senin, 8 november 2010 | media indonesia miami heat … · 2010-11-08 · merespons positif...

1
S EJAK berhasil meng- gaet megabintang Le- Bron James dari Cleve- land Cavaliers dan Chris Bosh dari Toronto Rap- tors, Miami Heat memang su- dah diprediksi bakal menjadi salah satu penantang serius dalam perebutan gelar juara NBA, musim ini. Bagaimana tidak? Dengan tiga bintang yang mereka pu- nya saat ini, James, Bosh dan Dwyane Wade, Heat menjelma menjadi kekuatan yang menge- rikan. Meski semua itu masih perlu pembuktian, setidaknya sudah beberapa kali ketiga bintang itu menjadi momok bagi pemain lawan. New Jersey Nets-lah yang menjadi korban terakhir kega- nasan trisula maut Heat terse- but setelah menyerah 89-101. Setelah pada laga sebelumnya, takluk dari New Orleans Hor- nets, tim besutan Erik Spoelstra itu sepertinya memang melam- piaskan kemarahan mereka pada Nets. Alhasil, dalam duel di Ame- rican Airlines Arena itu, Nets menjadi bulan-bulanan tuan rumah. Wade tampil sebagai bintang lapangan Heat dengan mencetak double-double 29 poin, 10 rebound, ditambah dengan 3 assist. James tidak mau kalah de- ngan menyumbang 23 poin, 9 assist. Kemudian Bosh menyu- sul dengan 21 poin. ‘’Kami memulai laga dengan lebih nyaman. Itu sebabnya kami terkesan begitu mudah meme- nangi laga ini,’’ ujar Wade ‘’Saya harus bekerja lebih keras lagi. Laga ini membukti- kan bahwa tidak ada tim yang mudah untuk dikalahkan,’’ timpal James yang mencetak 14 poinnya di kuarter ketiga. Dari kubu Nets, Anthony Morrow menjadi penyuplai angka tertinggi dengan 25 poin. Brook Lopez dan Derrick Fa- vors berturut-turut menambah dengan 12 dan 11 poin. Jaga rekor Sementara itu, New Orleans Hornets berhasil memperta- hankan rekor tak terkalahkan mereka setelah menyung- kurkan tuan rumah Milwaukee Bucks 87-81. Ini menjadi keme- nangan beruntun keenam Hor- nets di awal musim ini. Dengan demikian, tim besut- an Monty Williams itu untuk sementara berada di posisi teratas klasemen Wilayah Ba- rat, bersama dengan juara bertahan Los Angeles Lakers. Padahal, pada awalnya mung- kin hanya sedikit orang yang berani menjagokan tim itu bakal berjaya musim ini. Itu karena melihat persiapan mereka yang terbilang minim. Betapa tidak, di kala tim-tim lain sibuk membeli pemain bintang guna memperkuat skuat, Hornets justru adem ayem. Tidak mengherankan kalau mereka hanya dipandang sebe- lah mata. Apalagi Hornets juga tidak punya tradisi juara. Namun, kini situasinya ber- balik 360 derajat. Semua orang boleh jadi mengarahkan pan- dangan mata mereka melihat sepak terjang tim yang awalnya bernama Charlotte Hornets tersebut. “Saya hanya ingin menun- jukkan eksistensi saya. Berun- tung kami semua cepat tersadar dan bangkit untuk memenangi laga ini,’’ cetus power forward Hornets David West yang men- jadi motor kemenangan timnya dengan 25 poin, 6 rebound, dan 4 assist. Hasil lengkap: Wizards-Ca- valiers 102-107, Bobcats-Magic 88-91, Heat-Nets 101-89, Bucks- Hornets 81-87, Mavericks- Nuggets 92-103, Jazz-Clippers 109-107 (OT), Spurs-Rockets 124-121 (OT), Blazers-Raptors 97-84, Kings-Grizzlies 91-100 (OT). (AP/Rtr/R-1) [email protected] Miami Heat kembali Telan Korban Hanya selang sehari setelah takluk dari Hornets, Heat melampiaskan kemarahannya pada Nets. Achmad Maulana AKSI JAMES: Pemain Miami Heat LeBron James (tengah) melakukan dunk