sistem adaptif

13

Upload: noeraditama

Post on 06-Dec-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sitem adaptif

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Adaptif
Page 2: Sistem Adaptif

AR (Autoregressive)

Autoregressive adalah nilai sekarang suatu proses dinyatakan sebagai jumlah tertimbang nilai-nilai yang lalu ditambah satu sesatan (goncangan random) sekarang. Jadi dapat dipandang Xt diregresikan pada p nilai X yang lalu (Soejoeti,1987)

Page 3: Sistem Adaptif

Model AR (Autoregressive) pada orde p menyatakan bahwa suatu model dimana pengamatan pada waktu ke-t berhubungan linear dengan pengamatan waktu sebelumnya t-1, t-2, t-p.

Page 4: Sistem Adaptif

Model umum runtun waktu autoregressiveXt = a1Xt-1 + a2Xt-2 + . . . + apXt-p + e1

Keterangan :• Xt = data periode ke-t

• Ap = parameter autoregressive

• Xt-1, . . . , Xt-p = variabel bebas (nilai masa lalu deret waktu yang bersangkutan

• e1 = nilai kesalahan pada saat t

Page 5: Sistem Adaptif

Persamaan tersebut dapat ditulis dengan :a(B)Xt = et

Dimana a(B) = 1-a1B – a2B2 - . . . – apBp

mengalikan kedua sisi persamaan AR(p) dengan Xt-kuntuk mencari fungsi autokovariansi dan nilai harapan. Sehingga :

Xt-kXt = a1Xt-kXt-1 + a2Xt-kXt-2 + . . . + apXt-kXt-p + Xt-ke1

Page 6: Sistem Adaptif

Untuk k > 0, makaɣK = a1ρk-1 + . . . + apρk-p

Dimana nilai E(Xt-ke1) = 0 untuk k > 0,

Dengan membagi persamaan diatas dengan ɣ0 diperoleh fungsi autokorelasinya ρk = a1ρk-1 + . . . + apρk-p untuk k > 0.

fungsi autokorelasi parsial untuk AR(p) adalah akk = 0 untuk k > p

Page 7: Sistem Adaptif

Autokorelasi parsial akan nol setengah lag p atau kurva akan terputus setelah suku ke-p untuk setiap proses. Kurva estimasi akan dipandang berturut-turut model AR(k), k = 1,2, . . . , k yang digunakan pada data (Soejoeti,1987)

Page 8: Sistem Adaptif

ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)

Proses ARIMA berarti suatu runtun waktu non stasioner yang telah diambil selisih dari lag tertentu atau dilakukan pembedaan menjadi stasioner yang mempunyai model AR derajat p dan MA derajat q.

Page 9: Sistem Adaptif

Model ARIMA (p,d,q) dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

ap(B)(1-B)dXt = b0 + bq(B)et

dimana ap(B) = 1-a1B – . . . – apBp

Merupakan operator AR yang stasioner

bq(B) = 1 – b1B - . . . - bqBq

Merupakan operator MA yang invertibel

Page 10: Sistem Adaptif

Jika p = 0, maka model ARIMA (p,d,q) disebut juga integrated moving average model dinotasikan IMA(d,q), jika q = 0 maka model ARIMA (p,d,q) disebut juga auto regressive integrated dinotasikan ARI(p,d)

Page 11: Sistem Adaptif

Model dasar yang digunakan dalam analisis runtun waktu adalah ARIMA yang dapat dinyatakan oleh kombinasi linear data peubah pengamatan dan peubah acak bebas yang terdistribusi normal sebagai berikut :

Wt - ᴓ1 Wt-1 - . . . - - ᴓp Wt-p = at – Ɵp at-1 - . . . – Ɵqat-q

Wt = VdZt (VZt = zt-zt-1)

Page 12: Sistem Adaptif

dengan : • Zt = data pengamatan

• at = peubah acak bebas

• ᴓp = autokorelasi parsial model ARIMA

• Ɵq = autokorelasi parsial peubah acak bebas• T = interval waktu

Page 13: Sistem Adaptif

Persamaan diatas dapat ditulis menggunakan operator geser B seperti dibawah ini ᴓ ƟΔ

ᴓ(B) ΔdZt = Ɵ(B)at

Dengan BZt = Zt-1,

BmZt = Zt-m

ᴓ(B) = 1 - ᴓ1B - . . . - ᴓ2Bp,

Ɵ(B) = 1 – Ɵ1B - . . . - ƟqBp