sistem koordinasi

42
SISTEM KOORDINASI Standar Kompetensi: 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Upload: tyme

Post on 24-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SISTEM KOORDINASI. Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dala m kehidupan manusia Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Komponen dalam sistem koordinasi. Reseptor - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM KOORDINASI

SISTEM KOORDINASIStandar Kompetensi:

1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi Dasar :1.3 Mendeskripsikan sistem

koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

Page 2: SISTEM KOORDINASI

KOMPONEN DALAM SISTEM KOORDINASI

Reseptor bagian tubuh yang berfungsi sebagai

penerima rangsangan (indra) Konduktor bagian tubuh yang berfungsi sebagai

penghantar rangsangan. (sel-sel saraf /neuron)

Efektor bagian tubuh yang menanggapi

rangsangan (otot dan kelenjar)

Page 3: SISTEM KOORDINASI

FUNGSI SISTEM SARAF1. Pengendalian kerja alat-alat tubuh agar bekerja serasi.

2. Alat komunikasi antara tubuh dengan lingkungan di luar tubuh, yang dilakukan oleh ujung saraf pada indra, dan lingkungan dalam tubuh.

3. Pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.

Page 4: SISTEM KOORDINASI

Sistem saraf tersusun oleh komponen-komponen terkecil yaitu sel-sel saraf atau neuron.

Neuron inilah yang berperan dalam menghantarkan impuls (rangsangan).

Sebuah sel saraf terdiri tiga bagian utama yaitu badan sel, dendrit dan neurit (akson)

Page 5: SISTEM KOORDINASI

GAMBAR SEL SARAF (NEURON)

badan akson seludang nodus dendrit

Sel myelin ranvier

Page 6: SISTEM KOORDINASI

BADAN SELBadan sel saraf mengandung inti sel dan sitoplasma.

Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi sebagai penyedia energi untuk membawa rangsangan

Page 7: SISTEM KOORDINASI

DENDRITDendrit adalah serabut-serabut yang

merupakan penjuluran sitoplasma.

Pada umumnya sebuah neuron mempunyai banyak dendrit dan ukuran dendrit pendek.

Dendrit berfungsi membawa rangsangan ke badan sel.

Page 8: SISTEM KOORDINASI

NEURIT (AKSON)Neurit atau akson adalah serabut-

serabut yang merupakan penjuluran sitoplasma yang panjang.

Sebuah neuron memiliki satu akson. Neurit berfungsi untuk membawa

rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain.

Neurit dibungkus oleh selubung lemak yang disebut myelin yang terdiri atas perluasan membran sel Schwann.

Selubung ini berfungsi untuk isolator dan pemberi makan sel saraf

Page 9: SISTEM KOORDINASI

CELAH ANTARA UJUNG NEURIT SUATU NEURON DENGAN DENDRIT

NEURON LAIN DINAMAKANSINAPSIS

Sinapsis neural

Page 10: SISTEM KOORDINASI

NEURONBERDASARKAN BENTUK DAN

FUNGSINYA

a. Neuron sensorik

b. Neuron motorik

c. Neuron konektor

Page 11: SISTEM KOORDINASI

NEURON SENSORIK

neuron yang membawa impuls dari reseptor (indra) ke pusat susunan saraf (otak dan sumsum tulang belakang).

Page 12: SISTEM KOORDINASI

NEURON MOTORIK

neuron yang membawa impuls dari pusat susunan saraf ke efektor (otot dan kelenjar).

Page 13: SISTEM KOORDINASI

NEURON KONEKTOR

neuron yang membawa impuls dari neuron sensorik ke neuron motorik

Page 14: SISTEM KOORDINASI

SKEMA JALANNYA IMPULS SARAF

PADA GERAK BIASARangsangan

neuron sensorik

otak

neuron motorik

gerak

Page 15: SISTEM KOORDINASI

Rangsangan

neuron sensorik Sumsum tulang belakang

neuron motorik

gerak

SKEMA JALANNYA IMPULS SARAF

PADA GERAK REFLEKS

Page 16: SISTEM KOORDINASI

Sistem saraf manusia terdiri dari susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi.

Susunan saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang

susunan saraf tepi tersusun atas serabut-serabut saraf yang menuju ke susunan saraf pusat dan dari susunan saraf pusat ke seluruh tubuh

Page 17: SISTEM KOORDINASI

OTAKOtak terletak di rongga tengkorak dan dibungkus oleh tiga lapis selaput kuat yang disebut meninges.

Selaput paling luar disebut duramater, paling dalam adalah piamater dan yang tengah disebut arachnoid.

