sistem kontrol dan pengontrolan sinyal
DESCRIPTION
Sistem kontrol dan pengontrolan sinyal.TRANSCRIPT
SISTEM KONTROL DAN PENGONTROLAN SINYAL
Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Istilah sistem kendali ini dapat dipraktekkan secara manual untuk mengendalikan stir mobil pada saat kita mengendarai/menyetir mobil kita, misalnya, dengan menggunakan prinsip loloh balik. Dalam sistem yang otomatis, alat semacam ini sering dipakai untuk peluru kendali sehingga peluru akan mencapai sasaran yang diinginkan. Banyak contoh lain dalam bidang industri / instrumentasi dan dalam kehidupan kita sehari-hari di mana sistem ini dipakai. Alat pendingin (AC) merupakan contoh yang banyak kita jumpai yang menggunakan prinsip sistem kendali, karena suhu ruangan dapat dikendalikan sehingga ruangan berada pada suhu yang kita inginkan.
Pada prinsipnya ada 2 macam sistem kendali: sistem kontrol sikuensial/logika dan sistem kontrol linear (loloh-balik). Sistem kendali berbasis logika-samar (logika Fuzzy) akhir-akhir ini banyak diperkenalkan sebagai gabungan di antara kedua sistem tersebut.
Terminologi pada Sistem Kontrol:
Sistem
Sebuah susunan komponen – komponen fisik yang saling terhubung dan membentuk satu kesatuan untuk melakukan aksi tertentu
Contoh : tubuh, pemerintahan, motor
Kontrol
mengatur, mengarahkan, memerintahkan
Input (Set Point, Reference)
Respon sistem yang diinginkan
Output
Respon sistem sebenarnya
Plant
Obyek yang dikontrol
Sistem control terbagi atas system control close loop dan system control open loop. Berikut perbedaan keduanya:
Sistem kontrol open loop
Aksi kontrolnya tidak tergantung dari output sistem.
Tidak dapat memberikan kompensasi/koreksi jika ada gangguan .
Contoh : mesin cuci, oven, AC, dll.
Ketepatan hasil bergantung pada kalibrasi.
Sederhana dan murah.
Sistem kontrol close loop
Aksi kontrolnya bergantung pada output sistem (melalui feedback).
Mengatasi kelemahan sistem open loop karena bisa memberikan koreksi saat ada gangguan
Mungkin terjadi “overkoreksi”, sehingga sistem justru menjadi tidak stabil
Kompleks dan mahal, karena komponen lebih banyak
Contoh : pengaturan kecepatan motor, pendingin-pemanas ruangan
Diagram system control close loop:
Diagram system control open loop:
Sistem control analog adalah pengontrol yang tersusun dari piranti dan rangkaian analog yang tradisional, yakni penguat linear [linear amplifier]. Sistem kontrol yang pertama bersifat analog karena teknologi analog adalah satu-satunya yang tersedia pada saat itu.
Dalam sistem kontrol analog, setiap perubahan, baik pada rujukan maupun pada umpanbalik, dapat terindera secara segera, dan langsung penguat menyesuaikan outputnya (kepada aktuator)