sistem informasi akademik berbasis client...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI AKADEMIK
BERBASIS CLIENT SERVER
(Studi Kasus : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi)
Oleh :
Jamaliah
106091002862
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011/1432 H
ii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Akademik Berbasis Client Server
(Study Kasus : MTs. An-Nizhamiyyah)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, pada hari Senin tanggal 28 Februari 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Teknik
Informatika.
Jakarta, Februari 2011
Tim Penguji,
Tim Pembimbing,
Mengetahui,
Penguji I
Yusuf Durrachman MIT M.Sc
NIP. 19710522 200604 1 002
Pembimbing II
Viva Arifin, MMSI
NIP. 19730810 200604 2 001
Pembimbing I
Herlino Nanang, MT
NIP. 19731209 200501 1 002
Penguji II
Arini ST, MT
NIP. 19760131 200901 2 001
Dekan
Fakultas Sains Dan Teknologi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi
Teknik Informatika
Yusuf Durrachman MIT M.Sc
NIP. 19710522 200604 1 002
ii
SISTEM INFORMASI AKADEMIK
BERBASIS CLIENT SERVER
(Studi Kasus : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh
Jamaliah
106091002862
Menyetujui,
Pembimbing 1
Herlino Nanang, MT
NIP. 19731209 200501 1 002
Pembimbing 2
Viva Arifin, MMSi
NIP. 19730810 200604 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MSc, M.IT
NIP. 19710522 200604 1 002
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Februari 2011
Jamaliah
106091002862
v
ABSTRAK
Jamaliah (106091002862), Sistem Informasi Akademik Berbasis Client
Server, Studi Kasus : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi,
dibimbing oleh Herlino Nanang, MT dan Viva Arifin, MMSI.
Dalam pengolahan data akademik di MTs. An-Nizhamiyyah saat ini masih
bersifat manual, sehingga banyak waktu dan tenaga diperlukan untuk melakukan
tugas tersebut. Tujuan dari skripsi ini adalah mengembangkan aplikasi pengolahan
data akademik siswa bersifat komputerisasi. Upaya dalam pengolahan data dan
informasi akan berhasil dengan perubahan yang lebih baik pada sistem yang ada
(Microsot Excel). Adanya sistem ini otomatis akan membantu staf akademik
dalam melakukan pendataan akademik, serta memudahkan siswa dalam mencari
informasi yang dibutuhkan. Aplikasi akademik dikembangkan berbasis client
server dengan SQL Server 2000 sebagai database server-nya, sehingga data siswa,
guru, mata pelajaran dan nilai siswa dapat terintegrasi, dan dapat dengan mudah
diolah dan diakses oleh banyak komputer. Dalam aplikasi ini terdapat grafik untuk
menggambarkan perkembangan jumlah siswa pertahun, dan fasilitas chatting
dengan menggunakan Internet Direct (Indy) sebagai socket programming-nya.
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah Rapid Application
Development (RAD). Pada akhirnya, sistem ini dapat memberikan keluaran
kepada penggunanya berupa report data siswa dan nilai yang dapat disimpan
dalam bentuk pdf. Untuk ke depannya, aplikasi ini dapat dikembangkan lagi
antara lain dengan melakukan integrasi dengan aplikasi-aplikasi lainnya seperti
aplikasi pembayaran spp siswa.
Kata Kunci : Internet Direct, Client Server, Akademik
Jumlah Halaman : V Bab + xix Halaman + 142 Halaman + 31 Gambar +
36 Tabel +Daftar Pustaka + 7 Lampiran
Jumlah Daftar Pustaka : 16 Buku + 4 Referensi Internet +12 Referensi skripsi
(Tahun 2000 – Tahun 2010)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah hirrabil’alamin, satu kata yang dapat penulis ucapkan
kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini, dan shalawat serta salam semoga selalu terlimpah
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, Beserta para keluarga,
Sahabat serta para pengikutnya hingga akhir zaman kelak.
Skripsi ini penulis buat sebagai syarat kelulusan dalam menempuh
pendidikan jenjang Strata-1 (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Selain itu juga penulis berharap apa yang penulis teliti, yang dijelaskan di
dalam skripsi ini, dapat dipergunakan dengan baik oleh semua pihak yang
membutuhkan, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
lebih maju.
Sehubungan dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis,
juga atas dorongan serta bimbingannya sehingga penulis bisa menyelesaikan
dengan sangat lancar tanpa adanya gangguan yang berarti. Semoga Allah SWT
membalas semua amal dan ibadah mereka, Insya Allah. Terima Kasih penulis
ucapkan kepada :
vii
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi
2. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
3. Bapak Herlino Nanang, MT dan Ibu Viva Arifin, MMSi yang telah rela
meluangkan waktunya untuk mendukung dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Yusuf Durachman, M.Sc dan Ibu Arini ST. MT sebagai penguji
yang memberikan kritik dan saran pada skripsi ini.
5. Dosen-Dosen Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mengajarkan
kepada penulis berbagai macam ilmu yang dapat penulis terapkan dalam
penulisan skripsi ini.
6. Kepala Sekolah, guru-guru dan staf TU MTs. An-Nizhamiyyah yang telah
membantu dan memberikan ijin penulis untuk melakukan penelitian
skripsi ini.
7. Kedua Orang tua penulis, Bapak Uyun Robaniyun & Ibu Hj. Ida Nurlaela,
yang selalu memberikan doanya dengan ikhlas, allâhummaghfirlîî wa
liwâlidayya warhamhummâ kamâ rabbayânî shighîrâ, yang selalu
memberikan nasihat, motivasi, mengajarkan arti hidup dan senantiasa
mencurahkan dukungannya demi kesuksesan penulis dalam proses kuliah
dan kehidupan ini.
viii
8. Kedua adik penulis, Shofa Sofwatul Khumaeroo dan Nadya Tsulutsi yang
selalu memberikan motivasi dan mendukung penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
9. Teman terdekat penulis, Muhammad Hafizh yang selalu menemani,
memberikan perhatian dan menjadi tempat penulis melepaskan penat dalam
penyusunan Skripsi ini.
10. Seluruh teman-teman KKN 15, teman-teman TI A, Networking VII B dan
Seluruh kawan-kawan jurusan Teknik Informatika angkatan 2006 yang
sama-sama berjuang dalam masa perkuliahan ini. Sukses selalu untuk kita
semua.
11. Seluruh pihak yang telah membantu dan namanya tidak dapat disebutkan
satu per satu. Terima kasih atas dukungan dan motivasinya, Semoga Allah
SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala
bantuan dan kebaikan yang telah mereka berikan kepada penulis, Amin.
Demikianlah, Semoga apa yang tertulis dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Dalam hal ini, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi menambah kesempurnaan bagi skripsi ini.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Jakarta, Februari 2011
Penulis
xix
DAFTAR ISTILAH
API (Application Socket
Programming)
Sebuah library atau fungsi windows untuk mengeksekusi
sebuah perintah yang ada di dalam semua tampilan
windows
Activity Diagram Menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas
Class Diagram Kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku
(operasi) dan relasi yang sama
Collaboration Diagram Menggambarkan kolaborasi dinamis seperti sequence
diagrams
Component Diagram Menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen
piranti lunak
Data Link Layer
Lapisan penghubung data, merupakan salah satu lapisan
yang ada pada layer OSI – Open System Interconnection
Database
Basis data, kumpulan data yang diorganisasikan menurut
aturan
Deployment Diagram Menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy
dalam infrastruktur sistem
Hak Akses
Hak yang diberikan untuk membuka, mengubah, atau
menyimpan data
Hardware
Perangkat keras, yaitu perangkat yang dapat diraba
keberadaannya
Hub
Perangkat pada jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa perangkan pada satu jaringan
yang sama.
Indy Komponen pada Delphi yang menawarkan protokol-
protokol untuk jaringan
Internet Hubungan antar jaringan, yaitu jaringan yang
xx
berhubungan dengan berbagai jaringan lain di dalam
jaringan global / dunia
Intranet
Jaringan yang ada pada lingkungan terbatas, seperti
Gedung
IP
Internet Protocol, yaitu aturan komunikasi / tukar
menukar data pada internet
IT Information Teknologi, atau Teknologi Informasi
Jaringan
Hubungan antara 2 atau lebih perangkat / sistem untuk
saling memanfaatkan
Client Pelanggan
LAN
Local Area Network, yaitu jaringan untuk daerah lokal
atau terbatas
Layout Bentuk tampilan
Link Layer
Lapisan penghubung, merupakan bagian dari lapisan pada
layer OSI
Log on
Mencatat sesuatu sebelum mulai melakukan pekerjaan
atau masuk kedalam pekerjaan
Mengkonfigurasi Server Mengatur server supaya dapat digunakan atau dapat
bekerja dengan normal
Network Jaringan kerja, sistem jaringan komputer
Piranti Input/Output Perangkat untuk memasukan atau mengeluarkan
Progam
Sekumpulan instruksi yang dapat dieksekusi dengan
mesin komputer
Protokol Jaringan Aturan yang berlaku pada jaringan tersebut
Report Laporan
xxi
Resource Sumber daya
Sequence Diagram Interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem
Server Sistem yang bertugas memberikan layanan
Setting Menyesuaikan atau mengatur supaya pada beroperasi
Setup Menyesuaikan atau mengatur supaya pada beroperasi
Sharing
Berbagi, membolehkan pihak lain untuk memanfaatkan
atau menggunakan
Sharing resource
Berbagi sumber daya, membolehkan pihak lain untuk
memanfaatkan atau menggunakan sumber daya tersebut
Socket Programming Menghubungkan komunikasi antara proses remote dan
local
Software
Perangkat lunak, aplikasi atau program yang ada di dalam
sistem komputer
Statechart Diagram Semua state (kondisi) yang dimiliki oleh suatu object dari
suatu class dan keadaan yang menyebabkan state berubah
Switch / Hub
Perangkat pada jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa perangkan pada satu jaringan
yang sama.
Tampilan Pemunculan / tampak / kelihatan
TCP/IP
Trammission Control Protocol / Internet Protocol, yaitu
suatu nama protokol yang digunakan untuk komunikasi
pada jaringan terutama untuk jaringan internet
Tool Peralatan
Topologi
Cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan
Traffic Lalu lintas
xxii
User Pengguna
Use Case Diagram Abstraksi dari interaksi antara system dan actor
UTP
Unshielded Twisted Pair, merupakan pasangan kabel
yang membelit dan tidak dibungkus, digunakan untuk
kabel komunikasi pada sistem jaringan
Variabel
Suatu entitas yang dapat memiliki nilai (tipe data) yang
berbeda
WAN Wide Area Network, yaitu jaringan pada daerah yang luas
Workstation
Terminal / sistem komputer yang terpasang pada sistem
jaringan komputer
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Topologi Star ................................................................................ 17
Gambar 2.2. Lapisan Protokol TCP/IP ............................................................... 21
Gambar 2.3. Arsitektur Client Server ................................................................ 22
Gambar 2.4. Contoh Entitas ............................................................................... 30
Gambar 2.5. Contoh Atribut .............................................................................. 30
Gambar 2.6. Contoh Relasi ................................................................................ 31
Gambar 2.7. Contoh Relasi Satu-Satu ............................................................... 31
Gambar 2.8. Contoh Relasi Satu-Banyak ........................................................... 32
Gambar 2.9. Contoh Relasi Banyak-Banyak ...................................................... 32
Gambar 2.10. Tampilan IDE Delphi 7.0 .......................................................................... 44
Gambar 2.11. Tampilan Menu ............................................................................. 45
Gambar 2.12. Speed Bar .................................................................................... 45
Gambar 2.13. Component Pallete ....................................................................... 46
Gambar 2.14. Form Designer ............................................................................. 46
Gambar 2.15 Object TreeView........................................................................... 46
Gambar 2.16 Object Inspector ........................................................................... 47
Gambar 2.17. Code Editor ................................................................................. 48
Gambar 2.18. Tahapan RAD .............................................................................. 56
Gambar 3.1. Alur Penelitian ............................................................................. 72
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Madrasah ....................................................... 75
Gambar 4.2. Alur Sistem Pendataan Nilai Mts. An-Nizhamiyyah ...................... 78
xiv
Gambar 4.3. Alur proses bisnis yang diusulkan .............................................. 82
Gambar 4.4. Use Case Diagram ..................................................................... 87
Gambar 4.5. Login Activity Diagram .............................................................. 96
Gambar 4.6. Activity diagram pemasukan data siswa ..................................... 97
Gambar 4.7. Activity diagram edit data .......................................................... 98
Gambar 4.8. Activity diagram penghapusan data ........................................... 99
Gambar 4.9. Activity diagram pencetakan data .............................................. 100
Gambar 4.10. Activity diagram pencarian data ............................................. 101
Gambar 4.11. Activity diagram chatting ........................................................ 102
Gambar 4.12. Sequence diagram login .......................................................... 103
Gambar 4.13. Sequence diagram input data ................................................. 104
Gambar 4.14. Sequence diagram edit data ..................................................... 105
Gambar 4.15. Sequence diagram penghapusan data user ............................... 107
Gambar 4.16. Sequence diagram pencarian data ............................................ 108
Gambar 4.17. Sequence diagram chatting ................................................... 109
Gambar 4.18. Struktur basis data ................................................................... 118
Gambar 4.19. Rancangan halaman login ....................................................... 119
Gambar 4.20. Rancangan halaman utama Server ........................................... 119
Gambar 4.21. Rancangan halaman utama Client ........................................... 120
Gambar 4.22. Rancangan halaman siswa ......................................................... 120
Gambar 4.23. Rancangan halaman Input / Edit data ...................................... 121
Gambar 4.24. Rancangan halaman guru ........................................................ 121
Gambar 4.25. Rancangan halaman nilai ........................................................ 122
xv
Gambar 4.26. Rancangan halaman user .......................................................... 122
Gambar 4.27. Rancangan halaman pencarian data .......................................... 123
Gambar 4.28. Rancangan laporan nilai ........................................................... 123
Gambar 4.29. Rancangan laporan siswa ......................................................... 124
Gambar 4.30. Rancangan laporan guru ............................................................. 125
Gambar 4.31. Konfigurasi Jaringan Madrasah Tsanawiyah .............................. 130
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Notasi UML ............................................................................ 36
Tabel 2.2. Tipe Data Sql Server 2000 ...................................................... 50
Tabel 2.3. Batasan Dalam SQL Server 2000. ........................................... 52
Tabel 4.1. Struktur Kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah Cileungsi ............. 76
Tabel 4.2. Use Case scenario input data siswa ......................................... 88
Tabel 4.3. Use case scenario edit data siswa ............................................. 88
Tabel 4.4. Use case scenario hapus data siswa ......................................... 89
Tabel 4.5. Use case scenario lihat data siswa ........................................... 89
Tabel 4.6. Use case scenario input data guru ............................................ 89
Tabel 4.7. Use case scenario edit data guru .............................................. 90
Tabel 4.8. Use case scenario hapus data guru ........................................... 90
Tabel 4.9. Use case scenario lihat data guru ............................................ 90
Tabel 4.10. Use case scenario input nilai .................................................. 91
Tabel 4.11. Use case scenario edit data nilai ............................................ 91
Tabel 4.12. Use case scenario hapus data nilai ......................................... 92
Tabel 4.13. Use case scenario lihat data nilai ........................................... 92
Tabel 4.14. Use case scenario input mata pelajaran ................................. 92
Tabel 4.15. Use case scenario edit data mata pelajaran ............................. 93
Tabel 4.16. Use case scenario hapus data mata pelajaran .......................... 93
Tabel 4.17. Use case scenario lihat data mata pelajaran ............................ 93
xvii
Tabel 4.18. Use case scenario input data user ........................................... 94
Tabel 4.19. Use case scenario edit data user ............................................. 94
Tabel 4.20. Use case scenario hapus data user .......................................... 94
Tabel 4.21. Use case scenario lihat data user ............................................ 95
Tabel 4.22. Use case scenario cetak data .................................................. 95
Tabel 4.23. Use case scenario chatting ..................................................... 95
Tabel 4.24. siswa dalam database ............................................................ 112
Tabel 4.25. Tabel guru dalam database .................................................... 112
Tabel 4.26. Tabel nilai dalam database .................................................... 113
Tabel 4.27. Tabel orang tua dalam database ............................................ 114
Tabel 4.28. Tabel jabatan guru dalam database ........................................ 114
Tabel 4.29. Tabel jadwal guru dalam database ......................................... 115
Tabel 4.30. Tabel kemajuan siswa dalam database ................................... 115
Tabel 4.31. Tabel mata pelajaran dalam database ..................................... 116
Tabel 4.32. Tabel prestasi siswa dalam database ...................................... 116
Tabel 4.33. Tabel asal sekolah dalam database ......................................... 116
Tabel 4.34. Tabel user dalam database ..................................................... 117
Tabel 4.35. Hasil pengujian mandiri ......................................................... 131
Tabel 4.36. Tabel Nomogram Harry King ................................................ 136
Tabel 4.37. Pengujian Lapangan .............................................................. 137
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 (Wawancara)
Wawancara dengan Admin .......................................................... A-1
Wawancara dengan Guru ............................................................. A-2
Wawancara dengan Siswa ............................................................ A-3
LAMPIRAN 2 (Tabel Pengujian Lapangan)
LAMPIRAN 3 (Surat Pernyataan Riset)
LAMPIRAN 4 (Analisa Kuesioner Pengujian)
LAMPIRAN 5 (Surat Pernyataan Pengujian Lapangan)
LAMPIRAN 6 (Source Code Program)
LAMPIRAN 7 (Tampilan Aplikasi)
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komputer merupakan suatu perangkat yang dibutuhkan untuk
pemrosesan dan penyimpanan sebuah data, agar dapat menjembatani
dan menjadi pengantar informasi antara pihak pengguna aplikasi dan
pengguna informasi. Keunggulan komputer dalam memproses data akan
meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu sistem
informasi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak sekolah (Lampiran A)
dapat disimpulkan bahwa pada pendataan akademik sekolah, baik data
siswa, guru maupun nilai tentunya akan saling berhubungan. Untuk
mengorganisir pendataan tersebut, maka pengembangan sistem dalam hal
pengorganisasian data tersebut dinilai perlu dilakukan.
Adanya sistem tersebut otomatis akan membantu staf akademik
dalam melakukan pendataan akademik, membantu mencapai hasil kerja
pengolahan data akademik yang maksimal, menunjang efisiensi kinerja,
mendapatkan informasi yang cepat dan akurat, serta memudahkan siswa
dalam mencari informasi akademik yang dibutuhkan. Oleh karena itu,
penulis akan membangun sebuah aplikasi yang dapat mengorganisir data
akademik sekolah, dimana aplikasi tersebut dapat diakses oleh banyak
komputer (Jaringan Client server).
2
Aplikasi akademik dikembangkan berbasis client server dengan SQL
Server 2000 sebagai database server-nya, sehingga data siswa, guru, mata
pelajaran dan nilai siswa dapat terintegrasi, dan dapat dengan mudah diolah
dan diakses oleh banyak komputer. Dalam aplikasi ini terdapat fasilitas
chatting, dengan menggunakan Internet Direct (Indy) sebagai socket
programming-nya.
