sigit ari witjaksana - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl)...

211
EFEKTIVITAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika Oleh : SIGIT ARI WITJAKSANA S 850907118 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Upload: truongtuong

Post on 15-Aug-2019

243 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

EFEKTIVITAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Untuk Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

SIGIT ARI WITJAKSANA

S 850907118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Page 2: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

ii

EFEKTIVITAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

Disusun oleh :

SIGIT ARI WITJAKSANA NIM S 850907118

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I Prof. Dr. Budiyono, M.Sc NIP. 130 794 445

Pembimbing II Drs. Suyono, M.Si NIP. 130 529 726

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Dr. Mardiyana, M. Si NIP 132 046 017

Page 3: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

iii

EFEKTIVITAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

DISUSUN OLEH :

SIGIT ARI WITJAKSANA NIM S 850907118

Telah Disetujui dan Disahkan oleh Tim Penguji

Pada Tanggal :

Jabatan Nama Tanda tangan

Ketua Dr. Mardiyana, M. Si ................................

Sekretaris Prof. Dr. Herman J. Waluyo, M.Pd ................................

Anggota Penguji :

1. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc ................................

2. Drs. Suyono, M.Si ................................

Surakarta, Januari 2009

Mengetahui

Direktur PPs UNS Ketua Progdi Pendidikan Matematika

Prof. Drs. Suranto, M.Sc. Ph.D Dr. Mardiyana, M. Si

NIP: 131 472 192 NIP 132 046 017

Page 4: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

iv

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini, saya

Nama : Sigit Ari Witjaksana

NIM : S 850907118

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul :

EFEKTIVITAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS

adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis ini,

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Surakarta, Desember 2008

Yang membuat pernyataan

Sigit Ari Witjaksana

Page 5: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

v

MOTTO

Yang berhasil adalah yang bekerja keras,

selagi yang lain masih tidur.

Karya Tesis ini saya persembahkan kepada:

1. SMK yang ada di Surakarta

2. Puji, Reyner dan Irene

3. Pemerhati Pendidikan Matemátika

Page 6: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas bimbingan

dan penyertaanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tesis ini. Pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. dr. Much. Syamsulhadi , Sp.Kj. selaku Rektor Universitas Sebelas

Maret Surakarta

2. Prof. Drs. Suranto, M.Sc. Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberi

kesempatan untuk mengikuti studi di PPs Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Dr. Mardiyana, M.Si. selaku ketua Program Studi Pendidikan Matematika

Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah

memberikan dorongan dalam penulisan tesis ini.

4. Drs. Suyono, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika

Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus

pembimbing II dalam penyelesaian tesis ini.

5. Prof. Dr. Budiyono, M.Sc. sebagai pembimbing I dalam penulisan tesis ini.

6. Kepala SMK Kristen 2 Surakarta dan Kepala SMK Warga Surakarta yang

telah memberikan ijin penelitian untuk tesis ini, Kepala SMK Mikael

Surakarta yang telah memberikan ijin untuk Uji coba instrumen prestasi

belajar.

7. Bapak dan Ibu guru matematika SMK Kristen 2 Surakarta, SMK Warga

Surakarta, dan SMK Mikael Surakarta yang telah membantu penyelesaian

tesis ini.

8. Ayahanda Natanael Slamet Munir Hadi Subroto (Alm) dan Emmanuel

Suratno (Alm) selaku Ayah mertua yang semasa hidupnya terus-menerus

memotivasi untuk berjuang.

Page 7: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

vii

Mudah-mudahan tesis ini bermanfaat bagi yang membaca.

Surakarta, Desember 2008

Penulis

Page 8: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………… .....…………………………....………………....…....i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................ii

PENGESAHAN TESIS..............................................................................................iii

PERNYATAAN..........................................................................................................iv

MOTTO....................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR................................................................................................vi

DAFTAR ISI.............................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................x

DAFTAR TABEL......................................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................xiii

ABSTRAK.................................................................................................................xiv

ABSTRACT..............................................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………….............…......1

B. Identifikasi Masalah………………………….............………….....3

C. Pembatasan Masalah……........……….……………………….......5

D. Perumusan Masalah………….............………………………..…..6

E. Tujuan Penelitian…………….....…………………………….….....6

F. Manfaat Penelitian………………………....…………………...….7

BAB II A. KAJIAN TEORI

1. Teori-Teori Belajar........................…….......……………….........8

2. Pembelajaran CTL.......................................................................14

3. Pembelajaran Konvensional .......................................................23

4. Hasil Pemeriksaan Psikologis......................................................28

5. Prestasi belajar.............................................................................32

Page 9: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

ix

6. Materi Pembelajaran Aproksimasi Kesalahan.............................33

B. Penelitian Yang Relevan................………………......….…..…....35

C. Kerangka Berpikir...........................................................................36

D. Hipotesis Penelitian........................................................................39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………….........………...……41

B. Jenis Penelitian………………………………................................41

C. Populasi dan sampel……………………………………………....43

D. Teknik Pengumpulan Data…………………………….....…….....45

E. Metode Pengumpulan Data………………...…………..................46

F. Teknik Analisis Data.......................................................................49

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Kemampuan Awal.........................................................................62

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Butir Soal......................64

C. Deskripsi Data Prestasi Belajar......................................................66

D. Analisis Variansi…………………………......………………......66

E. Uji lanjut Pasca Anava...................................................................69

F. Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................70

G. Keterbatasan Penelitian..................................................................73

BAB V Kesimpulan, Implikasi dan Saran

A. Kesimpulan....................................................................................75

B. Implikasi........................................................................................76

C. Saran..............................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA ………………………………...…………..............................79

Page 10: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus Aproksimasi kesalahan.............................................................81

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Konvensional ..................82

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) CTL .................................87

Lampiran 4 : Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar................................................................96

Lampiran 5 : Tes Prestasi Belajar ..............................................................................98

Lampiran 6 : Lembar Jawab Tes Uji Coba...............................................................102

Lampiran 7 : Lembar Jawab Tes Prestasi.................................................................103

Lampiran 8 : Ranking SMK Surakarta Tahun Ajaran 2007/2008............................104

Lampiran 9 : Rekapitulasi Hasil Psikotes.................................................................106

Lampiran 10 : Data Induk Penelitian………...……………….................................115

Lampiran 11 : Data Setelah Diurutkan………………………………….................120

Lampiran 12 : Desain Banyak Data Pengamatan…...……………………..............129

Lampiran 13 : Discriptive Statistik Kemampuan Awal……………………….......130

Lampiran 14 : Kemampuan Awal :

-Uji Prasyarat :

A. Uji Normalitas :

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen…………………...........131

Uji Normalitas Kelompok Kontrol………………………….....135

B. Uji Homogenitas :

Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol……......140

- Uji Keseimbangan dan Beda Rereata :

Uji Keseimbangan Kelompok Eksperimen dan Kontrol……....142

Lampiran 15 : Lembar Validitas Instrumen Tes Prestasi………...…………......... 144

Lampiran 16 : Uji Reliabilitas Butir Soal …………………………………...........146

Lampiran 17 : Daya Beda dan Tingkat Kesukaran….…………………………......153

Lampiran 18 : Data Prestasi Belajar Aproksimasi...................................................154

Lampiran 19 : Desain Data Prestasi………………………....……………….........162

Page 11: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

xi

Lampiran 20 : Descriptive Statistik Prestasi…………………………………........163

Lampiran 21 : Prestasi :

A. Uji Normalitas :

Uji Normalitas Kelompok Eksperimen…………….....…...........164

Uji Normalitas Kelompok Kontrol………………….………......168

Uji Normalitas Kategori Disarankan……………………............172

Uji Normalitas Kategori Cukup Disarankan………………........175

Uji Normalitas Kategori Kurang Disarankan……………….......179

B. Uji Homogenitas :

Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol……….....183

Uji Homogenitas Kategori Tes Bakat-Minat…………………....185

Lampiran 22: Analisis Variansi Prestasi...............................……………....…….....187

Lampiran 23 : Uji Lanjut Pasca Anava......................................................................188

Lampiran 24 : Permohonan Izin Penelitian dari Program Pascasarjana ke Dikpora.189

Lampiran 25 : Rekomendasi Izin Penelitian dari Dikpora ke SMK..........................190

Lampiran 26 : Surat Keterangan Penelitian dari SMK Michael Ska.........................191

Lampiran 27 : Surat Keterangan Penelitian dari SMK Warga Ska...........................192

Lampiran 28 : Surat Keterangan Penelitian dari SMK Kristen 2 Ska.......................193

Page 12: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

xii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Jadwal Penelitian..................................................................................41

2. Tabel 4.1 Descriptive Statistics : Kemampuan Awal..........................................62

3. Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kemampuan Awal........................63

4. Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variansi Kemampuan Awal.......64

5. Tabel 4.4 Rangkuman Uji Keseimbangan Kemampuan Awal............................64

6. Tabel 4.5 Descriptive Statistics : Prestasi ……..………………………......…..66

7. Tabel 4.6a Rangkuman Hasil Uji Lilliefors.........................................................67

8. Tabel 4.6b Rangkuman Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov....................................67

9. Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Prestasi.....................................68

10. Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis.........................................................69

11. Tabel 4.9 Rataan Masing-masing Sel dari Data Uji Hipotesis............................70

12. Tabel 4.10 Rangkuman Komparasi ganda antar kolom.........................................70

13. Tabel Distribusi Normal Baku............................................................................194

14. Tabel Nilai Kritik Uji Liliefors............................................................................195

15. Tabel Distribusi Student’s..................................................................................196

16. Tabel Nilai Kritik Uji F.......................................................................................197

17. Tabel Nilai Kritik Uji Chi Kuadrat......................................................................199

Page 13: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

xiii

DAFTAR GAMBAR

1. Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian............................................................37

2. Gambar 4.1 Perbedaan Prestasi CTL dan Konvensional……............….......……71

3. Gambar 4.2 Perbedaan Prestasi Kategori Tes Bakat-Minat..................................72

4. Gambar 4.3 Interaksi untuk Prestasi......................................................................73

5. Gambar 1: Grafik Normalitas Kelas Eksperimen Kemampuan Awal………….135

6. Gambar 2: Grafik Normalitas Kelas Kontrol Kemampuan Awal ........................139

7. Gambar 3: Grafik Normalitas Kelas Eksperimen Prestasi………………………167

8. Gambar 4: Grafik Normalitas Kelas Kontrol Prestasi..........................................171

9. Gambar 5: Grafik Normalitas Kategori Disarankan untuk Prestasi.....................174

10.Gambar 6: Grafik Normalitas Kategori Cukup Disarankan untuk Prestasi........178

11.Gambar 7: Grafik Normalitas Kategori Kurang Disarankan untuk Prestasi.......181

Page 14: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

xiv

ABSTRAK

Sigit Ari Witjaksana, S850907118. Efektivitas Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Pembelajaran matematika Ditinjau dari Hasil Pemeriksaan Psikologis (Tes Bakat-Minat). Tesis: Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah siswa yang diajar dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL) mempunyai prestasi belajar lebih baik dari siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. (2) Apakah siswa yang dikategori disarankan mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang dikategori cukup disarankan, dan apakah siswa yang dikategori cukup disarankan mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang dikategori kurang disarankan. (3) Apakah perbedaan prestasi belajar dari masing-masing kategori tes bakat-minat konsisten pada perbedaan prestasi belajar dari masing-masing pendekatan pembelajaran dan apakah perbedaan prestasi belajar dari masing-masing pendekatan pembelajaran konsisten pada perbedaan prestasi belajar dari masing-masing kategori tes bakat-minat. Penelitian dilakukan di kota Surakarta tahun pelajaran 2008/2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Classter random sampling dengan sampel penelitian adalah siswa-siswa dari SMK Kristen 2 dan SMK Warga yang masing-masing terdiri dari satu kelas sebagai sampel kelas eksperimen dan satu kelas sebagai sampel kelas kontrol. Banyak anggota sampel seluruhnya adalah 146 siswa. Uji coba instrumen prestasi belajar matematika dilakukan di SMK Mikael dengan banyak responden 80 siswa. Hasil uji coba 25 butir soal instrumen tes dengan metode KR-20 menunjukkan bahwa besarnya indek reliabilitasnya = 0,8317. Pengujian keseimbangan kemampuan awal menggunakan uji-t yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan uji liliefors dan uji Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas dengan uji Bartlett dan uji-F. Hasil uji kemampuan awal menunjuk bahwa sampel berdistribusi normal, berasal dari populasi yang homogen dan mempunyai rerata yang sama. Pengujian hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf signifikansi 0,05 yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan uji liliefors dan uji Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas dengan uji Bartlett. Hasil uji prestasi menunjuk bahwa sampel berdistribusi normal, dan juga berasal dari populasi yang homogen. Hasil uji anava menunjukkan (1) Ho(A) ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pendekatan pembelajaran CTL dan konvensional terhadap prestasi belajar (2) Ho(B) ditolak yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara siswa dengan kategori disarankan, cukup disarankan dan kurang disarankan terhadap prestasi belajar (3) Ho(AB) diterima yang berarti tidak terdapat interaksi yang signifikan antara penggunaan pendekatan pembelajaran dan kategori tes bakat-minat.

Page 15: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

xv

Pengujian pasca anava menggunakan uji Scheffe’. Hasil komparasi ganda antar kolom (1) F.1-.2 diterima, yang berarti bahwa rerata siswa kategori disarankan sama dengan rerata siswa kategori cukup disarankan, (2) F.2-.3 ditolak, yang berarti bahwa rerata siswa kategori cukup disarankan lebih tinggi dari rerata siswa kategori kurang disarankan, dan (3) F.1-.3 ditolak, yang beararti bahwa rerata siswa kategori disarankan lebih tinggi dari rerata siswa kategori cukup disarankan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan dari pendekatan CTL dan konvensional terhadap prestasi belajar matematika. Kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan CTL lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar matematika kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional baik secara umum maupun ditinjau dari masing-masing kategori tes bakat-minat. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kategori tes bakat-minat terhadap prestasi belajar matematika. Setelah dilakukan uji lanjut dan dengan memperhatikan reratanya dapat disimpulkan bahwa kategori disarankan dan cukup disarankan menghasilkan prestasi yang lebih baik dari kategori kurang disarankan, kategori disarankan menghasikan prestasi yang sama dengan kategori cukup disarankan. (3) Perbedaan prestasi belajar approksimasi kesalahan dari masing- masing pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori tes bakat-minat dan perbedaan prestasi belajar approksimasi kesalahan dari masing-masing kategori tes bakat-minat konsisten pada masing-masing pendekatan pembelajaran.

Page 16: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

xvi

ABSTRACT Sigit Ari Witjaksana, S850907118. The effectiveness of Contextual Teaching and Learning (CTL) Approach in Learning Mathematics viewed from the Psychology Test (aptitude and interest test). Thesis: Mathematics Education Graduate Study Program, Sebelas Maret University, Surakarta.

This research is having aim to find out: (1) whether students who were taught by using contextual teaching and learning (CTL) had better achievement than those who were taught by using conventional approach; (2) whether students who were categorized as strongly advised of the result of psychology test (aptitude and interest test) had better achievement than those who were categorized fairly advised of the result of psychology test , and whether students who were categorized as fairly advised of the result of psychology test had better achievement than those who were categorized as less advised of the result of psychology test (aptitude and interest test); (3) whether the difference of learning achievement from each category proposed by the psychology test (aptitude and interest test) was consistent on the difference of each learning approach and whether the difference of the learning achievement from each learning approach was consistent on the difference of learning achievement from each category of psychological test (aptitude and interest test). This research was carried out in Surakarta term 2008/2009. Samples of the research were obtained by using cluster random sampling technique; and the samples were drawn from the students of SMK Kristen 2 Surakarta and SMK Warga which each having one class as the sample of experiment class and control class. The total amount of students was 146 students. The instrument of the research was analytically tested to 80 respondents of SMK Mikael’s students. The result of the 25 problems of instrument test by using KR-20 method showed that the reliability index was 0.8317. The balance test of the prior ability were carried out by using T- test which before the pre-requisite test was done first, those were the normality test by using Liliefors test, and Kolmogorov-Smirnov test, homogeneity test by using Barlett test and F-test were done. The result of the prior ability test showed that the samples had normal population distribution; and the samples were from the homogenous population and had the same average.

Hypothesis of the research were tested by using two way Analysis of Variants (ANOVA) with an unequal cell at the significance level of 0.05 which before was done the pre-requisite test those are the normality test by using Liliefors test and Kolmogorov-Smirnov test , homogeneity test by using Barlett test. The result of the pre-requisite test showed that the samples had normal population distribution; and the samples were from the homogenous population. The result of the ANOVA showed: (1) H0(A) was rejected; it meant that there was a significant influence between CTL approach and Conventional approach toward learning achievement; (2) HO(B) was rejected; it meant that there was a significant influence between students who were categorized strongly advised, fairly advised, and less advised from the psychology

Page 17: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

xvii

test (aptitude and interest test) toward learning achievement; (3) HO(AB) was accepted; it meant there was no significant interaction between the using of the learning approach and the category of (aptitude and interest test). The post ANOVA test was using Scheffe’ test. The result of doubled comparison between columns (1) F.1-2 was accepted, it meant that the average of students having strongly advised category were the same average with students having fairly advised; (2) F.2.3 was rejected, it meant that the average of students having fairly advised category were higher than those students having less advised category; (3) F.1.3 was rejected, it meant that the average students having strongly advised category was higher than those students having fairly advised category. Based on above result of research analysis, the conclusions were drawn as follows: 1) There was significant influence from contextual teaching and learning (CTL) approach and conventional approach toward the achievements of learning mathematics. A group of students which was taught by using CTL approach was higher than that which was taught by using conventional approach both viewed from general and viewed from each level category proposed by the psychology test (aptitude and interest test) 2) There was significant influence between each category proposed by psychological test (aptitude and interest test) toward the achievement of learning mathematic. After the advance test was done with the focus of the average, it was concluded that the strongly advised category and fairly advised category were having better result than those students who were categorized less advised, students who were categorized strongly advised had the same achievement with those students who ere categorized fairly advised. 3) The difference of learning achievement from each category proposed by the psychology test (aptitude and interest test) was consistent on the difference of each learning approach and whether the difference of the learning achievement from each learning approach was consistent on the difference of learning achievement from each category of psychological test (aptitude and interest test).

Page 18: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan

yang bertanggung jawab dalam mencetak sumber daya manusia yang memiliki

kemampuan akademis sekaligus keahlian khusus. Siswa-siswinya mempelajari

teori dan praktek sehingga berpengalaman dan mantap untuk langsung memasuki

dunia kerja, bahkan saat ini banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertaraf

internasional yang dipersiapkan untuk menghadapi persaingan di era globalisasi

ini.

Dalam salah satu program kerjanya, Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas ) sedang berupaya meningkatkan jumlah siswa Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), sehingga pada tahun 2015 akan mencapai 30:70 yaitu 30%

Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 70% Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Untuk meningkatkan kwalitas, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)

akan terus bekerja sama dengan pihak industri dan swasta agar dapat

menghasilkan lulusan yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif.

Demikian besarnya tumpuan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

di waktu mendatang sehingga peneliti tertarik untuk mengamati dan meneliti pada

salah satu aspek yang terkait langsung, yaitu siswa baru (input) Sekolah

Menengah kejuruan (SMK). Penelitian ini berusaha menyumbangkan buah pikiran

bagaimana menghasilkan out put yang lebih baik pada Sekolah Menengah

Page 19: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

2

Kejuruan (SMK) terutama yang berdomisili di kota Surakarta, agar nantinya

Surakarta benar – benar menjadi kota vokasi yang lagi didengung-dengungkan

Pemerintah Daerah kota Surakarta.

Perlu diketahui, standar kelulusan Sekolah Menengah kejuruan (SMK)

secara nasional sangat rendah dibandingkan dengan negara berkembang

lain. Hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA,

2003) menunjukkan bahwa penguasaan matematika siswa Indonesia berada di

peringkat 2 terbawah yaitu ranking 39 dari 41 negara (www.suaramerdeka.com).

Persentase ketidaklulusan secara nasional sangat memprihatinkan

Demikian pula yang terjadi pada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK)

di kota Surakarta, tidak jauh berbeda dengan realitas tersebut, yaitu dengan

standar nilai kelulusan yang demikian rendah, tetapi masih tingginya angka

ketidaklulusan siswa.

Sangat kompleknya permasalahan pendidikan di negara kita, amat

mengusik peneliti untuk terus memperhatikannya. Terlebih peneliti adalah salah

satu komponen yang terjun langsung di dalamnya. Dalam hal ini, peneliti ingin

mengadakan penelitian pada salah satu permasalahan yang sangat mendasar

sebelum permasalahan yang lain terjadi selama proses belajar di sekolah

menengah kejuruan (SMK) yaitu masalah penerimaan siswa baru.

Bagaimana memilih siswa baru yang tepat merupakan masalah utama

bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang setiap tahun harus dihadapi..

Banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Surakarta yang

menerima siswa baru pada awal tahun pelajaran hanya memperhatikan

Page 20: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

3

jumlah nilai ujian nasional SMP sebelumnya. Padahal Sekolah Menegah

Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang berbasis pada ketrampilan dan

keahlian, dimana kedua hal tersebut nantinya akan menjadi akhir yang dituju.

Diketauinya seseorang calon siswa mempunyai dasar ketrampilan dan

keahlian tertentu dapat dilihat dari hasil pemeriksaan bakat-minatnya.

Demikian pula sistem pengajaran konvensional yang selama ini dipakai

tentu tidak akan pernah menyelesaikan permasalahan pendidikan yang ada.

Menurut pengalaman dan pengamatan peneliti dilapangan, banyak berkembang

dan munculnya teori pembelajaran baru merupakan bukti bahwa sistem

pembelajaran yang selama ini dipakai, menunjukkan masih banyak kelemahan

dan kekurangan pengajaran konvensional.

Saling terkaitnya materi pembelajaran satu dengan yang lain,

menunjukkan bahwa proses belajar mengajar merupakan suatu sistem. Oleh

karena itu sangat penting mengerti keterkaitan antar materi pembelajaran yang

dipakai. Dalam penelitian ini dipilih materi aproksimasi kesalahan karena materi

ini banyak dipakai oleh mata pelajaran yang lain sebagai materi terapan, baik

pelajaran teori maupun praktek di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan pada latar belakang masalah, dapat

diidentifikasikan beberarapa masalah sebagai berikut :

1. Terdapat kemungkinan rendahnya prestasi matematika siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) di kota Surakarta disebabkan oleh metode

seleksi penerimaan siswa baru pada awal tahun pelajaran dan metode

Page 21: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

4

mengajar yang kurang tepat. Terkait dengan masalah ini muncul

pertanyaan, kalau metode penerimaan siswa baru yang sebelumnya tanpa tes

bakat-minat (hanya berdasarkan nilai ujian SMP atau asal menerima siswa

tanpa memperhatikan apapun untuk pertimbangan diterima) kemudian diubah

dengan menerima siswa baru menggunakan seleksi tes bakat–minat dan

pendekatan konvensional yang biasa untuk mengajar diganti dengan

pendekatan contextual teaching and learning (CTL), apakah prestasi belajar

matematika dapat meningkat. Untuk menjawab hal ini dapat dilakukan

penelitian yang dapat melihat pengaruh tes bakat-minat dan pendekatan

pengajaran terhadap prestasi pembelajaran.

2. Ada kemungkinan rendahnya prestasi matematika siswa Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) di kota Surakarta disebabkan minat belajar yang

terlalu rendah. Terkait dengan masalah ini muncul pertanyaan,

bagaimana menumbuhkan minat belajar siswa Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) di kota Surakarta. Untuk menjawab hal ini dapat dilakukan

penelitian yang menyangkut latar belakang dan tujuan siswa / peserta didik

memilih sekolah.

3. Ada kemungkinan rendahnya prestasi matematika siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) di kota Surakarta disebabkan oleh

tenaga pengajarnya yang kurang profesional. Dalam konteks ini dapat

dilakukan penelitian tentang penyeleksian tenaga pengajarnya dan metode -

metode yang digunakan tenaga pengajarnya.

Page 22: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

5

4. Ada kemungkinan rendahnya prestasi matematika siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) di kota Surakarta disebabkan oleh materi

yang diberikan tenaga pengajarnya kurang relevan dan signifikan. Dalam

konteks ini dapat dilakukan penelitian tentang kurikulum yang diajarkan.

C. Pembatasan Masalah

Dari keempat masalah yang diidentifikasi di atas, peneliti hanya ingin

melakukan penelitian yang terkait dengan permasalahan pertama, yaitu yang

terkait penggunaan tes bakat - minat saat menerima siswa baru dan

pendekatan pembelajaran yang dipakai pengajaran Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) di Surakarta. Alasan dipilihnya masalah tersebut adalah:

1. Kemampuan dasar seseorang bisa dilihat dari tes bakat-minatnya, Ketepatan

memilih siswa merupakan modal utama yang berpengaruh besar dalam proses

berikutnya.

2. Prestasi pembelajaran yang dimaksud adalah nilai pembelajaran

approksimasi kesalahan. Materi ini sangat penting di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), karena banyak digunakan untuk dasar perhitungan mata

pelajaran lain, contoh : dalam mata pelajaran gambar teknik, pekerjaan

permesinan, kerja bangku dan pengukuran.

3. Penggunaan metode pengajaran yang bervariasi akan mengatasi kejenuhan

siswa sehingga dapat dikatakan bahwa metode pengajaran dalam

menyajikan materi sangat berpengaruh pada tingkat pemahaman yang

akhirnya dapat mempengaruhi pretasi siswa. Oleh karena itu guru tidak harus

terpaku dengan menggunakan satu metode tetapi sebaiknya menggunakan

Page 23: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

6

pendekatan / metode yang bervariasi agar proses pembelajaran

tidak membosankan bahkan lebih menarik perhatian siswa. Dalam hal ini

dipilih pendekatan contextual teaching and learning (CTL) untuk kelas

eksperimen dan pendekatan konvensional untuk kelas kontrol.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah, dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut:

1. Apakah siswa yang diajar dengan pendekatan contextual teaching and

learning (CTL) mempunyai prestasi belajar lebih baik dari siswa yang diajar

dengan pendekatan konvensional.

2. Apakah siswa yang dikategorikan disarankan mempunyai prestasi

belajar lebih baik dari pada siswa yang dikategorikan cukup disarankan, dan

apakah siswa yang dikategorikan cukup disarankan mempunyai prestasi

belajar lebih baik dari pada siswa yang dikategorikan kurang disarankan.

3. Apakah perbedaan prestasi belajar dari masing-masing kategori tes bakat-

minat konsisten pada perbedaan prestasi belajar dari masing-masing

pendekatan pembelajaran dan apakah perbedaan prestasi belajar dari masing-

masing pendekatan pembelajaran konsisten pada perbedaan prestasi belajar

dari masing-masing kategori tes bakat-minat.

E. Tujuan Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dalam menerimaan siswa baru maupun dalam

pembelajaran matematika. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah:

Page 24: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

7

1. Membandingkan hasil penggunaan metode / pendekatan contextual teaching

and learning (CTL) dan pendekatan konvensional.

2. Membandingkan prestasi belajar matematika dengan topik pembelajaran

approksimasi kesalahan, antara siswa dengan kategori disarankan dengan

kategori cukup disarankan, dan kurang disarankan.

3. Mengetahui perbedaan prestasi dari masing-masing kategori tes bakat-minat

dan masing-masing pendekatan pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hal-hal yang disebutkan di atas, dapat kita ambil manfaat

penelitian sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan pembelajaran dan dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti

lain, serta memperkaya jenis penelitian yang sudah ada.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

siswa, guru, sekolah, peneliti yang lain, pemerintah kota Surakarta, dan Pihak

yang berwenang.

a. Bagi Siswa

Siswa mendapat pengajaran dengan metode yang berbeda dari

biasanya, diharapkan sangat dapat meningkatkan semangat belajar siswa

sehingga prestasi belajar siswa meningkat.

Page 25: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

8

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai alat evaluasi terhadap proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan dan sebagai informasi untuk peningkatan

kualitas pembelajaran di waktu-waktu mendatang.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai alat evaluasi terhadap proses

penerimaan siswa baru pada awal tahun pelajaran di Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) di kota Surakarta agar menghasilkan lulusan / output yang

lebih baik.

d. Peneliti yang lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dan sebagai

umpan balik dan perlu ditindaklanjuti oleh peneliti lain dengan pendekatan dan

variabel yang lebih bervariasi.

e. Pemerintah Kota Surakarta

Membantu salah satu program pemerintah daerah kota Surakarta

sebagai kota vokasi dengan meningkatkan sumber daya manusianya yang

nantinya akan terkait langsung di dalamnya.

f. Pihak yang berwenang

Membantu pihak yang berwenang dalam menentukan kebijakan di

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Page 26: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Teori – Teori Belajar

Dewasa ini, tinjauan mengenai teori pembelajaran terus berkembang.

Berawal dari pandangan yang menganggap siswa sebagai penerima secara pasif

dari berbagai fakta dan informasi, hingga pandangan yang menganggap bahwa

siswa adalah sobyek yang aktif. Tinjauan teori pembelajaran bermula dari

penelitian tentang tingkah laku (behaviorisme) hingga konstruktivisme. Secara

garis besar ada tiga macam teori dalam psikologi belajar yang mendasari

penerapan contextual teaching and learning (CTL) yaitu behaviorisme,

kognitivisme dan konstruktivisme:

a. Behaviorisme (Tingkah Laku)

Pada awalnya konsep behaviorisme dikemukakan oleh Aristoteles

(kurang lebih 350 SM) bahwa behaviorisme bisa terjadi karena: kesamaan

(similiarity), berlawanan (contrast), dan berurutan dalam waktu dan tempat

terhadap tanggapan – tanggapan, serta hubungan sebab akibat (cause and effect).

Teori ini menekankan pada kondisi contiguity dan reinforcement.

Guithrie dalam Gredler (1994:78) mendefinisikan contiguity adalah gabungan

stimulus-stimulus yang disertai oleh suatu gerakan, dan pada waktu timbul

kembali, cenderung akan diikuti oleh gerakan yang sama. Sedangkan

reinforcement menurut Skinner dalam Winkel (2004 : 622) adalah penguatan atas

Page 27: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

10

hasil yang telah dicapai. Dalam teori behaviorisme ini, belajar merupakan usaha

mendapatkan tanggapan sebanyak – banyaknya dan menggabungkan tanggapan –

tanggapan, serta hubungan sebab akibat ( cause and affect).

Menurut Suyarno dalam Krisno Anggara, belajar adalah usaha

mendapatkan tanggapan sebanyak – banyaknya dan menggabungkan tanggapan –

tanggapan ini dengan jalan mengulang – ulanginya. Adapun penekanan teori

behaviorisme terletak pada: pengaruh lingkungan, bagian – bagian, peranan

reaksi, mekanisme terbentuknya hasil belajar, sebab – sebab waktu yang lalu,

pembentukan kebiasaan, pemecahan problem dengan ciri trial and error.

Karakteristik pembelajaran berdasarkan paradigma mengajar menurut

Yansen Marpaung (2003:2) sangat kuat dipengaruhi oleh psikologi tingkah laku:

a. Guru aktif, siswa pasif.

b. Pembelajaran berpusat pada guru.

c. Guru mentransfer pengetahuan ke pikiran siswa.

d. Pembelajaran bersifat mekanistik.

e. Siswa diam (secara fisik) dan penuh konsentrasi (mental) memperhatikan

apa yang diajarkan oleh guru.

Untuk menerapkan teori behaviorisme dalam pembelajaran, Sri Esti

Wuryani Djiwandono dalam Krisno Anggoro melakukannya dengan:

1. mendefinisikan dan menyatakan secara operasional tingkah laku yang

akan diubah.

2. memperoleh suatu gambaran dari tingkah laku tingkat operant dimana

guru mempertimbangkan untuk mengubahnya.

Page 28: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

11

3. mengatur situasi belajar atau situasi perlakuan sehingga tingkah laku yang

diinginkan dapat terjadi.

4. mengidentifikasi reinforment yang terjadi.

