senin, 25 april 2011 direktur keuangan elnusa ditangkap · vini mariyane rosya d irektur ke-uangan...

1
VINI MARIYANE ROSYA D IREKTUR Ke- uangan PT Elnusa Santun Nainggolan ditangkap Direk- torat Reserse Kriminal Khu- sus Polda Metro Jaya, Selasa (19/4). Santun ditengarai telah mencairkan dana sebesar Rp111 miliar tanpa sepengetahuan perusahaan. “Tersangka saat ini sudah di- tahan. Tersangka dijerat dengan pasal penggelapan jabatan, per- bankan, dan money laundering,” kata Direktur Reserse Krimi- nal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Yan Fitri Halimansyah di Jakarta kemarin. Tersangka diduga mencair- kan deposito milik PT Elnusa senilai Rp161 miliar yang ter- simpan di Bank Mega cabang Jababeka-Cikarang dengan memalsukan tanda tangan Di- rektur Utama PT Elnusa Eteng A Salam. Kepala Satuan Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Arismunandar me- ngatakan pembekukan Santun diawali dari informasi Eteng yang mengaku tidak pernah menandatangani cek pencairan dana tersebut. “Santun berkelit uang terse- but digunakan untuk investasi. Namun, berdasar penelusuran penyidik, uang miliaran itu digunakan untuk kepentingan pribadi, yakni membeli satu mobil Hummer. Mobilnya su- dah kami sita sebagai barang bukti,” paparnya. Selain menyita mobil Hum- mer, petugas mengamankan empat mobil dari tersangka lainnya yang juga telah ditang- kap penyidik. Mobil tersebut adalah satu Honda Odyssey, satu Honda Jazz, satu Toyota Fortuner, dan satu Honda CRV. “Kita sita juga uang senilai Rp2 miliar plus US$34.400,” kata Aris. Sementara itu, Direktur U- tama PT Elnusa Suharyanto me- ngatakan pencairan dana yang tidak sesuai dengan prosedural tersebut secara mendadak ia ketahui pada Kamis (19/4). Saat itu, pihaknya didatangi kepolisian yang memberi tahu dana buffer stock yang saat ini berjumlah Rp111 miliar telah lenyap dari Bank Mega. “Jadi sejak 7 September 2009, dana simpanan kami memang pernah mencapai angka Rp161 miliar yang terbagi dalam lima bilyet deposito berjangka an- tara 1-3 bulan. Kami pernah cairkan Rp50 miliar pada 5 Maret 2010. Jadi seharusnya uang senilai Rp111 miliar itu masih ada, tapi tiba-tiba dika- takan hilang,” paparnya. Setengah tak percaya, Suhar bersama polisi mendatangi Bank Mega cabang Jababeka- Cikarang di hari yang sama. Ia mengaku kaget mendengar pengakuan kepala cabang, yang mengamini hilangnya dana tersebut. Padahal hingga Kamis (19/4), perusahaannya tetap mendapatkan bunga dari deposito tersebut. “Polisi langsung mengintero- gasi dan menangkap kepala cabang itu, saya saja tidak tahu kapan dana itu cair,” kilahnya. Diberhentikan Selain Santun, polisi juga me- nangkap lima tersangka lain- nya, yakni IHB, Kepala Cabang Bank Mega Jababeka, Komisa- ris PT Discovery berinisial AJ, Dirut PT Discovery berinisial IL dan RL, buron dalam kasus pembobolan dana Pemkab Aceh di Bank Mandiri Cabang Jelambar, Jakarta Barat. Menurut rencana, hari ini Elnusa akan mengadakan per- temuan resmi dengan Bank Mega mengenai persoalan ini. “Sebagai bentuk dukungan kepada polisi, mulai hari ini kami nyatakan memberhen- tikan sementara direktur ke- uangan kami, Santun Naing- golan dan digantikan dengan direktur SDM Lucy Sycillia,” sahutnya. Elnusa sendiri mengaku ti- dak terganggu dengan kasus ini. Dana itu adalah dana ca- dangan. “Kasus ini tidak ber- pengaruh karena tidak ada cash ow. Semua kebutuhan opera- sional sudah ada alokasinya. Banyak proyek-proyek kami di tahun 2011. Jadi kami nya- takan kepada kreditur tak ada kewajiban yang terganggu,” tandasnya. (J-2) [email protected] Direktur Keuangan Elnusa Ditangkap Hingga Kamis (19/4), Elnusa masih mendapat bunga deposito dari Bank Mega. Padahal dana itu telah lenyap. KASUS orang hilang dengan kedok agama kembali terjadi. Irma Brasinga yang hilang se- jak 1 April lalu diduga terkena pengaruh sekte bernama Open Heaven Ministries. “Sejak kenal sekte itu, istri saya langsung berubah. Dia enggak mau lagi mengurusi saya. Namun, kalau sekte itu yang memanggil, jam berapa pun