siapa dan mengapa melakukan fraud
TRANSCRIPT
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 1/11
Siapa yang melakukan Fraud dan Mengapa?
SIAPA YANG MELAKUKAN FRAUD DAN MENGAPA?
PENDAHULUAN
Siapa Saja yang Terlibat dalam Fraud
Pelaku fraud biasanya tidak dapat dibedakan dengan orang-orang yang lain dilihat
dari segi karakteristik psikologi maupun demografi. Penelitian beberapa tahun yang lalu
melakukan studi dengan membandingkan pelaku fraud dengan (1) narapidana yang
dijebloskan di penjara karena pelanggaran hak properti dan (2) contoh yang non-kriminal dari
mahasiswa/pelajar. asilnya! para pelaku fraud sangat berbeda dengan perbandingan nomor
satu (narapidana pelanggaran hak properti).
Pelaku fraud umumnya lebih berpendidikan, lebih beragama, dansedikit dari mereka yang memiliki catatan kriminalitas. Mereka jugamemiliki kesehatan psikologis yang lebih baik. Sedangkan untukperbandingan yang nomor dua, yaitu dengan pelajar, mereka hanyaberbeda tipis. Dimana pelaku fraud cenderung lebih tidak jujur, lebih
mandiri, lebih dewasa, lebih memiliki penyimpangan sosial, serta lebihempatik daripada pelajar/mahasiswa.
"angat penting untuk mengerti tentang karakteristik dari pelaku fraud! karena mereka
kelihatan seperti orang yang memiliki sifat atau perangai yang dicari oleh perusahaan dalam
mencari karyawan! mencari konsumen! dan memilih pemasok. Pengetahuan ini membantu
kita untuk mengerti bahwa (1) kebanyakan pegawai! konsumen! pemasok! dan partner bisnis
memiliki kesesuaian atau cocok dengan karakteristik yang dimiliki oleh pelaku fraud dan
memiliki kemampuan untuk terlibat dalam fraud! (2) sangat sulit untuk memprediksi apa
yang menyebabkan pegawai! pemasok! klien! dan konsumen akan menjadi tidak jujur.
Mengapa Orang-Orang Terlibat Fraud
#da tiga alasan utama mengapa orang-orang melakukan fraud! yaitu$ (1) tekanan (2)
kesempatan dan (%) suatu cara untuk merasionalisasi bahwa tindakan fraud diperbolehkan.
&etiga elemen itulah yang kita sebut dengan fraud triangle. 'isini akan dijelaskan masing-
masing pengertian dari ketiga elemen tersebut.
1. lemen Pertama$ ekanan
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 2/11
ekanan dapat dibagi menjadi empat tipe! yaitu$
ekanan *inancial
ekanan finansial merupakan alasan yang paling umum yang menyebabkan banyak orang
terlibat dalam fraud. +isal melakukan kesalahan dalam melakukan in,estasi yang
menyebabkan mereka kehilangan uang mereka. "ayangnya! hanya sedikit dari pelaku fraud
yang mau mengaku bahwa mereka memiliki masalah keuangan. *aktanya! beberapa dari
pelaku fraud adalah seorang karyawan yang jujur sebelumnya. "alah satu studi menunjukkan
bahwa % perilaku fraud mulai ditunjukkan pelaku ketika mereka telah berpengalaman
bekerja selama % tahun pertama sebagai karyawan. pegawai terlibat ketika mereka
berpengalaman bekerja selama 0-% tahun. 'an kelompok umur pegawai yang menduduki
peringkat tertinggi dalam perilaku fraud adalah mereka yang telah berumur % dan 00 tahun.
iasanya! ketika manajemen fraud terjadi! perusahaan melebih-lebihkan akti,a dalam
neraca dan pendapatan bersih dalam laporan keuangan. Perusahaan biasanya merasa ditekan
untuk melakukan hal tersebut! karena melemahnya posisi kas! banyak piutang yang tak
tertagih! kehilangan konsumen! persediaan banyak yang usang! penurunan pasar! dan
membatasi kontrak atau perjanjian pinjaman yang mana perusahaan melanggarnya.
