shoumi zarkasi

36
1 DISUSUN OLEH : SHOUMI ZARKASI

Upload: uci-sianipar

Post on 19-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

1ddddddddddddddd

TRANSCRIPT

  • *DISUSUN OLEH : SHOUMI ZARKASI

  • * Tiga macam campuran yang penting: Larutan,Dispersi koloid, Suspensi

    Larutan adalah suatu campuran yang bersifat homogenSistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar).

    Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi. Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan atau dengan sentrifugasi.

  • *

    LARUTANDISPERSI KOLOIDSUSPENSISemua bentuk partikeldari atom,ion ataumolekul (0,1 1 nm)Partikel paling sedikit satukomponen atom, ion ataumolekul kecil (1 1000 nm)Partikel paling sedikit satukomponen yang dapat dilihat dibawah mikroskopStabil terhadap gravitasiKurang StabilTidak stabilHomogenPerbatasan homogenTidak HomogenTembus CahayaBuramTidak tembusTidak ada efek TyndallEfek TyndallTidak transparanTidak ada gerak BrownGerak BrownPartikel terpisahTidak dapat dipisahkan denganpenyaringanTidak dapat dipisahkandengan penyaringanDapat dipisahkandengan penyaringan

  • Penyelidikan terhadap zat yang berupa larutan pertama kali dilakukan oleh Thomas Graham (1861) Kecepatan difusi : - cepat - lambat - tidak berdifusi

    Graham membagi larutan berdasarkan kecepatan diffusi menjadi :1. KRISTALOID : Bila zat dilarutkan dalam suatu pelarut maka diperoleh larutan yang homogen yang tidak dapat dibedakan dan mudah berdifusi melalui membrancontohnya: larutan gula larutan garam.*

  • 2. KOLOID Koloid juga merupakan campuran yang bersifat homogen tapi dapat dibedakan. Kecepatan difusi koloid sangat lambat , hampir tak berdiffusi

    Perbedaan utama antara KOLOID dan KRISTALOID berdasarkan ukuran partikelnya : - KRISTALOID : 10 Ao ( Larutan sejati ) - KOLOID : 10 Ao - 10.000 Ao - SUSPENSI : > 10.000 Ao*

  • suatu campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 100 nm), sehingga terkena efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak dijumpai pengendapan, misalnya. *

  • Di dalam larutan koloid secara umum, selalu terdiri dari dua fase:

    Fase terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid, berupa partikel-partikel berukuran koloid

    Fase pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid, merupakan medium tempat partikel koloid tersebut tersebar.

    Koloid memiliki bentuk bermacam-macam, tergantung dari fasa zat pendispersi dan zat terdispersinya. *

  • a. Ditinjau dari jenis partikelnya, koloid dibedakan atas : - dispersi koloid - larutan koloid sejati / larutan makromolekul. - koloid asosiasi.*

  • DISPERSI KOLOID : Terdiri dari zat-zat yang tidak larut dengan partikel partikel yang terdiri dari gabungan banyak molekul.

    Misal : - dispers koloid Au , AS2 S3 - minyak dalam air.

    Kedua fase terdispersi dan dispers medium dapat berupa gas, padat, cair,Secara termodinamik, dispers koloid tidak stabil karena nisbah permukaan dan volume sangat besar*

  • *

    FASATERDISPERSIMEDIAPENDISPERSIJENISCONTOHGasCairBusaBusa sabunGasPadatBusa PadatBatu apungCairGasAerosol CairKabut, halimun, awanCairCairEmulsiKrim, susu, saosCairPadatEmulsi PadatMentega, kejuPadatGasAsapDebu, partikulat dalam asapPadatCairSolPati dalam air, jeli, catpadatpadatSol PadatAloy, mutiara

  • LARUTAN KOLOID SEJATI / LARUTAN MAKRO MOLEKUL

    Terdiri dari larutan dengan zat terlarut yang BM nya tinggi ( makro molekul : misal pati, protein ).Secara termodinamik sistim ini stabil.Dapat disintesis, misal polistiren, nylonSifat larutan polimer ini mirip sol liofil

    *

  • *

    KOLOID ASOSIASIKOLOID ELEKTROLIT : Sistim terdiri dari molekul yang BM nya rendah yang beragregasi membentuk partikel berukuran koloid.

