sidang proposal minggu depan

38
Andreas Wongso 111 0211 030 HUBUNGAN ANTARA USIA, JENIS KELAMIN, INDEKS MASA TUBUH, PEKERJAAN, DAN INTENSITAS NYERI DENGAN DISABILITAS AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK DI RSPAD GATOT SUBROTO SIDANG PROPOSAL

Upload: andreas-wongso

Post on 17-Sep-2015

251 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt sidang proposal wongso

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Andreas Wongso111 0211 030HUBUNGAN ANTARA USIA, JENIS KELAMIN, INDEKS MASA TUBUH, PEKERJAAN, DAN INTENSITAS NYERI DENGAN DISABILITAS AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH NON SPESIFIK DI RSPAD GATOT SUBROTOSIDANG PROPOSALLatar BelakangNyeri punggung bawah merupakan suatu gejala dan bukan lah diagnosis, dengan berbagai etiologi dan membutuhkan penanganan simtomatis, kausatif serta rehabilitasi medik. Dilaporkan 60-80% orang dewasa di Amerika pernah mengalami NPB (Lubis et al., 2003)

Hasil penelitian yang dilakukan Pokdi Nyeri PERDOSSI (Persatuan Dokter Saraf Seluruh indonesia) di Poliklinik Neurologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada tahun 2002 menemukan prevalensi penderita NPB sebanyak 15,6%. (Huldani., 2012) Dari hasil penelitian secara nasional yang dilakukan di 14 kota di Indonesia juga oleh kelompok studi Nyeri PERDOSSI tahun 2002 ditemukan 18,13% penderita NPB dari seluruh pasien nyeri. Studi populasi dl daerah pantai utara Jawa Indonesia ditemukan insidensi 8,2% pada pria dan 13,6% pada wanita. Di rumah sakit Jakarta, Yogyakarta dan Semarang insidensinya sekitar 5,4 5,8%, frekwensi terbanyak pada usia 45-65 tahun. (Huldani., 2012)Faktor resiko NPB dibagi atas 3 pengklasifikasian, yaitu faktor fisik, okupasi, dan psikososial. Faktor fisik mencakup usia 35-55 tahun dan wanita diatas usia 60 tahun, riwayat NPB sebelumnya, kehamilan, kebugaran jasmani, skoliosis dengan kurvatur >80o, obesitas, tinggi berlebih dan merokok.(Henny et al., 2008)Faktor pekerjaan yang beresiko adalah lama duduk atau berdiri yang memungkinkan tubuh kerja statik, terpapar / mengoperasikan alat getar, sering mengankat beban berat serta banyak membungkuk. (Henny el at., 2008) Penyebab pasti sebagian besar NPB baik yang akut maupun yang kronik sering tidak ditemukan penyebab nyeri tersebut dengan pemeriksaan neuroimejing MRI. Walaupun demikian diperkirakan kebanyakan dari penyebab NPB adalah karena sebab mekanikal (Henny et al., 2008; Meliala et al., 2003)Penelitian tentang NBP yang berhubungan dengan disabilitas dan keterbatasan fungsional belum banyak dilakukan. Dari 180 Penderita NPB akut yang difollow-up selama satu tahun ternyata tiga puluh delapan persen mengalami disabilitas menetap. Disabilitas yang menetap bukan saja dipengaruhi oleh beratnya nyeri tetapi juga oleh faktor premorbid antara lain faktor distress psikologi, rendahnya aktivitas fisik, merokok, ketidakpuasan dalam pekerjaan dan faktor yang berhubungan dengan lamanya gejala, luasnya nyeri dan terbatasnya mobilitas spinal. (Krismer., 2007)