&ejahatan/Pelanggaran 3aya hidup bebas-tanpa kendali biasanya disebut-sebut sebagai pemicu orang-orang jujur
dapat terlibat dalan fraud. 4ontohnya! berjudi! memakai obat-obatan terlarang/narkoba!minum alkohol! atau berbakat mencuri sejak umur yang masih dini. al-hal seperti itu dapat
memicu tekanan finansial! karena orang-orang akan membutuhkan uanng yang lebih banyak
dari seharusnya untuk memenuhi kebutuhannya itu.ekanan yang erhubungan dengan Pekerjaan
*aktor-faktor yang memicu timbulnya fraud yang berhubungan dengan tekanan pekerjaan!
yaitu seperti tidak adanya penghargaan terhadap pekerjaan yang telah dilakukannya!
ketidakpuasan terhadap pekerjaan! ketakutan akan kehilangan pekerjaan! sedang mencari-cari
promosi kenaikan jabatan! serta kurangnya upah atau gaji yang diberikan.
ekanan-tekanan yang 5ain erkadang! fraud juga dapat dipicu oleh tekanan-tekanan yang lain! seperti keinginan
istri/suami yang menginginkan peningkatan gaya hidup yang lebih mewah serta keinginan
untuk menggerakkan atau memimpin system yang sedang berjalan! seperti perusahaan
suami/istri mereka. &ita terkadang sulit untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
iasanya kita hanya dilatari oleh nafsu dan keinginan biasa untuk dapat meningkatkan
kehidupan kita menjadi lebih baik. +engapa6 &arena kita selalu berpersepsi bahwa orang
yang 7sukses8 adalah orang yang kaya! memiliki rumah besar! mobil! dan seabrek
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 3/11
kemewahan lain. etapi kita tidak melihat ke8sukses8an yang sebenarnya ada pada
kehormatan! harga diri! kejujuran dan integritas kita. 'an bagi sebagian orang kesuksesan
dalam artian kaya lebih penting dibanding kejujuran. 9ika tiap-tiap indi,idu memiliki
integritas tinggi dan kesempatan yang rendah! mereka membutuhkan tekanan yang tinggi atau
sulit untuk dapat menjadi tidak jujur.
2. lemen &edua$ &esempatan
"etidaknya ada enam faktor utama yang dapat meningkatkan kesempatan bagi
indi,idu-indi,idu untuk dapat terlibat dalam tindakan fraud! yaitu$ &urangnya pengendalian
yang mengitari untuk dapat mencegah atau mendeteksi adanya perilaku
kecurangan/fraud:&etidakmampuan untuk menilai kualitas dari performa kinerja:3agal untuk
mendisiplinkan pelaku fraud: &urangnya akses informasi:&etidak mampuan! ketidak
cakapan! serta sikap apatis:&urangnya jejak audit.
Faktor Pengendalian
Pengendalian yang 'apat +encegah dan +endeteksi #danya *raud.#da tiga
komponen dalam struktur pengendalian perusahaan! yaitu$ 5ingkungan Pengendalian
5ingkungan pengendalian merupakan atmosfir kinerja dari perusahaan yang dibangun untuk
para karyawan. Elemen paling utama dari lingkungan pengendalian yang layak adalah
aturan manajemen dan contoh. +enjadi contoh manajemen yang baik merupakan elemen
pertama dari pencegahan fraud. 'imana jika manajemen memberikan contoh yang tidak jujur
maka akan ditiru oleh karyawannya.
