siska
DESCRIPTION
Penelitian Pendidikan Matematika. Jenis Jenis Penelitian. pandu. Hakim. Siska. Ika Dian. Eviana. Jenis Jenis Penelitian. Penelitian Kuantitatif. Penelitian Kualitatif. Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Pengembangan. Penelitian Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Siska
Ika Dian
Eviana
pandu
Hakim
Penelitian Pendidikan MatematikaJenis Jenis Penelitian
Penelitian KuantitatifPenelitian KualitatifPenelitian Tindakan
Kelas
Jenis Jenis Penelitian
Penelitian Pengembangan
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif
Pengertian Penelitian Eksperimen
Tujuan Penelitian
Karakteristik penelitian
Variabel dan validitas
Proses penelitian
Penelitian Non
Eksperimen
Penelitian
Kuantitatif
Penelitian
Eksperimen
Pola pikir kuantitatif yang terukur dan teramati, kerangka teori dirumuskan secara spesifik, dan bertujuan menyusun generalisasi.
Pengertian Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan memberikan suatu perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian yang bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu.
Peneliti memanipulasi suatu stimulus, perlakuan, atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengamati pengaruh atau perubahan yang diakibatkan dari manipulasi secara sengaja dan sistematis.
Uji hipotesis
Hipotesis diterima
Hasil
Hipotesis ditolak
Kelompok Perbandingan
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Tujuan Penelitian Eksperimen
melakukan perbandingan suatu akibat perlakuan
tertentu
Tujuan Penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.
Karakteristik Penelitian Eksperimen
1) Variabel-variabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib.
2) Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
3) Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi.4) Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada
rancangan penelitian eksperimen.5) Validitas eksternal (external validity) berkaitan dengan
bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama.
6) Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
(Danim, 2002)
Menurut Ary (1985), terdapat tiga
karakteristik penting dalam penelitian
eksperimen:
a) Variabel bebas yang dimanipulasi
b) Variabel lain yang berpengaruh dikontrol
agar tetap konstan
c) Observasi langsung oleh peneliti
Variabel Penelitian
Variabel bebas
• adalah suatu kondisi atau karakteristik yang dimanipulasi atau perlakuan yang diberikan pada suatu kelompok untuk menerangkan hubungan dengan fenomena yang diobservasi.
Variabel terikat
• adalah suatu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul/tidak muncul ketika peneliti memberikan manipulasi atau perlakuan.
Validitas
Validitas internal
Validitas eksternal
Nilai praktis tinggi
Eksperimen berarti bagi pengetahuan
Proses Penelitian Eksperimen
1) Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2) Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
3) Pembuatan atau pengembangan instrumen.
Gay (1982: 201)
4) Pemilihan desain penelitian.
5) Eksekusi prosedur.
6) Melakukan analisis data.
7) Memformulasikan simpulan.
Back
Penelitian Kualitatif
Pengertian Penelitian Kualitatif
Tujuan penelitian kualitatif
Perbedaan Penelititan Kualitatif Dan Kuantitatif
Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif
Teknik Pengumpulan Data
Validitas dan reliabilitas
Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.
Seluruh bidang/aspek kehidupan manusia
Objek penelitian kualitatif
Tidak menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer
Tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya
Penelitian Kualitatif
Beberapa alasan mengenai maksud dilakukannya penelitian kualitatif:
Untuk menanggulangi
banyaknya informasi yang
hilang seperti yang dialami oleh
penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang
ada dalam data dapat diungkap.
Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data
empiris dengan tujuan
membuktikan kebenaran hipotesis
berdasarkan berpikir deduktif
seperti dalam penelitian kuantitatif.
Untuk menanggulangi kecenderungan
pembatasan variabel yang sebelumnya, seperti dalam
penelitian kuantitatif, padahal permasalahan dan
variabel dalam masalah sosial
sangat kompleks.
Untuk menanggulangi adanya indeks-
indeks kasar seperti dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan pengukuran enumirasi
(perhitungan) empiris, padahal inti sebenarnya
berada pada konsep-konsep
yang timbul dari data.
Perbedaan Penelititan Kualitatif
Dan Kuantitatif
Perbedaan penelitian kuantitatif
dan penelitian kualitatif menurut suharsini arikunto
Perbedaan penelitian
kuantitatif dan kualitatif menurut
hamid potilima
Perbedaan istilah dalam pengujian
keabsahan data antara metode kualitatif dan
kuantitatif
Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif menurut suharsini arikunto
Penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif
1. Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan, subjek sumber data sudah mantap dan rinci sejak awal.
