sik dalam manajemen kes

7
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DALAM MANAJEMEN KESEHATAN Sistem kesehatan terdiri atas berbagai tingkat dari paling bawah sampai tingkat pusat. Sesuai dengan tata pemerintahan di Indonesia, tingkat-tingkat tersebut adalah: Tingkat Kecamatan; Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasar lainnya Tingkat Kabupaten/Kota; Dinas Kesehatan Kab/kota, Rumah Sakit Kab/Kota, dan pelayanan rujukan primer lainnya Tingkat Provinsi; Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit Prov, dan pelayanan rujukan sekunder lainnya Tingkat Pusat; Departemen Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, dan pelayanan kesehatan rujukan tersier lainnya Setiap tingkatan menyediakan pelayanan kesehatan yang berbeda, sumber daya yang berbeda, mempraktikkan fungsi-fungsi manajemen yang berbeda pula. Idealnya, sumber daya harus sebanyak mungkin terdapat di Kecamatan agar masyarakat memiliki akses yang optimal terhadap pelayanan kesehatan. Fungsi khusus yang dimiliki setiap tingkat mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan. Di sisi manajemen, fungsi- fungsi dalam sistem kesehatan dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu: Manajemen Pasien/Klien Fungsi utama manajemen pasien/klien adalah memberikan pelayan kesehatan kuratif, preventif dan promotif yang bermutu kepada pasien dan klien, baik di tingkat pelayanan dasar maupun rujukan. Pemakai informasi (user) di tingkat manajemen pasien/klien adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan yaitu dokter, bidan, petugas paramedik lainnya. Suatu SIK yang dirancang dengan baik merupakan dukungan utama bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Informasi yang dibutuhkan akan digunakan untuk membuat keputusan yang tepat, misalnya: Tanggal, diagnosis dan pengobatan yang diberikan dalam kunjungan yang lalu terhadap seorang penderita tuberkulosis yang berkunjung ke Puskesmas akan membantu si pemberi pelayanan dalam membuat keputusan tindakan yang akan diberikan dalam rangka keparipurnaan pelayanan. Seorang anak usia 2 tahun yang dibawa ibunya karena menderita bercak-bercak pada kulit dan diare. Apakah tersedia informasi tentang imunisasi sang anak, apakah

Upload: muhammad-rizky-wirnawan-s

Post on 05-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

manajemen kesehatan

TRANSCRIPT

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

SISTEM INFORMASI KESEHATANDALAM MANAJEMEN KESEHATAN

Sistem kesehatan terdiri atas berbagai tingkat dari paling bawah sampai tingkat pusat. Sesuai dengan tata pemerintahan di Indonesia, tingkat-tingkat tersebut adalah:

Tingkat Kecamatan; Puskesmas dan pelayanan kesehatan dasar lainnya

Tingkat Kabupaten/Kota; Dinas Kesehatan Kab/kota, Rumah Sakit Kab/Kota, dan pelayanan rujukan primer lainnya

Tingkat Provinsi; Dinas Kesehatan Provinsi, Rumah Sakit Prov, dan pelayanan rujukan sekunder lainnya

Tingkat Pusat; Departemen Kesehatan, Rumah Sakit Pusat, dan pelayanan kesehatan rujukan tersier lainnya

Setiap tingkatan menyediakan pelayanan kesehatan yang berbeda, sumber daya yang berbeda, mempraktikkan fungsi-fungsi manajemen yang berbeda pula. Idealnya, sumber daya harus sebanyak mungkin terdapat di Kecamatan agar masyarakat memiliki akses yang optimal terhadap pelayanan kesehatan.

Fungsi khusus yang dimiliki setiap tingkat mengakibatkan perbedaan dalam pengambilan keputusan. Di sisi manajemen, fungsi-fungsi dalam sistem kesehatan dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu:

Manajemen Pasien/Klien

Fungsi utama manajemen pasien/klien adalah memberikan pelayan kesehatan kuratif, preventif dan promotif yang bermutu kepada pasien dan klien, baik di tingkat pelayanan dasar maupun rujukan.

Pemakai informasi (user) di tingkat manajemen pasien/klien adalah para penyelenggara pelayanan kesehatan yaitu dokter, bidan, petugas paramedik lainnya. Suatu SIK yang dirancang dengan baik merupakan dukungan utama bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan. Informasi yang dibutuhkan akan digunakan untuk membuat keputusan yang tepat, misalnya:

Tanggal, diagnosis dan pengobatan yang diberikan dalam kunjungan yang lalu terhadap seorang penderita tuberkulosis yang berkunjung ke Puskesmas akan membantu si pemberi pelayanan dalam membuat keputusan tindakan yang akan diberikan dalam rangka keparipurnaan pelayanan.