pasti dia penuhi,” keluh sang suami Johannes Lilipaly yang ditemui seusai melapor- kan istrinya ke Polda Metro Jaya kemarin. Sayangnya laporan tersebut tak dapat diproses karena selu- ruh dokumen penting dibawa kabur sang istri yang pergi bersama anaknya, Alexander Indra Gautama. Pelbagai doku- mentasi itu seperti surat nikah, bukti kewarganegaraan, ijazah, izin dokter, dan surat rumah. Irma hanya meninggalkan sebuah SMS. “Pak, hari ini mama dan anak-anak pamit pergi ya. Aku bawa barang-barangku, Oscar (anjing peliharaan) sudah aku titipkan ke Engko ( petshop) dan uang listrik dll Rp700.000 aku titipkan ke satpam, baca rman setiap hari dan jangan lupa berdoa ya, Pa, GBU,” ucap John sambil menunjukkan SMS dari istrinya. John yakin ada yang tak beres dengan sekte yang beralamat di Ruko Serpong Town Square Blok A 1 No 19-20, Jalan MH Thamrin Km 7, Serpong, ter- sebut. Ia sempat mengunjungi gere- ja tersebut tiga kali pada Feb- ruari dan Maret 2011. Biasanya pertemuan mereka diadakan setiap Minggu. “Masa mereka samai teriak- teriak kalau berdoa pakai bahasa roh kudus, seperti o- rang kesurupan. Saya bilang ke istri saya, saya tidak mau ke situ lagi,” timpal pria yang berprofesi sebagai dokter ter- sebut. Kejanggalan sikap istrinya juga diikuti membengkaknya pengeluaran Irma. “Irma selalu ambil uang di bank, katanya untuk ditransfer ke gereja-gereja,” papar pria berkewarganegaraan Jerman tersebut. Meski kepergian mendadak istrinya belum diproses polisi, John tetap mengadukan anak tirinya, Alex. Pemuda berusia 24 tahun tersebut ia tuding telah mencuri dokumen-doku- men pribadinya. “Saya tahu Alex pasti den- dam sama saya karena sering saya nasihati soal agama,” tandasnya. Dalam laporannya terhadap petugas jaga di Polda Metro Jaya, ia sempat disuruh datang kembali setelah melengkapi laporannya dengan sejum- lah dokumen seperti surat nikah dan identitas lainnya. (VB/J-2) KEHADIRAN Wakil Presi- den Boediono dalam acara peringatan Hari Otonomi Dae- rah XV Tingkat Nasional yang digelar di Balai Kota Bogor, hari ini, membuat Jalan Ir Juanda akan ditutup untuk umum. Sebagai gantinya, warga yang biasa melintas di jalan itu mengambil rute alternatif. Berdasarkan informasi yang dihimpun, penutupan jalur tersebut diperkirakan berlang- sung hingga 5 jam. Seperti dijelaskan Kasat Lan- tas Polres Bogor Kota AK Zainal Abidin, untuk menyukseskan acara, sebagian ruas Jalan Ir Juanda yang mengarah ke Balai Kota Bogor akan ditutup sementara. Pihak Satlantas Polresta Bo- gor telah menyiapkan arus pengalihan bagi pengguna jalan di sekitar lokasi acara. “Penutupan jalan akan di- mulai pukul 09.00 WIB, me- nyesuaikan dengan jadwal kedatangan Wapres. Sampai sekitar pukul 08.00, kondisi jalan masih normal. Penu- tupan diperkirakan sampai pukul 13.00, saat Wapres telah meninggalkan tempat acara,” jelasnya. Berikut adalah rute peng- alihan arus lalu lintas bagi pengguna jalan. Pengendara dari arah Jalan Jenderal Su- dirman menuju Bogor Trade Mall (BTM) akan diarahkan melalui Jalan Sawo Jajar dan Jalan Pengadilan–Jalan Gedong Sawah–Jalan Dewi Sartika– Jalan Kapten Muslihat untuk kemudian belok kanan ke arah BTM. Arus lalu lintas dari arah Baranangsiang menuju Jalan Jalak Harupat/Lapangan Sem- pur akan diarahkan mela- lui Jalan Pajajaran–Warung Jambu–Jalan A Yani–Air Man- cur–Jalan Jenderal Sudirman lalu belok ke Jalak Harupat/ Lapangan Sempur. Di sepan- jang Jalan Jalak Harupat akan diberlakukan sistem satu arah untuk sementara. Arus lalu lintas dari BTM menuju Jalan Sudirman dialih- kan ke Jalan Kapten Muslihat– Jalan Perintis Kemerdekaan– Mawar–Jalan Merdeka–Jalan RE Martadinata–Air Mancur lalu berputar ke arah Sudirman. (DD/J-2) Istri Hilang karena Ikut Sekte Arus Jalan Juanda Bogor Dialihkan BERUBAH FUNGSI: Pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dipenuhi para pedagang di kawasan Blok M, Jakarta, kemarin. Sebagian JPO kini telah berubah fungsi menjadi tempat pedagang kaki lima dan pengemis. MI/JHONI KRISTIAN SENIN, 25 APRIL 2011 5 M EGA POLITAN

