shok neurogenik

Upload: fahmi-nurzaman

Post on 10-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    1/17

    MAKALAH

    (TINJAUAN PUSTAKA)

    PATOFISIOLOGI DAN PENATALAKSANAAN

    SYOK NEUROGENIK

    DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT

    KEPANITERAAN KLINIK

    BIDANG ANESTESIOLOGI DAN RAWAT INTENSIF

    DI BLU RSUD KOTA SEMARANG

    Oleh :

    Zakiyyatul Fitri

    01.208.5813

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

    SEMARANG

    2013

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    2/17

    LEMBAR PENGESAHAN

    Nama : Zakiyyatul Fitri

    NIM : 01.208.5813

    Fakultas : Kedokteran

    Universitas : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

    Tingkat : Program Pendidikan Profesi Dokter

    Bidang Pendidikan : Anestesiologi dan Terapi Intensif

    Periode Kepaniteraan Klinik : 01 Juli 27 Juli 2013

    Judul Makalah : Patofisiologi dan Penatalaksanaan Syok

    Neurogenik

    Diajukan : Juli 2013

    Pembimbing : Dr. Donni Indra K, Sp. An. Msi. Med

    TELAH DIPERIKSA DAN DISAHKAN TANGGAL : ..................................

    Mengetahui :

    Ketua Program Pendidikan CoAss Anastesiologi PEMBIMBING:

    dan Rawat Intensif BLU RSUD Kota Semarang,

    Dr. Purwito Nugroho, Sp. An, M.M Dr. Donni Indra Kusuma, Sp. An. Msi. Med

    NIP. 19551221 198301 1 002 NIP. 197608082009031002

    ii

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    3/17

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis panjatkan kepada Allah

    SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga makalah dengan

    judul Patofisiologi dan Penatalaksanaan Syok Neurogenik ini dapat selesai

    dengan baik dan tepat pada waktunya.

    Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi syarat Kepaniteraan Klinik

    Bidang Anestesiologi dan Rawat Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Islam

    Sultan Agung di BLU RSUD Kota Semarang periode 01 Juli 201327 Juli 2013.

    Disamping itu, makalah ini ditujukan untuk menambah pengetahuan bagi kita

    semua tentang penatalaksanaan syok kardiogenik.

    Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

    atas bantuan dan kerja sama yang telah diberikan selama penyusunan referat ini,

    kepada :

    1.Dr. Susi Herawati, M.Kes, selaku Direktur Rumah Sakit Umum daerahKota Semarang

    2.Dr. Wahyu Hendarto, Sp. An., M.HKes., selaku Ka. InstalasiAnestesiologi dan Pembimbing Kepaniteraan Klinik Anestesiologi dan

    Terapi Intensif RSUD Kota Semarang.

    3.Dr. Purwito Nugroho, Sp. An, M.M., selaku Ka. Program Studi CoAssdan Pembimbing Kepaniteraan Klinik Anestesiologi dan terapi intensif

    RSUD Kota Semarang.

    iii

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    4/17

    4.Dr. Donni Indra Kusuma, Sp. An. Msi. Med, selaku PembimbingKepaniteraan Klinik Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUD Kota

    Semarang.

    5.Dr. Dian Ayu, selaku Residen Anestesiologi dan Terapi Intensif FakultasKedokteran Universitas Diponegoro.

    6.Perawat bagian Anestesiologi dan Rawan Intensif Ibu Syenni, Pak Ginto,Ibu Cicik, Mas Aris, Mba Retno, Mba Ayu dan Mas Widodo.

    7.Rekan-rekan Anggota Kepaniteraan Klinik di Bagian Anestesiologi danterapi Intensif RSUD Kota Semarang.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan, maka penulis sangat

    mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak, supaya

    referat ini dapat menjadi lebih baik, dan dapat berguna bagi semua yang

    membacanya. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila masih

    banyak kesalahan maupun kekurangan dalam mekalah ini.

