siklus pembelahan sel

Upload: mhely-syahnia

Post on 09-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sel

TRANSCRIPT

SIKLUS PEMBELAHAN SELOlivia M. Selanno, Dewi Noer Indah Sari, Hardyanti, Yustika, , Meliani HaeriantiQ11112106, Q11112108, Q11112270, Q11112279, ,Q11112280

A. Pendahuluan Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuwan Inggris Robert Hooke yang telah meneliti irisan tipis gabus melalui mikroskop yang dirancangnya sendiri. Kata sel berasal dari kata bahasa Latin cellula yang berarti rongga/ruangan.Pada tahun 1835, sebelum teori sel menjadi lengkap, Jan Evangelista Purkyn melakukan pengamatan terhadap granula pada tanaman melalui mikroskop. Teori sel kemudian dikembangkan pada tahun 1839 oleh Matthias Jakob Schleiden dan Theodor Schwann yang mengatakan bahwa semua makhluk hidup atau organisme tersusun dari satu sel tunggal, yang disebut uniselular, atau lebih, yang disebut multiselular. Semua sel berasal dari sel yang telah ada sebelumnya, di dalam sel terjadi fungsi-fungsi vital demi kelangsungan hidup organisme dan terdapat informasi mengenai regulasi fungsi tersebut yang dapat diteruskan pada generasi sel berikutnya.Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses perkawinan). Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang sama.

B. PembahasanMenurut Kamuskesehatan.com, pembelahan sel adalah metode di mana satu sel membelah menjadi dua sel. Melalui peristiwa pembelahan sel akan dihasilkan berbagai sifat makhluk hidup yang sesuai dengan induknya sehingga beberapa sifat makhluk hidup akan dapat dipertahankan oleh keturunannya. Melalui peristiwa ini pula makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang, sehingga bertambah jumlah dan ukurannya.Semua organisme eukariotik yang berkembang biak secara seksual tergantung dari reproduksi sel. Hal ini karena zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Zigot yang bersel tunggal harus mengalami pembelahan atau reproduksi untuk mencapai ukuran tertentu. Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu pembelahan sel secara langsung dan secara tak langsung.A. Pembelahan sel secara langsung Proses pembelahan sel secara langsung artinya proses pembelahan itu tidak melalui tahapan-tahapan pembelahan. Pembelahan ini dikenal juga sebagai pembelahan amitosis. Satu sel induk akan membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan seterusnya hingga suatu sel bertambah banyak. Setiap sel membelah menjadi dua sel yang sama atau identik. Pembelahan amitosis terjadi pada bakteri, Protozoa, dan ganggang bersel satu.Pada proses pembelahan langsung ini, setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya. Dengan kata lain pembelahan langsung senantiasa menghasilkan keterunan yang identik. Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitoplasma, dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel anak. B. Pembelahan sel secara tidak langsung Pembelahan sel secra tidak langsung adalah pembelahan sel melalui tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan pembelahan itu ditandai dengan penampakan yang berbeda-beda dari kromosom yang dikandungnya . Sebagaimana diketahui didalam inti sel terdapat benang-benang kromatin. Benang-benang kromatin ini dapat menyerap zat pewarna lebih banyak sehingga jika diamati dengan mikroskop tampak lebih jelas. Ketika sel akan membelah diri,benang-benang kromatin ini menebal dan memendek,yang kemudian disebut kromosom. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kromosom merupakan benang pembawa sifat yang di dalamnya terdapat gen. Pada waktu sel sedang membelah diri,terjadi proses pembagian kromosom di dalamnya. Tingkah laku kromosom selama sel membelah dibedakan menjadi fase-fase pembelahan sel. Oleh karenapembelahan terjadi melalui fase-fase itulah,maka disebut sebagai pembelahan tak langsung. Pada dasarnya,pembelahan sel secara tak langsung dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.1. Mitosis Proses pembelahan mitosis terjadi pada semua sel tubuh organisme multiseluler, kecuali pada jaringan yang menghasilkan sel gamet. Proses pembelahan satu sel zigot menjadi sel tubuh yang banyak jumlahnya terjadi secara mitosis. Melalui mitosis, terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan dan organ tubuh makhluk hidup. Pada pembelahan mitosis, satu sel induk membelah diri menjadi dua sel anak yang mewarisi semua sifat sel induk. Kedua sel anak itu bersifat identik. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak akan memiliki 2n kromosom pula. Tujuan pembelahan mitosis adalah mewariskan semua sifat induk kepada kedua sel anaknya. Pewarisan sifat induk kepada kedua sel anaknya terjadi secara bertahap, fase demi fase. Fase-fase tersebut adalah profase, metafase, anafase, telofase, dan interfase.

a. Profase Profase atau fase awal adalah tahapan ketika sel akan membelah diri. Tanda-tanda fase ini sebagai berikut1) Benang-benang kromatin di nukleus yang semula berbentuk seperti jala berubah semakin menebal dan memendek, menjadi kromosom. Pada fase ini, kita dapat menghitung jumlah pasangan kromosom di dalam sel. Benang-benang kromosom tersebut berpasangan. Tiap-tiap benang-benang kromosom menggandakan diri sehingga membentuk struktur simetris yang disebut kromatid. Jadi, jumlah benang kromosom menjadi dua kali lipat. Kromatid tersebut saling berhubungan melalui suatu bentukan yang bulat yang disebut sentromer.2) Membran nukleus melebar sehingga sel tidak memiliki membran inti. Nukleolus (anak inti) tidak tampak lagi yang berarti kegiatan transkripsi (proses penyalinan DNA menjadi RNA) tidak berlangsung lagi. 3) Sentriol membelah diri kemudian memisah, masing-masing menuju ke kutub. Dari kutub, sentriol membentuk serat-serat gelendong yang menghubungkan kedua kutub sel. Melalui serat gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosom berjalan menuju kutub masing-masing. b. Metafase Tahapan-tahapan pada fase ini adalah:1) Serat-serat gelendong tampak semakin jelas.2) kromatid terletak di bidang ekuator, menggantung pada serat gelendong melalui kinetokor. Pada metafase, tampak adanya dua kromatid hasil penggandaan pada profase (satu kromatid mengandung satu set kromosom) yang sedang mengalami pembagian menjadi dua.3) Kromosom (masing-masing mengandung dua kromatid bersaudara) berbaris di pelat metafase (suatu bidang khayal yang berjarak sama di antara kedua kutub).

