sesi 2 tanggungjawab akuntan publik

8/19/2019 Sesi 2 Tanggungjawab Akuntan Publik

1/17

Sesi 2. Tanggung Jawab Akuntan Publik

1. AtestasiAdalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yangindependen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas, dalamsemua hal yang material sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Perikatan atestasi adalah perikatan yang didalamnya praktisimengadakan perikatan untuk menerbitkan komunikasi tertulis yangmenyatakan suatu kesimpulan tentang keandalan asersi tertulis yangmenjadi tanggungjawab pihak lain.


2/17

• Jasa profesional dalam perikatan atestasi, misalnya:

• Perikatan konsultasi manajemen tentang suatu rekomendasi tertentu,

• Perikatan untuk membela kepentingan klient, seperti dalampemeriksaan pajak,

• Perikatan pajak, seperti pengisian SPT Pajak Penghasilan, dan nasihat

perpajakan,• Perikatan kompilasi laporan keuangan,

• Perikatan dalam menyusun laporan informasi lain, selain laporankeuangan,

• Perikatan sebagai saksi ahli dalam bidang akuntansi, auditing,perpajakan,

• Perikatan dalam hal kepatuhan terhadap suatu kontrak, perjanjian,peraturan dan perundangundangan.


3/17

Standar Atestasi

Standar Umum

Standar pertama ! Perikatan harus dilaksanakan oleh seprang praktisi atau lebih yang memiliki

keahlian dan pelatihan teknis "ukup dalam fungsi atenstasi.

Standar kedua ! Perikatan harus dilaksanakan oleh seorang praktisi atau lebih yang memilikipengetahuan "ukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi,

Standar ketiga ! Praktisi harus melaksanakan perikatan hanya jika ia memiliki alasan untuk

meyakinkan dirinya bahwa dua kondisi berikut ini ada:

a. Asersi dapat dinilai dengan kriteria rasional, baik yang telah ditetapkan oleh badan yang diakuiatau yang dinayatakan dalam penyajian asersi tersebut dengan "ara "ukup jelas dan komprehensif

bagi pemba"a yang diketahui mampu memahaminya.

b. Asersi tersebut dapat diestimasi atau diukur se"ara konsisten dan rasional dengan menggunakankriteria tersebut.

Standar keempat ! #alam semua hal yang bersangkutan dengan perikatan, sikap mentalindependen harus dipertahankan oleh praktisi.

Standar kelima ! $emahiran profesional harus selalu digunakan oleh praktisi dalam melaksanakanperikatan, mulai dari tahap peren"anaan sampai dengan pelaksanaan perikatan tersebut.


4/17

Standar Pekerjaan Lapangan

Standar pertama ! Pekerjaan harus diren"anakan sebaikbaiknya dan jika digunakan

asisten harus disuper%isi dengan semestinya.

Standar kedua ! &ukti yang "ukup harus diperoleh untuk memberikan dasar rasionalbagi kesimpulan yang dinyatakan dalam laporan.

Standar Pelaporan

Standar pertama ! 'aporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan danmenyatakan sifat perikatan atestasi yang bersangkutan.

Standar kedua ! 'aporan harus menyatakan kesimpulan praktisi mengenai apakahasersi disajikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau kriteria yangdinyatakan diapakai sebagai alat pengukur.

Standar ketiga ! 'aporan harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signi(kantentang perikatan dan penyajian asersi.

Standar keempat ! 'aporan suatu perikatan untuk menge%aluasi suatu asersi yangdisusun berdasarkan kriteria yang disepakati atau berdasarkan suatu perikatan untukmelaksanakan prosedur yang disepakati harus berisi suatu pernyataan tentangketerbatasan pemakaian laporan hanya oleh pihakpihak yang menyepakati kriteria

atau prosedur tersebut.


5/17

2. Audit

Audit merupakan bagian dari jasa atestasi, yaitu hanya terbatas dalam hal audit laporankeuangan.

Tujuan audit yaitu untuk memperoleh keykinan memadai atau menyatakan pendapatdalam semua hal yang material tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan

Pelaksanaan audit berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan oleh )AP)

Proses audit terdiri dari : peren"anaan audit, pelaksanaan audit dan pelaporan audit

3. Kompilasi dan Review

Kompilasi :

Tidak dimaksudkan untuk memberikan keyakinan atas laporan keuangan prospektif atauasumsi yang mendasari laporan tersebut,

$eterbatasan prosedur yang dilaksanakan

Prakiraan $euangan adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan sepanjang

pengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab, posisi keuangan, hasilusaha dan arus kas yang diharapkan dari suatu entitas.

Proyeksi $euangan adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan sepanjangpengetahuan dan keyakinan pihak yang bertanggung jawab atas dasar satu atau lebihasumsi hipotesis, posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan yangdiharapkan dari suatu entitas.


6/17

Review

*e%iew suatu prosedur yang dilakukan untuk menelaah penyajian laporan keuanganproforma.

Tujuan penyajian informasi keuangan proforma adalah untuk memperlihatkan dampaksigni(kan transkasi atau peristiwa yang diselesaikan atau diusulkan terjadi pada tanggalsebelumnya terhadap laporan keuangan historis.

)nformasi keuangan proforma umumnya digunakan untuk memperlihatkan dampaktransaksitransaksi berikut ini:+. Penggabungan usaha,

2. Perubahan permodalan,. Penghentian bagian bisnis yang signi(kan,

-. perubahan dalam bentuk organisasi atau status sebagai entitas yang memiliki otonomi,. Penjualan yang diusulkan atas sekuritas dan penggunaan hasilnya.