Berkomunikasi dengan baik dengan karyawan adalah elemen kedua paling penting
untuk menjalankan lingkungan pengendalian yang efektif. 4ontoh-contoh dari komunikasi
yang baik adalah mengadakan manajemen perilaku! orientation meeting! pelatihan! diskusi
dengan super,isor/karyawan! serta pertemuan untuk membahas perbedaan antara perilaku
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima. Elemen ketiga yang terpenting adalah dengan perekrutan karyawan dengan
kualifikasi yang layak . +isal! jika dalam kualifikasinya terdapat catatan kriminal! kesalahan
calon karyawan! temperamental yang tidak terkontrol! alkoholik! ketergantungan obat-obatan
terlarang! dan pola-pola yang menyebabkan dia dipecat dari perusahaan sebelumya! maka
lebih baik jika perusahaan tidak menerimanya bekerja. Elemen keempat adalah struktur
organisasi yang jelas! tiap-tiap indi,idu dalam organisasi tahu pasti siapa yang
bertanggungjawab atas tiap-tiap akti,itas bisnis.dengan struktur organisasi yang jelas kita
akan dengan mudah mengetahui adanya asset- aset yang hilang dan menelusurinya. Elemen
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 4/11
kelima terpenting adalah bagian audit internal yang efektif yang dikombinasikan dengan
tindakan keamanan dan pencegahankehilangan. +eskipun internal auditor hanya dapat
mendeteksi sekitar 2 dari karyawanyang melakukan fraud! tetapi kehadiran dari internal
auditor dapat memberikan efek deteksi yang signifikan.
Sistem Akuntansi
"etiap fraud terdiri atas tiga elemen utama! yaitu (1) pencurian aset-aset! (2)
merahasiakan atau menyembunyikan fraud dan aset-aset yang telah dicurinya! dan (%) pelaku
menukarkan asset yang telah dicurinya menjadi uang kas dan dihabiskan untuk digunakan.
"istem akuntansi yang efektif dapat menyediakan jejak audit untuk menelusuri adanya
pencurian dan penyembunyian aset-aset. "elain itu! sistem akuntansi juga harus melakukan
pencatatan transaksi akuntansi. 'an catatan transaksi tersebut harus$ (1) ,alid (2) diotorisasi
dengan baik (%) lengkap (0) diklasifikasikan dengan baik () dilaporkan dalam periode yang
tepat (;) dinilai dengan baik () telah diringkas dengan baik.
Prosedur atau Aktivitas Pengendalian
#da lima prosedur atau akti,itas pengendalian utama$
Pemisahan tugas/wewenang
+eliputi pembagian tugas menjadi dua bagian! jadi tidak ada indi,idu yang memiliki
pengendalian secara penuh terhadap 1 tugas. 'ual custody mengacu pada dua indi,idu
bekerja dalam satu tugas. iasanya pemisahan wewenang ini adalah yang paling mahal dari
akti,itas dan prosedur pengendalian yang lain. "istem <torisasi
"istem otorisasi yang layak dapat dilihat dari berbagai bentuk. <torisasi password untuk
tiap-tiap indi,idu yang ingin membuka komputer dan mengakses database perusahaan!
otorisasi tandatangan untuk tiap indi,idu yang ingin memasuki tabungan perusahaan di bank!
melakukan pemeriksaan kas! menunjukkan fungsi lain dari institusi keuangan. <torisasi
terbatas bagi indi,idu yang ingin mengambil uang dari perusahaan sesuai dengan hak dari
begiannya. Pemeriksaan =ndependen
iap-tiap orang diharapkan untuk tahu dan mengerti bahwa akti,itas dan performa kinerja
mereka telah dan sedang dimonitor oleh seseorang yang dipercaya oleh perusahaan. "eperti
ketika sementara karyawan mereka pergi! yang lainnya mengecek performa kinerja mereka!
rotasi kerja secara berkala! perhitungan dan sertifikasi kas! re,iew super,isor!
memberlakukan aturan-aturan yang ketat bagi karyawan! dan menggunakan auditor.Pengamanan *isik
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 5/11
+elindungi aset-asetnya dengan misal! menyimpan uangnya di bank! menguncinya di
brankas! peralatan dan perlengkapan disimpan dan dikunci di lemari! dan lain sebagainya. 'okumen dan Pencatatan
'okumen dan pencatatan dapat digunakan sebagai alat pendekteksi adanya penyimpangan
akti,itas. "eperti! di bank disediakan laporan bulanan mengenai akti,itas yang terjadi di
tabungan perusahaan! siapa saja yang mengambil dan menyimpan akan dilaporkan di sana!
serta dokumen penjualan! pembelian! dan transaksi yang lain.