Rumusan MasalahApakah terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, pekerjaan, indeks masa tubuh intensitas nyeri dan riwayat pengobatan terhadap skala disabilitas sehari hari pada pasien dengan nyeri punggung bawah non spesifik di RSPAD?Tujuan Umummengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, pekerjaan, indeks masa tubuh, intensitas nyeri dan riwayat pengobatan terhadap disabilitas sehari hari pasienTujuan Khususmengetahui pengaruh usia dengan disabilitas sehari-harimengetahui pengaruh jenis kelamin dengan disabilitas sehari-harimengetahui pengaruh jenis pekerjaan dengan disabilitas sehari-harimengetahui pengaruh indeks masa tubuh dengan disabilitas sehari-harimengetahui pengaruh riwayat pengobatan dengan disabilitas sehari-harimengetahui pengaruh intensitas nyeri dengan disabilitas sehari-hari

Bagi masyarakat dapat mengerti apa saja faktor yang mempengaruhi disabilitas sehari-hari dalam nyeri punggung bawah non spesifikBagi RSPAD Gatot Subroto diharapkan mendapat bahan tambahan dalam upaya meningkatkan kinerja dalam pengobatan nyeri punggung bawah di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Manfaat PenelitianBagi ilmu pengetahuan diharapkan dapat menambah data tentang hubungan antara usia, jenis kelamin, pekerjaan, indeks masa tubuh, riwayat pengobatan dan intensitas nyeri terhadap disabilitas sehari-hari pada penderita nyeri punggung bawah.Bagi penulis manfaat penelitian ini sebagai sarana pembelajaran untuk membuat karya ilmiah yang dapat digunakan sebagaimana semestinya, sekaligus sebagai bahan untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi lagi.

Manfaat Penelitian (2)Tinjauan PustakaVertebrae dikelompokkan sebagai berikut :- Cervicales (7)- Thoracicae (12)- Lumbales (5)- Sacroles (5, menyatu membentuk sacrum)- Coccygeae (4, 3 yang bawah biasanya menyatu)

AnatomiLanjutanPada kolumna vertebra terdapat 2 persendian, yaitu persendian antara 2 korpus vertebra (amphiarthrodial) dan antara 2 arkus vertebra (arthrodial). Persendian ini membentuk apa yang disebut sebagai motion segment4 ligamentum yang terlibat yaitu:Diskus IntervertebralisLigamentum longitudinalis anteriorLigamentum longitudinalis posteriorLigamentum arkus vertebra

DefinisiNyeri punggung bawah (NPB) adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat berupa nyeri lokal maupun radikular atau keduanya. Nyeri ini terasa diantara tepi iga terbawah dan lipat bokong bawah, yaitu daerah lumbal atau lumbosakral, dan sering disertai dengan penjalaran nyeri kearah tungkai dan kaki. Nyeri yang berasal dari daerah punggung bawah dapat dirujuk kedaerah lain atau sebaliknya nyeri dari daerah lain dapat dirasakan di daerah punggung bawah yang disebut sebagai nyeri alih (referred pain) (henny et al., 2008).

KLASIFIKASIBerdasarkan Waktu: Akut, Subakut, KronikBerdasarkan Penyebab: Nyeri lokal, Nyeri alih, Nyeri RadikulerNyeriMekanisme nyeri merupakan proteksi yang bertujuan untuk mencegah pergerakansehingga proses penyembuhan dimungkinkan. Secara patologik dibedakan menjadi 3 macam:Nyeri fisiologikNyeri inflamasiNyeri neuropatik

LanjutanIntensitas nyeri adalah beratnya nyeri yang dirasakan penderita, merupakan suatu hal yang penting dalam evaluasi penderita NPB, walaupun hal ini merupakan salah satu aspek nyeri yang sulit karena tidak dapat diukur secara pasti.Banyak instrumen yang dapat mengukur intensitas nyeri yang diderita seseorang, ada yang dapat mengukur dimensi nyeri secara lengkap (sensorik, afektif, dan evaluatif), seperti McGill Pain Questinnaire maupun yang sederhana dengan menggunakan Visual Analogue Scale (Kambodji, 2003).

