sirosis hepatis

7/18/2019 SIROSIS HEPATIS

http://slidepdf.com/reader/full/sirosis-hepatis-569736016e4c8 1/9

SIROSIS HEPATIS

Hati (liver) merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. idalam

hati ter!adi proses"proses penting bagi kehidupan kita# $aitu proses

pen$impanan energi# pembentukan protein dan asam empedu# pengaturan

metabolisme kolesterol# dan penetralan ra%un atau obat $ang masuk dalan

tubuh kita. Sehingga dapat kita ba$angkan akibat $ang akan timbul apabila

ter!adi kerusakan pada hati. &eberapa pen$akit hati antara lain ' pen$akit

hati karena ineksi# pen$akit hati karena ra%un# genetik atau keturunan#

gangguan imun# dan kanker. Oleh karena itu perlu perhatian pada hati untuk

menghindari hal"hal $ang dapat menimbulkan pen$akit hati tersebut# dan bila

telah ter!adi pen$akit hati tersebut# harus dapat dideteksi dengan segera.

EI*ISI

Sirosis hati adalah pen$akit hati menahun $ang dius ditandai dengan

adan$a pembentukan !aringan ikat disertai nodul. Pembentukan !aringan ikat sa!a

seperti pada pa$ah !antung# obstruksi saluran empedu !uga pembentukan nodul

sa!a seperti sindroma elt$ dan transormasi nodular parsial bukanlah suatu

sirosis hati. &iasan$a dimulai dengan adan$a proses peradangan# nekrosis sel

hati $ang luas# pembentukan !aringan ikat dan usaha regenerasi nodul. istorsi

arsitektur hati akan menimbulkan perubahan sirkulasi mikro dan makro men!adi

tidak teratur akibat perubahan !aringan ikat dan nodul tersebut.

EPIE+IO,O-I

Angka ke!adian sirosis hati dari hasil autops$ sekitar #/ 0 di &arat.

Angka ke!adian di Indonesia menun!ukkan pria lebih ban$ak menderita

sirosis dari 1anita ( 2 /' 3)# terban$ak didapat pada dekade kelima.



ETIO,O-I

Sirosis pas%anekrosis adalah suatu istilah morologik $ang menga%u

kepada stadium tertentu %edera hati kronik tahap lan!ut oleh sebab spesiik dankriptogenik. &ukti epidemiologi dan serologi mengis$aratkan bah1a hepatitis

virus (hep. & dan 4) mungkin merupakan aktor pendahulu. Pen$ebab sirosis hati

lainn$a antara lain ' alkohol# ineksi &ruselosis# skistomiasis# toksoplasmosis#

deisiensi 5 3 antitripsin# sindroma an%oni# galaktosemia# pen$akit -au%her#

hemokromatosis# pen$akit 6ilson# obat"obatan dan toksin ' arsenikal#

isonia7id# metotreksat# metildopa# kontrasepsi oral# !uga pen$ebab lain

berupa pen$akit usus inlamasi kronik# ibrosis kistik# sarkoidosis.

PATO-E*ESIS

Ineksi hepatitis viral tipe &84 menimbulkan peradangan sel hati.

Peradangan ini men$ebabkan nekrosis meliputi daerah $ang luas# ter!adi

kolaps lobulus hati dan ini mema%u timbuln$a !arigan parut disertai

terbentukn$a septa ibrosa dius dan nodul sel hati. 6alaupun etiologin$a

berbeda# gambaran histologis sirosis hati sama atau hampir sama. Septa bisa

dibentuk dari sel retikulum pen$angga $ang kolaps dan berubah !adi parut.

9aringan parut ini dapat menghubungkan daerah porta $ang satu dengan $ang

lainn$a atau porta dengan sentral (bridging ne%rosis). &eberapa sel tumbuh

kembali dan membentuk nodul dengan berbagai ukuran dan ini

men$ebabkan distorsi per%abangan pembuluh hepatik dan gangguan aliran

darah porta# dan menimbulkan hipertensi portal. Hal demikian dapat pula

ter!adi pada sirosis alkoholik tapi prosesn$a lebih lama. Tahap berikutn$a ter!adi

peradangan dari sirosis pada sel duktules# sinusoid retikuloendotel# ter!adi

Abrogenesis dan septa akti 9aringan kolagen berubah dari reversibel

men!adi ireversibel bila telah tertbentuk septa permanen $ang aselular pada

daerah porta dan parenkim hati. -ambaran septa ini bergantung etiologi sirosis.

