9 3. sistem koordinasi
DESCRIPTION
Chapter 3 Grade 9 Odd SemesterTRANSCRIPT
SISTEM KOORDINASI
SARAFHORMONINDERA
• Merupakan sistem koordinasi atau sistem kontrol yang bertugas menerima rangsang, menghantarkan rangsang ke seluruh tubuh, dan memberikan respon terhadap rangsangan tersebut.
• Rangsangan dapat berasal dari luar tubuh : suhu, cahaya, suara, bau, tekanan, dll.
• Atau rangsangan berasal dari dalam tubuh : rasa lapar, haus, dll
• Dalam menjalankan tugasnya, sistem syaraf dengan alat indera serta sistem hormon membentuk koordinasi tubuh
Gambar 1: Pengenalan informasi oleh sistem syaraf
Alat Indera
Efektor
Neuron motorik
Pengolahan
Neuron sensorik
Sistem Syaraf Tepi (SST)
Sistem Syaraf Pusat (SSP)
Neuron ManusiaDendrit
Badan Sel
Nukleus
AksonArah Jalannyaimpuls
Sinapsis
Selubung Myelin
Terminal sinapsis
Neuron Pra Sinaps Neuron Pasca Sinaps
Selubung MyelinNodus Ranvier
Sel Schwan
Sel Schwan
Nucleus Sel Schwann
Akson
Selubung myelin
Nodus Ranvier
0.1 µm
Akson
Neuron berdasarkan strukturnya
• Neuron Bipolar ; memiliki 1 akson dan 1 dendrit
• Neuron Multipolar ; memiliki 1 akson dan banyak dendrit
• Neuron Unipolar ; memiliki 1 akson yang bercabang
Akson
BadanSel
Dendrit
(a) Neuron sensorik (b) Neuron penghubung (c) Neuron motorik
Jenis-jenis Neuron Berdasarkan fungsinya
SARAF
Keterangan saraf
• Badan sel di dalamnya terdapat sitoplasma dan nukleus.
• Dendritpenjuluran pendek dari cairan sitoplasma yang keluar dari badan sel membawa rangsangan menuju badan sel
• Akson/neuritpenjuluran panjang dari cairan sitoplasma yang keluar dari badan sel menghantarkan rangsangan dari
badan sel ke neuron yang lain
Keterangan Akson
• Selubung akson terdiri dari sel schwann membantu regenerasi akson yang rusak
• Selubung bagian dalam disebut selubung mielin merupakan lapisan lemak melindungi dan memberi nutrisi akson
• Selubung bagian luar sel schwann disebut neurolema
• Bagian akson yang tidak terbungkus selubung mielin disebut nodus ranvier mempercepat penyampaian rangsangan
ke neuron• Hubungan antara ujung akson neuron
dengan ujung dendrit dari neuron lain disebut sinapsis
Sinapsis
Neuron pra sinaps
NeuronPasca sinaps
Vesikelsinapsis mengandungneurotransmitter
Membran paska sinaps
Celah sinaps
Ligan (pintu gerbang ion)
Ligan
Membran neuron
Neuro-transmitter
Perjalanan Rangsangan atau Impuls Syaraf
• Impuls syaraf adalah pesan syaraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik.
• Impuls berjalan dari satu neuron ke neuron yang lain melalui sinapsis.
• Proses Jalannya Impuls Melalui Sel Syaraf
1. Dalam keadaan tidak ada rangsang, neuron dalam keadaan istirahat.
2. Saat neuron istirahat, muatan listrik diluar neuron bermuatan positif. Sedangkan muatan listrik di dalam neuron bermuatan negatif (Polarisasi)
3. Apabila ada rangsangan maka bagian tubuh akan mengenalinya (reseptor) dan kemudian menimbulkan impuls syaraf.
4. Impuls syaraf terjadi karena terjadinya perubahan dari keadaan polarisasi menjadi depolarisasi (muatan listrik di luar neuron bermuatan negatif dan muatan listrik di dalam neuron bermuatan positif).
