sistem pembangunan kapal unsada by ridwan (2013320008)

Upload: muhammadridwan

Post on 06-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    1/66

    SISTEM PEMBANGUNAN KAPAL

    Pada umumnya metode atau cara dalam prosespembuatan kapal terdiri dari dua cara yaitu carapertama berdasarkan sistem, cara keduaberdasarkan tempat.

    Proses pembuatan kapal berdasarkan sistemterbagi menjadi tiga macam:1. Sistem seksi2. Sistem block seksi3. Sistem block

    Pengertian seksi, b!ck seksi dan b!ck.1. Sistem seksi adalah sistem pembuatan kapal

    dimana bagian-bagian konstruksi dari tubuh

    kapal dibuat seksi perseksi. (perbagian)

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    2/66

    contoh: seksi bulkhead (sekat kedap air)

    ambar 1.1: Seksi bulkhead

      !alam pelaksanaan metode ini gambar mutlakdiperlukan selain

    sebagai penunjang kerja juga di"ungsikan sebagai kontrolpekerjaan# gambar tersebut seperti gambar rencana garis(lines Plan)#ambar bukaan (Sheel $%pantion) dan gambarkerja (&orking !ra'ing). aris besar dari metode seksiadalah membuat konstruksi berupa seksi seksi berbentuk

    bidang datar misalnya seksi dasar# seksi sekat# seksilambung sisi dan seksi geladak. etode seksi dapat

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    3/66

    Pembagian seksi

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    4/66

    Keuntungan dan kerugian sistem seksi"Keuntungan"a. *iap seksi dapat dibangun dalam 'aktu yang

    bersamaan tergantung kapasitas kerja bengkel.b. &aktu pembangunannya lebih pendek.c. +ualitas produksi lebih unggul dibanding sistemkon"ensional.d. utu dari tiap seksi dapat dikontrol secara rinci.

    Kerugian#kekurangan sistem seksi"a. +ekuatan pada kapal tergantung pada perencanaan

    pembagian badan kapal menjadi beberapa seksi dan juga teknik penyambungan antara dua buah seksi.

    b. Pengerjaan lebih sulit karena dalam proses

    penggabungan antara seksi memerlukan ketepatanukuran yang prima.

    2. Sistem b!ck seksi adalah sistem pembuatan kapaldimana bagian-bagian konstruksi dari kapal dalam

    "abrikasi dibuat gabungan seksi-seksi sehinggamembentuk block seksi# contoh ba ian dari seksi-seksi

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    5/66

    ,ila dilihat dari cara kerja penyusunan seksi-seksinya makametode blok seksi dibagi menjadi 2 (dua)# yaitu denganmet!de a$er dan met!de seksi %ertika dimana kedua

    metode tersebut menggabungkan beberapa seksi secarahorisontal dan ertikal.

    &'( Met!de La$er  !alam metode ini pembangunan badan kapal

    diarahkan dalampengembangan arah memanjang atau horisontal danpengembangantersebut dimulai dari arah dasar dari depan sampaibelakang# selanjutnyaditeruskan kebagian atasnya seperti sekat memanjang#sekat melintang#kulit# geladak dan lain - lain. Proses pengelasan pada saatpenyambungan diatas landasan pembangunan kapal(building berth) banyak dilakukan dengan posisi horisontaldan posisi ertikal dimana "aktor kesulitannya sangat tinggi

    dan "aktor ketelitian ukuran sangat dituntut mengingat bila

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    6/66

    1 hari setelah keel laying : pembangunanbagian dasar

    2 hari setelah keel laying

    Pen$usunan badan kapa dengan met!de

    a$er

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    7/66

    &)( Met!de Seksi *ertika  etode ini dalam pembangunan kapal menitikberatkan arah

    ertikal dan pembagian seksinya diorientasikan untuksatu kompar-temen dari dasar sampai menuju geladakatas. !alam metode ini bebanpekerjaan berariati" mulai dari bagian dasar# sekat# pelatkulit dan

    geladak yang dikerjakan secara bersamaan sehinggakondisi kerja relati" lebih simpang siur dan kenaikan beban kerja menjadisering terjadi danproses pengelasan akan banyak menggunakan posisiertikal danhorisontal serta posisi datar seperti yang terjadi padametode layer.ambar metode seksi ertikal dapat dilihat pada skemapengerjaan seperti pada gambar.

    1 hari setelah keel laying : pembangunan bagian dasarS*/0* ,4+ 

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    8/66

    Pen$usunan badan kapa dengan met!deseksi %ertika

    3 hari setelah keel laying :Pembangunan bagian stern dan stem telah dibangun

    keseluruhan

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    9/66

    3. Sistem b!ck adalah sistem pembuatan kapal dimanabadan kapal terbagi beberapa block# dimana tiap-tiapblock sudah siap pakai. (lengkap dengan sistem

    perpipaannya).

    4ara ini biasanya diterapkan untuk kapal-kapal yangberukuran besar dimana konstruksi masing-masing blokdapat dibangun dalam 'aktu yang bersamaan dan dilakukan

    ditempat yang terpisah serta baru digabung setelah masing-masing blok selesai dibangun. !engan melihat si"at prosespembangunan ini maka pekerjaan pengelasan dibengkelproduksi relati" banyak menggunakan proses las S/& denganposisi datar# sehingga pekerjaan lebih cepat dilakukan

    mengingat operator mesin las dapat menjalankan lebih darisatu mesin otomatis dengan posisi datar. !engan peran lebihini akan banyak mengurangi jumlah pekerja di bengkel ataudipelataran pembangunan kapal dan akan mendapatkankecepatan pengelasan lebih cepat. etode blok merupakan perkembangan dari metode seksiyaitu dengan cara menggabungkan beberapa seksi di

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    10/66

    Pembangunan dengan metode blok ini pada prinsipnyaadalah :  1. Penggabungan blok yang lengkap yang terdiri atas

    lambung# sekat dan geladak yang sebelumnya dikerjakandi bengkel produksi perakitan (assembly).  2. Pada saat di landasan pembangunan dilakukan

    penyambungan blok-blok yang telah membentuk ringseksi menjadi bentuk badan kapal yang berupa grandassembly atau erection. Penurunan blok disambung padadok kolam (graing dock).