Faktor Non-Pengendalian: Ketidakmampuan untuk menilai kualitas dari performa
kinerja
9ika kita meminta orang untuk memperbaiki pagar! kita dapat melihat performa dan
kualitas kinerja dari pekerja tadi apakah baik atau tidak! sesuai atau tidak dengan kontrak yang dijanjikan dan apakah kita layak memberikannya bayaran yang pantas seperti perjanjian
di kontrak. etapi jika kita menilai kinerja dari pengacara! dokter! akuntan! ahli mesin!
maupun mekanik! terkadang masih sulit bagi kita untuk mengetahui performa mereka dan
apakah kita pantas jika memberikan bayaran sekian atau tidak pada mereka.
Faktor Non-Pengendalian: Gagal untuk mendisiplinkan pelaku fraud
=ndi,idu yang terlibat fraud tersebut tidak dihukum atau hanya diberhentikan saja
tanpa ganjaran yang berat sehingga terkadang mereka tidak kapok melakukan kegiatan fraud!
karena hukumannya ringan. Perasaan terhina atau rendah diri biasanya menjadi factor utama
terjadinya perulanganakti,itas fraud di masa depan. &arena itulah hukuman atau ganjaran
yang berat sesuai besarnyafraud yang dilakukannya dirasa pantas dan harus dijalankan.
Faktor Non-Pengendalian: Kurangnya akses informasi
anyak fraud terjadi karena korban tidak memiliki akses informasi yang dimiliki oleh
pelaku fraud. iasanya terjadi di manjemen fraud yang dilakukan oleh pelaku terhadap pemegang saham! in,estor! dan debt holders! karena mereka adalah pihak ekstern perusahaan
yang tidak memiliki akses penuh untuk melihat informasi perusahaan seperti yang dipunyai
oleh pelaku. &orban bias saja untuk melindungi mereka dari perbuatan fraud dengan meminta
dengan tegas pengungkapan penuh! termasuk di dalamnya adalah pernyataan keuangan
auditan! sejarah bisnis! dan informasi lain yang mungkin berhubungan dengan tindakan fraud.
Faktor Non-Pengendalian: Ketidak mampuan ketidak !akapan serta sikap apatis
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 6/11
<rang-orang tua! indi,idu dengan kesulitan atau keterbatasan bahasa! dan warga yang
gampang tersinggung sangat mudah sekali menjadi korban fraud! karena pelaku tahu bahwa
orang-orang semacam itu tidak memiliki kapasitas atau pengetahuan untuk mendeteksi
perilaku illegal mereka.
Faktor Non-Pengendalian: Kurangnya jejak audit
<rganisasi melakukan langkah yang tepat dengan membuat dokumen dan
menyediakan jejak audit sehingga transaksi dapat direkn!"ruk!i dan ditelaah lagi lain
waktu. anyak fraud yang melibatkan pembayaran kas dan manipulasi pencatatan yang tidak
dapat diikuti! karena mereka harus merahasiakannya dari umum. &etika berhadapan dengan
keputusan untuk mengambil pencatatan keuangan yang mana yang harus mereka manipulasi!
kebanyakan mereka para pelaku memilih pernyataan pendapatan! karena mereka tahu bahwa
jejak auditnya akan segera dihapus.
%. lemen &etiga$ >asionalisasi
>asionalisasi maksudnya adalah pelaku fraud meyakinkan diri mereka sendiri bahwa
fraud tersebut diperbolehkan dengan berbagi argumentasi yang mereka berikan. "emisal
seperti >obin ood! dia melakukan tindakan fraud! yaitu mencuri harta orang kaya.
"eharusnya hal demikian tidak boleh dilakukan! tetapi dia berargumentasi bahwa dia
memberikan harta yang dicurinya tersebut kepada orang miskin. "ehingga menurut dia hal
tersebut (fraud) diperbolehkan karena bertujuan baik. #da beberapa rasionalisasi yang
biasanya digunakan oleh para fraudsters/pelaku fraud! yaitu$ ?perusahaan meminjamkannya
padaku@: ?aku hanya meminjam-nanti akan kukemablikan lagi@: ?tidak ada orang yang
terluka@: ?aku pantas mendapatkan lebih@: ?ini untuk tujuan baik@: ?kami akan memperbaiki
pencatatan secepatnya setelah kesulitan ekonomi kami selesai@: ?sesuatu harus dikorbankan!
entah tiu integritasku atau reputasiku@.