Pada sirosis dengan etiologi hemokromatosis# besi mengakibatkan ibrosis daerah

portal# pada sirosis alkoholik timbul ibrosis daerah sentral. Sel limosit T dan

makroag menghasilkan limokin dan monokin# mungkin sebagai mediator

timbuln$a ibrinogen. +ediator ini tidak memerlukan peradangan dan



nekrosis akti. Septa akti ini berasal dari daerah porta men$ebar ke parenkim

hati. :olagen ada / tipe dengan lokasi sebagai berikut '

Tipe I ' lokasi daerah sentral.

Tipe II ' sinusoid.

Tipe III ' !aringan retikulin.

Tipe I; ' membran basal.

Pada sirosis terdapat peningkatan pertumbuhan semua !enis kolagen

tersebut. Pada sirosis# pembentukan !aringan kolagen dirangsang oleh

nekrosis hepatoselular# !uga asidosis laktat merupakan aktor perangsang.

:,ASII:ASI

Terdiri dari'

3. :lasiikasi etiologi

" Etiologi $ang diketahui pen$ebabn$a ' Hepatitis virus tipe &

dan 4 Alkohol +etabolik ' hemokromatosis idiopatik#

pen$akit 6ilson# deisiensi a 3 antitripsin# +.

:olestasis kronik. Obstruksi aliran vena hepatlk. -angguan

imunologis. Toksik dan obat. Operasi pintas usus halus

pada obesitas. +alnutrisi.

" Etiologi tanpa diketahui pen$ebabn$a (kriptogenik).

. :lasiikasi morologi.

" Sirosis mikronodular ' ditandai terbentukn$a septa

tebal teratur# didalam septa parenkim hati mengandung

nodul halus dan ke%il merata diseluruh nodul.

" Sirosis makronodular ' ditandai dengan terbentukn$a

septa dengan ketebalan bervariasi mengandung nodul $ang

besarn$a !uga bervariasi.



" Sirosis %ampuran ' umunm$a sirosis hati adalah !enis

%ampuran ini.

<. :lasiikasi ungsional

Se%ara ungsi sirosis hati dibagi atas

" :ompensasi baik (laten# sirosis dini).

" ekompensasi (laten# sirosis dini).

I. :egagalan hati.

apat timbul keluhan sub!ekti berupa lemah# berat badan menurun#

gembung# mual# spider naevi# eritema palmaris# asites# pertumbuhan

rambut berkurang# atropi testis dan ginekomastia pada pria. 9uga dapat

timbul ikterus# ensealopati hepatik# hipoalbuminemia.

II. Hipertensi portal.

&isa ter!adi pertama akibat meningkatn$a retensi portal dan

splanknik karena mengurangn$a sirkulasi akibat ibrosis# dan keduaakibat meningkatn$a aliran portal karena transmisi dari tekanan arteri

hepatik ke sistem portal akibat distorsi arsitektur hati. ,okasi

peningkatan retensi bisa'

3. Prehepatik# biasa kongenital# trombosis vena portal 1aktu lahir# istula

arterivenosa atau mikroibrosis lima.

. Intrahepatik# presinusoidal# sinusoidal# post sinusoidal. &iasa ter!adi

obstruksi %ampuran.

<. Posthepatik karena perikarditis konstriktiva# insuisiensi trikuspidal.



+A*IESTASI :,I*IS

:eluhan pasien sirosis hati tergantung pada ase pen$akitn$a. -e!ala

kegagalan hati ditimbulkan oleh keaktian proses hepatitis kronik $ang masih ber!alan bersamaan dengan sirosis hati $ang telah ter!adi dalam proses

pen$akit hati $ang berlan!ut sulit dibedakan hepatitis kronik akti $ang berat

dengan permulaan sirosis $ang ter!adi.

ase kompensasi sempurna. Pada ase ini pasien tidak mengeluh sama

sekali atau bisa !uga keluhan samar"samar tidak khas seperti pasien merasa

tidak it# merasa kurang kemampuan ker!a# selera makan berkurang#

perasaan perut kembung# mual# kadang men%ret atau konstipasi# berat badan

menurun# kelemahan otot dan perasaan %epat lelah akibat deplesi protein.