    Secara TD sistim ini juga stabil.

    Contoh : larutan sabun dan deterjen, alkil sulfat dan sulfonat.

  • b. Berdasarkan sifat adsorpsi partikel koloid terhadap medium pendispersinya, dikenal 2 macam koloid :

    Koloid liofil yaitu koloid yang senang cairan (bahasa Yunani : liyo = cairan; philia = senang). Partikel koloid akan mengadsorpsi molekul cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid itu. Mis : kanji,protein, agar-agarKoloid liofob yaitu koloid yang benci cairan (phobia = benci). Partikel koloid tidak mengadsorpsi molekul cairan. Misal : sol sulfida dan sol logam*

  • c. Berdasarkan jenis muatannya koloid dibagi atas dua macam, yaitu :

    Koloid bermuatan positif , misal koloid Fe(OH)3 mengadsorbsi ion H+ , sehingga menjadi bermuatan (+). Karena muatan senama maka koloid Fe(OH)3, akan tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak akan saling menggerombol.

    Koloid bermuatan negatif, misal koloid As2S3 mengadsorbsi ion OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan (-)

    *

  • Karena muatannya sejenis, maka terdapat gaya tolak menolak antar partikel koloid, sehingga memberikan kestabilan pada sistem koloid. Namun secara keseluruhan system koloid bersifat netral, karena partikel koloid yang bermuatan ini akan menarik ion-ion dengan muatan berlawanan dalam medium pendispersinya.

    *

  • SOL , EMULSI , Busa

    SOL :Dispersi koloid dimana fase terdispersinya merupakan zat padat *

    Sol Liofobikbutir butir koloid tidak suka pelarut.Sol Liofilikbutir butir koloid suka pelarutnya.d. Koloid berdasarkan fasa zat pendispersi dan zat terdispersinya:

  • Berdasarkan medium pendispersinya, sol dapat dibagi menjadi:

    Sol Padat, merupakan sol di dalam medium pendispersi padat. Contoh : paduan logam, gelas berwarna, dan intan hitam.Sol Cair (Sol), merupakan sol di dalam medium pendispersi cair. Contoh : cat, tinta, tepung dalam air, tanah liat, Sol Gas (Aerosol Padat), merupakan sol di dalam medium pendispersi padat. Contoh : debu di udara, asap pembakaran, dll.*

  • Berdasarkan medium pendispersinya, emulsi dapat dibagi menjadi: Emulsi Gas (Aerosol Cair) : medium pendispersi gas. Aerosol cair seperti hairspray dan baygon, Emulsi Cair : medium pendispersi cair , yang melibatkan campuran dua zat cair yang tidak dapat saling melarutkan Emulsi Padat atau Gel, merupakan emulsi didalam medium pendispersi zat padat. Gel dapat dianggap terbentuk akibat penggumpalan sebagian sol cair.

    *EMULSI :Dispersi koloid dimana fase terdispersinya adalah zat cair

  • Emulsi Cair yang paling dikenal : Emulsi minyak dalam air (O / W )Emulsi air dalam minyak ( W / O )

    Sifat emulsi cair yang penting ialah: Demulsifikasi. Kestabilan emulsi cair dapat rusak akibat pemanasan, pendinginan, proses sentrifugasi, penambahan elektrolit, dan perusakan zat pengelmusi. Pengenceran. Diencerkan dengan medium pendispersinya

    *

  • Ditinjau dari segi kepolaran, emulsi merupakan campuran cairan polar dan cairan non polar.Salah satu emulsi adalah susu, di mana lemak terdispersi dalam air. Dalam susu terkandung kasein suatu protein yang berfungsi sebagai zat pengemulsi.

