semua mengenai toolbox - smpnten.files.wordpress.com file · web viewa. berkenalan dengan flash....

35
LANGKAH AWAL MENGGUNAKAN FLASH A. Berkenalan Dengan Flash Macromedia Flash sebagai satu pelengkap dalam dunia multimedia akhir-akhir ini mendapat sorotan yang sangat spektakulaler, karena perkembangannya sangat pesat dan merasuk ke dalam 80% user di web. Meskipun outputnya, memerlukan suatu plug-in khusus namun plug-in tersebut dengan mudah di download dari berbagai tempat. Macromedia Flash dapat mengekspor sebuah jenis file dengan ekstensi 'swf' untuk shockwave, dengan berbasis vektor sehingga selain ukurannya kecil, memungkinkan interaktivitas yang lebih baik. Langsung saja agar tidak terlalu banyak basa-basi... Macromedia Flash ini luar biasa dan saya jamin masa depan web akan ada di tangan orang-orang yang menguasai Flash. Ulasan lebih lanjut mengenai Flash dapat anda temukan pada bagian ini, saya akan langsung saja membahas elemen per elemennya. B. Istilah-Istilah Dalam Flash Berikut ini beberapa istilah Flash yang akan saya gunakan dalam menerangkan teknik-teknik pembuatan Flash. Mungkin banyak dari Anda yang sudah tahu artinya, tapi banyak juga yang belum. 1. Symbol. Symbol bisa disebut objek Flash. Sebelum Anda memberi efek animasi, skala, rotasi, atau warna pada suatu objek, Anda harus mengubahnya dulu menjadi symbol. Ada tiga macam symbol, yaitu graphic, button, dan movie. 2. Vektor. Bila Anda menggambar sesuatu dengan Flash (lingkaran, kotak, pokoknya segala sesuatu yang digambar dengan tool Flash), Anda menggambar dalam bentuk vektor. Contoh software lain yang menggambar dalam bentuk vektor misalnya Coreldraw atau Adobe Illustrator. Gambar yang biasa Anda lihat (bmp, jpg, tiff, dan sebagainya), bukanlah vektor. 3. Alpha. Alpha bisa dikatakan urutan transparansi suatu objek. Pada alpha 100 objek tersebut benar-benar terlihat, pada alpha 50 objek tersebut transparan, dan pada alpha 0 objek tersebut nyaris tidak terlihat. 1

Upload: dinhthu

Post on 24-May-2019

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LANGKAH AWAL MENGGUNAKAN FLASH

A. Berkenalan Dengan FlashMacromedia Flash sebagai satu pelengkap dalam dunia multimedia akhir-akhir ini mendapat sorotan yang sangat spektakulaler, karena perkembangannya sangat pesat dan merasuk ke dalam 80% user di web. Meskipun outputnya, memerlukan suatu plug-in khusus namun plug-in tersebut dengan mudah di download dari berbagai tempat. Macromedia Flash dapat mengekspor sebuah jenis file dengan ekstensi 'swf' untuk shockwave, dengan berbasis vektor sehingga selain ukurannya kecil, memungkinkan interaktivitas yang lebih baik. Langsung saja agar tidak terlalu banyak basa-basi...

Macromedia Flash ini luar biasa dan saya jamin masa depan web akan ada di tangan orang-orang yang menguasai Flash. Ulasan lebih lanjut mengenai Flash dapat anda temukan pada bagian ini, saya akan langsung saja membahas elemen per elemennya.

B. Istilah-Istilah Dalam Flash

Berikut ini beberapa istilah Flash yang akan saya gunakan dalam menerangkan teknik-teknik pembuatan Flash. Mungkin banyak dari Anda yang sudah tahu artinya, tapi banyak juga yang belum.

1. Symbol. Symbol bisa disebut objek Flash. Sebelum Anda memberi efek animasi, skala, rotasi, atau warna pada suatu objek, Anda harus mengubahnya dulu menjadi symbol. Ada tiga macam symbol, yaitu graphic, button, dan movie.

2. Vektor. Bila Anda menggambar sesuatu dengan Flash (lingkaran, kotak, pokoknya segala sesuatu yang digambar dengan tool Flash), Anda menggambar dalam bentuk vektor. Contoh software lain yang menggambar dalam bentuk vektor misalnya Coreldraw atau Adobe Illustrator. Gambar yang biasa Anda lihat (bmp, jpg, tiff, dan sebagainya), bukanlah vektor.

3. Alpha. Alpha bisa dikatakan urutan transparansi suatu objek. Pada alpha 100 objek tersebut benar-benar terlihat, pada alpha 50 objek tersebut transparan, dan pada alpha 0 objek tersebut nyaris tidak terlihat.