:eluhan dan ge!ala tersebut tidak ban$ak bedan$a dengan pasien hepatitis

kronik akti tanpa sirosis hati dan tergantung pada luasn$a kerusakan parenkim

hati.

ase dekompensasi. Pasien sirosis hati dalam ase ini sudah dapat

ditegakkan diagnosisn$a dengan bantuan pemeriksaan klinis# laboratorium dan

pemeriksaan penun!ang lainn$a. Terutama bila timbul komplikasi kegagalan hati

dan hipertensi portal dengan maniestasi seperti eritema palmaris# spider

naevi# vena kolateral pada dinding perut# ikterus# edema pretibial dan asites.

Ikterus dengan air kemih berr1arna teh pekat mungkin disebabkan proses

pen$akit $ang berlan!ut atau transormasi kearah keganasan hati# dimana tumor

akan menekan saluran empedu atau terbentukn$a thrombus saluran empedu

intrahepatik. &isa !uga pasien datang dengan gangguan pembekuan darah

seperti epistaksis# perdarahan gusi# gangguan siklus haid# atau siklus haid

berhenti. Sebagian pasien datang dengan ge!ala hematemesis dan melena#

atau melena sa!a akibat perdarahan varises esoagus. Perdarahan bisa masi

dan men$ebabkan pasien !atuh kedalam ren!atan. Pada kasus lain sirosis datang

dengan gangguan kesadaran berupa ensealopati hepatik sampai koma hepatik.

Ensealopati bisa akibat kegagalan hati pada sirosis hati ase lan!ut atau akibat

perdarahan varises esoagus.



PE+ERI:SAA* PE*=*9A*-

Pemeriksaan ,aboratorium

3. arah

&isa di!umpai Hb rendah# anemia normokrom normositer#

hipokrom mikrositer atau makrositer. Anemia bisa# akibat

hipersplenisme dengan leukopenia dan trombositopenia.

. :enaikan en7im transaminase 8 S-OT# S-PT tidak merupakan petun!uk

tentang berat dan luasn$a kerusakan parenkhim hati. :enaikan

kadarn$a didalam serum timbul akibat kebo%oran dari sel $ang

mengalami kerusakan. Peninggian kadar gama -T sama dengan

transaminase# ini lebih sensiti tetapi kurang spesiik. Pemeriksaan

bilirubin# transaminase dan gama -T tidak meningkat pada sirosis

inakti.

<. Albumin. Penurunan kadar albumin dan peningkatan kadar

globulin merupakan tanda kurangn$a da$a hati dalam menghadapi

stress.

/. Pemeriksaan 4HE. &ila ter!adi kerusakan sel hati# kadar 4HE akan

turun.

>. Pemeriksaan kadar elektrolit penting dalam penggunaan diuretik

dan pembatasan garam dalam diet.

?. Peman!angan masa protombin merupakan petun!uk adan$a penurunan

ungsi hati. Pemberian vit. : parenteral dapat memperbaiki masa

protrombin.

@. Peninggian kadar gula darah pada sirosis hati ase lan!ut

disebabkan kurangn$a kemampuan sel hati membentuk glikogen.. Pemeriksaan marker serologi pertanda virus seperti H&S Ag8 H&S

Ab# HbeAg8 HbeAb# H&; *A# H4; R*A.

Pemeriksaan AP penting dalam menentukan apakah telah

ter!adi transormasi kearah keganasan. *ilai AP B >CC 2 3CCC

mempun$ai nilai diagnostik suatu kanker hati primer.

Pemeriksaan isik.



Terdapat pembesaran hati pada a1al sirosis# pembesaran lime# pada

perut terdapat vena kolateral dan asites# spider naevi8 kaput medusa# eritema

palmaris. Pemeriksaan penun!ang lainn$a. Esoagoskopi# =S-# 4T"S%an# ER4P#

Angiogral.

IA-*OSIS

Pada saat ini penegakan diagnosis sirosis hati terdiri atas

pemeriksaan isik# laboratorium# =S-. Pada kasus tertentu diperlukan

pemeriksaan biopsi hati.