    Semarang, Juli 2013

    Penulis

    iv

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    5/17

    PATOFISIOLOGI DAN PENATALAKSANAAN

    SYOK NEUROGENIK

    Zakiyyatul Fitri* , Donni Indra Kusuma**

    ABSTRACK

    Neurogenic shock is a distributive type ofshockresulting in hypotension,

    occasionally with bradycardia, that is attributed to the disruption of

    theautonomicpathways within the spinal cord. Hypotension occurs due to

    decreasedsystemic vascular resistance resulting in pooling of blood within theextremities lackingsympathetic tone. Bradycardia results from

    unopposedvagalactivity and has been found to be exacerbated by hypoxia and

    endobronchial suction.[1]Neurogenic shock can be a potentially devastating

    complication, leading to organ dysfunction and death if not promptly recognized

    and treated.

    Key Word : Shock, Neurogenic shock

    ABSTRAK

    Syok neurogenik adalah jenis syok distributif yang mengakibatkan

    hipotensi, kadang disertai dengan bradikardi, yang dikaitkan dengan gangguan

    saraf otonom pada spinal cord. Hipotensi terjadi karena penurunan resistensi

    pembuluh darah sistemik yang mengakibatkan penurunan tonus simpatis pada

    pengisian darah ekstremitas. Bradikardi merupakan hasil dari aktifitas vagal dan

    diperburuk oleh hipoksia dan endobronchial suction. Syok neurogenik dapat

    menjadi komplikasi yang berpotensi merusak, menyebabkan disfungsi organ, dan

    kematian jika tidak segera ditangani.

    Kata kunci : Syok, Syok neurogenik

    *Co assisten FK Universitas Islam Sultan Agung Semarang

    **Dokter Spesialis Anestesiologi BLU RSUD Kota Semarang

    1

    http://en.wikipedia.org/wiki/Distributive_shockhttp://en.wikipedia.org/wiki/Shock_(circulatory)http://en.wikipedia.org/wiki/Hypotensionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Bradycardiahttp://en.wikipedia.org/wiki/Autonomic_nervous_systemhttp://en.wikipedia.org/wiki/Systemic_vascular_resistancehttp://en.wikipedia.org/wiki/Sympathetic_tonehttp://en.wikipedia.org/wiki/Vagus_nervehttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_(medical)http://en.wikipedia.org/wiki/Neurogenic_shock#cite_note-1http://en.wikipedia.org/wiki/Neurogenic_shock#cite_note-1http://en.wikipedia.org/wiki/Neurogenic_shock#cite_note-1http://en.wikipedia.org/wiki/Multiple_organ_dysfunction_syndromehttp://en.wikipedia.org/wiki/Multiple_organ_dysfunction_syndromehttp://en.wikipedia.org/wiki/Neurogenic_shock#cite_note-1http://en.wikipedia.org/wiki/Hypoxia_(medical)http://en.wikipedia.org/wiki/Vagus_nervehttp://en.wikipedia.org/wiki/Sympathetic_tonehttp://en.wikipedia.org/wiki/Systemic_vascular_resistancehttp://en.wikipedia.org/wiki/Autonomic_nervous_systemhttp://en.wikipedia.org/wiki/Bradycardiahttp://en.wikipedia.org/wiki/Hypotensionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Shock_(circulatory)http://en.wikipedia.org/wiki/Distributive_shock
  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    6/17

    PENDAHULUAN

    Syok merupakan sebagai suatu keadaan yang darurat diakibatkan karena

    tubuh tidak mendapatkan suplai darah yang adekuat yang mengakibatkan

    gangguan metabolisme sel dan kerusakan pada multiorgan, pertama pada jaringan

    non vital (kulit, jaringan ikat, tulang, otot) dan kemudian ke organ vital (otak,

    jantung, paru-paru, dan ginjal). Jika tidak ditangani segera dan dapat memburuk

    dengan cepat. Syok bukanlah suatu diagnosis. Syok merupakan suatu sindroma

    klinis yang mencakup sekelompok keadaan dengan berbagai manifestasi

    hemodinamik.1

    Syok neurogenik sebenarnya jarang terjadi. Pada syok neurogenik terdapat

    penurunan darah sistemik sebagai akibat terjadinya vasodilatasi perifer dan

    penurunan curah jantung. Vasodilatasi tersebut terjadi karena penurunan resistensi

