serial ekstraksi.docx

14
Ekstraksi seri adalah prosedur pengambilan gigi desidui dan permanen yang telah ditentukan secara berurutan. Prosedur ini diindikasikan hanya ketika struktur arkus dentalis tidak cukup ruang untuk mengakomodas gigi yang sedang berkembang dan tidak dapat dicapainya ukuran dan proporsi yang normal antara gigi dan rahang. Indikasi utama serial ektraksi adalah pada maloklusi parah kelas I pada anak periode gigi bercampur yang memiliki lengkung rahang yang tidak mencukupi untuk gigi-giginya. Ketercukupan ruang untuk mengakomodasi seluruh gigi permanen tidak selalu dapat diprediksi pada usia awal karena pertumbuhan seringkali tidak dapat diperkirakan. Banyak anak yang lengkung rahangnya tidak memenuhi ruang tumbuh gigi namun ternyata mengalami pertumbuhan yang pesat dan ketersediaan ruang dapat teratasi dengan sendirinya tanpa dilakukan pengambilan gigi permanen. Prinsip pencabutan serial dikenalkan oleh Rubert Bunon pada tahun 1473, tetapi istilah pencabutan serial dipopulerkan oleh Kjellgren tahun 1940-an. Pencabutan serial hanya dapat menghilangkan berdesakan di region anterior tetapi tidak dapat memberikan hasil perawatan seperti yang dihasilkan dari perawatan secara komperhensif (Rahardjo, 2009). Untuk melakukan pencabutan serial diperlukan pemahaman yang mendalam tentang pertumbuhkembangan, diagnosis dan perencanaan perawatan agar didapat hasil yang memuaskan. Diperlukan pemahaman tentang ukuran gigi, panjang lengkung

Upload: rifqi-afdila

Post on 09-Feb-2016

273 views

Category:

Documents


53 download

TRANSCRIPT

Page 1: serial ekstraksi.docx

Ekstraksi seri adalah prosedur pengambilan gigi desidui dan permanen yang

telah ditentukan secara berurutan. Prosedur ini diindikasikan hanya ketika struktur

arkus dentalis tidak cukup ruang untuk mengakomodas gigi yang sedang berkembang

dan tidak dapat dicapainya ukuran dan proporsi yang normal antara gigi dan rahang.

Indikasi utama serial ektraksi adalah pada maloklusi parah kelas I pada anak periode

gigi bercampur yang memiliki lengkung rahang yang tidak mencukupi untuk gigi-

giginya. Ketercukupan ruang untuk mengakomodasi seluruh gigi permanen tidak

selalu dapat diprediksi pada usia awal karena pertumbuhan seringkali tidak dapat

diperkirakan. Banyak anak yang lengkung rahangnya tidak memenuhi ruang tumbuh

gigi namun ternyata mengalami pertumbuhan yang pesat dan ketersediaan ruang

dapat teratasi dengan sendirinya tanpa dilakukan pengambilan gigi permanen.

Prinsip pencabutan serial dikenalkan oleh Rubert Bunon pada tahun 1473, tetapi

istilah pencabutan serial dipopulerkan oleh Kjellgren tahun 1940-an. Pencabutan serial hanya

dapat menghilangkan berdesakan di region anterior tetapi tidak dapat memberikan hasil

perawatan seperti yang dihasilkan dari perawatan secara komperhensif (Rahardjo, 2009).

Untuk melakukan pencabutan serial diperlukan pemahaman yang mendalam tentang

pertumbuhkembangan, diagnosis dan perencanaan perawatan agar didapat hasil yang

memuaskan. Diperlukan pemahaman tentang ukuran gigi, panjang lengkung gigi,

pembentukan gigi dan perkembangannya serta erupsi gigi permanen untuk perencanaan

pencabutan serial (Rahardjo, 2009)

Ekstraksi seri adalah suatu metode perawatan orthodonti dalam periode gigi

pergantian dan mencegah maloklusi pada gigi permanen dengan jalan melakukan pencabutan

pada gigi-gigi yang dipilih pada interval waktu tertentu serta menurut cara-cara yang telah

direncanakan dengan observasi dan diagnose yang tepat dan teliti. Ini merupakan suatu

prosedur yang memerlukan kesabaran dan ketelitian yang lama tanpa memakai perawatan

orthodonti. Pengertian lain ekstraksi seri yaitu suatu metode perawatan orthodonti yang

dilakukan pada masa gigi-geligi bercampus dengan hubungan rahang klas I Angle, dengan

pencabutan gigi secara berturut-turut dan kronologis. Pencabutan dilakukan pada gigi-geligi

sulung dan diikuti dengan pencabutan gigi permanen (Amirudin, 2002).