c. Anafase Ciri dari anafase adalah adanya satu kromatid (berisi satu set kromosom) yang sedang bergerak menuju ke kutub masing-masing. Tiap-tiap sel anak akan mendapatkan satu kromatid. Jumlah benang kromosom yang menuju ke kutub yang satu sama dengan yang menuju ke kutub yang lain. Jadi, jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak akan memperoleh 2n kromosom. d. Telofase1) Benang-benang kromosom sudah berada di daerah kutub masing-masing, yang semakin lama semakin menipis, kemudian berubah menjadi benang-benang kromatin yang tipis.2) Membran nukleus mulai terbentuk3) Nukleolus mulai muncul kembali4) Pada bidang ekuator terbentuk penebalan plasma. Selanjutnya sitoplasma akan terbagi dua, disebut proses sitokinesis. Proses itu akan membagi sel menjadi dua. Maka terbentuklah dua sel anak yang identik satu sama lain dan identik dengan sel induknya.e. InterfaseFase ini merupakan fase antara yang merupakan periode antara mitosis yang satu dengan yang lain. Interfase bukan fase istirahat, karena justru pada fase ini metabolisme sel giat dilakukan. Kegiatan sel pada saat interfase adalah1) Fase pertumbuhan primer. Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama. Organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan organel lainnya memperbanyak diri guna menunjang kehidupan sel.2) Fase sintesisPada tahap ini, sel melakukan sintesis terutama sintesis materi ginetik, yaitu DNA. Tahap ini dianggap sebagai tahap replikasi DNA. Di akhir tahap ini, kromosom memiliki dua molekul untai ganda DNA yang identik.

3) Fase pertumbuhan sekunderMenjelang mitosis berikutnya, sel melakukan pertumbuhan kedua dengan memperbanyak organel-organel yang dimilikinya. Hal ini dimaksudkan agar organel-organel itu dapat diwariskan kepada setiap sel keturunannya.

2. MeiosisMeiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dari jumlah kromosom sel induk. Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II, tanpa melalui interfase. Interfase hanya terjadi sebelum atau sesudah meiosis.a. Meiosis IMeiosis I melalui tahap berikut ini:1) Profase IProfase terbagi lagi menjadi fase-fase sebagai berikut:a) Leptonema : benang-benang kromatin menjadi kromosom.b) Zigonema : kromosom yang sama bentuknya atau kromosom homolog berdekatan dan bergandengan. Setiap pasang kromosom homolog itu disebut bivalen.c) Pakinema : tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad.d) Diplonema : kromatid dari tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar.e) Diakinesis : sentrosom membentuk dua sentriol yang masing-masing membentuk benang gelendong pembelahan. Satu sentriol tetap, sedangkal sentriol yang lain bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Membran inti dan nukleolus menghilang. Empat kromatid bivalen tadi disebut tetrad dan terjerat oleh benang gelendong yang dibentuk oleh sentriol-sentriol.2) Metafase IPada fase ini, tetrad berkumpul di bidang ekuator.3) Anafase IBenang gelendong pembelahan dari tiap kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang berlawanan, sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak.4) Telofase IKromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap kutub. Benang gelendong lenyap, kromatid muncul kembali. Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.b. Meiosis IIMeiosis II melalui tahap berikut ini.1) Profase IISentrosom membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan dan duhubungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah menjadi kromosom yang terjerat oleh benang gelendong.2) Metafase IIKromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Pada tahap ini belum terjadi pembelahan sentromer.3) Anafase IIKromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh benang gelendong ke arah kurub yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatid bergerak ke arah yang berlawanan pula.4) Telofase II Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga akhirnya terjadilah dua sel anakan. Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan. Satu sel induk yang diploid(2n) menghasilkan empat sel anakan yang bersifat haploid (n). Meiosis disebut pula pembelahan reduksi yang berarti terjadi pengurangan jumlah kromosom.Proses pembentukan Gamet

C. PenutupMakhluk hidup dicirikan oleh kemampuan bermetabolisme dan bereproduksi. Sel merupakan unit terkecil tempat berlangsungnya proses metabolisme dan reproduksi. Kedua proses ini dikendalikan oleh bahan genetik, yaitu DNA yang menyusun keseluruhan gen. Bahan genetic akan mengendalikan pembentukan enzim yang menjalankan metabolisme,dan mampu bereplikasi memperbanyak diri dalam proses reproduksi.

DAFTAR PUSTAKANorra Pissa Rosdianti. Defenisi dan Penjelasan Mengenai Pembelahan Sel. Artikel terbit pada Juni 2011. Link: http://norrapissa.blogspot.com/2011/06/definsi-dan-penjelasan-mengenai.html. Di akses tanggal 4 November 2012.Syamsuri Istamar, dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga