sistem informasi masjd ,2 mei 2014
TRANSCRIPT
Oleh:
Dr. Syarifudin, M.Sos.I
Tantangan Masjid Sebagai Pusat
Pencerahan Umat
1. Tantangan Internal: a) Belum adanya RENSTRA DAKWAH sebagai
jalur penataan manajemen masjid yang sehat. b) Sering terjadi konflik antar pengurus. Sistem
manajemen yang belum berorientasi pada pelayanan jamaah yang profesional.
c) Tidak ada peta problematika sosial kebutuhan jamaah sehingga cenderung pengeloaan masjid dalam berbagai aspek sesuai daya pikir pengurus.
2. Tantangan Eksternal: a) Aliran transnasional, b) Perubahan sosial masyarakat akibat
perkembangan teknologi komunikasi. c) Media massa yang terlalu bebas d) Gejolak politik yang tidak menentu.
Persoalan yang dihadapi masjid di Indonesia
1. Belum disepakati insentif Imam profesinal 2. Komposisi pengurus yang kurang maksimal 3. Penataan sistem administrasi masjid lemah 4. Sistem Pemberdayaan wakaf produktif kurang
berjalan. 5. Benturan pengurus masjid alibat dampak
politik. 6. Format pelayanan masjid yang belum sesuai
dengan kebutuhan dan permasalahan jama’ah 7. Budaya memakmurkan masjid belum
berorientasi pada Spirit Kenabian.
Perkembangan Teknologi dan daya pikir manusia
Peran Masjid mulai terdistribusi dalam bentuk
lembaga-lembaga
1. Peran Pendidikan Masjid Udah ada sekolah
2. Peran Keilmuan udah ada lembaga
pendidikan
3. Peran masjid sebagai pusat kesehatan
sudah ada rumah sakit sendiri.
4. Peran Ekonomi Masjid telah berubah
menjadi
Mall (Supermarket).
1. Merumuskan Masalah Dakwah
2. Menentukan Struktur Organisasi
3. Membuat Target Pencapaian
4. Membuat Strategi Mencapai Tujuan
5. Mengumpulkan Materi khutbah Jumat
6. Membuat Database Mubalig &Jamaah
7. Memilih Standar Imam dan Khatib
8. Kebersihan dan Keharuman Masjid
9. Sound System yang memanjakan telinga
1. Rumusan Non Fisik: Membuat Silabi
Dakwah sesuai kebutuhan dan
permasalahan Jama’ah dan
problematika sosial yang dihadapi
Jama’ah.
2. Rumusan Fisik: Menata sarana dan
prasarana masjid untuk memudahkan
dalam melakukan pelayanan Ibadah.
1
2
3 1. Memiliki Komputer pengolah data sarana dan
prasarana Masjid.
2. Memiliki Imam yang bacaannya sesuai standar ilmu
tajwid.
3. Memiliki mubalig yang ahli di bidang motivasi dan
pencerahan umat sesuai kebutuhan jama’ah
4. Memiliki Sound system yang dapat memanjakan
telinga jama’ah.
5. Memiliki WC dan Sarana air wudhu yang harum
6. Memiliki biaya perawatan dan insentif pelayanan
jamaah yang cukup.
4 Ke Uraian Kegiatan Metode Target
1 Berniat aktivitas ini
bernilai ibadah untuk
menghindari sifat fujur
Diskusi Rumusan Hasil pertemuan
2 Membuat Pertemuan Diskusi Rumusan Hasil pertemuan
3 Merancang teknik
Pelaksanaan dengan
tertulis agar semua
orang tau program
masjid
Ahsanul Qaul Mendapatkan pelaksanaan Ibadah
yang memuaskan aspek bacaan Imam
baik, khatib memberi dakwah sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi
umat
4 Memanggil donatotur
yang akan berkorban
demi umat
Menyurat Mendapatkan Ide, Biaya, dan
masyarakat disekitar masjid ingin
memberdayakan masjid.
5 Membuat pencitraan
bahwa lewat pelayanan
jamaah yang
profesional
Memberi
teladan
sebelum
mengajak
Agar masyarakat mau berpartisipasi
untuk mewujudkan kondisi masjis yang
menyenangkan dalam beribadah
5 1. Memberi jadwal khutbah pada khatib,
kemudian minta naskah khutbahnya.
2. Mengklasifikasikan naskah khutbah
berdasarkan tema-temanya.
3. Membuat format buku khutbah di
komputer data khutbah di masjid
4. Cetak setiap tahun sehingga masjid
memproduksi buku khutbah setiap tahun.
5. Membuat kliping dari setiap naskah
khutbah yang kebetulan di beritakan.
1. Membuat program database mubalig sesuai bidang
keahliannya
2. Mendata jumlah jamaah sesaui latarbelakang
pendidikan dan pekerjaan sebagai data awal bagi
mubalig saat ingin menyampaikan khutbah.
6
7 1. Standar Imam Menurut Quraish idealnya 10 Juz
untuk Imam kecamatan, 20 Juz untuk Kabupaten
dan 30 Juz untuk Provinsi: Bacaannya sesuai
dengan ilmu tajwid. Selain itu Imam disesuai
dengan Level problematika masyarakat semakin
tinggi masalah sosial yang dihadapi masyarakat
semakin tinggi pula keilmuan Imam.
2. Khatib: Bacaan Al-Qurannya sesuai ilmu tajwid,
vokal, sistematika bahasa, dan retorika yang baik,
serta pilihan kata yang mudah dipahami jamaah.
Kebersihan dan Keharuman Masjid 8 1. Kebersihan Masjid dan Luar
Masjid sebagai citra bahwa
ta’mir masjid masih berfungsi
dengan baik.
2. Keharuman Masjid baik di
tempat iabdah dan WC harus
mampu membuat nyaman
jamaah
Sound System yang memanjakan
telinga Jama’ah. 9
Dengan Agama hidup jadi terarah
Dengan Ilmu hidup jadi Nyaman &
Dengan Seni hidup jadi Indah