shintia

7
RESPON PERTUMBUHAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NPK Shintia Oktaviani 1205112062 Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293 ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan bayam merah ( A lternanthera amoena voss) terhadap pemberian pupuk NPK di Laboratorium Alam Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2013 . Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pemberian pupuk NPK sebanyak 4 perlakuan yaitu D0; D1; D2 dan D3 dengan dosis masing- masing sebanyak 0; 10; 15; 20 g/polybag. Parameter penelitian mencangkup tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan biomassa. Rata-rata tinggi tanaman pada masing-masing perlakuan D0; D1; D2 dan D3 yaitu 5.9; 6.3; 7.0 dan 6.4. Sementara itu rata-rata lebar daun pada masing-masing perlakuan yakni 0.8; 1.1; 1.3 dan 1.0. Sedangkan pada parameter jumlah daun dan biomassa di peroleh rata-rata 3.0; 3.2; 4.1; 3.4 dan 0.1; 0.8; 1.2; 0.4. Hal ini menunjukkan bahwa respon pertumbuhan bayam merah ( Alternanthera amoena Voss ) tidak berpengaruh terhadap pemberian pupuk NPK. Kata Kunci :, Alternanthera amoena Voss , Pupuk NPK, Pertumbuhan, Rancangan Acak Lengkap (RAL) ABSTRACT A research has been conducted to determine the growth response of red spinach ( Alternanthera amoena voss ) to NPK fertilizer in the Laboratory of Natural Sciences Faculty of Teacher Education University of Riau in October to November 2013. This

Upload: shintia-oktaviani

Post on 01-Oct-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

new

TRANSCRIPT

RESPON PERTUMBUHAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK NPKShintia Oktaviani1205112062Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIPUniversitas Riau Pekanbaru 28293

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan bayam merah (Alternanthera amoena voss) terhadap pemberian pupuk NPK di Laboratorium Alam Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2013. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pemberian pupuk NPK sebanyak 4 perlakuan yaitu D0; D1; D2 dan D3 dengan dosis masing-masing sebanyak 0; 10; 15; 20 g/polybag. Parameter penelitian mencangkup tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan biomassa. Rata-rata tinggi tanaman pada masing-masing perlakuan D0; D1; D2 dan D3 yaitu 5.9; 6.3; 7.0 dan 6.4. Sementara itu rata-rata lebar daun pada masing-masing perlakuan yakni 0.8; 1.1; 1.3 dan 1.0. Sedangkan pada parameter jumlah daun dan biomassa di peroleh rata-rata 3.0; 3.2; 4.1; 3.4 dan 0.1; 0.8; 1.2; 0.4. Hal ini menunjukkan bahwa respon pertumbuhan bayam merah (Alternanthera amoena Voss) tidak berpengaruh terhadap pemberian pupuk NPK.Kata Kunci :, Alternanthera amoena Voss, Pupuk NPK, Pertumbuhan, Rancangan Acak Lengkap (RAL) ABSTRACTA research has been conducted to determine the growth response of red spinach ( Alternanthera amoena voss ) to NPK fertilizer in the Laboratory of Natural Sciences Faculty of Teacher Education University of Riau in October to November 2013. This research was conducted with an experimental method using a completely randomized design ( CRD ) with NPK fertilizer treatment that is as much as 4 D0 ; D1 ; D2 and D3 at a dose respectively 0 , 10, 15 ; 20 g / polybag . Parameter study covers plant height , leaf width , leaf number , and biomass . Average height of plants in each treatment D0 ; D1 ; D2 and D3 is 5.9 ; 6.3 ; 7.0 and 6.4 . Meanwhile the average width of the leaf at each treatment ie 0.8 ; 1.1 ; 1.3 and 1.0 . While the number of leaves and biomass parameters were obtained an average of 3.0 ; 3.2 ; 4.1 ; 3.4 and 0.1 ; 0.8 ; 1.2 ; 0.4 . This suggests that the growth response of red spinach ( Alternanthera amoena Voss ) has no effect on NPK fertilizerKeywords: Alternanthera amoena Voss, NPK compound fertilizer, growth, completely randomized design (CRD)

PENDAHULUANBayam merah (Alternanthera amoena Voss.) merupakan salah satu sayuran yang mengandung banyak vitamin, zat besi dan mineral, juga merupakan tanaman yang sering di budidayakan dan di konsumsi oleh masayarakat Indonesia. Namun, sayuran ini juga banyak mengandung vitamin A dan mineral lain, yaitu kalsium (Ca). Jumlah kalori yang dikandungnya adalah 36 kalori per 100 g bahan (Novary,1997).Dalam masa pertumbuhannya Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar matahari untuk tanaman bayam cukup besar. Pada tempat ternaungi pertumbuhan bayam menjadi kurus. Suhu rata rata 16-200C. (Hadisoeganda dalam Hasintongan, 2013).Menurut Ariyanto dalam Hasintongan (2013), pH yang baik untuk pertumbuhannya antara 6-7. Di bawah pH 6, tanaman bayam akan merana, sedangkan di atas pH 7, tanaman akan menjadi klorosis (warnanya putih kekuning-kuningan), terutama pada daun yang masih muda. Produksi tanaman dapat ditingkatkan secara optimal. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman salah satunya adalah dengan pemupukan.Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Material pupuk dapat berupa bahan organik atau non-organik yang diantaranya adalah pupuk NPK (Hardjowigeno,2003).Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Nitrogen diperlukan untuk pertumbuhan vegetative terutama daun, sedang fosfor berperan dalam perkembangan akar serta tunas, dan kalium umumnya berkaitan dengan kualitas, berupa bunga dan buah. Sebuah pupuk yang seimbang memiliki perbandingan N:P:K adalah 0,5:0,5:0,5.Tumbuhan membutuhkan nutrisi dan unsur hara N, P, K dari tanah untuk membantu pertumbuhannya agar tumbuh baik. Jika tumbuhan kekurangan nutrisi atau unsur hara N, P dan K, maka tumbuhan tidak bisa tumbuh dengan sempurna (Sugihono dan Rukmawati dalam Susanti,2013).Untuk membuktikan apakah efektif pemberian pupuk Npk terhadap Pertumbuhan Bayam Merah(Alternanthera amoena Voss), maka penulis melakukan penelitian yang berjudul Respon Pertumbuhan Bayam Merah (Alternanthera Amoena Voss) Terhadap Pemberian Pupuk NPK. Pengamatan ini akan memberikan informasi dan pengetahuan tentang respon pertumbuhan tanaman bayam merah (Alternanthera amoena Voss) terhadap pemberian pupuk NPK serta menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya pemanfaatan pupuk NPK dalam bidang pertanian.

