seri-1 : belajar audit cukai di kawasan berikat (custom audit)
DESCRIPTION
Sharing pengalaman pribadi menghadapi audit dan pembelajaran di internal perusahaan.TRANSCRIPT
�
BELAJAR SENDIRI - Audit Bea Cukai
Tujuan dan Fungsi Audit
� Kontradiksi intern/extern Audit
� Cara audit secara sistematik
Dibuat berdasar pengalaman pribadi dan pandangan subjectif penulis selama bekerja
pada Multinational Company di Kawasan Berikat, ketika menghadapi audit dari
Bea & Cukai. Semoga bermanfaat bagi yang membaca.
Saran/Diskusi biasa dialamatkan ke [email protected]
Sumber : Warta BeaCukai Edisi 406
“…, perlu dipahami bahwa kegiatan audit Cukai bukan untuk mencari kesalahan demi tagihan
negara, tapi sesuai dengan tujuan Audit cukai adalah menguji kepatuhan pengusaha atas
pelaksanaan pemenuhan Ketentuan perundang-undangan di bidang cukai “
TUJUAN AUDIT
Audit sebagai masalah besar dan juga ajang mencari kambing
hitam bagi perusahaan yang belum siap & sadar akan
kewajibannya sebagai penerima fasilitas KB.
Audit BC sebagai alat uji kepatuhan dan juga sebagai pembinaan
administrasi adalah benar, jika dari sisi Sistem Kerja dan SDM
perusahaan sudah siap.….
SEBALIKNYA
Kontradiksi Internal Perusahaan
Bagi Pengusaha :
Perusahaan menjadi kompetitif dengan berbagai kemudahan dan fasilitas
yang didapat, ex : Menekan HPP dan juga Penghematan Cash Flow dll
Tetapi lupa konsekuensi tertib administrasi yang harus dijalankan dan
akibat-akibatnya , dengan tidak menyiapkan sistem (=SDM + training etc)
yang memadai
Bagi Karyawan :
Tidak mengetahui keuntungan KB dan tidak mengetahui akibat yang timbul
jika konsekuensi tertib administrasi tidak dijalankan.
Administrasi dilaksanakan sekedarnya, tidak konsisten dan dianggap sesuatu
yang merepotkan.
Kontradiksi Saat AuditBagi Pengusaha :
Menganggap karyawan tidak becus (= kalo perlu dipecat jika audit
selesai..hehe) dan juga sering mengganggap pihak auditor mengada-ada
dengan temuannya… “maunya apa sich ? ”
Bagi Auditor :
Perusahaan dianggap tidak kooperatif, dan data yang diterima asal-asalan.
Dari data apa adanya (baca: tidak tertib administrasi) secara otomatis dan
hal yang wajar sekali akhirnya timbul temuan “aneh-aneh” berakibat sanksi
dan denda “se-GUNUNG” .
Bagi Karyawan :
Terjepit Ini salah itu salah, …
pasrah jadi kambing hitam
Akhirnya audisi kambing hitam, start !! ….
LHA (Denda) segunung menanti !
PengusahaKaryawan
Pusiii..ng !! Temuan kok segede
“Gajah”, it’s impossible !!.
Auditor bisa kerja nggak sih?
Staf saya juga blo’on, ngurus gini
aja gak becus !
Ampuu..n Bos,
sebenarnya
**xxxx::::
alasan.com ** !!
• Dokumen Pemasukan Barang yaitu BC 2.3 Impor (berikut Inv,PL, AWB/BL dll)
dan BC 4.0 Lokal berikut dokumen pendukung), juga PO pembelian
• Laporan Bulanan Gudang Bahan Baku berikut dokumen pendukung mutasinya
• Laporan Bulanan Produksi berikut dokumen pendukung mutasinya
• Laporan Bulanan Gudang Barang Jadi berikut dokumen pendukung Mutasinya
• Laporan Penjualan Ekspor & Lokal jika ada
• Dokumen Pengeluaran Barang seperti BC 2.3 Export (berikut dok pendukungnya), PEB dan
juga PIB jual Lokal
• Dokumen pemasukan dan pengeluaran ke Subkontraktor, jika ada
• Dokumen kontrak peminjaman mesin, moulding
• Data accounting yang mendukung dan berkaitan laporan
Dokumen yang biasa diperiksa saat [email protected]
Pemasukan = Pengeluaran
Pemasukan < Pengeluaran
Pemasukan > Pengeluaran
Untuk temuan audit pemakaian bahan baku.
TIGA KONDISI TEMUAN
Biasanya adalah sbb
�
�
�
Atau disebut juga tanpa selisih. Kondisi ideal yang diharapkan baik oleh pihak
perusahaan maupun auditor. Artinya perusahaan telah menjalankan kepatuhan
terhadap peraturan Kawasan Berikat dengan baik.
Disebut juga selisih negatif. Artinya produk yang anda ekspor atau bahan baku yang
ada di perusahaan lebih banyak dari laporan pembelian bahan baku. Jadi perusahaan
memasukkan bahan baku illegal=tidak dilaporkan
Disebut juga selisih positif. Artinya produk yang anda ekspor atau bahan baku yang
ada di perusahaan lebih sedikit dari laporan/catatan pembelian bahan baku. Lalu
dimana sekarang kelebihan bahan baku tersebut ??