5. membentuk dan memperkuat tingkah laku yang diinginkan, menyusun

catatan dari tingkah laku yang diperkuat untuk menentukan apakah

penguatan atau frekuensi dari respon bertambah.

b. Kognitivisme

Dasar kognitivisme adalah proses pemikiran yang terjadi dibalik tingkah

laku. Perubahan tingkah laku diamati dan digunakan sebagai indikator terhadap

apa yang terjadi di dalam pikiran.

Menurut Piaget dalam Moh. Nur dan M. Ibrahim (2001:17,18) pedagogi

yang baik harus melibatkan pemberian anak dengan situasi-situasi di mana anak

itu mandiri melakukan eksperimen, dalam arti paling luas, mencoba segala

sesuatu untuk melihat apa yang terjadi, memanipulasi tanda-tanda, memanipulasi

simbol, mengajukan pertanyaan dan menemukan sendiri jawabannya,

mencocokkan apa yang ia temukan pada saat tertentu dengan yang ia temukan

pada saat yang lain, membandingkan yang ia temukan dengan temuan anak lain.

Dengan mengembangkan psikologi perkembangan yang dipelopori oleh

Piaget, aliran ini percaya bahwa seseorang akan memperoleh pengetahuan, dengan

terus menerus memperbaiki skemata yang ada, ketika informasi baru tidak sesuai

dengan strutur yang ada. Bila suatu informasi dapat dipahami dengan pengetahuan

yang ada maka akan menguatkan pengetahuan yang telah ada. Dengan demikian

Page 29: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

12

proses belajar tidak hanya dapat dilihat dari tampilan luar dalam bentuk unjuk

kerja seseorang tetapi bisa dijelaskan dengan proses di dalam pikiran seseorang.

Menurut paham kognitivisme peserta didik harus berpartisipasi aktif

bukan pasif hanya menerima informasi dari guru, sesuai dengan salah satu

karakteristik pendekatan contextual teaching and learning (CTL).

c. Konstruktivisme

Teori-teori konstruktivisme menyatakan bahwa siswa itu sendiri yang

harus secara pribadi menemukan dan menerapkan informasi komplek, mengecek

informasi baru dibandingkan dengan aturan lama dan memperbaiki aturan itu

apabila tidak sesuai lagi.

Esensi dari teori konstruktivisme adalah ide bahwa siswa harus

menemukan dan mentransformasi suatu informasi ke suatu yang lain. Siswa harus

mengkonstruksi bukan hanya menerima pengetahuan, dan siswa merupakan pusat

kegiatan.

Menurut Muhamad Nur (2001:2), hal yang terpenting dalam pendidikan

konstruktivisme di sekolah adalah guru tidak dapat hanya semata-mata

memberikan pengetahuan kepada siswa. Siswa harus membangun pengetahuan di

benaknya sendiri. Guru dapat membantu proses ini, dengan cara-cara mengajar

yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi siswa,

dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan

menerapkan sendiri ide-ide ataupun strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar.

Menurut Brooks dan Brooks dalam Y. Marpaung (2003:6),

pembelajaran kontruktivis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Page 30: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

13

a. Kurikulum disajikan dari keseluruhan ke bagian-bagian dengan

menekankan ide-ide dasar.

b. Keberanian siswa mengajukan pertanyaan–pertanyaan dinilai tinggi.

c. Aktivitas kurikuler berdasarkan pada sumber-sumber data primer dan

penggunaan benda-benda manipulatif.

d. Siswa dianggap pemikir dengan memunculkan teori-teori tentang dunia.

e. Guru pada umumnya bertingkah laku yang interaktif, dengan memediasi

lingkungan pada siswa (menggunakan lingkungan sebagai titik tolak

pembelajaran).

f. Guru berusaha menyelidiki pandangan siswa untuk memahami

konsepsinya yang akan digunakan pada pelajaran berikutnya.

g. Assesmen hasil belajar siswa terintergrasi dengan pembelajaran melalui

pengamatan oleh guru selama siswa belajar, melalui pameran siswa akan

kemampuannya dan portofolio.

h. Mengutamakan belajar dalam kelompok.

Di lain pihak, Suparno dalam Y. Marpaung (2003:6) menyebut bahwa

ciri-ciri belajar kontruktivis adalah:

1. belajar berarti membentuk makna.

2. belajar berarti mengkonstruksi terus menerus.

3. belajar adalah mengembangkan pemikiran, bukan mengumpulkan fakta-

fakta dan menghafalnya.

4. belajar berarti menimbulkan situasi ketidakseimbangan.

Page 31: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

14

5. hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pebelajar dengan dunia fisik

dan lingkungannya.

6. belajar kelompok adalah baik dan dianjurkan.

7. dalam proses pembelajaran guru berperan sebagai fasilitator dan mediator.

Dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran dengan pendekatan

kontruktivisme guru tidak lagi mengajari siswa apa yang harus siswa lakukan dan

bagaimana dia melakukannya, tetapi memotivasi siswa dan memfasilitasi siswa

agar mau secara aktif mengolah informasi, baik secara individu atau interaksi dan

negoisasi dalam kelompok.

2. Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning)

Webster dalam Johnson (2007:82) menulis: “ Konteks” berasal dari kata

kerja latin “contexere” yang berarti “menjalin bersama”. Kata “ Konteks” merujuk

pada “keseluruhan situasi, latar belakang, atau lingkungan” yang berhubungan

dengan diri dan yang terjalin dengan bersamanya.

Menurut Johnson (2002:25) Pembelajaran contextual teaching and

learning (CTL) dapat digambarkan sebagai berikut:

“An educational process that aims to help students see meaning in the academic material they are studying by connecting academic subyects with the context of their daily live, that is, with context of their personal, social, and culture circumstance. To achieve this aims, the system encompasses the following components: making meaningful connections, doing significant work, self-regulated learning, collaborating, critical and creative thinking, nurturing the individual, reaching high standards, using authentic assessment” .

Yang dapat diterjemahkan sebagai berikut: Sebuah proses pendidikan yang

bertujuan menolong siswa melihat makna didalam materi akademik yang mereka

pelajari dengan cara menghubungkan subyek-subyek akademik dengan konteks

Page 32: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

15

dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks keaadan pribadi, sosial

dan budaya mereka. Untuk mencapai tujuan ini, pembelajaran harus memenuhi

komponen-komponen berikut: membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna,

melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri,

melakukan kerja sama, berpikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk

berkembang, mencapai standar yang tinggi, menggunakan penilaian autentik.

Sedangkan menurut Nurhadi (2002:6), pembelajaran konstektual (CTL)

adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan / mengaitkan

antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa.

Pembelajaran berbasis CTL melibatkan tujuh komponen utama

pembelajaran produktif, yakni:

a. Konstruktivisme (Constructivism)

Konstruktivisme merupakan landasan berpikir (filosofi) dari

pendekatan contextual teaching and learning ( CTL) yaitu bahwa pengetahuan

dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui

konteks yang terbatas (sempit) dan tidak secara tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah

sekelompok fakta-fakta, konsep-konsep atau kaidah yang siap diambil dan diingat.

b. Menemukan (Inquiri)

Menemukan merupakan bagian inti dari kegiatan pembelajaran yang

berbasis CTL. Ketrampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil

mengingat seperangkat fakta-fakta, tapi dari menemukan sendiri. Guru harus

merancang kegiatan yang menunjuk pada penemuan.

Page 33: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

16

c. Bertanya (Questioning)

Bertanya merupakan strategi utama yang berbasis CTL. Bertanya dalam

pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing,

dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya merupakan

bagian penting.

Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya berguna

untuk:

1). mengggali informasi, baik administrasi maupun akademis.

2). mengecek pemahaman siswa.

3).membangkitkan respon pada siswa.

4). mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa.

5). mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa.

6). memfokuskan perhatian siswa pada sesuatu yang dikehendaki guru.

7). untuk membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa.

8). untuk menyegarkan kembali pengetahuan siswa.

d. Masyarakat Belajar (Learning Community)

Konsep learning community menyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Dalam CTL, guru disarankan selalu

melaksanakan pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar (learning

community). Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya

heterogen. Yang pandai mengajari yang lemah, yang tahu memberitahu yang

belum tahu, yang cepat menangkap mendorong temannya temannya yang lambat.

Page 34: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

17

Masyarakat belajar bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah.

Seorang guru yang mengajari siswanya bukan contoh masyarakat belajar karena

komunikasi hanya satu arah. Seseorang yang terlibat dalam masyarakat belajar

memberi informasi yang diperlukan teman bicaranya dan sekaligus minta

informasi yang diperlukan dari teman bicaranya.

e. Pemodelan (Modeling)

Maksud dari pemodelan adalah jika dalam sebuah pembelajaran

ketrampilan atau pengetahuan tertentu, pasti ada model yang bisa ditiru. Model

itu bisa berupa cara mengoperasikan sesuatu. Misalnya guru memberi contoh

mengerjakan sesuatu, dengan begitu guru memberi model tentang bagaimana cara

belajar.

Dalam pendekatan CTL, guru bukan satu-satunya model. Model dapat

dirancang dengan melibatkan siswa. Seorang siswa bisa ditunjuk untuk memberi

contoh temannya dan model juga dapat didatangkan dari luar.

f. Refleksi (Reflection)

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau

berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan di masa yang lalu.

Siswa mengendapkan apa yang baru dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan

yang baru, yang merupakan pengayaan atau revisi dari pengetahuan sebelumnya.

Refleksi merupakan respon terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang

baru diterima.

Pengetahuan yang bermakna diperoleh melalui proses. Pengetahuan

yang dimiliki siswa diperluas melalui konteks pembelajaran, yang diperluas

Page 35: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

18

sedikit demi sedikit. Guru atau orang dewasa membantu siswa membuat

hubungan-hubungan antara pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan

pengetahuan yang baru.

Kunci dari semua itu adalah bagaimana pengetahuan itu mengendap

dibenak siswa. Siswa mencatat apa yang sudah dipelajari dan bagaimana

merasakan ide-ide baru.

g. Penilaian yang sebenarnya (Authentic Assessment)

Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan belajar siswa. Gambaran perkembangan

belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa siswa

mengalami proses pembelajaran dengan benar. Apabila data yang dikumpulkan

guru mengidentifikasikan bahwa siswa mengalami kemacetan dalam belajar,

maka guru segera bisa mengambil tindakan yang tepat agar siswa terbebas dari

kemacetan belajar. Karena gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan

disepanjang proses pembelajaran, maka assessment tidak dilakukan diakhir

periode (cawu/semester), pembelajaran seperti pada kegiatan Ujian Akhir

Nasional, tetapi dilakukan bersama secara terintegrasi (tidak terpisahkan) dari

kegiatan pembelajaran.

Data yang dikumpulkan melalui kegiatan penilaian bukanlah untuk

mencari informasi tentang belajar siswa. Pembelajaran yang benar memang

seharusnya ditekankan pada upaya membantu siswa agar mampu mempelajari

(learning by doing), bukan ditekankan pada diperolehnya sebanyak mungkin

informasi diakhir periode pembelajaran.

Page 36: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

19

Karena assessment menekankan proses pembelajaran, maka data yang

dikumpulkan harus diperoleh dari kegiatan nyata yang dikerjakan siswa pada saat

melakukan proses pembelajaran. Data yang diambil dari kegiatan siswa saat

melakukan kegiatan baik di dalam kelas maupun di luar kelas itulah yang disebut

data autentik.

Kemajuan belajar dilihat dari proses, bukan melulu hasil. Penilaian

autentik menilai pengetahuan dan ketrampilan (performansi) yang diperoleh

siswa. Penilai tidak hanya guru, tetapi bisa juga teman lain atau orang lain.

Karakteristik authentic assessment:

1). Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.

2). Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif.

3). Yang diukur ketrampilan dan performansi, bukan mengingat fakta.

4). Berkesinambungan.

5). Terintegrasi.

6). Dapat digunakan sebagai feedback.

Intinya, dengan authentic assessment, pertanyaan yang ingin dijawab

adalah “apakah anak-anak belajar?” , bukan “apa yang sudah diketahui?” Jadi,

siswa dinilai kemampuannya dengan berbagai cara. Tidak melulu dari hasil

ulangan tulis.

Komponen CTL yang di pilih pada penelitian ini adalah: (1) masyarakat

belajar; (2) kontruktivisme ; (3) menemukan ; dan (4) refleksi disesuaikan

dengan karakter pembelajaran aproksimasi kesalahan.

Page 37: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

20

Dalam menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

ada sejumlah strategi yang sama pentingnya, semuanya secara proporsional dan

rasional yang mesti ditempuh yaitu :

1. Pengajaran harus berbasis problem. Dengan adanya problem yang dihadapi,

siswa ditantang untuk berpikir kritis dalam memecahkannya. Problem seperti

ini akan membawa makna personal dan sosial bagi siswa.

2. Menggunakan konteks yang beragam. Makna / pengetahuan tersebut ada

dalam konteks fisikal dan sosial (sekolah, keluarga, masyarakat dan

sebagainya), sehingga makna yang diperoleh semakin berkualitas.

3. Mempertimbangkan kebhinekaan siswa. Guru harus mengayomi setiap

individu dan meyakini bahwa perbedaan individual dan sosial seyogianya

dibermaknakan menjadi mesin penggerak untuk belajar saling menghormati

dan membangun toleransi demi terwujudnya ketrampilan interpersonal.

4. Memberdayakan siswa untuk belajar mandiri. Menjadikan pendidikan formal

sebagai kawah candradimuka bagi pembelajaran siswa untuk belajar mandiri

di kemudian hari. Oleh karena itu perlu dilatih berpikir kritis dan kreatif

dalam mencari dan menganalisis informasi.

5. Belajar melalui kolaborasi. Siswa seyogianya dibiasakan saling belajar dari

dan dalam kelompok untuk berbagi pengetahuan dan menentukan fokus

belajar.

6. Menggunakan penilaian autentik, yaitu mengakui adanya kekhasan sekaligus

keleluasaan dalam pembelajaran, materi ajar dan prestasi yang dicapai siswa.

Page 38: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

21

7. Mengejar standar tinggi. Siswa perlu diberi pengertian untuk terus menjadi

manusia kompetitif pada era seperti sekarang ini, sehingga standar tinggi

merupakan hal yang penting.

Menurut Y. Marpaung (2006:8) pada pembelajaran kontektual, siswa:

1. harus aktif mengolah informasi untuk memperoleh pengetahuan.

2. materi selalu dikaitkan dengan masalah-masalah kontektual. Dengan demikian

siswa secara perlahan-lahan melihat makna pengetahuan dalam hubungannya

dengan kebutuhan mereka.

3. berinteraksi dengan sesama siswa. Belajar dengan bekerja sama lebih efektif

dari pada belajar dengan kompetisi individu.

4. dibimbing oleh guru menuju pencapaian pengetahuan yang diharapkan.

Pembelajaran kontekstual (CTL) adalah konsep belajar yang membantu

guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata

siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari – hari.

Pengetahuan dan ketrampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi

sendiri pengetahuan dan ketrampilan baru ketika ia belajar.

Dalam kelas kontektual, menurut Nurhadi (2002:2) tugas guru adalah

membantu siswa mencapai tujuannya. Maksudnya guru lebih banyak berurusan

dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai

sebuah team yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan

ketrampilan yang datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru.

Page 39: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

22

Pembelajaran kontekstual merupakan bagian dari kerangka pendidikan

yang dapat digunakan untuk membantu siswa membuat pembelajaran menjadi

lebih bermakna bagi siswa. Guru memiliki konteks pembelajaran yang tepat bagi

siswa dengan cara mengkaitkan pembelajaran dengan kehidupan nyata dan

lingkungan dimana anak itu hidup serta budaya yang berlaku dalam masyarakat.

Jadi penyajian pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap yang ada

dalam silabus dilakukan dalam keterkaitan apa yang dipelajari dalam kelas dengan

kehidupan sehari – hari siswa.

Dengan memilih konteks secara hati – hati siswa secara perlahan – lahan

digerakkan pemikirannya agar tidak hanya berkonsentrasi dalam pembelajaran di

lingkungan kelas saja, tetapi mengkaitkan aspek – aspek pembelajaran itu dengan

kehidupan mereka sehari – hari, masa depan mereka dan lingkungan masyarakat

yang lebih luas.

Pengalaman belajar siswa tidak dikotak – kotakkan dalam silabus yang

terpisah – pisah. Karenanya, guru memilih konteks dan merancang pembelajaran

yang kondusif untuk belajar, yaitu yang terintegrasi (saling berkaitan),

interdisipliner (dipandang dari berbagai bidang ilmu), dan mencerminkan situasi

kehidupan nyata.

Di era informasi saat ini sangat diperlukan kemampuan berpikir kristis

dan imajinatif, kemampuan menganalisis fakta, menilai logika, dan melahirkan

kemungkinan – kemungkinan imajinatif atas ide – ide tradisional. Untuk itu, siswa

perlu dilatih agar dapat berpikir demikian.

Page 40: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

23

Berpikir kritis dan kreatif memungkinkan siswa mengkaji masalah –

masalah secara sistematis, ditantang untuk mencari cara – cara yang terorganisasi

dengan baik dalam memecahkan suatu masalah, dapat merumuskan pertanyaan –

pertanyaan yang inovatif dan dapat merancang pemecahan masalah secara tepat..

Berpikir kritis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang paling lengkap.

Berpikir kritis membantu siswa memahami bagaimana mereka melihat diri

mereka sendiri, bagaimana mereka melihat dunia yang seluas ini, dan bagaimana

mereka berhubungan dengan orang lain. Berpikir kritis membantu siswa menguji

sikap mereka sendiri dan menghargai nilai – nilai yang harus mereka pelajari. Itu

sebabnya, berpikir kritis menjadi salah satu prinsip yang mendasar dalam

pembelajaran kontekstual.

3. Pembelajaran Konvensional

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2003: 529) ”konvensional”

diartikan tradisional. Sedangkan tradisional diartikan sebagai sikap dan cara

berpikir serta bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma-norma dan adat

kebiasaan yang ada secara turun menurun (h.1208).

Johnson (2002:2) menggambarkan pembelajaran konvensional sebagai

berikut:

”Traditionally, education has emphasized the acquisition and manipulation of content. Students have memorized facts, figures, names, dates, places, and events; studied subjects in isolation from one another; and drilled in rote fashion to acquire basic writing and computing skill”

Dengan kata lain, secara tradisional pendidikan menekankan kemahiran dan

manipulasi isi. Siswa mengingat fakta, tanggal, tempat, dan kejadian; materi

Page 41: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

24

diajarkan secara terpisah satu sama lain; dan di drill dalam bentuk hafalan untuk

memperoleh dasar menulis dan keahlian menghitung.

Di dalam pendekatan konvensional, guru memegang peranan utama

dalam menentukan isi dan urutan langkah penyampaian isi atau materi pelajaran

tersebut pada siswa. Kegiatan proses belajar mengajar terpusat kepada guru

sebagai pemberi informasi. Dalam mengajar, guru cenderung mengandalkan

metode ceramah dan guru sangat mendominasi karena guru menjadi pusat

informasi.

Menurut Nasution (2000:209) ciri-ciri pembelajaran konvensional

adalah:

1. Bahan pelajaran disajikan kepada kelompok kelas. Kelas sebagai keseluruhan

tanpa memperhatikan individu siswa.

2. Kegiatan umumnya berbentuk ceramah, tugas tertulis dan media lain menurut

pertimbangan guru.

3. Siswa umumnya bersifat pasif, karena yang utama adalah mendengarkan

uraian guru.

4. Kecepatan belajar siswa tergantung dari kecepatan guru mengajar.

5. Guru berfungsi sebagai penyebar atau penyalur pengetahuan atau sumber

informasi (pengetahuan).

Sedangkan kelebihan dan kekurangan metode konvensional menurut

Purwoto dalam Sumardi adalah sebagai berikut:

a. Kelebihannya:

Page 42: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

25

1. Dapat menampung kelas besar, tiap murid mempunyai kesempatan yang

sama untuk mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi

relatif lebih murah.

2. Bahan pelajaran atau keterangan dapat diberikan secara lebih urut oleh

guru. Konsep-konsep yang disajikan secara hirarki memberikan fasilitas

belajar kepada siswa.

3. Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting, hingga waktu

dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.

4. Isi silabus dapat diselesaikan dengan lebih mudah, karena guru tidak harus

menyesuaikan dengan kecepatan belajar siswa.

5. Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran,

tidak menghambat dilaksanakannya pelajaran dengan ceramah.

b. Kekurangannya:

1. Pelajaran berjalan membosankan murid dan murid menjadi pasif, karena

tidak punya kesempatan untuk menentukan sendiri konsep yang diajarkan.

Murid hanya aktif membuat catatan saja.

2. Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat murid tidak

mampu menguasai bahan yang diajarkan.

3. Pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan.

4. Ceramah menyebabkan belajar murid menjadi “belajar menghafal” (rote

learning) yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian.

Dalam metode pembelajaran ini, proses belajar mengajar lebih banyak terpusat

pada guru sehingga siswa akan merasa cepat jenuh.

Page 43: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

26

Sedangkan menurut Ruseffendi dalam Sumardi, dalam pembelajaran

konvensional pada umumnya mempunyai ciri-ciri tertentu, misalnya dalam

pembelajaran lebih mengutamakan hafalan daripada pengertian, mengutamakan

ketrampilan berhitung daripada pemahaman konsep, mengutamakan hasil dari

proses belajar, dan pembelajaran berpusat pada guru. Metode yang mendominasi

adalah ceramah dan ekspositori.

Menurut Brooks dan Brooks dalam Y. Marpaung (2003:6),

pembelajaran konvensional / tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Kurikulum disajikan dari bagian-bagian menuju ke keseluruhan dengan

menekankan ketrampilan –ketrampilan dasar.

2. Keterikatan yang ketat pada kurikulum yang sudah ditetapkan bernilai

tinggi.

3. Aktivitas kurikulum bertitik berat pada buku teks dan lembar kerja.

4. Siswa dianggap ”kotak kosong” yang dapat diisi oleh guru dengan

informasi-informasi.

5. Guru pada umumnya bertingkahlaku menurut dikdatik yang

menseminasikan informasi ke siswa.

6. Guru menggunakan jawaban yang benar sebagai tanda siswa belajar.

7. Assesmen hasil belajar siswa dianggap terpisah dari proses pengajaran

dan dilakukan pada umumnya melalui tes.

8. Pada dasarnya siswa belajar sendiri-sendiri.

Dalam pendekatan konvensional (tradisional) ini, masih terjadi dualisme

antara abstrak dan nyata yaitu membedakan antara pikiran dan tindakan, konsep

Page 44: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

27

dan praktek dalam mempelajari materi akademik. Mereka mengajak para siswa

untuk menyerap tapi tidak menggunakan, mendengar tapi tidak bertindak, berteori

tapi tidak mempraktekkan. Tugas siswa adalah mengingat fakta dan gagasan,

bukan mengalami gagasan itu dalam tindakan.

Dari uraian di atas, secara sederhana perbedaan antara pendekatan CTL

dan Konvensional dapat dirangkum sebagai berikut:

No Pendekatan CTL Pendekatan Konvensional 1

Siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Siswa adalah penerima informasi secara pasif.

2

Siswa belajar dari teman melalui kerja kelompok, diskusi, saling mengoreksi.

Siswa belajar secara individual.

3

Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata atau masalah yang disimulasikan.

Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis.

4 Perilaku dibangun atas kesadaran diri Perilaku dibangun atas kebiasaan. 5

Ketrampilan dikembangkan atas dasar pemahaman

Ketrampilan dikembangkan atas dasar latihan.

6

Hadiah untuk perilaku baik adalah kepuasan diri.

Hadiah untuk perilaku baik adalah pujian atau nilai rapor.

7

Seseorang tidak melakukan yang jelek karena dia sadar hal itu keliru dan merugikan.

Seseorang tidak melakukan yang jelek karena dia takut hukuman.

8

Bahasa diajarkan dengan pendekatan komunikatif, yakni siswa diajak menggunakan bahasa dalam kontek nyata.

Bahasa diajarkan dengan pendekatan struktural; rumus diterangkan sampai paham, kemudian dilatih (didrill ).

9

Pemahaman rumus dikembangkan atas dasar skemata yang sudah ada dalam diri siswa.

Rumus itu berada di luar siswa , diterima, dihafalkan dan dilatihkan.

10

Pemahaman rumus itu relatif berbeda antara satu dan yang lain,sesuai dengan skemata siswa (on going process of development).

Rumus adalah kebenaran absolut (sama untuk semua orang). Hanya ada dua kemungkinan yaitu pemahaman rumus yang salah dan pemahaman rumus yang benar

11

Siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis, terlibat penuh dalam mengupayakan terjadinya proses pembelajaran yang efektif, ikut bertanggungjawab atas terjadinya proses pembelajaran yang efektif, dan membawa skemata masing-masing ke dalam proses pembelajaran.

Siswa secara pasif menerima rumus atau kaidah (membaca, mendengarkan, mencata, menghafal) tanpa memberikan kontribusi ide dalam proses pembelajaran.

Page 45: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

28

No Pendekatan CTL Pendekatan Konvensional 12

Pengetahuan yang dimiliki siswa, dikembangkan oleh siswa sendiri. Siswa menciptakan atau membangun pengetahuan dengan cara memberi arti dan memahami

Pengetahuan adalah penangkapan terhadap serangkaian fakta, konsep, atau hukum yang berada di luar diri siswa.

13

Karena ilmu pengetahuan itu dikembangkan (dikonstruksi) oleh manusia sendiri, sementara manusia selalu mengalami peristiwa baru, maka pengetahuan itu tidak pernah stabil, selalu berkembang (tentatif dan incomplete)

Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final.

14

Siswa diminta bertanggung jawab memonitor dan mengembangkan pembelajaran masing-masing.

Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran.

15

Penghargaan terhadap pengalaman siswa sangat diutamakan.

Pembelajaran tidak memperhatikan pengalaman siswa.

16

Hasil belajar diukur dengan berbagai cara: proses bekerja, hasil karya, penampilan , rekaman, tes,dll.

Hasi belajar diukur hanya dengan tes.

17

Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting.

Pembelajaran terjadi hanya di dalam kelas.

18

Penyesalan adalah hukuman dari perilaku jelek.

Sanksi adalah hukuman dari perilaku jelek.

19

Perilaku baik berdasar motivasi intrinsik.

Perilaku baik berdasar motivasi ektrinsik.

20

Seseorang berperilaku baik karena dia yakin itulah yang terbaik dan bermanfaat.

Seseorang berperilaku baik karena dia terbiasa melakukan begitu. Kebiasaan ini dibangun dengan hadiah yang menyenangkan.

4. Hasil Pemeriksaan Psikologis (Tes Bakat-Minat)

Dari pemeriksaan psikologi (tes bakat-minat), seseorang dapat diketahui

apakah orang tersebut mempunyai dasar ketrampilan dan keahlian tertentu atau

tidak. Banyak aspek yang dapat diungkap dari hasil pemeriksaan

psikologis (tes bakat-minat) ini. Dalam penjelasan hasil tes dari Fakultas

Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana, beberapa aspek yang diungkap

dalam tes bakat-minat ini adalah: (1) berpikir dengan kata-kata; (2) berpikir

Page 46: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

29

dengan bilangan ; (3) Berpikir abstrak ; (4) hubungan ruang ; (5) teknik–keahlian;

(6) teknik -ketrampilan ; (7) kemampuan belajar.

Adapun penjelasan setiap aspek tersebut sebagai berikut :

a. Berpikir dengan Kata-kata

Berpikir dengan kata-kata mengungkapkan kemampuan :

1) memahami ide – ide yang dinyatakan dengan kata – kata,

2) berpikir dengan jelas dan menalar dengan kata – kata,

Berpikir dengan kata, merupakan salah satu elemen penting untuk semua

bidang. Tes ini digunakan terutama untuk memprediksi keberhasilan

seseorang dalam bidang yang memerlukan pemahaman hubungan verbal yang

kompleks, dan kecakapan dalam memanipulasi konsep-konsep secara verbal.

b. Berpikir dengan Bilangan

Berpikir dengan bilangan mengungkapkan kemampuan:

1) penguasaan hubungan angka – angka / bilangan

2) berpikir / memahami ide yang dinyatakan dengan angka,

3) berpikir jelas dalam penalaran dengan angka.

Bidang pendidikan / pekerjaan yang membutuhkan kemampuan ini meliputi:

matematika, fisika, kimia, teknik, program yang berhubungan dengan mesin

dan ilmu sosial, dan bidang – bidang lain yang berkaitan dengan berpikir

kuantitatif. Berpikir dengan bilangan, merupakan salah satu elemen yang

diperlukan dalam menguasai hampir seluruh mata pelajaran / pekerjaan

akademik.

Page 47: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

30

c. Berpikir Mekanik

Berpikir mekanik mengungkapkan kemampuan :

1) daya penalaran prinsip – prinsip umum fisika yang dapat diamati di sekitar.

2) daya penalaran di bidang kerja mekanis dan memahami hukum - hukum

yang berlaku pada barang-barang, alat-alat atau mesin-mesin dan gerakan-

gerakan.

Bidang-bidang yang membutuhkan kemampuan ini antara lain: ahli mesin,

pemeliharaan mesin, tukang kayu, perakit (assembler), teknisi, ahli reparasi,

bidang kontruksi dan industri.

d. Berpikir Abstrak

Berpikir abstrak mengungkapkan kemampuan :

1) memahami adanya hubungan yang logis / ide-ide yang tidak

dinyatakan dengan kata- kata.

2) memecahkan masalah tanpa ada pertolongan kata-kata. Tes ini relevan

untuk pelajaran atau pekerjaan yang memerlukan persepsi hubungan

antara benda-benda atau untuk memahami proses yang tidak terlihat,

seperti bidang-bidang: fisika, biologi, teknik, programmer komputer, dan

kimia.

e. Hubungan Ruang

Hubungan ruang mengungkapkan kemampuan :

1) mengenal barang-barang / benda-benda konkrit melalui proses pengelihatan

khususnya mengenal benda-benda dalam tiga dimensi.

2) mengkonstruksi benda dengan pola yang tersedia secara tepat.

Page 48: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

31

f. Teknik Keahlian

Mencakup pekerjaan-pekerjaan yang menuntut tanggung jawab besar

yang bersangkutan dengan pembuatan, pembangunan, atau transportasi hasil –

hasil atau perlengkapan-perlengkapan seperti dalam pekerjaan – pekerjaan

keinsinyuran, desain – desain struktural dan navigasi.

Contoh – contoh pekerjaan :

Insinyur desain kapal terbang, pilot, insinyur kimia, analis penerbangan,

insinyur industri, arsitek, insinyur kapal, insinyur mekanik, ahli navigasi

kapal, insinyur nuklir, direktur teknik / radio / televisi, analis ruang angkasa,

insinyur listrik, insinyur perencanaan logam, ahli metal, insinyur

pertambangan, insinyur pemroses data, perencanaan peralatan.

g. Teknik Ketrampilan

Mencakup pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pembuatan,

pembangunan atau pengangkutan hasil –hasil atau perlengkapan-perlengkapan

yang biasanya menyangkut pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan

ketrampilan tangan seperti : mekanik, teknisi, dan bermacam-macam

pekerjaan industri kontruksi.

Contoh-contoh pekerjaan :

Mekanik pesawat terbang, tenaga servis alat listrik, tenaga assembling alat

elektronik, mekanik mobil, pekerja bangunan, teknisi peralatan pemroses data,

mekanik disel, tenaga gambar listrik, teknisi elektronik, asisten insinyur,

masinis, mekanik pemeliharaan.

Page 49: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

32

h. Kemampuan Belajar

Mengungkap kemampuan belajar secara umum (general learning

ability), atau dapat dikatakan sebagai kesimpulan dari semua aspek-aspek

yang diungkap.

5. Prestasi Belajar

Kata “prestasi “ berasal dari bahasa Belanda yaitu “prestatie” yang

berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

hasil tes kemampuan belajar ranah kognitif mata pelajaran matematika bab

approksimasi kesalahan. Khusus untuk ranah kognitif ini, Bloom (1971)

membaginya ke dalam enam aspek yang tersusun secara hirarkhis, yang diurutkan

menurut taraf kesukaran mulai yang paling mudah yaitu: pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Untuk menentukan hasil belajar benar-benar telah tercapai atau belum,

diperlukan adanya alat, yaitu tes atau penilaian. Tes merupakan prosedur yang

sistematis, artinya:

a) Item – item dalam tes di susun menurut cara dan aturan tertetu.

b) Aturan administrasi dan pemberian skor atau angka dilakukan

dengan jelas dan dispesialisasikan secara terinci.

