siklus hidrologi

5
Pendahuluan Geografi mengkaji aspek ruang dan tempat pada berbagai skala Bumi. Penekanan bahan kajiannya adalah gejala-gejala alam dan kehidupan yang membentuk serta tempat-tempat dan lingkungan Dunia. Gejala alam dan kehidupan itu dapat di pandang sebagai hasil dari proses alam yang terjadi di Bumi, atau sebagai kegiatan yang dapat memberikan dampak kepada mahluk hidup yang tinggal di atas permukaan Bumi. Untuk menjelaskan pola-pola gejala geografis yang terbentuk dan mempertajam maknanya, disajikan dalam bentuk deskripsi gambar, dan tampilan geografis lainnya. A. Mengidentifikasi Unsur-unsur Utama Siklus Hidrologi 1. Pengertian Hidrosfer Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan spaira yang berarti lapisan. Hidrosfer ialah lapisan air yang terdapat di muka bumi, baik yang berbentuk padat (es), cair (air), maupun gas (uap air). Letak berada di dalam tanah, di permukaan bumi (air daratan dan air laut) dan di atmosfer. Lapisan air tersebut sebagian besar berupa air lautan (± 97,10%), air daratan atau permukaan (± 2,89%), dan di atmosfer (± 0,01%). 2. Siklus Hidrologi Air di bumi jumlahnya tetap dan apabila diamati akan terlihat dalam suatu lingkaran yang disebut siklus air atau siklus hidrologi. Siklus air ialah peredaran air dari laut ke udara dan setelah jatuh di darat kembali lagi ke laut. Terjadinya siklus air karena pengaruh sinar matahari yang di pancarkan ke seluruh permukaan bumi. Akibat panas tersebut, terjadilah penguapan air sungai, rawa, danau, dan laut yang didistribusikan ke atmosfer sehingga mengalami kondensasi (awan) dan jatuh sebagai hujan. a. Macam-macam Siklus Air 1) Siklus pendek (kecil). Adanya panas dari matahari kemudian terjadilah

Upload: malik-bahrudin

Post on 28-Jul-2015

32 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Siklus hidrologi

Pendahuluan

Geografi mengkaji aspek ruang dan tempat pada berbagai skala Bumi. Penekanan bahan kajiannya adalah gejala-gejala alam dan kehidupan yang membentuk serta tempat-tempat dan lingkungan Dunia. Gejala alam dan kehidupan itu dapat di pandang sebagai hasil dari proses alam yang terjadi di Bumi, atau sebagai kegiatan yang dapat memberikan dampak kepada mahluk hidup yang tinggal di atas permukaan Bumi. Untuk menjelaskan pola-pola gejala geografis yang terbentuk dan mempertajam maknanya, disajikan dalam bentuk deskripsi gambar, dan tampilan geografis lainnya.

A. Mengidentifikasi Unsur-unsur Utama Siklus Hidrologi 1. Pengertian Hidrosfer

Hidrosfer berasal dari kata hidro yang berarti air dan spaira yang berarti lapisan. Hidrosfer ialah lapisan air yang terdapat di muka bumi, baik yang berbentuk padat (es), cair (air), maupun gas (uap air). Letak berada di dalam tanah, di permukaan bumi (air daratan dan air laut) dan di atmosfer. Lapisan air tersebut sebagian besar berupa air lautan (± 97,10%), air daratan atau permukaan (± 2,89%), dan di atmosfer (± 0,01%).

2. Siklus HidrologiAir di bumi jumlahnya tetap dan apabila diamati akan terlihat dalam suatu lingkaran yang disebut siklus air atau siklus hidrologi. Siklus air ialah peredaran air dari laut ke udara dan setelah jatuh di darat kembali lagi ke laut. Terjadinya siklus air karena pengaruh sinar matahari yang di pancarkan ke seluruh permukaan bumi. Akibat panas tersebut, terjadilah penguapan air sungai, rawa, danau, dan laut yang didistribusikan ke atmosfer sehingga mengalami kondensasi (awan) dan jatuh sebagai hujan.

a. Macam-macam Siklus Air1) Siklus pendek (kecil). Adanya panas dari

matahari kemudian terjadilah penguapan melalui permukaan air laut (evaporasi) dan berkumpul menjadi awan. Pada ketinggian tertentu karena kondensasi, terjadi titik-titik air yang makin lama makin besar volumenya, kemudian air jatuh menjadi hujan yang kemudian kembali lagi ke laut.

Page 2: Siklus hidrologi

2) Siklus Sedang. Pada prinsipnya hampir sama dengan siklus kecil, yaitu mula-mula terjadi penguapan air laut sehingga terbentuk awan, kemudian awan terbawa oleh angin ke daratan dan terjadi kondensasi lalu jatuh menjadi hujan. Selanjutnya terjadi aliran air permukaan yang diiringi dengan perembesan atau infiltrasi sehingga terbentuk air tanah ataupun mata air.

3) Siklus panjang. Proses terjadinya sama dengan siklus sedang hanya setelah kondensasi, titik-titik air terbawa angin ke tempat yang lebih tinggi, sehingga membentuk kristal-kristal es, kristal-kristal tersebut masih terbawa angin ke puncak gunung kemudian jatuh sebagai salju, gletser yang akhirnya mengalir ke laut.

Page 3: Siklus hidrologi

b. Terjadinya Siklus AirTerjadinya siklus air meliputi beberapa proses yaitu,sebagai berikut.

1) Evaporasi ialah penguapan air yang ada di permukaan bumi (yang berasal dari air laut, danau, dan sungai) secara langsung melalui proses pemanasan.

2) Transpirasi ialah proses penguapan air dari tubuh tanaman melalui proses metabolisme tanaman tersebut.

3) Infiltrasi ialah proses perembesan atau peresapan air ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori batuan.

4) Surface run of atau air larian permukaan ialah pergerakan yang mengalir ke tempat rendah yaitu menuju sungai, danau, dan laut.

5) Evapontranspirasi ialah proses penguapan secara bersama-sama antara evaporasi dan transpirasi.

6) Kondensasi ialah proses perubahan wujud dari uap air sebagai hasil pendinginan.

7) Adveksi ialah proses transportasi pada pergerakan horizontal seperti pada transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi lain oleh gerakan udara yang mendatar.

8) Presipitasi (hujan) ialah segala bentuk curahan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es dan hujan salju ke permukaan bumi.

Page 4: Siklus hidrologi

Dari beberapa proses transformasi yang terus berlangsung , seolah-olah membentuk suatu lingkaran yang tidak terputus karena itu sirkulasi air disebut juga daur hidrologi (siklus air).