sifat listrik bahan (dielektrik)
TRANSCRIPT
I. Latar Belakang
Dalam sebuah konduktor, elektron terluar dari sebuah atom sangat mudah
untuk terpisah dan berpindah dari satu atom ke atom lainnya bila diletakkan
dalam medan listrik. Sedangkan pada suatu dielektrik, elektron lebih mudah
meloncat atau diam pada posisi setimbang sehingga mereka tidak bisa
terpisah jika diletakkan dalam suatu medan listrik. Jadi, medan listrik tidak
memproduksi perpindahan muatan dalam suatu dielektrik. Hal ini yang
menyebabkan bahan dielektrik merupakan bahan insulator yang baik.
Contoh dari bahan dielektrik adalah parafin, kaca, dan mika.
II. Identifikasi Masalah
Setiap bahan dielektrik akan mempunyai konstanta dielektrik bahan masing-
masing bergantung pada molekul-molekulnya. Praktikum kali ini
mempelajari menentukan konstanta dielektrik dari suatu material
nonkonduktor seperti kaca, kayu, atau pun bahan dari suatu kapasitor.
III. Tujuan
Menentukan konstanta dielektrik dan konduktivitas berbagai bahan
IV. Teori Dasar
Bahan dielektrik yaitu bahan yang apabila diberikan medan potensial
(tegangan) dapat mempertahankan perbedaan potensial yang timbul
diantara permukaan yang diberikan potensial tersebut. Fungsi dari bahan
listrik dielektrik diantaranya:
- Menyimpan energi listrik (dalam bentuk muatan) misalnya pada
kapasitor.
- Memisahkan bagian bertegangan dengan bagian yang tidak
bertegangan (isolator).
Contoh bahan dielektrik, seperti plastik, celah udara transformator, mica,
gelas, porselin, kayu, karet, dll.
Sifat dielektrik muncul pada isolator listrik yang tidak dapat melalukan
muatan listrik akan tetapi ia peka terhadap suatu medan listrik. Hal ini dapat
dibuktikan dengan memisahkan dua pelat elektroda sejarak d dan
memberikan tegangan E diantara kedua pelat tersebut, seperti gambar
dibawah. 1
Pada ruang vakum pada bahan dielektrik berlaku persamaan Maxwell, yaitu:
∇ E⃑=0
∮ E⃗ d A⃗=Qεo
EA=Qεo
E= QAεo
2
Pada Kapasitor berlaku :
Bila luas masing-masing keping A, maka :
Tegangan antara 2 keping menjadi :
E= σε0
= Qε 0A
V=E .d=Q .dε0 A
3
Jadi kapasitas kapasitor untuk ruang hampa adalah :
ε0= d
A.QV
Bila di dalamnya diisi bahan lain yang mempunyai konstanta dielektrik K,
maka kapasitasnya menjadi :
Hubungan antara C0 dan C adalah :
Kapasitas kapasitor akan berubah harganya bila K , A dan d diubah
Dengan :
= konstanta listrik (pAs/Vm)
= jarak antar kedua keping (m)
= Luas keping sejajar (m2)
= muatan kapasitor (nAs)
V = perbedaan potensial tanpa dielektrik (V)
Bila diantara kedua plat tersebut terdapat ruangan kosong maka rapat muatan Do pada tiap pelat sebanding dengan medan listrik . Untuk setiap volt/m medan terdapat muatans ebesar 8,85 x 10-12 Coulomb permeter persegi pelat elektroda. Sehingga:
1
V. Alat dan Bahan
Capasitor Pelat, d 260 mm
Bahan plastic, kaca, dll
Resistor 10 M Ohm
amplifier
Power supply, 0 – 10 kV
C0=QV
=ε0Ad
C=Kε0Ad
C=KC0 karena ε=Kε0
Voltmeter, 0.3 – 300 VDC
Kapasitor PEK 0.22 mmF
Alat-alat pendukung Lainya
VI. Prosedur Percobaan
Menyusun alat percobaan dan menghubungkan rangkaian seperti
gambar dibawah :
Pengukuran Kapasitansi Dan Konstanta Dielktrik Udara
a. Tegangan Tetap
1. Memasang kapasitor C = 218 nF pada rangkaian diatas dan
mengatur tegangan agar diperoleh nilai Uc tetap sekitar 1.5 kV.
2. Mengatur jarak antar pelat, d sekecil mungkin (1 mm), dan
mengukur tegangan V dan muatan listrik Q pada pelat kapasitor.
3. Mengubah-ubah jarak antar pelat dan melakukan pengukuran
seperti pada gambar (2), melakukan untuk variasi jarak yang
cukup lebar dari 1 mm sampai sekitar 2 cm.
4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara.
b. Jarak Pelat Tetap
1. Memasang kapasitor C = 218 nF pada rangkaian gambar diatas dan
mengatur jarak antar pelat d = 2 mm.
2. Memberikan Uc sekitar 0.5 kV, mengukur tegangan V dan muatan
listrik Q pada pelat kapasitor.
3. Mengubah-ubah nilai Uc dan melakukan pengukuran seperti pada
(b), melakukan variasi nilai Uc sampai sekitar 4 kV.
4. Menghitung kapasitansi pelat dan konstanta dielektrik udara.
Pengukuran Konstanta Dielektrik Berbagai Bahan
1. Melakukan pengukuran seperti pada (1) dan (2) untuk bahan
gelas dengan menggunakan Uc sekitar 500 V dan d sekitar 2 mm.
2. Melakukan pengukuran pada (1) dan (2) untuk bahan plastic
dengan menggunakan Uc sekitar 1 kV dan d sekitar 1 mm.
3. Mencari satu jenis bahan selain plastic dan gelas dan melakukan
pengukuran seperti (1) dan (2).
Daftar Pustaka
- 1 http://iwan78.files.wordpress.com/2010/11/7_bahan-dielektrik.pdf
- 2http://repository.upi.edu/operator/upload/
s_d5151_0608613_chapter2.pdf
- 3 http://mohtar.staff.uns.ac.id/files/2008/08/kapasitor-dielektrik.ppt