    perifer yang disebabkan oleh karena gangguan saraf otonom sedangkan penurunan

    curah jantung disebabkan oleh bertambahnya pengaruh nervus vagus pada jantung

    sehingga terjadi bradikardi.2,3

    I. SYOK NEUROGENIK1.1

    Definisi

    Syok neurogenik merupakan kegagalan pusat vasomotor sehingga

    terjadi hipotensi dan penimbunan darah pada pembuluh tampung

    (capacitance vessels). Syok neurogenik terjadi karena hilangnya tonus

    pembuluh darahsecara mendadak di seluruh tubuh. Syok neurogenik juga

    dikenal sebagai syok spinal. Bentuk dari syok distributif, hasil dari

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    7/17

    perubahan resistensi pembuluh darah sistemikyang diakibatkan oleh cidera

    pada sistem saraf (seperti: trauma kepala, cidera spinal, atau anestesi

    umum yang dalam).1,3

    Shock neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal yang berlebihan

    yang mengakibatkan vasodilatasi menyeluruh diregio splanknikus

    sehingga pendarahan otak berkurang. Reaksi vasovagal umumnya

    disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas, terkejut, kaget, atau nyeri.

    Shock neurogenik pada trauma terjadi karena hilangnya sympathetic tone,

    misalnya pada cedera tulang belakang atau, yang sangat jarang, cedera

    pada batang otak.1,3

    1.2 Etiologi :

    Penyebabnya antara lain : 3,4,5

    1. Trauma medula spinalis dengan quadriplegia atau paraplegia (syokspinal).

    2. Rangsangan hebat yang kurang menyenangkan seperti rasa nyeri

    hebat pada fraktur tulang.

    3. Rangsangan pada medula spinalis seperti penggunaan obat anestesi

    spinal/lumbal.

    4. Trauma kepala (terdapat gangguan pada pusat otonom).

    5. Suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut

    3

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    8/17

    1.3 Stadium syok :

    1. Stadium kompensasipada stadium ini fungsi organ utama dipertahankan melalui mekanisme

    kompensasi fisiologi tubuh dengan meningkatkan simpathic reflek ,

    sehingga terjadi :

    sistemic resistance meningkat : heart rate meningkat cardiac output meningkat sekresi vasopressin , rennin angiotensin - aldosteron meningkat ginjal

    menahan Na + dan air di dalam sirkulasi.4

    2. Stadium dekompensasipada stadium ini telah terjadi :

    perfusi jaringan buruk O2 sangat turun metabolisme anaerob lactat meningkat lactic asidosis, diperberat oleh penumpukan CO2,

    CO2 asam karbonat

    asidemia akan menghambat myocard contractility dan respon terhadap

    catecholamine.

    Gangguan mekanisme energy dependent Na/K pump di tingkat seluler integritas membran sel terganggu, fungsi lisososom dan mitokondria

    memburuk kerusakan sel

    Aliran darah lambat dan kerusakan rantai kinin serta sistem koagulasi ,akan memperburuk keadaan dengan terbentuknya agregasi trombosit dan

    pembentukan trombus disertai tendensi perdarahan

    Pelepasan vaskuler mediator : histamin, serotonin, sitokin

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    9/17

    Xantine oxidase membentuk oksigen radikal serta platelet agregating

    factor. Pelepasan mediator oleh makrofag menyebabkan vasodilatasi

    arteriol dan permeabilitas kapiler meningkat venous return turun

    preloadturuncardiac outputturun.4

    3. Stadium irreversibelsyok yang berlanjut akan menyebabkan kerusakan dan kematian sel

    multi organ failure. Cadangan fosfat berenergi tinggi (ATP) akan habis

    terutama di jantung dan hepar tubuh kehabisan energi.4

    1.4 Patofisiologi

    Syok neurogenik termasuk syok distributif dimana penurunan

    perfusi jaringan dalam syok distributif merupakan hasil utama dari

    hipotensi arterial karena penurunan resistensi pembuluh darah sistemik

    (systemic vascular resistance). Sebagai tambahan, penurunan dalam

    efektifitas sirkulasi volume plasma sering terjadi dari penurunan venous

    tone, pengumpulan darah di pembuluh darah vena, kehilangan volume

    intravaskuler dan intersisial karena peningkatan permeabilitas kapiler.