Upload: phamthuan

Post on 31-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

VINI MARIYANE ROSYA

DI R E K T U R K e -uangan PT Elnusa Santun Nainggolan ditangkap Direk-

torat Reserse Kriminal Khu-sus Polda Metro Jaya, Selasa (19/4). Santun ditengarai telah mencairkan dana sebesar Rp111 miliar tanpa sepengetahuan perusahaan.

“Tersangka saat ini sudah di-tahan. Tersangka dijerat dengan pasal penggelapan jabatan, per-bankan, dan money laundering,” kata Direktur Reserse Krimi-nal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Yan Fitri Halimansyah di Jakarta kemarin.

Tersangka diduga mencair-kan deposito milik PT Elnusa senilai Rp161 miliar yang ter-simpan di Bank Mega cabang Jababeka-Cikarang dengan memalsukan tanda tangan Di-rektur Utama PT Elnusa Eteng A Salam.

Kepala Satuan Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Arismunandar me-ngatakan pembekukan Santun diawali dari informasi Eteng

yang mengaku tidak pernah menandatangani cek pencairan dana tersebut.

“Santun berkelit uang terse-but digunakan untuk investasi. Namun, berdasar penelusuran penyidik, uang miliaran itu digunakan untuk kepentingan pribadi, yakni membeli satu mobil Hummer. Mobilnya su-dah kami sita sebagai barang bukti,” paparnya.

Selain menyita mobil Hum-mer, petugas mengamankan empat mobil dari tersangka lainnya yang juga telah ditang-kap penyidik. Mobil tersebut adalah satu Honda Odyssey, satu Honda Jazz, satu Toyota Fortuner, dan satu Honda CRV. “Kita sita juga uang senilai Rp2 miliar plus US$34.400,” kata Aris.

