sepsis neonatorum
DESCRIPTION
aTRANSCRIPT
A. DEFINISI
1. Sepsis neonatorum adalah infeksi berat yang diderita neonatus dengan gejala sistemik
dan terdapat bakteri dalam darah. Perjalanan penyakit sepsis neonatorum dapat
berlangsung cepat sehingga seringkali tidak terpantau, tanpa pengobatan yang memadai
bayi dapat meninggal dalam 24 sampai 48 jam.(Soetjiningsih, 2009).
2. Sepsis neonatorum adalah infeksi bakteri pada aliran darah pada bayi selama empat
minggu pertama kehidupan. Insiden sepsis bervariasi yaitu antara 1 dalam 500 atau 1
dalam 600 kelahiran hidup (Gerrald, 2001).
D. PATOFISIOLOGI
Zat-zat patogen (bakteri,virus,jamur)
Rangsangan endo/eksotoksin
sistem imunologi
aktivasi magrofag sekresi berbagai Aktivasi komplemen&
sitokinin& mediator neutrofil
disfungsi&kerusakan endotel
aktivasi sistem koagulasi&trombosit
Gangguan perfusi ke berbagai jaringan
& disfungsi organ multiple
(Gerrald, 2001)
Berdasarkan waktu timbulnya dibagi menjadi 3 (Gerrald, 2001):
1. Early Onset (dini) : terjadi pada 5 hari pertama setelah lahir dengan manifestasi klinis
yang timbulnya mendadak, dengan gejala sistemik yang berat, terutama mengenai system saluran
pernafasan, progresif dan akhirnya syok.
2. Late Onset (lambat) : timbul setelah umur 5 hari dengan manifestasi klinis sering disertai
adanya kelainan system susunan saraf pusat.
Sepsis Neonatorum
3. Infeksi nosokomial yaitu infeksi yang terjadi pada neonatus tanpa resiko infeksi yang
timbul lebih dari 48 jam saat dirawat di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
Gerrald, Merrenstein. 2001. Handbook of Pediatrics. Jakarta: Widya Medika.
Soetjiningsih, 2009. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.
SURAT RUJUKAN
Kepada Purwokerto, 9 Desember 2013
Yth. T.S. Dokter Ahli : Spesialis Anak
Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Dengan hormat,
Mohon penanganan dan pengobatan lebih lanjut terhadap pasien di bawah ini :
- Nama / umur / jenis kelamin : An. Mawar / 2 minggu / perempuan
- Alamat : Jl. Martadireja No. 1 Purwokerto
Hasil-hasil penatalaksanaan yang telah kami lakukan terhadap pasien tersebut sebagai berikut:
a. Anamnesis : Tidak kuat menghisap, riwayat kejang, muntah, diare, dan
perut kembung
b. Pemeriksaan fisik : Bayi tampak lesu, jaundice, bradikardi, hipotensi, takipneu,
dan suhu tubuhnya turun-naik.
c. Pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya : Pada kultur darah ditemukan bakteri
d. Diagnosis kerja : Sepsis neonatorum
e. Terapi sementara : Pemberian antibiotika golongan Ampisilin dosis 200 mg/kg
BB/24 jam i.v.
Demikianlah surat rujukan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami
ucapkan terima kasih.
Salam sejawat,
Novita
(dr. Novita Lusiana)