sistem akuisisi data

Upload: imran-tumanggor

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    1/8

    Sistem akuisisi data merupakan sistem instrumentasi elektronik yang terdiri dari sejumlah elemen yang secarabersama-sama bertujuan melakukan pengukuran, menyimpan, dan mengolah hasil pengukuran.Semua besaran fisik yang akan diukur, diamati, disimpan, dan dikontrol dapat berupa suhu, tekanan, cahaya , suara,dll. Di real world  besaran fisik itu berbentuk analog. Sedangkan sistem akuisisi data berbasis mikroprosesormerupakan sistem digital, hanya dapat mengolah sinyal-sinyal listrik digital. Jadi besaran fisik analog harus dikonversilebih dulu menjadi besaran listrik digital yang setara.Sebuah sistem akuisisi data terdiri dari elemen-elemen utama: elemen masukan, elemen sampling, elemen kontrol,

    dan elemen keluaran.

    klik diagram blok untuk memperbesar

    Diagram blok sebuah sistem akuisisi data di atas ini menunjukkan bagian-bagian penting dari sistem yang mempunyaibermacam-macam transduser yang terhubung pada input rangkaian pengkondisi sinyal.

    Tergantung pada sinyal transduser, input rangkaian pengkondisi sinyal dapat digunakan sebagai penguatanamplification!, offset, atau sebagai filter.

    Gain dari rangkaian pengkondisi dapat dikendalikan oleh central processing unit "#$! untuk mengatur input sesuaidengan level yang tepat. Sinyal-sinyal input itu kemudian disalurkan ke analog-to-digital converter  %&D converter !melaui sebuah multiplekser selector switch! '$(!.

    )ila data analog itu berbentuk sebuah gelombang sinusoida, maka sebuah bisa menggunakan low-pass filter  untukmenghindari yang dinamakan aliasing effects. %&D converter  mengkorversi sinyal analog menjadi sebuah sinyal digitalyang selanjut diumpankan pada "#$. "#$ itu yang mengendalikan, merekam, menganallisis, danmelapor&menampilkan data yang diakuisisi.

    Data tersebut dapat digunakan dalam bentuk digital, atau dikonversi oleh sebuah D&% converter  menjadi bentukanalog. Jika sinyal analog itu sinussoida, maka diperlukan sebuah correction filter  pada output untuk membentuk-ulang reshape! frequency response dari sistem.

    *utput yang analog itu dapat digunakan untuk mengendalikan sistem itu, atau output yang analog itu dapat jugadihubungkan dengan divais analog yang lain misalnya chart recorder , osiloskop, atau peralatan-peralatan ukur.

    • +lemen masukan terdiri dari bermacam-macam transduser, pengkondisi sinyal, dan multiplekser.

    • +lemen sampling terdiri dari filter lo-pass, rangkaian S&, %&D converter.

    • +lemen kontrol merupakan unit pengolahan sentral "entral #rocessing $nit&"#$!.

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    2/8

    • +lemen keluaran terdiri dari D&% "onverter, filter lo-pass dan sin !& correction, /&*, 'odem, Storage

    device, Display device, dan #rintout device.

    Struktur Data %c0uisition System tergantung pada besaran fisik yang akan diambil, variasi kecepatan perubahan, dan

    tujuan&fungsi sistem.

    Macam-macam Data Acquisition System menurut strukturnya:

    "losed 1oop *ne 2ay Data %c0uisition System

    One-way data acquition system mempunyai struktur yang sederhana, merupakan sebuah open loop system,

    biasanya digunakan terbatas untuk pengambilan&pembacaan besaran fisik yang diukur secara digital, yang

    untuk selanjutnya ditampilkan pada dis play  peraga! misalnya 1"D, "3T, dan lain-lain, atau merekamnya

    dengan off-line processing, atau mencetaknya pada printer .