    *

  • Emulsi Padat / Gel

    Gel merupakan emulsi didalam

    medium pendispersi zat padat. Berdasarkan sifat elastisitasnya, gel dapat dibagi menjadi:Gel elastis, contoh adalah sabun dan gelatinGel non-elastis, contoh adalah gel silika Gel memiliki sifat tiksotropi : menjadi cairan ketika digoyang, tetapi kembali memadat ketika dibiarkan tenang

    *

  • Buih merupakan koloid dimana fase terdispersinya merupakan gas. Berdasarkan medium pendispersinya, buih dapat dibagi menjadi:Buih Cair (Buih), sistem koloid dengan fase terdispersi gas dan medium pendispersi zat cair. Contohnya adalah buih yang dihasilkan alat pemadam kebakaran dan kocokan putih telur. Buih Padat, fase terdispersi gas

    dan medium pendispersi zat padat .Contoh : roti,styrofoam, batu apung *

  • Menurut ukuran partikelnya :10 A - 10.000A. Umumnya dengan BM besar. Misalnya albumin BM = 44.000.EFEK TYNDALL Ahli fisika Inggris

    Tahun 1869 Tyndall menemukan : bila seberkas sinar dilewatkan pada larutan koloid maka cahaya tadi akan kelihatan.*

  • Efek Tyndall adalah efek yang terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. Penghamburan cahaya terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besar untuk dapat menghamburkan sinar tersebut Contoh efek Tyndall : sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa ; langit berwarna biru pada siang hari dan jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.

    *

  • GERAK BROWN Gerak Brown adalah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus tapi tidak menentu (gerak acak/tidak beraturan). Dibawah mikroskop ultra,akan terlihat partikel-partikel tersebut akan bergerak membentukzig zag. *

  • Koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbukan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri.

    Gerak Brown dipengaruhi oleh :suhu ukuran partikel koloid Gerak Brown merupakan SIFAT KINETIK*

  • Sifat kinetik ini timbul, bisa disebabkan oleh :Gerakan termal dari partikel koloidPengaruh gravitasiPergerakan partikel koloid bukan karena penguapan lokal, tapi akibat tumbukan acak dengan molekul pelarut. Partikel koloid cukup kecil, tumbukan cenderung tidak seimbang, sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak brown Pengaruh gravitasi, bisa bersifat alami atau buatan.

    *

  • ADSORPSIPeristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel

    Partikel koloid sol memiliki kemampuan untuk mengadsorpsi partikel-partikel pada permukaannya, baik partikel netral atau bermuatan (kation atau anion) karena mempunyai permukaan yang sangat luas.*

  • Sifat adsorbsi digunakan dalam proses:Pemutihan gula tebu.Norit.Penjernihan air.

    Misal : koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.

    *

  • ELEKTROFORESISPartikel sol bermuatan listrik, maka partikel ini akan bergerak dalam medan listrik. Pergerakan ini disebut elektroforesis

    Partikel koloid yang bermuatan positif bergerak menuju elektrode negatif dan sebaliknya*

  • Adanya muatan listrik pada butir-butir koloid menyebabkan terjadinya beda potensial antara permukaan zat padat dan larutanMenurut Helmholtz dan Debye-Huckel, pada permukaan koloid terdapat lapisan rangkap listrik, karena adanya ion-ion yang mengimbangi, butir-butir koloid tersebut selalu bergerakGerakan koloid dalam alat elektroforesis menentukan jenis muatan partikel koloid

    *

  • Jika partikel-partikel koloid bersifat netral, maka akan terjadi penggumpalan dan pengendapan karena pengaruh gravitasi. Proses penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan ini disebut : koagulasi.

    *

  • Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.

    Faktor-faktor yang menyebabkan koagulasi:Perubahan suhu.Pengadukan.Penambahan ion dengan muatan besar (contoh: tawas).Pencampuran koloid positif dan koloid negatif.

    *

  • Sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu sangat bermanfaat untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil untuk produksi skala besar.

    *

  • Selain industri, sistem koloid juga banyak dijumpai dalam kehidupan kita sehari-hariPenggumpalan darahPembentukan delta di muara sungai Pengambilan endapan pengotor Pemutihan gula

    *

  • *