5. Proses depolarisasi ini berlangsung cepat dan berjalan sepanjang neuron. Inilah yang dimaksud dengan impuls syaraf.(Impuls bisa mencapai kecepatan 1/1000 detik).
6. Setelah impuls berlalu, neuron akan kembali ke keadaan semula (polarisasi).
7. Saat impuls berjalan sampai di teminal sinapsis, impuls akan dibawa oleh neurotransmiter menuju neuron lainnya. Begitu seterusnya sampai impuls berjalan menuju otak.
8. Di otak, impuls akan diterjemahkan dan ditanggapi dalam bentuk yang disesuaikan dengan bentuk rangsangannya
a. Polarisasi
b. Ada Rangsangan
c. Depolarisasi
d. Impuls syaraf berjalan
e. Neuron kembali terpolarisasi
Sistem Saraf ManusiaSistem SarafSaraf PusatOtak Besar
Otak Kecil
Otak Tengah
Sumsum Lanjutan
Sumsum Tulang Belakang
Saraf TepiSaraf Sadar (12 ps saraf otak &
31 ps saraf tulang belakang)Saraf Tak Sadar
(Simpatik & Parasimpatik)
Sistem saraf Pusat
• Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
• Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater.
• Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
Selaput Otak
Otak merupakan pusat koordinasi utama
Terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
Otak/Encephalon
Bagian-Bagian otak
Otak Besar / Cerebrum Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari.
Terdiri dari dua bagian, yaitu:-Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan-Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri
Terdiri atas dua lapis, yaitu:-Korteks (lapisan luar)tipis dan berwarna kelabubanyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor.pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman)
-Medula (lapisan dalam)tebal dan berwarna putihbanyak mengandung serabut saraf.
Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai pengendalian otot
Terbagi menjadi 3 area, yaitu-Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan-Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan-Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
Otak besar/serebrum
Pusat pendengaran
Pusat penglihatan
Pengendalian gerak otot
Berhubungan dengan kulit
Otak Kecil/Cerebellum
Otak kecil terbagi menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan.
Kedua belahan dihubungkan dengan jembatan varol
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak
Otak Tengah/Mesencephalon• Otak tengah berkaitan dengan refleks mata,
tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh
Otak Depan /Diencephalon Otak depan terdiri dari:
-Talamus-Hipotalamus
Talamus berfungsi menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar
Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif
Sumsum Lanjutan/Medulla Oblongata
Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah
Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
Sumsum Tulang Belakang/Medulla SpinalisMerupakan sambungan dari sumsum
lanjutan sampai vertebra lumbalis.Sumsum tulang belakang berperan dalam
gerak reflek (tak sadar)Sumsum tulang belakang terdiri dari dua
bagian, yaitu:-Ventral (mengarah ke perut)(mengandung neuron motorik dan neuritnya ke arah efektor)
-Dorsal (mengarah ke punggung)(mengandung badan neuron sensorik
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang
ganglion
Ruas-ruas tulang belakang
Badan sel saraf motorik
Badan sel saraf sensorik
Sumsum Tulang
Saraf Tepi/Perifer Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem
saraf pusat dengan organ-organ tubuh
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi:-Sistem saraf aferen (membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat)-Sistem saraf eferen (membawa impuls dari saraf pusat ke efektor)
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu:-Sistem saraf somatik/sadar-Sistem saraf otonom/tak sadar
Sistem saraf somatik
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
Saraf kranial terdiri atas:-Sensorik (1,2 dan 8)-Motorik (3,4,6,11 dan 12)-Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10)
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
Sistem saraf otonom
Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan menjadi:
-Sistem saraf simpatik-Sistem saraf parasimpatik
HORMON
Persamaan
Sistem saraf• Membantu dan memelihara
homeostatis
• Mensekresikan messenger
kimiawi neurohumor
Sistem hormon• Membantu mengatur dan
memelihara homeostatis
• Mensekresikan messenger kimiawi hormon
Perbedaan
Sistem saraf Sistem hormon• Responsnya cepat
• Signal-signal dibawa via neuron
• Responsnya langsung terhadap rangsangan dari luar
• Responsnya lambat
• hormon-hormon dibawa via sirkulasi
• Responsnya tidak langsung terhadap internal
A. Sistem hormon
Stimulus
Kelenjar endokrine hormon diangkut oleh darah
Mensekresikan hormon
Hormon mempengaruhi jaringan seperti jantung, pembuluh darah, hati dan organ kelamin
B. Sistim saraf
Stimulus
Diterima reseptor Diterima sensorik
Saraf pusat
Sara
f moto
rik
Efektor
Kelenjar endocrine
Kelenjar Hipofisis (Pituitari)
• Terdapat di dasar tengkorak• Menghasilkan bermacam-macam hormon
yang mengatur kerja kelenjar lainnya Master of Glands
• Terbagi 3 bagian ;
1. bagian depan (lobus anterior)
2. bagian tengah (lobus intermedia)
3. bagian belakang (lobus posterior)
Anterior pituitary lobe (adenohypophysis) – Growth hormone (GH)
mengendalikan pertumbuhan tulang, otot, organ, dan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh.
