sifat sifat cahaya
TRANSCRIPT
Sifat-sifat cahaya :Dapat diuraikan (dispersi)Dapat dipadukan (interferensi)Dapat mengalami pelenturan
(difraksi)Dapat dipolarisasikana. Penyerapanb. Pantulanc. Hamburand. Pembiasan
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 108 m/s.
Cahaya merambat kesegala arah dengan lurus.
Karena cahaya merambat lurus, dan mengenai benda, maka dibelakang benda tidak akan terkena cahaya dan gelap.
Ruang gelap di belakang benda yang terkena cahaya disebut bayang-bayang.
Bayang-bayang ada dua jenis, yaitu bayang-bayang gelap (inti/umbra) dan bayang-bayang kabur (penumbra)
Cahaya merambat lurus
Bayang-bayang Inti
Bayangan inti terbentuk bila cahaya berasal dari sumber cahaya yang kecil.
Bayang-bayang kabur
Bayang-bayang kabur terbentuk bila cahaya berasal dari sumber cahaya yang besar.
Benda dan CahayaBerdasarkan daya tembus terhadap cahaya, benda digolongkan menjadi: -benda bening: benda yang meneruskan semua cahaya yang mengenainya, misalkan kaca.-Benda tembus cahaya: benda yang meneruskan sebagian cahaya yang mengenainya, misalkan kertas tipis.-Benda tidak tembus cahaya: benda yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang mengenainya misalkan kayu.
Benda dan cahaya
Dispersi CahayaDispersi cahaya adalah penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna –warni (monokromatik).Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan terurai menjadi berwarna – warni.
Penyebab dispersi cahaya
Dispersi cahaya terjadi karena setiap warna cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda sehingga sudut biasnya berbeda-beda.
Cahaya putih terdiri dari gabungan beberapa warna, yaitu merah, hijau dan biru.
Interferensi Cahaya
Adalah perpaduan dari 2 gelombang cahaya. Gelombang cahaya harus koheren, yaitu memiliki frekuensi dan amplitudo yang sama serta selisih fase tetap.
Pola gelap dihasilkan dari interferensi destruktif akibat penggabungan dua gelombang yang memiliki fase berlawanan.
Pola terang dihasilkan dari interferensi konstruktif akibat penggabungan dua gelombang yang memiliki fase yang sama.
Paduan gelombang
Interferensi Celah Ganda Young
Difraksi celah tunggal
Difraksi pada Kisi
Jika cahaya melalui banyak celah sempit terpisah sejajar satu sama lain dengan jarak
konstan.
Adalah pembatasan atau pengutuban dua arah getar menjadi satu arah getar.
Cahaya sebagai gelombang dapat memantul bila mengenai suatu benda.
hukum Snellius yaitu:1. Sinar datang, sinar
pantul dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul
i r
i = r
Polarisasi Karena Refleksi
Macam-macam pemantulan
Pemantulan teratur, yaitu bila cahaya mengenai permukaan yang datar
Pemantulan baur, yaitu bila cahaya mengenai permukaan yang tidak rata
Tingkat polarisasi bergantung pada sudut datang dan indeks bias kedua medium. Cahaya yang terpantul akan terpolarsasi seluruhnya ketika sudur datang sedemikian sehingga antara sinar bias dan sinar pantul saling tegak lurus.
Polarisasi Karena PenyerapanPolarisasi hanya akan terjadi pada gelombang
transversal, karena arah gelombang sesuai dengan arah polarisasi, dan sebaliknya, akan
terserap jika arah gelombang tidak sesuai dengan arah polarisasi celah tersebut.
Polarisasi Karena Pembiasan Ganda Jika berkas kaca dilewatkan pada kaca, kelajuan cahaya yang keluar akan sama ke segala arah. Hal ini karena kaca bersifat homogen, indeks biasnya hanya memiliki satu nilai. Namun, pada bahan-bahan kristal tertentu misalnya kalsit dan kuarsa, kelajuan cahaya di dalamnya tidak seragam karena bahan-bahan itu memiliki dua nilai indeks bias (birefringence).
Polarisasi Karena HamburanJika cahaya dilewatkan pada suatu medium, partikel-partikel medium akan
menyerap dan memancarkan kembali sebagian cahaya itu. Penyerapan dan pemancaran kembali cahaya oleh partikel-partikel medium ini dikenal
sebagai fenomena hamburan.
Tujuan : Menentukan panjang gelombang cahaya.
Alat dan Bahan :
Laser Box Power Supply
Bangku optic Kisi difraksi Penggaris
Penjepit kisi difraksi Rel Presisi
Kabel penghubung merah dan hitam
1.Susunlah alat seperti pada gambar di papan tulis.2.Hubungkan rangkaian dengan power supply DC.3.Hidupkan power supply.4.Mengumpulkan data dengan mengisi tabel :
L = Jarak antara kisi dengan layarY = Jarak dari terang ke terang pusatN = Orde (Terang ke 1,2,3 … dari pusat )N = Jumlah garis / mm.
Langkah Kerja
No. Kisi (N) (Garis/mm) L (cm) n Y (cm)
1. 100 15
1 12 23 3,14 4,15 5,26 6,27 7,48 8,7
2. 300 151 3,32 6,93 12,7
3. 600 151 6,92 22,8
Data
Kesimpulan1.Jelaskan hubungan antara N dengan n N mewakili kisi dan n titik – titik cahaya dari pusat. Pada layar semakin jauh kisi pada layar, membuat titik-titik cahaya semakin jauh jaraknya dengan titik pusat, dan titik – titik cahaya lainnya. Sedangkan semakin dekat kisi pada layar, membuat titik – titik cahaya semakin dekat jaraknya dengan titik pusat dan titik – titik cahaya lainnya.
2. Jelaskan hubungan Y dan λY menyatakan jarak dari terang keterang pusat.Λ menyatakan panjang sebuah gelombang, maka:-semakin besar nlai Y maka semakin besar panjang gelomangnya-semakin kecil nlai Y maka semakin kecil panjang gelombangnya
Data dari tabel pengamatan kami pada kisi 100 di n=3 n=4 n=5 dan n=6 mengalami kesalahan dalam mengambil data karena besar λ pada n=4 justru lebih kecil dari pada n=3. kesalahan tersebut bisa terjadi dikarenakan pengukuran data yang kurang tepat saat mengukur jaraknya dan pacuan layar bergeser saat diukur.
Terima Kasih ^o^