Objek penelitian yang diambil oleh penulis adalah MTs. An-
Nizhamiyyah, mengingat sistem komputerisasi pendataan akademik yang
terintegrasi ini sendiri belum dikembangkan di Madrasah tersebut. Hal inilah
yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian “Sistem Informasi
Akademik Berbasis Client Server” dengan Studi Kasus pada “ MTs. An-
Nizhamiyah”. Nantinya, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi bagi seluruh civitas akademika MTs. An-Nizhamiyyah.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana merancang suatu aplikasi berbasis client server, sehingga
dapat membantu memperlancar pengolahan data akademik.
2. Bagaimana sebuah sistem dapat menunjang sebuah proses entry, query
dan update data akademik pada MTs. An-Nizhamiyyah.
3. Bagaimana merancang sebuah Aplikasi Akademik yang user friendly
sehingga memudahkan user untuk mengelola data.
3
1.3 Batasan Masalah
Penulisan skripsi ini agar lebih berfokus dan terarah maka akan
diberikan batasan terhadap aplikasi data akademik yang akan dibahas, yaitu:
1. Dalam melakukan perancangan aplikasi, penulis menggunakan Unified
Modelling Language (UML) sebagai tools-nya.
2. Dalam implementasinya, penulis menggunakan Indy versi 9.10 sebagai
penghubung antara computer server dan client, bahasa pemrograman
yang digunakan adalah Delphi 7.0, database yang digunakan adalah SQL
Server 2000, dan aplikasi dijalankan di jaringan client server. Sedangkan
untuk reporting engine, penulis menggunakan Quick Report.
3. Pengguna sistem ini nantinya adalah kepala sekolah MTs. An-
Nizhamiyyah, wakil kepala bidang kesiswaan, wakabid. Kurikulum,
wakabid. BP/BK, staf akademik sebagai pengontrol (administrator), Guru
dan Siswa.
4. Aplikasi terbatas pada data penilaian siswa. Report yang dihasilkan oleh
aplikasi ini ada 3 (tiga), yaitu report data siswa, report data guru dan
report nilai siswa.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian dan pembangunan
aplikasi akademik dalam menunjang penulisan skripsi ini adalah
untuk:
4
1. Mempelajari, mendalami serta mempraktekkan atau merancang
sistem basis data yang terdistribusi untuk meningkatkan
performance basis data, menjamin ketersediaan data dan
respond time yang tinggi sehingga sekolah dapat memperoleh
data yang diinginkan dengan cepat, efisien, akurat dan optimal.
2. Merancang suatu aplikasi akademik ini menjadi suatu aplikasi
yang multiuser yang berbasiskan jaringan client/server,
sehingga memudahkan user dalam mengaksesnya.
3. Untuk membantu kepala sekolah, guru, maupun para staf
akademik dalam menyajikan data akademik sekolah sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dalam pencarian dan penyajian
informasi yang berhubungan dengan data akademik sekolah itu
sendiri dengan proses yang cepat dan tepat.
4. Menyediakan fitur-fitur laporan yang lengkap sehingga
membantu pengguna dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan dengan tepat dan akurat.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
1. Mendukung penulis dalam mempelajari, mendalami serta
mempraktekkan atau merancang sistem basis data yang
terdistribusi.
5
2. Mendukung penulis dalam mempelajari, mendalami, serta
mempraktekkan atau merancang suatu aplikasi multiuser yang
berbasiskan jaringan client/server, sehingga memudahkan user
dalam mengaksesnya.
2. Bagi Sekolah
1. Mewujudkan konsep sistem informasi dalam aktivitas-aktivitas
organisasi guna meningkatkan kualitas kerjanya dan sistem
prosedur yang jelas.
2. Memudahkan pihak sekolah dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan data akademik yang lebih tepat dan
akurat.
3. Memudahkan pihak sekolah dalam mengakses aplikasi ini karena
aplikasi dapat diakses melalui banyak komputer sehingga
informasi pun dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.
1.5 Metodologi Penelitian
1.5.1 Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data, penulis menggunakan
tiga metode, yaitu :
1. Observasi
Dalam metode ini penulis langsung ke lapangan untuk
mengetahui dan mengamati bagaimana sistem yang sudah ada pada
MTs. An-Nizhamiyyah
6
2. Wawancara
Dalam melakukan pengumpulan data, penulis juga melakukan
wawancara secara langsung kepada pihak terlibat yang nantinya
akan menggunakan aplikasi (MTs. An-Nizhamiyyah) untuk
mengetahui kebutuhan aplikasi yang diinginkan.
3. Studi Pustaka
Yaitu dengan mengumpulkan informasi-informasi yang
berkaitan dengan konsep, teori serta kegunaan yang berhubungan
dengan penelitian, baik melalui media buku, media internet,
maupun e-book.
4. Studi Sejenis
Perbandingan studi sejenis ini diperlukan agar nantinya
penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pelengkap dan
penyempurna dari studi-studi sejenis yang telah dilaksanakan
sebelumnya.
1.5.2 Pengembangan Sistem
Metode yang penulis gunakan dalam melakukan perancangan
dan pengembangan sistem yaitu menggunakan metodologi Rapid
Application Development (RAD), tahapannya adalah:
1. Communication
Pada tahap ini penulis berkomunikasi dengan user, dan
melakukan pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan di
MTs. An-Nizhamiyyah mengenai pengisian dan pengolahan data
7
akademik sekolah, melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada
sistem yang sedang berjalan.
2. Planning
Tahapan ini adalah tahapan perencanaan pada sistem yang
akan dikembangkan. Pada tahapan ini penulis menentukan alur bisnis
dan aplikasi serta wilayah persoalan data yang akan didukung oleh
sistem yang akan dikembangkan serta ditentukan pula jangkauan atau
batasan sistem.
3. Modeling
Pada tahap ini penulis melakukan pemodelan terhadap aplikasi baru
yang dapat mewakili sistem yang berjalan saat ini. Pemodelan yang
dimaksud meliputi rancangan model aplikasi, rancangan model
database dan tampilan antarmuka (interface) dari aplikasi ini.
4. Construction
Pada tahap ini penulis melakukan developing aplikasi
berdasarkan tahapan-tahapan sebelumnya, dalam hal ini penulis
menggunakan database SQL Server 2000 serta bahasa pemrograman
Delphi 7.0. Rancangan database dan aplikasi yang telah dibuat
kemudian diuji. Untuk pengujian ini, penulis menerapkan 2 (dua)
macam pengujian yaitu pengujian mandiri oleh penulis dan pengujian
lapangan oleh user.
8
5. Deployment
Pada tahap ini penulis melakukan deployment terhadap aplikasi
yang telah dikembangkan.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini, maka
penulis membagi Sistematika dari penulisan skripsi ini menjadi beberapa
bab yang secara ringkas dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi
Penelitian dan Sistematika Penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang segala macam teori serta konsep yang
berkaitan dengan penelitian, seperti Client/Server, Indy (Internet
Direct), Pemograman Borland Delphi, dan SQL Server 2000.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang bagaimana dan seperti apa metodologi
yang digunakan dalam melakukan penelitian, mulai dari tahap
pengumpulan data sampai pada tahap pengembangan aplikasi.
BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang uraian kilasan gambaran umum objek
penelitian yaitu MTs. An-Nizhamiyyah, analisis terhadap
9
kebutuhan sistem, rancangan antarmuka pengguna serta
implementasi pengembangannya secara konkrit.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan dan saran dari
hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan disusun pada bab
sebelumnya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Akademik
2.1.1 Pengertian Sistem
“Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya dan membentuk satu kesataun
untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik atau menjalankan
seperangkat fungsi.” (Oetomo dkk, 2006:41)
Menurut Jogiyanto H.M. (2005:683) “Suatu sistem dapat
didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih
komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan.”
Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Jogiyanto
H.M dan Oetomo, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan
dari elemen yang saling berinteraksi untuk mendapat tujuan tertentu.
2.1.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto H.M. (2005:692) “Informasi dapat
didefinisikan sebagaia hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
11
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact)
yang digunakan untuk pengambilan keputusan.”
Pengertian informasi adalah data yang telah diproses menjadi
bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta,
suatu nilai yang bermanfaat. (Sirait, 2008)
Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Jogiyanto
H.M dan artikel internet Revol Sirait, dapat disimpulkan bahwa
bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
berguna untuk membuat keputusan. Informasi tersebut merupakan
hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode
ataupun cara – cara tertentu. Dalam hal ini data yang digunakan
adalah data diri siswa, orang tua siswa, nilai siswa, data guru dan
data mata pelajaran yang diajarkan pada sekolah ini.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto H.M. (2005:697) “Sistem informasi dapat
didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi
rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
12
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan
yang cerdik”.
Dari kutipan tersebut, dapat diketahui bahwa Sistem
Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling
terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang
dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis
data (database), kontrol atau komponen pengendali.
2.1.4 Konsep dasar Akademik
Ditinjau dari bentuknya, terdapat beberapa macam tingkatan
sekolah. Dimulai dari TK, SD, SMP/MTs, SMA/MA, dan perguruan
tinggi. Dengan demikian sekolah merupakan sebuah lingkungan
masyarakat atau komunitas yang relatif berbeda dengan lingkungan
masyarakat umum. Warga sekolah disebut masyarakat akademik.
Suasana, aturan, dan nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah juga
berbeda dengan suasana, aturan, dan nilai-nilai yang ada di
masyarakat secara umum. Semua itu memiliki karakteristik
akademik.
Dengan demikian, kata ‘akademik’ merupakan keyword bagi
setiap orang yang ingin memahami tentang perguruan atau sekolah.
Segala pembahasan dan permasalahan yang menyangkut dunia
sekolah harus dikembalikan kepada hakikatnya sebagai lembaga
akademik, bermasyarakat akademik, dan bersuasana akademik.
13
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani, yakni
“academos”. Academos ini merupakan nama seorang pahlawan yang
terbunuh pada saat perang Troya yang legendaris itu. Untuk
mengabadikan nama sang pahlawan, nama tersebut kemudian
diambil sebagai nama sebuah taman umum (plaza) di sebelah barat
laut kota Athena.
Di plaza inilah Socrates biasa berpidato dan membuka
perdebatan mengenai segala macam persoalan. Demikian pula
dengan Plato. Plato menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk
berdialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada
orang-orang yang datang. Seiring dengan perkembangan waktu,
lama-lama Academic menjadi semacam tempat “perguruan”. Para
pengikut perguruan ini disebut “acadeist”, sedangkan perguruan
semacam ini disebut “academia”.
Berdasarkan latar belakang seperti itu, dapat dilihat bahwa
yang menjadi esensi dari pengertien akademik ialah kondisi di mana
orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan pemikiran,
dan ilmu pengetahuan sekaligus dapat mengujinya secara bebas,
jujur, terbuka, dan leluasa. Dari nilai-nilai inilah kemudian akademik
ditegakkan dan kemudian dilembagakan dalam bentuk perguruan
tingi yang di dalamnya tumbuh kebiasaan dan tradisi akademik.
(Wicaksono. 2007)
14
2.1.5 Deskripsi Umum Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang
mengolah data dan melakukan proses kegiatan akademi yang
melibatkan antara siswa, guru, administrasi akademik, penilaian
dan data atribut lainnya.
Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses
administrasi siswa dalam melakukan kegiatan administrasi
akademik, melakukan proses pada transaksi belajar - mengajar
antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademi
baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang
muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan
operasional harian administrasi akademik. (Panduan Akademik
Madrasah Tsanawiyah, 2000:156)
2.2 Jaringan Komputer
2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom
yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan
protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi data dan informasi, aplikasi-aplikasi, Sistem Informasi
dan program-program lainnya, berbagi pakai perangkat keras seperti
printer, hard disk, alat pemindai dan sebagainya.
(Oetomo dkk,2006:21)
15
Jaringan komputer merupakan interkoneksi sejumlah
komputer dan peralatan lainnya yang dihubungkan dengan jalur
transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem sehingga
dapat saling bertukar data, informasi, atau menggunakan peralatan
secara bersama (sharing) untuk melaksanakan tugas pengolahan
data. Dalam melakukan sharing, perlu dibedakan antara komputer
sumber dan komputer tujuan. Komputer sumber merupakan
komputer yang memiliki sumber daya yang akan diakses oleh
komputer lainnya, sedangkan komputer tujuan merupakan komputer
yang akan mengakses sumber daya. (Sutanta, 2005:503)
2.2.2 Alasan dan keuntungan jaringan komputer
Menurut Edhy Sutanta (2005:504) : Beberapa alasan perlunya
komunikasi data dalam jaringan komputer adalah :
1. Transaksi sering terjadi pada tempat berbeda yang berjauhan
dari tempat pengolahan data, sehingga data perlu dikirim ke
tempat pengolahan dan sebaliknya.
2. Penggunaan teknologi komunikasi yang didukung komputer
seringkali lebih efisien dan murah dibandingkan cara
pengiriman biasa.
3. Organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan
data dapat membagi tugas pengolahan data yang sibuk ke
tempat pengolahan data lain yang kurang sibuk.
16
4. Penghematan biaya perangkat keras, dimana sebuah
perangkat keras yang mahal dapat digunakan secara bersama
oleh beberapa bagian yang berbeda.
Keuntungan yang diperoleh dari penerapan teknologi
jaringan komputer adalah :
1. Resource sharing, yaitu dapat berbagi sumber daya. Misalnya
pemakaian satu printer untuk beberapa komputer yang
terhubung dalam jaringan
2. File sharing, antar komputer dapat melakukan pertukaran
data atau file.
3. Reabilitas tinggi, dengan menggunakan jaringan komputer
maka akan memiliki sumber-sumber alternatif. Misalnya
semua file dapat disimpan lebih dari satu komputer yang
terhubung dalam jaringan
4. Kemudahan komunikasi, komunikasi antar komputer dalam
suatu lingkungan kerja dapat dilakukan dengan mudah,
misalnya dengan adanya program chatting.
5. Apabila salah satu unit komputer terhubung ke internet
melalui modem atau LAN, maka semua unit komputer pada
jaringan juga dapat mengakses internet dengan metode
sharing connection.
17
2.2.3 Topologi jaringan Star
Dalam topologi star, setiap komputer pada jaringan akan
berkomunikasi melalui node pusat atau concentrator/hub terlebih
dahulu sebelum menuju server. Hub akan mentransmisikan ke
seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan. Topologi ini
memiliki kelebihan, yaitu apabila terjadi kerusakan pada salah satu
client atau pada kabel jaringan maka hanya akan berdampak pada
komputer yang bersangkutan saja dan tidak akan berdampak bagi
seluruh komputer. Dengan demikian, aktivitas jaringan tidak
terganggu secara total. (Sutanta, 2005:506)
Gambar 2.1 Topologi Star
(Sutanta, 2005:506)
Menurut Khalisa:2010, terdapat beberapa keuntungan dan
kelemahan dari penggunaan topologi star. Berikut ini merupakan
keuntungan menggunakan topologi star yaitu:
1. Fleksibilitas tinggi.
2. Penambahan atau perubahan komputer sangat mudah dan tidak
menganggu bagian jaringan lain, yaitu dengan cara menarik
kabel menuju hub.
18
3. Kontrol terpusat sehingga mudah dalam pengelolaan jaringan.
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan, jika
terdapat salah satu kabel yang menuju node terputus maka tidak
akan mempengaruhi jaringan secara keseluruhan. Hanya kabel
yang putus yang tidak dapat digunakan.
5. Jumlah pengguna komputer lebih banyak daripada topologi
Bus.
Kelemahan menggunakan topologi star yaitu:
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Jika hub rusak maka jaringan yang berada dalam satu hub akan
rusak.
2.2.4 Protocol Jaringan
Menurut Edhy Sutanta (2005:523) ”Protokol adalah suatu set
aturan yang mengatur cara bagaimana suatu komputer bisa
berkomunikasi satu sama lain. Protocol menyediakan layanan-
layanan untuk proses komunikasi. Protokol mengatur tiga hal pokok,
yaitu data apa yang dikomunikasikan, kapan data dikomunikasikan
dan bagaimana data dikomunikasikan.”
Protocol OSI (Open System Information) merupakan salah
satu pokok standard yang didasarkan pada model yang diusulkan
19
oleh ISO (International Standart Organization). Protokol OSI di
bagi ke dalam 7 lapis layanan (layer) jaringan, yaitu :
1. Physical Layer
Layer ini menangani system pengiriman data per bit
secara fisik pada kanal komunikasi.
2. Data Link Layer
Berfungsi membagi data menjadi paket-paket dan
menangani pengiriman data. Sebagai fasilitas transmisi
raw data dan mentransformasikan data tersebut ke saluran
bebas kesalahan transmisi, dengan memecah data menjadi
frame.
3. Network Layer
Berfungsi mengendalikan operasi subnet, menentukan
bagaimana route pengiriman paket dari sumber ke tujuan.
Mengatur system transmisi dan pencarian jalur.
4. Transport Layer
Berfungsi untuk memahami media pengiriman yang
dipakai, seperti multiplexing, arah dan kecepatan.
Menerima data dari session layer, membuat koneksi
jaringan yang berbeda dari setiap koneksi.
5. Session Layer
Berfungsi untuk mempertahankan jalur yang dilalui oleh
data, antarmuka user dan jaringan. Mengendalikan dialog
20
(manajemen token) dan sinkronisasi bila terjadi crash
data.
6. Presentation Layer
Berfungsi untuk mengatur data struktur, mengkonversi
dari representation komputer menjadi standard jaringan
dan sebaliknya, encoding data, memberikan penyelesaian
umum kepada user, seperti encryption dan data
compression.
7. Application Layer
Berfungsi untuk memberikan fasilitas aplikasi jaringan
untuk user, seperti : database jaringan (MySQL, Oracle,
SQL Server), Word processing.
Hampir sama dengan OSI Layer, TCP/IP Layer juga dibagi-
bagi menjadi beberapa lapis kumpulan protocol yang bertingkat.
Lapisan TCP/IP dari bawah ke atas adalah Transmission Medium,
Physical Protocol yang bertanggung jawab mengirim dan menerima
data ke dan dari media fisik seperti ethernet, Network Layer yang
bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke alamat yang
benar, Transport Layer yaitu berisi protocol yang bertanggung jawab
untuk mengadakan komunikasi antara dua host/komputer, Session
Layer yang bertanggung jawab mengatur komunikai antara host dan
pengecekan kesalahan dan Application Layer yang melayani
21
permintaan user untuk mengirim dan menerima data. Hal ini dapat di
lihat pada gambar berikut ini :
Gambar 2.2 Lapisan Protokol OSI dan TCP/IP
(Sutanta , 2005:525)
2.2.5 Arsitektur Client Server
Model client server memisahkan secara jelas antara server
dan client. Server memberikan layanan jaringan dan client menerima
layanan. Beberapa komputer di-setup sebagai server yang
memberikan segala sumber daya yang tersedia dalam jaringan,
misalnya printer, modem kepada komputer lain yang terkoneksi ke
22
jaringan yang berfungsi sebagai client. Server dan client dapat
berkomunikasi menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server
program pada server dan client program pada client.
