sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha...

15
SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA UMMAT YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : Riana Kuspriati 07.12.2303 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Upload: vunguyet

Post on 17-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA UMMAT

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Oleh :

Riana Kuspriati

07.12.2303

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

Page 2: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi
Page 3: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

INFORMATION SYSTEM DEFRAYAL AT BMT MITRA USAHA UMMAT

YOGYAKARTA

SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA UMMAT

YOGYAKARTA

Riana Kuspriati

Jurusan sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Computers provide an appropriate solution in providing the latest information.

Just as happens in every company, whether government or private-owned companies are relatively much happening in number of transactions that required a database that can store and process data efficiently, quickly, and can be used anytime when needed.

BMT Mitra Usaha Ummat is private financial institutions engaged in lending services. The activities BMT Mitra Usaha Ummat can not be separated from customer payment transactions, the computerized system is needed for transactions go well.

This makes the author to overcome the weaknesses of the current system of manual labor during this. This software contains the customer data that will make installment payments. This software using Visual Basic 6.0 programming language with the database server using SQL Server 2000 are expected to support the improvement of efficiency and professionalism BMT Mitra Usaha Ummat. Keywords: Computer, Information, Database, Computerization, and Programming

Page 4: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BMT Mitra Usaha Ummat merupakan lembaga keuangan swasta berbentuk

koperasi yang bergerak dalam usaha perkreditan yang menyediakan pinjaman atau

kredit bagi masyarakat golongan menengah ke bawah. Sebagaimana koperasi pada

umumnya, pinjaman atau kredit yang diberikan memiliki bunga yang rendah dan tanpa

denda bila ada keterlambatan membayar.

Dengan semakin bertambahnya waktu, semakin bertambah pula jumlah anggota

dan masyarakat yang ikut berpartisipasi menggunakan koperasi. Sedangkan sistem yang

masih digunakan oleh koperasi adalah sistem manual, mulai adanya pendataan anggota,

peminjaman kredit, pembayaran angsuran sampai dengan pembuatan laporan.

Dengan demikian jumlah transaksi dan data yang harus diolah menjadi semakin

kompleks, padahal BMT Mitra Usaha Ummat masih menggunakan sistem manual, hal ini

mengakibatkan petugas mengalami beberapa masalah, seperti sulitnnya mencari

dokumen yang berisikan data-data anggota, dan sering terjadinya kesalahan pencatatan,

dimana hal ini memungkinkan terjadinya tingkat BMT Mitra Usaha Ummat untuk

melakukan penagihan terhadap para peminjam, karena mungkin ada data yang terselip

di antara dokumen-dokumen lain, hal ini tentu sangat merugikan pihak BMT Mitra Usaha

Ummat.

Permasalahan lain muncul adalah pembuatan laporan yang tidak tepat waktunya

dan kurang akurat menyebabkan manajer kesulitan dalam pengambilan keputusan guna

meninjau perkembangan BMT Mitra Usaha Ummat. Karena itulah diperlukan sebuah

sistem informasi pembiayaan anggota yang baru diharapkan dapat menutupi kekurangan

dari sistem yang ada saat ini. Keuntungan dari sistem yang baru adalah memberikan

pertimbangan pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat karena melihat dari

beberapa aspek dan meminimalkan waktu pemrosesan data yang ada hingga menjadi

sebuah informasi yang berguna.

1.2 Batasan Masalah

Terdapat modul peminjaman.

Terdapat proses pendaftaran anggota baru.

Jenis keanggotaan terbagi menjadi 2 yaitu anggota biasa dan anggota luar

biasa.

Jenis produk pembiayaan terbagi menjadi 4 yaitu murabahah, ijaroh, musyarakah

dan mudharabah.

Page 5: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk menghasilkan sistem informasi pembiayaan anggota menjadi lebih efektif

dan efisien.

2. Untuk mempermudah pencarian dan pengarsipan data yang dibutuhkan.

3. Untuk melihat laporan yang dibutuhkan manajer guna membantu dalam

pengambilan keputusan yang cepat dan tepat waktu.

4. Salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Sistem Informasi STMIK AMIKOM

Yogyakarta.

1.4 Metodologi Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini penyusun melakukan beberapa metodologi untuk

memperoleh data atau informasi dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun

metodologi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Bahasan Masalah

Tahap ini meliputi observasi, mewawancarai manajemen pengguna,

merangkum pengetahuan yang didapatkan, mengestimasi cakupan proyek dan

mendokumentasikan hasilnya.

2. Identifikasi Kebutuhan

Tahap ini meliputi pendefinisian sistem requirement, memprioritaskan

kebutuhan, menyusun dan mengevaluasi alternatif serta mengulas kebutuhan

dengan pihak manajemen.

