seni budaya dalam pandangan islam

14
SENI BUDAYA DALAM PANDANGAN ISLAM FATW TARJIH 2004

Upload: elsie

Post on 24-Feb-2016

180 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

SENI BUDAYA DALAM PANDANGAN ISLAM. FATW TARJIH 2004. KEBUDAYAAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

SENI BUDAYA DALAM PANDANGAN ISLAM

FATW TARJIH 2004

Page 2: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

KEBUDAYAAN• kebudayaan itu adalah hasil cipta budi dan daya ummat

manusia sendiri. Masyarakat tumbuh oleh kebudayaan, tak mungkin ada kebudayaan tanpa masyarakat dan tiap masyarakat melahirkan kebudayaannya sendiri. Sedangkan kesenian itu, baik musik, tari, lukis, dan sebagainya ialah penjelmaan rasa keindaha umumnya, rasa keharuan khususnya, untuk kesejahteraan hidup. Rasa itu disusun dan dinyatakan oleh pikiran, sehingga ia menjadi bentukbentuk yang dapat disalurkan dan dimiliki.

• Keindahan dalam segala hal, dan bagi kehidupan ummat manusia dituntut oleh agama Islam untuk mencintai keindahan itu, dan itu telah menjadi fithrah manusia.

Page 3: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Lanjutan…

• Rasulullah saw, bersabda

: و الواسع المسكن و الصالحة المرأة ة عاد الس من أربعالصالح الجار

صحيحه ) ( في حبان ابن رواه الهنيء المركب وArtinya: “Empat perkara termasuk dalam kategori kebahagiaan: wanita yangshalihah, rumah yang luas/lapang, tetangga yang baik, dan kendaraan yangmenyenangkan.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Shahihnya).

Page 4: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

lanjutan

• Di dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahihnya, Rasulullah SAW bersabda:

• مسلم ) ( رواه الجمال يحب جميل الله إن

Artinya: “Sesungguhnya Allah itu Maha Indah, ia menyukai keindahan.” (HR. Muslim).

Page 5: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Lanjutan…

• Di dalam hadits yang lain lagi yang diriwayatkan oleh Imam AlBukhari dan Iman Abu Dawud, Nabi SAW bersabda:

البخاري ) رواه بالقرآن يتغن لم من ا من ليس بأصواتكم القرآن نوا زيداود ( وأبو

Artinya: “Hiasilah AlQur’an itu dengan suaramu. Bukanlah ia golongan kami,siapasiapayang tidak melagukan (bacaan) AlQur’an.” (HR. AlBukhari dan AbuDawud).

Page 6: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Lanjutan…

• Di dalam kitab Fathul Bari, Syarah Shahih AlBukhari, disebutkan:وعندي م وسل عليه الله صلى الله رسول علي دخل قالت عائشة عن

وجهه وحول الفراش على فاضطجع بعاث بغناء يان تغن جاريتانالله صلى بي الن عند يطان الش مزمارة وقال فانتهرني بكر أبو ودخل

غفل فلما دعهما فقال السالم عليه الله رسول عليه فأقبل م وسل عليه• البخاري ) ( رواه فخرجتا غمزتهما

• Artinya: “Dari Aisyah r.a., beliau menjelaskan, telah masuk kepadaku Rasulullah SAW sementara bersama saya terdapat dua orang gadis sedang bernyanyi dengan Bu’ats, lalu Rasulullah SAW berbaring di atas tikar sambil memalingkan mukanya. Dan masuklah Abu Bakar, lalu ia membentak aku sambil berkata: “Serunai syaithan di sisi Nabi SAW?” Lalu Rasulullah menghadapkan mukanya kepada Abu Bakar, sambil berkata: “ Biarkanlah mereka bernyanyi (hai Abu Bakar)”. Dan manakala Rasulullah SAW tidak ada perhatiannya lagi, keduanya saya singgung (sentuh), lalu mereka keluar.” (HR. Bukhari).

Page 7: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Lanjutan…

• Di dalam riwayat yang lain disebutkan dengan redaksi:

بدفين يان تغن

Artinya: “Kedua gadis itu bernyanyi dengan memukul rebana.”• Dengan memperhatikan dalildalil tersebut di atas, maka seni

budaya (yang baik), baik berupa musik atau taritarian yang sopan yang tidak mengundang atau membangkitkan nafsu syahwat, dibolehkan dalam Islam. Apalagi musabaqah tilawah AlQur’an, lebihlebih lagi diperbolehkan, apalagi kalau hal itu dipakai sebagai sarana untuk mendakwahkan agama Islam.