Tindakan ini disebut pencabutan serial karena secara garis besar dilakukan

pencabutan gig sulung dan kemudian dilakukan pencabutan gigi permanen dan diakhiri

dengan mekanoterapi. Dengan melakukan pencabutan serial, maka perawatan komperhensif

di kemudian hari akan lebih mudah dan lebih cepat mencapai hasil akhir yang memuaskan.

Pencabutan seri sering dilakukan pada maloklusi kelas I karena pada maloklusi kelas I

Page 2: serial ekstraksi.docx

terdapat keseimbangan neuromuskuler yang pada perawatan pencabutan serial keseimbangan

ini perlu dipertahankan. Pencabutan serial tidak dianjurkan pada pasien yang mempunyai

kelainan relasi rahang atas dan bawah (Rahardjo, 2009).

Hal-hal yang perlu diperhatiakn dalam melakukan ekstraksi seri disusun dalam suatu

catatan dan dianalisa dengan lengkap sehingga diperoleh diagnosa yang tepat dan rencana

perawatan diperlukan. Sedangkan untuk menentukan diagnose yang tepat harus dilakukan

pemeriksaan klinik, pembuatan model sudi dan foto periapikal. Keadaan lain yang perlu

dipertimbangkan dalam melakukan ekstraksi seri yaitu :

Adanya ketidaksetimbangan antara ukuran gigi dan struktur tulang penyokong,

apakah cukup ruangan untuk memperoleh susunan gigi yang baik ;

Menetapkan apakan penderita dan orang tuanya mengerti bahwa perawatan ekstraksi

seri merupakan prosedur yang berlangsung terus menerus lebih dari 4-5 tahun. Bila

kerjasaman yang baik antara pasien dan operator tidak diharapkan, maka ekstraksi

seri ini sebaiknya tidak dilakukan. Perogram ekstraksi seri yang tidak teratur lebih

buruk daripada tidak dilakukan perawatan sama sekali ;

Seorang ahli orthodonti harus menyadari bahwa ekstraksi seri bukanlah prosedur

yang berurutan dengan pasti. Program perawatan dapat diubah satu atau beberapa kali

selama periode pengamatan tergantung pada derajat perbaikan yang terjasi,

munculnya akibat lain dari maloklusi dan kecepatan erupsi gigi permanen (Amirudin,

2002).

Perawatan ini bila dilakukan dengan baik dapat memberikan beberapa keuntungan,

yaitu :

1. Insisiv berdesakan secara alamiah menjari normal

2. Mengurangi potensi kelainan iatrogenic

3. Meningkatkan kondisi psikologi pasien dan kepatuhan pasien yang lebih baik

karena adanya perbaikan letak gigi

4. Perawatan akhir dengan piranti cekat tidak membutuhkan waktu yang lama yang

secara tidak lansung mengurangi beban biaya dari pasien (Rahardjo, 2009).

Definisi

Ekstraksi seri adalah pencabutan gigi yang terencana dan berurutan pada waktu

tertentu saat masa geligigi campuran. Tindakan ini disebut ekstraksi seri karena secara garis

Page 3: serial ekstraksi.docx

besar dilakukan pencabutan gigi sulung dan kemudian dilakukan pencabutan gigi permanen

dan diakhiri dengan mekano terapi.

Tujuan ekstraksi seri:

1. Meghilangkan gigi yang berdesakan

2. Menuntun dan mengontrol erupsi gigi-gigi permanen dalam lengkung rahang dan untuk

mencegah agar tidak terjadi maloklusi pada gigi permanen

Indikasi Seri Ekstraksi

1. Adanya Disharmony Dento Maksiler

2. Pada fase geligi pergantian

3. Perawatan hanya dapat dilakukan bila diyakini bahwa basis apikal terlalu kecil untuk

memuat semua geligi dalam lengkung yang rata.