di atas pemain New Jersey Nets Derricks Favors (kanan), sedangkan pemain Heat lainnya, Udonis Haslem, hanya mengawasi. Dalam duel di American Airlines Arena itu, Heat menang 101-89. REUTERS/DANIEL MUNOZ 26 | Olahraga SENIN, 8 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA FEDERASI Karate Dunia (WKF) merespons positif proposal Pengurus Besar Federasi Olah- raga Karate-Do Indonesia (PB Forki) yang ingin menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior pada 2015. Sebuah kabar gem- bira yang dibawa pulang kon- tingen ‘Merah Putih’ dari Kong- res WKF yang bersamaan wak- tunya dengan Kejuaraan Dunia Senior di Beograd, Serbia, 27-31 Oktober lalu. Kabar itu sekaligus menjadi pelipur lara di tengah kegagalan tim karate Indonesia pada ajang bergengsi tersebut. Kini, tinggal menunggu bagaimana langkah PB Forki selanjutnya menjawab tantangan dari Presiden WKF Antonio Espinoza untuk mem- persiapkan diri. Salah satu syarat agar ajang itu terlaksana adalah dengan membangun sarana pertandingan (dojo) yang memenuhi standar interna- sional. “Kita harus punya dojo seperti Beogradska Arena (tempat ber- langsungnya WKF ke-20 lalu) ini. Minimal harus ada empat lapangan bertanding untuk memenuhi standar interna- sional,” ungkap GA Pesik, Koor- dinator Staf Khusus PB Forki. Namun, menurutnya, tekad besar itu bakal percuma jika hanya dimiliki PB Forki. Ke- inginan itu juga harus menjadi cita-cita seluruh elemen masya- rakat Indonesia yang meng- inginkan kemajuan olahraga bela diri ini di Tanah Air. Peran serta pemerintah, Menpora, serta KON/KOI sebagai induk organisasi cabang-cabang olah- raga di Tanah Air sangat dibu- tuhkan. Ketua Umum PB Forki Hen- dardji Soepandji pun telah me- merintahkan jajarannya agar mewujudkan ambisi tersebut meski masa kepengurusannya bakal berakhir pada 2014 men- datang. Sampai kini keinginan membangun dojo disambut positif. “Beograd yang penduduknya hanya berjumlah 7,5 juta saja bisa memiliki dojo bagus, kenapa kita tidak bisa?” katanya saat mendampingi para karateka junior bertarung di Beograd. Dia pun berjanji segera membangun dojo di kompleks olahraga yang telah ada di Kemayoran, Jakarta Pusat, tahun depan. Sejauh ini, PB Forki hanya sekali mencatat sejarah manis ketika Doni Dharmawan mere- but medali perunggu pada ke- juaraan dunia senior di Finlan- dia, 2006. Tahun ini, Indonesia kembali gagal total. Lepas dari itu, harus diakui masih banyak kekurangan yang dimiliki kara- teka kita. Setidaknya ada be- berapa hal yang harus menjadi fokus utama ke depan. Yakni peningkatan kualitas teknik, sik, dan mental atlet. Caranya? Memperbanyak jam terbang di berbagai kejuaraan. Dengan hadirnya PT BRI Tbk sebagai bapak angkat, persoalan dana yang dialami PB Forki pa- ling tidak sudah mulai teratasi. Karena itu, Hendardji amat berharap para atlet kita akan lebih banyak mengikuti kegiat- an di dalam maupun luar negeri sebagai langkah pembinaan. Dengan begitu, target jangka pendek PB Forki untuk menjadi juara umum SEA Games men- datang bisa terwujud. Majulah karate Indonesia. Osh.... (Anton Kustedja/R-5) Perlu Perbaikan untuk Gelar Kejuaraan Dunia CATATAN KARATE Minimal harus ada empat lapangan bertanding untuk memenuhi standar internasional.” GA Pesik Koordinator Staf Khusus PB Forki Dwyane Wade Pemain Miami Heat AP/ WILFREDO LEE REUTERS/HANS DERYK