(Sutanta,2005:509)
Gambar 2.3 Arsitektur Client Server
(Sutanta,2005:509)
Prinsip kerja jaringan dengan arsitektur ini sangat sederhana,
dimana Server akan menunggu permintaan dari Client, memproses
dan memberikan hasilnya kepada Client, sedangkan Client akan
mengirimkan permintaan ke Server, menunggu proses dan melihat
visualisasi hasil prosesnya. Sistem Client Server ini menggunakan
protokol utama TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol), dan sistem operasi yang digunakan adalah Windows NT.
2.2.6 Komponen Dasar Client Server
Client Server dibentuk oleh tiga komponen dasar, yaitu
Client, Middleware, dan Server.
23
1. Client
Client merupakan terminal yang digunakan oleh pengguna
untuk meminta layanan tertentu yang dibutuhkan. Melalui
terminal Client ini, pengguna dapat mengirimkan pesan berupa
permintaan layanan ke Server dan menerima hasil pemrosesan
yang diminta dari Server.
2. Middleware
Middleware merupakan komponen perantara yang
memungkinkan Client dan Server untuk saling terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain. Middleware ini dapat berupa
Remote Procedure Calling (RPC), Object Request Broker(ORB)
atau Transaction Monitor (TP).
Middleware memiliki peran yang strategis karena dengan
adanya middleware maka Client dapat mengirimkan pesan atau
permintaan kepada Server, menerjemahkan pesan dari Client
agar dapat dimengerti oleh Server, menerjemahkan hasil proses
dari Server agar dapat dipahami oleh Client dan mengirimkan
hasil proses yang telah diterjemahkan kembali ke Client.
3. Server
Server merupakan pihak yang menyediakan layanan. Server ini
dapat berupa basis data SQL, atau web. Secara umum Server
berperan menerima pesan permintaan dari Client, memproses
permintaan tersebut dan mengirimkan hasil nya kepada Client.
24
2.2.7 Karakteristik Client Server
Client Server memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Server menyediakan layanan yang dibutuhkan dan diminta oleh
Client.
2. Server mengelola sejunlah sumber daya yang dimilikinya agar
dapat diakses dan digunakan secara bersama-sama oleh Client
yang terhubung ke Server.
3. Hubungan yang terjadi antara Client dan Server adalah one to
many, yang berarti bahwa satu Server melayani banyak Client.
Client selalu memulai interaksi dengan meminta layanan sedang
Server hanya menunggu permintaan Client secara pasif.
4. Server dapat terletak di berbagai tempat yang belum tentu
diketahui oleh Client. Walaupun demikian Client tetap dapat
mengakses Server untuk mendapatkan layanan sesuai
kebutuhannya.
5. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan oleh
masing-masing Client tidak harus sama dengan yang digunakan
oleh Server, namun masih dapat saling terkoneksi antara satu dan
yang lain.
6. Mekanisme dari Client/Server berdasar pada pertukaran pesan
permintaan layanan dan hasil dari permintaan layanan tersebut.
25
7. Client tidak perlu mengetahui proses pengolahan permintaan
yang terjadi dalam Server sehingga Client tidak dapat
mengontrol proses pengolahan permintaan.
8. Ukuran Client Server dapat diubah secara horizontal yaitu
menambah atau mengurangi jumlah Client dan secara vertikal
yaitu berpindah ke Server yang lebih cepat atau besar dan
mendistribusikan tugas melayani Client ke beberapa Server.
9. Data hanya dikelola pada Server pusat sehingga konsistensi data
lebih terjamin dan biaya pemeliharaan pum menjadi lebih murah.
Beberapa Keuntungan dalam menggunakan Client Server
adalah :
1. Client Server mampu menciptakan aturan dan kewajiban
komputasi secara terdistribusi.
2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti,
memperbaiki Server tanpa mengganggu Client.
3. Semua data disimpan di Server. Hanya yang memiliki autorisasi
yang dapat mengakses sumber daya.
4. Mendukung banyak Client berbeda dengan kemampuan yang
berbeda pula.
Beberapa kerugian dalam menggunakan Client Server adalah:
1. Jika banyak Client yang mengakses ke Server secara simultan,
maka Server akan overload.
2. Adanya kemungkinan Server fail.
26
2.2.8 Hambatan Implementasi Sistem Client Server
1. Hambatan terhadap organisasi, yaitu :
1. Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi
sistem Client Server.
2. Anti perubahan terhadap teknologi baru.
3. Biaya konversi
4. Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end
user.
2. Hambatan terhadap Teknologi
1. Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN
2. Skill dan peralatan yang belum memadai
3. Belum adanya pemahaman dan pengalaman dalam
merencanakan sistem Client Server
4. Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem
Client Server
5. Sedikitnya applikasi Client Server
6. Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem
Client Server.
27
2.3 Basis Data (Database)
2.3.1 Pengertian Basis Data
Menurut Janner Simarmata, (2007:2) “Suatu basis data
adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara
sistematis memelihara dan me-retrieve informasi.”
“Database merupakan suatu bentuk pengorganisasian data
pada media eksternal (disk) dengan tujuan mempermudah
pengaksesan (penyimpanan ataupun pengambilan) data”.
(Kadir,2009)
Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Abdul
Kadir dan Janner Simarmata, dapat disimpulkan bahwa database
adalah informasi yang di simpan dengan cara tertentu pada media
eksternal untuk mempermudah dalam pengaksesan data tersebut.
2.3.2 Database Relasional
Jenis sistem database yang paling banyak digunakan pada
masa kini adalah Database Relasional. Database Relasional
mengorganisasikan informasi dalam bentuk tabel-rabel logika yang
saling berinteraksi. (Bahri, dkk, 2008:264)
Sebagai contoh, database Guru mencakup sejumlah tabel
yang diantaranya berupa tabel data pribadi, tabel pendidikan, dan
tabel jabatan.
28
2.3.3 DBMS
DBMS (Database Management Systems) yakni merupakan
suatu perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani penciptaan,
pemeliharaan, dan pengendalian akses data. Dengan penggunaan
DBMS ini pengelolaan data akan menjadi lebih mudah dilakukan.
(Kadir, 2009)
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu
system perangkat lunak kompleks yang mengatur permintaan dan
penyimpanan data ke dan dari disk. DBMS menyediakan
keamanan (security), privasi (privacy), integritas (integrity), dan
kontrol konkurensi (concurrency control). DBMS mengelola
transaksi pada multiuser, lingkungan akses bersamaan, dan
menyediakan tingkat independensi data yang mengisolasi
pandangan (view) pengguna atau aplikasi dari perubahan yang
berlangsung di tingkat internal dan konseptual. (Simarmata,
2007:14).
Berdasarkan kutipan yang penulis ambil dari buku Abdul
Kadir dan Janner Simarmata, dapat disimpulkan bahwa DBMS
merupakan paket software yang berfungsi mengkoordinasi dan
mengatur semua aktivitas yang yang berhubungan dengan
database. Sebuah DBMS berisi koleksi data yang saling berelasi
dan set program pengelola untuk menambah data, mengambil dan
menghapus data.
29
Menurut Janner Simarmata(2007:15), DBMS menyediakan
semua layanan dasar yang diperlukan untuk mengorganisir dan
memelihara basis data, termasuk layanan berikut ini:
1. Memindahkan data ke dan dari file-file data fisik jika
dibutuhkan.
2. Mengelola akses data oleh berbagai pengguna secara
bersamaan.
3. Mengelola transaksi sehingga masing-masing perubahan
transaksi basis data adalah semua atau tidak sama sekali.
4. Mendukung bahasa query (query language), yang mana
suatu sistem perintah memperkerjakan pengguna basis
data untuk mendapatkan data kembali dari basis data.
5. Ketentuan untuk memback up basis data dan pemulihan
dari kegagalan.
6. Mekanisme keamanan untuk mencegah perubahan dan
akses data yang tidak sah.
2.3.4 Elemen Basis data
1. Entitas
Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan
yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dan
lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu
kejadian. Contoh : entitas guru, murid, nilai.
30
Gambar 2.4 Contoh Entitas
2. Atribut
Attribut adalah deskripsi data yang bisa
mengidentifikasikan entitas yang membedakan entitas tersebut
dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk
menyatakan indentitas obyek, atau dengan kata lain, kumpulan
attribute dari setiap entitas dapat mengidentifikasikan keunikan
suatu individu. Contoh : entitas murid memiliki atribut NIS,
Nama lengkap, Alamat.
Gambar 2.5 Contoh Atribut
3. Relasi
Relasi adalah bagian paling penting dalam suatu basis
data. Relasi digunakan untuk membuat hubungan antar entitas
yang secara logika berhubungan. Dua entitas yang berbeda dapat
31
memiliki hubungan dengan mengunakan relasi. Contoh : Jika
seorang murid dapat memilih beberapa kelas, maka entitasnya
adalah murid dan kelas. Relasi ditunjukkan dengan tanda belah
ketupat yang diberi nama sesuai nama relasinya.
Gambar 2.6 Contoh Relasi
Tipe-tipe Relasi :
Relasi memiliki beberapa tipe, yaitu :
a. Relasi satu-satu (one to one – 1:1)
Dua entitas memiliki relasi satu-satu jika pada setiap anggota
dari satu entitas hanya memiliki hubungan dengan satu
anggota pada entitas yang lain. Contoh : sebuah kelas
dibimbing oleh hanya satu orang guru.
Gambar 2.7 Contoh Relasi Satu-Satu
b. Relasi Satu-Banyak / Banyak-Satu (one to many – 1:m)
Dua entitas memiliki relasi satu-banyak apabila semua
anggota dari entitas yang pertama memiliki pasangan dengan
satu atau lebih anggota pada entitas kedua, dan untuk semua
anggota pada entitas yang kedua, hanya memiliki satu
32
pasangan dengan anggota entitas pertama. Contoh : Siswa
hanya memilih satu kelas saja, namun satu kelas dapat dipilih
oleh banyak siswa.
Gambar 2.8 Contoh Relasi Satu-Banyak
c. Relasi Banyak-Banyak (many to many – m:m)
Disebut relasi banyak-banyak apabila semua anggota entitas
pertama dapat memiliki satu atau lebih pasangan pada entitas
kedua, dan semua anggota entitas kedua dapat memiliki satu
atau banyak pasangan pada entitas pertama. Contoh : guru
banyak mengajar mata pelajaran, dan mata pelajaran banyak
diajar oleh guru.
Gambar 2.9 Contoh Relasi Banyak-Banyak
2.4 Unified Modelling Language (UML)
2.4.1 Definisi
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk
menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact
(bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses
33
pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau
perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan
bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.
UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML
merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai
diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML
syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat
dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah
ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim
Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE
(Object-Oriented Software Engineering). (Dharmayanti, 2003:2)
Menurut Dharmayanti (2003:2), diagram-diagram yang terdapat di
dalam pemodelan UML adalah sebagai berikut :
1. Use case Diagram
Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use
case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user
sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
bagaimana sebuah system dipakai. Use case merupakan konstruksi
untuk mendeskripsikan bagaimana system akan terlihat di mata user.
Sedangkan Use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara
analis dan pengguna serta antara analis dan Client.
34
2. Class Diagram
Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property,
perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya
Class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah
system. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan
relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya
mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat
membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system.
Class diagram memiliki tiga area pokok :
a. Nama (dan stereotype)
b. Atribut
c. Metoda
3. Statechart Diagram
Statechart diagram menggambarkan semua state (kondisi) yang
dimiliki oleh suatu object dari suatu class dan keadaan yang
menyebabkan state berubah. Kejadian dapat berupa object lain yang
mengirim pesan. State class tidak digambarkan untuk semua class,
hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik
dan kondisi class berubah oleh state yang berbeda.
4. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas,
digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam
35
suatu operasi sehingga dapat juga digunakan untuk aktifitas lainnya
seperti Use case atau interaksi.
5. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam
dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)
berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal
(objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario
atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari
sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa
yang menjadi trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa
saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.
6. Collaboration Diagram
Collaboration diagram menggambarkan kolaborasi dinamis
seperti sequence diagrams tetapi lebih menekankan pada peran
masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message.
7. Component Diagram
Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik
berisi source code maupun binary code, baik library maupun
executabel, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun
36
run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class
dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang
lebih kecil.
8. Deployment Diagram
Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen
akan terletak (pada mesin, Server atau piranti keras apa), bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi Server, dan
hal-hal lain yang bersifat fisik. Sebuah node adalah Server,
workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-
deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar
node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan
dalam diagram ini.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan perangkat lunak IBM
Rational Rose Enterprise Edition versi 7.0 dalam merancang
aplikasiIBM Rational Rose adalah perangkat lunak untuk merancang
aplikasi dengan menggunakan tools UML.
Tabel 2.1. Notasi UML
(Sumber: Jim Rumbaugh, 2005)
No Notasi Keterangan
1
Class Diagram, digunakan untuk
mengambarkan kelas-kelas program. Terdiri
atas nama kelas, atribute yaitu properties
yang dimiliki oleh kelas, dan operation
yaitu aktifitas yang dapat dilakukan oleh
kelas tersebut
2 Relationship merupakan hubungan antar
class. Dapat berupa one to one, one to
37
many, maupun many to one
3
Aktor merupakan pelaku-pelaku yang
terlibat di dalam sistem.
4
Use case merupakan penjelasan kegiatan-
kegiatan yang ada di dalam sistem
5
Initial node digunakan sebagai notasi awal
dari proses yang dijalankan.
6
Action merupakan notasi yang
menggambarkan aksi yang terjadi di dalam
suatu proses
7
Activity Final Node merupakan notasi yang
melambangkan akhir dari sebuah proses
8
Activity merupakan aktifitas yang ada di
dalam sistem. Biasa digunakan pada proses
yang melibatkan proses lainnya.
9
Activity dengan parameter biasa digunakan
pada proses yang melibatkan proses lainnya
serta mengambil parameter dari proses
tersebut.
10
Lifeline merupakan state dari sebuah proses
yang ada di dalam sistem. Nantinya, setiap
bagian dari proses akan berhenti pada
lifeline yang sesuai.
2.5 Socket Programming Internet Direct (Indy)
2.5.1 Pengertian Socket Programming
Socket programming adalah bagaimana cara menggunakan
socket API (Application Socket Programming), untuk
38
menghubungkan komunikasi antara proses remote dan local. API
adalah sebuah library atau fungsi windows untuk mengeksekusi
sebuah perintah yang ada di dalam semua tampilan windows, sebagai
contoh untuk tampilan desktop, screen saver, dan shutdown komputer.
(Idris, 2009)
Penggunaan socket programming memungkinkan adanya
komunikasi antara client dan server. Salah satu contoh sederhana
penggunaan socket programming adalah pembuatan program untuk
chatting. Program tersebut sebenarnya merupakan bentuk aplikasi
berupa komunikasi antara client dan server. Ketika seorang user
(client) melakukan koneksi ke chat server,program akan membuka
koneksi ke port yang diberikan, sehingga server perlu membuka
socket pada port tersebut dan “mendengarkan” koneksi yang datang.
Socket sendiri merupakan gabungan antara host-address dan port
address. Dalam hal ini socket digunakan untuk komunikasi antara
client dan server.(Azer, 2009)
Socket merupakan fasilitas IPC (Inter Proses Communication)
untuk aplikasi jaringan. Agar suatu soket dapat berkomunikasi dengan
socket lainnya, maka socket butuh diberi suatu alamat unik sebagai
identifikasi. Alamat socket terdiri atas Alamat IP dan Nomer Port.
Contoh alamat socket adalah 192.168.29.30: 3000, dimana nomor
3000 adalah nomor portnya. Alamat IP dapat menggunakan alamat
Jaringan Lokal (LAN) maupun alamat internet.
39
2.5.2 Indy (Internet Direct)
Indy merupakan salah satu komponen pada Delphi yang
menawarkan protokol-protokol untuk jaringan, baik itu jaringan Local
Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) atau Metropolitan
Area Network (internet). Indy adalah komponen open source yang
terdiri dari protocol internet yang sudah begitu popular, seperti HTTP,
FTP, SMTP, TCP, UDP, Gopher dan Whois. Secara global, Indy
memiliki dua grup komponen yang dapat dipergunakan untuk
membangun aplikasi client server. Masing-masing komponen tersebut
adalah Indy Client dan Indy Server. (Idris, 2009)
Indy Client dan Indy Server memiliki komponen yang dapat
dipergunakan untuk membangun aplikasi yang bersifat client server,
dimana Indy Client menyediakan komponen yang dibutuhkan untuk
membangun aplikasi bagi komputer client dan Indy Server
menyediakan komponen untuk membangun aplikasi bagi komputer
server.
Untuk pemograman indy dapat menggunakan bahasa
pemograman seperti Borland Delphi, Borland C++ builder , Visual
Studio.net, C# , dan untuk platform ( berbeda system operasi ) dapat
digunakan pula di Linux , .Net Framework, dan Win32 serta bahasa
pemrograman lain yang berbasiskan pada pemrograman socket.
(Andrew, 2006)
40
Aplikasi Berbasis Client Server Menggunakan Internet Direct
(Indy) memiliki salah satu kelebihan yaitu tampilan yang user
friendly. Komponen dalam internet direct atau indy yaitu :
1. IdICMPClient
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah protokol
yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi
lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan atau paket ICMP
dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya
(TCP/UDP).
2. TIdIPWatch
Komponen ini digunakan untuk mendapatkan informasi IP
Address yang terdapat dalam komputer yang sedang aktif.
3. Proxy HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) merupakan protokol
komunikasi yang digunakan untuk mentransfer informasi pada
World Wide Web..
4. Whois
Merupakan sebuah protocol query yang berbasis TCP yang
digunakan untuk melakukan query ke database untuk
menentukan pemilik dari sebuah domain name, alamat IP.
5. TIdUdpServer dan TidUdpClient
UDP (User Datagram Protocol ) merupakan salah satu protokol
lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang
41
tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Dalam membuat Aplikasi Berbasis Client Server
Menggunakan Indy (Internet Direct), komponen Indy yang
dipergunakan hanya terdiri dari IdTCPClient untuk aplikasi pada
komputer client dan IdTCPServer untuk aplikasi pada komputer
server, dan diimplementasikan dalam sebuah jaringan Local Area
Network (LAN).
Local Area Network atau LAN merupakan jaringan milik
pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus. LAN sering
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
pemakaian resource secara bersama atau saling bertukar informasi.
IdTCPClient dipergunakan untuk melakukan koneksi
terhadap IdTCPServer agar antara aplikasi yang terdapat di
komputer client dan aplikasi yang terdapat di komputer server
dapat saling berkomunikasi antara satu sama lain. IdTCPClient dan
IdTCPServer menggunakan TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) sebagai standar protokol
komunikasinya.
Protokol merupakan sistem yang mengatur agar satu
komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya. Protokol
dapat diibaratkan sebagai bahasa dalam berkomunikasi. Seperti
42
halnya manusia, agar orang lain dapat mengerti apa yang kita
ucapkan, maka kita harus berkomunikasi dengan bahasa yang sama
dengan orang tersebut. Begitu juga dengan protokol bagi komputer,
untuk bisa saling berkomunikasi antara satu sama lainnya, maka
komputer - komputer tersebut harus menggunakan protokol yang
sama.