    Jika sistem akuisisi data ini berupa closed loop system, seperti yang terlihat pada gambar diagram blok di

    atas, maka hasil pembacaan data digunakan untuk pengendalian&pengontolan besaran tertentu, untuk

    melakukan setting suatu besaran pada level yang diinginkan, atau secara sederhana dapat dikatakan untuk

    meregulasi suatu besaran tertentu.

    'ultichannel Data %c0uisition System

    Jika sejumlah besaran harus diambil&dibaca secara simultan bergantian! maka digunakan yang

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    3/8

    dinamakan time division multiplexing untuk mengontrol pengambilan input. Multipleksermerupakan sebuah

    alat yang terdiri dari beberapa switch analog yang mempunyai output terhubung secara bersama

    membentuk sebuah output tunggal dan inputnya menentukan banyaknya input multiplekser itu.

    'embuka atau menutupnya switch dikendalikan oleh channel address dari input, yaitu logic input yang

    dikodekan dengan sejumlah bit. Satu bit address mengendalikan 4 channel, dan n bit dapat mengendalikansebanyak 4n channel. 'ultiplekser umumnya 5, 6, atau 78 channel. Sebuah multiplekser

    78channel mempunyai 78 channel yang disimbulkan denganchannel 9 sampai dengan channel 7.

    #ada gambar di atas ini terlihat diagram blok sebuahmultichannel data acquisition system. Dengan

    konfigurasi seperti ini, mikroprosesor menghasilkan:

    o sinyal kontrol untuk rangkaian sample-and-hold  S&!.

    o sinyal ST%3T untuk start konversi %&D converter , akhir konversi %&D converter  ditandai dengan

    keluarnya +*" end of conversion, sinyal +*" ini sebagai indikasi baha data itu valid.

    o sinyal channel address untuk pengendalian input dari multiplekser.

    Dengan memasok sinyal-sinyal itu, mikroprosesor mengatur dan mengendalikan operasi komponen-

    komponen dalam sistem. Jika diagram blok di atas diperhatikan, operasi sample-and-hold dilakukan setelah

    multiplekser analog. Dengan konfigurasi seperti ini, struktur ini mempunyai kelemahan, yakni tidak dapat

    melakukan pengambilan pembacaan! data input lebih dari satu kanal dalam aktu yang bersamaan,

    maksudnya sekali operasi rangkaian sample-and-hold  melakukan operasi pengambilan data secara

    bergantian.

    Synchronous Data %c0isition System

    Seperti telah dijelaskan tadi, struktur sistem akuisi datamultichannel mempunyai keterbatasan. $ntuk

    mengatasi keterbatasan itu rangkaian S& dipindah ke depan multiplekser analog pada masing-masing input.

    Sehingga diperlukan rangkaian S& sebanyak jumlah input yang ada. )lok diagram sistem dengan struktur

    seperti ini terlihat pada gambar di atas.

    #ada sistem dengan struktur ini, dinamakan sistem akuisisi datasynchronous, pengaturan input lebih baik

    karena dapat melakukan pengambilan dua data input atau lebih, selama rangkaian sample and hold  dalam

    moda hold . al ini dapat dirasakan secara praktis dalam sinkronisasi antara control S& dan start konversi

    %D".

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    4/8

    ;ast Data %c0uisition System

    Sistem akuisisi data kadang-kadang menerima sejumlah sinyal yang fluktuasinya sangat cepat. 'enerimasinyal sepert ini, tidak hanya cukup menggunakan sistem akuisisi datamultichannel yang menggunakan %D"

    yang serupa dengan sistem akuisisi data sebelumnya.

    *utput dari digital ;1%S %D" dimultipleks dengan sebuah multiplekser digital, pada gambar di atas ini

    terlihat ada tiga sinyal dengan fluktuasi yang sangat cepat diinputkan pada ;1%S %D" melalui

    rangkaian sample and hold , data 74 bit dari tiap-tiap ;1%S %D" diinputkaan pada multiplekser digital.