Sementara itu, Direktur U-tama PT Elnusa Suharyanto me-ngatakan pencairan dana yang tidak sesuai dengan prosedural tersebut secara mendadak ia ketahui pada Kamis (19/4). Saat itu, pihaknya didatangi kepolisian yang memberi tahu dana buffer stock yang saat ini berjumlah Rp111 miliar telah

lenyap dari Bank Mega. “Jadi sejak 7 September 2009,

dana simpanan kami memang pernah mencapai angka Rp161 miliar yang terbagi dalam lima bilyet deposito berjangka an-tara 1-3 bulan. Kami pernah cairkan Rp50 miliar pada 5 Maret 2010. Jadi seharusnya uang senilai Rp111 miliar itu masih ada, tapi tiba-tiba dika-takan hilang,” paparnya.

Setengah tak percaya, Suhar bersama polisi mendatangi Bank Mega cabang Jababeka-Cikarang di hari yang sama. Ia mengaku kaget mendengar pengakuan kepala cabang, yang mengamini hilangnya dana tersebut. Padahal hingga Kamis (19/4), perusahaannya tetap mendapatkan bunga dari deposito tersebut.

“Polisi langsung mengintero-gasi dan menangkap kepala cabang itu, saya saja tidak tahu kapan dana itu cair,” kilahnya.

DiberhentikanSelain Santun, polisi juga me-

nangkap lima tersangka lain-nya, yakni IHB, Kepala Cabang

Bank Mega Jababeka, Komisa-ris PT Discovery berinisial AJ, Dirut PT Discovery berinisial IL dan RL, buron dalam kasus pembobolan dana Pemkab Aceh di Bank Mandiri Cabang Jelambar, Jakarta Barat.

Menurut rencana, hari ini Elnusa akan mengadakan per-temuan resmi dengan Bank Mega mengenai persoalan ini.

“Sebagai bentuk dukungan kepada polisi, mulai hari ini kami nyatakan memberhen-tikan sementara direktur ke-uangan kami, Santun Naing-golan dan digantikan dengan direktur SDM Lucy Sycillia,” sahutnya.

Elnusa sendiri mengaku ti-dak terganggu dengan kasus ini. Dana itu adalah dana ca-dangan. “Kasus ini tidak ber-pengaruh karena tidak ada cash fl ow. Semua kebutuhan opera-sional sudah ada alokasinya. Banyak proyek-proyek kami di tahun 2011. Jadi kami nya-takan kepada kreditur tak ada kewajiban yang terganggu,” tandasnya. (J-2)

[email protected]

Direktur KeuanganElnusa DitangkapHingga Kamis (19/4), Elnusa masih mendapat bunga deposito dari Bank Mega. Padahal dana itu telah lenyap.

KASUS orang hilang dengan kedok agama kembali terjadi. Irma Brasinga yang hilang se-jak 1 April lalu diduga terkena pengaruh sekte bernama Open Heaven Ministries.

“Sejak kenal sekte itu, istri saya langsung berubah. Dia enggak mau lagi mengurusi saya. Namun, kalau sekte itu yang memanggil, jam berapa pun pasti dia penuhi,” keluh sang suami Johannes Lilipaly yang ditemui seusai melapor-kan istrinya ke Polda Metro Jaya kemarin.

Sayangnya laporan tersebut tak dapat diproses karena selu-ruh dokumen penting dibawa kabur sang istri yang pergi bersama anaknya, Alexander

Indra Gautama. Pelbagai doku-mentasi itu seperti surat nikah, bukti kewarganegaraan, ijazah, izin dokter, dan surat rumah. Irma hanya meninggalkan sebuah SMS.

“Pak, hari ini mama dan anak-anak pamit pergi ya. Aku bawa barang-barangku, Oscar (anjing peliharaan) sudah aku titipkan ke Engko (petshop) dan uang listrik dll Rp700.000 aku titipkan ke satpam, baca fi rman setiap hari dan jangan lupa berdoa ya, Pa, GBU,” ucap John sambil menunjukkan SMS dari istrinya.

John yakin ada yang tak beres dengan sekte yang beralamat di Ruko Serpong Town Square Blok A 1 No 19-20, Jalan MH

Thamrin Km 7, Serpong, ter-sebut.