Webster’s Collegiate dalam Suharsimi Arikunto (1987:29)

menyatakan bahwa tes adalah

“any series of question or exercise or other means of measuring the skill, knowledge, intelligence, capacities of aptitudes or an individual or group”.

Page 50: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

33

maksudnya adalah sederetan pertanyaan atau latihan alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, bakat, intelegensi, kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Anderson, S.B. dalam suharsimi Arikunto (1987:29) menyederhanakan

pengertian tersebut

“ test is comprehensive assessment of an individual or to an entire program evaluation effort”

maksudnya tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu

atau keseluruhan usaha evaluasi program.

Menurut Suharsimi Arikunto (1989:53) tes yang baik harus memenuhi

persyaratan – persyaratan, yaitu : (1) tes harus reliabel ; (2) tes harus valid ; (3)

tes harus obyektif ; (4) tes harus praktikabilitas ; (5) tes harus ekonomis.

Anas Sudijono (2006:35) mengemukakan bahwa ciri – ciri tes hasil

belajar yang baik adalah:

1. bersifat validitas tinggi

2. tes hasil belajar bersifat reliabel, maksudnya sebuah tes hasil belajar

apabila digunakan secara berulang – ulang hasilnya senantiasa stabil.

3. tes belajar bersifat obyektif, maksudnya tes hasil belajar disusun sesuai

dengan indikator yang telah disusun sebelumnya (seadanya).

4. tes hasil belajar bersifat praktis, maksudnya mudah dilakukan.

6. Materi Pembelajaran Approksimasi Kesalahan

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidkan (KTSP) SMK,

materi pembelajaran approksimasi kesalahan merupakan salah satu pokok bahasan

mata pelajaran matematika kelas X semester satu dengan standar kompetensi:

Page 51: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

34

memecahkan masalah yang berkaitan dengan konsep approksimasi kesalahan,

dengan kompetensi dasar :

1. menerapkan konsep kesalahan pengukuran

2. menerapkan konsep operasi hasil pengukuran

Approksimasi kesalahan adalah kesalahan - kesalahan yang dapat

dibenarkan dalam suatu pengukuran. Istilah - istilah dan rumus yang digunakan

dalam pembelajaran approksimasi adalah sebagai berikut :

1. Hasil pengukuran = Hp

2. Pengukuran terkecil (PK) adalah satuan terkecil yang digunakan dalam

pengukuran.

3. Salah Mutlak (SM) = 1

2PK

4. Salah Relatif (SR) = SM

HP

5. Prosentase Kesalahan = SR * 100%

6. Batas Atas (BA) = HP + SM

7. Batas Bawah (BB) = HP - SM

8. Toleransi = BA - BB

Operasi hitung Approksimasi kesalahan :

1. Penjumlahan : a. Batas Atas Jumlah (BAj) = BA1 + BA2

b. Batas Bawah Jumlah (BBj) = BB1 + BB2

2. Pengurangan : a. Batas Atas Selisih (BAs) = BA1 - BB2

b. Batas Bawah Selisih (BBs) = BB1 - BA2

3. Perkalian : a. Batas Atas Kali (BAk) = BA1 * BA2

Page 52: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

35

b. Batas Bawah Kali (BBk) = BB1 * BB2

4. Pembagian : a. Batas Atas Bagi (BAb) = BA1 / BB2

b. Batas Bawah Bagi(BBb) = BB1 / BA2

B. Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut akan di sajikan beberapa

penelitian yang relevan :

Sumardi (2006) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendekatan

Kontekstual Terhadap Prestasi Belajar Geometri Datar Ditinjau dari

Kemampuan awal Siswa“. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah secara

umum Siswa yang diajar dengan pendekatan kontekstual mempunyai prestasi

lebih baik dari siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional. Secara

umum siswa dengan kemampuan awal tinggi cenderung mempunyai prestasi

lebih baik dari siswa dengan kemampuan awal sedang dan kemampuan awal

rendah. Sedangkan untuk siswa dengan kemampuan awal sedang lebih baik

dari siswa dengan kemampuan awal rendah.

Pentatito Gunowibowo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul

“Efektivitas Pendekatan Realistik Dalam Meningkatkan Kemampuan

Menyelesaikan Soal Cerita dan Sikap Terhadap Matematika Ditinjau Dari

Kemampuan Awal Siswa Kelas IV SD Kecamatan Purworejo Kabupaten

Purworejo” secara sederhana menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan

pendekatan realistik lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan

menyelesaikan soal cerita matematika dan sikap terhadap matematika jika

dibandingkan dengan pembelajaran dengan pendekatan mekanistik, baik

Page 53: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

36

untuk siswa dengan kemampuan awal tinggi maupun siswa dengan

kemampuan awal rendah.

Dari beberapa penelitian diatas, terdapat beberapa perbedaan utama

dengan penelitian ini, yaitu materi pembelajaran untuk memperoleh prestasi

sebagai variabel terikat, variabel bebas yang dipakai pada kedua penelitian diatas

menggunakan kemampuan awalnya nilai standar akhir semester, sedangkan

dalam penelitian ini menggunakan kategori tes bakat-minat. Pada penelitian diatas

mempersoalkan sikap siswa sebagai hasil pembelajaran, dalam penelitian ini tidak

mempersoalkan dan jenjang pendidikan siswa yang diteliti dalam penelitian ini

adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sedangkan kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang

dikemukakan sebelumnya adalah penggunaan pendekatan konvensional/

mekanistik untuk pengajaran kelas kontrol, dan pendekatan kontektual / realistik /

contextual teaching and learning (CTL) untuk pengajaran kelas eksperimen.

C. Kerangka Berpikir

Pengajaran dengan pendekatan contextual teaching and learning (CTL)

adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong siswa melihat makna

didalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan

subyek-subyek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka,

yaitu dengan konteks keaadan pribadi, sosial dan budaya mereka.

Pemeriksaan psikologis (test bakat-minat) merupakan langkah untuk

mengerti kondisi dasar calon siswa. Dari pemeriksaan psikologis ini dapat

diungkap aspek-aspek kejiwaan calon siswa yang dapat digolongkan dalam 3

Page 54: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

37

kategori, yaitu : (1) Disarankan ; (2) Cukup Disarankan ; (3) Kurang Disarankan

Dengan penggolongan tersebut nantinya akan terlihat pengaruh masing-masing

kategori terhadap prestasi belajar aproksimasi kesalahan .

Pembelajaran approksimasi kesalahan adalah materi yang sangat penting

di SMK karena banyak perhitungan pada pembelajaran mata pelajaran lain yang

merupakan terapan dari pembelajaran ini, baik secara teori di kelas maupun

praktek di bengkel.

Pemilihan pendekatan pembelajaran yang cocok dengan materi ajar

dianggap perlu untuk meningkatkan prestasi pembelajaran matematika.

Penggunaan pendekatan contextual teaching and learning ( CTL) di dalam proses

pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan dalam memahami konsep-konsep

yang diajarkan sehingga siswa dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan

matematika yang dihadapinya dan nantinya prestasi belajar meningkat.

Secara sederhana skema kerangka pemikiran dapat digambar sebagai

berikut :

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Hasil Pemerik- saan Psikologi

Pen-dekatan pembel ajaran

Prestasi Belajar Matema-tika

Page 55: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

38

Dengan demikian, nantinya penelitian ini dapat mengungkap effektifitas

pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dan hasil pemeriksaan

psikologis (tes bakat-minat) terhadap prestasi belajar approksimasi Kesalahan,

yang rinciannya sebagai berikut:

1. Kaitannya pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dan

pendekatan konvensional terhadap prestasi belajar aproksimasi kesalahan:

Bahwa pendekatan contextual teaching and learning (CTL) akan memberikan

prestasi belajar approksimasi kesalahan yang lebih baik dari pendekatan

konvensional, karena pendekatan contextual teaching and learning (CTL)

memiliki karakteristik pembelajaran yang sangat kontras dengan pendekatan

konvensional. Dalam pendekatan contextual teaching and learning (CTL)

menempatkan soal sebagai acuan dalam pembelajaran yang dapat ditemukan

siswa sendiri pada akhir pembelajaran, sedangkan dalam pendekatan

konvensional menempatkan soal hanya sebagai aplikasi dari serentetan aturan

yang telah diinformasikan dan dilatihkan pada siswa, sehingga akan

berpengaruh terhadap prestasi siswa.

2. Kaitannya hasil pemeriksaan psikologi (tes bakat-minat) dengan prestasi

belajar aproksimasi kesalahan:

Setiap kategori dari pemeriksaan psikologi (tes bakat-minat) akan

menghasilkan prestasi belajar aproksimasi kesalahan yang berbeda. Sesuai

dengan karakteristik pembelajaran matematika, yang tersusun secara

hirarkhis, bertahap tingkat kesulitannya dari mudah sampai sukar, sedangkan

perlakuannya sama maka konsekuensi logisnya adalah

Page 56: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

39

Siswa kategori disarankan mempunyai prestasi lebih baik dari siswa kategori

cukup disarankan dan kurang disarankan dan siswa Kategori cukup

disarankan mempunyai prestasi lebih baik dari kategori kurang disarankan.

3. Demikian pula kaitannya hasil pemeriksaan psikologi (tes bakat-minat) dan

pendekatan pembelajaran terhadap prestasi belajar approksimasi kesalahan:

Setiap kategori dari pemeriksaan psikologi (tes bakat-minat) dan pendekatan

pembelajaran akan mempengaruhi prestasi dengan alasan yang sama dengan

kerangka berpikir nomor 2 diatas.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dapat diajukan hipotesis sebagai

berikut :

1. Pada umumnya prestasi belajar aproksimasi kesalahan dengan pendekatan

contextual teaching and learning (CTL) lebih baik dari prestasi belajar

aproksimasi kesalahan dengan pendekatan konvensional.

2. Pada umumnya prestasi belajar approksimasi kesalahan siswa

kategori disarankan lebih baik dari pada siswa kategori cukup disarankan,

dan pada umumnya prestasi belajar approksimasi kesalahan siswa

kategori cukup disarankan lebih baik dari pada siswa kategori kurang

disarankan.

3. Perbedaan prestasi belajar approksimasi kesalahan dari masing- masing

pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori tes

bakat-minat dan perbedaan prestasi belajar approksimasi kesalahan dari

Page 57: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

40

masing-masing kategori tes bakat-minat konsisten pada masing-masing

pendekatan pembelajaran.

Page 58: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

41

Page 59: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta kelompok Teknologi

Industri kota Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian selama 5,5 bulan yaitu pada bulan Juli

sampai Desember 2008.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Juli Agustus September Oktober November Desember 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6

Keterangan: Pengurusan ijin penelitian Pengumpulan data Uji coba instrumen Pengolahan data Pelaksanaan penelitian Penyusunan laporan

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah merupakan penelitian eksperimental semu. Alasan

digunakan penelitian eksperimental semu adalah peneliti tidak mungkin

mengontrol semua variabel yang relevan. Seperti yang dikemukakan Budiyono

(2003:82), ”Tujuan eksperimental semu adalah untuk memperoleh informasi

Page 60: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

42

yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan

eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk

mengontrol dan atau memanipulasi semua variable yang relevan”.

Langkah dalam penelitian ini adalah dengan cara mengusahakan

timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya

terhadap prestasi belajar matematika.

Pada akhir eksperimen, kelompok tersebut diukur dengan menggunakan

alat ukur yang sama yaitu soal-soal tes prestasi belajar approksimasi kesalahan.

Hasil pengukuran tersebut dianalisis dan dibandingkan dengan tabel uji statistik

yang digunakan.

1. Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan

faktorial 2×3. Rancangan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut :

Tabel 3.2 Rancangan Penelitian

B

A

b1

b2

b3

a1

a2

ab11

ab21

ab12

ab22

ab13

ab23

Keterangan:

A : Pendekatan pengajaran

a1 : Pengajaran dengan pendekatan CTL

a2 : Pengajaran dengan pendekatan konvensional

Page 61: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

43

B : Kategori tes bakat-minat

b1 : Kategori disarankan

b2 : Kategori cukup disarankan

b3 : Kategori kurang disarankan

2. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan secara bertahap dan

berkesinambungan. Urutan – urutan kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Melakukan observasi.

Observasi SMK meliputi observasi objek penelitian dan pengajaran.

b. Memilih secara acak sekolah sampel, dan kelas yang akan digunakan

untuk penelitian dan kelas untuk uji coba instumen.

c. Mengambil nilai kemampuan awal untuk uji keseimbangan.

d. Memberikan perlakuan berupa pengajaran dengan menggunakan CTL dan

konvensional masing-masing dua kelas yang telah dipilih.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Encyclopedia of Educational Evaluation dalam Suharsimi Arikunto

(2007:130) tertulis:

“ A population is a set (or Collection ) of all elements prossessing one or more attributes of interest”

Yang dapat diartikan sebagai berikut:

”Populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diteliti”. Populasi dalam

penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK di Kota Surakarta tahun pelajaran

2008/2009 yang menggunakan tes bakat-minat.

Page 62: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

44

2. Sampel

Suharsimi Arikunto (2007:131)) mengemukakan bahwa, ”Sampel

adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti”. Dalam penelitian,

tidak selalu perlu untuk meneliti semua subyek dalam populasi, karena selain

membutuhkan biaya yang besar juga memerlukan waktu yang lama. Untuk itu

dengan mengambil sebagian subyek suatu populasi atau sering disebut dengan

pengambilan sampel diharapkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat

menggambarkan populasi yang bersangkutan.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling

dengan cara memandang populasi sebagai kelompok-kelompok. Dalam hal ini,

kita pisahkan sekolah-sekolah SMK yang ada di kota Surakarta menjadi 2

kelompok berdasarkan ranking sekolah yaitu kelompok tinggi dan kelompok

rendah. Dari masing-masing kelompok diambil secara acak / diundi diambil 1

sekolah untuk dijadikan sekolah sampel. Kemudian dari masing-masing sekolah

sampel yang terpilih, kelas yang ada di sekolah sampel diambil secara acak / undi

seperti pemilihan sampel sekolah, untuk mendapatkan masing-masing 2 kelas

yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sehingga akhirnya kita

dapatkan 4 kelas, yaitu 2 kelas eksperimen dan 2 kelas kontrol.

Dalam penelitian ini, Sampel penelitian adalah siswa-siswa dari SMK

Kristen 2 dan SMK Warga yang masing-masing terdiri dari satu kelas sebagai

kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol.

Page 63: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

45

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Variabel Penelitian:

Pada penelitian ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

Variabel – variabel tersebut adalah sebagai berikut :

a. Variabel bebasnya adalah pendekatan pembelajaran dan kategori hasil tes

bakat-minat.

1). Pendekatan Pembelajaran

a). Definisi operasional:

Pendekatan pembelajaran adalah suatu pedoman pengajaran yang

bersifat teoritis / konseptual.

b). Indikator:

Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan CTL

pada kelas eksperimen dan konvensional pada kelas kontrol.

c). Skala pengukuran:

Skala nominal dengan dua nilai yaitu CTL dan konvensional.

2). Kategori Hasil Tes Bakat-minat

a). Definisi operasional:

Kategori tes bakat-minat adalah hasil/kesimpulan dari tes psikologis

siswa .

b). Skala pengukuran:

Skala nominal dengan tiga nilai yaitu kategori disarankan, cukup

disarankan, dan kurang disarankan.

Page 64: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

46

b. Variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa

1). Definisi Operasional:

Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh siswa sebagai akibat dari

aktivitas selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.

2). Indikator: Nilai tes prestasi belajar approksimasi kesalahan

3). Skala Pengukuran : Interval.

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam pengambilan data

adalah sebagai berikut :

1. Metode Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2007:231)), "...., metode dokumentasi

yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda

dan sebagainya". Fungsi dari metode dokumentasi pada penelitian ini adalah

untuk mendapatkan nilai ujian matematika SMP dan hasil tes bakat-minat.

2. Metode Tes

Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai prestasi belajar siswa. Tes yang digunakan berupa tes objektif

berbentuk pilihan ganda. Sebelum digunakan untuk mengambil data prestasi,,

instrumen tersebut diuji terlebih dahulu dengan uji validitas , reliabilitas, daya

pembeda dan tingkat kesukaran untuk mengetahui kualitas item soal.

Page 65: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

47

a. Analisis Instrumen

1). Uji Validitas Isi

Berdasarkan pada tujuan diadakannya tes hasil belajar yaitu untuk

mengetahui apakah prestasi belajar yang ditampakkan secara individual dapat

pula ditampakkan pada keseluruhan (universe) situasi, maka uji validitas yang

dilakukan pada metode tes ini adalah uji validitas isi dengan langkah-langkah

seperti yang dikemukakan Crocker dan Algina dalam Budiyono (2003:60)

sebagai berikut :

a). Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi dapat

berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau pokok-pokok bahasan yang

diwujudkan dalam kisi-kisi).

b). Membentuk sebuah panel yang ahli (qualified) dalam domain-domain

tersebut.

c). Menyediakan kerangka terstruktur untuk proses pencocokan butir-butir

soal dengan domain performans yang terkait.

d). Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh dari

proses pencocokan pada langkah diatas.

Dalam penelitian ini disebut valid jika tandanya (√ ) lebih dari 3

2). Reliabilitas Instrumen Tes

Digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut dapat

memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali kepada subyek

yang sama.

Untuk menghitung reliabilitas digunakan rumus yang dikemukakan oleh

Kuder dan Richardson yang diberi nama K-R 20 sebagai berikut :

Page 66: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

48

−= ∑

2

2

11 1t

iit

s

qps

n

nr

dengan :

11r : indeks reliabilitas instrumen

n : cacah butir instrumen

ip : proporsi cacah subjek yang menjawab benar pada butir ke-i

iq : nip i ,...,2,1,1 =−

2ts : variansi total

Dalam penelitian ini disebut reliabel, apabila indeks reliabilitas yang

diperoleh telah melebihi 0,70 (r11>0,70).

(Budiyono, 2003:69)

b. Analisis Butir Soal

(1). Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan butir soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh

(berkemampuan rendah).

Untuk mengetahui daya beda suatu butir soal di sini digunakan rumus

korelasi momen produk Karl Pearson yaitu:

( ) ( )( )( ) ( )( )2 22 2.

x y

n X Y X Yr

n X X n Y Y

−=

− −

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

Page 67: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

49

Keterangan :

xyr : indeks daya pembeda untuk butir ke-i

n : cacah subjek yang dikenai tes (instrumen)

X : skor untuk butir ke-i

Y : skor total ( dari subyek uji coba)

(Budiyono, 2003: 65)

Dalam penelitian ini soal tes yang digunakan jika daya pembedanya rxy > 0,3.

(2). Tingkat Kesukaran

Butir soal yang baik adalah butir soal yang mempunyai tingkat

kesukaran yang memadai artinya tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Untuk menentukan tingkat kesukaran tiap-tiap butir tes digunakan rumus:

S

BP

J=

Keterangan :

P : Indeks kesukaran

B : Banyak peserta tes yang menjawab soal benar

Js : Jumlah seluruh peserta tes

(Suharsimi Arikunto, 1987:203)

Dalam penelitian ini butir soal dianggap baik jika 0,30 ≤ P < 0,70.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini, untuk kemampuan awal

dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu

1) Uji Normalitas dengan menggunakan 2 uji yaitu :

Page 68: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

50

(a) Uji Lilliefors

(b) Uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan paket program statistik

Minitab 14.

2) Uji Homogenitas dengan menggunakan 2 uji yaitu :

(a) Uji Bartlett

(b) Uji-F dengan bantuan paket program statistik Minitab 14.

Setelah uji prasyarat terpenuhi baru kemudian dilakukan uji keseimbangan

dengan Uji-t.

Uji untuk nilai prestasi :

1) Uji Normalitas dengan menggunakan 2 uji yaitu

(a) Uji Lilliefors

(b) Uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan paket program statistik

Minitab 14.

2) Uji Homogenitas dengan Uji Bartlett.

3) Analisis Variansi diolah dengan bantuan paket program statistik Minitab14.

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitian ini dari

populasi distribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas ini

digunakan Uji Lilliefors dengan prosedur :

1. Hipotesis

H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berditribusi normal

Page 69: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

51

2. Statistik Uji

L = Maks |F(zi) – S(zi)|

dengan :

F(zi)= P(Z ≤ Zi) ; Z ~ N(0,1)

Z i = skor standar

( )i

Xi Xz

s

−= , s = standard deviasi

S(zi) = proporsi cacah Z ≤ Zi terhadap seluruh cacah Zi

X i = skor item

3. Taraf Signifikansi 0,05α =

4. Daerah Kritik (DK)

DK = { L| L > L α ; n }

5. Keputusan Uji

H0 ditolak jika L terletak di daerah kritik.

6. Kesimpulan

a). Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H0

diterima.

b) Sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika

H0 ditolak.

(Budiyono, 2004:171)

2. Uji Homogenitas Variansi

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian

mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas

Page 70: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

52

ini digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi kuadrat dengan

prosedur sebagai berikut :

a. Hipotesis

H0 : 22

221 ... kσσσ === (variansi populasi homogen)

k = 2 untuk metode pembelajaran

k = 3 untuk kategori tes bakat-minat

H1 : tidak semua variansi sama (variansi populasi tidak homogen)

b. Statistik Uji yang digunakan :

c

303,22 =χ (f logRKG - ∑=

k

j 1

f j log sj2 )

dengan :

)1(~ 22 −kχχ

−+= ∑ f

1

f

1

)1k(3

11c

j

;

∑∑=

j

j

f

SSRKG ;

( )j

2

j2jj n

XXSS

∑∑ −=

Keterangan :

k : banyaknya populasi

k = 2 untuk metode pembelajaran

k = 3 untuk kategori tes bakat-minat

f : derajad kebebasan RKG = N – k

N : cacah semua pengukuran

fj : derajad kebebasan untuk sj : nj – 1

Page 71: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

53

j : 1,2,…,k

nj : cacah pengukuran pada sampel ke-j

c. Taraf signifikansi 0,05α =

d. Daerah Kritik (DK)

DK= { }1:222 | −> kαχχχ

e. Keputusan uji

H0 ditolak jika hitung2χ terletak di daerah kritik

f. Kesimpulan

Populasi-populasi homogen jika H0 diterima

Populasi-populasi tidak homogen jika H0 ditolak

(Budiyono, 2004: 176-177)

3. Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan pada saat kedua kelompok belum dikenai perlakuan

bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut seimbang

(kesamaan rerata) antara kemampuan awal kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Secara statistik, apakah terdapat perbedaan mean yang berarti

dari dua kelompok sampel tersebut.

Langkah –langkahnya dengan Uji-t sebagai berikut:

a. Hipotesis

H0 : 21 µµ = (kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama)

H1 : 21 µµ ≠ (kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda)

b. Taraf signifikansi α = 0,05

c. Statistik uji yang digunakan :

Page 72: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

54

( )

21p

21

n

1

n

1s

XXt

+

−=

Keterangan :

t ~ 1 2,( 2)n ntα + −

1X = mean dari sampel kelompok eksperimen

2X = mean dari sampel kelompok kontrol

1n = ukuran sampel kelompok eksperimen

2n = ukuran sampel kelompok kontrol

2Ps = variansi gabungan, di mana

2

)1()1(

21

222

2112

−+−+−=

nn

snsnsp

d. Daerah Kritik

DK = { t|t < -tα/2 atau t > tα/2 }

e. Keputusan Uji

H0 ditolak jika t ∈ DK

f. Kesimpulan

1) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal sama jika H0 diterima.

2) Kedua kelompok memiliki kemampuan awal berbeda jika H0 ditolak.

(Budiyono, 2004: 151)

4. Pengujian Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis digunakan analisis variansi dua jalan

dengan sel tak sama, dengan model sebagai berikut :

ijkijjiijk εαββαµ ++++= )(X

Page 73: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

55

keterangan :

ijkX : data amatan ke-k pada baris ke-i dan kolom ke-j

µ : rerata dari seluruh data (rerata besar, grand mean)

iα : efek baris ke-i pada variabel terikat

jβ : efek kolom ke-j pada variabel terikat

( )ijαβ : kombinasi efek baris ke-i dan kolom ke-j pada variabel terikat

ijkε : deviasi data amatan terhadap rataan populasinya ( )ijµ yang

berdistribusi normal rataan 0 dan variansi 2σ

I : 1, 2 ;

1 = pendekatan pembelajaran CTL

2 = metode pembelajaran konvensional

j : 1, 2, 3 ;

1= Disarankan

2= Cukup Disarankan

3= Kurang Disarankan

k : 1, 2, .....,nij : nij : cacah data amatan pada setiap sel ij

(Budiyono, 2003:228)

Prosedur dalam pengujian dengan menggunakan analisis variansi dua

jalan dengan jalan sel tak sama, yaitu :

a. Hipotesis

H0A: αi = 0 untuk setiap i = 1,2 (tidak ada perbedaan efek antara baris

terhadap variabel terikat)

Page 74: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

56

H1A: paling sedikit ada satu αi yang tidak nol (ada perbedaan efek antara

baris terhadap variabel terikat)

H0B: βj = 0 untuk setiap j= 1,2,3 (tidak ada perbedaan efek antar kolom

terhadap variabel terikat)

H1B: paling sedikit ada satu βj yang tidak nol (ada perbedaan efek antar

kolom terhadap variabel terikat)

H0AB: ( )ijαβ = 0 untuk setiap i =1,2 dan j = 1,2,3 (tidak ada interaksi

baris dan kolom terhadap variabel terikat)

H1AB: paling sedikit ada satu ( )ijαβ yang tidak nol (ada interaksi baris

dan kolom terhadap variabel terikat).

(Budiyono,2004:211)

b. Komputasi

1) Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama didefinisikan notasi-

notasi sebagai berikut:

nij = ukuran sel ij (sel pada baris ke-i kolom ke-j)

= cacah data amatan pada sel ij

= frekuensi sel ij

hn = rataan harmonik frekuensi seluruh sel =

∑j,i ijn

1pq

∑=j,i

ijnN = banyaknya seluruh data amatan

Page 75: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

57

ij

kijk

kijkij n

X

XSS

2

2

−=∑

∑ = jumlah kuadrat deviasi data amatan

pada sel ij

ijAB = rataan pada sel ij

∑=i

iji ABA = jumlah rataan pada baris ke-i

∑=j

ijj ABB = jumlah rataan pada baris ke-j

∑=j,i

ijABG = jumlah rataan semua sel

Untuk memudahkan perhitungan, didefinisikan besaran-besaran (1), (2),

(3), (4), dan (5) sebagai berikut:

( )pq

G1

2

= ; ( ) ∑=j,i

ijSS2 ; ( ) ∑=i

2i

q

A3 ;

( ) ∑=j

2j

p

B4 ; ( ) ( )∑=

j,i

2

ijAB5

2) Pada analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama terdapat lima

jumlah kuadrat, yaitu:

JKA = hn { (3) – (1) } JKG = (2)

JKB = hn { (4) – (1) }, JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

JKAB = hn { (1) + (5) – (3) – (4) }

Dengan:

JKA = jumlah kuadrat baris

JKB = jumlah kuadrat kolom

Page 76: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

58

JKAB = jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom

JKG = jumlah kuadrat galat

JKT = jumlah kuadrat total

3) Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah

dkA = p – 1 dkB = q – 1

dkAb = (p – 1) (q – 1) dkG = N – pq

dkT = N – 1

4) Rataan kuadrat

dkA

JKARKA =

dkAB

JKABRKAB =

dkB

JKBRKB =

dkG

JKGRKG =

5) Statistik Uji

(a). Untuk H0A adalah RKG

RKAFa = yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan p – 1 dan

N – pq.

(b). Untuk H0B adalah RKG

RKBFb = yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan q – 1 dan

N – pq.

(c). Untuk H0AB adalah RKG

RKABFab = yang merupakan nilai dari variabel

random yang berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p – 1) (q – 1)

dan N – pq.

Page 77: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

59

6) Taraf Signifikansi 0,05α =

7) Daerah Kritik

(a) Daerah kritik untuk Fa adalah DK = { Fa | Fa > Fα; p – 1, N – pq }

(b) Daerah kritik untuk Fb adalah DK = { Fb | Fb > Fα; q – 1, N – pq }

(c) Daerah kritik untuk Fab adalah DK = { Fab | Fab > Fα; (p – 1)(q – 1) , N – pq }

8) Keputusan Uji

H0 ditolak jika Fhitung terletak di daerah kritik.

9) Rangkuman Analisis

Sumber JK dk RK Fhit Ftabel

Baris (A) JKA p – 1 RKA Fa Ftabel

Kolom (B) JKB q – 1 RKB Fb Ftabel

Interaksi (AB) JKAB (p – 1) (q – 1) RKAB Fab Ftabel

Galat (G) JKG N – pq RKG - -

Total JKT N – 1 - - -

(Budiyono, 2004: 229-233)

c. Uji Lanjut

Untuk uji lanjut pasca anava, digunakan metode schefe untuk anava dua

jalan. Langkah-langkah dalam menggunakan Metode Sceffe’ adalah sebagai

berikut.

1. Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata.

2. Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

3. Menentukan taraf signifikansi 0,05α =

4. Mencari harga statistik uji F dengan rumus sebagai berikut.

Page 78: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

60

(a). Komparasi rataan antar baris tidak perlu karena hanya ada 2

metode / pendekatan.

(b). Komparasi rataan antar kolom

Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar kolom adalah:

( )

+

−=−

j.i.

2j.i.

j.i.

n

1

n

1RKG

XXF

Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK = { F | F > (q – 1)Fα; q – 1, N – pq }

Makna dari lambang-lambang pada komparasi ganda rataan antar

kolom ini mirip dengan makna lambang-lambang komparasi ganda

rataan antar baris hanya dengan mengganti baris menjadi kolom.

(c). Komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama

Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada kolom yang sama

adalah sebagai berikut.

( )

+

−=−

kjij

2kjij

kjij

n

1

n

1RKG

XXF

dengan:

kjijF − = nilai Fobs pada pembandingan rataan pada sel ij dan rataan

pada sel kj

ijX = rataan pada sel ij

kjX = rataan pada sel kj

Page 79: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

61

RKG = rataan kuadrat galat yang diperoleh dari perhitungan

analisis variansi

ijn = ukuran sel ij

kjn = ukuran sel kj

Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK = { F | F > (pq – 1)Fα; pq – 1, N – pq }

(d). Komparasi rataan antar sel pada baris yang sama

Uji Sceffe’ untuk komparasi rataan antar sel pada baris yang sama

adalah sebagai berikut.

( )

+

−=−

ikij

2ikij

ikij

n

1

n

1RKG

XXF

Daerah kritik untuk uji itu ialah: DK = { F | F > (pq – 1)Fα; pq – 1, N – pq}.

5. Menentukan keputusan uji untuk masing komparasi ganda.

6. Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada.

(Budiyono, 2004:214-215)

Page 80: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

62

Page 81: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Kemampuan Awal

Data yang digunakan untuk kemampuan awal adalah nilai mata

pelajaran matematika Ujian Akhir Nasional SMP tahun pelajaran 2007-2008

(Lampiran 11) yang diskripsi statistiknya dengan bantuan program paket

statistik Minitab 14 didapat sebagai berikut:

Tabel 4.1 Descriptive Statistics: Kemampuan Awal

Variable N Mean SE Mean

StDev Variance Sum Sum of Squares

Eksperimen 74 6,382 0,158 1,362 1,855 472,250 3149,188

Kontrol 72 6,226 0,151 1,280 1,638 448,250 2906,938

Disarankan 44 6,869 0,210 1,395 1,946 302,250 2159,938

Ckpdsrnkn 69 6,228 0,132 1,100 1,209 429,750 2758,813

Krgdsrnkn 33 5,712 0,240 1,377 1,895 188,500 1137,375

(lihat Lampiran 13)

Adapun hasil analisis uji pendahuluan untuk kemampuan awal sebagai

berikut :

1. Uji Prasyarat :

a). Uji Normalitas :

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan untuk

uji keseimbangan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memenuhi

persyaratan uji-t. Hasil analisis uji Normalitas Lilliefors untuk setiap kelompok

dengan tingkat signifikansi α = 0,05 dapat dilihat dari tabel rangkuman berikut :

Page 82: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

63

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Lilliefors

Kelompok

Lobs

Ltabel

Keputusan

Kesimpulan

Eksperimen

0,0927

0,1030

H0 diterima

Berdistrbs Normal

Kontrol

0,0827

0,1044

H0 diterima

Berdistrbs Normal

(lihat Lampiran 14)

Demikian pula dari hasil Uji Kolmogorov-Smirnov untuk kelompok

Eksperimen diperoleh KS=0,093 dan DK = { }0,1860KS KS > , jadi KS ∉ DK..

