sistem informasi perparkiran penitipan inap...

15
SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP MOTOR P-24 STASIUN LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA (Studi Kasus: Parkir Inap Motor P-24 Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andreas Indra Pramudya 09.12.3778 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013

Upload: nguyenbao

Post on 08-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP MOTOR P-24

STASIUN LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA

(Studi Kasus: Parkir Inap Motor P-24 Yogyakarta)

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Andreas Indra Pramudya

09.12.3778

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2013

Page 2: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Page 3: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

PATIENT INFORMATION SYSTEM STRORAGE MOTORCYCLE

PARKING P-24 LEMPUYANGAN YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP MOTOR

P-24 STASIUN LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA

Andreas Indra Pramudya Erik Hadi Saputra

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Information is one of the most important needs of society in this era of

technology and globalization. Information is growing so rapidly because it is

supported by the development of increasingly sophisticated technology. The

development of information technology provides many benefits for the community

in improving the effectiveness and efficiency of their work. Information technology

offers convenience and accuracy to get the information. The development of these

technologies greatly affect any business enterprise entrepreneurs such as for

example the location of parking in the city of Yogyakarta Lempuyangan. Many

problems arise from the operational system operations manually.

With the parking information system, which is expected if the data to be

more efficient, effective and produce information on target The authors make a case based on an information system using the Java

programming language and uses MySQL database.

Keywords : information systems, Java and MySQL.

Page 4: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting

terutama dalam bidang bisnis. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan baik besar maupun

kecil telah berbondong-bondong untuk menggunakan bantuan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam mendukung proses operasional perusahaan. Keberadaan komputer

dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan telah meningkatkan efisiensi tenaga

dan waktu. Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan

sehari-hari adalah penerapan program komputer dalam mengatur perparkiran di mal,

rumah sakit, terminal, stasiun, plaza, gedung dan hotel. Akhir-akhir ini, hampir seluruh

tempat umum yang ada di kota Yogyakarta ini menggunakan penerapan program

komputer untuk mengatur proses perparkiran. Program komputer tersebut sering disebut

sebagai Sistem Informasi Perparkiran.

Parkir inap P-24 Stasiun Lempuyangan Yogyakarta belum mendapatkan hasil

yang optimal dengan sistem manual, maka dibuatlah sebuah sistem perparkiran secara

komputerisasi yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.

2. Landasan Teori

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem

Definisi sistem dibedakan menjadi dua kelompok pendekatan yaitu

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Sedangkan Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti

masukan (input), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat,

yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditnadai

dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama.

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Data

Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa angka-

angka, huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan lain-lain yang

berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan nyata.

1

Page 5: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi, karena data

merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh pengambil keputusan. untuk lebih

meyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas dari dari informasi dapat dilihat dari definisi

mengenai informasi.

2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang telah diproses sehingga mempunyai arti

tertentu bagi penerimanya. Sumber dari informasi adalah Data, sedangkan Data itu

sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian, sedangkan kejadian itu

merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. Dalam hal ini informasi dan

data saling berkaitan.

Menurut George M.Scott dalam buku „prinsip-prinsip Sistem Informasi

Manajemen‟ pengertian sistem informasi adalah :

“Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan manajer

guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya

organisasi’. (George M.Scott,2001;4)

Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai berikut:

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi ,bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’. (Jogiyanto,2005;11)

Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-

masing kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat

menunjang terhadap informasi , karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan

untuk mengambil keputusan.

2.2.3 Kualitas Informasi

Informasi yang memiliki kualitas baik akan menentukan efektifitas dalam

pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Jhon Bruch dan Gary Grutnitski

menyebutkan adanya tiga pilar utama yang menentukan kualitas dari suatu informasi

(Quality of Information) yaitu akurasi, ketepetan waktu dan relevansi. Sedangkan Parker

(1989:151) menyebutkan dengan rinci dan lengkap tentang syarat-syarat informasi yang

dikatakan berkualitas yaitu apabila mempunyai karakter - karakter sebagai berikut :

1. Akurat (Accurate)

Suatu sistem informasi harus mempunyai titik ketelitian tinggi, harus bebas dari

kesalahan atau kekeliruan dan dapat dipertanggungjawabkan sampai ke tangan

2

Page 6: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

penerima. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas dan mencerminkan makna

yang terkandung dari data pendukungnya.

2. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Karena

relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.

3. Tepat Waktu (Up to date)

Informasi harus tersedia tepat pada waktu saat dibutuhkan. Suatu informasi

yang sudah usang tidak diperlukan lagi, untuk itu diperlukan informasi yang tepat dan

cepat, karena informasi merupakan faktor pendukung didalam pengambilan keputusan.

4. Lengkap/Ketersediaan (Availability)

Syarat utama bagi sebuah informasi adalah tersedianya informasi itu sendiri.