    Akhirnya, terjadi disfungsi miokard primer yang bermanifestasi sebagai

    dilatasi ventrikel, penurunan fraksi ejeksi, dan penurunan kurva fungsi

    ventrikel.5

    Pada keadaan ini akan terdapat peningkatan aliran vaskuler dengan

    akibat sekunder terjadi berkurangnya cairan dalam sirkulasi. Syok

    neurogenik mengacu pada hilangnya tonus simpatik (cedera spinal).

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    10/17

    Gambaran klasik pada syok neurogenik adalah hipotensi tanpa takikardi

    atau vasokonstriksi kulit.5,6

    Syok neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal berlebihan yang

    mengakibatkan vasodilatasi menyeluruh di regio splanknikus, sehingga

    perfusi ke otak berkurang. Reaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh

    suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut atau nyeri. Syok neurogenik

    bisa juga akibat rangsangan parasimpatis ke jantung yangmemperlambat

    kecepatan denyut jantung dan menurunkan rangsangan simpatis ke

    pembuluh darah. Misalnya pingsan mendadak akibat gangguan

    emosional.5,6

    Syok neurogenik terjadi karena reaksi vasovagal berlebihan yang

    mengakibatkan vasodilatasi menyeluruh di regional splanknikus, sehingga

    perfusi ke otak berkurang. Reaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh

    suhu lingkungan yang panas, terkejut, takut dan nyeri. Syok neurogenik

    bisa juga akibat rangsangan parasimpatis jantung yang memperlambat

    kecepatan denyut janutng dan menurunkan rangsangan simpatis ke

    pembuluh darah. Misalnya pingsan mendadak akibat gangguan

    emosional.

    5

    Pada penggunaan anestesi spinal, obat anestesi melumpuhkan

    kendalI neurogenik sfingter prekapiler dan menekan tonus venomotor.