Page 18: SISTEM KOORDINASI

Otak manusia terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

otak besar (cerebrum), otak kecil (cerebellum) batang otak

Page 19: SISTEM KOORDINASI

OTAK BESAR (CEREBRUM) Otak besar memiliki permukaan yang

berlipat-lipat dan terbagi atas dua belahan.

Belahan otak kiri melayani tubuh sebelah kanan dan belahan otak kanan melayani tubuh sebelah kiri.

Otak besar terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar berwarna kelabu disebut

korteks, berisi badan-badan sel saraf. Lapisan dalam berwarna putih berisi serabut-serabut saraf.

Page 20: SISTEM KOORDINASI

FUNGSI OTAK BESARsebagai pusat kegiatan-kegiatan yang disadari seperti *berpikir, * mengingat, * berbicara, * melihat, * mendengar, * bergerak.

Page 21: SISTEM KOORDINASI

OTAK KECIL (CEREBELLUM)Terdiri atas belahan kanan dan

kiri Terbagi menjadi dua lapis yaitu

Lapisan luar berwarna kelabu dan bagian dalam berwarna putih.

Belahan kanan dan kiri otak kecil dihubungkan oleh jembatan Varol.

Page 22: SISTEM KOORDINASI

FUNGSI OTAK KECILmengatur keseimbangan tubuh

mengkoordinasi kerja otot-otot ketika kita bergerak.

Page 23: SISTEM KOORDINASI

OTAK BESAR

OTAK KECIL

SUMSUM LANJUTAN

SUMSUM TULANG BELAKANG

Page 24: SISTEM KOORDINASI

SUMSUM LANJUTANSumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak.

Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai:* pusat pengendali pernapasan,* menyempitkan pembuluh darah,* mengatur denyut jantung,* mengatur suhu tubuh.

Page 25: SISTEM KOORDINASI

SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULLA SPINALIS) bagian luar tampak berwarna putih

(substansi alba) bagian dalam yang berbentuk seperti

kupu-kupu, berwarna kelabu (substansi grissea).

Pada bagian yang berwarna putih banyak mengandung akson (neurit) yang diselimuti myelin. Berfungsi untuk menghantarkan impuls menuju otak dan dari otak menuju efektor.

Page 26: SISTEM KOORDINASI

FUNGSI SUMSUM TULANG BELAKANGa) menghantarkan impuls dari dan ke otak,

b) memberi kemungkinan jalan terpendek gerak refleks.

Page 27: SISTEM KOORDINASI

SUSUNAN SARAF TEPIberupa 12 pasang serabut saraf dari otak dan

31 pasang serabut saraf dari sumsum tulang belakang.

Page 28: SISTEM KOORDINASI

SARAF OTAK (SARAF CRANIAL)terdapat pada bagian kepala yang keluar dari otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang tengkorak.

Urat saraf ini berjumlah 12 pasang, berhubungan erat dengan otot mata, telinga, hidung, lidah dan kulit.

Page 29: SISTEM KOORDINASI

SARAF SUMSUM TULANG BELAKANG (SARAF SPINAL)berjumlah 31 pasang yang keluar

dari:1) Ruas-ruas tulang leher : 8 pasang2) Ruas-ruas tulang punggung : 12

pasang3) Ruas-ruas tulang pinggang : 5

pasang4) Ruas-ruas tulang kelangkang : 5

pasang5) Ruas-ruas tulang ekor : 1 pasang

Page 30: SISTEM KOORDINASI

SISTEM SARAF TAK SADAR (SARAF AUTONOM)bekerjanya tidak dapat disadari dan

bekerja secara otomatis. mengendalikan kegiatan organ-

organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung dan alat-alat reproduksi

Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas :a. Sistem saraf simpatikb. Sistem saraf parasimpatik

Page 31: SISTEM KOORDINASI

Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan kerja suatu organ.

Apabila suatu organ menjadi aktif karena rangsangan saraf simpatik, maka di lain pihak akan dilambatkan atau dihentikan oleh saraf parasimpatik.

Page 32: SISTEM KOORDINASI

KERJA SARAF PARASIMPATIK Menyempitkan pupil mata Merangsang kelenjar ludah Memperlambat denyut jantung Menyempitkan bronki paru-paru Merangsang aktivitas lambung dan usus Merangsang aktivitas pankreas Merangsang kantung empedu Meningkatkan pengosongan kantung

kemih Meningkatkan ereksi genitalia

Page 33: SISTEM KOORDINASI

KERJA SARAF SIMPATIK Meleburkan pupil mata Menghambat sekresi kelenjar ludah Merelaksasikan bronki di paru-paru Mempercepat denyut jantung Menghambat aktivitas lambung dan usus Menghambat aktivitas pankreas Merangsang pelepasan glukosa dan hati menghambat kantung empedu Merangsang medula adrenal Menghambat pengosongan kantung kemih Meningkatkan ejakulasi dan kontraksi

vagina

Page 34: SISTEM KOORDINASI

ALAT INDRA1. Mata, penerima rangsang cahaya

(fotoreseptor).2. Telinga, penerima rangsang getaran bunyi

(fonoreseptor) dan tempat beradanya indra keseimbangan (statoreseptor).