$ondisi /ntuk Pelaporan

a. $elengkapan dokumen,b. 'aporan keuangan hirtoris yang dipakai sebagai dasar informasi keuangan proforma telah

diaudit atau di re%iew.

". Auditor yang melaporkan informasi proforma harus memiliki tingkat pengetahuanmemadaitentang praktik akuntansi dan pelaporan bagian signi(kan entitas yang digabung


7/17

ujuan prosedur pemeriksaan akuntan

Tujuannya untuk memberikan keyakinan memadai apakah:a. Asumsi manajemen memberikan dasar yang rasional untuk menyajikan dampak langsung

signi(kan yang disebabkan oleh transaksi atau peristiwa ybs.

b. Penyesuaian proforma men"erminkan dampak semestinya asumsi tersebut,

". $olom proforma men"erminkan penerapan semestinya penyesuaian tersebut terhadaplaporan

keuangan historis.

Prosedur#i luar prosedur yang diterapkan terhadap laporan keuangan historis, prosedur berikut iniharus diterapkan terhadap asumsi dan penyesuaian proforma untuk pemeriksaan atau re%iew:

a. 0emperoleh pemahaman tentang transaksi atau peristiwa,

b. 0emperoleh tingkat pengetahuan tentang setiap bagian signi(kan entitas digabungkan

". 0embahas dengan manajemen asumsi yang mereka gunakan tentang dampak transaksi,

d. 0enge%aluasi apakah penyesuaian proforma telah men"akup semua dampak signi(kan yang

timbul sebagai akibat langsung transaksi ybs,

e. 0emperoleh bukti memadai yang mendukung penyesuaian tsb.

f. 0enge%aluasi asumsi manajemen yang mendasari penyesuaian proforma,

h. menentukan kebenaran matematis,

i. menelaah representasi manajemen

j. mempelajari penjelasan informasi keuangan proforma


8/17

!u"ungan auditing# atestasi dan assuran$e

$eandalan sistem informasi $etepatan manajemen risiko

$ompilasi

Audit laporan keuangan

Auditing Audit kepatuhan Atestasi Assuran$e

Audit manajemen Peramalan

1fekti%itas pengukuran kinerja

$eamanan transaksi elektronik


9/17

%. Laporan Keuangan Prospekti&

'aporan $euangan Prospektif men"akup prakiraan kuangan maupunproyeksi keuangan, termasuk ikhtisar asumsi dan kebijakan akuntansipokok.

'aporan keuangan prospektif dapat ditujukan untuk penggunaan umumatau penggunaan terbatas


10/17

Sistem pengendalian mutu KAP mencakup struktur organisasi, kebijakan dan

prosedur yang diterapkan KAP untuk memberikan keyakinan memadai tentangkesesuaian perikatan profesional dengan SPAP

Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Mutu:

1.Independensi,2.Penugasan personel,. Konsultasi,

!. Super"isi,#. Pemekerjaan $Hiring %,&. Pengembangan profesional,'. Promosi $ Advancement %,(. Penerimaan dan keberlanjutan klien). Inspeksi.


11/17

Penetapan anggungjawa"

$AP dapat menetapkan tanggung jawab kepada personelnya agar dapatmelaksanakan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya se"ara efektif.

Komunikasi

$AP wajib mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur pengendalian mutu kepadapersonelnya dengan suatu "ara yang akan memberikan keyakinan memadai bahwakebijakan dan prosedur tersebut dapat dipahami.

$omunikasi dilakukan dengan tertulis atau lisan.

Pemantauan

$AP harus memantau efekti%itas sistem pengendalian mutunya denganmenge%aluasi se"ara rutin, kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya,penetapan tanggungjawab, dan komunikasi kebijakan dan prosedurnya


12/17

(. P'K )o.1*+P'K.,1+2,,- entang asa Akuntan Pu"lik

/A/ 0 : Ketentuan Umum

/A/ 00 : /idang asa

/A/ 000 : Akuntan Pu"lik

/A/ 0 : Kantor Akuntan Pu"lik /A/ : Kerjasama dengan KAPA atau AA

/A/ 0 : Pem"inaan dan Pengawasan

/A/ 00 : Sanksi

/A/ 000 : Ketentuan Peralian

/A/ 04 : Ketentuan Penutup


13/17

5kternal Review

*e%iew oleh #ewan *e%iew 0utu ! )AP)

*e%iew oleh $emkeu PPAJP3

*e%iew oleh &apepam

*e%iew oleh &ank )ndonesia


14/17

Auditor Lia"ilit6

4o 4egligen"e tidak lalai3

5rdinary 4egligen"e $elalaian biasa3

6ross 4egligen"e $elalaian besar3

7raud Penyimpangan3


15/17

Respon pro&esi teradap legal lia"ilit6

*esear"h in auditing,

Standard and rule setting,Set re8uirement to prote"t auditors,1stablish peer re%iew re8uirement,5ppose lawsuit,1du"ation of users,San"tion members for improper "ondu"t and

performan"e,'obby for "hanges in laws


16/17

#iskusi :+.0engapa menjadi auditor yang baik kadang

kadang membutuhkan imajinasi dan ino%asi92.0engapa seringkali jabatan #irektur /tama,

$omisaris, $omite Audit pada umumnyamantan auditor9

.Silahkan jelaskan beberapa faktor yangmembentuk lingkungan audit

-./payaupaya apa yang harus dilakukandalam mengurangi legal liability. Jelaskan upayaupaya dalam mengelola $AP


17/17

sesi 2 tanggungjawab akuntan publik

Documents