TCP/ IP merupakan salah satu protokol untuk jaringan yang
bisa dipergunakan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem
komputer, agar dapat saling berkomunikasi anatara satu sama
lainnya. TCP/ IP merupakan salah satu standar protokol yang
dipergunakan dalam membangun sebuah LAN (Local Area
Network), WAN (Wide Area Network) ataupun jenis network yang
lainnya. Dengan adanya TCP/ IP, semua komputer yang terhubung
didalam sebuah jaringan dapat saling berkomunikasi, meskipun
komputer-komputer tersebut memiliki arsitektur atau sistem
operasi yang berbeda. (Idris, 2009)
2.6 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.6.1 Delphi
Delphi pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman
komputer yang berdasarkan pada bahasa pemrograman Pascal dan
Delphi ini juga bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows.
43
Delphi memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam hal
kemudahan dan kecepatan kompilasi program, sehingga tidak perlu
lagi membuat window, kotak dialog, maupun perangkat kontrol
lainnya seperti tombol perintah, menu pull down, kotak combo dan
dapat digunakan dalam aplikasi internet, karena semua komponen
tersebut sudah disediakan oleh delphi. (Bahri, 2008:24)
Delphi memiliki sarana yang tangguh untuk pembuatan
aplikasi, mulai dari sarana untuk pembuatan form, menu, toolbar,
hingga kemampuan untuk menangani pengelolaan basis data yang
besar, kelebihan-kelebihan yang dimiliki Delphi antara lain karena
pada Delphi, form dan komponen-komponennya dapat dipakai
ulang dan dikembangkan, memiliki lingkungan pengembangan
visual yang dapat diatur sesuai kebutuhan, menghasilkan file
terkompilasi yang berjalan lebih cepat, serta kemampuan mengakses
data dari bermacam-macam format.
Tampilan kerja dalam Delphi yang lazim disebut dengan
IDE (Integrated Development Environment). Secara garis besarnya
IDE terdiri atas tiga bagian utama, yaitu Menu, Speed Bar,
Component Palette, Form Designer, Code Editor, Object Inspector.
(Bahri, 2008:25)
44
2.6.1.1 Mengenal Integrated Development Environment (IDE)
Delphi
Pada dasarnya IDE pada Delphi 7.0 terdiri atas Menu,
Speed Bar, Component Palette, Toolbar, Object Inspector,
Object Tree View, Form Designer, dan Code Editor.
Gambar 2.10. Tampilan IDE Delphi 7.0
1. Menu
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada
aplikasi windows lainnya. Dari menu ini bisa memanggil atau
menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program.
Pada bagian menu terdapat sebelas menu utama, yaitu
menu File, Edit, Search, View, Project, Run, Component,
Database, tools, Window, dan Help.
45
Gambar 2.11. Tampilan Menu
2. Speed Bar
Speed Bar atau sering juga disebut toolbar berisi
kumpulan tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa
item menu yang sering digunakan. Dengan kata lain, setiap
tombol pada Speed Bar menggantikan salah satu item menu.
Gambar 2.12. Speed Bar
3. Toolbar
Toolbar ini fungsinya sama dengan menu, hanya saja pada
toolbar pilihan-pilihannya itu berbentuk suatu icon. Icon-icon
pada toolbar adalah pilihan-pilihan pada menu yang sering
digunakan dalam membuat program aplikasi. Dengan toolbar itu
bisa lebih memudahkan dalam memilih proses yang sering
dilakukan tanpa harus memilihnya pada menu.
4. Component Palette
Component Pallete menyediakan berbagai komponen yang
bisa dipasangkan pada form sesuai keperluan. Tersedia
bermacam-macam komponen yang dikelompokkan kedalam
delapan belas pallete seperti tampak pada gambar berikut.
46
Gambar 2.13. Component Pallete
5. Form Designer
Sesuai dengan namanya, Form Designer merupakan
tempat dimana programmer dapat merancang jendela dari
aplikasi window. Perancangan form dilakukan dengan
meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Component
Palette. Dengan kata lain, Form adalah tempat program aplikasi
untuk membuat tampilan (user interface).
Gambar 2.14. Form Designer
6. Object TreeView
Object TreeView adalah tempat untuk melihat daftar dari
objek-objek apa saja yang terdapat pada program aplikasi.
Gambar 2.15 Object TreeView
47
7. Object Inspector
Object Inspector adalah tempat untuk property dan event
dari setiap objek control. Yang dapat digunakan untuk mengatur
property dari objek control yang dipakai dan juga dapat
membuat dan melihat event dari setiap objek.
Gambar 2.16 Object Inspector
8. Properties dan Event
Properties adalah yang berkaitan dengan sifat komponen
seperti ukuran, warna dan sebagainya. Sedangkan Event adalah
kejadian atau peristiwa yang kita inginkan terpasang pada
komponen tersebut, kaitannya dengan proses pemakaian.
Contoh Event misalnya klik, klik ganda, drag (geser), drop dan
sebagainya.
48
9. Code editor
Code Editor adalah tempat di mana untuk meletakkan atau
menuliskan kode program dari program aplikasi yang akan
dibuat dalam bahasa pemrograman Pascal. Secara default Code
Editor ini terletak di belakang Form Designer. Untuk
menuliskan kode yang kita pasangkan pada suatu komponen,
klik ganda komponen tersebut, Code Editor akan otomatis aktif
dan menempatkan kursor di lokasi penulisan kode.
Gambar 2.17. Code Editor
2.6.2 Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server merupakan produk RDBMS
(Relational Database Management System) yang dibuat oleh
Microsoft. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai
bahasa untuk memproses query ke dalam database. Mirosoft SQL
Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau juga
49
pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data.
(Martina,2007:12)
Pada tahun 2000 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2000
yang merupakan versi yang banyak digunakan. Berikut ini adalah
beberapa fitur yang dari sekian banyak fitur yang ada pada SQL
Server 2000 :
1. XML Support. Fitur ini dapat menyimpan dokumen XML dalam
suatu tabel, meng-query data ke dalam format XML melalui
Transact-SQL dan lain sebagainya.
2. Multi-Instance Support. Fitur ini memungkinkan untuk
menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin
yang sama.
3. Data Warehousing and Business Intelligence (BI) Improvements.
SQL Server dilengkapi dengan fungsi-fungsi untuk keperluan
Business Intelligence melalui Analysis Services. Selain itu, SQL
Server 2000 juga ditambahi dengan tools untuk keperluan data
mining.
4. Performance and Scalability Improvements. SQL Server
menerapkan distributed partitioned views yang memungkinkan
untuk membagi workload ke beberapa Server sekaligus.
Peningkatan lainnya juga dicapai di sisi DBCC, indexed view, dan
index reorganization.
50
5. Query Analyzer Improvements. Fitur yang dihadirkan antara lain:
integrated debugger, object browser, dan fasilitas object search.
6. DTS Enhancement. Fasilitas ini sekarang sudah mampu untuk
memperhatikan primary key dan foreign key constraints. Ini
berguna pada saat migrasi tabel dari RDBMS lain.
7. Transact-SQL Enhancements. Salah satu peningkatan disini adalah
T-SQL sudah mendukung UDF (User-Definable Function). Ini
memungkinkan Anda untuk menyimpan rutin-rutin ke dalam
database enginen.
2.6.2. Tipe Data dalam SQL Server 2000
Data dalam Microsoft SQL Server sangat bervariasi, dan
setiap kolom dalam satu tabel harus memiliki data sesuai dengan
jenis dan tipenya. SQl Server memiliki beberapa kategori tipe data
dan masing-masing mempunyai beberapa tipe data dasar.
Tabel 2.2. Tipe Data Sql Server 2000
(Sumber : Martina, 2003:79)
Integer Keterangan
Bit Integer dengan nilai 0 atau 1
Int
Nilai Integer dengan nilai antara 2.147.483.648
sampai 2.147.384.647
Decimal atau
Numeric
Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1
51
Money
Nilai yang terhubung dengan mata uang dari -
2^63 (-922.377.203.685.477,5808 sampai 2^63-1
(-922.377.203.685.477,5807)
Float -214.748,3648 sampai 1.79E+308
Real -3.40E+308 sampai 3.04E+38
Datetime 1 Januari 1973 sampai 31 Desember 9999
Smalldatetime
1 Januari 1900 sampai 6 Juni 2079, dengan
ketelitian hingga1 menit
String Keterangan
Char Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
Varchar Field tetap dengan ukuran maksimal 8000 byte
Text
Variabel dengan ukuran hingga 2^31-1
(2.147.488.647) byte
Unicode string Keterangan
Nchar
Karakter Unicode dengan ukuran tetap hingga
4000 byte
Ncarchar
Variabel dengan ukuran sampai 2^31-1
(2.147.483.647) byte
Ntext
Karakter Unicode dengan ukuran bervariasi
hingga 4000 byte
Binary String Keterangan
Binary Ukuran tetap hingga 8000 byte
52
Varbinary Ukuran bervariasi hingga 8000 byte
Image
Ukuran bervariasi hingga 2^31-1 (2.147.483.647)
byte
2.6.2.2. Batasan SQL Server 2000
Microsoft SQL Server mempunyai beberapa batasan
dimana batasan tersebut memiliki prioritas diatas trigger, aturan
dan nilai defaultnya. Sebagai gambaran tabel berikut akan
menjelaskan batasan-batasan yang dimaksud.
Tabel 2.3. Batasan Dalam SQL Server 2000
(Sumber : Martina, 2003 : 86)
Fungsi Keterangan
NOT NULL
Menentukan bahwa kolom tidak bias menentukan
nilai NULL
CHECH
Membatasi nilai yang bias diletakkan kedalan
kolom dengan menentukan suatu kondisi.
Misalnya nilai TRUE maka nilai yang diberikan
dapat dimasukkan kedalam kolom sedang apabila
FLASE
UNIQUE
Memasukkan kolom-kolom memiliki nilai
eksklusif
PRYMARY
KEY
Membuat kata kunci primer atau kunci utama dari
sebuah tabel, kolom atau kombinasi dari kolom
53
dengan nilai yang harus bersifat eksekutif didalam
tabel untuk mengenali baris
FOREIGN
KEY
Menentukan hubungan antara tabel-tabel
2.6.2.3. Jenis – jenis Perintah SQL Server 2000
Menurut Dharmayuda, (2007:20) SQL Server mempunyai 3
(Tiga) jenis Transact SQL yaitu :
1. Data Definition Language (DDL), merupakan bagian dari
sistem manajemen database yang dipakai untuk
mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari
sebuah database. Bentuk umum dari pernyataan – pernyataan
DDL, yaitu :
a. Create < nama objek >
Contoh :
Use akademik
Create Tabel siswa ( NIS Char (5), Nama Varchar (30))
b. Alter < nama objek >
Contoh :
Use akademik
Alter Tabel siswa Add Disc Int
c. Drop < nama objek >
Contoh :
54
Use akademik
Drop Tabel siswa
2. Data Manipulation Language (DML), merupakan perintah –
perintah yang digunakan untuk menampilkan, menambah,
mengubah, dan menghapus data di dalam obyek – obyek
yang didefinisikan oleh DDL. Bentuk umum perintak DML
yang sering digunakan, yaitu :
a. Select
Contoh :
Use akademik Select * From siswa
b. Insert
Contoh :
Use akademik
Insert into siswa (NIS,Nama) Values (‘1123’,
‘hafizh’)
c. Update
Contoh :
Use akademik
Update siswa Set Nama = ‘ Muhammad Hafizh’
Where Kode = ‘1123’
d. Delete
Contoh :
Use akademik
Delete siswa
55
3. Data Control Language (DCL), digunakan untuk mengontrol
hak – hak pada obyek – obyek database. Bentuk umum
perintah yang sering digunakan, yaitu:
a. Grant
Contoh :
Grant Insert, Update, Delete On authors To
Dinda, Adelia, Yudha
b. Revoke
Contoh :
Revoke Select On Barang to Public
c. Deny
Contoh :
Use Inventory
Deny Select On Barang To Public
2.7 Metode Penelitian RAD
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah metode Rapid Application Development (RAD).
Pemilihan metode penelitian Rapid Application Development (RAD) ini
dilakukan dengan alasan aplikasi yang akan dikembangkan merupakan
aplikasi yang menitikberatkan pada database dengan skala kecil /
menengah, serta terfokus pada lingkup tertentu, yang dalam hal ini
lingkupnya adalah MTs. An-Nizhamiyyah.
Fase Model pengembangan RAD yang dibuat oleh Roger S.
Pressman melingkupi fase-fase sebagai berikut:
56
Gambar 2.18. Tahapan RAD
(Pressman, 2005:81)
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan
penelitian pengembangan aplikasi ini adalah :
1. Communication : Client dan developer bersama-sama berinteraksi dan
bereksperimen dengan prototype awal yang telah ada. Jika Client
menginginkan adanya perubahan pada protoype yang ada, maka
developer harus menggambarkan ulang spesifikasi yang diinginkan
oleh Client. Hal ini terus dilakukan hingga kedua pihak meyakini
bahwa produk yang akan dibuat tersebut telah memenuhi kebutuhan
Client.
57
2. Planning : developer melakukan perancangan-perancangan yang
sesuai dengan delivery product yang dihasilkan dari tahap
Communications.
3. Modelling : melakukan pemodelan alur proses yang disesuaikan
dengan hasil dari tahap planning.
4. Construction : melakukan pengerjaan dari design yang telah ada. Pada
model RAD, di tahap ini memungkinkan untuk dilakukan perubahan
pada design produk yang ada, jika diharuskan adanya perubahan yang
mengacu kepada produk yang berhasil dibuat.
5. Deployment : pengunaan sistem yang telah di buat oleh developer.
Kelebihan Rapid Application Development adalah :
1. Pengguna dapat merencanakan beberapa tambahan untuk versi
setelahnya
2. Memerlukan biaya yang lebih sedikit dan berkonsentrasi pada sudut
pandang user
3. Menyediakan kemungkinan perubahan secara tepat sesuai permintaan
user
4. Bukan aplikasi dengan komputasi yang komplek dan user tahu pasti
area yang harus di miliki aplikasi.
5. Hasil pengembangan bisa lebih cepat dibandingkan SDLC dan lainnya
6. Menghasilkan jarak kesesuaian yang kecil antara kebutuhan user dan
spesifikasi system
58
Selain kelebihan terdapat beberapa kelemahan pada metode
pengembangan RAD :
1. RAD menuntut pengembangan dan pelanggan memiliki komitmen di
dalam aktivitas rapid-fire yang diperlukan untuk melengkapi sebuah
sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat diperpendek.
2. Keinginan untuk kecepatan yang tinggi dengan biaya minimal.
3. Proyek mungkin berakhir dengan lebih banyak tambahan kebutuhan
daripada yang telah dipenuhi
4. Potensial adanya penambahan fitur
5. Sangat sulit membuat modul yang dapat digunakan kembali
2.8 Studi Sejenis
Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pengembangan suatu
Sistem Informasi Akademik, maka perlu dilakukan pengamatan terhadap
penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil pengamatan
penulis didapatkan beberapa literatur penelitian sejenis diantaranya dengan
judul Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah (Study Kasus:
Sekolah Dasar Surabaya) (Uci Nur Fadilah, 2010) yang memiliki kelebihan
Aplikasi dapat menghasilkan informasi perkembangan akademik sekolah,
informasi keuangan, maupun informasi inventaris sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Aplikasi ini juga memiliki
kelemahan yaitu Tampilan aplikasi yang belum user friendly sehingga
membutuhkan pelatihan untuk user agar dapat menggunakan aplikasi ini.
59
Pada Sistem Informasi Akademik Pada Sebuah SMU Swasta Di
Surabaya (Soegianto Hidajat, 2010) yang memiliki kelebihan Terdapat
pengolahan nilai ekstrakurikuler, absensi siswa, perhitungan rata-rata kelas,
dan ranking siswa. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu
Tampilannya belum user friendly sehingga user membutuhkan pelatihan
untuk dapat menggunakan aplikasi ini.
Pada Perancangan Sistem Informasi Akademik SMP Yasti Cisaat
Sukabumi Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Access
(Muhammad Heko Rohmanto, 2010) yang memiliki kelebihan Tampilan
yang sudah user friendly sehingga memudahkan user pemula untuk
menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu
aplikasi ini hanya dapat diakses oleh satu komputer saja (Stand alone).
Pada Aplikasi Pengarsipan Menggunakan Borland Delphi (Lis
Noorchayati, 2009) yang memiliki kelebihan yaitu proses alih media arsip
menjadi arsip digital dilakukan dengan proses scanning dan format arsip
yang disimpan dalam format PDF dapat membantu menjaga keabsahan
dokumen arsip perusahaan. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu
tampilan aplikasi yang kurang user friendly sehingga user memerlukan
pelatihan untuk menggunakan aplikasi ini.
Pada Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik SMP Plus dan
Pondok Pesantren Pada Yayasan Pendidikan Sabilur Rosyad (Yudiawati
Kusumaning Tyas, 2009) yang memiliki kelebihan menggunakan
60
kurikulum KTSP untuk menentukan mata pelajaran dan proses penilaiannya
dan juga memiliki kelemahan yaitu Aplikasi ini hanya dapat diakses oleh
satu komputer saja (Stand alone).
Pada Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport SMP Negeri 3
Ngadirojo Wonogiri (Aldila Sintha Pratiwi, 2009) yang memiliki kelebihan
yaitu Aplikasi ini telah menggunakan multiuser yang terdiri admin dan guru
pada bagian login saat akan membuka aplikasi sehingga keamanan program
ada namun juga terdapat kelemahan yaitu Aplikasi hanya dapat di akses
oleh satu komputer saja.
Pada Aplikasi Administrasi Taman Pendidikan Al Qur’an Al Fattah
Menggunakan Borland Delphi 7.0 (Sigit Sasongko, 2008) yang memiliki
kelebihan Aplikasi yang sudah user friendly sehingga mudah
dipahami,digunakan juga untuk pemula dan memiliki fasilitas yang
interaktif. Aplikasi ini juga memiliki kelemahan yaitu Aplikasi hanya dapat
diakses olet satu komputer user saja.
Pada Menganalisis dan Merancang Sistem Informasi Pendaftaran
Murid Baru (Taufik Hidayat, 2007) yang mempunyai kelebihan yaitu
perancangan sistem yang dibuat menjadi lebih efektif dan efesien sehingga
dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan
akurat, namun memiliki kelemahan yaitu kurangnya pengendali user dalam
perancangan sistem yang dibuat sehingga bebas dilihat oleh siapapun.
61
Pada Aplikasi Sistem Penilaian Dengan Menggunakan Borland
Delphi7 (Teddy Sapoetro Koesoemo, 2007) yang memiliki kelebihan yaitu
menggunakan koneksi antara aplikasi dengan database dengan
menggunakan Database Desktop dan memungkinkan penulis untuk
menggunakan perintah SQL untuk fungsi query database. Aplikasi ini juga
memiliki kelemahan yaitu Aplikasi yang dibuat masih stand alone sehingga
hanya dapat digunakan oleh satu komputer user saja.