4. Tidak ada kelainan skeletal

5. Hubungan molar Klas I

6. Overbite normal

7. Kurang ruang lebih besar atau sama dengan 10 mm ( crowded berat )

8. Umur : 7 - 8 tahun

Kontra Indikasi Seri Ekstraksi

1. Maloklusi klas I angle dengan kekurangan tempat yang kecil

2. Maloklusi klas II divisi 2 dan klas III angle

3. Openbite

4. Crowded ringan

5. Agenesis

6. Diastema

7. Deep overbite

Hal Yang Dipertimbangkan Pada

Metode Ekstraksi

Page 4: serial ekstraksi.docx

_ Cukup atau tidaknya ruang yang tersedia

_ Lama perawatan 4-5 tahun

_ Prosedur perawatan tidak berurutan secara

Keuntungan ekstraksi seri:

1. Dapat meratakan gigi berjejal

2. Sebagai usaha prevetif untuk mencegah pemakain alat ortodonsi cekat

3. Menurunkan kemungkinan terjadinya karies karena gigi berjejal

4. Memungkinkan pergerakan secara fisiologis dari gigi insisive setelah ada ruangan

dengan jalan pencabutn gigi desidui

5. Perawatan akhir dengan piranti cekat tidak butuh waktu lama

Kerugian dari ekstraksi seri, antara lain yaitu:

1. Mungkin dapat merintangi pertumbuhan:

- Terjadinya pergerakan ke distal gigi kaninus dan insisivus karena kurangnya tekanan kea

rah mesial dari premolar

- Mengurangi prognatisme alveolar

- Merintangi pertumbuhan ke depan rahang atas

2. Bertambahnya overbite

3. Miringnya gigi insisivus ke bawah kea rah lingual

4. Terbentuknya banyak jaringan parut yang akan merintangi atau menghambat erupsi gigi

permanen

5. Masuknya atau menonjolnya lidah ke ruangan pencabutan. Hal ini akan mengganggu

erupsi dan susunan yang baik gigi-gigi tetap yang telah bererupsi

6. Sering terjadi setelah pencabutan suatu gigi, ruangannya tidak dapat tertutup seluruhnya.

Penutupan ruangan yang disebabkan oleh gigi-gigi belakang migrasi ke mesial dan

ketidakharmonisan intergiditasi atau hubungan antar tonjol gigi-geligi, dapat

menyebabkan traumatik oklusi

Page 5: serial ekstraksi.docx

7. Bila ruangan yang terjadi akibat suatu pencabutan tetap terbuka maka pada saat mulut

dibuka akan terlihat. Hal ini akan mengganggu penampilan wajah yang berhubungan

dengan faktor estetik

PEMERIKSAAN UNTUK PENENTUAN EKSTRAKSI SERI

Pemeriksaan yang diperlukan meliputi:

Riwayat pasien. Riwayat pasien yang terpenting diketahui dalam kasus ini adalah riwayat

keturunan. Biasanya pasien yang diindikasikan ekstraksi seri adalah pasien yang memiliki

riwayat keturunan DDM tipe berdesakan, misalnya ibu memiliki rahang dengan ukuran kecil

atau ayah memiliki gigi dengan ukuran besar.

Pemeriksaan klinis intra oral. Dalam pemeriksaan klinis intra oral, diindikasikan untuk

ekstraksi seri jika tampak gejala klinis DDM tipe berdesakan, antara lain tidak adanya

diastema fisiologis mennjelang umur 6 tahun, terkadang adanya rotasi gigi anterior, terjadi

resorbsi akar gigi I sentral dan lateral sekaligus oleh I sentral permanen, keempat I tumbuh

berdesakan, I lateral terletak palatoversi, adanya kondisi ektostem pada rahang atas atau

gigi P yang tumbuh di luar lengkung.