PEM#AHASAN KASUS
Ka!u! $%&
"aya adalah pemilik sebuah department store di kota kecil. "eluruh karyawan yang
bekerja dengan saya merupakan karyawan lama yang telah bekerja bertahun-tahun dan saya
telah mengenal dengan baik seluruh karyawan saya. <leh karena itu! tidak ada alasan saya
untuk khawatir mengenai pengendalian internal. "aya telah memberikan contoh yang baik
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 7/11
kepada karyawan dan saya secara aktif melibatkan diri dalam setiap akti,itas bisnis sekaligus
memberikan pelatihan kepada setiap karyawan. Aamun! beberapa waktu belakangan ini saya merasa curiga dengan salah satu
karyawan yang bekerja sebagai kasir. "aya curiga bahwa kasir tersebut telah mencuri uang
dari cash register. Padahal karyawan tersebut telah bekerja dengan saya selama 1 tahun dan
dia merupakan karyawan yang baik dan jujur. "etelah melakukan penyelidikan ternyata kasir
tersebut terbukti bersalah telah melakukan pencurian sejumlah uang dan telah mengakui
bahwa dia telah mencuri uang sejumlah B2. dalam kurun waktu beberapa tahun ini.
#walnya dia melakukan hal tersebut untuk memberikan hadiah bagi istri dan anaknya.
Aamun! beberapa tahun kemudian! istrinya dipecat dari pekerjaanya sedangkan mereka
memiliki anak lagi dan banyak tagihan yang harus dibayar.
Per"anyaan $1. lemen fraud apakah yang ada pada kasus ini62. agaimana kita dapat mendeteksi dan mencegah fraud sejak awal6%. agaimana kita mendekatkan diri dengan karyawan berkaitan dengan interaksi dan hubungan
di masa depan60. #pakah penggunaan kamera tersembunyi dan sistem komputer yang memadai sebagai
pengendalian internal dapat mencegah fraud6
Pem'a(a!an $1. lemen fraud yang ada pada kasus ini adalah $
• ekanan$a. &einginan untuk membahagiakan keluarga dengan memberi hadiah kecil kepada istri dan
kedua anaknya menyebabkan karyawan melakukan fraud. b. 'ipecatnya istri dari pekerjaannya menyebabkan karyawan harus menanggung seluruh biaya
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan membayar setiap tagihan yang ada.&esempatan$ lemahnya pengendalian internal yang ditunjukkan dengan tidak adanya pemisahan
fungsi. &aryawan bertanggung jawab pada bagian kasir! namun dia juga memiliki akses
terhadap register kas. "elain itu! lemahnya sistem pengawasan perusahaan yang disebabkan
oleh tingkat kepercayaan perusahaan yang sangat tinggi kepada karyawan memungkinkankecurangan karyawan tidak/lambat terdeteksi.
>asionalisasia. &aryawan telah bekerja dalam waktu yang panjang! yaitu 1 tahun dan selama itu! dia
dikenalsebagaikaryawanyang baikdanjujur. b. "ifat kekeluargaan yang kental dalam melaksanakan kegiatan bisnis telah meresap pada
lingkungan kerja.