    ;1%S %D" mempunyai conversion time yang sangat singkat kecil!, ditambah lagi secara fisik dan

    penngontrolan sama dengan konfigurasi struktur sistem akuisisi data synchronous, maka sistem akuisisi

    data fast ini dapat melakukan pengambilan data yang lebih baik terhadap sinyal-sinyal dengan fluktuasi

    yang sangat cepat.

    DIAGRAM ALIR SIS!M A"#ISISI DAA 

    "ara atau metoda untuk menjelaskan aliran prosedur dalam sistem akuisisi data dengan menggunakan yangdinamakan diagram alir  flowchart!. Diagram alir sistem akuisisi data, merupakan diagram yang menggambarkansuatu proses atau algoritma.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Flowcharthttp://en.wikipedia.org/wiki/Algorithmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Algorithmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Algorithmhttp://en.wikipedia.org/wiki/Flowchart

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    5/8

    % simple flochart for computing factorial < 79=!

    )erikut ini contoh Diagram %lir suatu sistem.

    +ample of a system flochart

    )erikut ini sebuah contoh kasus yang menarik untuk dibahas disini. Setelah meng-on-kan sitch-nya, lampu tidakmenyala. 'aka diambilnya langkah-langkah untuk mengetahui mengapa lampu tidak menyala dan mencoba untukmemperbaikinya.

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    6/8

    • 1angkah pertama adalah memeriksa apakah terpasang atau tidak lampunya. >alau tidak terpasang, maka

    tindakannya memasanng lampu.

    • >alau terpasang, maka langkah berikutnya memeriksa apakah lampu itu rusak atau tidak. >alau rusak maka

    tindakannya mengganti dengan lampu baru.

    • >alau tidak rusak, maka langkah selanjutnya beli lampu baru.

    1angkah-langkah yang diambil untuk menyelesaikan suatu masalah dinamakan algoritma. 'etoda algoritma ini cukupefektip untuk memecahkan suatu masalah. 1angkah-langkah yang diambil untuk mengetahui mengapa lampu tidakmenyala dapat digambarkan secara grafis dengan diagram alir sebagai berikut.

    Diagram alir sering digunakan untuk menggambarkan algoritma secara grafis.Diagram alir sistem akuisisi data digunakan untuk:

    7. 'enganalisis sistem.

    4. Sarana komunikasi users dengan manajemen.

    ?. %cuan bagi programmer .

    5. #embuatan dokumentasi.

    Di lingkungan sistem akuisisisi data, diagram alir sering digunakan untuk pembuatan analisis, perancangan,pembuatan dokumentasi, pengelolaan suatu proses dalam berbagai bidang.

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    7/8

    Diagram alir digambarkan sebagai kotak-kotak dengan bermacam-macam bentuk, dan urutannya digambarkan denganjalan menghubungkan kotak-kotak itu dengan anak panah. $ntuk membuat diagram alir digunakan simbol-simbolyang menggambarkan sarana atau input yang dipakai, atau menggambarkan kegiatan yang dilakukan untukmenghasilkan suatu output sesuai kebutuhan. Simbol-simbol itu terdiri dari bentuk-bentuk berikut ini.

    Template for draing flocharts late 7@A9s!

    shoing the different symbols

    !L!M!$-!L!M!$ %!$#$&A$G SIS!M A"#ISISI DAA 

    Sistem terdiri dari sejumlah elemen atau komponen yang saling berhubungan yang satu dengan yang lain melakukankerjasama untuk mencapai tujuan atau fungsi sistem. +lemen-elemen Data Acquisition System yang salingberhubungan yang satu dengan yang lain adalah sebagai berikutB

    7. randuser

    Transduser adalah elemen yang berfunsi untuk mengubah suatu besaran fisik menjadi besaran listrik.

    Transduser mengubah besaran mekanik menjadi menjadi besaran listrik yang dapat berupa tegangan atauarus liastrik. Transduser suhu mengubah besaran suhu derajat suhu! menjadi besaran listrik berupa

    tegangan atau arus listrik.