Foto rontgen (panoramik). Hal ini ditujukan untuk mengetahui:

- Melihat ada / tidak adanya benih gigi permanen

- Melihat urutan erupsi gigi permanen

- Melihat lebar mesiodistal/ukuran gigi permanen

- Melihat letak benih gigi permanen

Analisa model meliputi:

Page 6: serial ekstraksi.docx

- Jumlah lebar 4 insisive rahang atas, yaitu mengukur masing-masing lebar mesiodistal

pada lengkung terbesar semua gigi insisive rahang atas, kemudian dijumlahkan dan

diklasifikasikan sebagai berikut:

a. < 28 mm : mikrodonti

b. 28 – 36 mm : normal

c. > 36 mm : makrodonti

Kategori makrodonti adalah salah satu gejala klinis dari DDM tipe berdesakan yang perlu perawatan ekstraksi seri. Akan

tetapi, penentuan ini tidak mutlak karena masih melihat pemeriksaan yang lainnya

terutama pemeriksaan diskrepansi model.

- Diskrepansi model, yaitu selisih antara tempat yang tersedia dengan tempat yang

dibutuhkan yang diukur berdasarkan model study. Hal ini ditujukan untuk

menentukan adanya kekurangan atau kelebihan tempat dari gigi geligi berdasarkan

model studi yang akhirnya untuk menentukan macam perawatan yang dilakukan

pada maloklusi yang ada. Dari pemeriksaan diskrepansi model, diindikasikan

ekstraksi seri jika terdapat kekurangan tempat lebih besar atau sama dengan 10

mm.

a. Tempat yang tersedia (available space), yaitu tempat di sebelah mesial gigi M1

permanen kiri sampai mesial gigi M1 kanan untuk tempat tumbuhnya gigi

permanen pengganti dalam lengkung rahang yang benar. Caranya adalah

umumnya dengan menggunakan wire dimulai mesial M1 permanen kiri sampai

mesial M1 permanen kanan melalui fisure gigi posterior dan insisal edge gigi

anterior pada inklinasi yang benar.

b. Tempat yang dibutuhkan (required space), yaitu tempat yang dibutuhkan untuk

gigi permanen pengganti untuk erupsi dalam lengkung yang benar. Caranya

Page 7: serial ekstraksi.docx

adalah dengan menghitung lebar mesiodistal masing-masing gigi permanen

pengganti dari mesial M1 permanen kanan sampai mesial M1 permanen kiri.

- Kelainan kelompok gigi. Hal ini akan diketahui pada hasil pemeriksaan klinis intra oral,

dimana ada kelainan letak gigi di luar lengkung rahang seperti labio/palato/linguo

versi atau gigi yang saling berdesakan tumpang tindih atau bisa pula terdapat kelainan

protrusi maupun retrusi. Ada pula kelainan posisi satu gigi seperti rotasi. Hal-hal

tersebut bisa menjadi suatu ciri adanya DDM tipe berdesakan yang diindikasikan

ekstraksi seri. Akan tetapi, seperti halnya telah dijelaskan di atas, hal ini tidak mutlak

karena perlu melihat hasil pemeriksaan lainnya terutama diskrepansi model.

- Relasi geligi rahang atas dan rahang bawah. Hal ini perlu diketahui untuk menentukan

rencana perawatan yang akan dilakukan berhubungan dengan indikasi dan kontra

indikasinya. Biasanya perawatan ekstraksi seri adalah untuk relasi yang neutroklusi.

Relasi ini meliputi :

a. neutroklusi

Page 8: serial ekstraksi.docx

b. mesioklusi

c. distoklusi

- Relasi gigi anterior atas dan bawah. Perlu diketahui overjet dan overbite pula

berkenaan dengan kontraindikasi dari perawatan ekstraksi seri. Adanya deepbite

merupakan salah satu kontraindikasi perawatan ekstraksi seri.

a. Overjet adalah jarak horizontal antara tepi incisal insisive rahang atas

terhadap bidang labial insisive rahang bawah.

b. Overbite adalah jarak vertikal antara tepi incisal insisive rahang atas

terhadap tepi incisal insisive rahang bawah.