2. &ita dapat mendeteksi tindak kecurangan ini sejak awal dengan melakukan kontrol dokumen
dan pencatatan. Pemilik dapat melakukan pencocokan catatan dan dokumen bagian gudang
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 8/11
yang mengatur persediaan dengan penjualan yang terjadi. "elanjutnya! jika ternyata dicurigai
adanya kecurangan! dapat dilakukan deteksi dengan menggunakan kamera pengawas."edangkan pencegahan dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan pengendalian yang
baik! bisa dilakukan dengan cara memberikan contoh manajemen yang baik terhadap
karyawan! berkomunikasi dengan baik dengan karyawan! perekrutan karyawan dengan
kulifikasi yang layak! membentuk struktur organisasi yang jelas! dan yang terakhir
membentuk bagian audit internal yang efektif yang dikombinasikan dengan tindakan
keamanan dan pencegahan kehilangan.%. Pendekatan yang dapat kita lakukan adalah dengan tidak hanya melibatkan diri kita dalam
akti,itas bisnis! tetapi melakukan komunikasi secara personal terhadap karyawan. 'alam
kasus ini! hal ini diperlukan karena kasir tersebut tidak pernah menceritakan masalah
keuangannya kepada pemilik department store. "epertinya ia menganggap bahwa masalahkeuangan yang sedang dia hadapi merupakan masalah pribadi yang tidak perlu diketahui oleh
orang lain. 9ika pemilik department store dapat berkomunikasi dengan baik terhadap
karyawan! maka pemilik tersebut dapat mengetahui masalah yang sedang dihadapi dan dapat
membantu memberikan alternatif penyelesaiannya.0. Penggunaan kamera pengawas mungkin dapat mencegah terjadinya fraud. Aamun! kamera
tersebut sebenarnya lebih berfungsi dalam pendeteksian fraud. "edangkan peningkatan sistem
komputer dapat mencegah fraud jika input-proses-output berjalan dengan baik.
Ka!u! $%)*
"ebagai seorang anggota staf baru di sebuah perusahaan besar nasional! #nda sangat
bersemangat dengan peluang karir #nda. #nda berharap dapat belajar dari karyawan senior di
perusahaan yang #nda anggap sebagai salah satu karyawanterbaik di perusahaan. "elama
minggu pertama pelatihan! anda dipanduolehseorang mentor. Peran mentor adalah untuk
membantu anda mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan anda kelak.
ernyata! mentor #nda yang lain adalah salah satu karyawan terbaik yang #nda hormati."uatu hari! ia mengajak keluar makan siang. &etika #nda makan! #nda mulai
membahas kebijakan perusahaan. 'ia menjelaskan pada #nda mengenai kebijakan
penggantian biaya. &ebijakan perusahaan menentukan bahwa biaya seperti makan siang
adalah tanggung jawab karyawan dan tidak dapat dikompensasikan. Pengecualian terhadap
kebijakan ini adalah untuk makan siang dengan klien dan calon klienpotensial! atau untuk
tujuan pekerjaan lainnya. 'ia memberitahu #nda Coff the recordC bahwa tidak ada
seorangpun yang benar-benar mengikuti kebijakan ini! dan bahwa #nda selalu
bisamencaricelah untuk membenarkan biaya makan siang sebagaibiaya yang dapatdiganti!
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 9/11
selama anda tidak melakukannya setiap hari. "elain itu! atasan #nda tidak akan benar-benar
meneliti permintaan penggantian biaya apapun yang berada di bawah B 2! jadi mengapa
khawatir tentang hal itu6
Per"aanyaan
1. #pakah ini fraud dengan menjadikan biaya makan siang pribadi sebagai biaya bisnis6
2. #pa elemenfraud yang terdapat dalam kasusini6
%. agaimana #nda menanggapi sikap mentor dan yang karyawan lain terkait penyalahgunaan
kebijakan perusahaan6
Pem'a(a!an $
1. Da! hal yang dilakukan oleh mentor tersebut adalah fraud/kecurangan.
+enurut Occupational raud !lassification System" #he Association of !ertified raud
E$aminers (#4*) membagi *raud (&ecurangan) dalam % (tiga) jenis atau tipologi
berdasarkan perbuatan! dimana salah satunya adalah Penyimpangan atas asset (#sset
+isappropriation). #sset misappropriation meliputi penyalahgunaan/pencurian aset atau
hartaperusahaan atau pihak lain. =ni merupakan bentuk fraud yang paling mudahdideteksi
karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung (defined value).erdasarkan kasus
diatas! penyalahgunaan asset tersebut berkaitan dengan fraudulent disbursement ! seperti
pengaturan reimburse e$pense! kesalahan penggolongan biaya! biaya yang terlalu besar! biaya
fiktif! serta penggandaan reimburse e$pense.