Untuk kelas kontrol diperoleh KS=0,055 dan DK = { }0,1028KS KS > , jadi KS

∉ DK. Ini berarti bahwa kedua data amatan kelompok eksperimen dan kontrol

berdistribusi normal.

b). Uji Homogenitas Variansi

Selain uji Normalitas juga perlu dilakukan uji homogenitas variansi.

Jika data yang digunakan untuk uji keseimbangan normal dan homogen maka, uji

keseimbangan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, serta kategori

disarankan, cukup disarankan, dan kurang disarankan dengan uji-t dapat

digunakan.

Hasil analisis uji homogenitas variansi kelompok eksperimen dan

kontrol dengan uji Bartlet pada tingkat signifikansi α = 0,05 menunjukkan bahwa

20bsχ = 0,2770. Daerah kritik untuk uji ini DK={ 1;01,0

222−> kχχχ = 3,841}. Ini

berarti H0 diterima (lihat Lampiran 14).

Page 83: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

64

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Variansi Kemampuan Awal

Kelompok

2obsχ

2tabelχ

Keputusan

Kesimpulan

Eksperimen dan

kontrol

0,2770

3,841

H0 diterima

Kedua kelompok mempunyai variansi yang homogen (lihat Lampiran 14).

Demikian pula dari hasil Uji-F harga p=0,599 melebihi α = 0,05

sehingga disimpulkan bahwa data sampel random kedua kelompok mempunyai

variansi yang homogen.

2. Uji keseimbangan

Hasil analisis uji t pada tingkat signifikansi α = 0,05 dapat dilihat pada

tabel rangkuman di bawah ini :

Tabel 4.4 Rangkuman Uji Keseimbangan Kemampuan Awal

Kelompok t obs t tabel Keputusan kesimpulan

Eksperimen ><Kontrol 0,71 1,960 Diterima Sama Rerata

(lihat Lampiran 14)

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan kemampuan awal antara siswa kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol seimbang.

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Butir Soal

1). Uji Validitas Isi :

Untuk menilai apakah instrumen tes matematika yang digunakan

mempunyai validitas isi yang tinggi, penulis mengkonsultasikan pada

validator (expert judgement). Dalam penelitian ini validator yang ditunjuk

adalah bapak Rudi Hartono S.Pd selaku guru matematika SMK Kristen 2

Page 84: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

65

Surakarta dan bapak Wahyu Nugroho S.Pd selaku guru matematika SMK

Warga tempat dilakukan penelitian (lihat Lampiran 15 ). Pertimbangan ini

didasarkan bahwa guru yang bersangkutan telah bertahun-tahun mengajar,

sehingga dapat dianggap sebagai ahli dalam bidangnya.

2). Uji Realibilitas :

Hasil uji coba 25 butir soal instrumen tes matematika terhadap 80

responden menunjukkan bahwa besarnya indek reliabilitasnya = 0,8317 (lihat

Lampiran 16). Oleh karena itu, butir soal tersebut reliabel dan layak dipakai

untuk uji prestasi.

3). Tingkat Kesukaran :

Hasil uji coba instumen tes matematika menunjukkan bahwa dari 25

butir soal uji coba ada 2 butir soal yang tingkat kesukarannya di luar 0,30 ≤ P

< 0,70 yaitu no 9 dan 25 (lihat Lampiran 17), sehingga selain ke dua butir

soal tersebut yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

20, 21, 22, 23, dan 24 tingkat kesukarannya memenuhi persyaratan (tidak

terlalu mudah ataupun terlalu sukar).

4). Daya Beda :

Dalam penelitian ini daya pembeda yang digunakan rxy > 0,3. Hasil

penghitungan daya beda butir tes menunjukkan bahwa dari 25 butir soal yang

diuji cobakan ada 4 butir soal yang tidak memenuhi kriteria yaitu butir soal no

9, 14, 21, dan 25, sehingga butir soal yang lain yaitu no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, dan 24 layak dipakai untuk tes

prestasi.

Page 85: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

66

Berdasarkan kriteria tingkat kesukaran dan daya beda butir soal yang

digunakan , maka butir soal yang tidak memenuhi persyaratan ada 4 yaitu no

9, 14, 21, dan 25 serta ada 21 butir soal yang memenuhi persyaratan , yaitu no

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, dan 24.

Sedangkan butir soal yang dipakai dalam pengambilan data prestasi hanya 20

butir soal yaitu no 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22

dan 23, untuk mempermudah penilaian.

C. Deskripsi Data Prestasi Belajar

1. Data Prestasi Belajar Siswa

Data prestasi belajar selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18. .

Setelah diolah dengan menggunakan program paket statistik Minitab 14

didapat harga-harga sebagai berikut :

Tabel 4.5 Descriptive Statistics : Prestasi

Variable N Mean SE Mean St Dev Variance Sum Sum of

Squares

Eksperimen 74 6,703 0,156 1,344 1,808 496,00 3456,500

Kontrol 72 5,861 0,161 1,369 1,875 422,00 2606,500

Disarankan 69 6,750 0,224 1,484 2,203 297,00 2099,500

Ckpdsrnkn 44 6,442 0,153 1,268 1,607 444,50 2972,750

Krgdsrnkn 33 5,348 0,209 1,209 1,461 176,50 990,750

(Lihat lampiran 20)

Page 86: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

67

D. Analisis Variansi

1. Analisis Uji Pendahuluan

a. Uji Prasyarat

1). Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data sampel random berasal

dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji yang

digunakan adalah uji Lilliefors dan Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat

signifikansi α = 0,05. Rangkuman hasil uji normalitas sebagai berikut:

Tabel 4.6a Rangkuman Hasil Uji Lilliefors Kelompok

L obs L tabel Keputusan Kesimpulan

Eksperimen 0,0913 0,1030 diterima Berdistribusi Normal

Kontrol 0,0930 0,1044 diterima Berdistribusi Normal

Disarankan 0,0669 0,1366 diterima Berdistribusi Normal

Cukup Disarankan 0,0856 0,1067 diterima Berdistribusi Normal

Kurang Disarankan 0,0920 0,1542 diterima Berdistribusi Normal

Tabel 4.6b Rangkuman Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Kelompok

KS KStabel Keputusan Kesimpulan

Eksperimen 0,035 0,186 diterima Berdistribusi Normal

Kontrol 0,042 0,1028 diterima Berdistribusi Normal

Disarankan 0,067 0,205 diterima Berdistribusi Normal

Cukup Disarankan 0,025 0,1637 diterima Berdistribusi Normal

Kurang Disarankan 0,055 0,231 diterima Berdistribusi Normal

Page 87: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

68

Dari rangkuman hasil analisis uji normalitas baik dengan uji Lilliefors

maupun Kolmlgorov-Smirnov menunjukkan bahwa data kelompok eksperimen,

kontrol, maupun setiap kategori tes bakat-minat berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

2). Uji Homogenitas Variansi

Dalam penelitian ini uji homogenitas variansi yang digunakan adalah uji

Bartlet dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Rangkuman hasil penelitian untuk

uji homogenitas sebagai berikut:

Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Uji Bartlet

Kelompok

2obsχ

2tabelχ

Keputusan

Kesimpulan

Eksperimen dan kontrol

0,0238

3,841

H0 diterima

Kedua kelmpk mempunyai variansi yang homogen

Kategori disarankan,Ckpdsrn,Krgdsrn

1,9473

5,991

H0 diterima

Ketiga kelmpk mempunyai variansi yang homogen

(lihat Lampiran 21) )

Rangkuman tersebut menunjukkan bahwa data amatan kelompok

eksperimen dan kontrol, maupun kelompok masing-masing kategori bakat-minat

mempunyai variansi yang sama.

3. Uji Hipotesis Penelitian

Prosedur uji hipotesis ini menggunakan anava 2x3. Sedangkan

Pengolahan datanya dilakukan dengan menggunakan program paket statistik

Minitab 14. Berdasarkan analisis uji persyaratan menunjukkan bahwa sampel

Page 88: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

69

random data amatan berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan

mempunyai variansi yang sama. Dengan demikian analisis uji hipótesis dengan

teknik analisis varian dapat dilanjutkan. Rangkuman hasil uji hipotesis dengan

tingkat signifikansi α = 0,05 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis

Sumber Variansi

SS df MS F hit F tabel

Keputusan

Uji

Pendekatan Pembelajaran(A)

23,503 1 23,503 14,89 3,84 Ho Ditolak

Kategori bakat-minat (B)

42,676 2 21,338 13,52 3,00 Ho Ditolak

Interaksi AB 4,906 2 2,453 1,55 3,00 Ho Diterima

Galat 221,003 140 1,579 - - -

Total 290,918 145 - - - -

(lihat Lampiran 22 ) Dari hasil rangkuman analisis varian menunjukkan bahwa:

1). Efek faktor A (pendekatan pembelajaran CTL dan Konvensional) terhadap

variabel terikat (prestasi) H0(A) ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh

yang signifikan antara pendekatan pembelajaran CTL dan konvensional

terhadap prestasi belajar.

2). Efek faktor B (kategori tes bakat-minat) terhadap variabel terikat

H0(B) ditolak. Berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat siswa

dengan kategori disarankan, cukup disarankan dan kurang disarankan

terhadap prestasi belajar.

3). Interaksi faktor A dan B terhadap variabel terikat, H0(AB) diterima.

Page 89: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

70

Berarti tidak terdapat interaksi yang signifikan antara penggunaan

pendekatan pembelajaran dan kategori tes bakat-minat.

E. Uji Lanjut Pasca Anava

Dari rangkuman hasil uji hipotesis diatas telah ditunjukkan bahwa :

1). Ho(A) ditolak, maka perlu dilakukan komparasi pasca anava, tetapi karena

variabel pendakatan hanya mempunyai 2 nilai (CTL dan Konvensional), maka

tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava.

2). Ho(B) ditolak, maka perlu dilakukan komparasi pasca anava. Adapun rataan

masing-masing sel serta rangkuman komparasi gandanya dengan rumus-

rumus scheffe’ hasilnya terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.9 Rataan Masing-masing Sel dari Data Uji Hipotesis

Pendekatan Kategori Tes

Rataan Marginal

Disarankan Cukup Disarankan

Kurang Disarankan

CTL 7,618 6,686 5,643 6,649

Konvensional 6,204 6,038 5,132 5,791

Rataan Marginal

6,911 6,362 5,387

(lihat Lampiran 23 )

Tabel 4.10 Rangkuman Komparasi Ganda Antar Kolom

F.1-.2

F.2-.3 F.1-.3

H0 1 2. .µ µ= 2 3. .µ µ= 1 3. .µ µ=

F scheffe’ 5,1284 13,4397 27,7373

2F 0,05;2,144 6 6 6

Kesimpulan Diterima Ditolak Ditolak

3). Ho(AB) diterima, maka tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava antar sel.

Page 90: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

71

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis dan uji lanjut pasca anava yang

telah diuraikan di atas dapat dijelaskan ke-tiga hipotesis penelitian sebagai

berikut:

1. Perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar dengan

pendekatan CTL dengan Pendekatan Konvensional.

Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa H0(A)

ditolak. Ini berarti, terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi

pembelajaran dengan pendekatan CTL dengan pendekatan konvensional. Dari

rerata marginalnya yaitu CTL = 6,649 dan konvensional = 5,791 , dapat

disimpulkan bahwa prestasi siswa yang diajar dengan pendekatan CTL lebih

baik dari pada siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional.

Dengan bantuan program paket statistik Minitab 14, grafiknya terlihat

sebagai berikut :

Pdk t

Mean of prests

kv snlct l

10

9

8

7

6

5

4

3

2

Main Effe c ts Plot (fit ted means) for pre s t s

Gambar 4.1 Perbedaan Prestasi CTL dan Konvensional

Page 91: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

72

2. Perbedaan prestasi belajar matematika ditinjau dari kategori tes bakat-minat :

Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa H0(B) ditolak, maka ini

berarti terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa kategori disarankan,

cukup disarankan dan kurang disarankan. Dari hasil komparasi ganda pasca

anava dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dengan kategori

disarankan sama baiknya dari siswa kategori cukup disarankan.Walaupun rataan

marginalnya lebih tinggi siswa kategori disarankan, namun secara statistik rerata

tersebut tidak berbeda. Prestasi belajar siswa kategori disarankan dan cukup

disarankan lebih baik dari kategori kurang disarankan. Adapun besarnya rataan

untuk kategori disarankan adalah 6,911 ; kategori cukup disarankan adalah

6,362 ; dan kategori kurang disarankan yaitu 5,387.

Dengan bantuan program paket statistik Minitab 14, grafiknya terlihat

sebagai berikut :

ktgr

Mean of prests

krgdsrndsrnkckpdsrn

10

9

8

7

6

5

4

3

2

Main Effects Plot (fitted means) for prests

Gambar 4.2 Perbedaan Prestasi Kategori Tes Bakat-Minat

Page 92: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

73

3. Perbedaan prestasi belajar matematika dari masing-masing pendekatan

pembelajaran pada masing-masing kategori tes bakat-minat dan Perbedaan

prestasi belajar matematika dari masing-masing kategori tes bakat-minat pada

masing-masing pendekatan pembelajaran:

Hasil analisis uji hipotesis menunjukkan bahwa H0(AB) diterima berarti

tidak terdapat interaksi antara faktor pendekatan pembelajaran dengan faktor

kategori bakat-minat. Ini berarti bahwa perbedaan prestasi dari pendekatan

pembelajaran pada masing-masing kategori tes bakat-minat dan perbedaan

prestasi dari masing-masing kategori tes bakat-minat pada pendekatan

pembelajaran mengikuti karakteristik marginalnya.

Dengan program paket statistik Minitab 14, tidak adanya interaksi

antara pendekatan pembelajaran dan kategori tes bakat-minat terlihat dalam

grafik berikut :

k tgr

Mean

krgdsrndsrnkckpdsrn

7,5

7,0

6,5

6,0

5,5

5,0

P dk t

ctl

k v snl

Interaction Plot (fitted means) fo r prests

Gambar 4.3 Interaksi untuk Prestasi

Page 93: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

74

G. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan pada penelitian ini dapat diungkapkan sebagai berikut:

1. Data prestasi belajar yang digunakan untuk membahas perbedaan prestasi

belajar matematika bagi siswa yang diberi pengajaran dengan pendekatan CTL

dan konvensional, hanya terbatas pada pokok bahasan aproksimasi kesalahan.

Untuk penyempurnakan lebih lanjut penelitian ini perlu diujicobakan pada

pokok bahasan yang lain.

2. Pada uji keseimbangan, peneliti hanya mengambil data dari nilai ujian nasional

siswa. Sebaiknya, untuk menyempurnakan lebih lanjut pada penelitian ini

perlu dikembangkan instrumen tersendiri agar data yang diperoleh untuk

mengetahui keseimbangan kemampuan kedua kelompok sebelum eksperimen

dilakukan menjadi lebih baik saat dicobakan pada pokok bahasan lain.

3. Peneliti tidak mengajar langsung, walaupun demikian peneliti berkoordinasi

terus-menerus dengan guru kelas eksperimen. Meskipun koordinasi telah

dilakukan dengan guru kelas eksperimen, dalam pelaksanaannya masih

terdapat banyak kekurangan karena terbatasnya fasilitas sekolah serta situasi

dan kondisi siswanya.

Page 94: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis variansi dan uji lanjut setelah analisis variansi di

atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari pendekatan CTL dan konvensional

terhadap prestasi belajar matematika. Dengan memperhatikan reratanya dapat

disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika kelompok siswa yang diajar

dengan pendekatan CTL lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar

matematika kelompok siswa yang diajar dengan pendekatan konvensional

baik secara umum maupun ditinjau dari masing-masing kategori tes bakat-

minat.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari kategori tes bakat-minat terhadap

prestasi belajar matematika. Setelah dilakukan uji lanjut dan dengan

memperhatikan reratanya dapat disimpulkan bahwa kategori disarankan dan

cukup disarankan menghasilkan prestasi yang lebih baik dari kategori kurang

disarankan, kategori disarankan menghasikan prestasi yang sama dengan

kategori cukup disarankan.

3. Perbedaan prestasi belajar approksimasi kesalahan dari masing- masing

pendekatan pembelajaran konsisten pada masing-masing kategori tes bakat-

minat dan perbedaan prestasi belajar approksimasi kesalahan dari masing-

masing kategori tes bakat-minat konsisten pada masing-masing pendekatan

pembelajaran.

Page 95: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

76

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis akan menyampaikan implikasi

yang bermanfaat secara teoretis maupun praktis dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar matematika.

1. Implikasi Teoretis

Implikasi teoretis yang penting dalam penelitian ini berupa penggunaan

pendekatan CTL yang telah teruji lebih baik dari pendekatan konvensional.

Sehingga perlu diperdalam tentang teori pembelajaran CTL agar dalam

pelaksanaannya lebih mudah dilakukan oleh pengajar.

Penerapan pendekatan CTL dan pemilihan siswa baru melalui tes bakat-

minat) telah ditunjukkan menghasilkan prestasi lebih baik (dibenarkan secara

teori), sehingga untuk masa yang akan datang dapat dikembangkan

pendekatan pembelajaran lain yang dapat menyempurnakan kekurangan

pendekatan CTL.

2. Implikasi Praktis

Karena telah terbukti bahwa pendekatan CTL lebih baik dari pendekatan

konvensional maka diharapkan pihak sekolah bisa menerapkan pendekatan

CTL pada semua pokok bahasan yang bisa menggunakan pendekatan CTL.

Pendekatan CTL menjadi salah satu alternatif dalam proses pemecahan

masalah. Pendekatan CTL juga dapat membantu mengembangan sikap

percaya diri serta kreativitas belajar siswa .

Page 96: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

77

Agar proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan pembelajaran

matematika CTL dapat dilaksanakan secara optimal dalam mencapai tujuan

pembelajaran, ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru, antara lain:

1. Perlu diberikan penjelasan mengenai prosedur pembelajaran dengan

pendekatan pembelajaran CTL sejelas-jelasnya kepada siswa, agar siswa

dapat melakukan proses pembelajaran secara terarah dalam mencapai

tujuan pembelajaran.

2. Perlu menumbuhkan bimbingan dan arahan kepada siswa dalam mencari,

mencoba dan menentukan pemecahan masalah melalui kejadian kehidupan

sehari-hari .

3. Diperlukan pengkondisian pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar

siswa untuk mencari, mencoba dan memecahan masalah yang dihadapi

terutama yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.

C. Saran

Agar prestasi belajar matematika dapat ditingkatkan, maka disarankan:

1. Kepada pengajar :

a. Dalam pembelajaran matematika, sedapat mungkin agar pengajar

menggunakan pendekatan pembelajaran CTL. Dengan pendekatan ini

siswa akan lebih aktif dalam pembelajarannya.

b. Harus selalu kreatif dalam penyusun rencana pembelajaran,

penyelenggarakan pembelajaran dan menyelenggarakan evaluasi yang

tepat, sehingga siswa tertarik dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi.

Page 97: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

78

2. Kepada Pihak Sekolah

a. Perlu menggunakan tes bakat-minat dalam menerima siswa baru, agar

nantinya benar-benar menghasilkan output yang lebih baik.

b. Memberi kesempatan guru agar aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan

yang sifatnya menambah pengetahuan, baik itu dari materi maupun

metode pembelajaran.

c. Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam segala kegiatan yang

menunjang kreatifitas siswa.

Page 98: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

79

DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudijono. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Budiyono. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press.

Budiyono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.2008. Sertifikasi Guru Rayon 13,

Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG). Surakarta. Gredler, M. E. B. 1994. Belajar Dan Membelajarkan Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. Johnson E.B. 2002. Contextual Teaching & Learning, What it is and why it’s here

to stay. California: Corwin Press, Inc. Johnson E.B. 2007. Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan

Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center (MLC).

Krisno Anggoro. 2004. Penerapan Model Contextual Teaching & Learning (CTL)

dan Group Investigation(GI) dalam Pembelajaran Kimia Lingkungan ditinjau dari Kemampuan Verbal dan Abstrak Siswa. Tesis. Surakarta.

Moh. Nur & Muslimin Ibrahim. 2001. Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya : UNESA – University Press. Moh. Nur & Prima Retno W. 2001. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan

Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pengajaran. Surabaya: UNESA – University Press.

Nasution S. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara. Nurhadi. 2002. Pendekatan kontekstual, Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional, Dirjendikdasmen. Nur Iriawan & Septin Puji Astuti. Mengolah Data Statistik dengan mudah

Menggunakan Minitab 14, Jogjakarta: C.V. ANDI OFFSET.

Page 99: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

80

Pentatito. 2008. Efektifitas Pendekatan Realistik Dalam Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita dan Sikap Terhadap Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa Kelas IV SD di Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo.Tesis.Surakarta.

Peringkat Sekolah Hasil Unas 2006/2007 http:// www.puspendik.com

/ebtanas/hasil/2007/peringkat07/ndex.htm Programme for International Student Assesment (PISA,2003).

(http://www.suaramerdeka.com/ ) Suharsimi Arikunto. 1989. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT BINA

AKSARA. Suharsimi Arikunto. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta, PT RINEKA CIPTA. Sumardi. 2006 “Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Prestasi Belajar

Geometri Datar Ditinjau dari Kemampuan awal Siswa“ Tesis. Surakarta. Winkel, W.S. 2004 Psikologi Pengajaran, Jogjakarta: Media Abadi. Y. Marpaung. 2003 . Pendekatan Konstruktif Dalam Pembelajaran Matematika di

Sekolah Dasar. Makalah Seminar Pelatihan Guru-guru Santa Ursula,Tangerang.

Y. Marpaung. 2003. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Makalah

Seminar Nasional Komperda Himpunan Matematika Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan DIY. Surakarta.

Y. Marpaung. 2006. Keterkaitan Pembelajaran Berdasar Masalah dan

Konstruktivisme.

Page 100: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

81

Page 101: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

81Lampiran 1 : NAMA SEKOLAH : SMK MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep aproksimasi kesalahan KODE : D.21 ALOKASI WAKTU : 12 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

ALOKASI WAKTU SUMBER

BELAJAR TM PS PI

1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran

� Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya

� Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya

� Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya

� Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya

� Membilang dan mengukur

� Salah mutlak dan salah relatif

� Menentukan persentase ke-salahan

� Menentukan toleransi hasil pengukuran

� Membedakan pengertian membilang dan mengukur

� Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek

� Menghitung kesalahan ( salah mutlak dan salah relatif) suatu pengukuran

� Menghitung prosentase kesalahan suatu pengukuran

� Menghitung toleransi hasil suatu pengukuran

� Menerapkan konsep kesalahan pengukuran pada Program Keahlian

� Kuis � Tes lisan � Tes tertulis � Pengamata

n � Penugasan

8 o Modul Aproksimasi Kesalahan

o Referensi lain yang relevan

2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran

� Jumlah dan selisih hasil peng-ukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya

� Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya

� Jumlah dan selisih hasil pengukuran

� Hasil kali pengukuran

� Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek

� Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran

� Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan jumlah dan selisih hasil pengukuran

� Menghitung hasilkali dari suatu pengukuran

� Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan hasilkali dari hasil pengukuran

� Menerapkan hasil operasi pengukuran pada bidang program keahlian

� Kuis � Tes lisan � Tes tertulis � Pengamata

n � Penugasan

7 o Modul Aproksimasi Kesalahan

o Referensi lain yang relevan

Page 102: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

82

Lampiran 2 : RPP KONVENSIONAL :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SMK SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Mata Pelajaran : Matematika.

Tingkat / Semester : X / 1

Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

Standar Kompetens : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep Aproksimasi

Kesalahan

Kompetensi Dasar : Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran (HP)

I. Tujuan Pembelajaran :

II. Indikator:

1. Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil

maksimum dan minimum.

2. Hasil kali dan bagi pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan

minimum.

III. Materi Ajar:

A. Pengukuran :

1.Hasil Pengukuran = Hp

Siswa dapat :

a. Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek

b. Menghitung jumlah dan selisih hasil pengukuran.

c. Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan

jumlah dan selisih hasil pengukuran.

d. Menghitung hasil maksimum dan minimum suatu pengukuran berdasarkan hasil

kali dan hasil bagi pengukuran.

e. Menerapkan konsep pada program keahlian.

Page 103: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

83

2. Pengukuran terkecil (PK) adalah satuan terkecil yang digunakan dalam

pengukuran.

3. Salah Mutlak (SM) = 1

2PK

4. Salah Relatif (SR) = SM

HP

5. Prosentase Kesalahan = SR . 100%

6. Batas Atas (BA) = HP + SM

7. Batas Bawah (BB) = HP - SM

8. Toleransi = BA - BB

B. Penjumlahan dan pengurangan Hasil Pengukuran (HP):

1. Penjumlahan : a. Batas Atas Jumlah (BAj) = BA1 + BA2

b. Batas Bawah Jumlah (BBj)= BB1 + BB2

2. Pengurangan : a. Batas Atas Selisih (BAs) = BA1 - BB2

b. Batas Bawah Selisih (BBs) = BB1 - BA2

Dimana :

BA1 = batas atas pengukuran 1

BA2 = batas atas pengukuran 2

BB1 = batas bawah pengukuran 1

BB2 = batas bawah pengukuran 2

Contoh 1 : Dua pipa dengan panjang 3,2 m dan 1,6 m disambungkan, maka

tentukan panjang maksimum dan panjang minimum dari

sambungan tersebut !

Jawab : HP1 = 3,2 m → BA1 = 3,2 + 0,05 = 3,25 m

BB1 = 3,2 – 0,05 = 3,15 m

HP2 = 1,6 m → BA2 = 1,6 + 0,05 = 1,65 m

BB2 = 1,6 – 0,05 = 1,55 m

Panjang maksimum = BA1 + BA2 = 3,25 + 1,65 = 4,90 m

Page 104: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

84

Panjang minimum = BB1 + BB2 = 3,15 + 1,55 = 4,70 m

Contoh 2 :

Berapakah selisih maksimum dan selisih minimum dari pengukuran 9,8

cm dan 4,6 cm?

Jawab:

HP1 = 9,8 cm → BA1 = 9,8 + 0,05 = 9,85 cm

BB1 = 9,8 – 0,05 = 9,75 cm

HP2 = 4,6 cm → BA2 = 4,6 + 0,05 = 4,65 cm

BB2 = 4,6 - 0,05 = 4,55 cm

Selisih maksimum = BA1 – BB2 = 9,85 – 4,55 = 5,30 cm

Selisih minimum = BB1 – BA2 = 9,75 – 4,65 = 5,10 cm

C. Perkalian Hasil Pengukuran

Perkalian maksimum = BA1 × BA2

Perkalian minimum = BB1 × BB2

D. Hasil bagi pengukuran :

Pembagian maksimum = BA1 × BB2

Pembagian minimum = BB1 × BA2

IV. Metode Pembelajaran :

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Diskusi

d. Penugasan

V. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :

Pertemuan I :

A. Kegiatan awal :

Dengan metode tanya jawab, guru menjelaskan pengertian mengukur dan

membilang.

B. Kegiatan Inti:

1. Membedakan pengertian membilang dan mengukur.

2. Melakukan kegiatan pengukuran terhadap suatu obyek.

3. Menghitung salah mutlak dan salah relatif suatu pengukuran.

Page 105: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

85

4. Menghitung persentase kesalahan suatu pengukuran.

5. Menghitung toleransi hasil suatu pengukuran.

6. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran pada program keahlian.

C. Kegiatan Akhir:

1. Siswa membuat rangkuman dengan dibimbing oleh guru.

2. Siswa diberi tugas secara individu maupun kelompok.

Pertemuan II dan III :

A. Kegiatan awal :

Dengan metode tanya jawab, guru menjelaskan pengertian menjumlah dan

mengurangi dalam aproksimasi kesalahan

B.Kegiatan Inti:

1. Membedakan penjumlahan dan pengurangan dalam bilangan real dan

aproksimasi kesalahan.

2. Menghitung batas atas penjumlahan

3. Menghitung batas bawah penjumlahan

4. Menghitung batas atas pengurangan

5. Menghitung batas bawah pengurangan

6. Menerapkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada program

keahlian.

C.Kegiatan Akhir:

- Siswa membuat rangkuman dengan dibimbing oleh guru.

- Siswa diberi tugas secara individu maupun kelompok.

Pertemuan IV dan V :

A. Kegiatan awal :

Dengan metode tanya jawab, guru menjelaskan pengertian perkalian dalam

aproksimasi kesalahan

B. Kegiatan Inti:

1. Membedakan perkalian dalam bilangan real dan aproksimasi kesalahan.

2. Menghitung batas atas perkalian

3. Menghitung batas bawah perkalian

Page 106: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

86

4. Menghitung batas atas pembagian

5. Menghitung batas bawah pembagian

6. Menerapkan konsep penjumlahan dan pengurangan pada program

keahlian.

C. Kegiatan Akhir:

- Siswa membuat rangkuman dengan dibimbing oleh guru.

- Siswa diberi tugas secara individu maupun kelompok.

VI. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR :

• Alat ukur : penggaris, stopwatch, timbangan

• Benda / obyek yang diukur

• Modul

• Buku paket

VII.PENILAIAN :

• Kuis

• Tes lesan

• Tes tertulis

• Pengamatan

LATIHAN SOAL

Surakarta, …… Juli 2008

Kepala Sekolah Guru Program Diklat.

NIP……………… NIP. ………………….

Page 107: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

87

Lampiran 3 :

RPP CTL

JENIS SEKOLAH : SMK

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS/SEMESTER : X / I

• Standar Kompetensi : Approksimasi kesalahan

• Kompetensi Dasar : 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran

2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran

• Indikator :

1. Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya

2. Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya

3. Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya

4. Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya

• Alokasi waktu : 6 x 45 menit

• Materi Ajar :

1.Hasil Pengukuran = Hp

2. Pengukuran terkecil (PK) adalah satuan terkecil yang digunakan dalam

pengukuran.

3. Salah Mutlak (SM) = 1

2PK

4. Salah Relatif (SR) = SM

HP

5. Prosentase Kesalahan = SR . 100%

6. Batas Atas (BA) = HP + SM

Page 108: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

88

7. Batas Bawah (BB) = HP - SM

8. Toleransi = BA - BB

• Metode, Pendekatan dan Model Pembelajaran:

Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan melalui pendekatan CTL

dengan model pembelajaran kooperatif.

• Langkah-langkah Pembelajaran:

Pertemuan I :

1. Pendahuluan :

o Apersepsi : Mengingatkan kembali tentang operasi hitung bilangan real.

o Motivasi : Apabila materi ini dikuasai dengan baik, akan membantu

sekali dalam perhitungan mata pelajaran terapan.

2. Kegiatan inti :

� Siswa dikondisikan berkelompok dengan masing-masing kelompok

terdiri dari 4 –5 orang.

� Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut.

� Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan

kelompok lain menanggapi;

� Siswa sebangku mengerjakan soal latihan pemecahan masalah

approksimasi kesalahan dari buku sumber / modul;

3. Penutup :

Dengan bimbingan guru, siswa diminta untuk membuat rangkuman;

Siswa dan guru melakukan refleksi;

Guru memberikan tugas (PR):

1. Hasil pengukuran panjang suatu benda kerja sebagai berikut:

Page 109: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

89

a. 12 cm b. 24,5 kg c. 73,48 mm d. 82,125 gr Tentukan :

Pengukuran terkecil , Salah mutlak, Salah relatif, Persentase

kesalahan, Toleransi dan Pengukuran yang dianggap benar !

