sisa bahan pada metode harga pokok pesanan
DESCRIPTION
akuntansi biayaTRANSCRIPT
SISA BAHAN PADA METODE HARGA POKOK PESANAN
Dalam pengolahan produk ntuk melayani pesanan, kemungkinan timbul sisa
bahan (scrap material), produk rusak (spoiled product) maupun produk cacat
(defective product). Bagi manajemen masalahanya adalah bagaimana dapat
menekan timbulnya sisa bahan, produk rusak maupun produk cacat serendah
mungkin. Sedangkan dari segi akuntansi timbul masalah untuk memberlakukan
biaya maupun penghasilan yang timbul dari sisa bahan, produk rusak maupun
produk cacat tersebut, dan bagaimana cara mengendalikannya.
Dalam perusahaan manufaktur dapat timbul sisa bahan dari proses
pengolahan produk, yang dimaksud sisa bahan adalah bahan yang tersisa atau
bahan yang rusak di dalam proses pengolahan produk atau penyimpanan dan tidak
dapat digunakan kembali dalam perusahaan. Penyebab timbulnya sisa bahan dapat
karena sifat bahan baku yang diproses atau karena sifat pengolahan produk atau
karena bahan baku terlalu lama disimpan.
Misalnya pada perusahaan konfeksi timbul sisa bahan berupa sisa potongan
tekstil yang tidak dapat dipakai, dalam perusahaan pembuatan meubel dapat
timbul sisa bahan berupa potongan papan yang tidak dapat dipakai. Ditinjau dari
dapat dijual atau tidaknya sisa bahan, maka sisa bahan dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu :
a. Sisa bahan yang tidak laku dijual
Sisa bahan yang tidak laku dijual timbul masalah akuntansi apabila untuk
membuang atau memusnahkan sisa bahan diperlukan biaya, misalnya supaya
tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan hidup, perlakuan dari biaya
tersebut tergantung dari penyebab timbulnya sisa bahan.
(1) Apabila sisa bahan terjadi karena pengerjaan pesanan tertentu, biaya
pembuangan atau pemusnahan sisa bahan dapat untuk menambah elemen
biaya bahan baku pesanan yang bersangkutan.
(2) Apabila sisa bahan secara normal terjadinya dalam perusahaan biaya
tersebut dapat diperlakukan sebagai elemen biaya overhead pabrik
sesungguhnya. Maka pada penyusunan budget biaya overhead pabrik
awal periode untuk menghitung tarif sudah harus dimasukkan besarnya
budget biaya pembuangan atau pemusnahan sisa bahan.
b. Sisa bahan yang laku dijual
Sisa bahan yang alku dijual menimbulkan masalah akuntansi atas perlakuan
hasil penjualan sisa bahan, dalam hal ini dapat digunakan perlakuan hasil
penjualan sisa bahan, dalam hal ini dapat digunakan tiga cara perlakuan
penghasilan penjualan sisa bahan yang dipengaruhi penyebab timbulnya sisa
bahan sebagai berikut.
(1) Apabila timbulnya sisa bahan disebabkan karena pengolahan pesanan
tertentu, hasil sisa bahan diperlakukan sebagai pengurang biaya bahan
baku atau pengurang keseluruhan biaya produksi pesanan yang
bersangkutan.
(2) Apabila timbulnya sisa bahan sifatnya normal di dalam suatu perusahaan,
perlakuan hasil penjualan dapat digunakan cara sebagai berikut.
(a) Hasil penjualan sisa bahan diperlakukan sebagai pengurang biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya. Apabila metode ini digunakan
maka pada awal periode harus ditentukan besarnya budget
penghasilan sisa bahan yang akan mengurangi budget biaya overhead
pabrik, sehingga tarif biaya overhead pabrik yang dihitung sudah
memperhitungkan hasil sisa bahan.
(b) Hasil penjualan sisa bahan diperlakukan sebagai penghasilan lain-lain.