Pada Sistem Informasi Pembuatan Rapor SDN Pondok Kacang Timur
(Qunut fajri, 2007) yang memiliki kelebihan Adanya integrasi antara guru
dan tata usaha sehingga mempermudah dalam menginput nilai, membuat
laporan dan beban tenaga menjadi ringan karena pengarsipan dan
pengolahan data yang masuk sudah terkomputerisasi. Aplikasi ini juga
memiliki kelemahan yaitu Belum adanya proses validasi data terhadap wali
kelas, sehingga wali kelas tidak mempunyai data nilai siswa yang menjadi
walinya.
Pada Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 Dalam Pembuatan Sistem
Informasi Manajemen Basis Data Administrasi SMK Negeri 2 Semarang
(Budi Utomo, 2005) yang memiliki kelebihan aplikasi yang dibuat dapat
dikontribusi dengan baik oleh pihak pengguna dan kelemahan Aplikasi
hanya dapat di gunakan oleh satu user saja.
Berdasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya, ada beberapa
kelebihan dari sistem yang akan dikembangkan diantaranya adalah Sistem
62
akademik ini dibuat dengan sistem client server sehingga dapat di akses
dan digunakan oleh beberapa user dan banyak komputer. Sistem yang
dikembangkan sudah terintegrasi dengan nilai siswa, biodata siswa, data
guru dan jadwal guru. Report yang dihasilkan sistem berupa report biodata
siswa, report biodata guru, report nilai siswa dan dapat disimpan dalam
bentuk pdf. Terdapat grafik kemajuan siswa pertahun dengan
menggunakan grafik batang. Kelemahan sistem yang akan dikembangkan
yaitu belum adanya modul untuk melayani pendataan administrasi
keuangan.
63
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Observasi
Guna mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan sistem
penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi di
tempat penelitian, yang dalam hal ini adalah MTs. An-
Nizhamiyyah. Penulis langsung ke lapangan untuk mengetahui
sistem yang sedang berjalan agar dapat menentukan rancangan
sistem baru yang akan dibangun agar tetap sesuai dengan sistem
yang sudah ada.
Selain kebutuhan sistem, pada langkah ini penulis juga
mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan
aplikasi. Data yang dimaksud adalah data siswa, data guru dan data
nilai siswa pada MTs.An-Nizhamiyyah. Surat keterangan riset
dapat dilihat pada bagian Lampiran 3.
3.1.2 Wawancara
Penulis melakukan pertemuan dan wawancara kepada
pihak-pihak yang nantinya akan berhubungan dengan sistem ini.
Pihak-pihak yang dimaksud adalah 1 (satu) orang dari staf
akademik yang akan berfungsi sebagai admin dari sistem ini, yaitu
64
Ibu Matla’ah Muharramah, S.Sos.I, 1 (satu) orang guru Mts. An-
Nizhamiyyah, yaitu Ibu Nurlela A.Md (Guru Bahasa Inggris), serta
1 (satu) orang siswa Mts. An-Nizhamiyyah, yaitu Eva Puji Lestari
(Kelas IX-1). Hasil wawancara akan disajikan pada bagian
Lampiran A-1 (wawancara Staf Akademik), Lampiran A-2
(wawancara guru) dan Lampiran A-3 (wawancara siswa).
3.1.3 Studi Pustaka
Pada tahapan pengumpulan data dengan cara studi pustaka,
penulis mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan
objek yang akan diteliti. Pencarian referensi dilakukan di
perpustakaan, toko buku, maupun secara online melalui internet.
Pustaka-pustaka yang dijadikan acuan dapat dilihat di Daftar
Pustaka.
3.1.4 Studi Sejenis
Pada tahap ini akan diadakan studi sejenis tentang
Implementasi dari perancangan aplikasi sistem informasi berbasis
client server. Studi sejenis yang digunakan dapat berupa jurnal,
artikel ilmiah, maupun dari studi kasus yang pernah ada. Dibawah
ini beberapa penelitian yang pernah ada sebagai bahan
perbandingan penelitian penulis.
65
Nama Penulis Judul Karya
Tulis Kelebihan Kekurangan
Soegianto Hidajat, STIKOM Surabaya
2010
Sistem Informasi
Akademik Pada
Sebuah SMU
Swasta Di
Surabaya
Terdapat pengolahan
nilai ekstrakurikuler,
absensi siswa,
perhitungan rata-rata
kelas, ranking siswa.
Tampilannya
belum user
friendly
Uci Nur Fadilah
STIKOM Surabaya
2010
Pengembangan
Sistem Informasi
Manajemen
Sekolah (Study
Kasus: Sekolah
Dasar Surabaya)
Aplikasi dapat
menghasilkan
informasi
perkembangan
akademik sekolah,
informasi keuangan,
maupun informasi
inventaris sebagai
bahan pertimbangan
dalam pengambilan
keputusan.
Tampilan
aplikasi yang
belum user
friendly
sehingga
membutuhkan
pelatihan untuk
user.
Muhammad Heko
Rohmanto Universitas
Gunadharma
2010
Perancangan
Sistem Informasi
Akademik SMP
Yasti Cisaat
Sukabumi
Menggunakan
Visual Basic 6.0
Dan Microsoft
Access
Tampilan yang sudah
user friendly
Aplikasi ini
hanya dapat
diakses oleh
satu komputer
saja (Stand
alone)
Lis Noorchayati Universitas
Gunadharma
2009
Aplikasi
Pengarsipan
Menggunakan
Borland Delphi
Proses alih media arsip
menjadi arsip digital
dilakukan dengan
proses scanning dan
format arsip yang
disimpan dalam format
Tampilan yang
belum user
friendly
Yudiawati
Kusumaning
Tyas,
STIKOM Surabaya
2009
Rancang Bangun
Sistem Informasi
Akademik SMP
Plus Dan Pondok
Pesantren Pada
Yayasan
Pendidikan
Sabilur Rosyad
Aplikasi ini
menggunakan
kurikulum KTSP
untuk menentukan
mata pelajaran dan
proses penilaiannya
Aplikasi ini
hanya dapat
diakses oleh
satu komputer
saja (Stand
alone)
66
Aldila Sintha
Pratiwi
Universitas Sebelas
Maret
2009
Sistem Aplikasi
Pengolahan Nilai
Raport
SMP Negeri 3
Ngadirojo
Wonogiri
Aplikasi ini telah
menggunakan
multiuser yang terdiri
admin dan guru pada
bagian login saat akan
membuka aplikasi
sehingga keamanan
program ada.
Aplikasi hanya
dapat di akses
oleh satu
komputer saja.
Sigit Sasongko
Universitas
Gunadharma
2008
Aplikasi
Administrasi
Taman
Pendidikan Al
Qur’an Al Fattah
Menggunakan
Borland Delphi
7.0
Aplikasi yang sudah
user friendly sehingga
mudah
dipahami,digunakan
juga untuk pemula dan
memiliki fasilitas yang
interaktif.
Aplikasi hanya
dapat diakses
olet satu
komputer user
saja.
Taufik Hidayat UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
2007
Menganalisis Dan
Merancang
Sistem Informasi
Pendaftaran
Murid Baru
Perancangan sistem
yang dibuat telah
efektif dan efisien
dalam pengambilan
keputusan
Dalam sistem
belum adanya
pengendali user
sehingga bebas
dilihat oleh
siapa saja.
Qunut fajri, UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta
2007
Sistem Informasi
Pembuatan Rapor
SDN Pondok
Kacang Timur
Adanya integrasi
antara guru dan tata
usaha sehingga
mempermudah dalam
menginput nilai,
membuat laporan dan
beban tenaga menjadi
ringan karena
pengarsipan dan
pengolahan data yang
masuk sudah
terkomputerisasi.
Belum adanya
proses validasi
data terhadap
wali kelas,
sehingga wali
kelas tidak
mempunyai
data nilai siswa
yang menjadi
walinya.
Teddy Sapoetro
Koesoemo Universitas
Gunadharma
2007
Aplikasi Sistem
Penilaian Dengan
Menggunakan
Borland Delphi7
koneksi antara aplikasi
dengan database
dengan menggunakan
Database Desktop dan
memungkinkan penulis
untuk menggunakan
perintah SQL untuk
fungsi query database.
Aplikasi yang
dibuat masih
stand alone
sehingga hanya
dapat dgunakan
oleh satu
komputer user
saja
67
Budi Utomo,
Universitas Negeri
Semarang
2005
Aplikasi
Microsoft Visual
Basic 6.0 Dalam
Pembuatan
Sistem Informasi
Manajemen Basis
Data Administrasi
SMK Negeri 2
Semarang
Aplikasi yang dibuat
dapat dikontribusi
dengan baik oleh pihak
pengguna.
Aplikasi hanya
dapat di
gunakan oleh
satu user saja.
Berdasarkan pada beberapa penelitian sebelumnya, ada beberapa
kelebihan dari sistem yang akan dikembangkan diantaranya adalah:
1. Sistem akademik ini dibuat dengan sistem client server sehingga
dapat di akses dan digunakan oleh beberapa user dan banyak
komputer.
2. Sistem yang dikembangkan sudah terintegrasi dengan nilai
siswa, biodata siswa, data guru dan jadwal guru.
3. Report yang dihasilkan sistem berupa report biodata siswa,
report biodata guru, report nilai siswa dan dapat disimpan dalam
bentuk pdf.
4. Terdapat grafik kemajuan siswa pertahun dengan menggunakan
grafik batang.
Kelemahan sistem yang akan dikembangkan yaitu belum adanya
modul untuk melayani pendataan administrasi keuangan.
68
3.3. Metodologi Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah metode Rapid Application Development (RAD).
Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian
pengembangan aplikasi ini adalah :
3.2.1 Communication
Pada tahap communication ini, penulis melakukan:
1. Pertemuan dan wawancara kepada pihak-pihak yang nantinya
akan berhubungan dengan sistem ini terkait dengan kebutuhan
sistem pada MTs. An-Nizhamiyyah.
2. Pengamatan terhadap sistem yang sedang berjalan di MTs.
An-Nizhamiyyah mengenai pengisian dan pengolahan data
akademik sekolah.
3. Melakukan identifikasi masalah yang terjadi pada sistem yang
sedang berjalan.
Sistem ini sendiri diperuntukkan kepada Kepala sekolah dan
staf akademik MTs.An-Nizhamiyyah sebagai Administrator, Guru,
serta Siswa sebagai pengguna. Tahapan-tahapan yang lebih rinci
dalam melakukan analisis dapat dilihat di bab IV pada sub bab
4.2.1.
69
3.2.2 Planning
Tahapan ini adalah tahapan perencanaan pada sistem yang akan
dikembangkan. Pada tahapan ini penulis menentukan alur bisnis
dan aplikasi serta wilayah persoalan data yang akan didukung oleh
sistem yang akan dikembangkan serta ditentukan pula jangkauan
atau batasan sistem. Tahapan ini dapat dilihat pada sub bab 4.2.3.
3.2.3 Modeling
Setelah mengetahui definisi aplikasi yang akan dibuat, yang
meliputi analisis terhadap sistem, maka tahapan berikutnya adalah
melakukan pemodelan (modeling). Tahapan ini dimaksudkan untuk
membuat pemodelan terhadap aplikasi baru yang dapat mewakili
sistem yang berjalan saat ini di MTs. An-Nizhamiyyah.
Perancangan yang dimaksud meliputi perancangan aplikasi dan
perancangan database. Untuk tampilan antarmuka (interface)
aplikasi sendiri, penulis melakukan perancangan Graphical User
Interface (GUI) dari aplikasi ini.
1. Perancangan Aplikasi
Untuk perancangan aplikasi, penulis menggunakan alat
bantu (tools) yaitu Unified Modelling Language (UML). UML
merupakan sebuah bahasa yang menjadi standar untuk
visualisasi, perancangan serta pendokumentasian sebuah
software. Disebabkan UML menggunakan class dan operation,
70
maka penggunaan UML lebih cocok digunakan dalam
perancangan aplikasi yang bersifat object oriented.
Perancangan aplikasi yang penulis lakukan dengan
menggunakan tools UML ini meliputi :
1. Penentuan Actor
2. Perancangan Use Case Diagram
3. Perancangan Use Case Scenario
4. Perancangan Activity Diagram
5. Perancangan Sequence Diagram
6. Spesifikasi proses yang diusulkan
Dalam perancangan dengan UML ini, penulis
menggunakan software IBM Rational Rose 7.0 Enterprise
Edition. Perancangan aplikasi ini dalam bentuk UML dapat
dilihat pada Bab IV pada point 4.3.1.
2. Perancangan Basis Data
Data-data yang digunakan dalam suatu aplikasi akan
disimpan ke dalam database. Untuk perancangan database,
penulis menggunakan SQL Server 2000. Pada tahapan ini
penulis melakukan :
a. Penerjemahan entity ke dalam basis data
b. Menampilkan struktur basis data.
Implementasi perancangan database dapat dilihat di bab
IV pada point 4.3.2.
71
3. Perancangan Tampilan
Pada tahap ini, penulis melakukan perancangan
terhadap user interface dari aplikasi ini. Perancangan yang
dilakukan meliputi halaman-halaman yang ada di dalam sistem.
Perincian mengenai rancangan tampilan dapat dilihat di Bab IV
pada point 4.3.3.
3.2.4 Construction
Pada tahap ini penulis melakukan developing aplikasi
berdasarkan tahapan-tahapan sebelumnya, dalam hal ini penulis
menggunakan database SQL Server 2000 untuk implementasi
pembuatan database dan bahasa pemrograman Delphi 7.0 untuk
pembuatan antarmuka aplikasi. Implementasi dari tahap
pengembangan ini dapat dilihat di bab IV pada sub bab 4.4.
3.2.5 Deployment
Setelah selesai melakukan pengembangan, maka aplikasi ini
di-deployment ke user untuk diuji coba yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat bekerja dengan baik dan
apakah aplikasi ini dapat memenuhi tujuan yang ingin diperoleh
sebelum diserahkan kepada end user. Pengujian dilakukan dalam 2
(dua) tahap yaitu pengujian yang dilakukan oleh penulis sekaligus
pengembang aplikasi, dan pengujian lapangan yang dilakukan oleh
72
calon pemakai aplikasi ini. Perincian tahap pengujian dapat dilihat
di bab IV pada sub bab 4.5.
3.3 Alur Penelitian
Alur penelitian secara keseluruhan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 3.2. Alur Penelitian
(Sumber : Diolah oleh Penulis)
73
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Sekilas Tentang Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi
4.1.1. Profile Madrasah
Nama Sekolah/Madrasah : Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah
Nomor Statistik Madrasah : 21.2.32.03.13.068
Alamat : Jalan Pahlawan No. 8 Rt.03 /06 Ds.
Cileungsi Kec. Cileungsi Kab. Bogor
Propinsi Jawa Barat
Kode Pos : 16820
Telp./ Fax. : (021) 823 4475 / -
Status Sekolah : Swasta
Akreditasi : Terakreditasi B
Penerbit SK : Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama
Propinsi Jawa Barat
Surat Keputusan : Nomor : Kw.10.4/4/PP.00.5/1302/2006
Tanggal 27 Maret 2006
Tahun Berdiri : 1964
Kegiatan Belajar Mengajar : Pagi Hari
Kurikulum yang digunakan : Inovasi1994/KBK/KTSP
Organisasi Penyelenggara : Yayasan Perguruan Islam An-Nizhamiyyah
4.1.2. Visi dan Misi
1. Visi
Membina pribadi muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT. dengan
memiliki : Iman, ilmu, akhlak mulia, kecerdasan, keterampilan guna
mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat dalam ridho Allah SWT.
74
2. Misi
Sesuai visi yang sudah disebutkan, maka misi MTs. An-
Nizhamiyyah ialah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran
b. Meningkatkan profesinalisme tenaga pendidik dan kependidikan
c. Memberdayakan peserta didik dalam belajar, beribadah,
berakhlaq, berkreatif dan berkarya.
d. Memberdayakan sarana dan prasarana pendidikan dan
pengajaran agar lebih tertib,bersih, indah, kondusif dan
manusiawi
e. Meningkatkan tenaga pendidik dan kependidikan dalam
pelayanan terhadap peserta didik dan masyarakat
f. Memperkokoh hubungan persaudaraan ‘ukhuwah islamiyah‘ pada
semua tenaga pedidik, peserta didik dan masyarakat.
4.1.3. Strategi dan tujuan Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah
Strategi yang digunakan untuk memperoleh konsistensi pada
visi dan misi Mts. An-Nizhamiyyah yang telah ditetapkan maka harus
didukung oleh ;
1. Peraturan yang mantap
2. Penataan yang akurat
3. Kekompakan dan sinkronisasi dalam organisasi
4. Pendanaan yang cukup.
Dengan tujuan yaitu Membina pribadi muslim yang bertaqwa
kepada Allah SWT, dengan memiliki Iman, Ilmu dan amal guna
mencapai keridhoan Allah SWT.
75
4.1.4. Struktur Organisasi Madarasah
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Madrasah
Ket : __________ : Garis Komando
----------------- : Garis Koordinasi
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian di bagian
organisasi Wakabid. Kesiswaan.
4.1.5. Struktur Kurikulum dan Alokasi Waktu
Struktur kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah Cileungsi disusun
berdasarkan pada substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 tahun mulai kelas VII sampai dengan
OSIS
SISWA/PESERTA DIDIK
YAYASAN
KEPALA MADRASAH
Drs. Uyun Robaniyun
Komite
Sekolah/Madrasah
Wakabid. Kurikulum Udin Khairudin, S.Ag
Wakabid. Kesiswaan Dani Sarbinih, S.Ag
Wakabid. BP/BK Daday Hidayat S.Ag.
Wakabid. Sarana/Pras H. Aos Sutarya F.
WALI KELAS/GURU
76
kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran.
Keadaan siswa di Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah
Cileungsi pada tahun pelajaran 2010/2011 berjumlah 292 orang,
terdiri dari kelas VII sebanyak 2 rombongan belajar, VIII sebanyak 3
rombel, dan IX sebanyak 2 rombongan belajar, dengan jumlah guru
sebanyak 23 orang. Struktur kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah
Cileungsi memuat 14 mata pelajaran, 3 muatan lokal yang
pelaksanaanya seperti tertera pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Struktur Kurikulum MTs. An-Nizhamiyyah Cileungsi
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Qur’an Hadist 2 2 2
2. Aqidah Akhlak 2 2 2
3. Fiqih 4 4 4
4. SKI 2 2 2
5. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
6. Bahasa Indonesia 4 4 4
7. Bahasa Arab 4 4 4
8. Bahasa Inggris 4 4 4
9. Matematika 4 4 4
10. IPA 2 2 2
77
11. IPS 4 4 4
12. Seni Budaya 2 2 2
13. Penjaskes 2 2 2
14. TIK 2 2 2
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda 2 2 2
2. Baca Tulis Al-qur’an 2 2 2
3. PLH 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2 2 2
Jumlah 46 46 46
4.2. Communication
Komunikasi dilakukan dengan pertemuan dan wawancara terhadap
pihak MTs. An-Nizhamiyyah serta melakukan pengamatan terhadap
sistem yang sedang berjalan.