Seorang anak usia 2 tahun yang dibawa ibunya karena menderita bercak-bercak pada kulit dan diare. Apakah tersedia informasi tentang imunisasi sang anak, apakah telah diberi imunisasi campak dan imunisasi lainnya dalam rangka integrasi pelayanan.

Riwayat penyakit yang dimiliki oleh seorang pasien akan sangat membantu pemberi pelayanan untuk memutuskan tindakan yang akan diberikan.

Di Tingkat Puskesmas, pelayanan kesehatan pada dasarnya dikelompokkan dalam dua kategori yaitu pelayanan kesehatan individu yang biasanya dilakukan di dalam gedung Puskesmas dan pelayanan kesehatan masyarakat yang biasanya dilakukan di luar gedung Puskesmas.

Fungsi manajemen pasien yang perlu didukung SIK adalah: Pelayanan Kesehatan individu: Manajemen pasien/klien pelayanan KIA dan KB, pelayanan gizi, imunisasi dan pengobatan.

Pelayanan Kesehatan Masyarakat: Manajemen klien penyuluhan kesehatan masyarakat, manajemen pasien/klien pemberantasan penyakit menular, manajemen klien upaya penyehatan lingkungan

Di Rumah Sakit, pelayanan medik yang perlu diprioritaskan untuk memperoleh dukungan SIK untuk manajemen pasien/klien adalah: Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat, Pelyanan Penunjamh Medik gizi, farmasi, laboratorium, radiologi), Pelayanan Kamar Operasi.

Pada Dinas Kesehatan, pada hakekatnya hanya pelayanan kesehatan masyarakat. Fungsi manajemen klien yang diprioritaskan untuk memperoleh dukungan SIK adalah: Penyehatan Lingkungan Tempat-Tempat Umum, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Pembinaan Kesehatan Kerja, Survailans Epidemiologi Penyakit dan Penanggulangan Wabah, Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA, Pembinaan Mutu dan Keamanan Industri Rumah Tangga Makanan dan Minuman, Pembinaan Pengobatan Tradisional dsb.Manajemen Unit Kesehatan

Memberikan pelayanan kesehatan terhadap suatu penduduk tertentu di dalam wilayah kerja pelayanannya dengan sumber daya yang ada.

Informasi yang disiapkan dengan baik di unit-unit kesehatan akan membantu pembuatan keputusan yang tepat di unit kesehatan tersebut. Contoh:

Suatu Puskesma harus memberikan pelayanan pengobatan kepada penderita tuberkulosis, Kepala Puskesmas perlu mengetahui berapa orang pasien yang berobat ke Puskesmas yang menghentikan pengobatan sebelum waktunya. Informasi ini dapat digunakan untuk memutuskan perlunya melakukan kegiatan tindak lanjut terhadap pasien tuberkulosis. Sebuah RS Kab dengan 100 tempat tidur menyediakan layanan rawat inap kepada 150.000 penduduk. Selama setahun, tempat tidur selalu penuh. Direksi perlu mengetahui rata-rata lama inap (ALOS-Average Lenght of Stay) untuk memutuskan perluya penambahan tempat tidur atau mengubah prosedur pengeluaran pasien

Di tingkat Puskesmas, berkaitan dengan manajemen pasien/klien, manajer Puskesmas melakukan manajemen terhadap pelayanan-pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas, yaitu mengetahui seberapa jauh mutu pelayanan secara umum dan bagaimana efektifitas dan efisiensinya. Yang menjadi prioritas memperoleh dukungan SIK adalah:

Manajemen pelayanan KIA dan KB, pelayanan gizi, penyuluhan kesmas, pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan dan pengobatan. Manajemen sumberdaya tenaga kesehatan, obat, sarana dan keuangan untuk pelaksanaan pelayanan KIA dan KB, pelayanan gizi, penyuluhan kesmas, pengendalian penyakit, penyehatan lingkungan dan pengobatan.

Di Rumah Sakit, sebagai manajer Rumah Sakit, Direktur dan para Wakil Direktur melaksanakan manajemen terhadap kegiatan pelayanan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit, yaitu untuk menjaga mutu, efektifitas dan efidiensi dari pelayanan yang disediakan. Oleh karena itu dukungan SIK mengacu pada manajemen pasien klien yaitu:

Manajemen Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat, Pelyanan Penunjamh Medik gizi, farmasi, laboratorium, radiologi), Pelayanan Kamar Operasi.