     ,entuk blok dan kelengkapannya dapat dikategorikan

    menjadi 3 (tiga) macam yaitu :  1. ,lok biasa (rdinary ,lock) yaitu bentuk blok yang

    belum dilengkapi dengan out5tting kapal  2. ,lok setengah lengkap (Semi ut5tting ,lock) yaitu

    bentuk blok yang telah sebagian dilengkapi denganout5tting berupa sistim perpipaan induk.

      3. ,lok out5tting penuh (6ull ut5tting ,lock System) yaitu

    bentuk blok yang telah dilengkapi dengan seluruhout5ttin an si"atn a ermanen dan da at terikat

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    11/66

      ,ila blok digabung dengan blok yang lain makasistem yang ada di dalam blok harus tersambung pula#untuk itu toleransi ukuran yang ada harus diperhatikan

    dengan benar.

    2 hari setelah keel laying : pembangunan bagian stern danblok depan tangki

    1 hari setelah keel laying : pembangunan bagianruang mesindan tangki secara keseluruhan

    S*/0*,4+ 

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    12/66

    Penyusunan badan kapal dengan metode blok

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    13/66

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    14/66

    Pada bagian desain mencakup pekerjaan-pekerjaan antara lain penggambaran bagian-

    bagian konstruksi dan perhitungan atauperancanganperancangan# selanjutnya gambarrencana gading-gading skala 1 : 1 di mould o"t#penandaan dalam proses pembuatan kapal

    dilakukan di bengkel.

    Berdasarkan tempatn$a# pembuatan kapaldibagi menjadi dua macam:a. +abricati!n adalah semua pekerjaan

    pembuatan kapal yang dikerjakan diluar tempatpeluncuran dimana badan kapal dimasukkandalam air.

    b. Erecti!n adalah semua pekerjaan pembuatan

    kapal yang dikerjakan di tempat dimana kapalakan diluncurkan. !alam hal ini embuatan baik

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    15/66

    Aur Pr!ses Pembangunan Kapa  !alam pembangunan kapal baja dikenal alur prosesyang bertahap dimana tahap satu dengan yang berikutnyaselalu ada kaitannya# untuk itu proses demi proses harusdilakukan dengan teliti agar pada tahap proses berikutnyatidak mengalami kesukaran akibat kesalahan dalampenyetelan (5tting) maupun kesalahan dalam pengelasan('elding).

    +ombinasi antara penyetelan dan pengelasan dari tahapke tahap mem- punyai si"at dan karakteristik pekerjaan dan

     jenis pengelasan maupun proses pengelasannya yangberbeda# untuk itu perlu mengikutitahapan pembuatan konstruksi dan tahapan pembangunan

    bagian kapalyang lebih besar ( seksi dan blok ). Proses pembuatan kapalsecaraumum dapat dilihat pada gambar.  /lur proses pembangunan kapal dapat ditentukan

    menurut metode pembangunan kapal yang digunakandimana proses a'al pekerjaan berupa pemotongan dan

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    16/66

    serta penggabungan blok menjadi badan kapalyang disebut dengan proses grant /ssembly atau

    proses penurunan ke graing dok yang disebutpr!ses erecti!n. !ari setiap proses yangdilakukan penggabungannya menggu-nakanproses pengelasan S/ S/ 64/& 7 /&

    dengan posisi pengelasan yang berariati" mulaidari 1# 2# 3 dan 8 tergantung keberadaandan posisi komponen.

    9ntuk dapat mengenal urutan prosespembangunan kapal dapat dilihat pada gambar#dimana tahap pembuatan dapat disamakandengan proses "abrikasi# tahap perakitan dapatdisamakan dengan proses Sub- /ssembly maupun

    /ssembly sedangkan tahap pembangunan dapat

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    17/66

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    18/66

    TA/APAN PEMBANGUNAN KAPALPE0SIAPAN P012UKSI  *ahap persiapan produksi merupakan tahap a'al yangharus dilakukan sebelum melakukan proses produksi. *ujuan

    dari tahap ini adalah untuk mengatur keadaan-keadaansehingga pada 'aktu yang ditentukan pekerjaanpembangunan kapal dapat dilaksanakan dan ditetapkan.0uang lingkup tahap ini yaitu :• !okumen produksi (umum) yang meliputi gambar dan

    da"tar material# perkiraan kebutuhan tenaga kerja# danperkiraan kebutuhan material.

    • *enaga kerja yang kaitannya dengan kuali5kasi dan jumlahtenaga kerja dan pekerjaan lain.

    • aterial yang perlu dipersiapkan dengan

    mempertimbangkan : keadaan atau stock gudang#pemakaian material untuk pekerjaan# pemesanan7pembelian material dari luar (jumlah dan 'aktu pembelian).

    • 6asilitas dan sarana produksi yang meliputi : kemampuanbengkel produksi# kapasitas mesin-mesin# alat-alat angkatyang tersedia (jumlah # kapasitas# macam dan tempat )#keadaan building berth.

    en u an sesua engan on ra pesanan er ema an

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    19/66

    en u an sesua engan on ra pesanan er ema andalam bentuk :a. Rancangan dasar ,  meliputi :1. 0encana garis (Lines plan)2. 0encana umum (General arrangement)

    3. Penampang melintang dan konstruksi pro5l (Midshipsection).8. ,ukaan kulit (Shell expansion).

    b. Rancangan rinci ,  meliputi :

    1.ambar konstruksi block termasuk sambungan-sambungannya2.ambar perintah kerja# seperti : eye plate position, welding procedure, welding table, cathodic protectionarrangement  dan lain-lain.

    3.ambar detail untuk pekerjaan out5tting# seperti :

    konstruksi manhole/ deksel# tangga akomodasi# pondasiwindlass, bollard, towing bracket # pondasi chain stopper  dan sebagainya.

    8.ambar detail untuk erection yaitu keel laying position.;.ambar detail peluncuran # seperti : situation building,

    standing sliding way # plat pengikat peluncuran danseba ain a.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    20/66

    Pekerjaan selanjutnya adalah planning yang merupakanpembuatan rencana produksi yang terdiri dari :a. Pembuatan schedule# pembangunan ( penjad'alan tiap

    tahap dan keseluruhan).b. /lokasi standar kerja ( kebutuhan dan kualitas tenaga kerja).c. Perkiraan peralatan yang dibutuhkan subkontraktor. 

    M1UL2 L1+T

      ould lo"t adalah menggambar bentuk badan kapalmaupun dalam skala 1:1 pada lantai gambar# meliputigambar seluruh gadinggading kapal dan perletakan senta#serta gambar bentangan dari pelat kapal.+asiitas $ang dibutu4kan"

    - Sebuah lantai gambar yang terbuat dari papan dengandasar 'arna yang agak gelap# misalnya hijau dan harusterlindungi dalam gedung.

    - aterial-material pembuat rambu# yang biasa dipakaiadalah kayu ply'ood# tripleks# kertas 5lm7transparan dan

    bilah kayu yang mudah dilengkungkan.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    21/66

    - ,esi dan ganjal pemberat.- /lat-alat gambar misalnya penggaris# jangka# meteran dll.- Sipatan# yaitu benang yang dipergunakan untuk membuat

    garis lurus dengan cara menghentakkannya# sehinggaakan meninggalkan suatu garis lurus karena benang diberi=at pe'arna (cairan lem putih atau 'arna lain).

    - /lat tulis cairan pe'arna.-/lat-alat perkayuan misalnya mesin bor# mesin potong#

    palu dan paku.

    Tu-uan Penggambaran Skaa '"'  !engan tergambarnya bentuk badankapal7konstruksi kapal dalam skala 1:1 maka akan didapatbentuk badan kapal yang akurat dan ukuran konstruksikapal yang tepat# sehingga dalam proses pembangunannyasegala ukuran yang terpakai sudah tepat dan tidak adakesalahan bentukmaupun ukuran. >al ini sangat diperlukan oleh pihakpelaksana# untuk menunjang kemudahan pelaksanaan dan

    kualitas hasil pekerjaan.-

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    22/66

    yang akan diserahkan ke bagaian "abrikasi untukdibuatkan komponen-komponen sesuai bentuk dan ukuranpada template masing -masing.  !alam penggambaran bentuk badan kapalsesungguhnya# tidak selalu sepanjang ukuran kapalseluruhnya# terutama untuk daerah tengah ( parallelmiddle body). >al ini dilakukan untuk penghematan

    tempat# pekerjaan. !apat pula gambar-gambar digambarsecara menumpuk# untuk mengatasi kesulitan membacagambar yang menumpuk maka digunakan 'arna cat yangberbeda.

    ambar-gambar pada mould lo"t:1. ines plan.2. ,entangan7bukaan kulit.3. Segala detail konstruksi yang diperlukan.8. !an gambar lain yang dianggap diperlukan# karena

    kesulitan pem-buatan mal bila tidak disediakan gambarukuran sebenarnya.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    23/66

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    24/66

    Pembuatan dan PerakitanK!mp!nen Kapa

      Proses produksi kapal di ndonesia dari desainsampai kapal jadi terdapat 3 komponen penting yang terkaityaitu ,agian !esain# ,agian Produksi dan ,agian aterial.,agian !esain menyerahkan desain berupa gambar danda"tar material ke PP4 (,agian Perencanaan dan

    Pengendalian Produksi)# kemudian PP4 membuat dokumenpengajuan material ke ,agian aterial. ,agian aterialkemudian merencanakan dan melakukan pembelianmaterial# setelah didapatkan maka di in"ormasikan ke PP4.+emudian PP4 mengeluarkan gambar dan surat perintah

    kerja yang berisi jenis pekerjaan dan penanggung ja'ab pekerjaan ke bengkel-bengkel produksi. Setelah ituPP4 membuat dokumen pengambilan material dan dikirim kebagian material untuk pengambilan material selanjutnyadilakukan proses pekerjaan oleh bengkel yang bersangkutan.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    25/66

      ,agian Produksi khususnya bagian konstruksi lambungkapal ( >ull 4onstruction ) dalam proses manu"akturingumumnya mempunyai beberapa bengkel antara lain bengkel

    "abrikasi# bengkel assembly# bengkel las# bengkel cat danbengkel boat builder. Setiap bengkel mempunyaitugas7pekerjaan yang berbeda-beda tapi satu dengan yanglainnya saling berkaitan. 

    +AB0IKASI>al-hal yang harus dilakukan dalam tahapan ini diantaranya :

    A. Identi5kasi materiaSebelum dilakukan identi5kasi material ada beberapa syaratyang harus dipenuhi antara lain :  +ondisi permukaan pelat yang diidenti5kasi harus sudahdishop primer.  0ata# tidak berlubang-lubang atau laminasi bila ada masihmasuk standar.  Pelat tersebut akan digunakan sebagai komponen kapal.>al yang dilakukan dalam identi5kasi material adalah

    pengecekan material apakah sudah sesuai standart atau

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    26/66

    B. Bengke +abrikasi  6abrikasi merupakan tahap a'al dari manu"aktur.

    Proses "abrikasi dilakukan di bengkel "abrikasi yang mem-produksi komponen-komponen untuk konstruksi lambungkapal (hull construction).aterial pelat dan pro5l yang masuk ke bengkel "abrikasiterlebih dahulu diblasting untuk menghilangkan lapisan

    millscale yang ada pada lapisan material. !alam prosesblasting digunakan cast steel grit dengan ukuran > 2;(mampu digunakan 2? kali blasting# harga mahal)# selaindapat juga diguna-kan pasir silica atau pasir bangka(hanya mampu digunakan 2 kali blasting# harga murah).

