sentra perajin bak sampah di bongkaran, kec pabean cantian ... · ban bekas: husen membuat penutup...
TRANSCRIPT
layouter: triongko
RADAR SURABAYA l RABU, 31 MEI 2017 HALAMAN 35
PESANAN ban bekas memang terus mengalir. Salah satu pemicunya adalah motif yang beragam. Bahkan, pembeli bisa memilih motif bak sampah yang bakal dibelinya.
Masalah bentuk, semua bak sampah memang sama. Namun, hal itu tak berlaku untuk bagian luarnya. Motif warna bisa digoreskan sesuai hati. Hal itu dinilai bisa membuat pembeli tertarik.
“Di sini bisa memesan motifnya. Mi sal mo tif strawberry, bu nga ma war atau bunga ma ta hari. Terserah konsumen,” ujar Hartatik salah satu pe milik usaha ban bekas di Ja lan Karet. Menurutnya, pe sanan motif tergantung perun tukan sampah.
Misal, untuk sekolahan taman kanakkanak. Biasanya mo tif yang dipesan lebih berwarna. “Seperti motif kartun yang sedang populer, Spongebob atau gambar bunga yang se dang bermekaran dan pe nuh
war na,” lan jut nya.
Bermodal Ban Bekas Berbagai UkuranSentra Perajin Bak Sampah di Bongkaran, Kec Pabean Cantian
KAMPUNG kreatif memang tak ada habisnya. Salah satunya di Kelurahan Bongkaran. Tepat di jalan Karet, terdapat banyak pe rajin unik. Yakni, menyulap ban bekas menjadi bak sampah yang menarik.
Seperti yang dilakukan oleh Sriyati. Wanita 66 tahun itu sudah la ma menjadi perajin limbah roda mobil hingga traktor. Bahkan, ia su dah memiliki UD Barokah 99. Da ri situ, ia memiliki enam pegawai. “Dulu saya sendiri yang me laku kan pengerjaan. Sekarang kan su dah umur. Jadi ya tak serahkan ke pegawai,” ujar wanita 66 tahun ini ketika ditemui di Jalan Karet, Minggu (7/5).
Menurutnya, usaha yang di gelu ti merupakan peninggalan dari orang tua. Usaha tersebut sudah berdiri sejak 1950. Ia merupakan generasi kedua.
“Tapi saat ini pe r la han usaha ini sudah mulai aku pasrahkan ke anak pertama. Jadi, nanti anak saya bakal jadi pewaris dari generasi ketiga,” ungkapnya.
Ia menjelaslan, dalam sehari usahanya mampu memproduksi 20 hingga 50 bak sampah. Jumlah pro duksi memang tak tentu. Sebab, bergantung pesanan di pasar. “Kalau lagi sepi ya bikin sedikit. Tapi kalau ramai bisa sampai 50 bak dalam sehari,” jelasnya.
Hal itu diamini oleh Hartatik. Pemilik UD Tunas Harapan ini me ngaku, pembuatan bak sampah tergantung pesanan. Meski be gitu, pesanan tak hanya da tang dari Surabaya. “Kebanyakan malah dari luar pulau. Bulan lalu ka mi dapat pesanan dari Ban jarmasin sampai 150 buah bak sampah,” katanya.
Harga yang dipatok beragam. Ki sarannya antara Rp 40 ribu hing ga Rp 65 ribu. Tergantung ting kat kesulitannya. Misal, uku ran bak sampah dan polesan war na yang diinginkan.
“Semakin be sar dan semakin rumit pola warna bak sampah, maka semakin tinggi harganya,” bebernya. Harga itu ter masuk murah. Sebab satu ban be kas ia datangkan dengan harga Rp 40 ribu.
Meski begitu, proses pembua tan nya tergolong mudah. Ada tiga jenis ban yang digunakan dalam pembuatan sampah. Untuk tutup dan
alas menggunakan ban de ngan ukuran 750 milimeter. Se dangkan untuk bodi lingkarnya, menggunakan ban ukuran 900 mi li meter. “Kalau untuk bibirnya menggunakan ban jenis radial,” sambung Sriyati.