Informasi harus tersedia lengkap bagi orang yang membutuhkan dalam pengambilan

keputusan, sehingga didapat keputusan yang baik.

5. Jelas/Mudah Dipahami (Coprehensibility)

Informasi harus dapat dengan mudah dimengerti oleh semua pembuat

keputusan, baik yang bersifat menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-keputusan

yang bersifat strategis, sehingga akan dicapai suatu keputusan yang efektif.

6. Bermanfaat

Sebagai konsekuensi dari syarat relevansi maka informasi juga harus

bermanfaat. Oleh karena itu informasi harus tersedia dalam bentuk yang memungkinkan

pemanfaatan oleh orang-orang yang membutuhkan.

7. Keandalan (Realibility)

Informasi yang dibutuhkan harus bersumber dari yang bisa diandalkan

kebenarannya. Penyaji data harus mampu menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi

atas informasi yang diberikan.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai suatu informasi erat hubungannya dengan proses pengambilan keputusan.

Bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak berarti. Keputusan dapat

bersifat keputusan sederhana maupun keputusan yang sifatnya strategis untuk jangka

panjang. Nilai Informasi bisa diibaratkan merupakan hal terpenting dalam sebuah

keputusan.

Nilai Informasi (Value Information) ditentukan 2 hal antara lain manfaat dan

pengorbanan untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai tinggi bila nilai

manfaatnya lebih besar dari pengorbanan (biaya) yang dikeluarkan untuk

3

Page 7: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

memperolehnya. Perlu diketahui bahwa informasi yang digunakan suatu sistem informasi

umumnya digunakan oleh berbagai kegunaan, sehingga tidak mudah untuk

menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan

pengorbanan untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak

hanya oleh satu pihak di dalam suatu organisasi. Informasi tidak dapat ditaksir dengan

nilai nominal tetapi hanya dapat ditaksir nilai efektif kegunaannya.

2.3 Konsep dasar Sistem informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Devis definisi dari sistem informasi

adalah adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi, menyediakan kepada pihak luar akan laporan-laporan yang

diperlukan (Jogiyanto, 1995).

Selain itu sistem informasi juga dapat diartikan sebagai sekumpulan prosedur

organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi (Lucas, 1987).

2.4 Sistem Informasi Perparkiran

Sistem Informasi Perparkiran adalah suatu program yang dapat membantu

mengelola data-data penting di suatu ruang usaha tempat parkir, seperti pencatatan data

kendaraan dan juga laporan keuangan.

3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan dan sebelum tahap

desain sistem. Analisis sistem (system analysis) dapat diidentifikasikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian atau

komponen-komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikan (Jogiyanto. HM, 1999). 3.1.1 Analisis Kelemahan Sistem

Analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah pada Penitipan Inap

Motor P-24 Stasiun Lempuyangan Yogyakarta menggunakan analisis PIECES

4

Page 8: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Hasil dari analisis ini

nantinya dapat digunakan sebagai dasar atau acuan dalam memperoleh solusi dari

permasalahan.

3.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Tujuan dari perancangan dan pengembangan sistem adalah dapat

meningkatkan kualitas informasi dan pelayanan yang diberikan melalui sistem yang dapat

dengan mudah di akses dan di operasikan. Sistem perlu ditunjang dengan teknologi yang

memadai diantaranya perangkat keras dan perangkat lunak agar sistem dapat berfungsi

sesuai dengan kebutuhan.

3.1.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.1.3.1 Kelayakan Teknologi

Untuk mendukung sistem yang dibangun dibutuhkan teknologi yang dapat

mendukung kebutuhan sistem. Teknologi yang dibutuhkan diantaranya teknologi

hardware dan teknologi software. Kedua teknologi tersebut berfungsi untuk

melaksanakan proses yang diperlukan, diantaranya sebagai media input dan output,

media penyimpanan dan penyampaian informasi dan sebagai media penghubung

dengan pelanggan.

3.1.3.2 Kelayakan Operasional

Sistem ini dibuat dengan memperhatikan cara mengoprasikan sistem

berdasarkan kebutuhan pengelola dan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan

informasi yang lebih bermutu dan lebih efisien. Desain dan struktur sistem baru yang

dibangun tidak berbeda dengan yang biasa digunakan dengan tujuan mempermudah

pengguna. Dari kelayakan operasional sistem ini layak dioperasionalkan.

3.1.4 Analisis Biaya dan Manfaat

Tujuan dari analisis biaya dan manfaat adalah untuk memberi gambaran

mengenai biaya dan manfaat dari sistem yang dibangun, gambaran inilah menjadi

pertimbangan kelayakan sistem yang dibangun.

