si pi, jemmy esrom serang, prof.dr. hapzi, mm, sistem informasi dalam kegiatan bisnis, universitas...
TRANSCRIPT
E_BusinessGlobal : Bagaimana Bisnis Menggunakan Sistem Informasi
Mata Kuliah : Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal
Dosen Pengampu : Prof. Dr.Hapzi, MM
Nama Mahasiswa : Jemmy Esrom Serang (55516120030)
Fakultas Pascasarjana
Magister Akuntansi
Universitas Mercu Buana Jakarta
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awalnya komputer digunakan untuk memecahkan permasalahan lokal. Saat ini
komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang sangat luas, karena perusahaan
memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka. Para eksekutif perusahaan melakukan
investasi dalam teknologi informasi guna mencapai skala ekonomis, mengembangkan
produk, dan memenuhi kebutuhan pelanggan diseluruh dunia.
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, Perusahaan multinasional (Multinational
Corporation – MNC) raksasa telah berhasil membangun sistem informasi global (Global
Information Systems – GIS), yang membutuhkan pemrosesan informasi khusus. Dan
dewasa ini perusahaan tersebut telah membuat peningkatan besar-besaran, baik untuk
arsitektur maupun aplikasi sistem informasinya. Sistem yang semula dirancang untuk
mendukung operasi terpusat atau tersebar akan direkayasa ulang yang memungkinkan
perusahaan induk dan anak perusahaannya beroperasi sebagai suatu sistem yang
terintegrasi dan terkoordinasi. GIS masa depan akan memungkinkan anak perusahaan
untuk menyesuaikan produk dan jasa mereka dengan para pelanggan, namun tetap
menyediakan informasi yang diperlukan para eksekutif diperusahaan induk untuk
menjalankan perusahaan global.
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah yang berjudul “BAGAIMANA BISNIS
MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI” ini adalah, “Apa itu bisnis yang
menggunakan sistem informasi ? Bagaimanakah sistem informasi beroperasi atau
berjalan?“
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem
Informasi dan Pengendalian Internal . Dan tujuan lainnya adalah agar kami, sebagai
penulis, dapat lebih mengerti mengenai mata kuliah Sistem Informasi dan Pengendalian
Internal.
A. PENGERTIAN
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam
arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini,
istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi
dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer
sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi
dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini
terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi
juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja
proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja.
Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan
dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa
bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan
untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu
sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi
sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial.
Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung
manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan
organisasi informatika.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat
lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non
fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
Dengan demikian, saya menyimpulkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen(SIM) adalah Studi tentang Sistem Informasi yang berfokus pada
penggunaannya dalam bisnis dan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen adalah sekumpulan kompenen yang saling
berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses, meyimpan dan
mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu organisasi dan membantu manajer menganilisis
permasalahan.
Kegiatan dalam sistem informasi :
1. Input adalah merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam atau luar
organisasi.
2. Proses adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti.
3. Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses ke orang-orang yang
menggunakan informasi.
B. CONTOH
1. Sistem Pakar: Sistem berbasis pengetahuan (Knowledge-based) yang
menyediakan nasihat atau advice dari para ahli dibidang tertentu dan bertindak
sebagai konsultan ahli kepada para pemakai. Contoh: Penasehat Permintaan
kredit, memonitor proses, dan sistem diagnostik pemeliharaan.
2. Sistem Manajemen Pengetahuan: adalah sistim informasi berbasiskan
pengetahuan (knowledge-based) yang mendukung penciptaan , organisasi, dan
pendistribusian pengetahuan bisnis kepada para karyawan dan para manajer
keseluruh perusahaan. Contoh: Intranet mengakses praktek bisnis terbaik, strategi
proposal penjualan, dan sistem penyelesaian/pemecahan masalah pelanggan.
3. Sistem Bisnis Fungsional: Mendukung berbagai aplikasi managerial dan
operasional dalam mendukung fungsi bisnis dasar suatu perusahaan. Contoh:
Sistim informasi yang mendukung aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran,
manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
4. Sistim Informasi Strategis: adalah Sistim Informasi yang mendukung kegiatan
operasi atau Proses Manajemen yang melengkapi perusahaan dengan produk dan
jasa strategis, serta kemampuan untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing.