1. Kejelasan unsur: subjek sampel, sumber data tidak mantap dan rinci, masih fleksibel, timbul dan berkembangnya sambil jalan (emergent).
2. Langkah penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan disusun.
2. Langkah penelitian: baru diketahui dengan mantap dan jelas setelah penelitian selesai.
3. Dapat menggunakan sampel dan hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi.
3. Tidak dapat menggunakan pendekatan populasi dan sampel. Dengan kata lain, dalam penelitian kualitatif tidak dikenal istilah populasi dan sampel. Istilah yang digunakan adalah setting. Hasil penelitian hanya berlaku bagi setting yang bersangkutan.
4. Hipotesis: (jika memang perlu)a. Mengajukan hipotesis yang akan
diuji dalam penelitianb. Hipotesis menentukan hasil yang
diramalkan........a priori
4. Hipotesis:a. Tidak mengemukakan hipotesis
sebelumnya, tetapi dapat lahir selama penelitian berlangsung ......tentotif
b. Hasil penelitian terbuka
5. Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan.
6. Desain: desain penelitiannya adalah fleksibel dengan langkah dan hasil yang tidak dapat dippastikan sebelumnya.
6. Pengumpulan data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan.
6. Pengumpulan data: kegiatan pengumpulan data selalu harus dilakukan sendiri oleh peneliti
7. Analisis data: dilakukan sesudah semua data terkumpul
7. Analisis data: dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data.
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif menurut hamid potilimaPenelitian kualitatif Penelitian kualitatif
1. Satuan-satuan individual tidak dipilah-pilah dalam variabel-variabel
1. Satuan individu digolongkan ke dalam variabel-variabel dengan ciri tertentu sesuai kepentingan panalitian.
2. Tidak ada konsep sampel 2. Karena besarnya populasi maka dalam penelitian kuantitatif digunakan sampel
3. Data dalam bentuk narasi atau angka 3. Data dalam bentuk angka
4. Analisis data dijadikan bukti untuk mendukung kebenaran dari hipotesa yang dibuat
4. Analisis data dijadikan pembuktian yang dapat digunakan untuk menerima atau menolak hipotesa yang dibuat
5. Instrumen penelitian adalah diri sendiri 5. Instrumen penelitian adalah kuisioner
Ciri-ciri penelitian kualitatif:
1. Lingkungan alamiah sebagai sumber data langsung
2. Manusia merupakan alat (instrumen) utama pengumpulan data
3. Analisis data dilakukan secara induktif
4. Penelitian bersifat deskriptif analitik (data berupa kata-kata, gambar, perilaku) tidak dituangkan dalam bentuk bilangan/ angka statistik
5. Tekanan penelitian berada pada proses, penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses daripada hasil.
6. Pembatasan penelitian berdasarkan fokus
7. Perencanaan bersifat lentur dan terbuka
8. Hasil penelitian merupakan kesepakatan bersama
9. Pembentukan teori berasal dari dasar
10. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif
11. Teknik sampling cenderung bersifat purposive
12. Penelitian bersifat menyeluruh (holistik)
13. Makna sebagai perhatian utama penelitian
Karakteristik penelitian kualitatif
Latar alamiahManusia
sebagai alat (instrumen)
Metode kualitatif
Analisis data secara
induktif
Teori dari dasar Deskriptif
Lebih mementingka
n proses daripada hasil
Adanya batas yang
ditentukan oleh fokus
Adanya kriteria
khusus untuk keabsahan
data
Desain yang bersifat
sementara
Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif
Memilih masalah
Studi pendahuluan
Merumuskan masalah
Merumuskan hipotesis
Memilih pendekatan
Menentukan variabel dan sumber
data
Menentukan dan menyusun instrumen
Mengumpulkan data
Analisis data Menarik kesimpulan
Menulis laporan
Teknik Pengumpula
n Data
Observasi
Wawancara
Dokumen
Triangulasi
Observasi
Observasi yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan.
Observasi yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.
ObservasiBiasa
ObservasiTerkendali
ObservasiTerlibat
Metode observasi dibedakan menjadi:
Keterlibatan peneliti dapat dibedakan menjadi empat kelompok yaitu:
Keterlibatan pasif
Keterlibatan setengah-setengah
Keterlibatan aktif
Keterlibatan penuh/ lengkap
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan observasi:Memperhatikan fokus
penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah yang umum atau yang khusus.
Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih
dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang akan digunakan.
Fase-fase
dalam observ
asi
Pertemuan
perencanaan
Observasi kelas
Diskusi balikan
Keterbatasan Observasi Kelebihan Observasi1. Banyak kejadian yang tidak dapat dicapai
dengan observasi langsung, misalnya kehidupan pribadi seseorang yang sangat rahasia
1. Merupakan metode yang dapat langsung digunakan untuk meneliti bermacam-macam gejala. Banyak aspek tingkah laku manusia yang hanya dapat diteliti melalui observasi langsung.
2. Bila mengetahui bahwa dirinya diteliti, para observer mungkin dengan maksud-maksud tertentu dengan sengaja berusaha menimbulkan kesan yang menyenangkan atau sebaliknya pada observer.
2. Untuk subjek yang diteliti, observasi ini lebih sedikit tuntutannya, orang-orang yang selalu sibukpun mungkin tidak berkeberatan untuk diamat-amati, walau dia mungkin keberatan menjawab kuesioner.
3. Timbul kejadian yang tidak selalu dapat diramalkan sehingga observer dapat hadir untuk mengobservasi kejadian itu. Jika penelitian dilakukan terhadap typical behavior, menunggu timbulnya behavior yang diharapkan itu secara spontan kerapkali memakan waktu yang panjang dan sangat membosankan.
3. Memungkinkkan pencatatan yang serempak dengan terjadinya sesuatu gejala.
Tugas observasi menjadi terganggu pada waktu-waktu ada peristiwa yang tidak terduga-duga, misalnya keadaan cuaca.
Terbatasi oleh lamanya kelangsungan suatu kejadian
Terbatasi oleh lamanya kelangsungan suatu kejadian
Dengan metode observasi, peneliti dapat memperoleh pandangan yang holistik/ menyeluruh terhadap responden yang diteliti
Peneliti dapat menggunakan variasi pendekatan termasuk pendekatan inductive discovery (yaitu pengamatan yang mendasarkan kepada kejadian spesifik mendalam dan realistik serta merefleksikan keadaan responden)
Peneliti dapat melihat hal-hal yang tidak dapat diungkap dengan teknik lain termasuk perilaku biasaPeneliti dapat mengetahui dan melaporkan apa adanya tentang perilaku responden yang biasa maupun diluar konteks permasalahan yang hendak diteliti.
Hambatan-hambatan dalam pengamatan berasal dari 2 sumber, yaitu:
• Kurangnya persiapan apa yang dilakukan sebelum berinteraksi dengan responden
• Perasaan terasing dari peneliti terhadap responden• Kurang bisanya peneliti beradaptasi dengan
kegiatan, kebiasaan,dan tata cara hidup responden• Tidak dapat memanfaatkan peran informan di
lapangan.
Hambatan dari dalam
• Peneliti larut dengan responden dan kehilangan arah tentang informasi apa yang perlu diambil dari interaksi dengan responden
• Peneliti tidak dapat mengidentifikasi gejala yang diinginkan karena adanya aturan yang harus ditaati di lapangan
• Minimnya perlengkapan yang dimiliki peneliti dalam melakukan observasi di lapangan
Hambatan yang berasal
dari luar
Wawancara
Wawancara merupakan pertanyaan yang dilakukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.
Ada tiga teknik wawancara yaitu:• Wawancara baku dan terjadwal• Wawancara baku dan tidak terjadwal• Wawancara tidak baku
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar wawancara berlangsung efektif: Bersikaplah sebagai pewawancara yang simpatik, yang berperhatian dan pendengar baik, tidak berperan terlalu aktif, untuk menunjukkan bahwa anda menghargai pendapat anak
Bersikaplah netral dalam relevansinya dengan pelajaran
Bersikaplah tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu dan anak akan menunjukkan sikap yang sama.
Secara khusus perhatikan bahasa yang anda gunakan untuk wawancara
Bentuk wawancara
Wawancara terstruktur
Wawancara tidak terstruktur
Wawancara semi terstruktur
Dokumen
Menurut Goetz dan Le compte (1984), dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar, yang termasuk didalamnya:
Koleksi dan analisis buku teks
Kurikulum dan pedoman
pelaksanaannyaArsip penerimaan
murid baru
Catatan rapat Catatan tentang siswa Rencana pelajaran dan catatan guru
Hasil karya siswa Kumpulan dokumen pemerintah
Koleksi arsip guru berupa buku harian,
catatan peristiwa penting dan kenang-kenangan dari siswa
angkatan lama
Macam-macam
dokumen menurut Elliot
(1991:78)
Triangulasi
Merupakan teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada, tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.