2. Hasil Pengukuran suatu benda kerja ( 25,63 + 0,17) cm, tentukan

batas-batas pengukuran yang dianggap benar!

o Alat dan Sumber Belajar:

Buku teks / modul dan model-model benda kerja yang akan diukur

o Penilaian :

– Teknik : Tes Lisan, Tes Unjuk Kerja

– Bentuk instrumen : Uji Kerja Produk Instrumen.

Surakarta, ......... Juli 2008

Mengetahui:

Kepala SMK............ Guru Mata pelajaran,

(.....................................) (.......................................)

Page 110: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

90

PPeerr tteemmuuaann II II ::

11.. PPeennddaahhuulluuaann ::

►► AAppeerr sseeppssii ::

Membahas soal PR

Mengingat kembali tentang pengertian dan rumus - rumus dari Aproksimasi.

► Motivasi :

Banyak masalah dalam kehidupan yang dapat diselesaikan menggunakan

operasi hitung penjumlahan aproksimasi kesalahan.

2. kegiatan inti :

Siswa diberi permasalahan sebagai berikut:

1). “Dua buah pipa yang masing-masing panjangnya 2,3 m dan 1,86 m akan

disambung. Berapakah batas-batas panjang pipa sambungannya?”

2). “Dua buah pipa yang masing-masing panjangnya (6,5 + 0,03 )m dan

(2,4 + 0,05) m akan disambung. Berapakah batas-batas panjang pipa

sambungannya?”

� Siswa dikondisikan berkelompok dengan masing-masing kelompok

terdiri dari 4 –5 orang.

� Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut.

� Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan

kelompok lain menanggapi;

� Siswa sebangku mengerjakan soal latihan pemecahan masalah

approksimasi kesalahan dari buku sumber / modul;

Page 111: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

91

3. Kegiatan penutup :

� Siswa diarahkan membuat rangkuman

� Siswa diberi tugas / PR:

1. Segulung kabel yang panjangnya 15, 8 m akan disambung dengan

yang panjangnya 6,23 m. Tentukan batas-batas panjang

sambungannya !

2. Hasil pengukuran berat badan Tono (56,5 + 0,80) kg. Jika berat

badan adiknya pada saat ditimbang sendiri (15,3 + 0,65) kg.

Tentukan berat Tono saat menggendong adiknya?

3. Latihan dalam buku diktat.

Surakarta,.......... Juli 2008

Mengetahui:

Kepala SMK............ Guru Mata pelajaran,

(.....................................) (.......................................)

Page 112: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

92

PPeerr tteemmuuaann II II II ::

11.. PPeennddaahhuulluuaann ::

►► AAppeerr sseeppssii ::

Membahas soal PR

Mengingat kembali tentang pengertian dan rumus - rumus dari Aproksimasi.

► Motivasi :

Banyak masalah dalam kehidupan yang dapat diselesaikan menggunakan

operasi hitung pengurangan aproksimasi kesalahan.

2. kegiatan inti :

Siswa diberi permasalahan sebagai berikut:

1). “Sebatang pipa yang panjangnya 2,3 m akan dipotong 1,86 m. Berapakah batas-

tentukan batas-batas panjang pipa sisanya?”

2). “Satu rol kabel yang panjangnya (20 + 0,3) m akan dipotong sepanjang (8,7 +

0,06) m. Berapakah batas-batas panjang sisanya?”

� Siswa dikondisikan berkelompok dengan masing-masing kelompok

terdiri dari 4 –5 orang.

� Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut.

� Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan

kelompok lain menanggapi;

� Siswa sebangku mengerjakan soal latihan pemecahan masalah

approksimasi kesalahan dari buku sumber / modul;

3. Kegiatan penutup :

� Siswa diarahkan membuat rangkuman

Page 113: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

93

� Siswa diberi tugas / PR:

1. Segulung kabel yang panjangnya 15,8 m akan dipotong

sepanjangnya 6,23 m. Tentukan batas-batas panjang sisanya !

2. Hasil pengukuran berat badan Tono saat menggendong adiknya

(56,5 + 0,80) kg. Jika berat badan adiknya (15,3 + 0,65) kg.

Tentukan berat Tono saat sendirian?

3. Latihan dalam buku diktat.

Surakarta, .......... Juli 2008

Mengetahui:

Kepala SMK............ Guru Mata pelajaran,

(.....................................) (.......................................)

Page 114: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

94

PPeerr tteemmuuaann II VV ddaann VV ::

11.. PPeennddaahhuulluuaann ::

►► AAppeerr sseeppssii ::

Membahas soal PR

Mengingat kembali tentang pengertian dan rumus - rumus dari Aproksimasi.

► Motivasi :

Banyak masalah dalam kehidupan yang dapat diselesaikan menggunakan

operasi hitung perkalian dn pembagian aproksimasi kesalahan.

2. kegiatan inti :

Siswa diberi permasalahan sebagai berikut:

1).“Sebuah plat berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang = 15 cm dan

lebar = 8,2 cm. Berapakah batas-batas luas plat tersebut?”

2). “Satu rol kabel yang panjangnya 100 m akan dipotong-potong masing-masing

sepanjang 5 m. Tentukan banyak potongan yang mungkin dan sisanya?”

� Siswa dikondisikan berkelompok dengan masing-masing kelompok

terdiri dari 4 –5 orang.

� Setiap kelompok mendiskusikan permasalahan tersebut.

� Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan

kelompok lain menanggapi;

� Siswa sebangku mengerjakan soal latihan pemecahan masalah

approksimasi kesalahan dari buku sumber / modul;

3. Kegiatan penutup :

� Siswa diarahkan membuat rangkuman

Page 115: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

95

� Siswa diberi tugas / PR:

1. Segulung kabel yang panjangnya 115, 8 m akan dipotong-potong

masing-masing sepanjang 6,23 m. Tentukan banyak potongan dan

batas-batas panjang sisanya !

2. latihan dalam buku diktat.

Surakarta, ............ Juli 2008

Mengetahui:

Kepala SMK............ Guru Mata pelajaran,

(.....................................) (.......................................)

Page 116: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

96

Lampiran 4 :

KISI-KISI TES PRESTASI BELAJAR

NAMA SEKOLAH : SMK MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR KOMPETENSI : Memecahkan masalah berkaitan dengan

konsep aproksimasi kesalahan KODE : D.21 ALOKASI WAKTU : 2 x 45 menit

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARAN

NOMOR SOAL

JUMLAH SOAL

1.Menerapkan konsep kesalahan pengukuran

1.Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya.

2.Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya.

3.Persentase kesalahan dihitung berdasar hasil pengukurannya.

4.Toleransi dihitung berdasar hasil pengukurannya

Membilang dan mengukur

Salah mutlak dan salah relatif

Menentukan persentase ke-salahan

Menentukan toleransi hasil pengukuran

12, 13, 14

1, 4 3

2, 5

3

2 1

2

Page 117: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

97

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR MATERI

PEMBELAJARAN

NOMOR SOAL

JUMLAH SOAL

2.2.Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran

• Jumlah dan selisih hasil peng-ukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya

• Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya

• Hasil bagi pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya

� Jumlah dan selisih hasil pengukuran

� Hasil kali pengukuran

� Hasil bagi pengukuran

6, 7, 8, 10, 15, 16, 17,

18, 19

9, 11

20

9 2

1

Page 118: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

98

Lampiran 5:

Tes Prestasi Belajar ”APROKSIMASI KESALAHAN”

========================================================== Mata Pelajaran : Matematika Semester : Gasal Kelas : X Waktu : 90 menit Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang benar ! 1. Hasil pengukuran panjang suatu benda 60,23 mm. Salah mutlaknya

adalah.......mm. a. 0,1 d. 0,005

b. 0,05 e. 0,001

c. 0,01

2. Jika diketahui hasil pengukuran yang dapat diterima terletak antara 8,3 cm dan 8,8 cm, maka toleransinya adalah ....

a. 0,03 cm d. 0,5 cm

b. 0,05 cm e. 5 cm

c. 0,08 cm

3. Afit membeli 12,5 liter bensin. Persentase kesalahan penuangan bensin tersebut adalah ...%

a. 0,05 d. 0,5

b. 0,3 e. 5

c. 0,4

4. Salah relatif dari hasil pengukuran 0,05 kg adalah.................

a. 0,3 d. 0,01

b. 0,2 E. 0,05

c. 0,1

5. Hasil penimbangan ternak ayam pedaging dituliskan dengan (1,2 ± 0,2) kg. Toleransi dari hasil penimbangan tersebut adalah.......kg.

a. 0,02 d. 0,4

b. 0,04 e. 1,0

c. 0,2

Page 119: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

99

6. Dua buah kawat masing-masing panjangnya 30,8 cm dan 15,6 cm. Jika ke dua

kawat tersebut disambung, maka panjang maksimum kawat sambungannya adalah..........cm.

a. 46,20 d. 46,50

b. 46,40 e. 46,60

c. 46,50

7. Panjang sisi suatu persegi adalah 6,5 cm. Keliling minimum persegi tersebut adalah ....cm.

a. 25,80 cm d. 42,25 cm

b. 26 cm e. 8 42,9025 cm

c. 26,20 cm

8. Sepotong karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 25 cm dan

lebar 15 cm. keliling maksimum potongan karton tersebut adalah .... a. 39 cm d. 78 cm

b. 41 cm e. 82 cm

c. 42 cm

9. Seorang ingin menyemai cabe di lahan yang panjangnya 3,5 m dan lebar 1,5 m,

luas maksimum lahan persemaian adalah....

a. 5,3025 2cm d. 5,5203

2cm

b. 5,3250 2cm e. 5,5320

2cm

c. 5,5025 2cm

10. Selisih maksimum pengukuran antara 5,5 m dan 3,8 m adalah.............. a. 1,85 m d. 1,70 m

b. 1,8 m e. 1,65 m

c. 1,75 m

11. Suatu persegi dengan sisi 20 cm, maka luas maksimumnya adalah........

a. 420,25 2cm d. 399,75

2cm

b. 420,35 2cm e. 380,25

2cm

c. 420,75 2cm

Page 120: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

100

12.Tinggi seorang siswa 168 cm ketelitian sampai sentimeter terdekat, maka batas –

batas tinggi sebenarnya adalah..........cm a. 167,25 sampai 168,25 d. 167,5 sampai 168,0

b. 167 sampai 169 e. 167,5 sampai 168,5

c. 168,0 sampai 168,5

13. Ukuran panjang suatu benda tertulis (3,95 + 0,15) cm.Ukuran berikut yang dapat

diterima adalah..........cm a. 3,79 d. 4,09

b. 3,75 e. 4,11

c. 4,15

14. Batas bawah pengukuran kawat 12 m dengan toleransi 1 m adalah........m

a. 11,5 d. 12,5

b. 12,05 e. 13

c. 12,2

15. Pipa besi panjangnya (25,0 + 0,5) m dipotong menjadi dua yang masing-masing panjangnya (11,0 + 0,2) m. Maka panjang pipa tersisa........cm

a. (3,0 + 0,3 ) d. (3,0 + 0,7)

b. (3,0 + 0,1) e. (3,0 + 0,15)

c. (14 + 0,3)

16. Dua buah pipa dengan panjang (6,0 + 0,01) m dan (4,3 + 0,02) m disambung

menjadi satu. Maka batas-batas panjang yang diterima adalah..................m a. 10,0 – 10,3 d. 9,7 – 10,3

b. 10,27 – 10,33 e. 10,3 – 10,6

c. 10,3 – 10,6

17. Selisih maksimum dari (7,24 + 0,26) m dan (2,14 + 0,14) m adalah................m

a. 5,00 d. 5,22

b. 5,08 e. 5,50

c. 5,10

Page 121: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

101

18. Benda kerja yang berbentuk segi tiga mempunyai ukuran 8 cm, 4 cm, dan 6,8 cm.

Maka batas bawah keliling benda tersebut .................. a. 17,45 cm d. 17,75 cm

b. 17,55 cm e. 17,85 cm

c. 17,65 cm

19. Segulung kabel yang panjangnya 100 m, dipotong sepanjang 74,8 m. Maka sisa

maksimum panjangnya adalah...................... a. 25,75 cm d. 25, 45 cm

b. 25, 65 cm e. 25, 35 cm

c. 25, 55 cm

20. Segulung kabel yang panjangnya 100 m, dipotong-potong masing-masing

sepanjang 10,3 m, maka batas atas panjang sisanya adalah................... a. 7,75 m d. 8,05 m

b. 7,85 m e. 8,15 m

c. 7,95 m

Page 122: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

102

Lampiran 6:

LEMBAR JAWAB TES UJI COBA PRESTASI Nama : No absen :

Lembar Jawab Tes Uji coba: Kelas : 1 a b c d e 11 a b c d e 21 a b c d e 2 a b c d e 12 a b c d e 22 a b c d e 3 a b c d e 13 a b c d e 23 a b c d e 4 a b c d e 14 a b c d e 24 a b c d e 5 a b c d e 15 a b c d e 25 a b c d e 6 a b c d e 16 a b c d e 7 a b c d e 17 a b c d e 8 a b c d e 18 a b c d e 9 a b c d e 19 a b c d e 10 a b c d e 20 a b c d e

LEMBAR KONTROL : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Guru Bidang Studi (.........................................)

Page 123: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

103

Lampiran 7: LEMBAR JAWAB TES PRESTASI

Nama : No absen :

Lembar Jawab Tes Prestasi: Kelas : 1 a b c d e 11 a b c d e 2 a b c d e 12 a b c d e 3 a b c d e 13 a b c d e 4 a b c d e 14 a b c d e 5 a b c d e 15 a b c d e 6 a b c d e 16 a b c d e 7 a b c d e 17 a b c d e 8 a b c d e 18 a b c d e 9 a b c d e 19 a b c d e 10 a b c d e 20 a b c d e

Guru Bidang Studi (.........................................)

Page 124: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

104

Lampiran 8: RANKING SMK KOTA SURAKARTA Tahun Ajaran 2007-2008 Propinsi : 03-JAWA TENGAH Kota/Kab.: 31-KOTA SURAKARTA

NO NAMA SMK RANKING

1 0331006 - SMK NEGERI 6 SURAKARTA 1

2 0331003 - SMK NEGERI 3 SURAKARTA 2

3 0331002 - SMK NEGERI 2 SURAKARTA 3

4 0331228 - SMK TUNAS PEMBANGUNAN 1 4

5 0331226 - SMK SAHID SURAKARTA 5

6 0331210 - SMK KASATRIYAN SURAKARTA 6

7 0331207 - SMK FARMASI NASIONAL SKA 7

8 0331004 - SMK NEGERI 4 SURAKARTA 8

9 0331001 - SMK NEGERI 1 SURAKARTA 9

10 0331211 - SMK KATOLIK MIKAEL SKA 10

11 0331200 - SMK ANALIS KESEHATAN NASIONAL 11

12 0331223 - SMK PGRI 2 SURAKARTA 12

13 0331005 - SMK NEGERI 5 SURAKARTA 13

14 0331231 - SMK WARGA SURAKARTA 14

15 0331202 - SMK BATIK 2 SURAKARTA 15

16 0331007 - SMK NEGERI 7 SURAKARTA 16

17 0331206 - SMK COKROAMINOTO 2 17 18 0331227 - SMK SANTO PAULUS SURAKARTA 18 19 0331230 - SMK TUNAS PEMBANGUNAN 3 19 20 0331208 - SMK JAYAWISATA SURAKARTA 20 21 0331214 - SMK KRISTEN 2 SURAKARTA 21 22 0331201 - SMK BATIK 1 SURAKARTA 22 23 0331232 - SMK WIJAYA KUSUMA SURAKARTA 23 24 0331218 - SMK MUHAMMADIYAH 2 24 25 0331008 - SMK NEGERI 8 SURAKARTA 25

Page 125: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

105

NO NAMA SMK RANKING 26 0331215 - SMK KRISTEN MARGOYUDAN 26 27 0331222 - SMK PGRI 1 SURAKARTA 27 28 0331221 - SMK MURNI 2 SURAKARTA 28 29 0331216 - SMK MARGANINGSIH 29 30 0331204 - SMK BINA MANDIRI INDONESIA 30 31 0331209 - SMK KANISIUS SURAKARTA 31 32 0331219 - SMK MUHAMMADIYAH 3 32 33 0331009 - SMK NEGERI 9 SURAKARTA 33 34 0331224 - SMK PANCASILA SURAKARTA 34 35 0331213 - SMK KRISTEN 1 SURAKARTA 35 36 0331229 - SMK TUNAS PEMBANGUNAN 2 36 37 0331203 - SMK BHINNEKA KARYA 37 38 0331205 - SMK COKROAMINOTO 1 38 39 0331212 - SMK KRISTEN SURAKARTA 39 40 0331217 - SMK MUHAMMADIYAH 1 40 41 0331225 - SMK PURNAMA 41 42 0331220 - SMK MURNI 1 SURAKARTA 42

( Sumber : http://puspendik.com 2008 )

Daftar Nama Sekolah Populasi

NOMOR NAMA SEKOLAH

1 0331211 - SMK KATOLIK MIKAEL SURAKARTA 2 0331223 - SMK PGRI 2 SURAKARTA 3 0331231 - SMK WARGA SURAKARTA 4 0331206 - SMK COKROAMINOTO 2 SURAKARTA 5 0331227 - SMK SANTO PAULUS SURAKARTA 6 0331214 - SMK KRISTEN 2 SURAKARTA 7 0331203 - SMK BHINNEKA KARYA 8 0331229 - SMK TUNAS PEMBANGUNAN 2

Page 126: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

106Lampiran 9 REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ

STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 91 S S C S S S K S C S AL C L C C AL CUKUP DISARANKAN

2 L 109 C S C C C B S B C C C C AL C C C DISARANKAN

3 L 91 S C S C S K KS C C C AL AL AL C C AK CUKUP DISARANKAN

4 L 73 RS K S KS K K K K C S C C L C C AL KURANG DISARANKAN

5 L 91 S S S S S K K S B S AL C AL AL C C CUKUP DISARANKAN

6 L 102 C C B C C K K C C S L C AL L C C DISARANKAN

7 L 102 C S C S C B K C C K AL AL AL L C C CUKUP DISARANKAN

8 L 94 S S C S C S K C S K AL C AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

9 L 106 C S BS S C B K C C K C C AL AL C C CUKUP DISARANKAN

10 L 94 S S C S C S KS S C C C C AL C C AK CUKUP DISARANKAN

11 L 94 S K S S S S K S C C C AK C C C C CUKUP DISARANKAN

12 L 94 S S C S S C K K C B C C C AL C C CUKUP DISARANKAN

13 L 81 R S B S B K S S KS KS L AK L AL C AL KURANG DISARANKAN

14

15 L 99 S S C S S B KS S S C L L L AL C AK CUKUP DISARANKAN

16

17 L 99 S K B S B B K K C C C AK C C C AK CUKUP DISARANKAN

18 L 99 S S C C C S K S C C C AK C AL C AK CUKUP DISARANKAN

19 L 87 R S S S S B K K S KS AL AL AL L C C KURANG DISARANKAN

20 L 109 C C B C S S K C C BS C AL AL AL C C DISARANKAN

21 L 102 C S B S C S S K C C AL AK AL L C AK CUKUP DISARANKAN

22 L 84 R S S KS S S K S K S AL C C AL C AK KURANG DISARANKAN

23 L 99 S C S S S C K C K C L L AL AL C C CUKUP DISARANKAN

24 L 109 C S S S S B C B C C C C C C C AK DISARANKAN

25 L 99 S B C S C B K S S C L K AL AL C AK CUKUP DISARANKAN

26 L 84 R R S S S S KS K C K L K L AL AL C KURANG DISARANKAN

27 L 91 S S S S C S K C C S AL AK AL AL C AK CUKUP DISARANKAN

28 L 99 S S S S S B K B S C L AL C C C C CUKUP DISARANKAN

29 L 114 T S B S C B S C B B AL AL C AL C AL DISARANKAN

30 L 109 C C C C C C K C C S AL K C L C C CUKUP DISARANKAN

31 L 87 R K C K S S KS S C C AL AK AL C AL AK CUKUP DISARANKAN

32 L 72 RS KS KS K K S K K S S AL AL AL C C L KURANG DISARANKAN

33 L 81 R K C KS S S K KS S S AL AL L L L L KURANG DISARANKAN

34 L 91 S S KS C K B K S C S C C C C AK C CUKUP DISARANKAN

35 L 99 S K C S S S S C B B AL K L AL AL C DISARANKAN

36 L 87 R S B K S K KS S S K AL K AL AL C C CUKUP DISARANKAN

37 L 87 R S C K C KS S K C S AL C C C C AL CUKUP DISARANKAN

38 L 91 S C S K C S K K S C C L AL C C AL CUKUP DISARANKAN

39 L 87 R S C S S K S C K S L AK AL AL C C CUKUP DISARANKAN

40 L 81 R K C K S K K S S C AL AK AL C C C CUKUP DISARANKAN

Page 127: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

107REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ

STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 109 C C B S C B K C S C AL AL AL L C L CUKUP DISARANKAN

2 L 91 S K C S S S K S S C L AL AL A C C CUKUP DISARANKAN

3 L 94 S K S K S C K C S C AL AL AL L C AK CUKUP DISARANKAN

4 L 121 TS C B C C B C B B C L C C L C C DISARANKAN

5 L 91 S K S C S S KS S S B C C AL C C C CUKUP DISARANKAN

6 L 102 C S BS S C S S S S C AL AK AL C C C CUKUP DISARANKAN

7 L 84 R K K K S K KS S C S L AL AL AL C AL KURANG DISARANKAN

8 L 87 R K S K S S S C S C L AL AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

9 L 91 S S C C K S K C C B AL AL C C C AL CUKUP DISARANKAN

10 L 91 S K K S S S K C C B AL AL L C C AL CUKUP DISARANKAN

11 L 87 R S C C C C K S S S AL AK AL L C AK KURANG DISARANKAN

12 L 106 C S C C C C KS C C C AL AL C AL C AK DISARANKAN

13 L 106 C K C S C BS S B S S L AL AL AL C C CUKUP DISARANKAN

14 L 76 RS K C K C K KS K S K C C AL AL C C TIDAK DISARANKAN

15 L 115 T K B B C B S BS B C AL AL L AL C K DISARANKAN

16 L 87 R S C S S S K S S S AL AL AL AL C AL KURANG DISARANKAN

17 L 87 R S C K S S KS C S K L L AL AL C C KURANG DISARANKAN

18 L 114 T C BS S C BS S B S KS L C AL AL C C DISARANKAN

19 L 87 R K C S C B KS S S KS L AL L L C C KURANG DISARANKAN

20 L 112 T K BS C S B K B B C AL C AL AL C K DISARANKAN

21 L 114 T S C C C B S B C C AL AL AL AL C L DISARANKAN

22 L 87 R K B K K S K S S S L L AL AL C C CUKUP DISARANKAN

23 L 115 T S BS S C C S C B C AL C C AL C AL DISARANKAN

24 L 84 R K C S S C K S K S L AL AL AL C C KURANG DISARANKAN

25 L 114 T C BS C BS K S S C S L AL AL L L C DISARANKAN

26 L 84 R K S S S S K K C S AL C C C C AL KURANG DISARANKAN

27 L 102 C C B S S S S C C S AL AK AL AL C C CUKUP DISARANKAN

28 L 114 T K C S C B S B C B AL AK AL AL C C DISARANKAN

29 L 99 S C K S S C K C C B AL AL AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

30

L 94 S S S S S S K C B C L AK AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

31

L 94 S S S S S K S S C B L AL AL L L C CUKUP DISARANKAN

32 L 84 R K K K S K KS S S C C L L AL C C KURANG DISARANKAN

33 L 87 R S S S S B K K S C AL C C AL C C CUKUP DISARANKAN

34 L 106 C K B S C B K S C C AL C AL L C C CUKUP DISARANKAN

35 L 106 C S B S C B K C C K C C C AL C AK CUKUP DISARANKAN

36 L 91 S K S K S B KS S C S C AL L AL C C CUKUP DISARANKAN

37 L 91 S K C K S B KS S S C C AL L C C C CUKUP DISARANKAN

38 L 102 C S C S S BS KS S C C AL AL L AL C AL CUKUP DISARANKAN

39 L 94 S K B S C C S S C K L L C AL AL AL CUKUP DISARANKAN

40

Page 128: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

108

REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN

KETERANGAN ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE Kmdr Krjsm MB

1 L 112 T S C C C S B BS S S C C AL AL AL C DISARANKAN

2 L 91 S S S C S C K S C C AL C AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

3 L 79 RS K S K K K K K K S L L AL L AL C TIDAK DISARANKAN

4 L 106 C S B K C BS K C K B AL C L AL AL AK CUKUP DISARANKAN

5 L 106 C C C C C C C C C KS AL C L C C C CUKUP DISARANKAN

6 L 85 R K S K S K K C C C AL C L AL L C CUKUP DISARANKAN

7 L 99 S S S C S BS S BS K S AL C AL L C AL CUKUP DISARANKAN

8 L 81 R S KS S KS C K S S C AL C SL AL AL C CUKUP DISARANKAN

9 L 106 C S B C B B S S S B AL AL AL L AL AL CUKUP DISARANKAN

10

11 L 99 S S BS S S C K S S C C AL AL AL AL C CUKUP DISARANKAN

12 L 114 T S B B S C S C C B AK C C C C C DISARANKAN

13 L 112 T C BS C C BS S S C S AK C AL AL AL AL DISARANKAN

14 L 97 S K C K S C S C C C AK K C AL AL AL CUKUP DISARANKAN

15 L 99 S S BS S S B K C C K C AL L AL AL L CUKUP DISARANKAN

16

17 L 87 R K S K S S K C S S AL AL AL L AL AL CUKUP DISARANKAN

18 L 87 R K S S S B K S S S C C AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

19 L 105 C S C C S B S C C S AK C AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

20 L 81 R KS K K S S KS K B S C C AL C AL AL KURANG DISARANKAN

21 L 84 R S C K C S KS S S KS AL C L AL AL C KURANG DISARANKAN

22 L 91 S S S S S B K B KS S AL C L AL AL AL CUKUP DISARANKAN

23 L 114 T S B C B B K C C C AL C AL AL AL AL DISARANKAN

24 L 84 R B C S C S KS K K KS C AK C L C AL KURANG DISARANKAN

25 L 85 R K C K S S K K C S C AL AL L C AL KURANG DISARANKAN

26 L 91 S S B S C S K K S K AL C AL C C AL CUKUP DISARANKAN

27 P 106 C S S S C BS K B S C C K L AL AL C CUKUP DISARANKAN

28 L 120 T C BS B C BS S S B B AL AK C AL AL C DISARANKAN

29 L 84 R K S S S S K S S S AL C C AL AL AL KURANG DISARANKAN

30

L 91 S S B S S C K K C C C C C L AL AL CUKUP DISARANKAN

31

L 99 S S C K C B K S S B AL C AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

32 L 87 R S S S C K K S C C L C AL C AL AL CUKUP DISARANKAN

33 L 127 TS C BS B C B C B S BS C C C AL AL C DISARANKAN

34 L 84 R S C S S C K S S KS AL AK AL C AL AL KURANG DISARANKAN

35 L 114 T C BS C C B C S S C AL L AL L AL C DISARANKAN

36 L 91 S K S S C C K K C S AL C AL L AL C CUKUP DISARANKAN

37 L 99 S S B S C BS KS S S K AL C C C AL AL CUKUP DISARANKAN

38 L 87 R S B K K S KS C S B C C C AL AL AL CUKUP DISARANKAN

39 L 109 C C S S S B S B C B AL AL AL L AL AL DISARANKAN

40 L 114 T B B C C B K S B C L AL L AL AL AL DISARANKAN

Page 129: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

109

REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ

STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 109 C B C C C C S C C S AL AL C C AL AL DISARANKAN

2 L 91 S S S C C C KS S B S AL AL C C AL AL CUKUP DISARANKAN

3 L 91 S S K K S K S C C K L AL AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

4 L 102 C S K S S BS K B C C C AK C AL AL AL DISARANKAN

5 L 99 S C S S C B K S S C AL C AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

6 L 106 C C BS K S C K C C C AL C C C C AL DISARANKAN

7 L 94 S S C S C C KS S S S C C AL AL L AL CUKUP DISARANKAN

8 L 72 RS K K K S K KS KS S S AL C L AL AL AL TIDAK DISARANKAN

9 L 109 C K C S S BS S B C C AL C AL AL AL C DISARANKAN

10 L 102 C S B S S B K C S C AL C AL AL AL C CUKUP DISARANKAN

11 L 79 RS S S K S S K K C K C C AL AL C AL TIDAK DISARANKAN

12 L 115 T S B S S BS S BS S S L C AL C C AL DISARANKAN

13 L 91 S S C C C C K K S C C C AL C AL C CUKUP DISARANKAN

14 L 106 C S B C C BS K C C C AL C AL C AL AL DISARANKAN

15

16 L 99 S C C S S BS KS S C K C AK C C C C CUKUP DISARANKAN

17 L 106 C C C S B B K C C S AL AK AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

18 L 73 RS S S S S K KS K S K C C C C AL AL TIDAK DISARANKAN

19 L 91 S C C K S C K S S B AL C L AL AL AL CUKUP DISARANKAN

20 L 81 R K S K S C K C KS K AL C AL C L C KURANG DISARANKAN

21 L 106 C C C S B K K C C BS C C C L C AL DISARANKAN

22 L 106 C S S S C BS K C C C AL AL AL AL AL C DISARANKAN

23 L 94 S K B S S B KS K C S C C C C AL C CUKUP DISARANKAN

24 L 106 C B S C C S K C C C AL C C AL AL C DISARANKAN

25 L 85 R S C K S K KS K C C AL AK L AL AL AL CUKUP DISARANKAN

26 L 72 RS KS S K K K K S K S AL C AL L AL AL TIDAK DISARANKAN

27 L 102 C S C K S B K C B C AL C AL C AL AL DISARANKAN

28 L 94 S S C C S S K C C K AL AL AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

29 L 91 S S S S S C KS S S S C C AL C AL C CUKUP DISARANKAN

30 L 87 R K C K S C K K C S AL C AL C C AL KURANG DISARANKAN

31 L 99 S K C C C S K K B B AL C C C AL C CUKUP DISARANKAN

32 L 102 C K B S S B K S C C AL AK C C AL AL CUKUP DISARANKAN

33 L 120 T C BS B B B S C C S AL AL AL AL AL AL DISARANKAN

34 L 94 S K S K S S K C C S AL C AL C C C CUKUP DISARANKAN

35 L 87 R KS S K K B S S C S AL C C C C AL CUKUP DISARANKAN

36 L 87 R K C S S C K KS S K AL AL C C C AL KURANG DISARANKAN

37 L 87 R S S S C S K S C K C C AL C AL AL KURANG DISARANKAN

38 L 99 S C K S C C K C C T AL AL L L AL AL CUKUP DISARANKAN

39 L 106 C S C S C B K S C S C AK AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

40 L 99 S S C K C C S S C S AL AL C AL C AL CUKUP DISARANKAN

Page 130: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

110

REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ

STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 114 T C B S B C S S C C C AL SL AL C L DISARANKAN