    Setelah diblasting kemudian material dicat dasar (Shopprimering) dengan ketebalan 1@ 2; micrometer agartidak rusak dalam proses "abrikasi.4at ini untuk melindungi material dari korosi mampubertahan antara 3 12 bulan (bersi"at sementara). 9ntukproses pengerjaan blasting dan primering diba'ahpenga'asan bengkel cat. Setelah diblasting dan

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    27/66

    Proses "abrikasi terdiri dari Straightening# marking# cuttingdan "orming. Sebelum proses tersebut dilakukan terlebih

    dahulu mengidenti5kasi material sudah diklasi5kasikan ataubelum (mengecek number plate dengan da"tar yang terdapatpada class tersebut). Setelah selesai diidenti5kasi maka pihakklasi5kasi tersebut akan menanda-tangani pemeriksaan pelattersebut.

    Proses pengerjaan material :1. Pelurusan ( Straightening )  !alam proses pengangkutan material baik pelat ataupun

    pro5l dari pabrik maupun dari gudang penyimpanan material

    kadang terjadi de"ormasi atau-pun bengkok karena benturanatau yang lainnya# hal ini akan mempersulit proses markingdan pemotongan yang dapat menyebabkan kurangnya aku-rasi dalam marking maupun pemotongan. 9ntuk meluruskanpelat diguna-kan mesin roll yang dapat memberikan tekananpada bagian yang de"ormasi maupun tertekuk# sedangkanuntuk pro5l digunakan mesin tekuk.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    28/66

    2. Penandaan ( Marking )

    arking adalah pemberian tanda kerja pada material. +arenatepi-tepi material tidak siku maka material tersebut harusdisikukan terlebih dahulu dengan cara membuat garis sikupada tepi material dengan bantuan rumus phytagoras.!engan panjang dan lebar berkelipatan 3 dan 8 sehingga sisi

    miringnya berkelipatan ;. !engan kelipatan 3 untuk bagianlebar pelat dan yang berkelipatan 8 untuk bagian panjangpelat. Setelah itu diukur diagonal-diagonalnya# perbedaanmaksimal antara diagonal kiri dan kanan maksimum 3 mm./pabila telah memenuhi# maka pelat tersebut dianggap siku.

    Setelah itu material diberi tanda sesuai dengan gambar padanest dra'ing. Pada nest dra'ing hanya menunjukkangambar keseluruhan untuk suatu komponen konstruksi.9ntuk bagian-bagian dan ukuran-ukuran yang ada padakomponen tersebut bisa dilihat pada gambar piece dra'ing.9ntuk detail jumlah dari bagian-bagian yang akan dibuat bisadilihat pada marking list.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    29/66

    arking list adalah suatu tabel yang berisi tentang da"targambar komponen-komponen konstruksi. !alam proses

    marking ada beberapa cara# yaitu :1. o' a /rtinya marking pada bagian ba'ah material2. 9p a /rtinya arking pada bagian atas3. n a /rtinya arking pada bagian dalam8. ut a /rtinya arking pada bagian luar

    ;. 6ore a /rtinya arking pada bagian depan

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    30/66

    Setelah material tersebut siap diproses maka juru marking(marker) harus mencocokan pelat atau pro5l yang akan

    dimarking. Aika sesuai maka dapat dilakukan.Peralatan yangbiasa digunakan untuk marking adalah :

      Sipatan  &orking Pen  ,enang  Penggaris siku  ,usur derajat  4enter punch (penitik)  !an alat bantu lainnya.

    Gambar 3.2.1 Proses Marking 

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    31/66

    angkah-langkah pengerjaan :1) Pelat diletakkan diatas lantai yang rata dan dicek apaka

    material itu sesuai dengan material yang ada (identi5kasimaterial).

    2) Siapkan cutting plan. 4utting plan ini berguna untukmeminimalisir material sisa.

    3) Sebelum dimarking maka pelat tersebut dibersihkan

    dengan sapu agar kapur dapat melekat betul.8) Persiapan alat-alat kerja.;) Pelaksanaan marking.

    Setiap bagian material yang telah di marking harus diberi

    nama dengan jelas agar tidak tertukar atau keliru denganmaterial lain pada saat perakitan. ama tersebut disesuaikandengan kode yang tercantum di material list dan marking list#nama tersebut mencakup nomor kapal# nomor blok# posisimarking.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    32/66

    6. Pem!t!ngan & 7utting (

      Proses ini merupakan pemotongan material-materialyang telah dimarking. /pabila marking tersebut telah disetujuioleh B/7B4 (Buality /ssurance) maka pemotongan dapatdilakukan.Pemotongan pelat pada tahap "abrikasi merupakan tahappengerjaan a'al material yang bisa menimbulkan ariasiukuran hasil produksi sehingga perlu dilakukan pemeriksaan.tem yang perlu diperiksa :C 9kuran panjang dan lebarC !iagonal# bentuknya

    C *anda-tanda lambung7kode penempatan komponenC *epi komponen yang bebas# tidak boleh ada kerakpemotongC *epi dan sudut beelC *epi beel komponen tidak boleh ada takik

    C /rah sudut beel dan lain-lain

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    33/66

    Proses cutting itu sendiri dikerjakan secara manual danotomatis. Secara manual dikerjakan dengan alat yangdisebut brander potong# sedangkan secara otomatis

    dikerjakan dengan menggunakan mesin yang cara kerjanyadengan sistem koordinat.

    Gambar 3.2.2 Mesin Cutting CNC 

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    34/66

    !alam proses pemotongan banyak "aktor yangmempengaruhi hasil pemotongan# misalnya :

      1. perator# keahlian operator sangat berperan pentingdalam menentukan kualitas hasil potongan. >al inisangat terlihat sekali pada proses pemotongan denganmanual (brander).

