sistem hexagonal

13
Sistem Hexagonal Sistem ini mempunyai 4 sumbu kristal, dimana sumbu c tegak lurus terhadap ketiga sumbu lainnya. Sumbu a, b, dan d masing- masing membentuk sudut 120˚ terhadap satu sama lain. Sambu a, b, dan d memiliki panjang sama. Sedangkan panjang c berbeda, dapat lebih panjang atau lebih pendek (umumnya lebih panjang). Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Hexagonal memiliki axial ratio (perbandingan sumbu) a = b = d ≠ c , yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengan sumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β = 90˚ ; γ = 120˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, sudut α dan β saling tegak lurus dan membentuk sudut 120˚ terhadap sumbu γ. Gambar Sistem Hexagonal Axial Configuration Paper Model

Upload: athaurrohman-alfaina-shidiq

Post on 27-Jan-2016

245 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sistem kristal

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Hexagonal

Sistem Hexagonal

Sistem ini mempunyai 4 sumbu kristal, dimana sumbu c tegak lurus terhadap ketiga

sumbu lainnya. Sumbu a, b, dan d masing-masing membentuk sudut 120˚ terhadap satu sama

lain. Sambu a, b, dan d memiliki panjang sama. Sedangkan panjang c berbeda, dapat lebih

panjang atau lebih pendek (umumnya lebih panjang).

Pada kondisi sebenarnya, sistem kristal Hexagonal memiliki axial ratio (perbandingan

sumbu) a = b = d ≠ c , yang artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengan

sumbu d, tapi tidak sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β = 90˚ ; γ

= 120˚. Hal ini berarti, pada sistem ini, sudut α dan β saling tegak lurus dan membentuk sudut

120˚ terhadap sumbu γ.

Gambar Sistem Hexagonal

Axial Configuration Paper Model

Page 2: Sistem Hexagonal

Pada penggambaran dengan menggunakan proyeksi orthogonal, sistem Hexagonal

memiliki perbandingan sumbu a : b : c = 1 : 3 : 6. Artinya, pada sumbu a ditarik garis dengan

nilai 1, pada sumbu b ditarik garis dengan nilai 3, dan sumbu c ditarik garis dengan nilai 6 (nilai

bukan patokan, hanya perbandingan). Dan sudut antar sumbunya a+^bˉ = 20˚ ; dˉ^b+= 40˚. Hal

ini menjelaskan bahwa antara sumbu a+ memiliki nilai 20˚ terhadap sumbu bˉ dan sumbu dˉ

membentuk sudut 40˚ terhadap sumbu b+.

Sistem  ini dibagi menjadi 7:

Hexagonal Piramid

Hexagonal Bipramid

Dihexagonal Piramid

Dihexagonal Bipiramid

Trigonal Bipiramid

Ditrigonal Bipiramid

Hexagonal Trapezohedral

Beberapa contoh mineral dengan sistem kristal Hexagonal ini adalah quartz, corundum,

hematite, calcite, dolomite, apatite.

Page 3: Sistem Hexagonal

a. Dihexagonal Dipyramidal

Axial Configuration Paper Model

Kelas : ke-20, Simetri : 6/m 2/m 2/m.

Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 sumbu putar dua, 7 bidang

simetri masing-masing berpotongan tegak lurus terhadap salah satu sumbu rotasi

dan satu pusat.

Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3

sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek dari

sumbu c.

Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara semua

sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.

Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal dipiramid, diheksagonal

prisma, heksagonal prisma dan dasar pinakoid.

Mineral yang Umum : beryl, molibdenit, pyrhotit, nikelin, grafit kakohenit, seng,

fluoserit dan lain-lain.

Page 4: Sistem Hexagonal

b. Hexagonal Trapezohedral

Axial Configuration Paper Model

Kelas : ke-19, Simetri : 6 2 2.

Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 sumbu putar dua

Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3

sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek dari

sumbu c.

Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara semua

sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.

Bentuk Umum : heksagonal trapesohedron, heksagonal dipiramid, diheksagonal

prism, heksagonal prism, dan pinakoid.

Page 5: Sistem Hexagonal

Mineral yang Umum :rhapdopane, quetzalcoatlit, quintinit-2H, dan beta-kuarsa.

c. Dihexagonal Pyramidal

Axial Configuration Paper Model

Kelas : ke-18, Simetri : 6 m m.

Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 6 bidang simetri.

Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3

sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek dari

sumbu c.

Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara semua

sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.

Page 6: Sistem Hexagonal

Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal pyramid, diheksagonal

prism, heksagonal prism dan pedion.

Mineral yang Umum : zincit, moissanit, taafeit, greenockit, dan wurtzit.

d.  Ditrigonal Dipyramidal

Axial Configuration Paper Model

Kelas : ke-17, Simetri : 6bar m 2.

Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 3 sumbu putar dua, dan 4 bidang

simetri.

Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3

sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek dari

sumbu c.

Page 7: Sistem Hexagonal

Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara semua

sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.

Bentuk Umum : diheksagonal piramida, heksagonal pyramid, diheksagonal

prism, heksagonal prism dan pedion.

Mineral yang Umum : benitoit, belkovit, konnelit, baringerit, basnasit, hidroksil

basnasit, ofretit dan lain-lain.

e. Hexagonal Dipyramidal

Axial Configuration Paper Model

Kelas : ke-16, Simetri : 6/m.

Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 1 bidang simetri.

Page 8: Sistem Hexagonal

Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3

sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek dari

sumbu c.

Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara semua

sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.

Bentuk Umum : heksagonal dipyramid, heksagonal prism, dan basal pinakoid.

Mineral yang Umum : agardit, hangsit, hedyphane, mixit thaumasit, dan

kelompok apatit (apatit, mimetit, vanadinit, dan pyromorpit).

f. Trigonal Dipyramidal

Axial Configuration Paper Model

Kelas : ke-15, Simetri : 6bar (ekuivalen dengan 6/m).

Page 9: Sistem Hexagonal

Elemen Simetri : terdapat 1 sumbu putar enam, 1 bidang simetri.

Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3

sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek dari

sumbu c.

Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara semua

sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.

Bentuk Umum : trigonal dipiramid, trigonal prism, dan basal pinakoid.

Mineral yang Umum : hanya mineral-mineral jarang laurelit, liotit, dan reederit-

(Y).

g. Hexagonal Pyramidal

Axial Configuration Paper Model

Page 10: Sistem Hexagonal

Kelas : ke-14, Simetri : 6.

Elemen Simetri : hanya terdapat 1 sumbu putar enam.

Sumbu Kristal : terdapat tiga sumbu dalam satu bidang, disebut a1, a2, dan a3

sama panjang satu sama lain, sumbu a bisa lebih panjang atau pendek dari

sumbu c.

Sudut : sumua sudut antar sumbu positif a sebesar 120o. Sudut antara semua

sumbu a dan sumbu c sebesar 90o.

Bentuk Umum : hexagonal pyramid, heksagonal prism, dan pedion.

Mineral yang Umum : nephelin, kankrinit, erionit, berthierit, dan gyrolit.