Validitas Dan ReliabilitasAlat ukur validitas
Logika
Statistika validitas
Validitas isi
Validitas prediktif
Validitas konstruk
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilaporkan oleh peneliti. Jadi data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada objek penelitian.
Validitas
Validitas eksternal
Validitas internal
Reliabilitas
Suatu data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam objek yang sama atau peneliti sama dalam waktu yang berbeda akan menghasilkan data yang sama atau sekelompok data apabila dipecah menjadi dua menjadi data yang tidak berbeda. Suatu data yang reliabel akan cenderung valid, walaupun belum tentu valid.
Suatu alat pengukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukru suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama.
Reliabilitas merupakan syarat mutlak untuk menentukan pengaruh variabel yang satu terhadap variabel yangsatu lagi. Reliabilitas juga merupakan syarat bagi validitas satu tes, tes yang tidak reliable dengan sendirinya tidak valid.
Pengujian validitas dan reliabilitas
Uji keabsahan
data
Uji kredibilitas
Pengujian transferability
Pengujian depenability
Pengujian konfirmability
Back
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dasar filosofi
pengertian
karakteristik
Jenis atau tipe PTK
Fungsi PTK
Kriteria PTK
Prinsip PTK
Model model PTK
Kekurangan dan kelebihan
penyusunan laporan PTK
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan
Berakar pada teori krtiis (critical theory)
Mezirrows (1981) Ilmu tradisional menunjukkan ketidak
adilan
Kemmis (1986:130)
Teri kritis memiliki misi pemberdayaan
Oleh karena itu penelitian tindakan yang mendasarkan pada teori ini juga memiliki misi pemberdayaan dengan melalui emansipasi,
melakukan perubahan (changes) dan peningkatan (improvements).
Dasar Filosofi Penelitian Tindakan
Pengertian Penelitian Tindakan
Menurut Kemmis dan Mc Taggart (1988:5)
Penelitian Tindakan merupakan proses berpikir reflektif secara kolektif yang dilaksanakan oleh
partisipan di dalam situasi sosial tertentu
Meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari praktik-praktik sosial dan pendidikan mereka dan
dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap praktik dan situasinya
Taylor, Wilkie, dan Baser (2006)
penelitian tindakan adalah suatu alat yang
ampuh untuk perubahan dan
perbaikan pada level local
Penelitian tindakan adalah praktis, siklis, dan memecahkan masalah secara alami.
Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan diartikan sebagai suatu kajian inkuiri yang sistematis yang dilakukan oleh seorang praktisi pada bidangnya untuk memahami, meningkatkan atau memperbaiki prakteknya sendiri dengan cara reflektif yang terus menerus mengikuti suatu proses beralur. Tentunya penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggungjawabnya.
Karakteristik Penelitian Tindakan
1. Sistematik
Menurut Johnson (2008)
3. Kajiannya tidak harus pelik atau memerinci secara ketat
5. Lama penelitiannya bervariasi tergantung pertanyaan
4. Terencana sebelum mengumpulkan data
2. Tidak dimulai dengan suatu jawaban
Jenis atau tipe Penelitian Tindakan
Menurut Hinchey (2008):
Penelitian tindakan
kolaboratif
Penelitian tindakan praktis,
Penelitian tindakan
emansipatori
Penelitian tindakan
partisipatori
Fungsi dari Penelitian Tindakan Kelas(Cohen dan Manion 1980:211):
Alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif, impresionistik terhadap pemecahan masalah kelas
Alat pelatihan dalam-jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan metode baru dan mendorong timbulnya
kesadaran-diri, khususnya melalui pengajaran sejawat
Alat untuk memasukkan ke dalam sistem yang ada (secara alami) pendekatan tambahan atau inovatif
Alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara guru dan peneliti;
Alat untuk mengatasi masalah-masalah yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran di kelas
Kriteria dalam Penelitian Tindakan
PTK harus memenuhi kriteria validitas. Akan tetapi, makna dasar validitas untuk penelitian tindakan condong ke makna dasar validitas dalam penelitian kualitatif. Kriteria yang cocok adalah validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, validitas katalitik, dan validitas dialogis.