3. Hidung, penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor).

4. Lidah, penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor).

5. Kulit, penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor) dan suhu (temperatur)

Page 35: SISTEM KOORDINASI

MATA berfungsi untuk menerima rangsang

berupa cahaya, karena di dalamnya terdapat reseptor penerima cahaya yang disebut fotoreseptor.

terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.

Selain itu mata juga dilindungi oleh: a. Kelopak mata,

b. Bulu mata,c. Alis, d. Air mata yang dihasilkan oleh kelenjar air mata,

Page 36: SISTEM KOORDINASI

TELINGA

Terdiri atas :oTelinga bagian luaroTelinga bagian tengahoTelinga bagian dalam

Page 37: SISTEM KOORDINASI

A. TELINGA LUAR

Telinga luar terdiri atas:1) Daun telinga, berfungsi untuk

menampung atau mengumpulkan gelombang bunyi.

2) Liang telinga (saluran auditori), berfungsi untuk menyalurkan gelombang bunyi ke selaput gendang telinga.

3) Selaput gendang telinga (membran tymphani), yang membatasi telinga luar dan telinga tengah.

Page 38: SISTEM KOORDINASI

TELINGA TENGAHTelinga bagian tengah terdiri atas:1) Tulang-tulang pendengaran (osikel), yaitu

berupa tiga tulang kecil yaitu tulang martil (malleus), tulang landasan (inkus) , tulang sanggurdi (stapes),

2) Saluran Eustachius, saluran sempit yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan. Fungsi saluran ini adalah untuk memasukkan udara ke rongga telinga tengah sehingga tekanan udara di kedua gendang telinga sama dengan udara di luar tubuh.

Page 39: SISTEM KOORDINASI

TELINGA DALAMTelinga bagian dalam terdiri atas:1) Tingkap jorong dan tingkap bulat,

merupakan membran yang terdapat pada pangkal saluran rumah siput (kokhlea). Tingkap berfungsi untuk menyalurkan getaran ke telinga dalam dan tingkap bulat sebagai penyeimbang getaran.

2) Saluran rumah siput (kokhlea), yaitu saluran berbentuk spiral menyerupai rumah siput. Di dalam kokhlea terdapat organ corti, yang berfungsi meneruskan impuls yang timbul dan diteruskan oleh saraf auditori ke otak

Page 40: SISTEM KOORDINASI

HIDUNG tempat beradanya reseptor pembau

(khemoreseptor). Terdapat sel-sel reseptor yang berfungsi

untuk menerima rangsangan zat kimia berupa uap terletak di rongga hidung bagian atas

mempunyai rambut-rambut halus (silia) di ujungnya dan diliputi selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembap.

Dari sel-sel reseptor rangsang dibawa oleh serabut saraf menuju pusat pembau di otak

Page 41: SISTEM KOORDINASI

LIDAH Lidah merupakan tempat beradanya indra

pengecap (khemoreseptor). Zat yang dapat dikecap adalah zatzat kimia berupa larutan.

Lidah terbentuk oleh jaringan otot yang ditutupi oleh selaput lendir yang selalu basah dan berwarna merah jambu dan terdapat tonjolan kecil yang disebut papila.

Ada tiga jenis papila yang ada di permukaan lidah :a. Papila sirkumvalata, terdapat di pangkal lidah, b. Papila fungiformis, menyebar di permukaan ujung dan sisi lidah.c. Papila filiformis, lebih banyak berfungsi sebagai perasa sentuhan daripada pengecap.

Page 42: SISTEM KOORDINASI

KULIT sebagai indra perasa dan peraba. Reseptor-reseptor yang terdapat pada kulit

adalah:a. Korpus meissner, berfungsi untuk menerima rangsang sentuhan/ rabaan. b. Korpus pacini, yang berfungsi menerima

rangsang tekanan.c. Korpus ruffini, berfungsi untuk menerima

rangsang panas.d. Korpus krause, befungsi untuk menerima

rangsang dingin. e. Ujung saraf tanpa selaput, yang peka terhadap rasa sakit/ nyeri.