0
-
+
Pertanyaannya adalah, bagaimana kondisiSelisih 0, +, - bisa ditemukan ?
a u d i t o r
a u d i t e e
Logika Persamaan
PEMASUKAN
Saldo Awal + PembelianPENGELUARAN
Penjualan + Saldo Akhir=
Untuk pembelian dan penjualan secara alamiah biasanya akurasi data cukup baik,
karena menyangkut payment sehingga selalu dikonfirmasi oleh banyak pihak melalui
dokumen P/O, INV, P/L dan pengecekan pihak ketiga (vendor/customer).
Problem yang umum terjadi adalah ketidak akuratan data Saldo Awal dan Saldo
Akhir yang melibatkan banyak faktor, sehingga menjadi “temuan” pihak auditor.
Harap selalu diingat, bahwa data yang dipakai diatas harus data resmi (berdokumen)
dan bukan data excel doang …
Logika Persamaan
PEMASUKAN
Saldo Awal(SA) + PembelianPENGELUARAN
Penjualan + Saldo Akhir(SAk)
1. SA Bahan Baku di Gudang (raw)
2. SA Bahan Baku di WIP (raw/konversi)
3. SA Bahan Baku di Gudang Jadi (konversi)
4. Bahan baku diterima gudang selama
periode audit (raw)
(Dari Subkon jika ada)
5. SA Bahan Baku di Subkon (raw/konversi)
6. Pemasukan dari Subkon ke (konversi)
1. SAk Bahan Baku di Gudang (raw)
2. SAk Bahan Baku di WIP (raw/konversi)
3. SAk Bahan Baku di Gudang Jadi (konversi)
4. Pengeluaran/Penjualan selama periode
audit (konversi)
(Ke Subkon jika ada)
5. SAk Bahan Baku di Subkon (raw/konversi)
6. Pengeluaran ke Subkon (raw/konversi)
Hati-hati dengan barang retur, karena akan terjadi
double_count, Ex. Jika ada retur ekspor, berarti
“mengundang” selisih negatif bahan baku saat melakukan
re-ekspor, retur bahan baku reject ke supplier, juga akan
“mengundang” selisih positif pada bahan baku.
Saldo AkhirP e r i o d e A u d i t
Saldo AwalPemasukan & Pengeluaran
Periode Audit
Periode Audit bergantung dari pihak BeaCukai, seberapa sering mereka meng-audit
kita. Ada 1 tahun, 3 tahun bahkan ada yang 10 tahun.
Semakin lama semakin besar bom waktu yang dipendam, jika perusahaan kita tidak
tertib administrasi, atau “merasa tertib” tetapi tidak pernah melakukan evaluasi kepatuhan
Periode Start : Start produksi dimulai, atau LHA pada audit periode
sebelumnya.
Periode Akhir : Tanggal penugasan auditor untuk melakukan audit.
Jika pada tanggal tersebut, perusahaan sedang “sibuk”
sehingga tidak memungkinkan didapat saldo akhir yang
akurat, jangan segan negosiasi dengan auditor untuk
me-reschedule periode akhir audit � PENTING !!
Cut-off periode terbaik adalah saat stock opname
Saldo Awal/Akhir adalah berupa 3 komponen berikut
Saldo bahan baku di warehouse
Saldo bahan baku di area produksi yang berupa WIP*
Saldo bahan baku di warehouse yang berupa barang jadi*
Saldo AkhirP e r i o d e A u d I t
Saldo AwalPemasukan & Pengeluaran
*harus di ekstrak dari BOM
Saldo Awal & Akhir
Tidak banyak dokumen yang harus disiapkan jika anda sudah di-audit sebelumnya. Tetapi
pastikan bahwa saldo awal bahan baku yang berupa WIP dan Barang Jadi telah dikonversi
dengan benar. Proses Konversi dari BOM harus dilakukan dengan struktur BOM yang
berlaku saat periode berlangsung, artinya riwayat perubahan BOM adalah
hal krusial pada proses konversi � WASPADALAH !!
�
MIND MAP Audit Bea Cukai(dibuat berdasar pengalaman penulis)
Kepatuhan Dokumen Bea Cukai�
Pengecekan konversi bahan baku
� Pengecekan mutasi bahan baku
Sudahkah anda mempunyai standar operasional untuk
melaksanakan kepatuhan Kawasan Berikat di tempat anda ?
Dari proses yang baik (standardized), akan didapat hasil yang pasti baik.
Dari proses yang jelek( no control), akan didapat hasil yang tidak pasti.
Jika kita punya standard , ketidaknormalan bisa ditemukan dan kita selalu bisa
Membuat standard yang lebih baik (continuous improvement)
Jika tidak ada standard, semua akan terlihat normal dan kita berada pada zona
Nyaman, dengan menganggap proses kita saat ini adalah terbaik (status quo)
Dan kita keluar dari zona pembelajaran.
Ingat ! Standard harus bersifat sementara (bukan sakral!) sampai ditemukan
Standard baru yang lebih baik ! No Best Standard ! Only Better Standard !!
[email protected] / Saran :Bersambung : SERI-2