– Prolactin/laktogenmerangsang kelenjar susu untuk memproduksi asi pada ibu setelah melahirkan.
– Adrenocorticotropic hormone (ACTH) mengatur kegiatan kelenjar anak ginjal
– Thyroid-stimulating hormone (TSH, thyrotropin) memelihara pertumbuhan dan perkembangan kelenjar tiroid
– Follicle-stimulating hormone (FSH, gonadotropin) ♀ memacu pertumbuhan sel telur dalam ovarium, ♂ mengatur dan memelihara spermatogenesis
– Luteinizing hormone (LH, gonadotropin) ♀ merangsang pengeluaran sel telur dari ovarium, ♂ disebut ICTH / interstitial Cell Stimulating Hormone : merangsang sel-sel interstisial di dalam testis untuk berkembang dan mensekresikan hormon testosteron
Intermedia pituitary lobe fungsinya belum jelas tetapi diduga berperan dalam
pigmentasi kulit.
Posterior pituitary lobe (neurohypophysis)
– Oxytocin (oksitosin) merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran.
– Arginine vasopressin (AVP, ADH/antidiuretic hormone) mengatur pengeluaran urine, produksi ADH berlebihan menyebabkan diabetes melitus
Kelenjar Tiroid
• Adalah sebuah kelenjar yang terletak melingkari tenggorokan manusia.
• Tiroid terdiri dari folikel-folikel.
• Di dalam tiroid ada Sel C yang berguna menghasilkan Hormon Kalsitonin,tiroksin dan triiodothyronin
• Tugas utama dari tiroid itu adalah untuk mengatur metabolisme dasar dalam tubuh (Basal Metabolime) dan turut mengatur kadar kalsium dalam darah.
Parathyroid/anak gondok • Bentuk seperti bintil
• Ukuran 3-4 mm
• Melekat pada permukaan dorsal kel thyroid
• Terdiri dari 2 lobus
• Menghasilkan hormone parathyroid hormone/PTH/Parathormon
• Berfungsi mempertahankan calsium dan fosfor dalam darah
acromegaly
Kelenjar kelamin• Testis yang menghasilkan
spermatozoa
• Ovarium menghasilkan ovum
• Organ kelamin juga menghasilkan hormon
• Kelenjar kelamin laki-laki,sel leydig menghasilkan testosteron/ androgen/ androsteron
• Fungsi nya: Bersama FSH mempertahankan
spermatogenesis Mempertahankan dan
mengembangkan sifat kelamin sekunder
Menimbulkan proses anabolisme protein untuk pertumbuhan
Menghambat sekresi LH
Kelenjar kelamin wanita• Folikel de graaf menghasilkan estrogen
dan estradiol yang memiliki fungsi sama dengan testosteron,fungsilainnya adalah mempertahankan proses oogenesis,mempersiapkan uterus menerima embrio
• Korpus luteum menghasilkan progesteron yang berfungsi: Menghalangi sekresi FSH Bersama laktogen merangsang
produksi air susu Estrogen mengembangkan kelamin
sekunder Relaksin mengendurkan servik uterus
serta mempersiapkan kelahiran Pada wanita hamil plasenta
menghasilkan hormon Chorionic gonadotropin yang berfungsi seperti LH,progesteron,estrogen,relaksin
Disebut juga sebagai kelenjar adrenal/ anak ginjal
Terletak di atas ginjal, di saraf punggung 12
Bebentuk seperti bola/topi