1. Komponen-komponen Biaya

A. Biaya Pengadaan

Biaya pengadaan adalah biaya yang diperlukan untuk menunjang

operasional sistem. Penitipan Inap Motor P-24 Stasiun Lempuyangan

5

Page 9: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Yogyakarta belum memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang

diperlukan untuk menjalankan sistem, jadi biaya yang dibutuhkan untuk

menunjang sistem ini yaitu biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat

lunak komputer.

B. Biaya Proyek

Biaya proyek merupakan biaya yang diperlukan untuk membangun sistem,

keperluan biaya tersebut dipergunakan untuk biaya sistem analis dan biaya

programmer.

C. Biaya Operasi

Biaya operasi adalah biaya yang diperlukan untuk menjalankan sistem dan

perawatan sistem itu. Biaya tersebut adalah biaya keperluan listrik, upah

admin dan pembelian kelengkapan output, kertas dan tinta untuk mencetak

karcis.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem atau perancangan proses bertujuan untuk

menggambarkan alur proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum

perancangan proses ini dibagi menjadi dua yaitu :

1. Physical system : merupakan metode yang tepat digunakan untuk

menggambarkan alir suatu sistem (system flowchart).

2. Logical system : metode untuk menggambarkan aliran data menggunakan

data flow diagram (DFD).

3.2.1. Perancangan Proses

Perancangan proses atau perancangan model bertujuan untuk

menggambarkan alur proses yang terjadi dalam sebuah sistem. Secara umum,metode

yang digunakan untuk perancangan ini dibagi menjadi dua yaitu physical system dan

logical system.

3.2.1.1 Flowchart Sistem

Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja yang

sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari

prosedur-prosedur yang ada di dalam system

6

Page 10: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

Gambar 3.1 Flowchart sistem

3.2.1.2 Data Flow Diagram

(DFD) 1. DFD Level 0

Gambar 3.2 DFD level 0

7

Page 11: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

2. DFD Level 1

Gambar 3.3 DFD level 1

4. Implementasi Dan Pembahasan

4.1 Implementasi Sotware Pemrograman

Implementasi Software pemrograman adalah proses pembuatan program yang

meliputi desain interface dan penulisan coding java untuk membangun sebuah sistem.

4.1.1 Instalasi Perangkat Pemrograman

Dalam pembuatan Sistem Informasi Perparkiran Penitipan Inap Motor P-24,

software yang digunakan adalah Netbeans 7.0, sebelum instalasi Netbeans 7.0

perangkat komputer terebih dahulu harus menginstal jdk untuk mengaktifkan fungsi java

pada komputer

8

Page 12: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

4.1.2 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data adalah proses pembuatan database beserta tabel-tabel

yang ada di dalamnya. Proses ini merupakan langkah penerapan dari tahap perancangan

sebelumnya. 4.1.2.1 Instalasi Perangkat Basis Data

Dalam pembuatan Sistem Informasi Perparkiran Penitipan Inap Motor P-24,

server database yang digunakan adalah MySQL. Sistem ini menggunakan software

xampp, karena software ini dapat menginstall PHP, Mysql, dan web server Apache

secara sekaligus. Jadi semuanya dapat dilakukan secara otomatis dan mudah.

4.2 Pengujian Program dan Sistem

Uji coba program dan sistem dilakukan untuk mengetahui letak dan bentuk

kekurangan dari sistem yang dibuat dengan melakukan kegiatan studi kelayakan. Jika

sistem yang dibuat telah memenuhi permasalahan yang diminta maka sistem dinyatakan

layak penggunaannya dan jika tidak maka dilakukan pengecekan dan perbaikan ulang

terhadap bentuk kekurangannya. Pengujian dilakukan dengan pihak yang

berkepentingan terhadap sistem tersebut. Permasalahan ini bertujuan apakah sistem

yang dibuat sudah membantu menyelesaikan permasalahan yang ada atau sebaliknya.

Selain itu juga bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan pada program yang

dibuat. Adapun bentuk kesalahan yang dilakukan sebagai berikut:

1. Kesalahan penulisan (syntax errors), yaitu kesalahan dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan. Kesalahan ini mudah

ditemukan dan diperbaiki, karena compiler akan memberikan letak dan sebab kesalahan

sewaktu program dikompilasi. Dalam pengujian rancangan Sistem Informasi Perparkiran

P-24 telah terbebas dari kesalahan penulisan (Syntax errors) karena sudah beberapa kali

dilakukan percobaan. 2. Kesalahan logika (logica errors), adalah kesalahan dari logika program yang dibuat.

Kesalahan seperti ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai

kesalahannya dan program tetap bisa dijalankan. Pada rancangan program Sistem

Informasi Perparkiran P-24 telah terbebas dari kesalahan logika karena sudah beberapa

kali dilakukan percobaan.

Tujuan utama dari uji coba sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-

elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai yang diharapkan.

Uji coba perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemahan-kelemahan

yang mungkin masih terjadi. Pada uji coba program, masing-masing program yang telah

9

Page 13: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

berjalan dengan benar dan baik bukan berarti program tersebut juga akan dapat berjalan

dengan program lainnya dalam sistem dengan baik. Kumpulan dari program yang telah

diintegrasikan perlu dites kembali untuk melihat apakah suatu program dapat menerima

input data dengan baik, dapat memprosesnya dengan baik dan dapat memberikan output

yang sesuai.

Berdasarkan hasil evaluasi setelah uji coba sistem yang dilakukan, sistem baru

tersebut dapat mempermudah pengguna maupun pengelola dalam mencari dan melihat

data. Selain itu, sistem tersebut dapat membantu pengguna sistem mengelola data

kendaraan dengan cepat karena dalam pencarian data tidak membutuhkan waktu yang

lama.

1. Uji white box

Uji white box menggunakan struktur kontrol rancangan untuk memperoleh test case. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui cara kerja perangkat lunak secara rinci

karana jalur logika perangkat lunak akan dites dengan menyediakan test case yang akan

mengerjakan kumpulan kondisi dan perulangan secara fisik. 2. Uji black box

Uji black box yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul apakah berjalan dengan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian ini berfokus pada

persyaratan fungsional perangkat lunak. Pada blackbox testing ini, penguji hanya

melakukan input data dan melihat output-nya apakah sesuai dengan proses bisnis yang

diharapkan.

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hal-hal yang peneliti telah bahas pada bab-bab sebelumnya, peneliti menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Perparkiran Penitipan Inap Motor P-24 Stasiun

Lempuyangan Kota Yogyakarta lebih efektif dan efisien jika menggunakan

sistem komputerisasi yang dibangun menggunakan aplikasi Netbeans 7.0,

XAMPP, Microsoft Excel dan Notepad++.

a. Netbeans 7.0 digunakan untuk pembuatan aplikasi perparkiran

dengan desain yang dinamis sesuai dengan coding script java.

b. XAMPP digunakan untuk pembuatan aplikasi dengan menggunakan

database MySQL.

10

Page 14: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

c. Microsoft Excel digunakan untuk penyimpanan text yang

berhubungan dengan tampilan aplikasi.

d. Notepad++ digunakan untuk mengedit coding script database.

2. Sistem dirancang dengan tambahan permodelan Zona Parkir yang

membantu petugas parkir dalam menempatkan setiap kendaraan masuk

sesuai rencana pengambilan kendaraan

Perancangan sistem perparkiran di Parkir Inap Motor P-24 Stasiun

Lempuyangan Yogyakarta menjadi alat bantu petugas parkir, sehingga mempermudah

pencarian data-data parkir dengan adanya laporan tentang pendapatan parkir, zona

parkir serta rekap parkir yang bisa diatur periode tanggal yang akan dicetak pada

laporan. Sehingga pengelola dapat memantau Pendapatan dan Rekap kendaraan harian,

mingguan, maupun bulanan.

5.2 Saran

Berdasarkan analisa dari kesimpulan diatas, serta sebagai pertimbangan bagi Penitipan Inap Motor P-24 Yogyakarta dalam usaha meningkatkan pelayanan dan kinerja

sistem, saran yang saya sampaikan adalah:

1. Rancangan sistem yang diusulkan layak untuk dipergunakan dan diharapkan

sistem ini dapat membantu mengatasi masalah yang ada. Untuk

pengembangan sistem ini lebih lanjut bisa ditambahkan dengan input

pencarian data menggunakan barcode yang akan lebih cepat dalam

pencarian kendaraan keluar.

2. Sistem ini juga bisa menambahkan pemetaan zona parkir secara digital

sehingga mampu memantau kapasitas isi dari setiap zona

Penerapan sistem baru akan dapat berjalan baik dan lancar apabila semua

pihak yang terkait ikut mendukung dan menjaga sistem ini.

11

Page 15: SISTEM INFORMASI PERPARKIRAN PENITIPAN INAP …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.12.3778.pdf · Salah satu contoh penerapan yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatah, H. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, H.M (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur

Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogkakarta: Andi Offset.

Kadir, A. (2010). Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.

Kusrini. (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi

Offset.

Anonim. 2013. Program Informasi Pengaturan dan Penjadwalan Parkir Berbasis Cerdas.

http://jazi.staff.ugm.ac.id. Diakses tanggal 03 Juni 2013

Anonim. 2013. Perhitungan Parkir. http://faizahzoetbis.blogspot.com. Diakses tanggal 03

Juni 2013

BANK INDONESIA. 2013. BI Rate (Based on decision of board meeting).

http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/. Diakses 17 Mei

2013.

12