      2. esin pemotong yang digunakan yaitu mengenai

    akurasi pemotongan pada mesin tersebut. /pabilahasil proses pemotongan kurang halus maka dilakukanpenghalusan dengan gerinda.

      +ebanyakan hasil dari setiap proses pemotongandigerinda agar dalam proses berikutnya lebih mudah dancepat. +emudian material hasil proses pemotongan jikamemerlukan pembentukan (bagian yang lengkung)maka langsung dibending atau roll maupun "airing.aterial yang tidak memerlukan pembentukan masuk kebengkel assembly untuk diproses penggabungan dengankomponen lain# proses ini disebut proses sub assembly.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    35/66

     4. Pembentukan ( orming)

      ,anyak bagian kapal yang berupa lengkungan# maka dari ituproses "orming sangat diperlukan dalam pembuatan kapal.

      ,erdasarkan proses pengerjaan# proses "orming dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

      a. Mec4anica +!rming

      /lat yang digunakan untuk mechanical "orming ini terdiri darimesin tekuk (Press dan Press ,rake) dan mesin roll. esin tekukdigunankan untuk bending# Straightening dan membentuk Denspada pelat. esin roll digunakan untuk

      membuat bentuk cura silinder atau cura kerucut dengan radiustertentu. Selain itu dapat juga membuat lingkaran penuh untuk

    komponen berbentuk lingkaran seperti stern tube# mast dan boom.9ntuk proses bending pelat akan diperoleh hasil  yang lebih bagus dengan mesin roll daripada mesin tekuk# karena

     jika dilakukan dengan mesin tekuk maka bekas bagian yangditekuk tersebut akan kelihatan sedangkan jika menggunakanmesin roll tidak kelihatan.

      echanical "orming disini hanya dalam bentuk 2 dimensi sajauntuk hasil akhir (bentuk 3 dimensi) maka harus dilakukan roses

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    36/66

    Membending suatu peat  9ntuk membending suatu pelat digunakan mesin tekuk.

    Setiap pelat yang akan dibending harus disertai dengan rambu.0ambu ini digunakan sebagai acuan batas kelengkungan yangdiinginkan. Setiap rambu dicocokkan dengan setiap "ramekemudian dilakukan penandaan pada pelat dimana yangmemerlukan bending. Setelah itu pelat dibending denganmenggunakan alat bending ertikal.

     Meuruskan atau membengk!kkan rame  6rame yang ada pada kapal tidak semuanya lurus tetapi

    ada juga yang ber- bentuk lengkung# maka dari itu untukmembengkokkan "rame tersebut dilakukan bending agar bentuk

    "rame tersebut sesuai dengan bentuk kapal.  9ntuk membentuk "rame tersebut dilakukan bending secarahori=ontal karena kekuatan bending secara hori=ontal mempunyaikekuatan yang lebih besar. Sebagai acuan dalam proses bendingadalah bila garis marking yang pada a'alnya berbentuk lengkungpada salah satu sisi "rame tersebut akan menjadi garis lurus maka

    lengkungan tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    37/66

      b. T4erma +!rming  Proses ini dilakukan untuk membuat bentuk-bentuk 3

    dimensi atau penyempurnaan bentuk dari pelat yang telahdibending dengan mesin tekuk ataupun mesin roll. 6airingdilakukan jika bentuk yang diinginkan tidak bisa dikerjakandengan mesin-mesin yang ada.

    Proses ini tidak hanya membuat lengkung 3 dimensi tetapidapat juga me-luruskan bagian pelat yang de"ormasi akibatpengelasan. Proses "airing sangat tergantung dengan type

    material# tebal pelat# proses panas yang terjadi dan prosespendinginan.

      Proses pemanasan dan pendinginan yang terjadi sangattergantung dari

     *ype torch tip dan ukurannya Aarak antara torch tip dan pelat +ecepatan torch tip etode pendinginan (air atau udara) 0ata-rata pendinginan yang terjadi Aarak antar pusat pemanasan dan pusat pendinginan.

    Pada proses ini dibutuhkan keahlian dan ketrampilan yang

    cukup karena tidak ada metode yang baku dalam prosespengerjaannya. ,engkel "abrikasi ini akan menghasilkan

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    38/66

    Masalah yang sering timbul pada proses Fairing.

      Proses fairing yang dilakukan dengan blander pemanas tidak

    dilakukan dengan pengecekan suhu material saat dipanaskan.

    Material yang dipanaskan dibiarkan sampai memerah baru kemudian

    ditarik lagi. Saat memerah ini, kemungkinan besar material telah

    mencapai temperatur AC1 yaitu temperatur di mana struktur material

    tersebut telah mulai berubah dan biasanya berubah menjadimartensit (menjadi lebih brittle. !ondisi ini diperparah, karena pada

    saat itu, material ditekuk.

    "asil dari proses fairing ini beresiko tinggi mengalami penurunan

    mechanical properties. Sangat berbahaya bila material yang telah

    difairing ini digunakan untuk bagian konstruksi yang menerima bebanlangsung dan berat seperti kantile#er dan lain$lain.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    39/66

    Gambar 3.2.3 Pelat yang telah di-bending 

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    40/66

    7. Sub Assemb$

      Proses Sub assembly ini merupakan kelanjutan dari

    proses "abrikasi. *ugas dari bagian sub assembly adalahmenggabungkan beberapa komponen kecil menjadikomponen block antara lain:- Pemasangan stiEener pada pelat sekat.- Pembuatan &rang.

    - Penyambungan dua lembar pelat atau lebih.- embantu tugas bagian assembly.