DisabilitasWorld Health Organization (WHO) memberikan definisi disabilitas sebagai keadaan terbatasnya kemampuan (disebabkan karena adanya hendaya) untuk melakukan aktivitas dalam batas-batas yang dianggap normal oleh manusia. Tiga syarat yang harus dipenuhi untuk mengatakan terdapat disabilitas yaitu durasi waktu, tidak adanya aktivitas penting yang berguna, dan adanya keterbatasan yang dapat ditentukan secara medis (Gilbovsky, 2006).LanjutanSkala disabilitas Oswestry adalah alat yang sangat penting bagi para peneliti dan evaluator disabilitas dimana instrumen ini digunakan untuk mengukur pasien dengan disabilitas fungsional permanen. Tes ini dianggap standar emas untuk outcome disabilitas fungsional pada nyeri punggung (Fairbank, 2000). Kerangka Teori

Kerangka KonsepHipotesisTerdapat hubungan antara usia dengan disabilitas aktivitas sehari-hariTerdapat hubungan antara indeks masa tubuh dengan disabiitas sehari-hariTerdapat hubungan antara jenis kelamin dengan disabilitas sehari-hariTerdapat hubungan antara pekerjaan dengan disabilitas sehari-hariTerdapat hubungan antara intensitas nyeri dengan disabilitas sehari-hariMetodologi PenelitianJenis PenelitianDesain PenelitianWaktu dan LokasiDeskriptif Analitik Kategorik Tidak BerpasanganCross SectionalBulan Mei Juni di RSPAD Gatot SubrotoSubjek PenelitianPopulasisemua pasien rawat jalan nyeri punggung bawah di RSPAD Gatot Subroto Besar Sampel

Kriteria InklusiPasien dengan keluhan utama nyeri punggung bawah di RSPAD Gatot SubrotoKriteria EksklusiPasien yang kurang lengkap dalam pengisian kuesionerPasien yang menolak dalam penelitianPasien nyeri punggung bawah spesifikVariabel DependenIndeks Disabilitas Sehari-hariVariabel IndependenIntensitas NyeriUsiaPekerjaanIndeks Masa TubuhJenis KelaminDefinis Operasional (1)Variabel : Intensitas Nyeri NPBKeterangan :Adalah keluhan NPB yang dirasakan oleh pasien di RSPAD GatotSubrotoKategori :0 sampai 10 dimana 0 = tidak nyeri10 = nyeri paling beratSkala : Ordinal

Definis Operasional (2)Variabel : Indeks Masa TubuhKategori :Under weight (30)Obese 1 (30-34,99)Obese 2 (35-39,99)Obese 3 (>40)Skala : Ordinal

Definis Operasional (3)Variabel : Usia Keterangan :Usia yang tertera pada kuesionerKategori :Dewasa awal (26-35 tahun)Dewasa akhir (36-45 tahun)Lansia awal (46-55 tahun)Lansia akhir (56-65 tahun)Manula (>65 tahun)Depkes RI 2009Skala : Ordinal

Definis Operasional (4)Variabel : Jenis kelamin

Kategori :Laki lakiWanita

Skala : Nominal

Definis Operasional (5)Variabel : Pekerjaan

Kategori :Menyesuaikan dengan data yang tertera pada rekam medik

Skala : Nominal

Definis Operasional (6)Variabel : Disabilitas aktivitas sehari-hariKeterangan:Adalah suatu keterbatasan atau ketidakmampuan seseorang dalam melakukan aktivitas fungsional sehari hari

Kategori :Disabilitas MinimalDisabilitas SedangDisabilitas BeratDisabilitas Sangat BeratDisabilitas Sangat Berat SekaliSkala : Ordinal

Instrumen PenelitianData Primer berupa KuesionerAnalisis DataAnalisis UnivariatMenggambarkan distribusi serta presentase dari tiap variabelAnalisis Bivariat Menilai hubungan antara variabel dependen dan independen

Analisis DataOleh karena skala variabel yang akan diteliti adalah variabel kategorik maka akan digunakan uji chi-square dan bila tidak memenuhi syarat uji chi-square maka akan dilakukan analisis dengan uji alternatifnya yaitu uji gabung sel

Terima Kasih