Upload: lehuong

Post on 28-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENIN, 8 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Miami Heat … · 2010-11-08 · merespons positif proposal Pengurus Besar Federasi Olah-raga Karate-Do Indonesia (PB Forki) yang ingin menjadi

SEJAK berhasil meng-gaet megabintang Le-Bron James dari Cleve-land Cavaliers dan

Chris Bosh dari Toronto Rap-tors, Miami Heat memang su-dah diprediksi bakal menjadi salah satu penantang serius dalam perebutan gelar juara NBA, musim ini.

Bagaimana tidak? Dengan tiga bintang yang mereka pu-nya saat ini, James, Bosh dan Dwyane Wade, Heat menjelma menjadi kekuatan yang menge-

rikan. Meski semua itu masih perlu pembuktian, setidaknya sudah beberapa kali ketiga bintang itu menjadi momok bagi pemain lawan.

New Jersey Nets-lah yang menjadi korban terakhir kega-nasan trisula maut Heat terse-but setelah menyerah 89-101. Setelah pada laga sebelumnya, takluk dari New Orleans Hor-nets, tim besutan Erik Spoelstra itu sepertinya memang melam-piaskan kemarahan mereka

pada Nets.Alhasil, dalam duel di Ame-

rican Airlines Arena itu, Nets menjadi bulan-bulanan tuan rumah. Wade tampil sebagai bintang lapangan Heat dengan mencetak double-double 29 poin, 10 rebound, ditambah dengan 3 assist.

James tidak mau kalah de-ngan menyumbang 23 poin, 9 assist. Kemudian Bosh menyu-sul dengan 21 poin. ‘’Kami memulai laga dengan lebih nyaman. Itu sebabnya kami terkesan begitu mudah meme-nangi laga ini,’’ ujar Wade

‘’Saya harus bekerja lebih keras lagi. Laga ini membukti-kan bahwa tidak ada tim yang mudah untuk dikalahkan,’’ timpal James yang mencetak 14 poinnya di kuarter ketiga.

Dari kubu Nets, Anthony Morrow menjadi penyuplai angka tertinggi dengan 25 poin. Brook Lopez dan Derrick Fa-vors berturut-turut menambah dengan 12 dan 11 poin.

Jaga rekorSementara itu, New Orleans

Hornets berhasil memperta-hankan rekor tak terkalahkan mereka setelah menyung-kurkan tuan rumah Milwaukee Bucks 87-81. Ini menjadi keme-nangan beruntun keenam Hor-nets di awal musim ini.

Dengan demikian, tim besut-an Monty Williams itu untuk sementara berada di posisi teratas klasemen Wilayah Ba-rat, bersama dengan juara bertahan Los Angeles Lakers.

Padahal, pada awalnya mung-kin hanya sedikit orang yang berani menjagokan tim itu bakal berjaya musim ini.

Itu karena melihat persiapan mereka yang terbilang minim. Betapa tidak, di kala tim-tim lain sibuk membeli pemain bintang guna memperkuat skuat, Hornets justru adem ayem.

Tidak mengherankan kalau mereka hanya dipandang sebe-lah mata. Apalagi Hornets juga

tidak punya tradisi juara. Namun, kini situasinya ber-

balik 360 derajat. Semua orang boleh jadi mengarahkan pan-dangan mata mereka melihat sepak terjang tim yang awalnya bernama Charlotte Hornets tersebut.

“Saya hanya ingin menun-jukkan eksistensi saya. Berun-tung kami semua cepat tersadar dan bangkit untuk memenangi laga ini,’’ cetus power forward Hornets David West yang men-

jadi motor kemenangan timnya de ngan 25 poin, 6 rebound, dan 4 assist.

Hasil lengkap: Wizards-Ca-valiers 102-107, Bobcats-Magic 88-91, Heat-Nets 101-89, Bucks-Hornets 81-87, Mavericks-Nuggets 92-103, Jazz-Clippers 109-107 (OT), Spurs-Rockets 124-121 (OT), Blazers-Raptors 97-84, Kings-Grizzlies 91-100 (OT). (AP/Rtr/R-1)

[email protected]

Miami HeatkembaliTelan KorbanHanya selang sehari setelah takluk dari Hornets, Heat melampiaskan kemarahannya pada Nets.

