simpan pinjam

Download simpan pinjam

If you can't read please download the document

Upload: dimz-raaf-i

Post on 18-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

PEMERDAYAAN KOPRASI SIMPAN PINJAM

TERHADAP UKM DAN UKMN

Latar belakang

Banyaknya Usaha Kredit Mikro (UKM) / Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kekurangan modal dalam pengembangan usahanya, maka diharapkan dengan adanya Koperasi Simpan Pinjam dapat membantu perkembangan usaha UKM / UMKM.

Tujuan Dan Manfaat

Dengan adanya Koperasi Simpan Pinjam ini dapat menumbuh kembangkan kemampuan UKM/UMKM menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.

Meningkatkan peran UKM/UMKM dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

PEMBAHASAN

Adanya Koperasi Simpan Pinjam berdasarkan :

UU No. 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Pasal 21 yang menjelaskan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan pembiayaan bagi Usaha Mikro dan Kecil. Dalam rangka meningkatkan sumber pembiayaan tersebut Pemerintah melakukan beberapa upaya, diantaranya untuk peningkatan kerjasama antara Usaha Mikro dan Usaha Kecil melalui Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Jasa Keuangan Konvensional dan Syariah

UU No.20/2008 Pasal 22 yang menjelaskan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembiayaan untuk Usaha Mikro berdasarkan UU ini dapat dikembangkan lembaga keuangan untuk Usaha Mikro sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

UU No. 20/2008 Pasal 23 menjelaskan implementasi dari pasal 22 pemerintah dan pemerintah daerah melakukan:

a. Menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jaringan lembaga keuangan bukan bank ;

b. Menumbuhkan, mengembangkan, dan memperluas jangkauan lembaga penjamin kredit; dan

c. Memberikan kemudahan dan fasilitasi dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh pembiayaan .

Dunia usaha dan mayarakat berperan serta secara aktif meningkatkan akses Usaha Mikro dan Kecil terhadap pinjaman atau kredit dengan cara :

Meningkatkan kemampuan menyusun studi kelayakan usaha;

Meningkatkan kemampuan tentang prosedur pengajuan kredit / pinjaman ;

Meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknis serta manajerial usaha.

Dengan adanya dasar tersebut, Koperasi Simpan Pinjam membantu permasalahan yang berkaitan dengan permodalan.

Dimana persyaratan tersebut mencakup :

- Keterangan kelayakan usaha

- Posisi usaha

- Bidang usaha

- Adanya jaminan / agunan.

Keterangan :

Yang dikatakan tidak sesuai pada cek persyaratan oleh KSP adalah dimana persyaratan yang diajukan oleh debitur tidak sesuai dengan ketentuan KSP

Pada agunan, nilai agunan harus lebih besar dari besarnya pinjaman.

Pada saat transaksi pinjaman ada perjanjian yang harus disetujui oleh kedua belah pihak, yang dikuatkan oleh hukum.

Contoh Hubungan antara UKM dan Koperasi

Contohnya :

Seorang wiraswasta yang ingin membuka Usaha Rumah Batik namun kekurangan dana untuk pengembangan bisnisnya. Kemudian dia meminjam dana ke koperasi simpan pinjam dengan harapan usahanya lebih berkembang.

Itulah salah satu contoh yang menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara UKM / UMKM dengan Koperasi.

Contoh Biaya Perincian Usaha Rumah Batik

Analisa Ekonomi

Pendapatan Barang dalam satuan lusin

Nama Barang Harga Beli Harga Jual

Baju Batik Hem

12 x Rp 40.000,00 Rp 480.000,00 Rp 600.000,00

Baju Batik Sarimbit

12 x Rp 65.000 Rp 780.000,00 Rp 900.000,00

Kaos Batik

12 x Rp 25.000 Rp 300.000,00 Rp 420.000,00

Batik Bola

12 x Rp 50.000 Rp 600.000,00 Rp 720.000,00

Batik Longdress

12 x Rp 40.000 Rp 480.000,00 Rp 600.000,00

Jumlah Rp 2.640.000,00 Rp 3.240.000,00

Laba Kotor = Rp 3.240.000,00 Rp 2.640.000,00

= Rp 600.000,00/lusin

Laba dalam satu bulan = Rp 600.000,00 x 30 hari

= Rp 18.000.000,00/bulan

Pengeluaran

Biaya gaji pegawai sebulan = Rp 1.800.000,00

Biaya transportasi = Rp 1.200.000,00

Biaya perlengkapan = Rp 1.000.000,00

Biaya Telisa = Rp 3.000.000,00

Total Biaya =(Rp 7.000.000,00/bulan)

Laba Bersih = Rp 11.000.000,00

Kesimpulan

Hukum Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-Undang No. 20 tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ini menandakan bahwa pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang serius terhadap perkoperasian, usaha mikro, kecil dan menengah.

Saran

Agar gerakan koperasi di Indonesia dan pembinaannya dilakukan secara terencana dan terus menerus, agar koperasi di Indonesia semakin berkembang dan menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk mengembangkan perekonomian di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Suhardi, M.Si, M. M., M.H.; Prof. Moh. Taufik Makarao, S.H., M.H. dan Fauziah, S.H., M.H.2012.Hukum Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia.Jakarta Barat: @kademia.

http://julianitriutari.blogspot.com/2011/12/usaha-kecil-menengah-koperasi.html