Contoh: perdagangan bursa/saham secara online , mengikuti/menelusuri
pengiriman barang, dan Sistem perdagangan secara elekronik dengan memakai
Web..
Pengendalian internal:
•Rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga aset,
memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan memperbaiki efisiensi
organisasi serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
•Penelitian COSO (committee of sponsoring organizations) mendefinisikan pengendalian
internal sebagai proses yang diimplementasikan oleh dewan komisaris, pihak manajemen
dan mereka yang berada dibawah arahannya untuk memberikan jaminan bahwa tujuan
pengendalian dapat dicapai yaitu mengenai : efektifitas dan efisiensi operasional
organisasi; keandalan pelaporan keuangan; kesesuaian dengan hukum dan peraturan yang
berlaku.
Struktur Pengendalian Internal
Struktur Pengendalian Internal :
Rangkaian kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan jaminan yang
memadai bahwa tujuan organisasi tercapai.
Tujuan Pengendalian internal adalah:
•Menjaga aset perusahaan
•Menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi
•Meningkatkan efisiensi
•Menjamin ditaatinya/dipatuhinya kebijakan organisasi
Fungsi Pengendalian Internal
Terdapat tiga fungsi :
1.Pengendalian untuk pencegahan
prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk mencegah timbulnya suatu masalah misalnya
adanya pemisahan tugas, pembagian wewenang dan tanggung jawab, mengendalikan
akses fisik atas aset, fasilitas dan informasi.
2. Pengendalian untuk pemeriksaan
prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk mengungkapkan adanya masalah atau
penyimpangan. Misalnya: pemeriksaan salianan atas perhitungan, mempersiapkan
rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap bulan.
3. Pengendalian korektif
prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk memecahkan masalah/penyimpangan yang
terjadi yang ditemukan pada ditemukan oleh pengendalian pemeriksaan. Misalnya:
prosedur yanng dibuat untuk identifikasi penyebab maslah, perbaikan kesalahan dan
mengubah sistem agar masalah dimasa datang dapat diminimalisasi.
Komponen Pengendalian Internal
1.Lingkungan Pengendalian
2.Aktivitas Pengendalian
3.Penilaian Resiko
4.Informasi dan komunikasi
5.Pengawasan
Lingkungan Pengendalian
Terdiri dari beberapa faktor yaitu:
1.Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2.Filosofi manajemen dan gaya operasi
3.Struktur organisasional
4.Badan audit dewan komisaris
5.Metode pemberian otoritas dan tanggung jawab
6.Kebijakan dan praktik-praktik dalam SDM
7.Pengaruh-pengaruh eksternal
Aktivitas-Aktivitas Pengendalian
Terdiri dari aktivitas:
1.Otorisasi transaksi dan dan kegiatan yang memadai
2.Pemisahan tugas
3.Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4.Penjagaan aset dan catatan yang memadai
5.Pemeriksaan independen atas kinerja
Penilaian resiko
Terdapat beberapa tahapan yaitu:
1.Identifikasi ancaman
2.Memeperkirakan probabilitas atau resiko pada setiap ancaman yang muncul
3.Memperkirakan besarnya kerugian dari setiap ancaman
4.Identifikasi serangkaian pengendalian untuk melindungi dari ancaman
5.Memperkirakan biaya dan manfaat dari adanya pengendalian
6.Menerapkan suatu pengendalian untuk menghadapi ancaman.
Informasi dan Komunikasi
Faktror informasi dan komunikasi berkaitan dengan arus informasi dan komunikasi yang
terjadi dalam suatu organisasi untuk melaksanakan, mengelola dan mengendalikan
operasinya.
Pengawasan
Berkaitan dengan pengawasan terhadap seluruh proses bisnis organisasi.
Metode yang dilakukan untuk mengawasi kinerja adalah:
1.Dilakukan supervisi yang efektif
2.Pelaporan yang bertanggung jawab
3.Audit internal