2 L 121 TS C C C B BS S B C BS C C C AL C C DISARANKAN

3 L 99 S K C S S BS S S S C AL C L AL C K CUKUP DISARANKAN

4 L 87 R K S K S B S S C C AL C L AL AL AK CUKUP DISARANKAN

5 L 99 S S C S C B S K S C AL AL AL AL C AK CUKUP DISARANKAN

6 L 94 S S C K C C S S S C C AK L AL C C CUKUP DISARANKAN

7 L 99 S C C K S BS K S C S C AL C AL C C CUKUP DISARANKAN

8 L 84 R S S S K S K S K S AL C L L C L KURANG DISARANKAN

9

10 L 90 R K S S S C S K C C AL C SL AL AL C CUKUP DISARANKAN

11 L 109 C S C C S B C C C C L AL AL AL AL C DISARANKAN

12 L 99 S C C S C K S S C C C C L C C L CUKUP DISARANKAN

13 L 85 R S S K K S KS S K S AL AL L AL AL C KURANG DISARANKAN

14 L 99 S K B S C C S S C C C C L AL C AK CUKUP DISARANKAN

15 L 99 S K C C S C S K C C AL AL L L L L CUKUP DISARANKAN

16 L 106 C S B C S B C C C C L L AL AL AL C DISARANKAN

17 L 84 R S S K S S K S C S L AL L AL C L CUKUP DISARANKAN

18 L 84 R S S S K C K S K S C AL L AL AL C KURANG DISARANKAN

19 L 102 C K C C C C S S B S C C L AL C C CUKUP DISARANKAN

20 L 87 R K S S S C S K C S L C L AL C AL CUKUP DISARANKAN

21 L 73 RS K S S S K KS S K K C AL L AL C AL TIDAK DISARANKAN

22 L 99 S C B S S S S K C C AL AL AL C C C CUKUP DISARANKAN

23

24 L 99 S K S K S C S B S B AL C L AL AL K CUKUP DISARANKAN

25

26 L 99 S K S K K S K K S C C AL L C AL AL CUKUP DISARANKAN

27 L 91 S K C S S S K S K C C C L L C AL CUKUP DISARANKAN

28 L 94 S K S S S C K K S S AL AL L AL AL C CUKUP DISARANKAN

29 L 91 S K C S K S K C C B C C L AL C K CUKUP DISARANKAN

30 L 94 S S B S S K K C S C C AL AL AL AL C CUKUP DISARANKAN

31 L 91 S K K C C B K K C B C C L C C AL CUKUP DISARANKAN

32 L 91 S S K S S C K S S S C AL L AL C AL CUKUP DISARANKAN

33 L 102 C C S K S B S B S S L AL L AL AL L CUKUP DISARANKAN

34 L 101 C S C S S S K S B B AL C AL AL C AL DISARANKAN

35 L 85 R K K K S S K S C B AL C AL AL C C CUKUP DISARANKAN

36 L 82 R K K S C B K K C S C C L AL C AL KURANG DISARANKAN

37 L 87 R K S K S C KS S S S C C L AL C AK CUKUP DISARANKAN

38 L 94 S S C S S C K S C S C C L AL C AL CUKUP DISARANKAN

39 L 99 S S B S S C K S C C AL AL AL AL C C CUKUP DISARANKAN

40

Page 131: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

111REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ

STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 78 RS K C K S K KS S K K AL C L C AL AK TIDAK DISARANKAN

2 L 87 R K S K C S KS C C C AL C L AL AL K CUKUP DISARANKAN

3 L 91 S S C K C S KS S C C AL AL L AL AL AL CUKUP DISARANKAN

4 L 84 R S B K C S S S S S C C C C C C CUKUP DISARANKAN

5 L 87 R K S K S S K C S C C C L C C AK CUKUP DISARANKAN

6 L 76 RS K KS S S S KS S S K AL C AL C C K TIDAK DISARANKAN

7 L 109 C S B C C B K C C C AL K AL AK C C DISARANKAN

8 L 81 R S S K S K KS K S C AL C L AL AL AL KURANG DISARANKAN

9 L 99 S C C S C C KS C S S C C AL AL C C CUKUP DISARANKAN

10 L 106 C S C C S C C C C B AL AK L AL C C DISARANKAN

11 L 106 C B BS S C B S C C S AL C AL C C C DISARANKAN

12

13 L 87 R S S K S S S C S S AL AL L AL AL AK CUKUP DISARANKAN

14 L 115 T S B C C B C B B B C AK AL AL C C DISARANKAN

15 L 106 C C S C C K S C C C L C L L C AL DISARANKAN

16 L 94 S S B K K S K B S K AL AL L AL C C CUKUP DISARANKAN

17 L 73 RS K K K S K K KS C K AL L L L AL AL TIDAK DISARANKAN

18

19 L 106 C B C C C C S K C B AL AL AL AL AL AK CUKUP DISARANKAN

20 L 91 S S C S C K K K B C AL AK AL AL C AK CUKUP DISARANKAN

21 L 99 S S C S C S S K C C AL C C AL C AL CUKUP DISARANKAN

22 L 76 RS S C K K S KS KS S S AL C AL AL C AL TIDAK DISARANKAN

23

24 L 106 C S B C C C K C B B AL C L C C AL CUKUP DISARANKAN

25 L 99 S K C S C B K S S C C AL C C C AK CUKUP DISARANKAN

26 L 87 R S K K S C K K S S AL C C AL AL C CUKUP DISARANKAN

27 L 99 S S B C S C S C C K AL C C AL C L CUKUP DISARANKAN

28 L 94 S S B B C KS K C C S C C AL C C AL CUKUP DISARANKAN

29 L 87 R K S S C C K S S S C C AL C C AK CUKUP DISARANKAN

30 L 106 C S C K C B S C K S C AL AL C C C CUKUP DISARANKAN

31 L 99 S C C S S C K C S C AL C AL AL AL C CUKUP DISARANKAN

32 L 94 S K B S C C K C S S C C AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

33 L 87 R S C S S B K KS C K AL C AL L AL AL KURANG DISARANKAN

34 L 99 S B C S S B K S C S AL C L L C L CUKUP DISARANKAN

35 L 72 R KS K K K S KS KS S K AL AL L C C AK TIDAK DISARANKAN

36 L 120 T S C C B C C B B C AL C AL AL AL AK DISARANKAN

37 L 106 C S BS S C BS C K C S C AK AL C C AL CUKUP DISARANKAN

38 L 105 C S B K C BS KS S B C AL C AL AL C L DISARANKAN

39 L 79 RS S K K S K KS S C K C C AL AL C AK TIDAK DISARANKAN

40 L 72 RS K K K K S KS KS S S L AL L AL AL L TIDAK DISARANKAN

Page 132: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

112

REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ

STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 99 S K C S C B S S S C AL C L AL C C CUKUP DISARANKAN

2 L 99 S K C S C B KS S C C C AK L AL C C CUKUP DISARANKAN

3 L 85 R K S K K K K K C C C C AL AK C AK CUKUP DISARANKAN

4 L 99 S S C C S S S S S C C C L C AL AL CUKUP DISARANKAN

5 L 94 S K K C S C K S C S C C AL AK C C CUKUP DISARANKAN

6 L 81 R K S K S S K S K S AK C L C AL C KURANG DISARANKAN

7 L 106 C S B S C B S C C C C AL L C C AL DISARANKAN

8 L 84 R K S S S B K S S S C AL AL C AL C CUKUP DISARANKAN

9 L 87 R S C K S S K C S S AL AL AL C AL C CUKUP DISARANKAN

10 L 94 S K C K S C K S C S C C C C C AL CUKUP DISARANKAN

11 L 91 S K S S C S K C S B AL AL AL C AL AL CUKUP DISARANKAN

12 L 102 C K C S C B K C S C C AL AL C C AL CUKUP DISARANKAN

13 L 72 RS K K K S K KS K K S AL L L AL AL L TIDAK DISARANKAN

14 L 106 C S C S C S S B S C AL AL AL C C C DISARANKAN

15

16 L 121 TS C C C C B S B C BS AL C AL C C C DISARANKAN

17 L 106 C S C S B B S C S C C C AL C C AK CUKUP DISARANKAN

18 L 84 R K S K C S KS K S C L L AL C AL AK KURANG DISARANKAN

19 L 107 C S C S C C K B S C C C L C C AL CUKUP DISARANKAN

20 L 66 RS S S K K KS KS KS S K AL L AL AL C AK TIDAK DISARANKAN

21 L 85 R K S S S S K S S C C C AL AL AL C CUKUP DISARANKAN

22 L 99 S C S K S C KS S B B C C AL C AL C CUKUP DISARANKAN

23

24 L 87 R S S K S S K S K C AL AL L C AL AK KURANG DISARANKAN

25 L 81 R S C S S B K KS S K AL C AL C AL C KURANG DISARANKAN

26

27 L 94 S S S S S C K S S B AL AL AL C AL C CUKUP DISARANKAN

28 L 99 S S C S C B K S C B AL AL AL AL AL AL CUKUP DISARANKAN

29 L 84 R K S K C C K S K C AL AL AL C AL C KURANG DISARANKAN

30 L 91 S S S K S B K S S S AL AL L C AL C CUKUP DISARANKAN

31 L 99 S S S C S S K S C B AL C L C C C CUKUP DISARANKAN

32 L 106 C S C C C B S B C C C C AL C C C DISARANKAN

33

L 106 C S C S C C S S C B C C L C AL C DISARANKAN

34

L 91 S S C C S B KS S S K AL C L AL AL AL CUKUP DISARANKAN

35 L 81 R KS C K S S K S K S AL AL C C AL AL KURANG DISARANKAN

36 L 99 S K C C C S K S C C AL C AL C AL C CUKUP DISARANKAN

37 L 109 C K S C C C S B C S C C L C AL AL DISARANKAN

38 L 106 C C BS C C C S C S S C C AL C C C DISARANKAN

39 L 91 S K C C S C KS K S K AL AL L C AL AL CUKUP DISARANKAN

40 L 81 R K S K S S KS S S S AL AL AL C C C KURANG DISARANKAN

Page 133: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

113

REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P IQ

STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 106 C S B C C K S S B C AL C AL C C C CUKUP DISARANKAN

2 L 109 C S C C B C K C C B C AK C C C AK DISARANKAN

3 L 121 T K C C B BS S C B C L AK C AL AL AK DISARANKAN

4 L 102 C S C C C S C C C B AL C AL C AL C DISARANKAN

5 L 73 RS K C K S K KS KS S S C C AL AL C C TIDAK DISARANKAN

6 L 94 S K C K C C K S S BS AL C AL C C C CUKUP DISARANKAN

7 L 120 T S C C B BS S B S BS C C C C C AK DISARANKAN

8 L 106 C S C C C BS K B C S C AK C AL C C CUKUP DISARANKAN

9 L 102 C C B C C C S KS K B C AK AL AL C C KURANG DISARANKAN

10 L 114 T S C S B S S B C BS AL AL AL AL C AL DISARANKAN

11 L 87 R K C KS S C S S C S L C AL C C C KURANG DISARANKAN

12 L 72 R K S K S K K KS K S AL C AL C C C TIDAK DISARANKAN

13 L 102 C S S C C BS K S S S AL C AL C C C CUKUP DISARANKAN

14 L 85 R K C S S S S S S S AL C AL AL C AL KURANG DISARANKAN

15 L 99 S S S S C BS S S C C AL C L AL C C CUKUP DISARANKAN

16 L 106 C K C K C C S B C C L C L AL C C DISARANKAN

17

18 L 115 T S BS C C C C C B S L C L AL C C DISARANKAN

19 L 106 C C C C S BS S C S K C C AL AL C AL KURANG DISARANKAN

20 L 91 S S S S S C K S C S AL AL AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

21 L 114 T K C S C C S BS B C L AL AL C C AL DISARANKAN

22 L 81 R KS S K S C K S S S AL C C C C C KURANG DISARANKAN

23 L 106 C S C K B BS S C C S L C C C C AL CUKUP DISARANKAN

24 L 79 RS S KS K S S KS KS S S AL C AL AL AL C TIDAK DISARANKAN

25 L 94 S S S K C BS KS C C C C C AL C C C CUKUP DISARANKAN

26 L 102 C C B S S S K C C K C AL AL C C C KURANG DISARANKAN

27 L 106 C S C S C BS S C C C C C AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

28 L 91 S S S S S C S C S C AL C AL C C C CUKUP DISARANKAN

29 L 81 R S K K S S KS KS S S C C AL AL C C KURANG DISARANKAN

30 L 114 T S B C C BS K C B C C C AL AL C C DISARANKAN

31

L 91 S K B C S S KS S C S C C AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

32

L 114 T C S C C C C B C B AL C AL AL C C DISARANKAN

33 L 91 S S C S S BS K KS S C C C C C C AL KURANG DISARANKAN

34 L 81 R S S K S S K KS S K AL C AL AL AL C KURANG DISARANKAN

35 L 79 RS K K K K S K KS S C AL C C C AL AL TIDAK DISARANKAN

36 L 99 S S C C C C K S S K AL AL AL AL C C KURANG DISARANKAN

37 L 102 C S C S C BS S S S S AL C AL AL C AL CUKUP DISARANKAN

38 L 88 R S C K C S KS KS C S AL AK AL C C AL KURANG DISARANKAN

Page 134: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

114

REKAPITULASI HASIL PSIKOTES

NO Nama L/P

IQ STRUKTUR KECERDASAN KEPRIBADIAN

KETERANGAN

ANGK KTGR DPKP DPIV DPAn DPAb DPI DPPB DPIB DBK DBRA PnyD PD KE

Kmdr Krjsm MB

1 L 94 S S S S S B R C S R AL AL AL C AL C CUKUP DISARANKAN

2 L 114 T S B C C B S C C S C AK L AL AL AL DISARANKAN

3 L 91 S S B S C K S C S S C AK L C AL C CUKUP DISARANKAN

4

5 L 99 S C C C C B KS S C S AL AL L C AL C CUKUP DISARANKAN

6 L 73 RS K K S S S KS K K S C C AL C C AK TIDAK DISARANKAN

7 L 86 R S K K C K S C S S C AL L C C AK CUKUP DISARANKAN

8 L 109 C C B S C S S C B C C AL AL C C AL DISARANKAN

9 L 76 RS S K S S K KS K K S C AL AL AL AL AL TIDAK DISARANKAN

10 L 91 S C C S KS S S C S S AL C AL C C C CUKUP DISARANKAN

11 L 106 C S C S S B K B B S AK L L C C AK CUKUP DISARANKAN

12 L 114 T S BS C B BS S C C C AK AL C C C C DISARANKAN

13 L 91 S B S K K K K C C S C C C C AL C CUKUP DISARANKAN

14 L 84 R KS C K S K KS C S C C AL L C C C CUKUP DISARANKAN

15 L 114 T C B C C BS K C C C C C L C C AK DISARANKAN

16 L 121 TS S BS C B BS S C S C C AL L AL C AK DISARANKAN

17 L 91 S K C K B C K S C C AL AL AL C C AL CUKUP DISARANKAN

18 L 99 S S B C C BS K K C C AL AL L C AL AL CUKUP DISARANKAN

19 L 91 S S S C S C KS S K S C C L C C C CUKUP DISARANKAN

20 L 99 S S C S S C K S S B AL C AL C C AK CUKUP DISARANKAN

21 L 106 C K C C C BS K S B S AL AL L AL AL C CUKUP DISARANKAN

22 L 102 C K C C C BS K S S S AL AL L AL AL AL CUKUP DISARANKAN

23

24 L 106 C C B S C S S S C C C C L C C AL DISARANKAN

Page 135: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

115

Page 136: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

115

Lampiran 10:

DATA INDUK PENELITIAN

Kelas Eksperimen SMK Kristen 2

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 9148 Cukup Disarankan 6,75 2 9149 Cukup Disarankan 5,50

3 9150 Kurang Disarankan 4,75 4 9151 Cukup Disarankan 8,50

5 9152 Cukup Disarankan 4,25

6 9153 Cukup Disarankan 4,25 7 9154 Cukup Disarankan 5,00

8 9155 Cukup Disarankan 4,75 9 9156 Cukup Disarankan 7,00

10 9157 Cukup Disarankan 5,50

11 9158 Cukup Disarankan 5,25 12 9159 Cukup Disarankan 5,00

13 9160 Kurang Disarankan 5,00 14 9161 Cukup Disarankan 5,75

15 9162 Cukup Disarankan 6,25 16 9163 Cukup Disarankan 5,75

17 9164 Cukup Disarankan 7,75

18 9165 Cukup Disarankan 5,50 19 9166 Cukup Disarankan 5,75

20 9167 Cukup Disarankan 4,75 21 9168 Cukup Disarankan 4,50

22 9169 Cukup Disarankan 5,25

23 9170 Cukup Disarankan 5,50 24 9171 Cukup Disarankan 5,00

25 9172 Kurang Disarankan 7,75 26 9173 Disarankan 7,25

27 9174 Kurang Disarankan 4,25 28 9175 Cukup Disarankan 4,25 29 9176 Cukup Disarankan 7,25 30 9177 Cukup Disarankan 5,00

Page 137: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

116

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 31 9178 Kurang Disarankan 4,25 32 9179 Cukup Disarankan 5,25 33 9180 Kurang Disarankan 4,25

34 9181 Cukup Disarankan 7,25

35 9182 Cukup Disarankan 6,00 36 9183 Cukup Disarankan 5,50

37 9184 Cukup Disarankan 7,25 38 9185 Kurang Disarankan 7,00

39 9186 Cukup Disarankan 8,75 40 9187 Kurang Disarankan 4,25

Kelas Kontrol SMK Kristen 2

Tabel 2:

Nomor Induk, Kategori Tes Bakat-Minat, Nilai UAN Matematika

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 9188 Cukup Disarankan 6,75 2 9189 Disarankan 5,50 3 9190 Disarankan 8,50 4 9191 Cukup Disarankan 5,75 5 9192 Disarankan 5,25 6 9193 Disarankan 5,25 7 9194 Disarankan 4,50

8 9195 Cukup Disarankan 4,25 9 9196 Disarankan 5,00

10 9197 Cukup Disarankan 7,00

11 9198 Cukup Disarankan 7,00 12 9199 Disarankan 4,25 13 9200 Disarankan 6,50

14 9201 Cukup Disarankan 8,75 15 9202 Disarankan 5,00 16 9203 Disarankan 6,50 17 9204 Disarankan 5,00 18 9205 Cukup Disarankan 5,75 19 9206 Disarankan 6,50 20 9207 Disarankan 4,75 21 9208 Cukup Disarankan 6,75

Page 138: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

117

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 22 9209 Cukup Disarankan 7,25 23 9210 Cukup Disarankan 6,50 24 9211 Disarankan 7,00 25 9212 Cukup Disarankan 5,75 26 9213 Cukup Disarankan 8,00 27 9214 Disarankan 5,25

28 9215 Cukup Disarankan 5,75 29 9216 Disarankan 4,75 30 9217 Cukup Disarankan 6,00 31 9218 Cukup Disarankan 5,25

32 9219 Cukup Disarankan 4,75 33 9220 Cukup Disarankan 6,00 34 9221 Disarankan 5,50 35 9222 Disarankan 7,25

36 9223 Cukup Disarankan 8,25 37 9224 Disarankan 5,75 38 9225 Disarankan 6,00 39 9226 Kurang Disarankan 9,00 40 9227 Kurang Disarankan 4,25

Kelas Eksperimen SMK Warga

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 5486 Disarankan 8,25

2 5487 Disarankan 8,75 3 5488 Disarankan 8,00

4 5489 Disarankan 8,00 5 5490 Disarankan 7,75

6 5491 Disarankan 9,00

7 5492 Disarankan 7,75 8 5493 Disarankan 7,00

9 5494 Disarankan 9,25 10 5495 Cukup Disarankan 6,75

11 5496 Disarankan 7,50 12 5497 Cukup Disarankan 7,25

Page 139: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

118

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 13 5498 Disarankan 7,50 14 5499 Cukup Disarankan 7,00

15 5500 Cukup Disarankan 6,25 16 5501 Kurang Disarankan 4,75

17 5502 Kurang Disarankan 5,00

18 5503 Disarankan 7,50 19 5504 Disarankan 9,00

20 5505 Cukup Disarankan 7,00 21 5506 Cukup Disarankan 7,00

22 5507 Cukup Disarankan 7,00 23 5508 Disarankan 7,50

24 5509 Cukup Disarankan 7,00

25 5510 Cukup Disarankan 6,25 26 5511 Disarankan 7,25

27 5512 Cukup Disarankan 6,25 28 5513 Cukup Disarankan 7,00

29 5514 Cukup Disarankan 7,00 30 5515 Kurang Disarankan 6,00

31 5516 Kurang Disarankan 6,00

32 5517 Kurang Disarankan 6,00 33 5518 Kurang Disarankan 6,75

34 5519 Disarankan 7,25

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 5454 Kurang Disarankan 7,75 2 5455 Kurang Disarankan 8,50

3 5456 Kurang Disarankan 5,00 4 5457 Cukup Disarankan 6,00

5 5458 Kurang Disarankan 5,25

6 5459 Kurang Disarankan 5,25 7 5460 Cukup Disarankan 6,25

8 5461 Kurang Disarankan 7,75 9 5462 Kurang Disarankan 5,00

Page 140: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

119

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 10 5463 Disarankan 9,00

11 5464 Cukup Disarankan 7,50 12 5465 Kurang Disarankan 5,50

13 5466 Kurang Disarankan 5,50 14 5467 Kurang Disarankan 4,25

15 5468 Kurang Disarankan 4,25

16 5469 Cukup Disarankan 6,50 17 5470 Disarankan 7,75

18 5471 Kurang Disarankan 6,25 19 5472 Cukup Disarankan 6,00

20 5473 Disarankan 7,50

21 5474 Kurang Disarankan 7,00 22 5475 Cukup Disarankan 7,00

23 5476 Disarankan 8,00 24 5477 Disarankan 7,75

25 5478 Kurang Disarankan 4,25 26 5479 Disarankan 7,50

27 5480 Kurang Disarankan 4,50

28 5481 Kurang Disarankan 6,50 29 5482 Cukup Disarankan 7,00

30 5483 Kurang Disarankan 6,75 31 5484 Cukup Disarankan 6,25

32 5485 Disarankan 6,25

Page 141: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

120

Lampiran 11:

DATA SETELAH DIKELOMPOKKAN

A. Kelompok eksperimen :

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 9148 Cukup Disarankan 6,75 2 9149 Cukup Disarankan 5,50 3 9150 Kurang Disarankan 4,75 4 9151 Cukup Disarankan 8,50 5 9152 Cukup Disarankan 4,25 6 9153 Cukup Disarankan 4,25 7 9154 Cukup Disarankan 5,00 8 9155 Cukup Disarankan 4,75 9 9156 Cukup Disarankan 7,00 10 9157 Cukup Disarankan 5,50 11 9158 Cukup Disarankan 5,25 12 9159 Cukup Disarankan 5,00 13 9160 Kurang Disarankan 5,00 14 9161 Cukup Disarankan 5,75 15 9162 Cukup Disarankan 6,25 16 9163 Cukup Disarankan 5,75 17 9164 Cukup Disarankan 7,75 18 9165 Cukup Disarankan 5,50 19 9166 Cukup Disarankan 5,75 20 9167 Cukup Disarankan 4,75 21 9168 Cukup Disarankan 4,50 22 9169 Cukup Disarankan 5,25 23 9170 Cukup Disarankan 5,50 24 9171 Cukup Disarankan 5,00 25 9172 Kurang Disarankan 7,75 26 9173 Disarankan 7,25 27 9174 Kurang Disarankan 4,25 28 9175 Cukup Disarankan 4,25 29 9176 Cukup Disarankan 7,25 30 9177 Cukup Disarankan 5,00 31 9178 Kurang Disarankan 4,25

Page 142: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

121

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 32 9179 Cukup Disarankan 5,25 33 9180 Kurang Disarankan 4,25 34 9181 Cukup Disarankan 7,25 35 9182 Cukup Disarankan 6,00 36 9183 Cukup Disarankan 5,50 37 9184 Cukup Disarankan 7,25 38 9185 Kurang Disarankan 7,00 39 9186 Cukup Disarankan 8,75 40 9187 Kurang Disarankan 4,25 41 5486 Disarankan 8,25 42 5487 Disarankan 8,75 43 5488 Disarankan 8,00 44 5489 Disarankan 8,00 45 5490 Disarankan 7,75 46 5491 Disarankan 9,00 47 5492 Disarankan 7,75 48 5493 Disarankan 7,00 49 5494 Disarankan 9,25 50 5495 Cukup Disarankan 6,75 51 5496 Disarankan 7,50 52 5497 Cukup Disarankan 7,25 53 5498 Disarankan 7,50 54 5499 Cukup Disarankan 7,00 55 5500 Cukup Disarankan 6,25 56 5501 Kurang Disarankan 4,75 57 5502 Kurang Disarankan 5,00 58 5503 Disarankan 7,50 59 5504 Disarankan 9,00 60 5505 Cukup Disarankan 7,00 61 5506 Cukup Disarankan 7,00 62 5507 Cukup Disarankan 7,00 63 5508 Disarankan 7,50 64 5509 Cukup Disarankan 7,00 65 5510 Cukup Disarankan 6,25 66 5511 Disarankan 7,25 67 5512 Cukup Disarankan 6,25 68 5513 Cukup Disarankan 7,00

Page 143: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

122

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 69 5514 Cukup Disarankan 7,00 70 5515 Kurang Disarankan 6,00 71 5516 Kurang Disarankan 6,00 72 5517 Kurang Disarankan 6,00 73 5518 Kurang Disarankan 6,75 74 5519 Disarankan 7,25

B. Kelompok Kontrol :

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 9188 Cukup Disarankan 6,75 2 9189 Disarankan 5,50 3 9190 Disarankan 8,50 4 9191 Cukup Disarankan 5,75 5 9192 Disarankan 5,25 6 9193 Disarankan 5,25 7 9194 Disarankan 4,50 8 9195 Cukup Disarankan 4,25 9 9196 Disarankan 5,00 10 9197 Cukup Disarankan 7,00 11 9198 Cukup Disarankan 7,00 12 9199 Disarankan 4,25 13 9200 Disarankan 6,50 14 9201 Cukup Disarankan 8,75 15 9202 Disarankan 5,00 16 9203 Disarankan 6,50 17 9204 Disarankan 5,00 18 9205 Cukup Disarankan 5,75 19 9206 Disarankan 6,50 20 9207 Disarankan 4,75 21 9208 Cukup Disarankan 6,75 22 9209 Cukup Disarankan 7,25 23 9210 Cukup Disarankan 6,50 24 9211 Disarankan 7,00 25 9212 Cukup Disarankan 5,75

Page 144: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

123

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 26 9213 Cukup Disarankan 8,00 27 9214 Disarankan 5,25 28 9215 Cukup Disarankan 5,75 29 9216 Disarankan 4,75 30 9217 Cukup Disarankan 6,00 31 9218 Cukup Disarankan 5,25 32 9219 Cukup Disarankan 4,75 33 9220 Cukup Disarankan 6,00 34 9221 Disarankan 5,50 35 9222 Disarankan 7,25 36 9223 Cukup Disarankan 8,25 37 9224 Disarankan 5,75 38 9225 Disarankan 6,00 39 9226 Kurang Disarankan 9,00 40 9227 Kurang Disarankan 4,25 41 5454 Kurang Disarankan 7,75 42 5455 Kurang Disarankan 8,50 43 5456 Kurang Disarankan 5,00 44 5457 Cukup Disarankan 6,00 45 5458 Kurang Disarankan 5,25 46 5459 Kurang Disarankan 5,25 47 5460 Cukup Disarankan 6,25 48 5461 Kurang Disarankan 7,75 49 5462 Kurang Disarankan 5,00 50 5463 Disarankan 9,00 51 5464 Cukup Disarankan 7,50 52 5465 Kurang Disarankan 5,50 53 5466 Kurang Disarankan 5,50 54 5467 Kurang Disarankan 4,25 55 5468 Kurang Disarankan 4,25 56 5469 Cukup Disarankan 6,50 57 5470 Disarankan 7,75 58 5471 Kurang Disarankan 6,25 59 5472 Cukup Disarankan 6,00 60 5473 Disarankan 7,50 61 5474 Kurang Disarankan 7,00 62 5475 Cukup Disarankan 7,00

Page 145: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

124

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 63 5476 Disarankan 8,00 64 5477 Disarankan 7,75 65 5478 Kurang Disarankan 4,25 66 5479 Disarankan 7,50 67 5480 Kurang Disarankan 4,50 68 5481 Kurang Disarankan 6,50 69 5482 Cukup Disarankan 7,00 70 5483 Kurang Disarankan 6,75 71 5484 Cukup Disarankan 6,25

72 5485 Disarankan 6,25

C. KATEGORI DISARANKAN:

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 9173 Disarankan 7,25

2 5486 Disarankan 8,25

3 5487 Disarankan 8,75

4 5488 Disarankan 8,00

5 5489 Disarankan 8,00

6 5490 Disarankan 7,75

7 5491 Disarankan 9,00

8 5492 Disarankan 7,75

9 5493 Disarankan 7,00

10 5494 Disarankan 9,25

11 5496 Disarankan 7,50

12 5498 Disarankan 7,50

13 5503 Disarankan 7,50

14 5504 Disarankan 9,00

15 5508 Disarankan 7,50

16 5511 Disarankan 7,25

17 5519 Disarankan 7,25

18 9189 Disarankan 5,50

19 9190 Disarankan 8,50

20 9192 Disarankan 5,25

Page 146: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

125

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 21 9193 Disarankan 5,25

22 9194 Disarankan 4,50

23 9196 Disarankan 5,00

24 9199 Disarankan 4,25

25 9200 Disarankan 6,50

26 9202 Disarankan 5,00

27 9203 Disarankan 6,50

28 9204 Disarankan 5,00

29 9206 Disarankan 6,50

30 9207 Disarankan 4,75

31 9211 Disarankan 7,00

32 9214 Disarankan 5,25

33 9216 Disarankan 4,75

34 9221 Disarankan 5,50

35 9222 Disarankan 7,25

36 9224 Disarankan 5,75

37 9225 Disarankan 6,00

38 5463 Disarankan 9,00

39 5470 Disarankan 7,75

40 5473 Disarankan 7,50

41 5476 Disarankan 8,00

42 5477 Disarankan 7,75

43 5479 Disarankan 7,50

44 5485 Disarankan 6,25

D. Kategori cukup disarankan:

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 9148 Cukup Disarankan 6,75

2 9149 Cukup Disarankan 5,50

3 9151 Cukup Disarankan 8,50

4 9152 Cukup Disarankan 4,25

Page 147: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

126

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 5 9153 Cukup Disarankan 4,25

6 9154 Cukup Disarankan 5,00

7 9155 Cukup Disarankan 4,75

8 9156 Cukup Disarankan 7,00

9 9157 Cukup Disarankan 5,50

10 9158 Cukup Disarankan 5,25

11 9159 Cukup Disarankan 5,00

12 9161 Cukup Disarankan 5,75

13 9162 Cukup Disarankan 6,25

14 9163 Cukup Disarankan 5,75

15 9164 Cukup Disarankan 7,75

16 9165 Cukup Disarankan 5,50

17 9166 Cukup Disarankan 5,75

18 9167 Cukup Disarankan 4,75

19 9168 Cukup Disarankan 4,50

20 9169 Cukup Disarankan 5,25

21 9170 Cukup Disarankan 5,50

22 9171 Cukup Disarankan 5,00

23 9175 Cukup Disarankan 4,25

24 9176 Cukup Disarankan 7,25

25 9177 Cukup Disarankan 5,00

26 9179 Cukup Disarankan 5,25

27 9181 Cukup Disarankan 7,25

28 9182 Cukup Disarankan 6,00

29 9183 Cukup Disarankan 5,50

30 9184 Cukup Disarankan 7,25

31 9186 Cukup Disarankan 8,75

32 5495 Cukup Disarankan 6,75

33 5497 Cukup Disarankan 7,25

34 5499 Cukup Disarankan 7,00

35 5500 Cukup Disarankan 6,25

36 5505 Cukup Disarankan 7,00

37 5506 Cukup Disarankan 7,00

38 5507 Cukup Disarankan 7,00

Page 148: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

127

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 39 5509 Cukup Disarankan 7,00

40 5510 Cukup Disarankan 6,25

41 5512 Cukup Disarankan 6,25

42 5513 Cukup Disarankan 7,00

43 5514 Cukup Disarankan 7,00

44 9188 Cukup Disarankan 6,75

45 9191 Cukup Disarankan 5,75

46 9195 Cukup Disarankan 4,25

47 9197 Cukup Disarankan 7,00

48 9198 Cukup Disarankan 7,00

49 9201 Cukup Disarankan 8,75

50 9205 Cukup Disarankan 5,75

51 9208 Cukup Disarankan 6,75

52 9209 Cukup Disarankan 7,25

53 9210 Cukup Disarankan 6,50

54 9212 Cukup Disarankan 5,75

55 9213 Cukup Disarankan 8,00

56 9215 Cukup Disarankan 5,75

57 9217 Cukup Disarankan 6,00

58 9218 Cukup Disarankan 5,25

59 9219 Cukup Disarankan 4,75

60 9220 Cukup Disarankan 6,00

61 9223 Cukup Disarankan 8,25

62 5457 Cukup Disarankan 6,00

63 5460 Cukup Disarankan 6,25

64 5464 Cukup Disarankan 7,50

65 5469 Cukup Disarankan 6,50

66 5472 Cukup Disarankan 6,00

67 5475 Cukup Disarankan 7,00

68 5482 Cukup Disarankan 7,00

69 5484 Cukup Disarankan 6,25

Page 149: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

128

Kategori Kurang Disarankan:

NO

NOMOR INDUK KATEGORI UAN MAT 1 9150 Kurang Disarankan 4,75

2 9160 Kurang Disarankan 5,00

3 9172 Kurang Disarankan 7,75

4 9174 Kurang Disarankan 4,25

5 9178 Kurang Disarankan 4,25

6 9180 Kurang Disarankan 4,25

7 9185 Kurang Disarankan 7,00

8 9187 Kurang Disarankan 4,25

9 5501 Kurang Disarankan 4,75

10 5502 Kurang Disarankan 5,00

11 5515 Kurang Disarankan 6,00

12 5516 Kurang Disarankan 6,00

13 5517 Kurang Disarankan 6,00

14 5518 Kurang Disarankan 6,75

15 9226 Kurang Disarankan 9,00

16 9227 Kurang Disarankan 4,25

17 5454 Kurang Disarankan 7,75

18 5455 Kurang Disarankan 8,50

19 5456 Kurang Disarankan 5,00

20 5458 Kurang Disarankan 5,25

21 5459 Kurang Disarankan 5,25

22 5461 Kurang Disarankan 7,75

23 5462 Kurang Disarankan 5,00

24 5465 Kurang Disarankan 5,50

25 5466 Kurang Disarankan 5,50

26 5467 Kurang Disarankan 4,25

27 5468 Kurang Disarankan 4,25

28 5471 Kurang Disarankan 6,25

29 5474 Kurang Disarankan 7,00

30 5478 Kurang Disarankan 4,25

31 5480 Kurang Disarankan 4,50

32 5481 Kurang Disarankan 6,50

33 5483 Kurang Disarankan 6,75

Page 150: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

129

Lampiran 12:

Desain Banyak Data Pengamatan

Banyak data Pengamatan :

B A

KATEGORI

Jmlh DISARANKAN

CUKUP DISARANKAN

KURANG DISARANKAN

CTL Eksp.