Ia sempat mengunjungi gere-ja tersebut tiga kali pada Feb-ruari dan Maret 2011. Biasanya pertemuan mereka diadakan setiap Minggu.

“Masa mereka samai teriak-teriak kalau berdoa pakai bahasa roh kudus, seperti o-rang kesurupan. Saya bilang ke istri saya, saya tidak mau ke situ lagi,” timpal pria yang berprofesi sebagai dokter ter-sebut.

Kejanggalan sikap istrinya juga diikuti membengkaknya pengeluaran Irma.

“Irma selalu ambil uang di bank, katanya untuk ditransfer ke gereja-gereja,” papar pria

berkewarganegaraan Jerman tersebut.

Meski kepergian mendadak istrinya belum diproses polisi, John tetap mengadukan anak tirinya, Alex. Pemuda berusia 24 tahun tersebut ia tuding telah mencuri dokumen-doku-men pribadinya.

“Saya tahu Alex pasti den-dam sama saya karena sering saya nasihati soal agama,” tandasnya.

Dalam laporannya terhadap petugas jaga di Polda Metro Jaya, ia sempat disuruh datang kembali setelah melengkapi laporannya dengan sejum-lah dokumen seperti surat nikah dan identitas lainnya. (VB/J-2)

KEHADIRAN Wakil Presi-den Boediono dalam acara peringat an Hari Otonomi Dae-rah XV Tingkat Nasional yang digelar di Balai Kota Bogor, hari ini, membuat Jalan Ir Juanda akan ditutup untuk umum.

Sebagai gantinya, warga yang biasa melintas di jalan itu mengambil rute alternatif.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penutupan jalur tersebut diperkirakan berlang-sung hingga 5 jam.

Seperti dijelaskan Kasat Lan-tas Polres Bogor Kota AK Zainal Abidin, untuk menyukseskan acara, sebagian ruas Jalan Ir Juanda yang mengarah ke Balai Kota Bogor akan ditutup sementara.

Pihak Satlantas Polresta Bo-gor telah menyiapkan arus peng alihan bagi pengguna jalan di sekitar lokasi acara.

“Penutupan jalan akan di-mulai pukul 09.00 WIB, me-nyesuaikan dengan jadwal kedatangan Wapres. Sampai sekitar pukul 08.00, kondisi jalan masih normal. Penu-tupan diperkirakan sampai pukul 13.00, saat Wapres telah meninggalkan tempat acara,” jelasnya.

Berikut adalah rute peng-alihan arus lalu lintas bagi pengguna jalan. Pengendara dari arah Jalan Jenderal Su-dirman menuju Bogor Trade Mall (BTM) akan diarahkan melalui Jalan Sawo Jajar dan Jalan Pengadilan–Jalan Gedong Sawah–Jalan Dewi Sartika–Jalan Kapten Muslihat untuk kemudian belok kanan ke arah BTM.

Arus lalu lintas dari arah Baranangsiang menuju Jalan Jalak Harupat/Lapangan Sem-pur akan diarahkan mela-lui Jalan Pajajaran–Warung Jambu–Jalan A Yani–Air Man-cur–Jalan Jenderal Sudirman lalu belok ke Jalak Harupat/Lapangan Sempur. Di sepan-jang Jalan Jalak Harupat akan diberlakukan sistem satu arah untuk sementara.

Arus lalu lintas dari BTM menuju Jalan Sudirman dialih-kan ke Jalan Kapten Muslihat–Jalan Perintis Kemerdekaan–Mawar–Jalan Merdeka–Jalan RE Martadinata–Air Mancur lalu berputar ke arah Sudirman. (DD/J-2)

Istri Hilang karena Ikut SekteArus Jalan Juanda BogorDialihkan

BERUBAH FUNGSI: Pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dipenuhi para pedagang di kawasan Blok M, Jakarta, kemarin. Sebagian JPO kini telah berubah fungsi menjadi tempat pedagang kaki lima dan pengemis.

MI/JHONI KRISTIAN

SENIN, 25 APRIL 2011 5MEGAPOLITAN