    Secara garis besar bagian Sub /ssembly dibedakan menjadidua bagian:

    a. 6itting (penyetelan)b. &elding (pengelasan)

    Sub /ssembly7/ssembly!itting " #enyetelan bagian$bagian yang akan disambung

    hingga sesuai dengan tanda yang telah adasebelum dilaksanakan pengelasan.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    41/66

      Proses pengerjaannya dilakukan di bengkel Subassembly# dalam proses ini mempunyai 3 tahap yaitu :

      Sub assembly merupakan proses penggabungankomponen-komponen dari bengkel "abrikasi menjadiblok-blok kecil (part assembly). +omponen-komponentersebut masih berupa pelat dengan potongan lurus(paralel) maupun tidak lurus (non paralel)# pelat yang

    telah dilengkungkan dan lain-lainnya seperti bagian-bagian pipa.Sebagai contoh proses pada sub assembly ini adalahpenggabungan antara merakit sekat# merakit 'eb"rame# merakit pelat dengan pelat.

    1. Proses pengerjaan sub assembly sekat denganpenegar.

    +omponen penegar dari bengkel "abrikasi dipasangpada pelat datar berdasarkan garis marking dan'orking dra'ing. Setelah disesuaikan dengan garis

    marking maka dilakukan las ikat# dan bila terjadi

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    42/66

    ambar 1F.1 Sub assembly

    penegar sekat2. /ssembly 'eb "rame.  *empatkan Dens ke pelat dasar sesuai dengan garis

    marking. Setelah tepat dilakukan las ikat. ,ila terjadigap antara Dens dengan pelat dasar maka dilakukanpenekanan dengan menggunakan dongkrak hidrolik.Pelat dasar dengan Dens harus tegak lurus.

    3. Sub assembly pelat datar.  !ua pelat datar diletakkan di atas landasan# dan

    permukaan yang akan dilas dibersihkan dengan sikat

    baja atau gerinda dan kompresor.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    43/66

      +edua pelat dilas ikat# bila terjadi ketidakrataan pelatdilakukan perataan kedua permukaan dengan caradipaju. !an bila terjadi gap yang terlalu besar maka

    dilakukan pengisian dengan menggunakan mesin las64/&. Pelat dilas dengan menggunakan mesin las S/las dilakukan pada kedua permukaan pelat.

    2. Assemb$

      Proses assembly adalah proses penggabungan partassembly yang telah di sub assembly menjadi sebuah blok.Pekerjaan yang dilakukan oleh bagian assembly adalahsebagai berikut:- Penggabungan beberapa 'rang.- Penggabungan seksi menjadi sebuah blok.- Penggabungan dua block (grand assembly)!ari seluruh pekerjaan dibagian assembly akan diadakanpemeriksaan oleh badan yang ber'enang di perusahaangalangan maupun oleh ,iro +lasi5kasi ndonesia (,+).  Bengke 87 8A KI

    S4ip 19ner

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    44/66

    Pr!sedur Pemeriksaan

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    45/66

      ,lok yang dibangun diperhitungkan beratnya sesuaidengan kemampuan crane. Proses assembly ini dilakukandalam beberapa proses pengerjaan# yaitu:  1. Pembuatan Aig.  Aig adalah landasan untuk membentuk sebuah blok# dan

    merupakan pembentuk utama bagian atas dari blok. Aigdibuat berdasarkan bentuk permukaan bagian atas blok yangakan dibuat.

    ambar 1F.2 Aig

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    46/66

      2. Proses Perakitan  Setelah jig dibuat maka dilakukan perakitan

    pelat shell bagian atas blok (deck block) sesuai

    dengan bentuk jig. Setelah deck block selesaiditeruskan dengan pemasangan penumpu geladak(deck beam). Pengaturan posisi tegak lurus padadeck beam dibantu dengan pelat siku# dan bila terjadi

     jarak antara deck beam dengan pelat datar maka

    dilakukan penekanan dengan menggunakan paju.

    !ambar 1".# Penekanan deck beamdengan paju

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    47/66

      &eb dipasang setelah pemasangan deck beamselesai dengan cara pemasangan sama denganpemasangan deck beam# tetapi untuk pene-kanan 'eb

    dilakukan menggunakan pompa hidrolis. 4entre girderkemudian dipasang sesuai garis marking# bila terjadi jarakantara penumpu dengan pelat datar terlalu lebar makadilakukan penyesuaian jarak dengan pompa hidrolis. Sidegirder dipasang sama dengan proses pemasangan centre

    girder.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    48/66

    !ambar 1".$ %eck beam& 'eb dan girder 

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    49/66

    ambar 1F.< Penahanan sekat setelahtegak lurus

      Sekat dipasang setelah deck beam# centre girder danside girder terpasang. !imana pemasangan sekat dilakukandengan penempatan pada posisi garis marking dibantudengan menggunakan crane. 9ntuk penye-suaian posisisekat agar tegak lurus dengan deck blok digunakan bandul#dan dilakukan penarikan dengan menggunakan push pull

     jack. Proses assembly setelah pemasangan sekat adalahpemasangan "rame dan 'eb "rame yang pemasangana'alnya dimulai berdasarkan letak sekat.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    50/66

      Proses pemasangan 'eb "rame yang pertama adalahpeletakan 'eb "rame pada posisi diatas 'eb yang dipasangpada deck block. Pengaturan tegak lurus sama sepertipemasangan sekat. +emudian "rame dipasang sesuai dengan

     jarak yang telah ditentukan dari 'orking dra'ing.Pemasangan "rame prosesnya sama halnya denganpemasangan 'eb "rame. !ilanjutkan dengan pemasanganpilar# dimana pada proses pemasangan pilar dimulai denganpemasangan diamond pelat lalu dilanjutkan dengan peleta-

    kan pilar bar dengan braket. Pilar harus dipasang secarategak lurus dengan'eb# penumpu dan deck block. Pengecekan posisi tegak luruspilar menggu-nakan 'ater pass.