Page 8: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Suara Wanita ?يوما م وسل عليه الله صلى الله رسول رأيت لقد قالت عائشة عن

علىالله صلى الله ورسول المسجد في يلعبون والحبشة حجرتي باب

عليهرواية ) ( في و البخاري رواه لعبهم إلى أنظر بردائه يسترني م وسل

صلى بي سألتالن فإما والحراب بالدرق ودان الس يلعب عيد يوم وكانفأقامني نعم فقلت تنظرين تشتهين قال وإما م وسل عليه اللهم

وراءهقال مللت إذا ى حت أرفدة بني يا دونكم يقول وهو خده على خدي

فاذهبي قال نعم قلت حسبك

Page 9: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Artinya: “Dari Aisyah, beliau berkata: Sebenarnya saya pernah melihatRasulullah SAW pada suatu hari (berdiri) di pintu kamarku, sementara orangorang Habsyi sedang melakukan pertunjukan di masjid. Rasulullah menutupi saya dengan selendangnya sambil memperhatikan (menonton) permainan mereka.” Hadits ini diriwayatkan oleh AlBukhari.Dalam suatu riwayat lain: “Adalah hari itu Hari Raya,dimana orangoranghitam (Habsyi) itu sedang bermainmain dengan perisai dan tombak. Adakala saya bertanya (sesuatu) kepada Rasulullah SAW dan adakala beliau bertanya: “Anda suka melihatnya”. “Ya,” jawab aku. Lalu beliau menegakkan saya dibelakangnya, pipi saya bersentuh dengan pipi beliau sambil beliau bersabda:“Teruskan hai anak Arfadah, sehingga bila saya telah bosan.” Rasulullah bersabda: “Cukup?” “Ya,” jawab aku. “Pergilah,” sabda beliau.”

Page 10: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Dalam hadits lain lagi disebutkan:

الله نبي فقال األنصار من رجل إلى امرأة زفت ها أن عائشة عنعليه الله صلى

هو الل يعجبهم األنصار فإن لهو معكم كان ما عائشة يا م وسلو) البخاري رواه

Artinya: “Dari Aisyah bahwa beliau mempertandingkan seorang wanita(أحمدdengan seorang lakilaki dari kaum Anshar, lalu berkata Nabi SAW: “Hai Aisyah, apakah ada padamu permainan, karena kaum Anshar amat suka kepada permainan.”

Page 11: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Dalam kaitan hadits tersebut di atas, diriwayatkan oleh AsSarraj dari Hasyalbahwa Nabi SAW pernah bersabda

ي إن فسحة ديننا في أن اليهود لتعلمة بحنفي بعثت\

Artinya: “Supaya orangorang Yahudi mengetahui bahwa agama kita (Islam)adalah lapang, sungguh aku diutus untuk membawa agama yang lapang (mudah) bagi manusia.”

Page 12: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Dari kedua hadits tersebut di atas, maka jelas kepada kita bahwa suara perempuan itu bukan aurat, dan kita boleh mendengar nyanyian yang dinyanyikan oleh orang perempuan (biduwanita), asal penampilannya sopan, menutup aurat, tidak mempertontonkan bodinya dengan pakaian yang seronok, serta nyanyian yang dinyanyikannya tidak bersifat porno dan mengumbar hamwa nafsu birahi.

kesimpulan

Dalam kaitan itu, maka tidak dapat disalahkan kalau ada ulama yang mengharamkan nyanyian, tarian, musik, dan semisalnya, karena disebabkan oleh faktafakta dari luar (‘aridly) yang bertentangan dengan jiwa agama, bukanlah haram zatnya, yaitu musik, lagu, dan tari itu sendiri. Bahkan akhirakhir ini tayangantayangan lewatmedia elektronik banyak yang bersifat merusak, destruktif. Misalnya penayangan filmfilm kartun (walaupun itu boneka), karena ditayangkan tepat pada waktu maghrib, sehingga melalaikan anakanak dari melakukan shalat.

Page 13: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

Sebagai penutup uraian untuk saudara, barangkali ada baiknya kami sebutkan disini apa yang ditulis Imam AlGhazali dalam kitab Ihya Ulumiddin Juz 2 halaman 284yang maksudnya kurang lebih sebagai berikut: “Bahwa permainan itu gunanya untukmenyenangkan hati, meringankan bebanbeban berat yang terpendam dalam pikiran manusia. Hati (akal) itu apabila terus menerus dipaksakan untuk berpikir, ia akan menjadi buta. Membuat kesenangan kepada hati/pikiran serta jiwa sebenarnya satu pertolongan baginya untuk dapat bergiat kembali”. Tidaklah berlebihan, hiburanhiburan itu adalah obat hati terhadap penyakit letih, lesu, bosan, dan jemu, maka seharusnyalah hiburan berupa nyanyian, musik, tarian, itu menjadi mubah hukumnya.

p e n u t u p

Page 14: SENI BUDAYA  DALAM PANDANGAN ISLAM

WALLAHU ‘ALAMU BISH-SHOWAB