17

43

14

74

KNVSL kontrl.

27

26

19

72

Jmlh

44

69

33

146

Page 151: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

130

Lampiran 13:

DESCRIPTIVE STATISTICS KEMAMPUAN AWAL

Descriptive Statistics: Eksperimen Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Eksperimen 74 0 6,382 0,158 1,362 1,855 472,250 3149,188 Descriptive Statistics: Kontrol Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Kontrol 72 0 6,226 0,151 1,280 1,638 448,250 2906,938 Descriptive Statistics: Disarankan Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Disarankan 44 0 6,869 0,210 1,395 1,946 302,250 2159,938 Descriptive Statistics: Ckpdsrnkn Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Ckpdsrnkn 69 0 6,228 0,132 1,100 1,209 429,750 2758,813 Descriptive Statistics: Krgdsrnkn Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Krgdsrnkn 33 0 5,712 0,240 1,377 1,895 188,500 1137,375

Page 152: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

131

Lampiran 14:

KEMAMPUAN AWAL

Uji yang dimaksud adalah uji untuk kemampuan awal yang diambil

dari nilai matematika UAN SMP, yaitu :Uji Keseimbangan ( Uji kesamaan rerata)

serta terlebih dahulu akan dilakukan Uji Prasyarat yaitu Uji Normalitas dan Uji

Homogenitasnya.

1. UJI NORMALITAS

Uji normalitas akan dikerjakan dengan menggunakan 2 cara, yaitu :

1). metode Liliefors

2). Uji Kolmogorov-Smirnov

A. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen :

1). Dengan metode Liliefors:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan:

L = Maks ( ) ( )ii zSzF −

(4). Komputasi:

Berdasarkan data induk penelitian pada Lampiran 13 diperoleh data

sebagai berikut:

∑ X = 472,250 ; N = 74 ; X = 6,382 ; s = 1,362

Page 153: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

132

Sehingga L = Maks ( ) ( )ii zSzF − = 0,0927

(5). Daerah Kritik:

L0.05;74 = 0,1030

DK = { }0,1030L L >

L0bs = 0,0927∉ DK

(6). Keputusan Uji : H0 diterima

(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Tabel Untuk Mencari Lmaks Kelompok Eksperimen

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

1 4,25 -1,57 0,0588 0,0946 0,0358 2 4,25 -1,57 0,0588 0,0946 0,0358 3 4,25 -1,57 0,0588 0,0946 0,0358 4 4,25 -1,57 0,0588 0,0946 0,0358 5 4,25 -1,57 0,0588 0,0946 0,0358 6 4,25 -1,57 0,0588 0,0946 0,0358 7 4,25 -1,57 0,0588 0,0946 0,0358 8 4,50 -1,38 0,0835 0,1081 0,0246 9 4,75 -1,20 0,1154 0,1622 0,0467 10 4,75 -1,20 0,1154 0,1622 0,0467 11 4,75 -1,20 0,1154 0,1622 0,0467 12 4,75 -1,20 0,1154 0,1622 0,0467 13 5,00 -1,01 0,1552 0,2432 0,0881 14 5,00 -1,01 0,1552 0,2432 0,0881 15 5,00 -1,01 0,1552 0,2432 0,0881 16 5,00 -1,01 0,1552 0,2432 0,0881 17 5,00 -1,01 0,1552 0,2432 0,0881 18 5,00 -1,01 0,1552 0,2432 0,0881 19 5,25 -0,83 0,2030 0,2838 0,0808 20 5,25 -0,83 0,2030 0,2838 0,0808 21 5,25 -0,83 0,2030 0,2838 0,0808 22 5,50 -0,65 0,2587 0,2973 0,0927* 23 5,50 -0,65 0,2587 0,3108 0,0927* 24 5,50 -0,65 0,2587 0,3243 0,0927* 25 5,50 -0,65 0,2587 0,3378 0,0927*

6,382

1,362iX −

Page 154: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

133

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

26 5,50 -0,65 0,2587 0,3514 0,0927* 27 5,75 -0,46 0,3214 0,3919 0,0705 28 5,75 -0,46 0,3214 0,3919 0,0705 29 5,75 -0,46 0,3214 0,3919 0,0705 30 6,00 -0,28 0,3896 0,4459 0,0563 31 6,00 -0,28 0,3896 0,4459 0,0563 32 6,00 -0,28 0,3896 0,4459 0,0563 33 6,00 -0,28 0,3896 0,4459 0,0563 34 6,25 -0,10 0,4615 0,5000 0,0385 35 6,25 -0,10 0,4615 0,5000 0,0385 36 6,25 -0,10 0,4615 0,5000 0,0385 37 6,25 -0,10 0,4615 0,5000 0,0385 38 6,75 0,27 0,6066 0,5405 0,0660 39 6,75 0,27 0,6066 0,5405 0,0660 40 6,75 0,27 0,6066 0,5405 0,0660 41 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 42 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 43 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 44 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 45 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 46 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 47 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 48 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 49 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 50 7,00 0,45 0,6751 0,6757 0,0006 51 7,25 0,64 0,7381 0,7703 0,0322 52 7,25 0,64 0,7381 0,7703 0,0322 53 7,25 0,64 0,7381 0,7703 0,0322 54 7,25 0,64 0,7381 0,7703 0,0322 55 7,25 0,64 0,7381 0,7703 0,0322 56 7,25 0,64 0,7381 0,7703 0,0322 57 7,25 0,64 0,7381 0,7703 0,0322 58 7,50 0,82 0,7942 0,8243 0,0301 59 7,50 0,82 0,7942 0,8243 0,0301 60 7,50 0,82 0,7942 0,8243 0,0301 61 7,50 0,82 0,7942 0,8243 0,0301 62 7,75 1,00 0,8425 0,8784 0,0359 63 7,75 1,00 0,8425 0,8784 0,0359 64 7,75 1,00 0,8425 0,8784 0,0359 65 7,75 1,00 0,8425 0,8784 0,0359

6,382

1,362iX −

Page 155: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

134

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

66 8,00 1,19 0,8826 0,9054 0,0228 67 8,00 1,19 0,8826 0,9054 0,0228 68 8,25 1,37 0,9149 0,9189 0,0040 69 8,50 1,56 0,9401 0,9324 0,0076 70 8,75 1,74 0,9590 0,9595 0,0005 71 8,75 1,74 0,9590 0,9595 0,0005 72 9,00 1,92 0,9727 0,9865 0,0138 73 9,00 1,92 0,9727 0,9865 0,0138 74 9,25 2,11 0,9824 1,0000 0,0176

2). Dengan Uji Kolmogorov-Smirnov:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov

(4). Daerah Kritik:

KS tabel = KS 1 -α denganα = 0,05 jumlah pengamatan 74

(uji 2 arah) adalah 1,36

74 = 0,1860.

DK = { }0,1860KS KS >

KS = 0,093 ∉ DK

(5). Keputusan Uji: H0 diterima

(6). Kesimpulan:

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

6,382

1,362iX −

Page 156: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

135

(7). Grafik tampilannya:

EKSP

Percent

111098765432

99,9

99

95

80

50

20

5

1

0,1

Mean

0,112

6,382

StDev 1,362

N 74

KS 0,093

P-V alue

Probability Plot of EKSPNormal

Gambar 1: Grafik Normalitas Kelas Eksperimen Kemampuan Awal

B. Uji Normalitas Kelompok Kontrol :

1). Dengan metode Liliefors:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan:

L = Maks ( ) ( )ii zSzF −

(4). Komputasi:

Berdasarkan data induk penelitian pada Lampiran 13 diperoleh data

sebagai berikut:

Page 157: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

136

∑ X = 448,250 ; N = 72 ; X = 6,226 ; s = 1,280

sehingga

L = Maks ( ) ( )ii zSzF − = 0,0827

(5). Daerah Kritik:

L0.05;72 = 0,1044

DK = { }0,1044L L >

Lobs = 0,0827∉ DK

(6). Keputusan Uji: H0 diterima

(7). Kesimpulan: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.

Tabel Untuk Mencari Lmaks Kelompok Kontrol

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

1 4,25 -1,54 0,0613 0,0833 0,0220 2 4,25 -1,54 0,0613 0,0833 0,0220 3 4,25 -1,54 0,0613 0,0833 0,0220 4 4,25 -1,54 0,0613 0,0833 0,0220 5 4,25 -1,54 0,0613 0,0833 0,0220 6 4,25 -1,54 0,0613 0,0833 0,0220 7 4,50 -1,35 0,0887 0,1111 0,0224

8 4,50 -1,35 0,0887 0,1111 0,0224 9 4,75 -1,15 0,1244 0,1528 0,0284 10 4,75 -1,15 0,1244 0,1528 0,0284 11 4,75 -1,15 0,1244 0,1528 0,0284

12 5,00 -0,96 0,1691 0,2222 0,0531 13 5,00 -0,96 0,1691 0,2222 0,0531

14 5,00 -0,96 0,1691 0,2222 0,0531

15 5,00 -0,96 0,1691 0,2222 0,0531 16 5,00 -0,96 0,1691 0,2222 0,0531

17 5,25 -0,76 0,2229 0,3056 0,0827* 18 5,25 -0,76 0,2229 0,3056 0,0827* 19 5,25 -0,76 0,2229 0,3056 0,0827*

6, 226

1, 280iX −

Page 158: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

137

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

20 5,25 -0,76 0,2229 0,3056 0,0827* 21 5,25 -0,76 0,2229 0,3056 0,0827* 22 5,25 -0,76 0,2229 0,3056 0,0827* 23 5,50 -0,57 0,2853 0,3611 0,0758 24 5,50 -0,57 0,2853 0,3611 0,0758 25 5,50 -0,57 0,2853 0,3611 0,0758 26 5,50 -0,57 0,2853 0,3611 0,0758 27 5,75 -0,37 0,3550 0,4306 0,0755

28 5,75 -0,37 0,3550 0,4306 0,0755 29 5,75 -0,37 0,3550 0,4306 0,0755 30 5,75 -0,37 0,3550 0,4306 0,0755

31 5,75 -0,37 0,3550 0,4306 0,0755 32 6,00 -0,18 0,4300 0,5000 0,0700 33 6,00 -0,18 0,4300 0,5000 0,0700 34 6,00 -0,18 0,4300 0,5000 0,0700 35 6,00 -0,18 0,4300 0,5000 0,0700 36 6,00 -0,18 0,4300 0,5000 0,0700

37 6,25 0,02 0,5076 0,5556 0,0480 38 6,25 0,02 0,5076 0,5556 0,0480 39 6,25 0,02 0,5076 0,5556 0,0480 40 6,25 0,02 0,5076 0,5556 0,0480

41 6,50 0,21 0,5849 0,6389 0,0540 42 6,50 0,21 0,5849 0,6389 0,0540 43 6,50 0,21 0,5849 0,6389 0,0540 44 6,50 0,21 0,5849 0,6389 0,0540 45 6,50 0,21 0,5849 0,6389 0,0540 46 6,50 0,21 0,5849 0,6389 0,0540

47 6,75 0,41 0,6590 0,6806 0,0216 48 6,75 0,41 0,6590 0,6806 0,0216

49 6,75 0,41 0,6590 0,6806 0,0216 50 7,00 0,61 0,7274 0,7639 0,0365 51 7,00 0,61 0,7274 0,7639 0,0365 52 7,00 0,61 0,7274 0,7639 0,0365 53 7,00 0,61 0,7274 0,7639 0,0365 54 7,00 0,61 0,7274 0,7639 0,0365 55 7,00 0,61 0,7274 0,7639 0,0365

6, 226

1, 280iX −

Page 159: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

138

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

56 7,25 0,80 0,7883 0,7917 0,0034 57 7,25 0,80 0,7883 0,7917 0,0034

58 7,50 1,00 0,8403 0,8333 0,0070 59 7,50 1,00 0,8403 0,8333 0,0070 60 7,50 1,00 0,8403 0,8333 0,0070

61 7,75 1,19 0,8832 0,8889 0,0057 62 7,75 1,19 0,8832 0,8889 0,0057 63 7,75 1,19 0,8832 0,8889 0,0057 64 7,75 1,19 0,8832 0,8889 0,0057

65 8,00 1,39 0,9172 0,9167 0,0005 66 8,00 1,39 0,9172 0,9167 0,0005

67 8,25 1,58 0,9432 0,9306 0,0126

68 8,50 1,78 0,9622 0,9583 0,0039

69 8,50 1,78 0,9622 0,9583 0,0039

70 8,75 1,97 0,9757 0,9722 0,0035 71 9,00 2,17 0,9849 1,0000 0,0151

72 9,00 2,17 0,9849 1,0000 0,0151

2). Dengan Uji Kolmogorov-Smirnov:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov

(4). Adapun tampilannya sebagai berikut:

6, 226

1, 280iX −

Page 160: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

139

KONTRL

Percent

111098765432

99,9

99

95

80

50

20

5

1

0,1

Mean

>0,150

6,226

StDev 1,280

N 72

KS 0,055

P-V alue

Probability Plot of KONTRLNormal

Gambar 2: Grafik Normalitas Kelas Kontrol Kemampuan Awal

5. Daerah Kritik:

KS tabel = KS 1 -α denganα = 0,05 jumlah pengamatan 72

(uji 2 arah) adalah 1,36

72 = 0,1028.

DK = { }0,1028KS KS >

KS = 0,055 ∉ DK

6. Keputusan Uji: H0 diterima

7. Kesimpulan:

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 161: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

140

B. UJI HOMOGENITAS:

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah 2 atau lebih populasi pada

penelitian ini mempunyai variansi yang sama. Statistik uji yang digunakan adalah:

1). Uji Bartlet

2). Uji F dengan menggunakan program paket statistik Minitab 14.

B.1. Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol :

1). Uji Bartlet dengan prosedurnya sebagai berikut :

a). Hipotesis:

H0: 2

22

1 σσ =

H1: tidak demikian

b). Tingkat signifikan: 0,05α =

c). Statistik Uji:

C

303,22 =χ ( f log MSerror - ∑ jf log 2jS )

f j = nj – 1 = df untuk 2jS

j = 1, 2.

f = ∑ jf = df untuk MSerror

k = 2 = cacah kelompok

( )

−+= ∑

ffkC

j

11

13

11 ; MSerror =

f

SSJ∑

( )∑ ∑−=

n

XXSSJ

2

2 ; j

Jj

f

SSS =2

Page 162: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

141

d). Komputasi:

Berdasarkan diskripsi statistik lampiran 13 di atas diperoleh data

sebagai berikut:

f1 = 73 ; ∑ 1X = 472,250 ; ∑ 21X = 3149,188

f2 = 71 ; ∑ 2X = 448,250 ; ∑ 22X = 2906,938

sehingga :

( )2

21

XSS X

n= − ∑∑ = 3149,188 -

2(472,5)

74 = 135,4034

( )2

22

XSS X

n= − ∑∑ = 2906,938 -

2(444,75)

72 = 116,2705

Tabel Kerja Untuk Menghitung 2obsχ

Populasi N fj 1 / fj SSj sj2 log sj

2 (fj)log sj2

1 74 73 0,0137 135,4034 1,8548 0,2683 19,5864

2 72 71 0,0141 116,2705 1,6376 0,2142 15,2090

Jumlah 146 144 0,0278 251,6738 34,7954

RKG = MSerror = f

SSJ∑ = 1,7477; f.log RKG = 34,9165 ; k = 2

( )

−+= ∑

ffkC

j

11

13

11 = 1,0070

2 2,303

Cχ = ( f log RKG - ∑ jf log 2

jS )

= 0,2770

e). Daerah Kritik: { 2 2 20,05; 1kχ χ χ −> = 3,841}; 2

0bsχ = 0,2770∉ DK

f). Keputusan Uji: H0 diterima

Page 163: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

142

g). Kesimpulan:Variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen).

2). Dengan program paket statistik Minitab 14:

Test for Equal Variances: EKSP; KONTRL 95% Bonferroni confidence intervals for standard de viations N Lower StDev Upper EKSP 74 1,14812 1,36192 1,66858 KONTRL 72 1,07643 1,27969 1,57272 F-Test (normal distribution) Test statistic = 1,13; p-value = 0,599 Levene's Test (any continuous distribution) Test statistic = 0,95; p-value = 0,331

UJI KESEIMBANGAN

A. Uji Kesamaan Rerata Kelompok Eksperimen dan Kontrol:

1. Dikerjakan secara manual:

a. Hipotesis :

H0: 21 µµ =

H1: 21 µµ ≠

b. Tingkat signifikan 0,05α =

c. Statistik Uji :

21

21

11

nns

XXt

p +

−=

dengan: ( ) ( )

2

11

21

222

2112

−+−+−

=nn

snsns p

d. Komputasi :

Berdasarkan data Lampiran 13 diperoleh data sebagai berikut:

Page 164: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

143

21s = 1,855 X 1 = 6,382 n1 = 74

22s = 1,638 X 2 = 6,226 n2 = 72

sehingga :

2ps = 1,7477 ps = 1,3220 tobs = 0,71

e. Daerah kritik :

t0,025,144 = 1,960

DK = 221,2/{ −+−< nnttt α atau }221,2/ −+> nntt α

= { 1,960t t < − atau 1,960}t >

f. Keputusan uji : H0 diterima karena tobs = 0,71 ∉ DK

g. Kesimpulan : Kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai

kemampuan awal yang sama.

2. Dikerjakan dengan menggunakan paket program statistik Minitab 14:

Two-sample T for EKSP vs KONTRL N Mean StDev SE Mean EKSP 74 6,38 1,36 0,16 KONTRL 72 6,23 1,28 0,15 Difference = mu (EKSP) - mu (KONTRL) Estimate for difference: 0,156062 95% CI for difference: (-0,276496; 0,588621) T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = 0,71 P-Value = 0,477 DF = 144 Both use Pooled StDev = 1,3220

Page 165: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

144Lampiran 15:

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR

Tes Obyektif

No. Kriteria Penelaahan Butir Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes

2 Materi pada butir tes sesuai dengan tujuan pembelajaran

3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik

4 Materi pada soal sudah dapat dipahami oleh peserta didik

5 Materi pada soal tidak memberikan interpretasi ganda

6 Butir tes tidak termasuk kategori soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar

Keterangan : Berilah tanda cek ( V ) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan Surakarta, ………………………… Validator,

Rudi Hartono,S.Pd

NIP.

Page 166: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

145

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN TES PRESTASI BELAJAR

Tes Obyektif

No. Kriteria Penelaahan Butir Tes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Butir tes sesuai dengan kisi-kisi tes

2 Materi pada butir tes sesuai dengan tujuan pembelajaran

3 Materi pada butir tes sudah pernah dipelajari oleh peserta didik

4 Materi pada soal sudah dapat dipahami oleh peserta didik

5 Materi pada soal tidak memberikan interpretasi ganda

6 Butir tes tidak termasuk kategori soal yang terlalu mudah atau terlalu sukar

Keterangan : Berilah tanda cek ( V ) untuk butir tes yang sesuai dengan kriteria penelaahan Surakarta, ………………………… Validator,

Wahyu Nugroho,S.Pd

Page 167: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

146

Lampiran 16:

UJI RELIABILITAS SOAL UJI COBA MATEMATIKA

Tabel Uji Reliabilitas Butir Soal Tes Matematika Rspdn No Butir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0

4 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1

8 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1

9 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0

10 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

11 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1

17 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0

18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

19 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0

20 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1

21 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1

22 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

23 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

24 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

25 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1

Page 168: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

147

Rspdn

No Butir

Y 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 15

2 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 19

3 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 10

4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 22

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

6 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 21

7 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 12

8 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 9

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

10 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7

11 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 15

12 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 22

13 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

14 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

15 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 23

16 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 14

17 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 17

18 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 15

19 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 13

20 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 15

21 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 10

22 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 15

23 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 15

24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22

25 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 15

Page 169: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

148

Rspdn No Butir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

26 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

27 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1

28 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

29 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0

30 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0

31 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

32 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

35 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

37 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

38 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1

39 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

40 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0

41 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

42 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1

43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

44 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

45 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1

46 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1

47 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1

48 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

49 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1

50 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1

51 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

52 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1

Page 170: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

149

Rspdn

No Butir

Y 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

26 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 20

27 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 18

28 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18

29 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 10

30 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 16

31 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 15

32 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 18

33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24

34 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 22

35 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 18

36 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 23

37 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 20

38 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 9

39 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 18

40 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 12

41 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 19

42 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 11

43 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 17

44 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

45 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 11

46 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 7

47 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 10

48 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 22

49 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 12

50 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 15

51 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 13

52 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 11

Page 171: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

150

Rspdn No Butir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

53 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1

54 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0

55 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0

56 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

57 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1

58 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0

59 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0

60 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

61 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

62 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0

63 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1

64 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0

65 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1

66 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0

67 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0

68 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

69 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0

70 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

71 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1

72 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1

73 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0

74 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

75 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0

76 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0

77 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1

78 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0

Page 172: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

151

Rspdn

No Butir

Y 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

53 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 7

54 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 12

55 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 17

56 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 21

57 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 6

58 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8

59 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 9

60 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 13

61 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 7

62 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 8

63 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 19

64 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4

65 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 9

66 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 14

67 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 16

68 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 16

69 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 11

70 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 22

71 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 13

72 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 10

73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2

74 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 20

75 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 12

76 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7

77 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 13

78 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 7

Page 173: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

152

Rspdn No Butir

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

79 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0

80 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0

p 0,66 0,33 0,66 0,63 0,66 0,65 0,64 0,46 0,89 0,64 0,69 0,40 0,68

q 0,34 0,68 0,34 0,38 0,34 0,35 0,36 0,54 0,11 0,36 0,31 0,60 0,33

pq 0,22 0,22 0,22 0,23 0,22 0,23 0,23 0,25 0,10 0,23 0,21 0,24 0,22

Rspdn No Butir

Y 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

79 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 7

80 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 10

p 0,56 0,39 0,60 0,40 0,64 0,33 0,65 0,45 0,40 0,39 0,68 0,89

q 0,44 0,61 0,40 0,60 0,36 0,68 0,35 0,55 0,60 0,61 0,33 0,11

pq 0,25 0,24 0,24 0,24 0,23 0,22 0,23 0,25 0,24 0,24 0,22 0,10

RELIABILITAS KR-20

n 80

SOAL RELIABEL

ΣΣΣΣpq 5,5223 St

2 30,9100 Indeks Reliabilitas

KR-20 0,8317 Batas Minimal Reliabel 0,7000

Page 174: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

153

Lampiran 17: Daya Beda dan Tingkat Kesukaran

1 2 3 4 5 6 7

DAYA BEDA rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000

rhitung 0,5412 0,7740 0,5364 0,3511 0,6082 0,5903 0,3049

Daya Beda Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

TINGKAT KESUKARAN

B 53 26 53 50 53 52 51 P 0,6625 0,3250 0,6625 0,6250 0,6625 0,6500 0,6375

TK Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Keputusan Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai

8 9 10 11 12 13

DAYA BEDA rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000

rhitung 0,5196 0,2079 0,5544 0,5586 0,7907 0,4578

Daya Beda Baik Buruk Baik Baik Baik Baik

TINGKAT KESUKARAN

B 37 71 51 55 32 54

P 0,4625 0,8875 0,6375 0,6875 0,4000 0,6750

TK Baik Buruk Baik Baik Baik Baik

Keputusan Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai

14 15 16 17 18 19

DAYA BEDA rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000

rhitung 0,1451 0,5459 0,3316 0,6013 0,3143 0,6484

Daya Beda Buruk Baik Baik Baik Baik Baik

TINGKAT KESUKARAN

B 45 31 48 32 51 26

P 0,5625 0,3875 0,6000 0,4000 0,6375 0,3250

TK Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Keputusan Tolak Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai

20 21 22 23 24 25

DAYA BEDA rminimal 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000 0,3000

rhitung 0,3864 0,1858 0,6013 0,5459 0,4337 0,0790

Daya Beda Baik Buruk Baik Baik Baik Buruk

TINGKAT KESUKARAN

B 52 36 32 31 54 71

P 0,6500 0,4500 0,4000 0,3875 0,6750 0,8875

TK Baik Baik Baik Baik Baik Buruk

Keputusan Pakai Tolak Pakai Pakai Pakai Tolak

Page 175: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

154

Lampiran 18: Data Prestasi Belajar Aproksimasi

NO NomorInduk KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 9148 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 7 3,5

2 9149 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 12 6

3 9150 Kurang Disarankan 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 9 4,5

4 9151 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 14 7

5 9152 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 15 7,5

6 9153 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 9

7 9154 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 8 4

8 9155 Cukup Disarankan 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 12 6

9 9156 Cukup Disarankan 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 7

10 9157 Cukup Disarankan 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 15 7,5

11 9158 Cukup Disarankan 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 9

12 9159 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 9 4,5

13 9160 Kurang Disarankan 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 9 4,5

14 9161 Cukup Disarankan 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 12 6

15 9162 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 14 7

16 9163 Cukup Disarankan 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 15 7,5

17 9164 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 9

18 9165 Cukup Disarankan 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 10 5

19 9166 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12 6

20 9167 Cukup Disarankan 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 14 7

21 9168 Cukup Disarankan 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15 7,5

22 9169 Cukup Disarankan 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 5

Page 176: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

155

NO Nomor Induk KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

23 9170 Cukup Disarankan 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 12 6

24 9171 Cukup Disarankan 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 14 7

25 9172 Kurang Disarankan 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 9 4,5

26 9173 Disarankan 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 16 8

27 9174 Kurang Disarankan 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 10 5

28 9175 Cukup Disarankan 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 7,5

29 9176 Cukup Disarankan 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 10 5

30 9177 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12 6

31 9178 Kurang Disarankan 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 10 5

32 9179 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 14 7

33 9180 Kurang Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 11 5,5

34 9181 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 7,5

35 9182 Cukup Disarankan 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 11 5,5

36 9183 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 13 6,5

37 9184 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 14 7

38 9185 Kurang Disarankan 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 11 5,5

39 9186 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16 8

40 9187 Kurang Disarankan 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 14 7

Page 177: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

156

NO Nomor Induk KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

41 9188 Cukup Disarankan 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 12 6 42 9189 Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 3 43 9190 Disarankan 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 13 6,5 44 9191 Cukup Disarankan 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 12 6 45 9192 Disarankan 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 7 3,5 46 9193 Disarankan 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 13 6,5 47 9194 Disarankan 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 9 4,5 48 9195 Cukup Disarankan 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 13 6,5 49 9196 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 13 6,5 50 9197 Cukup Disarankan 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 13 6,5 51 9198 Cukup Disarankan 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 13 6,5 52 9199 Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 9 4,5 53 9200 Disarankan 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 13 6,5 54 9201 Cukup Disarankan 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 13 6,5 55 9202 Disarankan 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 9 4,5 56 9203 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 14 7 57 9204 Disarankan 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 10 5 58 9205 Cukup Disarankan 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 14 7 59 9206 Disarankan 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 11 5,5 60 9207 Disarankan 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 11 5,5 61 9208 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 14 7 62 9209 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 14 7 63 9210 Cukup Disarankan 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 14 7 64 9211 Disarankan 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 11 5,5

Page 178: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

157

NO Nomor Induk KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

65 9212 Cukup Disarankan 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 15 7,5 66 9213 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 16 8 67 9214 Disarankan 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 12 6 68 9215 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 17 8,5 69 9216 Disarankan 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 12 6 70 9217 Cukup Disarankan 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 9 4,5 71 9218 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 9 4,5 72 9219 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 10 5 73 9220 Cukup Disarankan 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 11 5,5 74 9221 Disarankan 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 12 6 75 9222 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 13 6,5 76 9223 Cukup Disarankan 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 11 5,5 77 9224 Disarankan 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 13 6,5 78 9225 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 16 8 79 9226 Kurang Disarankan 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4 2

80 9227 Kurang Disarankan 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 11 5,5

Page 179: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

158

NO

NOMOR INDUK KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

81 5486 Disarankan 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 11 5,5

82 5487 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 16 8

83 5488 Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 12 6

84 5489 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 16 8

85 5490 Disarankan 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 11 5,5

86 5491 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 17 8,5

87 5492 Disarankan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 13 6,5

88 5493 Disarankan 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 8,5

89 5494 Disarankan 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 14 7

90 5495 Cukup Disarankan 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 11 5,5

91 5496 Disarankan 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 8,5

92 5497 Cukup Disarankan 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 13 6,5

93 5498 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 15 7,5

94 5499 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 14 7

95 5500 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 8

96 5501 Kurang Disarankan 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11 5,5

97 5502 Kurang Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 12 6

98 5503 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 9

99 5504 Disarankan 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 15 7,5

100 5505 Cukup Disarankan 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 11 5,5

Page 180: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

159

NO

NOMOR INDUK KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

101 5506 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 13 6,5

102 5507 Cukup Disarankan 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 14 7

103 5508 Disarankan 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 9

104 5509 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 17 8,5

105 5510 Cukup Disarankan 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 12 6

106 5511 Disarankan 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 15 7,5

107 5512 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 14 7

108 5513 Cukup Disarankan 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 15 7,5

109 5514 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 16 8

110 5515 Kurang Disarankan 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 12 6

111 5516 Kurang Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 13 6,5

112 5517 Kurang Disarankan 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 12 6

113 5518 Kurang Disarankan 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 14 7

114 5519 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 9

Page 181: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

160

NO

NOMOR INDUK KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

115 5454 Kurang Disarankan 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 11 5,5 116 5455 Kurang Disarankan 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 12 6 117 5456 Kurang Disarankan 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 12 6 118 5457 Cukup Disarankan 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 8 4 119 5458 Kurang Disarankan 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 12 6 120 5459 Kurang Disarankan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 13 6,5 121 5460 Cukup Disarankan 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 9 4,5 122 5461 Kurang Disarankan 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 13 6,5 123 5462 Kurang Disarankan 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 13 6,5 124 5463 Disarankan 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 14 7 125 5464 Cukup Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 9 4,5 126 5465 Kurang Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 16 8 127 5466 Kurang Disarankan 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 8 4 128 5467 Kurang Disarankan 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 8 4 129 5468 Kurang Disarankan 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 8 4 130 5469 Cukup Disarankan 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 11 5,5 131 5470 Disarankan 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 7,5 132 5471 Kurang Disarankan 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 8 4 133 5472 Cukup Disarankan 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 11 5,5 134 5473 Disarankan 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 15 7,5 135 5474 Kurang Disarankan 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 8 4 136 5475 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 12 6 137 5476 Disarankan 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 15 7,5 138 5477 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 15 7,5