    ambar 1F.G Pemasangan 'eb

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    51/66

      Setelah "rame dan 'eb dipasang maka dilakukanpema-sangan shell plate# yang dimaksud shell plate adalah

    side plating# bilge strake dan bottom pelating. 9ntukpemasangan shell plate ini dilakukan yang pertama kaliadalah menempatkan shell plate pada posisi pemasangandengan diangkat menggunakan crane. Penempatannya harussesuai dengan garis garis "rame dan 'eb yang ada dan harus

    ditempatkan pada "rame dan 'eb tersebut secara benar.9ntuk pemasangan beberapa shell plate maka dilakukan samaseperti untuk shell plate pertama tetapi untuk penahandigunakan stopper yang dipasang pada bagian shell plateyang akan disambung# pemasangan stopper harus mem-

    perhatikan kerataan permukaan pelat. Pelat dipaju bilaterdapat ketidak rataan antara kedua permukaan pelat.,ila shell plate yang disambung membentuk sudut makastopper yang digunakan juga membentuk sudut. 9ntuk shellplate yang telah dilas ada kemungkinan akan mengalamide"ormasi# sehingga perlu pelurusan dengan proses "airing.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    52/66

    !ambar 1". Pemasanganstopper sambungan miring

    !ambar 1"." Perataan permukaan pelat dengan dipaju

      Shell plate untuk bagian bilga berbentuk kura#pemasangannya dibantu dengan crane dan untuk pengaturan

     jarak dengan shell plate lain dilakukan penarikan dengan

    menggunakan push pull jack# untuk pemasangan shell yangberbentuk kura ini biasanya terjadi ketidaksesuaian bentukdengan bentuk "rame sehingga diperlukan pembentukan lagidengan "airing dan dibantu dengan ditarik dengan push pull

     jack. Setelah pelat sesuai dengan bentuk "rame lalu dilakukan

    pengelasan dengan backing bar dari keramik antara "rameden an elat dan elat den an elat.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    53/66

    Pengelasan deck beam dilakukan setelah shell platedipasang# demikian juga untuk pemasangan bracket.Pemasangan bracket dilakukan dengan mengelas salah

    satu sisi bila terjadi ketidaksesuaian sisi pada sisi yang laindilakukan proses pengepasan dengan cara dipaju. *etapibila sisi yang lain sudah pas maka langsung dilas.

    !ambar 1".1 Pemasangan bracket 

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    54/66

      Setelah proses assembly selesai pada blok dipasangbalok penumpu yang digunakan untuk tumpuan blok padasaat proses erection. Proses pemasangan balok penumpu

    yang pertama adalah pengukuran panjang balok penumpusesuai dengan tinggi blok pada saat proses erection.Proses yang kedua adalah penandaan posisi bracketpenumpu7 balokpenumpu pada blok# lalu bracket dan balok penumpudipasang dengan ketentuan ketegakannya harus siku- sikudengan dasar tumpuan dan dilaku-kan pengelasan.

    ambar 1F.11 Penumpu

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    55/66

    E. Erecti!n  $rection merupakan tingkatan terakhir dari prosesassembly.

      Proses ini merupakan penggabungan blok-blok dariproses assembly menjadi sebuah kapal. Proses erection inidimulai dari blok dasar ganda (double bottom) yangbiasanya bersamaan dengan proses keel laying kemudiansemakin keatas sampai bagian superstructure.

      Sebelum proses erection dilakukan pembalikan blokyang akan  dierection. Setelah blok dibalik maka blok dierection#

    untuk proses erection blok disini dilakukan pada dua blokdouble bottom yang juga merupakan keel laying kapal.

      !engan prosesnya sebagai berikut :

      1) Pemotongan salah satu ujung blok yang akandisambung dibagian tank top dan bottom pelating yangdisebut dengan =ero margin dengan acuan jarak gadingharus sama# dan dilakukan pengukuran posisi centreline dengan alat auto leel. Pengukuran centre line

    bertujuan untuk menyamakan kedudukan centre line

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    56/66

      2) ,lok yang akan disambung digeser kearah bloksatunya# pada tank top dilas di dua titik dengan

    panjang pengelasan 3??mm untuk menghindari blokbergeser. +emudian dilakukan las ikat denganmemperhatikan kedua permukaan harus rata.Permukaan kedua blok sedikit tidak rata makadilakukan perataan dengan paju. Sedangakan bila

    terjadi penyimpangan yang besar maka pelurusanmenggunakan dongkrak hidrolis.

      3) Setelah permukaan rata sambungan dilasmenggunakan mesin las 64/& denganmenggunakan backing bar dari keramik# sehinggatidak ada pengelasan oer head. 9ntuk bagianbottom plating pengerjaan penyambungan sepertipada tank top. Sedangkan untuk penyambunganpembujur alas# pembujur alas gading balik danpenumpu dilas dengan permukaan kedua komponen

    yang dilas harus rata setelah tank top dan bottom

    9ntuk pembangunan kapal dengan metode seksi adalah#

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    57/66

    p g p g #seksi blok dasar# seksi blok lambung# seksi blok sekat melintangdan# seksi blok deck# sesuai dengan letaknya sehinggaterbentuk badan kapal.

     Aenis pekerjaan yang dilakukan pada tahap ini adalah :a. oadingPekerjaan yang dilakukan yaitu pengangkatan atau

    pemindahan seksi blok yang sudah ada di building berthdengan bantuan crane.

    b. /djustingeletakkan seksi blok pada keel blok dan side blok yang

    telah diatur sesuai dengan marking dok serta mengatur pajupada keel blok dan side blok yang kurang tepat agar seksi bloktersebut tidak bergerak dan untuk kelurusan antar seksi blok.

    c. 6ittingPekerjaan 5tting yaitu meletakkan seksi blok sesuai pada

    tempatnya# kemudian dilakukan las ikat atau memasang pelatsetrip agar seksi tersebut tidak bergeser sehingga benar-benar

    siap untuk dilakukan pengelasan.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    58/66

    d. &eldingSebelum dilakukan pengelasan penuh# terlebih dahulu

    dilakukan pemeriksaan ketepatan ukuran dan bentuk sertakelurusan dan kedataran seksi blok oleh pihak Buality/ssurance dan class. !an jika sudah tidak ada masalah#maka dilakukan pengelasan denga metode dan urutanpengelas-an yang sesuai. Setelah pengelasan selesai#

    dilakukan pemeriksaan terhadap hasil pengelasan tersebut#agar produk kapal sesuai dengan standar mutu yang telahdisepakati.

    e. 6inishingPekerjaan 5nishing yaitu menghilangkan cacat-cacat

    baik karena de"ormasi sebelum maupun akibat pengelasanpelat pengikat atau pengelasan pelat.

