siklus hidrologi & ayat al-quran ttg air
TRANSCRIPT
AYU NINGDYAH1A109029
Ayat Al-Quran mengenai Air
“Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkan
antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatan olehmu hujan
keluar dari celah-celahnya, dan Allah juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari
(gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakannya butiran-butiran es itu kepada
siapa saja yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan dari siapa saja yang dikehendaki-Nya, kilauan kilat
awan itu hampir menghilangkan penglihatan.” (Q.S. An-Nur : 43)
“Dan pada pergantian malam dan siang dan hujan yang diturunkan Allah dari langit lalu
dihidupkanNya dengan air hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula
tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal”. (Q.S. Al-Jatsiyah : 5 )
“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari
awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, maka
mengapakah kamu tidak bersyukur?”(Q.S. Al-Waaqi’ah : 68-70 )
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap dan Dialah yang
menurunkan air dari langit ….” (Q.S. Al-Baqarah : 22)
“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah
membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal;
lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-
hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira” (Q.S. Ar-Rum : 48)
Siklus Hidrologi
Definisi
Siklus / daur hidrologi ialah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke
bumi dan kembali ke atmosfir melalui beberapa proses diantaranya kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi.
Proses
Terjadi penguapan air baik di laut (water evaporation), di permukaan tanah (soil evaporation),
dan pada tanaman (evapotranspiration) akibat pengaruh panas dari matahari.
Uap air yang naik akan terkondensasi di udara, hal ini dikarenakan udara di atas permukaan
bumi lebih rendah dari titik embun uap air. Proses kondensasi inilah yang menyebabkan
terjadinya awan.
Terbentuk awan pembawa hujan (awan cumulonimbus) ketika angin mendorong berkumpulnya
beberapa awan kecil (awan cumulus).
Setelah awan tersebut jenuh air, akan terjadi hujan (precipitation). beberapa presipitasi dapat
berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman
sebelum mencapai tanah.
Sedangkan air yang mencapai tanah kemudian ada yang langsung mengalir di permukaan
(surface run-off) kemudian sebagian masuk mengisi lubang-lubang atau cekungan pada
permukaan tanah (detensi permukaan); dan sebagian lagi diserap ke dalam tanah (infiltrasi). Air
yang mengalami infiltrasi akan menjadi aliran yang selanjutnya disebut sub-surface run-off dan
akan mengalir menuju sumber-sumber air permukaan terdekat misal sungai atau danau.
Air yang melewati aliran sub-surface run-off dan meresap jauh ke dalam tanah (perkolasi) akan
menjadi aliran bawah tanah (ground water flow) dan selanjutnya akan bermuara di laut.
Istilah1Evaporasi dapat diartikan sebagai proses penguapan daripada liquid (cairan) dengan
penambahan panas (Robert B. Long, 1995). Evaporasi atau penguapan juga dapat didefinisikan sebagai
perpindahan kalor ke dalam zat cair mendidih (Warren L. Mc Cabe, 1999). 2Kondensasi atau nama lainnya yang kita kenal dengan pengembunan adalah proses perubahan
wujud zat dari zat gas menajdi zat cair. Pengembunan atau kondensasi merupakan proses perubahan zat
yang melepaskan kalor/ panas. Proses terjadinya pengembunan atau kondensasi ini adalah saat uap air
di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air, maka uap air ini akan
terkondensasi menjadi titik – titik air atau embun. Uap air yang naik akibat sinar matahari akan
terkondensasi di udara, hal ini dikarenakan udara di atas permukaan bumi lebih rendah dari titik embun
uap air.3Presipitasi adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam
bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju di daerah beriklim
sedang. Presipitasi adalah peristiwa klimatik yang bersifat alamiah yaitu perubahan bentuk uap air di
atmosfer menjadi curah hujan sebagai akibat proses kondensasi.4Intersepsi ialah proses tertahannya air hujan pada permukaan vegetasi sebelum menguap
kembali ke atmosfer.5Infiltrasi adalah proses meresapnya air dari permukaan tanah melalui pori-pori tanah.6Perkolasi adalah proses bergeraknya air melalui profil tanah karena gaya gravitasi. Air
bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah.
Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.9Awan cumulonimbus mulai terbentuk ketika angin mendorong beberapa awan kecil (awan
cumulus) ke daerah tempat berkumpulnya awan-awan ini. Kemudian awan-awan kecil ini bergabung,
menyatu dan membentuk awan yang lebih besar. Ketika awan-awan kecil ini bersatu, dorongan ke atas
pada bagian dalam awan yang semakin besar ini meningkat. Dorongan ke atas pada bagian tengah
awan lebih kuat dibandingkan dengan pada bagian pinggir. Alhasil tubuh awan ini tumbuh semakin
besar secara vertikal, sehingga seolah-olah awan ini ditumpuk-tumpuk. Pertumbuhan ke atas ini
menjadikan tubuh awan mencapai daerah yang lebih dingin pada lapisan atmosfer atas. Di sanalah
tetesan-tetesan air dan butiran es terbentuk dan mulai tumbuh semakin besar. Ketika butiran air dan es
ini telah lebih besar dan berat dibandingkan dengan dorongan ke atas yang menyangga mereka,
jatuhlah air dan es ini sebagai gerimis, hujan ataupun hujan es.