3. Rancangan

Tahap ini menghasilkan beberapa dokumen diantaranya dokumen model data,

dokumen model proses, rancangan tabel, hierarki antar modul, sampai desain

antar muka dari sistem yang akan dibuat.

4. Implementasi Rancangan

Tahap ini melakukan pengkodean program berupa sintaks dan logika ke dalam

desain antar muka dari sistem yang telah dibuat.

5. Testing

Menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan implementasi

rancangan dan memperbaiki kesalahan sintaks dan logika.

6. Implementasi Sistem

Tahap selanjutnya adalah tahap implementasi sistem berupa instalasi, yaitu

perangkat lunak dan perangkat keras akan diinstal pada perusahaan dan mulai

digunakan untuk menggantikan sistem lama.

Page 6: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

2. Landasan Teori.

2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi

Sistem dapat didefinisikan secara umum sebagai sekumpulan objek-objek yang

saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu

kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.

Pengertian informasi pada umumnya adalah data yang sudah diolah menjadi

sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan

keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis sebagai

berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat

manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.2 Definisi Sistem Informasi Pembiayaan

Sistem Informasi Pembiayaan adalah suatu sistem informasi yang bertujuan

untuk mengatur masukan pembiayaan atau pinjaman angsuran sehingga

menertibkan pengelohaan data yang terkait dengan pembiayaan.

2.3 Konsep Pemodelan Sistem

Bagan alir sistem merupakan alat yang tepat untuk menggambarakan physical

sistem. Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menunjukkan aliran di dalam program

atau prosedur sistem secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi

dan untuk dokumentasi.

Rancangan model logika dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada

pengguna bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan

bekerja. Model logika dapat digambar dengan menggunakan DFD (data flow diagram).

DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun

sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik, tempat data

tersebut berada.

2.4 Konsep Basis Data

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam desain logika sebuah database,

teknik pengelompokan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang

baik (tanpa redundasi).

Page 7: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan

2.5.1 Microsoft Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic merupakan salah bahasa pemrograman yang

memungkinkan para pengembang atau programmer untuk membuat aplikasi yang

berbasis Windows dengan sangat mudah.

2.5.2 Microsoft SQL Server 2000

SQL singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang

digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National

Standard Institute), bahasa ini merupakan standar untuk Relational Database

Management Sistems (RDBMS).

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

BMT (Baitul Mal Wat Tamwil) adalah lembaga keuangan mikro dengan sistem

syari’ah. BMT Mitra Usaha Ummat Jangkang berdiri pada tahun 1998 di Jl. Jangkang

Besi, Jangkang, Widodomartani, Ngemplak, Sleman Yogyakarta berbadan hukum:

13/BH/DK/X/1998. BMT didirikan oleh pemuda dan pemuka masyarakat yang difasilitasi

oleh LPM UII Yogyakarta. Diresmikan oleh Rektor UII Prof. H. Zaini Dahlan, MA pada

tanggal 15 Desember 1995 dan mendapat pengesahan koperasi serba usaha syari’ah

dari pemerintah pada tanggal 12 Oktober 1998.

3.2 Analisis Sistem

Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi serta kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.3 Identifikasi Masalah

Dari pengamatan dan penelitian pada sistem informasi angsuran BMT Mitra Usaha

Ummat Jangkang dapat disimpulkan bahwa beberapa masalah yang muncul antara lain:

1. Proses pencatatan, pencarian dan pengolahan data angsuran anggota

memerlukan waktu yang cukup lama.

2. Dalam proses pembuatan laporan juga memerlukan waktu yang cukup lama

karena hasil pendataan gaji masih disimpan dalam bentuk arsip atau lembar-

lembar kerta sehingga memerlukan tempat penyimpanan yang besar.

Page 8: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

Secara garis besar masalah tersebut timbul karena beberapa penyebab antara

lain:

1. Dalam kegiatan pencatatan dan pengolahan data masih dilakukan

menggunakan Microsoft Excel sehingga kurang efisien dan efektif.

2. Belum maksimalnya pemanfaatan teknologi yang disebabkan karena

kurangnya tenaga pegawai yang mampu menggunakan dan menciptakan

database.

3.4 Analisis PIECES

Analisis yang digunakan dalam perancangan sistem informasi pembiayaan

anggota BMT Mitra Usaha Ummat Jangkang ini menggunakan metode PIECES

(Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Dari analisis ini

dapat disimpulkan masalah utama yang dihadapi secara jelas dan spesifik. Dari hasil

analisis itu akan dapat dirumuskan sebagai usulan untuk membantu perancangan sistem

informasi yang lebih baik.

3.5 Analisis Kebutuhan Sistem

3.5.1 Kebutuhan Perangkat Keras

1. Tahapan pembuatan

- Motherboard Gigabyte Chipset Intel G31

- Prosessor intel Core 2 Duo (2.0 GHz)

- RAM Adata 2 GB DDR2 Pc-6400

- HDD Seagate 160 GB SATA

- DVD RW Pioneer 18x SATA

- Monitor 15” Samsung LCD

- Keyboard & mouse Optical

- Printer Canon Pixma IP 1700

2. Tahapan implementasi

Perangkat Keras

Motherboard Disesuaikan dengan prosesor

Processor Intel P 4

RAM DDR 512 MB 400 Mhz

Hardisk 80 GB 7200 RPM ATA

VGA 128 MB

Page 9: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

CD-RW CR-RW Asus 52x32x52

Monitor 15"

Speaker Standard

Mouse PS2 Standard

Keyboard PS2 Standard

Stabiliser Standard

UPS 600 VA

Printer Inkjek

3.5.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

1. Tahap Pembuatan

Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi pembiayaan BMT Mitra Usaha

Ummat adalah Microsoft Visual Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000 dengan

menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP Profesional.

2. Tahap Implementasi

Perangkat lunak yang akan dibutuhkan sistem informasi pembiayaan BMT

Mitra Usaha Ummat adalah Microsoft Windows XP Profesional.

3.5.3 Kebutuhan Informasi

1. Informasi Anggota

Merupakan rangkaian informasi mengenai identitas anggota serta segala

sesuatu yang berhubungan dengan anggota BMT Mitra Usaha Ummat.

2. Informasi Pembiayaan

Yaitu informasi mengenai pinjaman yang akan dilakukan oleh anggota BMT

Mitra Usaha Ummat.

3. Informsi Angsuran

Berkenaan dengan informasi besarnya angsuran yang harus dibayar oleh

anggota yang melakukan pinjaman.

3.5.4 Kebutuhan Pengguna

1. Tahap Pembuatan

- Programmer bertugas dalam pembuatan aplikasi sistem informasi

pembiayaan BMT

Page 10: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

- Analis Sistem bertugas dalam menganalisis sistem informasi pembiayaan

BMT

2.Tahap Implementasi

- Admin bertugas dalam mengimplemantasikan sistem dan mengawasi

jalannya sistem.

- Teller bertugas dalam menginputkan data ke dalam sistem yang

dibutuhkan.

3.6 Analisis Kelayakan Sistem

1. Analisis Kelayakan Teknis

Teknologi yang digunakan sistem ini menggunakan teknologi komputer.

Teknologi komputer saat ini sangat mudah mendapatkannya dengan harga

yang relatif terjangkau dan pengoperasian komputer juga tidak terlalu sulit.

Dengan adanya teknologi ini di pasaran maka proyek ini layak untuk

dilanjutkan.

2. Analisis Kelayakan Hukum

Dalam penerapan sistem yang akan dibuat menggunakan software yang telah

berlisensi, legal dan resmi sehingga tidak akan menimbulkan masalah

dikemudian hari. Sistem yang akan dibuat layak secara hukum karena tidak

melanggar peraturan dan hukum yang berlaku.

3. Analisis Kelayakan Operasional

Dalam pembuatan sistem yang akan dibuat sesuai dengan kebutuhan user dan

kemudahan dalam mengoperasikannya (user-friendly) sehingga tidak

memerlukan operator dengan keahlian yang khusus. Dengan memberikan

pelatihan terlebih dahulu kepada petugas akan memudahkan dalam

mengoperasikan sistem ini. Sistem yang akan dibuat dapat dikatakan layak

untuk dioperasikan.

4. Analisis Kelayakan Ekonomi

Dalam segi ekonomi, sistem yang akan dibuat membutuhkan biaya-biaya yang

akan dikeluarkan tentunya perusahaan mengeluarkan sumber dayanya demi

mendapatkan manfaat di masa yang akan data dan juga keuntungan yang lebih

dibanding menggunakan sistem lama.