Validitas Demokratik
Berkenaan dengan kadar kekolaboratifan penelitian dan pencakupan berbagai suara. Dalam PTk, idealnya seorang guru/pakar sebagai kolaborator, dan murid-muridnya masing-masing diberi kesempatan menyuarakan apa yang dipikirkan dan dirasakan serta dialaminya selama penelitian berlangsung
Validitas Hasil
Mengandung konsep bahwa tindakan kelas kita membawa hasil yang sukses di dalam konteks PTK kita sendiri. Hasil yang paling efektif tidak hanya melibatkan solusi masalah tetapi juga meletakkan kembali masalah ke dalam suatu kerangka sedemikian rupa sehingga melahirkan pertanyaan baru
Validitas Katalitik
Terkait dengan kadar pemahaman yang kita capai realitas kehidupan kelas kita dan cara mengelola perubahan di dalamnya, termasuk perubahan pemahaman kita dan murid-murid terhadap peran masing-masing dan tindakan yang diambil sebagai akibat dari perubahan ini
Validitas Proses
Mengacu pada penggunaan proses-proses yang sesuai untuk mengkaji pertanyaan penelitian. Validitas ini berada pada komitmen peneliti dalam melaksakan penelitian
Validitas Dialogik
Sejajar dengan proses review sejawat yang umum dipakai dalam penelitian akademik. Secara khas, nilai atau kebaikan penelitian dipantau melalui tinjauan sejawat untuk publikasi dalam jurnal akademik
Prinsip-Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Dilakukan oleh para guru secara kolaboratif atau bersama-sama
Memecahkan permasalahan signifikan yang dihadapi para guru
Memberikan perlakuan atau tindakan kepada para siswa atau responden yang diteliti
Merupakan penelitian yang menenkankan cara berpikir kolektif dan reflektif yang dilakukan bersama partisipan
Menjadi wahana bagi guru untuk lebih memahami pribadi siswa
Menekankan kepada konstribusi kepada peningkatan profesionalitas guru.
Dilaksanakan secara sistematis dan memperjatikan azas-azas metodologi penelitian secara benar.
Menjadi media interaksi yang bermanfaat antara guru dan siswa
Model-model Desain Penelitian Tindakan Kelas
1. Model Kurt Lewin
2. Model Kemmis dan Mc Taggart
Refleksi
Melalui refleksi kita berusaha• Memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang
nyata dalam tindakan strategik, dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi pembelejaran kelas
• Memahami persoalan pembelajaran dan keadaan kelas dimana pembelajan dilaksanakan.
Yang dimaksud dengan refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi.
PTK memiliki kelebihan berikut (Shumsky, 1982):
Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK
Tumbuhnya kreativitias dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat reflektif/evaluatif dalam PTK
Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah dan
Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam PTK
PTK juga memiliki kelemahan
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis
Rendahnya efisiensi waktu
Konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin kelompok yang demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anggota-anggota kelompoknya dalam situasi tertentu, padahal tidak mudah untuk mendapatkan pemimimpin demikian
Penyusunan Laporan PTK
Bukak di word aja yah,,,
Back
Penelitian pengembangan
Penelitian pengembangan
Pengertian Penelitian pengembangan
Tujuan Penelitian pengembangan
Motif dari penelitian pengembangan
Karakteristik penelitian
Langkah langkah penelitian
Metode penelitian
Pengertian Penelitian pengembangan
penelitian dan pengembangan yaitu penelitian pengembangan, maka dapat diartikan bahwa kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analsisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif yang
disertai dengan kegiatan mengembangkan suatu produk untuk memecahkan suatu persoalan yang dihadapi.
Tujuan Penelitian pengembangan
Pada bagian kurikulum
Pada bagian teknologi dan media
Pada bagian pelajaran dan instruksi
Pada bagian pendidikan guru dan didaktis
Tujuannya adalah untuk menigkatkan proses rancangan instruksional, pengembangan, dan evaluasi yang didasarkan pada situasi pemecahan masalah spesifik yang lain atau prosedur pemeriksaan yang digeneralisasi.
Pada bagian teknologi dan media
Tujuannya adalah menginformasikan proses pengambilan keputusan sepanjang pengembangan suatu produk/program untuk meningkatkan suatu
program/produk menjadi berkembang dan kemampuan pengembang untuk menciptakan berbagai hal dari jenis
ini pada situasi ke depan.