2. lemen *raud
a. %asionalisasi
• Para mentor dan karyawan diatas! telah memikirkan bagaimana risiko yang akan timbul atas
kecurangan yang diperbuat. +ereka menjadikan kecurangan tersebut sebagai suatu tantangan
dan merasionalisasinya! sehingga terjadi kecurangan secara 7berjamaah8 yang sangat sulit
untuk terdeteksi.
• +entor memiliki keinginan untuk melakukan penipuan atas dasar kebutuhan makan siang
yang seharusnya menjadi beban perusahaan! sebaliknya malah menjadi beban pribadi.
b. &esempatan
&elemahan sistem perusahaan dimana tidak adanya pengawasan yang memadai terhadap
reimburse biaya dibawah B2 memicu terjadinya fraud. Peluang tersebut merupakan fasilitas
atas kebutuhan para mentor atau karyawan yang menginginkan adanya penggantian biayamakan siang.
7/17/2019 siapa dan mengapa melakukan fraud
http://slidepdf.com/reader/full/siapa-dan-mengapa-melakukan-fraud 10/11
%. "onesty is better t#an any poli!y$%' (mmanuel &ant
'ari pernyataan diatas! saya sebagai orang baru dan melihat bahwa adanya sebuah
kecurangan di dalam perusahaan. +aka! saya akan mencoba untuk bertindak jujur atas
kebijakan perusahaan. "aya percaya bahwa kejujuran merupakan hal yang lebih baik
dibandingkan semua kebijakan yang dibuat. +aksudnya adalah dari pada saya harus
melakukan perbuatan yang tidak jujur atau curang! lebih baik saya menaati kebijakan yang
dibuat. Pada dasarnya kejujuran adalah kebijakan yang lebih bijak.
Policy yang dibuat perusahaan pasti memiliki suatu tujuan. 9ika memang tujuan tersebut
hanya bersifat sepihak/hanya untuk kepentingan perusahaan! sebaiknya dilakukan
pembicaraan secara baik-baik untuk menghasilkan win'win solution. 9ika pada akhirnya!
policy tersebut bersifat final! dan tidak dapat diganggu gugat. )ust take it or leave it*
KESIMPULAN
Pelaku fraud umumnya lebih berpendidikan! lebih beragama! dan sedikit dari mereka
yang memiliki catatan kriminalitas. +ereka juga memiliki kesehatan psikologis yang lebih
baik. Pengetahuan ini membantu kita untuk mengerti bahwa (1) kebanyakan pegawai!
konsumen! pemasok! dan partner bisnis memiliki kesesuaian atau cocok dengan karakteristik
yang dimiliki oleh pelaku fraud dan memiliki kemampuan untuk terlibat dalam fraud! (2)
sangat sulit untuk memprediksi apa yang menyebabkan pegawai! pemasok! klien! dan
konsumen akan menjadi tidak jujur.
#da tiga alasan utama mengapa orang-orang melakukan fraud! yaitu$ (1) tekanan (2)
kesempatan dan (%) suatu cara untuk merasionalisasi bahwa tindakan fraud diperbolehkan.
&etiga elemen itulah yang kita sebut dengan fraud triangle. ekanan dapat dibagi menjadi
empat tipe! yaitu$ tekanan finansial! tekanan kejahatan! tekanan yang berhubungan dengan
pekerjaan! dan tekanan lain-lain. ada enam faktor utama yang dapat meningkatkan
kesempatan bagi indi,idu-indi,idu untuk dapat terlibat dalam tindakan fraud! yaitu$
&urangnya pengendalian yang mengitari untuk dapat mencegah atau mendeteksi adanya
perilaku kecurangan/fraud: &etidakmampuan untuk menilai kualitas dari performa
kinerja:3agal untuk mendisiplinkan pelaku fraud: &urangnya akses informasi:&etidak
mampuan! ketidak cakapan! serta sikap apatis:&urangnya jejak audit.#da lima prosedur atau