Proses pembuatan satu bak
Motif Bunga hingga Kartun Spongebob
sam pah biasanya tuntas dalam 20 menit saja. Namun, yang rumit adalah proses pengecatan. “Kalau polanya rumit, proses pengecatan juga lama. Pengecatan ini me makai cat kayu,” kata Sriyati. Di sepanjang Jalan Karet, total ada tujuh perajin ban bekas.(gus/no)
WARNA-WARNI: Rifai mengecat bak sampah.
BAN BEKAS: Husen membuat penutup bak sampah yang berbahan baku ban bekas.
Sementara untuk wilayah perkantoran atau perumahan, motifnya lebih mudah. Misal gambar strawberry atau bunga mawar. “Atau kadang biasanya malah motif dengan garisgaris pernuh warna. Motifnya lebih mudah digambar,” jelasnya.
Proses pengecatan juga tak butuh waktu lama. Biasanya, pengecatan bisa tuntas dalam waktu 30 menit saja. Sebab, para pekerja sudah paham benar pola yang bakal ia
gambar. Dengan demikian, total pembuatan satu bak sampah hanya membutuhkan waktu 60 menit.
Hartatik mengaku, motif yang bisa digambar sesuai pesanan membuat bak sampah tampak modis. Selain itu, diharapkan bisa mendatangkan lebih banyak konsumen. “Apalagi bak sampah karet ini kan bisa bertahan hingga puluhan tahun. Jadi jualnya mudah,” pungkasnya. (gus/no)
HUT Surabaya ke-724 sema kin meriah di bulan Mei 2017 dengan berbagai acara yang didukung Viva Cosmetics seperti Surabaya Fashion Pa rade (SFP) bertema De-ci mo da pada 3-7 Mei 2017 di Tunjungan Convention Center berkat bekerjasama dengan PT Pakuwon Jati. Berbagai kon sep tata rias fashion show desainer ternama yang tergabung dalam IFC (Indonesia Fashion Chamber) telah ditampilkan dengan meng gunakan produk Viva Cos metics yang berkualitas di atas panggung.
Gemerlap inovasi make up dan kreatifitas pecinta tata rias terlihat dalam Mahakarya Seni Budaya 2017 di Grand City pada 14 Mei 2017 lalu. Be kerjasama dengan Tiara Ku suma DPC Kota Surabaya dan Universitas Negeri Su ra-baya (Unesa), hasil karya pe serta semakin indah dan mengagumkan dari tahun ke tahun dalam lomba rias wa jah fantasi, karakter, tata rias malam gala glamour dan wisuda.
Kemeriahan HUT Su ra-ba ya makin terasa dengan pe nampilan 1.000 orang Me-nari Zumba bersama dan Fashion Street dalam acara Surabaya Urban Culture Festival bertema Awake di Jalan Tun jungan pada 21 Mei lalu. Acara yang di du kung Viva Cos metics se bagai official
make up ini berlangsung berkat ker ja sama dengan radio Suara Surabaya.
Melalui berbagai aca-ra ini Viva Cosmetics tu rut berpartisipasi dan me ngu-capkan selamat Hari Ulang Ta hun Surabaya ke-724, se moga Surabaya semakin ber kembang dan maju. (*)
VIVA COSMETICS MERIAHKAN HUT SURABAYA KE-724
SURABAYA FASHION PARADE, MAHAKARYA dan SURABAYA URBAN CULTURE FESTIVAL
BERSIAP: Seribu wanita bermake up sebelum menari zumba.
Informasi lebih lanjut klik
www.vivacosmetic.com, bergabung di Facebook
Viva Cosmetics atau hubungi
031 – 8435657.DECIMODA: Surabaya Fashion Parade 2017.