Terbagi menjadi 2 bagian yaitu:KorteksMedulla
Kelenjar Suprarenalis
Menaikkan kadar gula darah,mengubahProtein menjadi glikogen dan selanjutnyaMenjadi sukrosa
Menyerap Na dari darah dan Mengatur reabsorpsi air padaginjal
Menentukan sifat kelamin sekunder pria
Memacu aktifitas jantungMengendurkan otot polos batang tenggoRokanMempengaruhi pemecahan glikogen
Korteks • Pada orang dewasa
normalnya memiliki tebal + 2cm
• Terdiri atas 3 lapisan:– Zona glomerulosa– Zona fasciculata– Zona reticularis
• Menghasilkan hormon kortison yaitu mineralokortikoid dan glukokortikoid
Bagian dalam dari kelenjar adrenal Menghasilkan hormon adrenalin (epinephrine) dan
noradrenalin (nor epinephrine), ketika sistem saraf simpatik aktif.
Sel-sel medula merupakan neuron yang termodifikasi, khususnya modifikasi dari sel postganglion dari sistem saraf simpatik yang telah kehilangan axon dan dendritnya.
• Adrenal glands produce • Adrenal cortex
– Glucocorticoids (chiefly cortisol) – Mineralocorticoids (chiefly aldosterone) – Androgens (testosterone)
• Adrenal medulla – Adrenaline (epinephrine) – Noradrenaline (norepinephrine)
Hormon Fungsi
Adrenalin (pengaruh cepat)
Noradrenalin
Meningkatkan denyut jantung, kecepatan bernafas, dan tekanan darah.
Meningkatkan metabolismeBersama insulin
berpengaruh terhadap perubahan glikogen menjadi glukosa
Bekerja antagonis terhadap adrenalin, yaitu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
Hiposekresi
Penyakit adisonCiri: ekskresi Na meningkat sedangkan K menurun di
urin, keringat, dan air liur, urin pekat, dehidrasi yang parah, plasma hypertonik, asidosis, hipotensi, lemah dan sering pingsan.
Penyakit adison biasanya muncul pada usia pertengahan, karena ada kerusakan pada bagian korteks yang menyebabkan kekurangan hormon kortison dan aldosteron.
Penyebab: Kelainan pada sistem imun, infeksi (ex. tuberculosis)
Gejala: kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntah-muntah, kehilangan berat badan, sakit perut, dan depresi.
Pengobatan: Terapi hormon seumur hidup.
HipersekresiCushing’s SyndromeGejala: pucat, obesitas, lemak d bagian leher, lemah, kulit tipis dan mudah luka, luka sukar sembuh, hipertensi, osteoporosis, kadar gula naik, kekebalan menurun. Pada anak-anak, pertumbuhan akan terganggu. Pada wanita, menstruasi tidak teratur.
Adrenal virilismEfeknya tergantung dari jenis kelamin (lebih banyak terjadi pada wanita) dan umur. Pada wanita dewasa, terjadi karena adanya tumor adrenal.Gejala: kebotakan, berjerawat, suara memberat, uterus terkikis, clitoral membesar, dada mengecil, otot-otot membesar, libido meningkat.
Pankreas• Kelenjar pankreas
merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas dan dikenal dengan nama pulau-pulau Langerhans.
• Menghasilkan Insulin dan glukagon untuk mengatur kadar gula dalam darah.
