mengenali fraud

Upload: andre-jemz

Post on 26-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    1/31

    Fraud

    Oleh

    Dr. Tarjo, S.E., M.Si., CFE

    Kuliah Akuntansi Forensik

    Magister Akuntansi - Universitas Trunojoyo Madura

    Bangkalan, 7 Nopember 2015

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    2/31

    Kecurangan (Fraud)

    Kecurangan (Fraud) adalah tindakan yang disengaja

    untuk menipu pihak lain, dimana korban akan

    mengalami kerugian dan/atau pelaku mendapatkan

    keuntungan.

    (Managing the Business Risk of Fraud, a Practical

    Guide, the IIA, the AICPA and ACFE, 2008)

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    3/31

    Kecurangan (Fraud)

    Berdasarkan UU No 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001,korupsi dikelompokkan ke dalam tiga puluh bentuk/jenis tindakpidana korupsi.

    Ketigapuluh bentuk/jenis tindak pidana korupsi tersebut padadasarnya dikelompokkan seperti berikut:

    1. Kerugian keuangan negara

    2. Suap-menyuap

    3. Penggelapan

    4. Pemerasan

    5. Perbuatan curang

    6. Benturan kepentingan dalam pengadaan

    7. Gratifikasi

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    4/31

    Unsur-unsur Fraud

    Perbuatan (Act)

    Penipuan (Deception)

    Ketidakjujuran (Dishonesty) Penyembunyian (Concealment)

    Niat (Intent)

    Kerugian & Keuntungan (Loss & Benefit) Pengalihan (Diversion)

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    5/31

    Fenomena Gunung Es

    20% - kecurangan diinvestigasi dan

    diproses litigasi

    20% - kecurangan ditemukan tapi tidakdiproses litigasi

    60% - belum diterungkap (anda bisa

    merasakannya)

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    6/31

    Studi atau Survey mengenai Fraud

    Survey Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) 2014

    menyebutkan bahwa kerugian tahun 2013 di seluruh dunia

    yang diakibatkan olehfraud (white collar crime) mencapai

    US$ 3.7 trilliun (=Rp.52.000 trilliun). Dari jumlah ini 5% dari

    Gross Word Product.

    Gross Word Product merupakan gabungan dari PDB seluruh

    negara. Jadi kalau PDB Indonesia tahun 2014 mencapai US$

    1 trilliun, maka kerugian yang dialami oleh Indonesia karena

    fraud (white collar crime) mencapai US$ 50 milyar (atau Rp.600-700 trilliun). Jumlah kerugian ini diprediksi akan

    mencapai 30-35% dari APBN tahun 2015.

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    7/31

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    8/31

    How Occupational Fraud

    is Committed

    8

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    9/31

    How Occupational Fraud

    is Committed

    9

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    10/31

    Fraud Tree

    Berdasarkan data ACFE 2014 menjelaskan bahwa rata-rata kerugianfraud (whitecollar crime) dari corruption (korupsi) adalah 18%, jadi bila dikorelasikan kerugian

    akibat korupsi sekitar 120 trilliun.

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    11/31

    Fraud Tree

    Berdasarkan data ACFE 2014 menjelaskan bahwa rata-rata kerugianfraud (white

    collar crime) dari asset missapropration (penyalahgunaan kekayaan) adalah 9%,

    jadi bila dikorelasikan kerugian akibat korupsi sekitar 60 trilliun.

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    12/31

    Fraud Tree

    Berdasarkan data ACFE 2014 menjelaskan bahwa rata-rata kerugianfraud (white

    collar crime) darifinancial statement fraud (kecurangan laporan keuangan) adalah

    73%, jadi bila dikorelasikan kerugian akibat korupsi sekitar 470 trilliun.

    - Laporan pajak

    - Kerugian akibat bagi hasil sumber daya yang tidak benar

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    13/31

    Fraud Tree

    I i i l D i f

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    14/31

    Initial Detection of

    Occupational Frauds

    14

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    15/31

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    16/31

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    17/31

    Potensi Fraud Jaminan Kesehatan Nasional

    JKN USA 2012: 10%-15 % dari volumeMedicare & Medicaid US $ 993.7 Billion

    Dana yg Dirampok sebesar US $ 99.37Billion s/d US $ 149.05 Billion

    Indonesia 2014: Program JKN, mungkinprosentasenya lebih besar. Mengapa?