Page 9: serial ekstraksi.docx

PROSEDUR PENCABUTAN SERI

Tindakan yang mula-mula dilakukan pada pencabutan serial adalah mencabut kaninus

sulung agar terdapat ruangan sehingga insisiv yang berdesakan terkoreksi secara spontan

(tanpa menggunakan peranti ortodonti) kecuali gigi yang terletak rotasi. Bila akar premolar

pertama telah terbentuk setengah atau dua pertiga, molar pertama sulung dicabut untuk

mempercepat erupsi premolar pertama. Ketika premolar pertama telah erupsi gigi ini dicabut

agar kaninus erupsi ke tempat bekas pencabutan premolar pertama. Bila terdapat sisi

diastema perlu ditutup dari distal dengan menggunakan peranti cekat agar gigi-gigi dapat

terletak dalam kedudukan normal. Premolar kedua biasanya akan erupsi secara normal

menggantikan kedudukan molar kedua sulung.

Kadang-kadang kaninus permanen rahang bawah erupsi hampir bersamaan dengan

premolar pertama, sehingga bila tidak terdapat ruangan yang cukup, kaninus permanen akan

terletak lebih labial. Untuk mencegah keadaan ini, bila akar premolar pertama bawah telah

terbentuk setengah atau dua pertiga maka molar pertama sulung dicabut untuk mempercepat

pertumbuhan premolar pertama. Bila premolar pertama ini telah erupsi gigi ini dicabut agar

gigi kaninus permanen erupsi kearah diastema bekas premolar pertama. Masalah dapat

timbul apabila pada foto rontgen terlihat kaninus erupsi terlebih dahulu daripada premolar

pertama. Tindakan yang dapat dilakukan adalah pada saat mencabut molar pertama sulung

juga dilakukan enukleasi pada premolar pertama. Tetapi kekurangan enukleasi adalah tidak

terbentuk tulang alveolar diregio tersebut sedangkan bila premolar erupsi akan terbentuk

tulang alveolar dan juga prosedur yang cukup rumit.

Untuk menghindari operasi pada anak-anak (enukleasi), dilakukan cara lain yaitu

mencabut molar pertama sulung, setelah itu molar kedua sulung dicabut, supaya premolar

pertama erupsi agak ke distal diatas benih premolar kedua. Bila premolar pertama telah

erupsi maka harus dicabut, kemudian perlu pemakaian space maintainer supaya molar

pertama permanen tidak bergerak ke mesial.

Premolar kedua biasanya erupsi secara normal menggantikan molar kedua sulung.

Ruangan bekas pencabutan premolar dipakai oleh kaninus permanen yang bergeser kedistal,

premolar kedua dan molar pertama permanen bergeser ke mesial. Bila pencabutan serial

tidak diikuti oleh perawatan komperhensif dengan piranti cekat maka tidak akan didapatkan

Page 10: serial ekstraksi.docx

susunan gigi yang ideal, letak akar gigi yang tidak sejajar dan penutupan diastema tidak

berhasil dengan baik.

Apabila terjadi agenisi premolar pertama, cabut molar pertama sulung kemudian

kaninus permanen akan menempati tempat tersebut. Jika agenisi premolar kedua dan bila

kaninus permanen erupsi lebih dulu dari premolar pertama maka cabut molar pertama sulung

dan molar kedua sulung bersama-sama agar kaninus sulung dan premolar pertama dapat

erupsi agak ke distal dan perlu dipasang space maintainer agar molar pertama permanen tidak

bergeser ke mesial

Teknik Seri Ekstraksi_ Exo insisivus lateralis desidui ----- insisivus pertamapermanen erupsi_ Exo caninus desidui ----- insisivus lateral permanenakan erupsi ( akar caninus permanen telah terbentukminimal 1/2 )_ Exo molar satu desidui ------ biasanya 6-12 bulansebelum erupsi (akar P1 terbentuk minimal 1/2 -3/4)_ Exo P1 ------ C permanen akan erupsi_ Exo molar dua desidui ---- P2 erupsi

Menurut Dewel_ Exo caninus desidui ---- susunan keempatinsisivi teratur_ Exo molar satu desidui ---- P1 erupsi_ Exo P1 ------- Caninus permanen erupsi