Manajemen sumberdaya tenaga kesehatan, obat, sarana dan keuangan untuk pelaksanaan pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Rawat Darurat, Pelyanan Penunjamh Medik gizi, farmasi, laboratorium, radiologi), Pelayanan Kamar Operasi.Pada Dinas Kesehatan, manajemen kesehatan dikaitkan dengan manajemen klien yaitu keaktifan dan pendayagunaan sumber daya dalam pelayanan kesehatan masyarakat yang telah ditetapkan. Fungsi manajemen unit yang diprioritaskan untuk memperoleh dukungan SIK adalah: Manajemen Pelayanan Penyehatan Lingkungan Tempat-Tempat Umum, Penyehatan Lingkungan Permukiman, Pembinaan Kesehatan Kerja, Survailans Epidemiologi Penyakit dan Penanggulangan Wabah, Kewaspadaan Pangan dan Gizi, Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA, Pembinaan Mutu dan Keamanan Industri Rumah Tangga Makanan dan Minuman, Pembinaan Pengobatan Tradisional.

Manajemen sumber daya tenaga kesehatan, peralatan dan keuangan untuk pelaksanaan pelayanan kesmas tersebut.Manajemen Sistem Kesehatan

Mengkoordinasikan dan memberikan dukungan perencanaan dan manajemen kepada tingkat penyedia pelayanan kesehatanPembagian Fungsi Manajemen

di Tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota dan ProvinsiTingkatanFungsi-Fungsi Manajemen Kesehatan

Manajemen Sistem KesehatanManajemen Unit KesehatanManajemen Pasien/Klien

KecamatanTidak AdaPuskesmasPuskesmas

Kab/KotaDinkes RS Pemda/Swasta, UPT, DinkesRS Pemda/Swasta, UPT

ProvinsiDinkesRS Pemda/Swasta, UPT, DinkesRS Pemda/Swasta, UPT

Contoh kebutuhan informasi manajemen paien/klien di Puskesmas:

Manajemen Pasien/KlienPengambil KeputusanKebutuhan Informasi

KIA/KBBidan Keadaan pasien ibu

Keadaan pasien bayi/anak

GiziPelaksana GiziKeadaan gizi pasien

ImunisasiJurimKekebalan pasien/klien

PengobatanDokterKeadaan pasien pengobatan

Penyuluhan KesmasPenyuluh KesmasPersebaran strata PHBS dari keluarga klien di wilker

P2MPetugas P2MPersebaran kasus

Penyehatan LingkunganSanitarianPersebaran rumah, JAGA, Air Bersih di wilker

Contoh kebutuhan informasi manajemen unit di Puskesmas:Manajemen Unit PuskesmasPengambil KeputusanKebutuhan Informasi

KIA/KBKepala Puskesmas Seberapa banyak kematian ibu dan bayi di wilker

Kunjungan bumil K1,K4)

GiziKepala Puskesmas Persebaran status gizi bumil

Persebaran status gizi bayi dnn balita di Puskesmas

ImunisasiKepala PuskesmasSeberapa banyak bayi, balita, bumil telah diimunisasi

PengobatanKepala Puskesmas Pola penyakit yang diobati di Puskesmas

Persebaran kasus penyakit di di wilayah kerja

Seberapa banyak mayrakat yang berobat ke Puskesmas

Penyuluhan KesmasKepala PuskesmasPersebaran strata PHBS dari keluarga klien di wilker

Seberapa aktif kegiatan penyuluhan kesmas

P2MKepala PuskesmasPersebaran kasus di wilker

Seberapa aktif kegiatan P2M

Penyehatan LingkunganKepala PuskesmasPersebaran rumah, JAGA, Air Bersih di wilker

Seberapa aktif kegiatan PL

Tenaga PuskesmasKepala PuskesmasKecukupan tenaga terhadap beban kerja perkategori tenaga

Kehadiran Kerja

ObatKepala PuskesmasKetersediaan obat esensial

Rasionalisasi penggunaan obat

Peralatan KesehatanKepala PuskesmasKecukupan peralatan

Kondisi peralatan

KeuanganKepala PuskesmasBesar dana dan sumbernya

Perimbangan dana investasi, operasional dan pemeliharaan

Kemampuan ekonomi masyarakat wilker

Potensi dana masy yang dapat digali

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

TUGAS PERORANGAN*

1. Tetapkan salah satu program/unit treknis bidang kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten

2. Identifikasi indikator dan kegunaannya3. Identifikasi apakah indikator tersebut SMART

4. Jika YA ataupun TIDAK, jelaskan alasannya

Contoh:

Program/Unit KIAIndikatorSMART

Cakupan K4

Untuk menggambarkan upaya kesehatan kehamilan pra kelahiran

TIDAKSulit mengumpulkan data tentang kunjungan BumilYADapat membandingkan antara satu wilker dengan wilker lainnyaTIDAKTidak dapat menggambarkan keadaan upaya kesehatan Bumil untuk mencegah kematian ibu melahirkanTIDAKPemeriksaan kesehatan di praktek swasta dan tempat lain tidak tercatat YADilaporkan dan diperbaharui setiap bulan

*dikumpul satu minggu dari sekarang, ditulis tangan, tidak terima dalam bentuk hardcopy maupun softcopy