    Pasien dengan nyeri hebat, stress, emosi dan ketakutan meningkatkan

    vasodilatasi karena mekanisme reflek yang tidak jelas yangmenimbulkan

    volume sirkulasi yang tidak efektif dan terjadi sinkop.5

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    11/17

    Tabel 1. Patofisiologi Syok Neurogenik

    1.4 Manifestasi Klinis

    Hampir sama dengan syok pada umumnya tetapi pada syok

    neurogenik terdapat tanda tekanan darah turun, nadi tidak bertambah

    cepat, bahkan dapat lebih lambat (bradikardi) kadang disertai dengan

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    12/17

    adanya defisit neurologis berupa quadriplegia atau paraplegia .Sedangkan

    pada keadaan lanjut, sesudah pasien menjadi tidak sadar,barulah nadi

    bertambah cepat. Karena terjadinya pengumpulan darahdi dalam arteriol,

    kapiler dan vena, maka kulit terasa agak hangat dan cepat berwarna

    kemerahan.7

    Tabel 1. Hemodinamik Syok

    1.5 Diagnosis

    Hampir sama dengan syok pada umumnya tetapi pada syokneurogenik

    terdapat tanda tekanan darah turun, nadi tidak bertambahcepat, bahkan dapat

    lebih lambat (bradikardi) kadang disertai dengan adanya defisit neurologis

    berupa quadriplegia atau paraplegia.7

    1.6 Diagnosis Banding

    Diagnosis banding syok neurogenik adalah sinkop vasovagal.Keduanya

    sama-sama menyebabkan hipotensi karena kegagalan pusat pengaturan

    vasomotor tetapi pada sinkop vasovagal hal ini tidak sampai menyebabkan

    iskemia jaringan menyeluruh dan menimbulkan gejala syok.1,3 Diagnosis

    banding yang lain adalah syok distributif yang lain seperti syok septik, syok

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    13/17

    anafilaksi. Untuk syok yang lain biasanya sulit dibedakan tetapi anamnesis

    yang cermat dapat membantumenegakkan diagnosis.2

    1.7 Penatalaksanaan

    Konsep dasar untuk syok distributif adalah dengan pemberianvasoaktif

    seperti fenilefrin dan efedrin, untuk mengurangi daerah vaskuler dengan

    penyempitan sfingter prekapiler dan vena kapasitanyauntuk mendorong keluar

    darah yang berkumpul ditempat tersebut. 3

    1. Baringkan pasien dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki (posisi

    Trendelenburg).

    Gambar 2. Posisi Tredelenburg

    2. Pertahankan jalan nafas dengan memberikan oksigen, sebaiknya dengan

    menggunakan masker. Pada pasien dengan distress respirasidan hipotensi

    yang berat, penggunaan endotracheal tube danventilator mekanik sangat

    dianjurkan. Langkah ini untuk menghindari pemasangan endotracheal

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    14/17

    yang darurat jika terjadi distres respirasi yang berulang. Ventilator

    mekanik juga dapat menolong menstabilkan hemodinamik dengan

    menurunkan penggunaan oksigen dari otot-ototrespirasi.3,6

    3. Untuk keseimbangan hemodinamik, sebaiknya ditunjang denganresusitasi

    cairan. Cairan kristaloid seperti NaCl 0,9% atau Ringer Laktatsebaiknya

    diberikan per infus secara cepat 250-500 cc bolus denganpengawasan

    yang cermat terhadap tekanan darah, akral, turgor kulit, dan urin output

    untuk menilai respon terhadap terapi.3,6

    4. Bila tekanan darah dan perfusi perifer tidak segera pulih, berikan obat-obat

    vasoaktif (adrenergik; agonis alfa yang indikasi kontra bilaada perdarahan

    seperti ruptur lien) :3,5,6,7

    DOPAMIN

    Merupakan obat pilihan pertama. Pada dosis > 10 mcg/kg/menit,

    berefek serupa dengan norepinefrin. Jarang terjadi takikardi.

    NOREPINEFRIN

    Efektif jika dopamin tidak adekuat dalam menaikkan tekanan

    darah. Monitor terjadinya hipovolemi atau cardiac output yang rendah jika

    norepinefrin gagal dalam menaikkan tekanan darah secara adekuat. Pada

    pemberian subkutan, diserap tidak sempurna jadi sebaiknya diberikan per

    infus. Obat ini merupakan obat yang terbaik karena pengaruh

    vasokonstriksi perifernya lebih besar dari pengaruh terhadap jantung

    (palpitasi). Pemberian obat ini dihentikan bila tekanan darah sudah normal

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    15/17

    kembali. Awasi pemberian obat ini pada wanita hamil, karena dapat

    menimbulkan kontraksi otot-otot uterus.

    EPINEFRIN

    Pada pemberian subkutan atau im, diserap dengan sempurna dan

    dimetabolisme cepat dalam badan. Efek vasokonstriksi perifer sama kuat

    dengan pengaruhnya terhadap jantung Sebelum pemberian obat ini harus

    diperhatikan dulu bahwa pasien tidak mengalami syok hipovolemik. Perlu

    diingat obat yang dapat menyebabkan vasodilatasi perifer tidak boleh

    diberikan pada pasien syok neurogenik.

    DOBUTAMIN

    Berguna jika tekanan darah rendah yang diakibatkan oleh

    menurunnya cardiac output. Dobutamin dapat menurunkan tekanan darah

    melalui vasodilatasi perifer.