4.2.1. Alur Kerja Sistem Berjalan
Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh
penulis, pengorganisasian data siswa serta nilai yang terjadi di MTs.
An-Nizhamiyyah masih dilakukan secara manual.
Adapun gambaran alur kerja sistem yang sedang berjalan di
Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi adalah sebagai
berikut:
78
Gambar 4.2 Alur Sistem Pendataan Nilai Mts. An-Nizhamiyyah
(Sumber : Diolah oleh penulis)
79
Setiap bagian masing-masing memiliki aktivitas, untuk
aktivitas siswa dimulai dengan mengikuti masa belajar selama 1
semester, siswa mengikuti ulangan harian, siswa mengerjakan setiap
tugas-tugas yang diberikan oleh guru, siswa mengikuti ujian tengah
semester dan akhir semester. Siswa melihat nilai hasil setiap ujian
yang dilaksanakan melalui nilai raport.
Pada aktivitas guru bidang studi, langkah pertama seperti guru
mengajarkan mata pelajaran yang dikuasainya, guru memberikan
ulangan harian pada setiap mata pelajaran yang mereka ajar, guru
memberikan ujian tengah semester, guru memberikan ujian akhir
semester, lalu guru memberikan nilai dari setiap ujian yang siswa ikuti.
Guru bidang studi memberikan nilai kepada wali kelas.
Pada aktivitas wali kelas, ada sebagian wali kelas yang
mengajar disamping mengajar wali kelas memiliki tanggung jawab
untuk mengkoordinir setiap siswa yang menjadi tanggung jawabnya
pada satu kelas, wali kelas memeriksa nilai agar sesuai dengan standar
KBM, lalu mengisi nilai raport dari setiap nilai yang diberikan oleh
guru bidang studi. Staf akademik adalah penyimpan data dari setiap
data nilai, data siswa dan data mata pelajaran yang di dapat dari wali
kelas.
80
4.2.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian singkat serta flowchart sistem yang sedang
berjalan di Madrasah Tsanawiyah An-Nizhamiyyah Cileungsi, maka
dapat diidentifikasikan kelemahan-kelemahan dari sistem yang sedang
berjalan ini, yaitu :
1. Sistem Pendataan siswa dan nilai masih menggunakan Microsoft
Excel untuk penyimpanan data dan belum adanya database untuk
menampung semua data akademik.
2. Guru atau wali kelas merasa kesulitan dalam menyusun nilai
karena tekadang dokumen nilai hilang.
3. Siswa tidak diberi tahu hasil dari nilai ujian yang mereka kerjakan,
sehingga wali siswa tidak mengetahui perkembangan nilai
anaknya secara pasti.
4. Data pada bagian administrator masih bersifat parsial belum
terintegrasi.
4.3. Planning
4.3.1. Uraian Singkat Sistem yang Diusulkan
Untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi
dalam pengimplementasian sistem yang masih manual tersebut,
penulis bermaksud mengusulkan sebuah sistem untuk menanggulangi
sistem pedataan siswa tersebut secara lebih efektif dan efisien dalam
menunjang kinerja bagian administrasi serta dapat menjadi sarana
81
interaksi pihak administrasi, siswa dan guru secara dinamis. Oleh
karena itu penulis mengusulkan pembuatan Aplikasi Akademik yang
berbasis Client Server dengan menangani sebagian besar dari sistem.
Usulan sistem yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Bagi Kepala Sekolah, aplikasi ini dapat menjadi sarana untuk
mengetahui laporan pendataan siswa, nilai dan pendataan
guru yang up to date.
2. Bagi Wakil Kepala, aplikasi ini dapat menjadi sarana untuk
mengetahui data diri setiap siswa dan sejauhmana prestasi
dan kemajuan siswa tersebut dalam proses belajar di sekolah.
3. Bagi bagian Admin, aplikasi ini dapat menjadi sarana untuk
mengolah data siswa, guru, nilai siswa dan mata pelajaran
sehingga terbentuk sistem basis data yang pasti dan up to
date. Admin berperan sebagai pengontrol terhadap user-user
yang terdaftar di dalam sistem, dalam hal ini adalah guru dan
siswa. Admin memiliki kewenangan dalam membuat user
account baru serta menentukan hak akses tiap-tiap user
account tersebut.
4. Bagi Guru, aplikasi ini diharapkan dapat membantu tugas
pengajaran seperti input nilai dan update nilai studi yang
diajarkan. Guru memiliki user account di dalam sistem, yang
ditentukan oleh admin. Guru memiliki kewenangan untuk
82
mengisi dan mengubah nilai studi yang diajarkan selama
masa aktif account nya masih berlaku.
5. Bagi siswa, aplikasi ini dapat memberikan kemudahan dalam
melihat nilai seperti nilai tugas, ulangan harian, nilai UTS
dan nilai UAS serta nilai raport secara up to date.
Adapun gambaran alur kerja sistem yang diusulkan adalah
sebagai berikut:
Gambar 4.3 Alur proses bisnis yang diusulkan
(Sumber : Diolah oleh penulis)
Pada sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan
Unified Modelling Language (UML) dalam perancangannya.
Diagram-diagram UML yang digunakan yaitu Use Case Diagram,
Activity Diagram, dan Sequence diagram.
83
4.4. Modelling
Tahapan ini membuat pemodelan terhadap perancangan aplikasi
yang akan dibuat. Terdiri dari perancangan aplikasi, perancangan basis
data dan perancangan interface.
4.4.1. Perancangan aplikasi
1. Penentuan Aktor
Pada sistem yang diusulkan ini, penulis memisahkan Aktor
menjadi 5 (tiga) tingkatan, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Bidang (Wakabid.) Kesiswaan, Wakabid. Kurikulum, Wakabid.
BP/BK, admin, guru,wali kelas dan siswa. Wewenang masing-
masing aktor tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah merupakan aktor yang menempati tingkatan
tertinggi pada sistem. Kepala Sekolah memiliki wewenang yaitu :
1. Sebagai pengontrol dan penanggung jawab terhadap semua
data yang terdapat dalam database akademik siswa.
2. Melihat dan mencetak laporan biodata siswa secara
menyeluruh, yang meliputi data diri siswa, orang tua siswa,
nilai akademis dan prestasi siswa, laporan biodata guru serta
jadwal mengajar guru.
84
2. Wakabid. Kesiswaan
Wakabid. Kesiswaan merupakan aktor yang berada pada
tingkatan di bawah kepala sekolah. Wakabid. Kesiswaan
memiliki wewenang yaitu :
1. Melihat laporan biodata siswa secara menyeluruh dan
mencetak laporan penilaian siswa.
3. Wakabid. Kurikulum
Wakabid. Kurikulum merupakan aktor yang berada pada
tingkatan yang sejajar dengan Wakabid. Kesiswaan. Wakabid.
Kurikulum memiliki wewenang yaitu :
1. Melihat laporan biodata siswa dan laporan penilaian siswa
secara spesifik, yaitu nilai per mata pelajaran saja.
2. Melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan
terhadap data mata pelajaran yang sesuai dengan kebijakan
kurikulum.
4. Wakabid. BP/BK
Wakabid. BP/BK merupakan aktor yang berada pada tingkatan
yang sejajar dengan Wakabid. Kesiswaan dan Wakabid.
Kurikulum. Wakabid. BP/BK memiliki wewenang yaitu :
1. Melihat laporan biodata siswa dan laporan penilaian siswa
secara spesifik, yaitu nilai prestasi dan akhlak siswa dalam
kegiatan belajar siswa.
85
5. Admin (Super User)
Admin merupakan aktor yang menempati tingkatan dibawah
Wakabid. Kesiswaan, Wakabid. Kurikulum, Wakabid. BP/BK
dalam sistem. Admin memiliki wewenang yaitu :
1. Memasukkan data siswa, data guru, data nilai dan mata
pelajaran dari data yang ada.
2. Melakukan perubahan data siswa, nilai siswa, guru dan mata
pelajaran.
3. Melakukan penghapusan data siswa, nilai siswa, guru dan
mata pelajaran yang tidak diperlukan.
4. Melihat data data siswa, nilai siswa, guru dan mata pelajaran
yang telah tersimpan.
5. Melakukan penambahan user account. Melakukan perubahan
terhadap user account tertentu. Perubahan yang dimaksud
dapat berupa perubahan password dan username.
6. Melakukan penghapusan terhadap user account tertentu.
7. Melakukan print atau menyimpan laporan yang berisikan
informasi daftar data siswa, guru, dan nilai.
6. Guru
Tingkatan guru merupakan tingkatan yang berada di bawah
admin pada sistem. Guru memiliki wewenang yaitu :
1. Memasukkan data guru dan nilai siswa yang sesuai dengan
mata pelajaran yang diajarnya.
86
2. Melakukan perubahan pada data guru dan nilai siswa yang
sesuai dengan mata pelajaran yang telah dimasukkan.
3. Melihat data guru dan nilai siswa yang sesuai dengan mata
pelajaran yang telah tersimpan.
7. Wali Kelas
Wali kelas merupakan tingkatan yang sejajar dengan guru.
Wali kelas mempunyai wewenang, yaitu :
1. Melihat data siswa dan nilai siswa yang sesuai dengan kelas
yang telah tersimpan.
8. Siswa
Pada sistem ini, siswa merupakan tingkatan yang berada di
bawah admin dan juga di bawah guru. Adapun wewenang yang
dimiliki tingkatan siswa adalah :
1. Melihat data nilai siswa yang sesuai dengan mata
pelajaran yang telah tersimpan di dalam database.
2. Melakukan print atau menyimpan laporan yang berisikan
informasi nilai dalam bentuk hardcopy.
2. Perancangan Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan apa yang
akan dilakukan oleh sistem serta aktor-aktor yang akan
berhubungan dengan proses-proses yang ada pada sistem.
87
Gambar 4. 4 Use Case Diagram
88
3. Use Case Scenario
Use case scenario merupakan penjelasan yang lebih
terperinci mengenai masing-masing use case yang terjadi di
dalam sistem. Use case scenario ini terdiri dari:
1. Nama use case yang akan dideskripsikan.
2. Aktor yang terlibat.
3. Trigger.
4. Precondition kondisi sebelum use case untuk memulai.
5. Action.
6. Postcondition yang menjelaskan state dari sistem
setelah use case berakhir.
Berikut ini akan dijelaskan spesifikasi use case yang telah ditentukan.
1. Input data siswa
Tabel 4.2 Use Case scenario input data siswa
Nama Use case Input data siswa
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Admin ingin menambahkan
data siswa baru ke dalam
database
Pre condition Login sebagai admin
Data siswa belum tersimpan
Action Save data siswa
Post condition Data siswa baru masuk ke
dalam database
2. Edit data siswa
Tabel 4.3 Use case scenario edit data siswa
Nama Use case Edit data siswa
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Dibutuhkan perubahan data
89
siswa
Pre condition Login sebagai admin
Data siswa telah terdaftar
Action Update data siswa
Post condition Data yang telah diubah
tersimpan ke dalam database
3. Hapus data siswa
Tabel 4.4 Use case scenario hapus data siswa
Nama Use case Hapus data siswa
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Siswa telah keluar dari
sekolah
Pre condition Login sebagai admin
Data siswa telah terdaftar
Action Delete data siswa
Post condition Data siswa terhapus dari
database
4. Lihat data siswa
Tabel 4.5 Use case scenario lihat data siswa
Nama Use case Lihat data siswa
Aktor yang terlibat All User
Trigger Aktor membutuhkan data
siswa
Pre condition Data siswa telah ada di
dalam database
Action Show data siswa
Post condition Data siswa ditampilkan
5. Input data Guru
Tabel 4.6 Use case scenario input data guru
Nama Use case Input data guru
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Actor akan menambahkan
data guru baru ke dalam
database
90
Pre condition Login sebagai admin atau
guru
Data guru belum tersimpan
Action Save data guru
Post condition Data guru baru masuk ke
dalam database
6. Edit data guru
Tabel 4.7 Use case scenario edit data guru
Nama Use case Edit data guru
Aktor yang terlibat Admin, guru
Trigger Dibutuhkan perubahan data
guru
Pre condition Login sebagai admin atau
guru
Data guru telah terdaftar
Action Update data guru
Post condition Data yang telah diubah
tersimpan ke dalam
database
7. Hapus data guru
Tabel 4.8 Use case scenario hapus data guru
Nama Use case Hapus guru
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Guru telah berhenti mengajar
Pre condition Login sebagai admin atau guru
Data guru telah terdaftar
Action Delete guru
Post condition Data guru terhapus dari
database
8. Lihat data guru
Tabel 4.9 Use case scenario lihat data guru
Nama Use case Lihat data guru
Aktor yang terlibat Admin, Guru, Kepala
Sekolah
91
Trigger Aktor membutuhkan data
guru
Pre condition Guru telah ada di dalam
database
Action Show data guru
Post condition Data guru ditampilkan
9. Input nilai
Tabel 4.10 Use case scenario input nilai
Nama Use case Input nilai
Aktor yang terlibat Admin, guru
Trigger Actor akan menambahkan
data nilai ke dalam
database
Pre condition Login sebagai admin atau
guru
Data nilai belum ada di
dalam database
Data mata pelajaran telah
ada dalam database
Action Save data nilai.
Post condition Nilai baru masuk ke dalam
database
10. Edit data nilai
Tabel 4.11 Use case scenario edit data nilai
Nama Use case Edit data nilai
Aktor yang terlibat Admin, guru
Trigger Terjadi perubahan dalam
pengisian nilai
Pre condition Login sebagai admin atau
guru
Nilai telah ada di dalam
database
Data mata pelajaran telah
ada dalam database
Action Update data nilai.
Post condition Data nilai di dalam
database telah ter-update.
92
11. Hapus data nilai
Tabel 4.12 Use case scenario hapus data nilai
Nama Use case Hapus data nilai
Aktor yang terlibat Admin,guru
Trigger Data nilai telah tidak
terpakai lagi.
Pre condition Login sebagai admin atau
guru
Nilai telah ada di dalam
database
Action Delete data nilai.
Post condition Data nilai terhapus dari
database
12. Lihat data nilai
Tabel 4.13 Use case scenario lihat data nilai
Nama Use case Lihat data nilai
Aktor yang terlibat All User
Trigger Aktor membutuhkan data
nilai
Pre condition Nilai telah ada di dalam
database
Action Show data nilai
Post condition Data silabus ditampilkan
13. Input mata pelajaran
Tabel 4.14 Use case scenario input mata pelajaran
Nama Use case Input mata pelajaran
Aktor yang terlibat Admin, Wakabid.
Kurikulum
Trigger Admin akan memasukkan
data mata pelajaran.
Pre condition Login sebagai admin
Action Save data mata pelajaran
Post condition Data mata pelajaran
tersimpan di dalam
database
93
14. Edit data mata pelajaran
Tabel 4.15 Use case scenario edit data mata pelajaran
Nama Use case Edit data mata pelajaran
Aktor yang terlibat Admin, Wakabid.
Kurikulum
Trigger Terjadi kesalahan dalam
pemasukan mata pelajaran
Pre condition Login sebagai admin
Data mata pelajaran ada di
dalam database
Action Update data mata pelajaran
Post condition Data mata pelajaran di
dalam database ter-update
15. Hapus data mata pelajaran
Tabel 4.16 Use case scenario hapus data mata pelajaran
Nama Use case Hapus data mata pelajaran
Aktor yang terlibat Admin, Wakabid.
Kurikulum
Trigger Mata pelajaran tidak
diajarkan lagi
Pre condition Login sebagai admin
Data mata pelajaran telah
ada di dalam database
Action Delete data mata pelajaran
Post condition Data mata pelajaran
terhapus dari database
16. Lihat data mata pelajaran
Tabel 4.17 Use case scenario lihat data mata pelajaran
Nama Use case Lihat data mata pelajaran
Aktor yang terlibat Admin, guru,siswa, Wakabid.
Kurikulum.
Trigger Aktor membutuhkan data mata
pelajaran
Pre condition Data mata pelajaran telah ada di
dalam database
Action Show mata pelajaran
Post condition Data mata pelajaran ditampilkan
94
17. Input data user
Tabel 4.18 Use case scenario input data user
Nama Use case Input user
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Admin akan memasukkan
data user.
Pre condition Login sebagai admin
Action Save data user
Post condition Data user tersimpan di
dalam database
18. Edit data user
Tabel 4.19 Use case scenario edit data user
Nama Use case Edit data user
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Terjadi kesalahan dalam
pemasukan user
Pre condition Login sebagai admin
Data user telah ada di dalam
database
Action Update data user
Post condition Data user di dalam database telah
ter-update
19. Hapus data user
Tabel 4.20 Use case scenario hapus data user
Nama Use case Hapus data user
Aktor yang terlibat Admin
Trigger User tidak diajarkan lagi
Pre condition Login sebagai admin
Data user telah ada di dalam
database
Action Delete data user
Post condition Data user terhapus dari
database
95
20. Lihat data user
Tabel 4.21 Use case scenario lihat data user
Nama Use case Lihat data user
Aktor yang terlibat Admin
Trigger Aktor membutuhkan data
user
Pre condition Data user telah ada di dalam
database
Action Show user
Post condition Data user ditampilkan
21. Cetak data
Tabel 4.22 Use case scenario cetak data
Nama Use case Cetak data
Aktor yang terlibat All User
Trigger Aktor membutuhkan
dokumen tersimpan
Pre condition Data siswa telah ada di
dalam database
Data nilai telah ada di dalam
database
Data guru telah ada di dalam
database
Action Print data
Post condition File report data tampil
22. Chatting
Tabel 4.23 Use case scenario chatting
Nama Use case Chatting
Aktor yang terlibat All User
Trigger Aktor Client membutuhkan
berkomunikasi secara
langsung ke Aktor Server
Pre condition Aplikasi Client telah
terhubung dengan Server
Server sedang On Line
Action Kirim Teks Chat
Post condition Chatting
96
4. Perancangan Activity Diagram
Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan
berbagai aliran aktivitas yang terjadi di dalam sistem. Berikut akan
digambarkan satu persatu activity diagram untuk masing-masing use
case.
1. Activity Diagram untuk Login
Gambar 4.5. Login Activity Diagram
Activity diagram ini merupakan rancangan rangkaian proses
yang akan terjadi ketika user memilih untuk melakukan login.
Ketika aplikasi dijalankan maka sistem akan menampilkan form
login. User lalu dapat memasukkan Username dan password yang
dimilikinya, kemudian sistem akan memvalidasi username dan
password yang dimasukan. Jika username dan password sesuai
97
dengan data yang terdapat didatabase, maka sistem menampillkan
menu utama aplikasi ini. Namun jika Username dan password
salah, sistem akan kembali ke form login agar user kembali
mengulang memasukan Username dan password yang benar.
2. Activity Diagram untuk Input Data
Gambar 4.6. Activity diagram input data siswa
Activity diagram diatas merupakan rancangan proses yang
akan terjadi ketika user akan memasukkan data baru. Setelah
98
mengisi form input, sistem akan melakukan pengecekan. Jika
ternyata pengecekan gagal dilakukan, maka user harus kembali
memasukkan data lagi. Sebaliknya, jika pengecekan berhasil, data
baru akan tersimpan di dalam database.