Pada stadium dekompensasi kadang tidak sulit menegakkan diagnosa sirosis hati

diantaran$a '

3. Splenomegali

. Asites

<. Edema pretibial

/. ,aboratorium khususn$a albumin

>. Tanda kegagalan berupa eritema palmaris# spider naevi# vena kolateral.

Suhar$ono Soebandiri memormulasikan bah1a > dari @ tanda diba1ah

ini sudah dapat menegakkan diagnosa sirosis hati dekompensasi '

3. Asites

. Splenomegali

<. Perdarahan varises

/. Albumin $ang merendah

>. Spider naevi

?. Eritema palmaris

@. ;ena kolateral.

:O+P,I:ASI

3. :egagalan hati

. Hipertensi portal

<. Asites



/. Ensealopati

>. Peritonitis ba%terial spontan.

?. Sindrom hepatorenal.

@. Transorrnasi kearah kanker hati primer.

PE*-O&ATA*

Terapi dan prognosis sirosis hati tergaantug pada dera!at komplikasi kegagalan

hati dan hipertensi portal.

3. Pasien dalam keadaan kompensasi hati $ang %ukup baik# dilakukan kontrol

$ang teratur# istirahat $ang %ukup# susunan diet tinggi kalori dan

protein# lemak se%ukupn$a (H III"I;). &ila timbul ensealopati

protein dikurangi (H I).

. Pasien sirosis hati dengan pen$ebab diketahui# seperti alkohol#

hemokromatosis# pen$akit 6ilson# diobati pen$ebabn$a.

<. Pada keadaan lain dilakukan terapi terhadap komplikasi $ang timbul.

a. =ntuk asites# diberi rendah garam C#> gr8hari dan total

%airan 3#> l8hr. spironolakton dimulai dengan dosis a1al /

D > mg8hr dinaikkan sampai total dosis CC mg sehari.

Idealn$a penurunan berat badan 3 kg8hr. &ila perlu

dikombinasikan dengan urosemid.

b. Perdarahan varises esoagus. Pasien dira1at dirumah sakit

sebagai kasus perdarahan saluran %erna atas.

%. =ntuk ensealopati dilakukan koreksi aktor pen%etus

seperti pemberian :4, pada hipokalemia# mengurangi

pemasukan protein makanan dengan memberi diet H I#

aspirasi %airan lambung bagi pasien $ang mengalami

perdarahan pada varises# dilakukan klisma untuk

mengurangi absorpsi bahan nitrogen dan pemberian duphala%

D 4 II.

d. Peritonitis ba%terial spontan diberi antibiotik pilihan# seperti

%eotaDim gr8 !am iv.

e. Sindroma hepatorenal# imbangan air dan garam diatur

dengan ketat# atasi ineksi dengan pemberian antibiotik.

PRO-*OSIS



Prognosis tidak baik bila

3. Ikterus $ang menetap atau bilirubin darah B 3#> mg0

. Asites rerakter atau memerlukan diuretik dosis besar

<. :adar albumin rendah ( #> gr0)/. :esadaran menurun tanpa aktor pen%etus

>. Hati menge%il

?. Perdarahan akibat varises esoagus

@. :omplikasi neurologis

. :adar protrombin rendah

F. :adar natriumn darah rendah ( 3C meG8i)# tekanan s$stole 3CC mmHg

3C. 4HE rendah.

ATAR P=STA:A

3. http'88111.prodia.%o.id8inoterkini8isihati.html

. *oer S!aioelah# &uku A!ar Ilmu Pen$akit alam# &alai Penerbit :"

=I# 9ilid 3# Edisi ketiga# 9akarta# 3FF?# Hal @3"@F.

<. Isselbou%her# :urt# &raun1ald# Eugene# Prinsip"prinsip Ilmu Pen$akit

alam# Edisi 3<# Penerbit &uku :edokteran E-4# Hal. 3??.

/. Sherlo%k# Sheila# isease o the liver and biliar$ s$stem# ith edition#&la%k1ell S%ientii% Publi%ations# Hal />"/<F.

>. http'88111.otsuka.%o.id8aminoleban8sirosishati.htm"<@k"

?. http'88111.iptek.net.id8eng8hori7on"idD.phpJKsirosis"hati.htm

sirosis hepatis

Documents