Page 182: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

161

NO

NOMOR INDUK KATEGORI

Nomor Butir Soal Jumlah Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

139 5478 Kurang Disarankan 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 8 4 140 5479 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 16 8 141 5480 Kurang Disarankan 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 9 4,5 142 5481 Kurang Disarankan 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 10 5 143 5482 Cukup Disarankan 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 12 6 144 5483 Kurang Disarankan 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 11 5,5 145 5484 Cukup Disarankan 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 12 6

146 5485 Disarankan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 18 9

Page 183: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

162Lampiran 19:

Desain Data Prestasi

Disarankan Cukup Disarankan Kurang Disarankan

5,50 8,00 3,50 6,00 7,00 7,50 9,00 4,50 5,50

6,00 8,00 4,00 6,00 7,00 7,50 9,00 4,50 6,00

5,50 8,50 4,50 6,00 7,00 7,50 9,00 4,50 6,00

6,50 8,50 5,00 6,00 7,00 7,50 5,00 6,00

C 7,00 8,50 5,00 6,00 7,00 7,50 5,00 6,50

T 7,50 9,00 5,00 6,00 7,00 7,50 5,50 7,00

L 7,50 9,00 5,50 6,50 7,00 8,00 5,50 7,00

7,50 9,00 5,50 6,50 7,00 8,00

8,00 5,50 6,50 7,00 8,50

6,00 7,00 7,50 8,50

3,00 6,50 4,00 6,00 2,00 5,50

3,50 6,50 4,50 6,00 4,00 5,50

4,50 6,50 4,50 6,50 4,00 6,00

4,50 6,50 4,50 6,50 4,00 6,00

K 4,50 7,00 4,50 6,50 4,00 6,00

N 5,00 7,00 5,00 6,50 4,00 6,50

V 5,50 7,50 5,50 7,00 4,00 6,50

S 5,50 7,50 5,50 7,00 4,50 6,50

N 5,50 7,50 5,50 7,00 5,00 8,00

L 6,00 7,50 5,50 7,00 5,50

6,00 8,00 6,00 7,50

6,00 8,00 6,00 8,00

6,50 9,00 6,00 8,50

6,50

Page 184: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

163Lampiran 20:

DESCRIPTIVE STATISTICS PRESTASI

Descriptive Statistics: Eksperimen Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Eksperimen 74 0 6,703 0,156 1,344 1,808 496,000 3456,500 Descriptive Statistics: Kontrol Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Kontrol 72 0 5,861 0,161 1,369 1,875 422,000 2606,500 Descriptive Statistics: Disarankan Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Disarankan 44 0 6,750 0,224 1,484 2,203 297,000 2099,500 Descriptive Statistics: Ckpdsrnkn Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Ckpdsrnkn 69 0 6,442 0,153 1,268 1,607 444,500 2972,750 Descriptive Statistics: Krgdsrnkn Sum of Variable N N* Mean SE Mean StDev Variance Sum Squares Krgdsrnkn 33 0 5,348 0,209 1,209 1,461 176,500 990,750

Page 185: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

164Lampiran 21:

1. UJI NORMALITAS PRESTASI :

Uji normalitas akan dikerjakan dengan menggunakan 2 cara, yaitu :

1). metode Liliefors

2). dengan uji Kolmogorov-Smirnov menggunakan paket program statistik

minitab 14

A. Uji Normalitas Kelompok Eksperimen :

1). Dengan metode Liliefors:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan:

L = Maks ( ) ( )ii zSzF −

(4). Komputasi:

Berdasarkan data induk penelitian pada Lampiran 20 diperoleh data

sebagai berikut:

∑ X = 496 ; N = 74 ; X = 6,703 ; s = 1,344

sehingga : L = Maks ( ) ( )ii zSzF − = 0,0913

(5). Daerah Kritik:

L0.05;74 = 0,1030

DK = { }0,1030L L >

L0bs = 0,0913∉ DK

Page 186: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

165(6). Keputusan Uji : H0 diterima

(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Tabel Untuk Mencari Lmaks Kelas Eksperimen Prestasi

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

1 3,50 -2,38 0,0086 0,0135 0,0049 2 4,00 -2,01 0,0222 0,0270 0,0048 3 4,50 -1,64 0,0507 0,0811 0,0304 4 4,50 -1,64 0,0507 0,0811 0,0304 5 4,50 -1,64 0,0507 0,0811 0,0304 6 4,50 -1,64 0,0507 0,0811 0,0304 7 5,00 -1,27 0,1027 0,1486 0,0460 8 5,00 -1,27 0,1027 0,1486 0,0460 9 5,00 -1,27 0,1027 0,1486 0,0460 10 5,00 -1,27 0,1027 0,1486 0,0460 11 5,00 -1,27 0,1027 0,1486 0,0460 12 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 13 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 14 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 15 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 16 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 17 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 18 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 19 5,50 -0,89 0,1855 0,2568 0,0712 20 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 21 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 22 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 23 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 24 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 25 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 26 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 27 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 28 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 29 6,00 -0,52 0,3006 0,3919 0,0913* 30 6,50 -0,15 0,4401 0,4730 0,0329 31 6,50 -0,15 0,4401 0,4730 0,0329 32 6,50 -0,15 0,4401 0,4730 0,0329 33 6,50 -0,15 0,4401 0,4730 0,0329 34 6,50 -0,15 0,4401 0,4730 0,0329 35 6,50 -0,15 0,4401 0,4730 0,0329 36 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 37 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 38 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611

6,703

1,344iX −

Page 187: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

166

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

39 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 40 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 41 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 42 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 43 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 44 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 45 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 46 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 47 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 48 7,00 0,22 0,5875 0,6486 0,0611 49 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 50 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 51 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 52 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 53 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 54 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 55 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 56 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 57 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 58 7,50 0,59 0,7234 0,7838 0,0604 59 8,00 0,96 0,8327 0,8514 0,0186 60 8,00 0,96 0,8327 0,8514 0,0186 61 8,00 0,96 0,8327 0,8514 0,0186 62 8,00 0,96 0,8327 0,8514 0,0186 63 8,00 0,96 0,8327 0,8514 0,0186 64 8,50 1,34 0,9094 0,9189 0,0096 65 8,50 1,34 0,9094 0,9189 0,0096 66 8,50 1,34 0,9094 0,9189 0,0096 67 8,50 1,34 0,9094 0,9189 0,0096 68 8,50 1,34 0,9094 0,9189 0,0096 69 9,00 1,71 0,9562 1,0000 0,0438 70 9,00 1,71 0,9562 1,0000 0,0438 71 9,00 1,71 0,9562 1,0000 0,0438 72 9,00 1,71 0,9562 1,0000 0,0438 73 9,00 1,71 0,9562 1,0000 0,0438 74 9,00 1,71 0,9562 1,0000 0,0438

6,703

1,344iX −

Page 188: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

167 2). Dengan program paket statistik Minitab 14:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov

(4). Grafik tampilannya:

eksprmn

Percent

111098765432

99,9

99

95

80

50

20

5

1

0,1

Mean

>0,150

6,696

StDev 1,347

N 74

KS 0,035

P-V alue

Probability Plot of eksprmnNormal

Gambar 3: Grafik Normalitas Kelas Eksperimen (Prestasi)

5. Daerah Kritik:

KS tabel = KS 1 -α denganα = 0,05 jumlah pengamatan 74

(uji 2 arah) adalah 1,36

74 = 0,1860.

DK = { }0,1860KS KS >

Page 189: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

168 KS = 0,035 ∉ DK

6. Keputusan Uji: H0 diterima

7. Kesimpulan:

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

B. Uji Normalitas Kelompok Kontrol:

1). Dengan metode Liliefors:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan:

L = Maks ( ) ( )ii zSzF −

(4). Komputasi:

Berdasarkan data induk penelitian pada Lampiran 20 diperoleh data

sebagai berikut:

∑ X = 422 ; N = 72 ; X = 5,861 ; s = 1,369

sehingga L = Maks ( ) ( )ii zSzF − = 0,0930

(5). Daerah Kritik:

L0,05;72 = 0,1044

DK = { }0,1044L L >

L0bs = 0,0930∉ DK

(6). Keputusan Uji : H0 diterima

(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 190: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

169Tabel Untuk Mencari Lmaks Kelas Kontrol Prestasi

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

1 2,00 -2,83 0,0023 0,0139 0,0116 2 3,00 -2,10 0,0180 0,0278 0,0098 3 3,50 -1,73 0,0419 0,0417 0,0002 4 4,00 -1,36 0,0867 0,1389 0,0521 5 4,00 -1,36 0,0867 0,1389 0,0521 6 4,00 -1,36 0,0867 0,1389 0,0521 7 4,00 -1,36 0,0867 0,1389 0,0521 8 4,00 -1,36 0,0867 0,1389 0,0521 9 4,00 -1,36 0,0867 0,1389 0,0521 10 4,00 -1,36 0,0867 0,1389 0,0521 11 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 12 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 13 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 14 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 15 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 16 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 17 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 18 4,50 -0,99 0,1604 0,2500 0,0896 19 5,00 -0,62 0,2663 0,2917 0,0254 20 5,00 -0,62 0,2663 0,2917 0,0254 21 5,00 -0,62 0,2663 0,2917 0,0254 22 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 23 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 24 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 25 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 26 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 27 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 28 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 29 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 30 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 31 5,50 -0,26 0,3991 0,4306 0,0315 32 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 33 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 34 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 35 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 36 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 37 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 38 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 39 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 40 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 41 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384 42 6,00 0,11 0,5449 0,5833 0,0384

5,861

1,369iX −

Page 191: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

170

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

43 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 44 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 45 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 46 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 47 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 48 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 49 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 50 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 51 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 52 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 53 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 54 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 55 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 56 6,50 0,48 0,6848 0,7778 0,0930* 57 7,00 0,85 0,8022 0,8611 0,0589 58 7,00 0,85 0,8022 0,8611 0,0589 59 7,00 0,85 0,8022 0,8611 0,0589 60 7,00 0,85 0,8022 0,8611 0,0589 61 7,00 0,85 0,8022 0,8611 0,0589 62 7,00 0,85 0,8022 0,8611 0,0589 63 7,50 1,22 0,8884 0,9167 0,0283 64 7,50 1,22 0,8884 0,9167 0,0283 65 7,50 1,22 0,8884 0,9167 0,0283 66 7,50 1,22 0,8884 0,9167 0,0283 67 8,00 1,59 0,9437 0,9722 0,0285 68 8,00 1,59 0,9437 0,9722 0,0285 69 8,00 1,59 0,9437 0,9722 0,0285 70 8,00 1,59 0,9437 0,9722 0,0285 71 8,50 1,96 0,9747 0,9861 0,0114 72 9,00 2,32 0,9899 1,0000 0,0101

2). Dengan program paket statistik Minitab 14:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov

(4). Grafik tampilannya:

5,861

1,369iX −

Page 192: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

171

Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Kolmogorov - Smirnov

kontrol

Percent

111098765432

99,9

99

95

80

50

20

5

1

0,1

Mean

>0,150

5,861

StDev 1,369

N 72

KS 0,042

P-V alue

Probability Plot of kontrolNormal

Gambar 4: Grafik Normalitas Kelas Kontrol Prestasi

5. Daerah Kritik:

KS tabel = KS 1 -α denganα = 0,05 jumlah pengamatan 72

(uji 2 arah) adalah 1,36

72 = 0,1028.

DK = { }0,1028KS KS >

KS = 0,042 ∉ DK

6. Keputusan Uji: H0 diterima

7. Kesimpulan: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 193: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

172A. Uji Normalitas Kategori Disarankan :

1). Dengan metode Liliefors:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan:

L = Maks ( ) ( )ii zSzF −

(4). Komputasi:

Berdasarkan data induk penelitian pada Lampiran 20 diperoleh data

sebagai berikut:

∑ X = 297 ; N = 44 ; X = 6,750 ; s = 1,484

sehingga : L = Maks ( ) ( )ii zSzF − = 0,0669

(5). Daerah Kritik:

L0.05;44 = 0,1336

DK = { }0,1336L L >

L0bs = 0,0669∉ DK

(6). Keputusan Uji : H0 diterima

(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 194: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

173Tabel Untuk Mencari Lmaks Kategori Disarankan untuk Prestasi

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

1 3,00 -2,53 0,0058 0,0227 0,0170 2 3,50 -2,19 0,0143 0,0455 0,0312 3 4,50 -1,52 0,0647 0,1136 0,0489 4 4,50 -1,52 0,0647 0,1136 0,0489 5 4,50 -1,52 0,0647 0,1136 0,0489 6 5,00 -1,18 0,1192 0,1364 0,0172 7 5,50 -0,84 0,1998 0,2500 0,0502 8 5,50 -0,84 0,1998 0,2500 0,0502 9 5,50 -0,84 0,1998 0,2500 0,0502 10 5,50 -0,84 0,1998 0,2500 0,0502 11 5,50 -0,84 0,1998 0,2500 0,0502 12 6,00 -0,51 0,3066 0,3409 0,0343 13 6,00 -0,51 0,3066 0,3409 0,0343 14 6,00 -0,51 0,3066 0,3409 0,0343 15 6,00 -0,51 0,3066 0,3409 0,0343 16 6,50 -0,17 0,4331 0,5000 0,0669* 17 6,50 -0,17 0,4331 0,5000 0,0669* 18 6,50 -0,17 0,4331 0,5000 0,0669* 19 6,50 -0,17 0,4331 0,5000 0,0669* 20 6,50 -0,17 0,4331 0,5000 0,0669* 21 6,50 -0,17 0,4331 0,5000 0,0669* 22 6,50 -0,17 0,4331 0,5000 0,0669* 23 7,00 0,17 0,5669 0,5682 0,0013 24 7,00 0,17 0,5669 0,5682 0,0013 25 7,00 0,17 0,5669 0,5682 0,0013 26 7,50 0,51 0,6934 0,7273 0,0339 27 7,50 0,51 0,6934 0,7273 0,0339 28 7,50 0,51 0,6934 0,7273 0,0339 29 7,50 0,51 0,6934 0,7273 0,0339 30 7,50 0,51 0,6934 0,7273 0,0339 31 7,50 0,51 0,6934 0,7273 0,0339 32 7,50 0,51 0,6934 0,7273 0,0339 33 8,00 0,84 0,8002 0,8409 0,0407 34 8,00 0,84 0,8002 0,8409 0,0407 35 8,00 0,84 0,8002 0,8409 0,0407 36 8,00 0,84 0,8002 0,8409 0,0407 37 8,00 0,84 0,8002 0,8409 0,0407 38 8,50 1,18 0,8808 0,9091 0,0282 39 8,50 1,18 0,8808 0,9091 0,0282 40 8,50 1,18 0,8808 0,9091 0,0282 41 9,00 1,52 0,9353 1,0000 0,0647

6,750

1,484iX −

Page 195: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

174

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

42 9,00 1,52 0,9353 1,0000 0,0647 43 9,00 1,52 0,9353 1,0000 0,0647 44 9,00 1,52 0,9353 1,0000 0,0647

2). Dengan program paket statistik Minitab 14:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov

(4). Grafik tampilannya:

disarankan

Percent

11109876543

99

95

80

50

20

5

1

M ean

>0,150

6,75

S tDev 1,484

N 44

KS 0,057

P -V alue

Probability Plot of disarankanNormal

Gambar 5: Grafik Normalitas Kategori Disarankan untuk Prestasi

5. Daerah Kritik:

KS tabel = KS 1 -α denganα = 0,05 jumlah pengamatan 44

6,750

1,484iX −

Page 196: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

175

(uji 2 arah) adalah 1,36

44 = 0,2050.

DK = { }0,2050KS KS >

KS = 0,067 ∉ DK

6. Keputusan Uji: H0 diterima

7. Kesimpulan:

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

D. Uji Normalitas Kategori Cukup Disarankan :

1). Dengan metode Liliefors:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan:

L = Maks ( ) ( )ii zSzF −

(4). Komputasi:

Berdasarkan data induk penelitian pada Lampiran 20 diperoleh data

sebagai berikut:

∑ X = 444,5 ; N = 69 ; X = 6,442 ; s = 1,268

L = Maks ( ) ( )ii zSzF − = 0,0856

(5). Daerah Kritik:

L0.05;69 = 0,1067

DK = { }0,1067L L >

Page 197: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

176L0bs = 0,0856∉ DK

(6). Keputusan Uji : H0 diterima

(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Tabel UntukMencari Lmaks Kategori Cukup Disarankan untuk Prestasi

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

1 3,50 -2,32 0,0101 0,0145 0,0043 2 4,00 -1,93 0,0270 0,0435 0,0165 3 4,00 -1,93 0,0270 0,0435 0,0165 4 4,50 -1,53 0,0628 0,1159 0,0532 5 4,50 -1,53 0,0628 0,1159 0,0532 6 4,50 -1,53 0,0628 0,1159 0,0532 7 4,50 -1,53 0,0628 0,1159 0,0532 8 4,50 -1,53 0,0628 0,1159 0,0532 9 5,00 -1,14 0,1276 0,1739 0,0463 10 5,00 -1,14 0,1276 0,1739 0,0463 11 5,00 -1,14 0,1276 0,1739 0,0463 12 5,00 -1,14 0,1276 0,1739 0,0463 13 5,50 -0,74 0,2287 0,2754 0,0467 14 5,50 -0,74 0,2287 0,2754 0,0467 15 5,50 -0,74 0,2287 0,2754 0,0467 16 5,50 -0,74 0,2287 0,2754 0,0467 17 5,50 -0,74 0,2287 0,2754 0,0467 18 5,50 -0,74 0,2287 0,2754 0,0467 19 5,50 -0,74 0,2287 0,2754 0,0467 20 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 21 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 22 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 23 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 24 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 25 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 26 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 27 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 28 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 29 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 30 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 31 6,00 -0,35 0,3637 0,4493 0,0856* 32 6,50 0,05 0,5182 0,5507 0,0325 33 6,50 0,05 0,5182 0,5507 0,0325 34 6,50 0,05 0,5182 0,5507 0,0325 35 6,50 0,05 0,5182 0,5507 0,0325

6,442

1,268iX −

Page 198: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

177

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

36 6,50 0,05 0,5182 0,5507 0,0325 37 6,50 0,05 0,5182 0,5507 0,0325 38 6,50 0,05 0,5182 0,5507 0,0325 39 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 40 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 41 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 42 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 43 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 44 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 45 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 46 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 47 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 48 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 49 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 50 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 51 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 52 7,00 0,44 0,6701 0,7536 0,0835 53 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 54 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 55 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 56 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 57 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 58 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 59 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 60 7,50 0,83 0,7980 0,8696 0,0715 61 8,00 1,23 0,8905 0,9130 0,0226 62 8,00 1,23 0,8905 0,9130 0,0226 63 8,00 1,23 0,8905 0,9130 0,0226 64 8,50 1,62 0,9478 0,9565 0,0088 65 8,50 1,62 0,9478 0,9565 0,0088 66 8,50 1,62 0,9478 0,9565 0,0088 67 9,00 2,02 0,9782 1,0000 0,0218 68 9,00 2,02 0,9782 1,0000 0,0218 69 9,00 2,02 0,9782 1,0000 0,0218

2). Dengan program paket statistik Minitab 14:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

6,442

1,268iX −

Page 199: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

178 H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov

(4). Grafik tampilannya:

cukupdsrnkn

Percent

111098765432

99,9

99

95

80

50

20

5

1

0,1

Mean

>0,150

6,442

StDev 1,268

N 69

KS 0,025

P-V alue

Probability Plot of cukupdsrnknNormal

Gambar 6: Grafik Normalitas Kategori Cukup Disarankan untuk Prestasi

5. Daerah Kritik:

KS tabel = KS 1 -α denganα = 0,05 jumlah pengamatan 69

(uji 2 arah) adalah 1,36

44 = 0,1637.

DK = { }0,1637KS KS >

KS = 0,025 ∉ DK

6. Keputusan Uji: H0 diterima

7. Kesimpulan:

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 200: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

179E. Uji Normalitas Kelompok Kurang Disarankan:

1). Dengan metode Liliefors:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan:

L = Maks ( ) ( )ii zSzF −

(4). Komputasi:

Berdasarkan data induk penelitian pada Lampiran 20 diperoleh data

sebagai berikut:

∑ X = 176,5 ; N = 33 ; X = 5,348 ; s = 1,209

L = Maks ( ) ( )ii zSzF − = 0,0920

(5). Daerah Kritik:

L0.05;33 = 0,1542

DK = { }0,1542L L >

L0bs = 0,0920∉ DK

(6). Keputusan Uji : H0 diterima

(7). Kesimpulan : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Tabel Untuk Mencari Lmaks Kategori Kurang Disarankan untuk Prestasi

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

1 2,00 -2,77 0,0028 0,0303 0,0275 2 4,00 -1,12 0,1323 0,2121 0,0799 3 4,00 -1,12 0,1323 0,2121 0,0799

5,348

1,209iX −

Page 201: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

180

N0

Xi

zi =

F(zi)

S(zi)

F(zi)-S(zi)

4 4,00 -1,12 0,1323 0,2121 0,0799 5 4,00 -1,12 0,1323 0,2121 0,0799 6 4,00 -1,12 0,1323 0,2121 0,0799 7 4,00 -1,12 0,1323 0,2121 0,0799 8 4,50 -0,70 0,2413 0,3333 0,0920* 9 4,50 -0,70 0,2413 0,3333 0,0920* 10 4,50 -0,70 0,2413 0,3333 0,0920* 11 4,50 -0,70 0,2413 0,3333 0,0920* 12 5,00 -0,29 0,3865 0,4242 0,0377 13 5,00 -0,29 0,3865 0,4242 0,0377 14 5,00 -0,29 0,3865 0,4242 0,0377 15 5,50 0,13 0,5499 0,6061 0,0562 16 5,50 0,13 0,5499 0,6061 0,0562 17 5,50 0,13 0,5499 0,6061 0,0562 18 5,50 0,13 0,5499 0,6061 0,0562 19 5,50 0,13 0,5499 0,6061 0,0562 20 5,50 0,13 0,5499 0,6061 0,0562 21 6,00 0,54 0,7051 0,7576 0,0525 22 6,00 0,54 0,7051 0,7576 0,0525 23 6,00 0,54 0,7051 0,7576 0,0525 24 6,00 0,54 0,7051 0,7576 0,0525 25 6,00 0,54 0,7051 0,7576 0,0525 26 6,50 0,95 0,8296 0,9091 0,0794 27 6,50 0,95 0,8296 0,9091 0,0794 28 6,50 0,95 0,8296 0,9091 0,0794 29 6,50 0,95 0,8296 0,9091 0,0794 30 6,50 0,95 0,8296 0,9091 0,0794 31 7,00 1,37 0,9141 0,9697 0,0556 32 7,00 1,37 0,9141 0,9697 0,0556 33 8,00 2,19 0,9859 1,0000 0,0141

2). Dengan program paket statistik minitab 14:

(1). Hipotesis:

H0: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal

(2). α = 0,05

(3). Statistik Uji yang digunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov

5,348

1,209iX −

Page 202: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

181(4). Grafik tampilannya:

krgdsrnkn

Percent

8765432

99

95

80

50

20

5

1

Mean

>0,150

5,333

StDev 1,197

N 33

KS 0,055

P-V alue

Probability Plot of krgdsrnknNormal

Gambar 7: Grafik Normalitas Kategori Kurang Disarankan untuk Prestasi

5. Daerah Kritik:

KS tabel = KS 1 -α denganα = 0,05 jumlah pengamatan 33

(uji 2 arah) adalah 1,36

33 = 0,2310.

DK = { }0,2310KS KS >

KS = 0,055 ∉ DK

6. Keputusan Uji: H0 diterima

7. Kesimpulan:

Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Page 203: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

182B. UJI HOMOGENITAS PRESTASI

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah 2 atau lebih populasi pada

penelitian ini mempunyai variansi yang sama. Statistik uji yang digunakan adalah:

1). Uji Bartlet

2). Uji F dengan menggunakan program paket statistik Minitab 14.

A.1 Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol :

Uji Bartlet dengan prosedurnya sebagai berikut :

a). Hipotesis:

H0: 2

22

1 σσ =

H1: tidak demikian

b). Tingkat signifikan: 0,05α =

c). Statistik Uji:

C

303,22 =χ ( f log MSerror - ∑ jf log 2jS )

f j = nj – 1 = df untuk 2jS

j = 1, 2.

f = ∑ jf = df untuk MSerror

k = 2 = cacah kelompok

( )

−+= ∑

ffkC

j

11

13

11 ; MSerror =

f

SSJ∑

( )∑ ∑−=

n

XXSSJ

2

2 ; j

Jj

f

SSS =2

Page 204: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

183d). Komputasi:

Berdasarkan diskripsi statistik lampiran 20 di atas diperoleh data sebagai

berikut:

f1 = 73 ; ∑ 1X = 496 ; ∑ 21X = 3456,500

f2 = 71 ; ∑ 2X = 422 ; ∑ 22X = 2606,500

( )2

21

XSS X

n= − ∑∑ = 3456,500-

2(496)

74 = 131,9595

( )2

22

XSS X

n= − ∑∑ = 2606,500 -

2(422)

72 = 133,1111

Tabel Kerja Untuk Menghitung 2obsχ

Populasi N fj 1 / fj SSj sj2 log sj

2 (fj)log sj2

1 74 73 0,0137 131,9595 1,8077 0,2571 18,7696

2 72 71 0,0141 133,1111 1,8748 0,2730 19,3799

Jumlah 146 144 0,0278 265,0706 38,1495

RKG = MSerror = f

SSJ∑ = 1,8408 ; f.log RKG = 38,1599 ; k = 2

( )

−+= ∑

ffkC

j

11

13

11 = 1,0070

2 2,303

Cχ = ( f log RKG - ∑ jf log 2

jS )

= 0,0238

e). Daerah Kritik: { 2 2 20,05; 1kχ χ χ −> = 3,841}; 2

0bsχ = 0,0238∉ DK

f). Keputusan Uji: H0 diterima

g). Kesimpulan:Variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen).

Page 205: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

1842.2. Uji Homogenitas Kelompok Kategori Tes Bakat-Minat :

Uji Bartlet dengan prosedurnya sebagai berikut :

a). Hipotesis:

H0: 2 2 2

1 2 3σ σ σ= =

H1: tidak demikian

b). Tingkat signifikan: 0,05α =

c). Statistik Uji:

C

303,22 =χ ( f log MSerror - ∑ jf log 2jS )

f j = nj – 1 = df untuk 2jS

j = 1, 2, 3

f = ∑ jf = df untuk MSerror

k = 3 = cacah kelompok

( )

−+= ∑

ffkC

j

11

13

11 ; MSerror =

f

SSJ∑

( )∑ ∑−=

n

XXSSJ

2

2 ; j

Jj

f

SSS =2

d). Komputasi:

Berdasarkan diskripsi statistik lampiran 20 di atas diperoleh data sebagai

berikut:

f1 = 43 ; ∑ 1X = 297 ; ∑ 21X = 2099,5

f2 = 68 ; ∑ 2X = 444,5 ; ∑ 22X = 2972,75

Page 206: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

185f3 = 32 ; 3X∑ = 176,5 ; 2

3X∑ = 990,75

( )2

21

XSS X

n= − ∑∑ =2099,5 -

2(297)

44 = 94,7500

( )2

22

XSS X

n= − ∑∑ = 2972,75 -

2(444,5)

69 = 109,2681

( )2

23

XSS X

n= − ∑∑ = 990,75 -

2(176,5)

33 = 46,7424

Tabel Kerja Untuk Menghitung 2obsχ

Populasi N fj 1 / fj SSj sj2 log sj

2 (fj)log sj2

1 44 43 0,0233 94,7500 2,2035 0,3431 14,753

8

2 69 68 0,0147 109,2681 1,6069 0,2060 14,006

9

3 33 32 0,0313 46,7424 1,4607 0,1646 5,2660

Jumlah 146 143 0,0692 250,7605 34,026

7

RKG = MSerror = f

SSJ∑ = 1,7536 f.log RKG = 34,8810 ; k = 3

( )

−+= ∑

ffkC

j

11

13

11 = 1,0104

2 2,303

Cχ = ( f log RKG - ∑ jf log 2

jS ) = 1,9473

e). Daerah Kritik:

{ 2 2 20,05; 1kχ χ χ −> = 5,991}; 2

0bsχ = 1,9473∉ DK

f). Keputusan Uji: H0 diterima

g). Kesimpulan:Variansi dari kedua populasi tersebut sama (homogen).

Page 207: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

186

Lampiran 22:

ANALISIS VARIAN PRESTASI

MTB > GLM Prestasi = Pdkt|ktgr; SUBC> Mean Pdkt|ktgr. General Linear Model: Prestasi versus Pdkt, ktgr Factor Type Levels Values Pdkt fixed 2 ctl, kvsnl ktgr fixed 3 ckpdsrn, dsrnk, krgdsrn

Analysis of Variance for Prestasi, using Adjusted SS for Tests Source DF Seq SS Adj SS Adj MS F P Pdkt 1 25,874 23,503 23,503 14,89 0,000 ktgr 2 39,162 42,676 21,338 13,52 0,000 Pdkt*ktgr 2 4,906 4,906 2,453 1,55 0,215 Error 140 221,003 221,003 1,579 - -

Total 145 290,918 - - - -

Pdkt Mean SE Mean ctl 6,649 0,1641 kvsnl 5,791 0,1499 ktgr ckpdsrn 6,362 0,1561 dsrnk 6,911 0,1945 krgdsrn 5,387 0,2213 Pdkt*ktgr ctl ckpdsrn 6,686 0,1916 ctl dsrnk 7,618 0,3047 ctl krgdsrn 5,643 0,3358 kvsnl ckpdsrn 6,038 0,2464 kvsnl dsrnk 6,204 0,2418 kvsnl krgdsrn 5,132 0,2882

Page 208: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

187 Lampiran 23:

UJI LANJUT PASCA ANAVA

Komparasi Rataan Antar Kolom :

1. Rataan Masing-masing sel:

Pendekatan Kategori Tes Rataan

Marginal Disarankan Cukup DisarankanKurang DisarankanCTL 7,618 6,686 5,643 6,649

Konvensional 6,204 6,038 5,132 5,791 Rataan

Marginal 6,911 6,362 5,387

2. Komparasi dan Hipotesis:

Komparasi Ho H1

.1 .2vsµ µ 1 .2. .µ µ= 1 .2.µ µ≠

.2 .3vsµ µ 2 .3.µ µ= 2 .3.µ µ≠

.1 .3vsµ µ 1 .3.µ µ= 1 .3.µ µ≠

3. 0,05α =

4. Komputasi : ( )2

.1 .2

6 , 9 1 1 6 , 3 6 4

1 11, 5 7 9

4 4 6 9

F −

−=

+

= 5,1284

( )2

.2 .3

6 , 3 6 4 5 , 3 8 7

1 11, 5 7 9

6 9 3 3

F −

−=

+

= 13,4397

( )2

.1 .3

6 , 9 1 1 5, 3 8 7

1 11, 5 7 9

4 4 3 3

F −

−=

+

= 27,7373

5. Daerah kritik: DK = { F | F > (q – 1)Fα; q – 1, N – pq }

Page 209: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

188 = { F | F > 2F 0,05;2,144 }

= { F | F > 6}

6. Keputusan Uji :

Dengan membandingkan F obs dengan daerah kritik tampak bahwa

perbedaan yang signifikan terjadi antara 2µ dan 3µ serta 1µ dan 3µ .

7. Kesimpulan :

Prestasi belajar kategori disarankan sama baiknya dengan kategori

cukup disarankan , prestasi belajar kategori disarankan dan cukup

disarankan lebih baik dari kategori kurang disarankan.

Page 210: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

189

Page 211: SIGIT ARI WITJAKSANA - core.ac.uk · efektivitas pendekatan contextual teaching and learning (ctl) dalam pembelajaran matematika ditinjau dari hasil pemeriksaan psikologis tesis untuk

191