Page 11: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

3.7 Flowchart Sistem yang Diusulkan

Input Data

Kategori

Anggota

Input

Pembiayaan

Olah Data

Kategori

Anggota

Olah Data

Pembiayaan

Tabel Kategori

Anggota

Tabel

Pembiayaan

Pembuatan

Laporan

Pembiayaan

Laporan

Pembiayaan

Olah Data

Angsuran

Tabel

Angsuran

Pembuatan

Laporan Angsuran

Laporan

Angsuran

Input Angsuran

Kategori

AnggotaData Pembiayaan Data Angsuran

Input Data

Anggota

Olah Data

Anggota

Tabel Anggota

Pembuatan

Laporan Anggota

Laporan Anggota

Data Anggota

Input Kategori

Pembiayaan

Olah Data

Kategori

Pembiayaan

Tabel Kategori

Pembiayaan

Kategori

Pembiayaan

Olah Data

Petugas

Tabel Petugas

Input Petugas

Data Petugas

3.8 Data Flow Diagram

DFD Level 0

Sistem Informasi

Pembiayaan BMT Mitra

Usaha Ummat

TellerAccounting

Cabang

Laporan Anggota

Laporan Pinjaman

Laporan Angsuran

Data Anggota

Data Pembiayaan

Data Angsuran

Anggota

Kuitansi Pembiayaan

Kuitansi Angsuran

DFD Level 1

1.1

Olah Data

Anggota

2.1

Olah Data

Pembiayaan

3.0

Olah Data

Angsuran

Anggota Pembiayaan Angsuran

4.0

Pembuatan

Laporan

Anggota

5.0

Pembuatan

Laporan

Pembiayaan

6.0

Pembuatan

Laporan

Angsuran

Penyimpanan

Anggota

Penyimpanan

PembiayaanPenyimpanan

Angsuran

Accounting

Cabang

1.0

Olah Data

Kategori

Anggota

Kategori

Anggota

Penyimpanan

Kategori Anggota

Teller

2.0

Olah Data

Kategori

Pembiayaan

Kategori

Pembiayaan

Penyimpanan

Kat. Pembiayaan

Data Kategori Anggota

Kat. Pembiayaan

Data Angsuran

Data Anggota

Data Pembiayaan

Laporan Anggota

Laporan Pembiayaan

Laporan Angsuran

Page 12: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Form Login

4.2 Form Utama

4.3 Form Anggota

Page 13: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

4.4 Form Pembiayaan

4.5 Form Angsuran

4.6 Laporan Pembiayaan

4.7 Konversi Sistem

Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya

siap mulai untuk dapat digunakan. Konversi yang diterapkan pada BMT Mitra Usaha

Ummat adalah konversi peralel. Pendekatan konversi paralel dilakukan dengan

Page 14: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu

periode waktu yang tertentu.

5. PENUTUP

Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan di BMT Mitra Usaha Ummat maka

dapat diambil kesimpulan :

1. Pengolahan data yang efisien sangat dibutuhkan guna menghasilkan informasi

yang cepat dan akurat.

2. Pada BMT Mitra Usaha Ummat telah terdapat komputer namun kapasitas

pemakaiannya masih sangat terbatas dan proses pengolahan data masih

dengan sistem manual. Hal ini berdampak pada lambatnya perolehan informasi

dan tentu saja hal ini menghambat pihak Kepala Manajer dalam menggambil

keputusan.

Dengan adanya sistem yang baru pada Desa BMT Mitra Usaha Ummat

dimaksudkan untuk :

1. Membantu kelancaran, ketepatan dan efisiensi mekanisme kerja dari

pengolahan data anggota, pembiayaan, angsuran dan laporan-laporan

sehingga dapat diperoleh informasi dengan tepat.

2. Membantu dalam menyusun laporan sehingga dapat memberikan informasi

yang cepat dan tepat tentang data anggota, pembiayaan dan angsuran.

Sistem baru yang berjalan di BMT Mitra Usaha Ummat mempunyai beberapa

kelebihan diantaranya :

1. Dapat menghemat waktu dalam proses pencarian data.

2. Dapat meningkatkan kinerja sistem dalam menyelesaikan tugas-tugas pada

bagian laporan data anggota, pembiayaan, dan angsuran.

3. Informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sehingga memudahkan Manajer

dalam mengambil keputusan.

4. Tata letak dan bentuk output dari program diatas sedemikian rupa sehingga

mudah untuk dimengerti.

5. Tingkat keamanan terhadap data lebih terjamin.

Selain memiliki kelebihan-kelebihan diatas, tak dapat dipungkiri pula bahwa sistem

baru itu sendiri juga mempunyai kelemahan, yaitu sistem tidak dapat menyesuaikan

dengan situasi dan kondisi jika terjadi pembaharuan secara mendasar.

DAFTAR PUSTAKA

Hanif Al Fatta, "Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan dan Organisasi Modern", 2007, Penerbit Andi, Yogyakarta

Page 15: SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN BMT MITRA USAHA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.12.2303.pdf · sistem informasi pembiayaan bmt mitra usaha ummat yogyakarta naskah publikasi

Kusrini, M.Kom, "Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data", 2007, Penerbit

Andi, Yogyakarta

Kusrini, S.Kom dan Andri Koniyo, "Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi

Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server", 2007, Penerbit Andi,

Yogyakarta

M. Rudyanto Arief, "Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan

Microsft SQL Server 2000", 2006, Penerbit Andi, Yogyakarta

Rahadian Hadi, "Membuat Laporan dengan Crystal Report 8.5 dan Visual Basic 6.0",

2004, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Uus Rusmawan, "Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan Skripsi -

EDISI TERBARU-", 2009, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

OnLine www.bhinneka.com

OnLine www.amazon.com