      Pada tahap erection ini juga dilakukan pekerjaanout5tting mulai dari out5tting pada seksi blok dasar sampai

    membentuk badan kapal.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    59/66

    Secara garis besar peker-aan pada bagianerecti!n dapat dig!!ngkan sebagai berikut"- Preparation# meliputi pekerjaan pemasangankupingan# guide plate# marking danpemasangan papan-papan pranca.

    - /djusting# meliputi pekerjaan leeling# ataupenyamaan# cutting o" allo'ance.

    - 6itting atau penyetelan dimana pada pekerjaanini dibutuh-kan peralatan seperti gerinda#gajung dll. serta dilaksanakan pekerjaan heatinguntuk menghilangkan de"ormasi atau tegangan

    sisa setelah terjadi pengelasan.- &elding.atau proses pengelasan.-Pengecekan#pemeriksaan pada erecti!n"Structure check# 'elding# tekanan air dan udara

    untuk pengecekan tanki# ukuran kapal serta

    B k L

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    60/66

    Bengke Las  as adalah suatu cara untuk menyambung benda padatdengan cara memanasi baik dengan atau tanpa tekananditambah dengan logam pengisi atau tanpa logam pengisi.,engkel las ini mempunyai peranan yang penting dalampembangunan kapal# karena sebagian besar penyambungankomponen-komponen pada kapal dengan metode las. *ugasdari bengkel las adalah mendukung proses sub assembly#assembly dan erection. Selain itu bengkel las juga

    mendukung proses perakitan maupun pemasangan out5tting.  !alam proses pengelasan untuk memperoleh hasilmaksimal terdapat empat parameter yang mempengaruhiyaitu juru las ('elder)# mesin las# material las# dan prosedur

    pengelasan.

     :eder dan :eder 1perat!r  Skill atau kemampuan 'elder harus memenuhi standarkuali5kasi 'elder. +uali5kasi 'elder ini menentukan

    kemampuan 'elder dan 'elding operator dalammen hasilkan sambun an las an sound (mulus) dan

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    61/66

      +uali5kasi personil pengelasan adalah tanggung ja'abdari perusahaan yang mempekerjakan. Perusahaan harusmembuat program jaminan mutu dengan menggunakan

    personil berkuali5kasi untuk menjamin bah'a hasil pekerjaanmereka telah memenuhi persyaratan minimum yangditentukan. 9ntuk memperoleh serti5kat 'elder maka harusmelakukan uji kuali5kasi unjuk kerja. eskipun dalampengujian tersebut 'elder dan 'elder operator menghasilkan

    sambungan yang mulus# pengujiannya tidak dapatmengindikasikan apakah personil tersebut secara umumakan menghasilkan las yang acceptable pada setiap kondisiproduksi. leh karena itu hasilpengujian kuali5kasi 'elder dan 'elding operator tidak dapatsepenuhnya dipercayai begitu saja sehingga selama produksiberlangsung perlu dilakukan pemeriksaan# baik pada saatmaupun setelah pengelasan dilaku-kan. &elder ataupun'elder operator harus diuji ulang jika :  agal dalam uji pengelasan a'al  /da perubahan dasar dalam &PS ( &elder prosedure

    Standar )

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    62/66

    Aur Pr!ses Pr!duksi &+!9 1Pr!ducti!n Pr!cess(

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    63/66

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    64/66

    PENGA:ASAN P012UKSI KAPAL

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    65/66

    PENGA:ASAN P012UKSI KAPAL

      Pada setiap proses produksi kapal di suatugalangan# pelaksanaan penga'asan produksi sangat

    berpengaruh besar terhadap output yang dihasilkan dalampembangunan kapal tersebut. !engan adanya penga'asanpada proses produksi kapal# pemenuhan kualitas produkberdasarkan stHndar kualitas yang telah disepakati akanlebih terjamin. Penga'asan yang dilakukan merupakan

    tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinyakesalahan pada proses produksi yang pada akhirnya akanmenekan biaya produksi dan meningkatkan mutu produksi.  Penga'asan dilakukukan mulai dari perencanaan#proses produksi# sampai dengan per"ormance hasil produksi

    tersebut. Sehingga penyim-pangan dari stHndart kualitasmaupun spesi5kasi kapal dapat dihindari lebih a'al danapabila terjadi kesalahan dapat segera diperbaiki denganprosedur yang diijinkan. !engan demikian biaya dan 'aktuproduksi dapat ditekan serta kualitas produksi dapat lebihterjamin.

  • 8/17/2019 Sistem Pembangunan Kapal UNSADA by Ridwan (2013320008)

    66/66

      !alam pelaksanaan penga'asan produksi#penga'asan dan pemeriksaan ketepatan dilakukan tiap

    hari menurut jad'al yang telah ditentukan oleh pihakyang terkait dalam pemerikasaan tersebut yaitu jad'alpembangunan kapal dengan kegiatan pokok mengadakanpemerik-saan# pengukuran dan pencatatan data hasilpengukuran.

    !alam pelaksanaan penga'asan produksi# penga'asandan pemerik-saan ketepatan dilakukan tiap hari menurut

     jad'al yang telah diten-tukan oleh pihak yang terkaitdalam pemerikasaan tersebut yaitu jad'al pembangunankapal dengan kegiatan pokok mengadakan pemerik-saan#

    pengukuran dan pencatatan data hasil pengukuran.Pemeriksaan secara langsung kualitas hasil pekerjaanpada setiap proses dilakukan secara insenti" checker#B/7B4 dan manager proyek.

    Peranan sureyor klasi5kasi dan o'ner sureyor