Achmad Maulana

AKSI JAMES: Pemain Miami Heat LeBron James (tengah) melakukan dunk di atas pemain New Jersey Nets Derricks Favors (kanan), sedangkan pemain Heat lainnya, Udonis Haslem, hanya mengawasi. Dalam duel di American Airlines Arena itu, Heat menang 101-89.

REUTERS/DANIEL MUNOZ

26 | Olahraga SENIN, 8 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

FEDERASI Karate Dunia (WKF) merespons positif proposal Pengurus Besar Federasi Olah-raga Karate-Do Indonesia (PB Forki) yang ingin menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Junior pada 2015. Sebuah kabar gem-bira yang dibawa pulang kon-tingen ‘Merah Putih’ dari Kong-res WKF yang bersamaan wak-tunya dengan Kejuaraan Dunia Senior di Beograd, Serbia, 27-31 Oktober lalu.

Kabar itu sekaligus menjadi pelipur lara di tengah kegagalan tim karate Indonesia pada ajang bergengsi tersebut. Kini, tinggal menunggu bagaimana langkah PB Forki selanjutnya menjawab tantangan dari Presiden WKF Antonio Espinoza untuk mem-persiapkan diri. Salah satu syarat agar ajang itu terlaksana adalah dengan membangun sarana pertandingan (dojo) yang memenuhi standar interna-sional.

“Kita harus punya dojo se perti Beogradska Arena (tempat ber-langsungnya WKF ke-20 lalu) ini. Minimal harus ada empat lapangan bertanding untuk memenuhi standar interna-sional,” ungkap GA Pesik, Koor-dinator Staf Khusus PB Forki.

Namun, menurutnya, tekad besar itu bakal percuma jika hanya dimiliki PB Forki. Ke-ingin an itu juga harus menjadi cita-cita seluruh elemen masya-rakat Indonesia yang meng-inginkan kemajuan olahraga bela diri ini di Tanah Air. Peran serta pemerintah, Menpora, serta KON/KOI sebagai induk organisasi cabang-cabang olah-raga di Tanah Air sangat dibu-tuhkan.

Ketua Umum PB Forki Hen-dardji Soepandji pun telah me-merintahkan jajarannya agar mewujudkan ambisi tersebut meski masa kepengurusannya bakal berakhir pada 2014 men-datang. Sampai kini keinginan membangun dojo disambut positif.

“Beograd yang penduduknya hanya berjumlah 7,5 juta saja bisa memiliki dojo bagus, kenapa kita tidak bisa?” katanya saat mendampingi para karateka junior bertarung di Beograd. Dia pun berjanji segera membangun dojo di kompleks olahraga yang telah ada di Kemayoran, Jakarta Pusat, tahun depan.

Sejauh ini, PB Forki hanya sekali mencatat sejarah manis ketika Doni Dharmawan mere-but medali perunggu pada ke-juaraan dunia senior di Finlan-dia, 2006. Tahun ini, Indonesia kembali gagal total. Lepas dari itu, harus diakui masih banyak kekurangan yang dimiliki kara-teka kita. Setidaknya ada be-

berapa hal yang harus menjadi fokus utama ke depan. Yakni peningkat an kualitas teknik, fi sik, dan mental atlet. Caranya? Memperbanyak jam terbang di berbagai kejuaraan.

Dengan hadirnya PT BRI Tbk sebagai bapak angkat, persoalan dana yang dialami PB Forki pa-ling tidak sudah mulai teratasi. Karena itu, Hendardji amat berharap para atlet kita akan lebih banyak mengikuti kegiat-an di dalam maupun luar negeri sebagai langkah pembinaan. Dengan begitu, target jangka pendek PB Forki untuk menjadi juara umum SEA Games men-datang bisa terwujud. Majulah karate Indonesia. Osh....(Anton Kustedja/R-5)

Perlu Perbaikan untuk Gelar Kejuaraan Dunia

CATATAN KARATE

Minimal harus ada empat lapangan bertanding untuk memenuhi standar internasional.”GA PesikKoordinator Staf Khusus PB Forki

Dwyane WadePemain Miami Heat

AP/ WILFREDO LEE

REUTERS/HANS DERYK