    Dalam praktik banyak contoh transduser yang dipakai dalam sistem akuisisi data, misalnnya physically

    displacement transducer , humidity transducer , thercouple, accelerometer ,tachometer , strain gage

    transducer , dan lain-lain.

    Spesifikasi transduser yang penting adalah kecepatan, ketelitian dan keandalamn.

    4.   Operational Amplifier 

    Tegangan atau arus listrik yang dihasilan sebuah tranduser itu biasanya kecil. Sedangkan komponen

    %&" converter  yang digunakan dalam sistem akuisisi data bekerja dalam skala penuh, misalnya 9 s&d volt,

    - s&d C volt, 9 s&d 79 volt dan sebagainya, tergantung pada moda input dan spesifikasi komponen yang

  • 8/17/2019 Sistem Akuisisi Data

    8/8

    dipakai. *leh karena itu diperlukan yang dinamakan sebuah rangkaian signal conditioner , untuk

    memperkuat sinyal output dari transduser menjadi cukup besar untuk diumpankan pada %&D converter .

    3angkaian signal co nditioner  itu menggunakan yang dinamakan *#%'# operational amplifier .

    ?.   Instrumentation Amplifier 

    Instrumentation Amplifier  diperlukan bila data analog yang diperoleh hendak ditransmisikan melalui jarakyang cukup jauh, dan juga untuk meredam interferensi, bila ada. >arakteristikinstrumentation

    amplifier  yang penting adalah yang dinamakancommon mode rejection ratio "'33! yang tinggi, impedansi

    input yang tinggi, dan gain yang dapat diprogram.

    5. Isolator

    Sebaagai pemisah antara sumber sinyal dengan sistem akuisisi data diperlukan sebuah yang

    dinamakan isolation transformer ,optical isolation, atau fiber optic.

    . Rangkaian 'ungsi Analog

    $ntuk fungsi-fungsi yang tetap, rangkaian analog lebih sederhana dan lebih real time dibandingkan

    rangkaian pemroses pengolah! digital. ;ungsi-fungsi yang diujudkan dengan rangkaian analog antaralain, multiplier divider adder subtractor , dan fungsi-fungsi non-linier yang lain.

    8. Multiplekser Analog

    Jika sinyal analog yang akan diproses berasal dari beberapa sumber, atau dari kanal komunikasi yang sama,

    meleati single converter , maka diperlukan sebuah multiplekser analog untuk mengkopel dan mengatur

    sinyal tersebut.

    A. Rangkain Sample-and-Hold 

    3angkaian sample-and-hold diperlukan, karena dalam beberapa hal sinyal analog bervariasi cukup cepat,

    sementara konversi sinyal dari analog ke digital memerlukan selang aktu tertentu, dan %&D !onverte tidak

    bisa mendigitalkan input analog dengan sangat segera, sehingga perubahan yang cukup besar pada sinyal

    input selama proses konversi dapat menimbulkaan kesalahan yang cukup besar.

    6.   Analog-to-Digital Converter 

    %&D !onverter  melakukan konversi data analog menjadi data digital yang setara. Spesifikasi

    %&D !onverter  yang utama adalah ketelitian absolut dan relatif, linieritas, resolusi, kecepatan konversi,

    stabilitas, no missing code, dan nilai komponen.

    al lain yang terkait ialah batas tegangan output, output kode digital, teknik interfacing, multiplekser

    internal, rangkaiansignal conditoner , dan memori.

    @.   Digital-to-Analog Converter 

    Data yang telah diproses mengalami pemrosesan, penyimpanan, dan bahkan transmisi secara digital.

    'engkonversi kembali dari bentuk digital menjadi betuk analog dilakukan dengan D&%!onverter .

    79. %rosesor Data Digital

    #rosesor ini mengolah hasil konversi %&D !overter  secara digital.

    77. 'ilter

    $ntuk menghilangkan noise yang ada, maka digunakan filter untuk meleatkan sinyal dengan frekuensi yang

    diinginkan, dan meredam frekuensi yang lain. ;ilter dapat diujud secarahardware, maupun

    secara software.