METODE PENELITIANPraktikum tentang Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss) dilaksanakan pada bulan Oktober sampai dengan bulan November 2013 di kebun Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan.Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain cangkul, timbangan, ember, alat penyiram, mistar, kamera, dan polybag ukuran 4050. Sedangkan bahan yang digunakan adalah bibit bayam merah (Alternanthera amoena Voss), pupuk NPK 2577, air, dan tanah.Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Adapun perlakuan RAL dalam penelitian ini yaitu pemberian pupuk NPK dengan 4 perlakuan. Adapun perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut. D0: pemberian pupuk dengan dosis 0 g/polybag D1: pemberian pupuk dengan dosis 10 g/polybag D2: pemberian pupuk dengan dosis 15 g/polybag D3: pemberian pupuk dengan dosis 20 g/polybag

Dalam penelitian ini yang diamati adalah bagaimana Pengaruh Pemberian Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Alternanthera amoena Voss) dengan pemberian dosis yang berbeda. Parameter penelitian ini adalah tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, dan biomassa.

Data yang diperoleh disimpulkan dalam bentuk table. Selanjutnya membuat table anava. Jika terdapat beda maka diadakan uji lanjut pada taraf 5% dan 1% untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan.HASIL DAN PEMBAHASANPengaruh pupuk NPK terhadap pertumbuhan tanaman Bayam Merah(Alternanthera amoena Voss)

Tabel 1. Analisis varian untuk parameter tinggi tanamanSumber KeragamanDBJKKTF HitungF Tabel

5%1%

Perlakuan30.5598690.1866230.376106 3.49 5.59

Galat125.9543750.496198

Total15

Tabel 1. Analisis varian untuk parameter lebar daunSumber KeragamanDBJKKTF HitungF Tabel

5%1%

Perlakuan30.5598690.1866230.203021 3.49 5.59

Galat125.9543750.496198

Total15

Tabel 1. Analisis varian untuk parameter jumlah daunSumber KeragamanDBJKKTF HitungF Tabel

5%1%

Perlakuan32.74530.91510.644539 3.49 5.59

Galat1217.03731.419775

Total15

Tabel 1. Analisis varian untuk parameter biomassaSumber KeragamanDBJKKTF HitungF Tabel

5%1%

Perlakuan32.2362690.7454230.931044 3.49 5.59

Galat129.6075750.800631

Total15

Pembahasan : F hitung < F tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya respon tanaman bayam merah (Alternanthera amoena Voss) tidak berpengaruh terhadap pemberian pupuk NPK . Hal ini diduga karena jarak tanam yang teralu dekat antar tumbuhan satu dan yang lain serta cuaca yang cukup ekstrem sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman bayam merah. Berdasarkan jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. V No. 4 : 381 - 388, (2008) Penanaman jenis unggul dengan jarak tanam yang tepat dan sesuai dengan lingkungannya sangat menentukan keberhasilan penanaman. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: jarak tanam, intensitas cahaya, dan jenis tanaman. Selain jarak tanam dan cuaca yang cukup ekstrem diduga juga di sebabkan karena pemberian pupuk dengan dosis yang teralu dekat yaitu 0; 10; 15; dan 20 sehingga tidak memberikan perbedaan nyata antara perlakuan yang satu dan yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKAAriyanto. 2008. Analisis Tata Niaga Sayuran Bayam. [Skripsi] Institut Pertanian Bogor, Bogor.Hadisoeganda, A. W. W. 1996. Bayam sayuran penyangga petani di Indonesia. Monograft No. 4, Bandung

Anynomus.http://ktipertanian.blogspot.com/2013/06/budidaya-tanaman-bayam-merah.html. Diakses pada 23 oktober 2013, 20:19 WIB

Anynomus.www.cnslerning.net/2013/03/Pengaruh-Pemberian-Pupuk-Npk-Terhadap-Pertumbuhan-Tanaman-Kacang-Hijau-Vigna-Radiata-L.html. Diakses pada20 Oktober 201, 20:20 WIB.

PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DIAMETER Shorea parvifolia Dyer. (Effect of Plant Spacing on the Diameter Growth of Shorea parvifolia Dyer.)*)PENGARUH JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DIAMETER Shorea parvifolia Dyer. (Effect of Plant Spacing oJurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Vol. V No. 4 : 381 - 388, 2008 DALAM http://puskonser.or.id/index.php/detail_download/44/pengaruh-jarak-tanam-terhadap-pertumbuhan-diameter-shorea-parvifolia-dyer.-effect-of-plant-spacing-on-the-diameter-growth-of-shorea-parvifolia-dyer.pengaruh-jarak-tanam-terhadap-pertumbuhan-diameter-shorea-parvifolia-dyer.-effect-of-plant-spacing-o