3. Activity Diagram untuk Edit Data
Gambar 4.7. Activity diagram edit data
Activity diagram ini merupakan rangkaian proses yang akan
dilakukan oleh sistem ketika user akan mengubah data yang telah
ada di dalam database. Jika terdapat data yang ingin diubah, maka
99
user dapat menekan tombol edit. Setelah itu akan ditampilkan
form edit. Setelah user mengisi data di form tersebut, sistem akan
melakukan pengecekan data. Jika proses pengecekan gagal, maka
user harus mengulang lagi mengisi data tersebut. Namun jika
berhasil, maka proses selesai dan data tersebut ter-update.
4. Activity Diagram untuk Penghapusan Data
Gambar 4.8. Activity diagram penghapusan data
100
Activity diagram ini merupakan rangkaian proses yang akan
dilakukan oleh sistem ketika user akan menghapus data yang telah
ada di dalam database. Untuk menghapus data, user dapat
menekan tombol hapus, data dihapus berdasar id, muncul
konfirmasi hapus data dari sistem, setelah user konfirmasi, maka
sistem akan menghapus data di database.
5. Activity Diagram untuk Pelaporan dan Pencetakan Data
Gambar 4.9. Activity diagram pencetakan data
Activity diagram ini merupakan rangkaian proses yang akan
dilakukan oleh sistem ketika user akan mencetak data yang telah
ada di dalam database. Untuk mencetak data, user menekan menu
cetak, dan data dicetak berdasar pilihan user.
101
6. Activity Diagram untuk Pencarian Data
Gambar 4.10. Activity diagram pencarian data
Activity Diagram diatas menggambarkan proses yang terjadi ketika
seorang user melakukan pencarian terhadap data. Setelah memasukkan
kata kunci yang sesuai, dapat menekan tombol cari. Setelah itu, sistem
akan melakukan pencarian data yang sesuai dengan kata kunci yang
dimasukkan tersebut. Jika data ketemu kemudian ditampilkan, namun
jika tidak ketemu maka user memasukan kata kunci lain atau selesai.
102
7. Activity Diagram untuk Chatting
Gambar 4.11. Activity diagram Chatting
Activity Diagram diatas menggambarkan proses yang terjadi ketika User
Server (Administrator) dan user yang bertindak sebagai Client akan
melakukan chatting. Proses dimulai dengan Login User, jika status user
login sebagai Server, maka user harus membuka koneksi agar Client bisa
terhubung. Jika status user login sebagai Client maka user harus meng-
inputkan hostname dan port number Server lalu meng-klik Conect Server
untuk membuat koneksi ke Server. Untuk menghubungkan antara Client
dan Server menggunakan Indy sebagai socket programming yang akan
memberikan jalur port antara Client dan Server.
103
5. Perancangan Sequence Diagram
1. Sequence Diagram untuk Login
Gambar 4.12. Sequence diagram login
Pada diagram sequence ini user melakukan login dengan
mengisi username dan password, kemudian proses login diverifikasi
pada proses login yang langsung terintegrasi dengan database pada
class data user, class data user akan melakukan pengecekan username
dan password, jika terjadi kesalahan maka proses login akan
memberikan status login.
104
2. Sequence Diagram untuk Input Data
Gambar 4.13. Sequence diagram input data
Pada diagram sequence ini user melakukan pemasukan data
dengan melakukan login dengan mengisi username dan password,
kemudian proses login diverifikasi pada proses login yang langsung
terintegrasi dengan database pada class data user, class data user akan
melakukan pengecekan username dan password, jika terjadi kesalahan
maka proses login akan memberikan status login. Setelah mendapat
status bahwa user telah berhasil login, maka user sudah dapat
memasukkan data baru.
105
Perlu diketahui, meskipun mengalami alur proses yang sama
antara pemasukan data siswa, data guru, data nilai, dan data mata
pelajaran, namun untuk pemasukan data siswa hanya dapat dilakukan
oleh admin.
Data-data yang dimasukkan oleh user ini akan divalidasi oleh
sistem. Jika ternyata terdapat kesalahan masukan yang diberikan, sistem
akan memberikan pemberitahuan kesalahan kepada user. Jika masukan-
masukan yang diberikan oleh user sudah sesuai, maka data akan sukses
tersimpan dan sistem akan memberikan konfirmasi bahwa data telah
tersimpan.
3. Sequence Diagram untuk Edit Data
Gambar 4.14. Sequence diagram edit data
106
Pada diagram sequence ini user melakukan perubahan data dengan
melakukan login dengan mengisi username dan password, kemudian
proses login diverifikasi pada proses login yang langsung terintegrasi
dengan database pada class data user, class data user akan melakukan
pengecekan username dan password, jika terjadi kesalahan maka proses
login akan memberikan status login. Perlu diketahui, meskipun mengalami
alur proses yang sama antara perubahan data siswa, data guru, data nilai,
dan data mata pelajaran, namun untuk perubahan data siswa hanya dapat
dilakukan oleh admin atau guru.
Setelah login admin berhasil dan mendapatkan konfirmasi,
kemudian admin harus memilih data mana yang akan diubah datanya dari
daftar data yang ada. Setelah memilih data, selanjutnya admin akan
dibawa ke halaman perubahan data untuk mengisi field-field yang akan
diubah. Data-data yang dimasukkan oleh user ini akan divalidasi oleh
sistem. Jika ternyata terdapat kesalahan masukan yang diberikan, sistem
akan memberikan pemberitahuan kesalahan kepada user. Jika masukan-
masukan yang diberikan oleh user sudah sesuai, maka sistem akan
memberikan pemberitahuan bahwa perubahan data telah berhasil
dilakukan dan data yang diubah akan tersimpan dalam database.
107
4. Sequence Diagram untuk Penghapusan Data
Gambar 4.15. Sequence diagram penghapusan data user
Untuk menghapus data user yang telah tersimpan di dalam
database, maka terlebih dahulu harus dilakukan login admin. Setelah
sukses login sebagai admin, maka sistem akan memberikan daftar data
yang ada dan admin dapat menghapus data yang dikehendakinya.
108
5. Sequence Diagram untuk Pencarian data
Gambar 4.16. Sequence diagram pencarian data
Untuk melakukan pencarian, user harus memasukkan kata kunci pencarian
ke dalam field yang disajikan oleh sistem. Setelah mendapatkan kata
kunci, sistem lalu melakukan pencarian ke database dan kemudian
menyajikannya kepada user.
109
6. Sequence Diagram untuk Chatting
Gambar 4.17. Sequence diagram Chatting
Untuk melakukam chatting maka user harus melakukan login
terlebih dahulu. Proses login menentukan apakah user tersebut sebagai
Client atau Server. Jika user login sebagai Client maka user tersebut
menginputkan hostname dan port number Server untuk membuat koneksi
ke Server. Server yang telah membuka koneksi akan menerima permintaan
koneksi Client tersebut. Koneksi Client dan Server dibuat dengan
menggunakan indy(internet direct).
110
6. Spesifikasi Proses yang Diusulkan
Pada sistem terdapat enam proses inti diantaranya adalah proses
login, proses pemasukan data, proses pencarian data, proses
pengubahan data, proses penampilan data, dan proses penghapusan
data. Dari proses-proses yang terjadi di dalam sistem ini dapat
diterjemahkan ke dalam bentuk algoritma sederhana yaitu sebagai
berikut :
1. Proses Login
Input form login
IF input form tidak sesuai THEN
Tampilkan konfirmasi error
ELSE
Login success
END IF
2. Proses pemasukan data
Input form
IF input form tidak sesuai THEN
Tampilkan konfirmasi error
ELSE
Simpan
END IF
3. Proses pencarian data
Input form pencarian
IF data tidak ditemukan THEN
Tampilkan konfirmasi error
ELSE
111
Simpan
END IF
4. Proses perubahan data
Tampil data
GET id Tampil data
GET id
Edit form
IF input form tidak tepat THEN
Tampilkan konfirmasi error
ELSE
Simpan
END IF
5. Proses penghapusan data
Tampil data
GET id
Delete data
Tampil informasi penghapusan
6. Proses chatting
Form chat
IF input form tidak tepat THEN
Tampilkan konfirmasi error
ELSE
Koneksi ke Server
chatting
END IF
112
4.4.2. Perancangan Basis Data
1. Penerjemahan Entity ke dalam Basis Data
Entity yang digunakan di dalam sistem, dapat langsung
diterjemahkan ke dalam bentuk tabel-tabel beserta field-field dan
relation nya ke dalam basis data.
1. Entity Siswa
Nama Tabel : siswa
Primary Key : NIS
Tabel 4.24 Tabel siswa dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. no_urut Varchar 15
2. NIS Varchar 20 *
3. NISN Varchar 10
4. siswa_nama Varchar 30
5. siswa_jk Varchar 2
6. siswa_tempat_lahir Varchar 15
7. siswa_tanggal_lahir Varchar 20
8. siswa_telp Varchar 20
9. siswa_hp Varchar 20
10. siswa_anak_ke Varchar 10
11. siswa_status_dk Varchar 20
12. siswa_jml_saudara Varchar 10
13. siswa_alamat Varchar 35
14. siswa_keterangan Varchar 30
15. TP Varchar 25
2. Entity Guru
Nama Tabel : guru
Primary key : NIP
Tabel 4.25 Tabel guru dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. NIP Varchar 15 *
113
2. NUPTK Varchar 15
3. Nama Varchar 20
4. Jk Varchar 2
5. Status Varchar 15
6. gelar_depan Varchar 10
7. gelar_belakang Varchar 10
8. tempat_lahir Varchar 20
9. tgl_lahir Varchar 25
10. Ktp Varchar 20
11. status_kawin Varchar 10
12. jml_anak Varchar 5
13. Alamat Varchar 30
14. Telp Varchar 15
15. Hp Varchar 15
16. NOREK Varchar 20
17. rek_bank Varchar 25
18. bank_cabang Varchar 20
3. Entity Nilai
Nama tabel : nilai
Primary Key : NIS
Tabel 4.26 Tabel nilai dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. NIS Varchar 20 *
2. TP Varchar 15
3. Kelas Varchar 5
4. semester Varchar 10
5. kd_matpel Varchar 15
6. Tugas Decimal 9
7. Ulangan_harian Decimal 9
8. Uts Decimal 9
9. Uas Decimal 9
10. Nilai Decimal 5
11. Ket Varchar 50
114
4. Entity Orang Tua
Nama tabel : orang tua
Primary Key : NIS
Tabel 4.27 Tabel orang tua dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. NIS Varchar 20 *
2. nama_ayah Varchar 20
3. tempat_lahir_ayah Varchar 15
4. tgl_lahir_ayah Varchar 25
5. pekerjaan_ayah Varchar 15
6. penghasilan_ayah Varchar 20
7. telp_ayah Varchar 15
8. alamat_ayah Varchar 35
9. nama_ibu Varchar 20
10. tempat_lahir_ibu Varchar 15
11. tgl_lahir_ibu Varchar 25
12. pekerjaan_ibu Varchar 15
13. penghasilan_ibu Varchar 20
14. telp_ibu Varchar 15
15. alamat_ibu Varchar 35
16. nama_wali Varchar 20
17. tempat_lahir_wali Varchar 15
18. tgl_lahir_wali Varchar 25
19. pekerjaan_wali Varchar 15
20. penghasilan_wali Varchar 20
21. telp_wali Varchar 15
22. alamat_wali Varchar 35
5. Entity Jabatan
Nama tabel : jabatan
Primary Key : NIP
Tabel 4.28 Tabel jabatan guru dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. NIP Varchar 15 *
2. Jabatan Varchar 30
3. Golongan Varchar 25
4. tgl_mulaiKerja Varchar 25
5. tgl_diangkatPNS Varchar 25
6. tgl_diangkatSukwan Varchar 25
115
7. tgl_SK_PNS Varchar 25
8. no_SK_PNS Varchar 20
9. no_SK_Sukwan Varchar 20
10. masaKerja_dsiniThn Varchar 10
11. masaKerja_dsiniBln Varchar 10
12. masaKerja_PNSThn Varchar 10
13. masaKerja_PNSBln Varchar 10
14. masaKerja_GolThn Varchar 10
15. masaKerja_GolBln Varchar 10
6. Entity Jadwal Guru
Nama tabel : jadwal_guru
Primary Key : NIP
Tabel 4.29 Tabel jadwal guru dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. NIP Varchar 15 *
2. kd_matpel Varchar 15
3. Hari Varchar 15
4. waktu_mulai Datetime 8
5. waktu_akhir Datetime 8
6. Kelas Varchar 20
7. Entity kemajuan siswa
Nama tabel : kemajuan siswa
Primary Key : NIS
Tabel 4.30 Tabel kemajuan siswa dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. NIS Varchar 20 *
2. tgl_masuk Varchar 50
3. tglNaikKelas_VII Varchar 50
4. tglNaikKelas_VIII Varchar 50
5. tglNaikKelas_IX Varchar 50
6. pindahan_dari Varchar 25
7. no_ijazah Varchar 25
8. tglIjazah Varchar 50
9. tglKeluar Varchar 50
10. alasanKeluar Varchar 30
116
8. Entity Mata Pelajaran
Nama tabel : mata_pelajaran
Primary Key : kd_matpel
Tabel 4.31 Tabel mata pelajaran dalam database
No Field Name Data Type Size Key
1. kd_matpel Varchar 15 *
2. mata_pelajaran Varchar 25
3. jumlah_jam Varchar 10
4. Sifat Varchar 25
9. Entity Prestasi Siswa
Nama tabel : prestasi_siswa
Primary Key : NIS
Tabel 4.32 Tabel prestasi siswa dalam database
No Field Name Data Type Size Key
1. NIS Varchar 20 *
2. naik_kelas Varchar 10
3. Moral Varchar 20
4. kecerdasan Varchar 25
5. Kesenian Varchar 25
6. Olahraga Varchar 25
7. Social Varchar 25
10. Entity Asal Sekolah
Nama tabel : asal_sekolah
Primary Key : kd_sekolah
Tabel 4.33 Tabel asal sekolah dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. kd_sekolah Varchar 5 *
2. NIS Varchar 20
3. nama_sekolah Varchar 20
4. alamat_sekolah Varchar 35
5. no_STTB Varchar 20
6. tgl_STTB Varchar 26
7. jumlah_nilai_UN Decimal 9(10,0)
117
11. Entity User
Nama tabel : user
Primary Key : users_id
Tabel 4.34 Tabel user dalam database
No Field Name Data Type Size key
1. users_id Varchar 10 *
2. username Varchar 25
3. Userpass Varchar 15
4. usergroup Varchar 1
118
2. Struktur Basis Data
Gambar 4.18. Struktur basis data
119
4.4.3. Perancangan User Interface
1. Halaman Login
Gambar 4.19. Rancangan halaman login
2. Halaman Utama Server
Gambar 4.20. Rancangan halaman utama Server
HEADER
Username
Password
Login Cancel
Menu Bar
HEADER
Setting
Port
Send
Main Chat
Connection
Start
120
3. Halaman Utama Client
Gambar 4.21. Rancangan halaman utama Client
4. Halaman Siswa
Gambar 4.22. Rancangan halaman siswa
HEADER
TAB SUB MENU
FORM ISIAN DATA
Nama :
|
|
|
Keterangan :
CARI DATA
NIS NAMA
TABEL ISI DATA
Setup Client Chat
Send
Menu Bar
HEADER CLIENT
Connect
IP/Hostname
Nomor Port
121
5. Halaman Input / Edit Data
Gambar 4.23. Rancangan halaman Input / Edit data
6. Halaman Guru
Gambar 4.24. Rancangan halaman guru
HEADER
FORM ISIAN DATA
Nama :
|
|
|
Keterangan :
SIMPAN BATAL
HEADER
TAB SUB MENU
FORM ISIAN DATA
Nama :
|
|
|
Keterangan :
CARI DATA
NIP NAMA
BARU EDIT HAPUS
TABEL ISI DATA
122
7. Halaman Nilai
Gambar 4.25. Rancangan halaman nilai
8. Halaman User
Gambar 4.26. Rancangan halaman user
HEADER
TAB SUB MENU
Data Siswa
Filter Data
Cari Data
ok
Tabel Data Form Isian Data
Nama :
|
|
|
Keterangan :
BARU EDIT HAPUS TUTUP
HEADER
FORM ISIAN DATA
Nama :
|
|
|
Keterangan :
TABEL ISI DATA
BARU EDIT HAPUS TUTUP
123
9. Halaman Pencarian Data
Gambar 4.27. Rancangan halaman pencarian data
10. Laporan Nilai
Gambar 4.28. Rancangan laporan nilai
CARI DATA
NIS NAMA
HEADER
DATA SISWA
DATA NILAI SISWA
Mata Pelajaran 1 :
Mata Pelajaran 2 :
|
|
|
|
|
|
|
Mata Pelajaran 1 :
Rata-rata :
124
11. Laporan Data Siswa
Gambar 4.29. Rancangan laporan siswa
HEADER
A. Data Diri Siswa B. Data Anggota Keluarga
C. Data Orang Tua Siswa
Data Ayah Data Ibu Data Wali
D. Data Prestasi Siswa
E. Data Kemajuan Siswa
125
12. Laporan Data Guru
Gambar 4.30. Rancangan laporan guru
4.5. Construction (Pengembangan)
Pada tahap ini dilaksanakan implementasi dari rancangan-rancangan,
baik rancangan basis data, rancangan aplikasi, maupun rancangan
tampilan.
4.5.1. Bahasa Pemrograman dan Komponen
Dalam merancang dan mengaplikasikan aplikasi multiuser yang
terintegrasi diperlukan dua komponen utama diantaranya :
1. Software, meliputi pemilihan aplikasi perangkat lunak yang
digunakan dalam pengembangan sistem yaitu diantaranya:
a. Database digunakan sebagai tempat penyimpanan data.
HEADER
A. DATA DIRI GURU
B. DATA JABATAN GURU
126
b. Bahasa pemrograman yang dapat menghubungkan aplikasi
database dengan user interface.
Spesifikasi untuk perangkat lunak diantaranya sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows XP/NT/2000
b. Delphi versi 7.0
c. Indy Versi 9.10
d. SQL Server 2000
2. Hardware, meliputi pemilihan perangkat keras yang digunakan
sebagai alat pendukung pengembangan aplikasi diantaranya:
a. Bentuk fisik komputer digunakan sebagai alat input atau output
dalam pengembangan aplikasi.
b. Topologi dan arsitektur jaringan digunakan untuk
mengintegrasikan data dalam pengembangan aplikasi.
Spesifikasi untuk perangkat keras diantaranya sebagai berikut :
a. Personal Computer minimal 10 unit
b. Processor minimal Pentium II 233 Mhz ke atas.
c. RAM/ Memory minimal 64 Mb.
d. Sisa ruang kosong pada Hardisk minimal 50 Mb.
e. Monitor yang mendukung resolusi sampai 800x 600.
f. Keyboard dan Mouse berjenis serial, PS/2, maupun USB.
g. Switch 16 port
h. Kabel UTP
i. Teknologi jaringan berupa LAN.