Pada bagian kurikulum
Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi pembelajaran keprofesionalan para guru dan atau
menyempurnakan perubahan dalam suatu pengaturan spesifik bidang pendidikan
Tujuannya adalah untuk pengembangan dalam perancangan lingkungan pembelajaran, perumusan
kurikulum, dan penaksiran keberhasilan dari pengamatan dan pembelajaran, serta secara serempak mengusahakan untuk berperan untuk pemahaman fundamental ilmiah.
Pada bagian pelajaran dan instruksi
Pada bagian pendidikan guru
Langkah langkah penelitian
pengembangan
1. Motif dasarnya bahwa penelitian kebanyakan dilakukan bersifat tradisional, seperti eksperimen, survey, analisis korelasi yang fokusnya pada analsis deskriptif yang tidak memberikan hasil yang berguna untuk desain dan pengembangan dalam pendidikan.
2. Keadaan yang sangat kompleks dari banyknya perubahan kebijakan di dalam dunia pendidikan, sehingga diperlukan pendekatan penelitian yang lebih evolusioner (interaktif dan siklis).
3. Penelitian bidang pendidikan secara umum kebanyakan mengarah pada reputasi yang ragu-ragu dikarenakan relevasi ketiadaan bukti.
Menurut Akker (1999),
Karakteristik penelitian engembangan
1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran.
2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa.
3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.
4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.
Menurut Wayan (2009)
Langkah langkah penelitian
pengembanganAkker, 1999
Pemeriksaan pendahuluan (preliminary inverstigation)
Penyesuaian teoritis (theoretical embedding)
Uji empiris (empirical testing)
Proses dan hasil dokumentasi, analisa dan refleksi
Pemeriksaan pendahuluan (preliminary inverstigation)
Pemeriksaan pendahuluan yang sistematis dan intensif dari permasalahan mencakup:
a) tinjauan ulang literatur,b) konsultasi tenaga ahli,c) analisa tentang ketersediaan contoh untuk
tujuan yang terkait, dand) studi kasus dari praktek yang umum untuk
merincikan kebutuhan.
Penyesuaian teoritis (theoretical embedding)
Usaha yang lebih sistematis dibuat untuk menerapkan dasar pengetahuan dalam mengutarakan dasar pemikiran yang
teoritis untuk pilihan rancangan.
Uji empiris (empirical testing)
Bukti empiris yang jelas menunjukkan tentang kepraktisan dan efektivitas dari intervensi.
Proses dan hasil dokumentasi, analisa dan refleksi
Implementasi dan hasilnya untuk berperan pada spesifikasi dan perluasan metodologi rancangan dan pengembangan
penelitian.
Tessmer (1998) membuat alur desain evaluasi formatif sebagai langkah-langkah dalam penelitian pengembangan:
Metode penelitianpengembangan
Tahap Preliminary
Tahap Formative Evaluation
self evaluation
prototyping
field test
Pada tahap ini, peneliti akan menentukan tempat dan subjek penelitian seperti dengan cara menghubungi kepala sekolah dan guru mata pelajaran disekolah yang akan menjadi lokasi penelitian. Selanjutnya peneliti akan mengadakan persiapan-
persiapan lainnya, seperti mengatur jadwal penelitian dan prosedur kerja sama dengan guru kelas yang dijadikan tempat
penelitian.
Tahap Preliminary
Tahap Formative Evaluation
self evaluation
AnalisisTahap ini merupakan langkah awal penelitian pengembangan. Peneliti dalam hal inin akan melakukan analisis siswa, analisis kurikulum, dan analisis perangkat atau bahan yang akan dikembangkan. DesainPada tahap ini peneliti akan mendesain perangkat yang akan dikembangkan yang meliputi pendesainan kisi-kisi, tujuan, dan metode yang akan di kembangkan. Kemudian hasil desain yang telah diperoleh dapat di validasi teknik validasi yang telah ada seperti dengan teknik triangulasi data yakni desain tersebut divalidasi oleh pakar (expert) dan teman sejawat.
prototyping
field test
Hasil pendesainan pada prototipe pertama yang dikembangkan atas dasar self evaluation diberikan pada pakar (expert review) dan siswa (one-to-one) secara paralel. Dari hasil keduanya dijadikan bahan revisi. Hasil revisi pada prototipe pertama dinamakan dengan prototipe kedua.
Saran-saran serta hasil ujicoba pada prototipe kedua dijadikan dasar untuk merevisi desain prototipe kedua. Hasil revisi diujicobakan ke subjek penelitian dalam hal ini sebagai uji lapangan atau field test.