    Tabel 2. Obat-obat Vasoaktif

    KESIMPULAN

    Syok bukanlah merupakan suatu diagnosis. Syok merupakan sindrom

    klinis yang kompleks yang mencakup sekelompok keadaan dengan

    manifestasi hemodinamik yang bervariasi tetapi petunjuk yang umum adalah

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    16/17

    tidak memadainya perfusi jaringan. Syok neurogenik merupakan kegagalan

    pusat vasomotor sehingga terjadi hipotensi danpenimbunan darah pada

    pembuluh tampung (capacitance vessels).1,3

    Penyebab syok neurogenik antara lain: Trauma medula spinalis

    dengan quadriplegia atau paraplegia (syok spinal), rangsangan hebat yang

    kurang menyenangkan seperti rasa nyeri hebat pada fraktur tulang,

    rangsangan pada medula spinalis seperti penggunaan obat anestesi

    spinal/lumbal, trauma kepala (terdapat gangguan pada pusat otonom), suhu

    lingkungan yang panas, terkejut, takut.3,4,5

    Syok neurogenik termasuk syok distributif dimana penurunan perfusi

    jaringan dalam syok distributif merupakan hasil utama dari hipotensiarterial

    karena penurunan resistensi pembuluh darah sistemik (systemic vascular

    resistance).3

    Diagnosis syok kardiogenik Hampir sama dengan syok pada

    umumnya tetapi pada syok neurogenik terdapat tanda tekanan darah turun,

    nadi tidak bertambah cepat, bahkan dapat lebih lambat (bradikardi) kadang

    disertai dengan adanya defisit neurologis berupa quadriplegia atauparaplegia.

    3,4

    Konsep dasar untuk syok distributif adalah dengan pemberian vasoaktif

    seperti fenilefrin dan efedrin, untuk mengurangi daerah vaskuler dengan

    penyempitan sfingter prekapiler dan vena kapasitanuntuk mendorong keluar

    darah yang berkumpul ditempat tersebut.3

  • 7/22/2019 Shok Neurogenik

    17/17

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Purwadianto A. Kedaruratan Medik Pedoman Penatalaksanaan Praktis. Jakarta: Binarupa Aksara, 2000, 47-57

    2. Saputra, M., Shock (http://marizal-co-ass.blogspot.com/2009/07/shock.html)dikutip pada tanggal 19 Juli 2013.

    3. Zimmerman J L, Taylor R W, Dellinger R P, Farmer J C, Diagnosis andManagement of Shock, dalam buku: Fundamental Critical Support. Society of

    Critical Care Medicine, 1997.

    4. Waham Adam. Konsep Penanganan Syok Kardiogenik dikutip darihttp://nursesolution.blogspot.com/2012/06/askep-syok-kardiogenik.html

    5. Tambayong, J. 2000. Patofisiologi untuk Keperawatan. Dikutip dari(http://books.google.co.id/books?idpatofisiologi+syok+neurogenik) pada

    tanggal 20 Juli 2013

    6. Atkinson R. S., Hamblin J J, Wright J E C. Shock. Dalam buku : Hand Bookof Intensive Care. London: Chapman and Hall, 1981: 18-29

    7. Mangku, G. Diktat Kuliah : Syok, Bagian Anestesiologi dan Reanimasi FKUNUD/RS Sanglah, Denpasar : Balai Penerbit FK UNUD; 2007.

    http://marizal-co-ass.blogspot.com/2009/07/shock.htmlhttp://marizal-co-ass.blogspot.com/2009/07/shock.htmlhttp://marizal-co-ass.blogspot.com/2009/07/shock.htmlhttp://nursesolution.blogspot.com/2012/06/askep-syok-kardiogenik.htmlhttp://nursesolution.blogspot.com/2012/06/askep-syok-kardiogenik.htmlhttp://books.google.co.id/books?idpatofisiologi+syok+neurogenikhttp://books.google.co.id/books?idpatofisiologi+syok+neurogenikhttp://books.google.co.id/books?idpatofisiologi+syok+neurogenikhttp://books.google.co.id/books?idpatofisiologi+syok+neurogenikhttp://nursesolution.blogspot.com/2012/06/askep-syok-kardiogenik.htmlhttp://marizal-co-ass.blogspot.com/2009/07/shock.html