127
4.5.2. Konfigurasi Jaringan Client Server
Dalam membuat Aplikasi Berbasis Client Server, penulis
menggunakan socket programming Indy (Internet Direct). Aplikasi
Server menggunakan komponen IdTCPServer (Tab Indy Servers)
sedangkan Aplikasi Client menggunakan IdTCPClient (Tab Indy
Clients).
1. Konsep Client Server
Aplikasi Server:
a. Pada Aplikasi saat dijalankan Server aktif atau dalam posisi
Listening
b. Menerima koneksi dari Client dan menampilkan Alamat IP
Client di Memo1
c. Server akan menerima pesan yang dikirimkan oleh Client dan
menampilkannya dalam Memo
Aplikasi Client:
a. Dapat melakukan koneksi ke Server
b. Setelah Mendapatkan koneksi ke Server dapat mengirimkan
Pesan.
2. Script
Aplikasi Server :
IdTCPServer aktif pada saat aplikasi Server dijalankan:
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
IdTCPServer1.Active:=true;
end;
128
IdTCPServer aktif pada saat aplikasi Server dijalankan:
begin
IdTCPServer1.Active:=true;
end;
Pada saat Server mendeteksi Client yang melakukan koneksi
(Event OnConnect) akan ditampilkan di Memo1:
procedure TForm1.IdTCPServer1Connect(AThread:
TIdPeerThread);
begin
Memo1.Lines.Add('Connected
from:'+AThread.Connection.Socket.Binding.PeerIP);
AThread.Connection.WriteLn(Koneksi Berhasil');
end;
Server juga akan menampilkan Client yang terputus koneksinya
procedure TForm1.IdTCPServer1Disconnect(AThread:
TIdPeerThread);
begin
Memo1.Lines.Add('Disconnected
from:'+AThread.Connection.Socket.Binding.PeerIP);
end;
Untuk menerima pengiriman pesan dari Client dengan
IdCommandHandler, Pada properti CommandHandlers
IdTCPServer tambahkan satu CommandHandler. Properti
Command dari CommandHandler merupakan semacam kata sandi
yang akan digunakan oleh CommandHandler tersebut untuk
menerima pesan dari Client.
Pada Event OnCOmmand dari CommandHandler tersebut
dimasukkan script untuk mendapatkan parameter yang dikirimkan
oleh Client dan menampilkan dalam sebuah Memo:
procedure
TForm1.IdTCPServer1TIdCommandHandler2Command(ASen
der: TIdCommand);
var
tujuan,Pesan:string;
begin
if Assigned(ASender.Params) then
begin
129
tujuan:=ASender.Params[0];
Pesan:=ASender.Params[1];
Memo2.Lines.Add('Dari :
'+ASender.Thread.Connection.Socket.Binding.PeerIP
);
Memo2.Lines.Add('Isi : '+Pesan);
Memo2.Lines.Add('untuk : '+tujuan);
end;
end;
Aplikasi Client :
Koneksi ke Server
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
try
idTCPClient1.Host:=edit1.Text;
idTCPClient1.Connect;
label1.Caption:='Connected to: '+edit1.Text;
except
MessageDlg('Koneksi Gagal',mtError,[mbOK],0);
end;
end;
Diskoneksi ke Server
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
IdTCPClient1.Disconnect;
end;
Mengirimkan Pesan
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
var
strmessage:string;
begin
if Memo1.Lines.Text='' then
strmessage:='-'
else
strmessage:=Memo1.Lines.Text;
try
IdTCPClient1.WriteLn((
'SendTo'+chr(135)+Edit2.Text+chr(135)+strmessage)
);
showmessage(('SendTo'+chr(135)+Edit2.Text+chr(135
)+strmessage));
Memo2.Lines.Add('Sent : '+Memo1.Lines.Text);
Memo1.Lines.Clear;
Memo1.SetFocus;
except
end;
end;
130
Aplikasi Server diimplementasikan sebuah jaringan Local
Area Network (LAN) dengan menggunakan topologi dan arsitektur
jaringan yang digunakan adalah topologi star. Hal ini terlihat pada
gambar 4.31.
Gambar 4.31. Konfigurasi Jaringan Madrasah Tsanawiyah
(Sumber : Diolah oleh penulis)
Aplikasi client server ini telah diimplementasikan pada intranet yang
ruang lingkupnya relatif kecil, yaitu hanya terbatas pada MTs. An-Nizhamiyyah.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin meningkat, aplikasi ini dapat
diakses di web hosting, namun karena keterbatasan biaya, dan kebutuhan resource
yang sangat besar, hal ini belum dapat penulis implementasikan.
131
4.6. Deployment
Setelah selesai melakukan pengembangan, maka aplikasi ini harus
diuji coba yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat
bekerja dengan baik dan apakah aplikasi ini dapat memenuhi tujuan yang
ingin diperoleh sebelum diserahkan kepada end user. Pengujian dilakukan
dalam 2 (dua) tahap yaitu pengujian yang dilakukan oleh penulis sekaligus
pengembang aplikasi, dan pengujian lapangan yang dilakukan oleh calon
pemakai aplikasi ini.
Aplikasi Server digunakan pada komputer staf akademik yang
bertindak sebagai administrator, sedangkan aplikasi Client digunakan pada
komputer kepala sekolah, wakil kepala bidang kesiswaan, wakil kepala
bidang BK/BP, wakil kepala bidang kurikulum, komputer guru dan siswa.
4.6.1. Pengujian oleh penulis
Pada tahap ini, penulis melakukakn uji coba terhadap sistem yang telah
dikembangkan dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.35. Hasil pengujian mandiri
No. Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil
1. Mulai jalankan program
dengan meng-klik icon
aplikasi
Masuk halaman Login OK
2. Mengisi form username dan
password, klik tombol
Login
Masuk halaman menu
utama
OK
3. Klik tombol ‘Cancel’ Keluar dari program
aplikasi Sistem Informasi
OK
4. Masuk Halaman data Siswa Mengaktifkan form data
siswa
OK
5. Klik tombol ‘Navigator
Tambah’
Mengaktifkan input data OK
6. Mengisi field input data dan Data tersimpan dalam OK
132
klik ‘Navigator Simpan’ database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
7. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
8. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
9. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
10. klik tombol ‘Tutup’ Kembali halaman menu
utama
OK
11. Masuk Halaman Orang tua
Siswa
Mengaktifkan form lihat
data orang tua siswa
OK
12. Klik tombol ‘Navigator
Baru’
Mengaktifkan form input
data
OK
13. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
14. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
15. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
16. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
17. Masuk Halaman Form Lihat
data Prestasi Siswa
Mengaktifkan form lihat
data prestasi siswa
OK
18. Klik tombol ‘Navigator
Baru’
Mengaktifkan form input
data
OK
19. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
20. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
21. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
22. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
23. Masuk Halaman Form Lihat
data Kemajuan Siswa
Mengaktifkan form lihat
data kemajuan siswa
OK
24. Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input
data
OK
25. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Data tersimpan dalam
database dan
OK
133
Simpan’ menampilkan data tersebut
dalam display informasi
26. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
27. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
28. klik tombol Navigator ‘Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
29. Masukkan keyword pada
field Search Nama
Menampilkan Data sesuai
nama yang di search
OK
30. Masukkan keyword pada
field Cari NIS
Menampilkan Data sesuai
NIS yang di search
OK
31. Masuk Halaman Form lihat
data guru
Mengaktifkan form lihat
data guru
OK
32. Klik tombol ‘Navigator
Baru’
Mengaktifkan form input
data
OK
33. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
34. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
35. klik tombol ‘Navigator
Edit’
Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
36. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
37. klik tombol ‘Tutup’ Kembali halaman menu
utama
OK
39. Masuk Halaman Form lihat
data jabatan guru
Mengaktifkan form lihat
data siswa
OK
40. Klik tombol ‘Navigator
Baru’
Mengaktifkan form input
data
OK
41. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
42. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
43. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
44. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
45. Masuk Halaman Form lihat
data jadwal guru
Mengaktifkan form lihat
data jadwal guru
OK
46. Klik tombol ‘Navigator Mengaktifkan form input OK
134
Baru’ data
47. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
48. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
49. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
50. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
51. Masukkan keyword pada
field Search Nama
Menampilkan Data sesuai
nama yang di search
OK
52. Masukkan keyword pada
field Cari NIP
Menampilkan Data sesuai
NIP yang di search
OK
53. Masuk Halaman Form lihat
data Nilai
Mengaktifkan form lihat
data Nilai
OK
54. Klik tombol ‘Navigator
Baru’
Mengaktifkan form input
data
OK
55. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
56. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
57. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
58. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
59. Masukkan keyword pada
field Search NIS
Menampilkan Data sesuai
NIS yang di search
OK
60. Masuk Halaman Form lihat
Mata Pelajaran
Mengaktifkan form lihat
data mata pelajaran
OK
61. Klik tombol ‘Navigator
Baru’
Mengaktifkan form input
data
OK
62. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
63. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
64. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
65. klik tombol ‘Hapus’ Data terhapus dalam
database
OK
135
66. klik tombol ‘Tutup’ Kembali halaman menu
utama
OK
67. Masuk Halaman Form lihat
User
Mengaktifkan form lihat
data user
OK
68. Klik tombol ‘Navigator
Baru’
Mengaktifkan form input
data
OK
69. Mengisi field input data dan
klik tombol ‘Navigator
Simpan’
Data tersimpan dalam
database dan
menampilkan data tersebut
dalam display informasi
OK
70. klik tombol ‘Navigator
Batal’
data tersebut batal di
simpan
OK
71. klik tombol ‘Navigator Edit’ Mengaktifkan form edit
sesuai id
OK
72. klik tombol ‘Navigator
Hapus’
Data terhapus dalam
database
OK
73. klik tombol ‘ Tutup’ Kembali halaman menu
utama
OK
74. Klik menu logout Logout dari user dan
kembali ke halaman login
OK
75. Klik Menu Laporan Guru Masuk halaman Form
Laporan Guru
OK
76. Klik Menu Laporan Siswa Masuk halaman Form
Laporan Siswa
OK
77. Klik Menu Laporan Nilai
Siswa
Masuk halaman Form
Laporan Nilai Siswa
OK
78. Klik Menu Exit Menutup Aplikasi
Akademik
OK
4.6.2. Pengujian Lapangan
Pengujian lapangan ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan yang ada pada aplikasi ini. Penulis melakukan
pengujian terhadap user dengan melakukan demo aplikasi dan
memberikan kuesioner mengenai aplikasi sistem informasi akademik
yang dibuat berbasis Client Server.
136
4.6.2.1. Pengambilan Sample
Jumlah anggota sample sering dinyatakan dengan ukuran
sample. Jumlah sample yang diharapkan 100% mewakili populasi
adalah sama dengan jumlah anggota populasi itu sendiri. Makin besar
jumlah sample mendekati populasi, maka peluang generalisasi semakin
kecil dan sebaliknya makin kecil jumlah sample menjauhi populasi,
maka makin besar kesalahan generalisasi. (Sugiyono, 2009:69)
Berikut ini diberikan tabel penentuan jumlah sample dari
populasi yang dikembangkan dari isaac dan Michael, untuk tingkat
kesalahan 1 %, 5%, dan 10%.
Tabel 4.36. Tabel Nomogram Harry King
(Sugiyono, 2009:71)
N
s
1 % 5 % 10 %
280
290
300
320
340
197
202
207
216
225
155
158
161
167
172
138
140
143
147
151
Berdasarkan tabel diatas, dengan jumlah populasi yang
disesuaikan dengan jumlah populasi yang terdapat pada MTs. An-
Nizhamiyyah, maka penulis mengambil jumlah sample sebanyak 167
orang yang terdiri dari 2 orang staf akademik yang bertindak sebagai
137
administrator sistem, 15 orang guru dan 150 orang siswa. (Lampiran
4). Hasil yang didapat dari kuesioner yang diberikan dapat dilihat
pada tabel 4.37.
Tabel 4.37. Pengujian Lapangan
No. Pertanyaan
Jumlah Jawaban
Baik Cukup
Baik
Kurang
Baik
1. Apakah aplikasi ini mudah
dijalankan (User Friendly)?
124 35 8
2. Menurut Anda, bagaimana
tampilan program secara
keseluruhan?
120 36 11
3. Menurut Anda, bagaimana
pemilihan warna dalam aplikasi
ini?
115 41 11
4. Menurut Anda, bagaimana fitur-
fitur yang diberikan untuk
masing-masing user?
121 34 12
5. Menurut Anda, apakah aplikasi
ini dapat menjaga keamanan
data akademik (dengan proses
Login)
118 38 11
6. Menurut Anda, apakah aplikasi
ini menjawab kebutuhan Anda
dalam memperoleh informasi
akademik
132 25 10
7. Apa pendapat Anda setelah
melihat aplikasi ini secara
keseluruhan.
131 23 13
Setelah melakukan pengujian oleh penulis maupun pengujian
lapangan, penulis mengambil kesimpulan bahwa aplikasi telah berjalan
sesuai dengan yang diharapkan, sesuai dengan kebutuhan sekolah dan
user friendly.
138
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan pembahasan yang sudah diuraikan maka penulis membuat
kesimpulan seperti berikut ini:
1. Sistem akademik ini dibuat dengan sistem Client Server sehingga dapat
di akses dan digunakan oleh beberapa user dan dapat digunakan oleh
banyak komputer.
2. Aplikasi dapat dipergunakan untuk mengelola data-data siswa, guru
dan nilai serta membuat laporan untuk data-data yang terdapat pada
database server.
3. User dapat mengirimkan pesan melalui aplikasi chat client, jika
memerlukan bantuan dari operator atau administrator.
4. Kemudahan dalam proses input data nilai siswa yang dapat dilakukan
oleh guru mata pelajaran masing-masing.
5. Aplikasi dapat mendeteksi client yang terkoneksi ke server,
mendeteksi koneksi client yang terputus, mendeteksi client yang masih
dipergunakan ataupun yang sudah tidak dipergunakan lagi.
6. Perkembangan data yang ada didalam database akademik siswa dapat
dilihat dalam bentuk grafik atau dibuat report kemudian dapat dicetak
ke dalam hard copy.
139
5.2 Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas aplikasi akademik
berbasis client server memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan
menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena itu maka penulis
mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi Mts. An-
Nizhamiyyah terutama aplikasi akademik tersebut antara lain adalah
1. Perencanaan dan pembiayaan harus dipikirkan terlebih dahulu sebelum
merubah sistem dengan yang baru.
2. Aplikasi Akademik Berbasis Client Server dengan Menggunakan
Internet Direct (Indy) sebagai programming dengan menambahkan
beberapa fungsi lainnya, seperti sistem penggajian guru, pembayaran
spp siswa dan memonitor data penilaian menggunakan mobile web.
140
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Kusnassriyanto dan Sjachriyanto, Wawan. 2008. Teknik Pemrograman
Delphi. Bandung : Penerbit Informatika
Departemen Agama Republik Indonesia. 2000. Panduan Akademik Madrasah
Tsanawiyah.
Dharwiyanti, Sri. 2003. “Pengantar Unified Modelling Language (UML)”, Ilmu
Komputer ;
Fadilah,Uci Nur. 2010. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sekolah
(Study Kasus: Sekolah Dasar Surabaya) : Skripsi Tidak Diterbitkan
Fajri, Qunut.2007. Sistem Informasi Pembuatan Rapor Sdn Pondok Kacang Timur
: Skripsi Tidak Diterbitkan
Fathansyah, Ir. 2007. Basis Data. Bandung : Informatika
Hidajat, Soegianto. 2010. Sistem Informasi Akademik Pada Sebuah Smu Swasta
Di Surabaya : Skripsi Tidak Diterbitkan
Hidayat,Taufik. 2007. Menganalisis Dan Merancang Sistem Informasi
Pendaftaran Murid Baru : Skripsi Tidak Diterbitkan
Indah,Dwijayanti. 2010. Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Akademik SDN
Rawajati 08 Pagi Berbasis Pada Jaringan WLAN. : Skripsi Tidak
Diterbitkan
Jogiyanto, H.M. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
141
Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan dan Implementasi Database Relasional.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Khalisa. 2010. Topologi Jaringan Star. [Online] Tersedia :
http://khalishahmutiara.blogspot.com/2010/08/topologi-jaringan-star.html.
[11 Desember 2010].
Ketut, Dharmayuda. 2007. Program Aplikasi Client Server. Bandung : Penerbit
Informatika
Koesoemo,Teddy Sapoetro. 2007. Aplikasi Sistem Penilaian Dengan
Menggunakan Borland Delphi7 : Skripsi Tidak Diterbitkan
Martiana Inge, Ir,. 2003. 36 Jam belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000.
Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Noorchayati,Lis. 2009. Aplikasi Pengarsipan Menggunakan Borland Delphi :
Skripsi Tidak Diterbitkan
Oetomo Dharma, S.Kom dkk. 2006. “Konsep dan Aplikasi Pemrograman Client
Server dan Sistem Terdistribusi.”. Yogyakarta :Penerbit Andi.
Pilone,Dan, 2005, “UML 2.0 in Nutshell”, O'Reilly
Prasetyo Harmi. 2006. Pengantar UML. [Online] Tersedia :
http://harmiprasetyo.wordpress.com/2006/09/26/pengantar-uniifiied-
modelliing-language-uml/. [10 Oktober 2010].
Pratiwi, Aldila Sintha. 2009. Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Smp
Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri : Skripsi Tidak Diterbitkan
Pressman, Roger S. 2005. Software Engineering A Practitioner’s Approach Sixth
Edition. New York : McGraw-Hill
142
Rohmanto, Muhammad Heko 2010. Perancangan Sistem Informasi Akademik
Smp Yasti Cisaat Sukabumi Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan
Microsoft Access : Skripsi Tidak Diterbitkan
Rumbaugh James, Ivar Jacobson dan Grady Booch. 2005. “The Unified Modelling
Language Reference Manual Second Edition”. Addison Wesley:Pearson
Education.inc
Sasongko,Sigit. 2008. Aplikasi Administrasi Taman Pendidikan Al Qur’an Al
Fattah Menggunakan Borland Delphi 7.0 : Skripsi Tidak Diterbitkan
Simarmata. Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta : Andi
Sirait, Revol. Pengertian Informasi.[Online]Tersedia: http://revolsirait.com/
pengertian- informasi. [10 September 2010].
Sugiyono, Prof. Dr. 2009. Statistika Untuk Pemula. Alvabeta
Sutanta, Edhy. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Graha Ilmu.
Tyas,Yudiawati Kusumaning. 2009. Rancang Bangun Sistem Informasi
Akademik Smp Plus Dan Pondok Pesantren Pada Yayasan Pendidikan
Sabilur Rosyad : Skripsi Tidak Diterbitkan
Utomo,Budi 2005. Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 dalam pembuatan Sistem
Informasi Manajemen Basis Data Administrasi SMK Negeri 2 Semarang :
Skripsi Tidak Diterbitkan
Wicaksono, Rohadi. 2007. Menelusuri Hakikat Akademik.[Online]Tersedia:
http://rohadieducation.wordpress.com/2007/06/16/menelusuri-hakikat-
akademik/