    Bila Fraud 10 % dari dana JKN Indonesiayang bernilai Total Rp.40 trilliun per tahun(2014), kerugian Publik adalah : Rp. 4 triliunper tahun. Dana K.I.S, 2015, Rp 120 Triliun,Potensi fraud sebesar: Rp 12 Triliun!!

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    18/31

    Mengapa ada Potensi Health Care Fraud

    di Indonesia?

    Adanya perubahan sistem pembiayaan di

    Indonesia

    Adanya perubahan pada mekanisme

    pembayaran bagi RS menjadi claim INA-CBG

    Sifat dasar manusia yang ingin mendapat lebih

    Dalam sistem yang menggunakan mekanisme

    klaim, selalu ada potensi fraud.

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    19/31

    Fraud Triangle(Donald R. Cressey)

    Pressure

    Opportunity

    FRAUD

    TRIANGLE

    Rationalization

    3 faktor penyebab terjadinyafraud1. Pressure(tekanan)

    Tekanan keuangan, tekanan pekerjaan, tekana

    keluarga, tekanan lainnya.

    2. Opportunity(kesempatan)Pengawasan yang langka, Tidak mampu

    menulis kualitas kerja, langka akses informasi

    3. Rationalization (pembenaran)Pembenaran tindakan

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    20/31

    Fraud Diamond(David T. Wolfe & Dana R. Hermanson)

    Incentive(dorongan/tekanan):Memenuhi harapan, menjauhi kritik, menutupi kesalahan.

    Opportunity(kesempatan):Pengendalian internal yang lemah, pengawasan yang tidak memadai.

    Capability(kemampuan): Kemampuan untuk berbuat atau memanfaatkan kesempatan untuk

    melakukanfraud, dimana fungsi tersebut tidak dimiliki oleh orang lain. Kecerdasan untuk paham dan eksploitasi kelemahan pengendalian internal

    untuk keuntungan pihak lain.

    Keyakinan yang kuat bahwa kejadian fraud tidak akan terdeteksi atau

    kemampuan untuk menyesatkan orang lain.

    Kemampuan mempengaruhi orang lain untuk membantu terlibat dalam

    atau menyembunyikan kejadianfraud.

    Kemampuan berbohong dan mengalihkan keyakinan. Mengelola stress dengan baik, karena biasanya fraud dilakukan secara

    berkelanjutan.

    Rationalization (pembenaran):Pendapatan yang rendah, mengejar target laba.

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    21/31

    Aksioma

    Fraud is hidden: Tidak ada opini yang harusdiberikan kepada setiap orang bahwa fraud tidakada dalam lingkungan tertentu.

    Reverse proof: Untuk membuktikan bahwa fraudtelah terjadi, harus membuktikan juga bahwa fraudtidak terjadi. Untuk membuktikan fraud tidakterjadi, harus membuktikan bahwa fraud itu telahterjadi.

    Existence of fraud: Pernyataan bersalah daritindakan fraud merupakan kewenangan hakim dipengadilan. Setiap orang wajib menjunjung tinggiazas praduga tak bersalah.

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    22/31

    Siapa Pelaku Fraud:

    Perpetrators Position

    22

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    23/31

    Siapa Pelaku Fraud:

    Perpetrators Position

    23

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    24/31

    Siapa Pelaku Fraud:

    Perpetrators Position

    24

    Durasi waktu tindakanfraud (saat pertama dilakukan sampai dengan terdeteksi)

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    25/31

    Siapa Pelaku Fraud:

    Perpetrators Education Level

    25

    Berdasarkan data putusan Mahkamah Agung (Direktori Tindak Pidana Korupsi, 2003-

    2011) menunjukkan bahwa 82% pelaku korupsi berpendidikan Tinggi.

    Siapa Pelaku Fraud:

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    26/31

    Siapa Pelaku Fraud:

    Perpetrators Department

    26

    Behavioral Red Flags

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    27/31

    Behavioral Red Flags

    Displayed by Perpetrators

    27

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    28/31

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    29/31

    Siapa Pelaku Fraud:

    PerpetratorsAge

    29

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    30/31

    Siapa Pelaku Fraud:

    Perpetrators Gender

    30

  • 7/25/2019 Mengenali Fraud

    31/31

    Trimakasih