• Kadar gula normal dalam darah (Homeostatis) adalah 90 mg/100L
Insulin Berfungsi untuk
• Meningkatkan pembentukan glikogen yang akan di simpan dalam hati dan otot
• Meningkatkan sintesis asam lemak• Meningkatkan sintesis protein• Meningkatkan pembentukan DNA
Kekurangan hormon insulin dapat menyebabkan diabetes, dimana glukosa dalam darah tidak bisa di ubah menjadi glikogen.
Hypoglycemia adalah kondisi dimana insulin berlebihan yang menyebabkan rendahnya kadar gula dalam darah. Ditandai dengan kesulitan berbicara bahkan kehilangan kesadaran.
Insulinoma adalah produksi insulin yang berlebihan akibat tumor pada pankreas. Keadaan ini bisa berkembang menjadi hypoglycemia
Glukagon Fungsi
• Merangsang hati untuk melepaskan cadangan glukosa melalui proses glycogenolysis
• Meningkatkan produksi urea• Sebagai pertolongan pertama bagi orang yang
mengalami hypoglycemia
Kelebihan glukosa dapat disebabkan oleh kanker pada pankreas yang disebut glucagonoma.
Mekanisme Insulin dan Glukagon• Pada intinya insulin dan glukagon bekerja secara berlawanan.
• Jika darah kelebihan glukosa maka pankreas akan mengeluarkan insulin.
• Jika darah kekurangan glukosa maka pankreas akan mengeluarkan glukagon
• Produksi salah satu hormon ini akan mengurangi produksi hormon yang lain dalam selang waktu tertentu.
• Hyperglycemia Above 180 mg/dl• Below 70 is termed "hypoglycemia". •
Kelenjar Kelamin Kelenjar kelamin ♂ Testes
Menghasilkan sperma Menghasilkan hormon testosteron yang mengatur tanda-
tanda kelamin sekunder dan berperan dalam spermatogenesis
Kelenjar kelamin ♀ Ovarium Menghasilkan ovum Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron Estrogen mengatur tanda-tanda kelamin sekunder,
berperan dalam pematangan ovum dan memelihara sistem reproduksi ♀ --- pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH
Progesteron dihasilkan oleh badan kuning (korpus luteum) berfungsi mempersiapkan dindingrahim untuk menerima embrio --- pembentukan progesteron dirangsang oleh LH
Epifisis• Pineal Gland / epiphisis produces ;
Dimethyltryptamine / neurotransmitter Melatonin
• The tiny pineal gland is located inside the brain. Its function has always been much of a mystery, its various functions are still being investigated by scientists. So far they have found one hormone produced by the pineal gland, called melatonin. Melatonin may interfere with the hormones that produce gonadotropin, which causes the ovaries and testes to work.
It may also help to control sleep patterns.
Kelenjar Thymus/kacangan
ThymusDi rongga mediastinum (diantara dua paru-paru) dan dilindungi tulang dada.Panjang - 5 cm.Mengalami atrophy.Saat lahir 15 gram, pubertas 35 gram.Umur 25 th 25 gram,
umur 60 thn <15 gram, umur 70 thn 6 gram.
Fungsi
• Tempat pematangan sel T dengan dibantu hormon.
• Merupakan anggota sistem imun yang penting.• Menghasilkan hormon somatotropin• Hiposekresi---kretinisme/kekerdilan• Hipersekresi---gigantisme• Note: timus adalah satu2nya organ limpatic yg
tidak secara aktif melawan antigen asing..
KorteksTersusun dari pre-T-lymphocytes, sel epitel, dan makrofag.
T-lymphocytes yang sudah matang (thymocytes) diproduksi di korteks.
Thymosit yg gak ikut ke medula akan mati dan difagosit ama makrofag.
Pematangan dipengaruhi hormon thymosin yang diproduksi sel epitel.
Myasthenia gravis
± 10% penderita myasthenia gravis juga memiliki tumor di kelenjar thymusnya (thymoma).
Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun dengan gejala kelemahan otot.
Pengobatan dengan obat-obatan dan operasi untuk mengangkat tumornya.
Thymoma
Thymus membengkak sehingga menutupi jaringan tubuh.
Belum pasti penyebabnya.
Jarang ditemukan.
Satu2nya cara dioperasi dan dilakukan kemoterapi.
Hormon pada Hewan
Invertebrata • Coelenterata ; ex, Hydra : neoropeptida – merangsang
terjadinya pertumbuhan, regenerasi, dan reproduksi• Arthropoda ; ex. Serangga : hormon otak, ekdison, dan
juvenil, ketiganya berfungsi untuk mengatur metamorfosis• hormon otak menyebabkan sekresi hormon ekdison (berperan
dalam pergantian kulit) dan hormon juvenil (berperan dalam menghambat proses metamorfosis).
Vertebrata ex. Katak ;
• kelenjar tiroid hormon tiroksin ; mempengaruhi metamorfosis katak• kelenjar epifisis dan hipofisis menghasilkan hormon yang mengontrol perubahan warna kulit
1. Indera PenglihatFotoreseptor
Mata
• Sklera; lapisan luar, putih, bagian depan bening dan transparan, tembus cahaya disebut kornea, fungsi sebagai pelindung
• Koroidea/lapisan hitam, berpigmen, banyak pembuluh darah memberi makan pada mata
• Iris/selaput pelangi, berpigmen hitam, coklat, biru, hijau
2. Indera PendengaranTerdiri atas1.Telinga Luar
- daun telinga - saluran telingaPembatas telinga luar dan telinga tengah adalah membran timpani
2. Telinga Tengah- membran timpani- tulang pendengaran- pembuluh eustachiusPembatas telinga tengah dan dalam adalah tingkap bulat dan tingkap oval
3.Telinga dalam /Labyrinth- cochlea- organ keseimbangan
Struktur koklea3 daerah :• Skala vestibuli, terletak
dibagian dorsal• Skala media, terletak dibagian
tengah• Skala timpani, terletak
dibagian ventral
3 membran :• Membrana vestibularis :
memisahkan skala vestibularis• Memrana tektorial :
memisahkan skala media dan skala timfani
• Membrana basilaris : memisahkan skala vestibuli dan skala timfani
Organ korti• Terdapat dalam skala
media• Terdiri dari sel-sel rambut
dan membran tektoralis/selaput atas
• Selaput atas merupakan penerus getaran dari fenestra ovalis kesel-sel rambut melewati cairan limfa yang terdapat diskala media.
• Makin keujung membran basilaris makin panjang dan makin tinggi frekuensi getaran yang dapat diterima
• Jumlah alat korti 24000
Alat Keseimbangan/Ekuilibrium
Terdiri atas– kanalis semisirkularis adalah alat
keseimbangan dinamis yang memberikan respon terhadap pemutaran tubuhterdiri dari 3 tulang setengah lingkaran: Horizontal, vertikal atas, vertikal belakangPangkalnya membesar disebut ampula berisi endolimfe dan kristae ampularis
– Sakulus dan ultrikulus adalah alat keseimbangan statis, yang memberikan respon terhadap perubahan kedudukan tubuh. Pada dasar ultrikulus terdapat makula/organ otolith
– Saraf pendengaran dalam koklea dan saraf keseimbangan akan bersatu membentuk nervus ke VIII
3. Indera PerabaTangoreseptor• Eksteroreseptor
• Tersebar diseluruh permukaan kulit
• 5 macam reseptor untuk merespon rangsang sentuhan/Meissner, tekanan/Paccini, sakit, panas /Ruffini, dingin/krause
4. Indera Perasa• Mengecap 4 macam rasa
yaitu :
masam (tepi lidah bagian belakang).
asin (tepi lidah bagian depan)
manis (ujung lidah) pahit (bagian belakang
lidah)
Reseptor pengecap
Sel penyokong
Sel basal
Serabut saraf kranial
Rambut pengecap
5. Indera Penciuman
• Kemoreseptor• Rongga atas
berisi ujung-ujung saraf olfaktori
Silakan download di …
• http://www.slideshare.net/alfikesturi
• http://www.authorstream.com/alfikesturi