4. Layer. Movie-movie Flash tersusun dalam layer, sama seperti halnya dalam Adobe Photoshop. Objek yang terletak pada layer

yang lebih tinggi akan menutupi objek yang terletak pada layer di bawahnya. Layer ini juga mengakibatkan beberapa pembatasan.

Misalnya, Anda tidak dapat melakukan motion tweening pada layer yang mengandung lebih dari satu symbol.

1

C. Semua Mengenai Tool Box

Toolbox pada flash sederhana saja, sebab flash bukanlah program untuk mengedit gambar seperti photoshop. Obyek yang dihasilkan oleh toolbox ini berbasis vektor, yakni merupakan kumpulan perintah secara geometris baik garis maupun bidang yang membentuk badan obyek. Tiap obyek yang terbentuk merupakan suatu kesatuan tersendiri dengan properti seperti warna, bentuk, rangka, ukuran, dan posisi-nya pada layar, sehingga kita dapat merubah suatu obyek tanpa mempengaruhi properti obyek lain. Ukurannya dapat kita perbesar dan zoom tanpa mempengaruhi besar file. Raster image seperti yang dihasilkan oleh photoshop, merupakan sistem yang menggunakan titik-titik yang disebut pixel dan menyusun sebuah pola yang akan membentuk sebuah image. Sehingga bila kita perbesar akan menjadi kabur karena butiran pixelnya terlihat.

Picker, merupakan alat untuk memilih suatu obyek. Namun bila obyek tersebut telah kita pilih kita dapat memodifikasinya dengan opsional tool yang ada dibawahnya.Scale, untuk merubah ukuran obyek.Rotate, untuk memutar obyek terhadap sudut tertentu.Straighten Lines, untuk meluruskan garis yang kita buat.Smooth Lines, untuk melengkungkan atau melembutkan sudut dari sebuah obyek

Lasso Tool, dengan alat ini kita dapat memilih sebuah area dan mewarnai atau merubah propertinya, terdapat dua opsi yakni magic wand, dan magic wand properties.

Teks Tool, dengan alat ini kita dapat menyisipkan teks dengan font, ukuran, alinea, set paragraf, tebal-miring, dan...surprise-surprise, form properties, yang sebelumnya tidak ada di flash 3, sehingga dapat memungkinkan seorang user mengisi sesuatu kepada form, guest book misalnya.

Buat Garis, dengan line tool kita dapat membuat garis yang lengkung (smooth), kaku (straighten), ink (seperti menggunakan tinta pulpen).

Lingkaran dan Box, merupakan elemen yang paling sering digunakan, karena dalam flash kita membentuk berbagai obyek umumnya dengan alat ini. Kita dapat secara otomatis mengisi dengan warna tertentu, atau tidak.

2

Brush atau Kuas, dengannya kita bisa membentuk bidang-bidang yang lebih dinamis, namun batasi penggunaannya karena akan menyita kemampuan CPU anda. Berbagai bentuk kuas dapat anda gunakan dalam opsional box, seperti halnya mode yang lain dapat anda coba-coba efeknya.

Paint Bucket Tool, alat ini mengisi warna pada kurva, yang opsinya dapat dipilih apakah kurva yang ketat tertutup, terbuka sedikit, ataupun yang terbuka lebar. Pada opsional box, kita dapat merubah fill, merotasi, mengunci, dll

Paint Object, gunakan paint ink bottle ini untuk merubah warna, ketebalan, dan properti garis yang telah anda buat.

Penghapus, biasa saja, gunanya untuk menghapus obyek tertentu. Gunakan opsional box untuk berbagai kegunaan penghapus ini.

Color Picker, bila kita ingin secara cepat menentukan warna berdasarkan warna yang telah ada sebelumnya, kita menggunakan alat ini.

Hand and Zoom, beserta alat ini kita bisa memaksimalkan efektifitas ruang kerja, layar kita terbatas dan kita terkadang harus melihat lebih jelas, maka gunakan zoom dan hand untuk menggeser ke area kerja lainnya.

Shortcut dan Kesimpulan manfaatkan keunggulan setiap alat dengan efektif dan hindarkan menggunakan cara-cara tradisional dalam membentuk obyek. Flash adalah program berbasis VEKTOR bukan Raster.

D. Simbol - Senjata FlashSimbol atau Symbols adalah keunggulan utama dalam Flash. Simbol merupakan gambar atau obyek apapun yang kita definisikan sebagai simbol (pilih dan tekan F8), untuk dapat kita pergunakan dan modifikasi berulang kali tanpa harus menambah ukuran file dan menduplikasi simbol tersebut untuk kegunaan lain. Dengan simbol yang terorganisir dengan baik kita dapat menyusun sebuah animasi spektakuler dengan sesedikit mungkin sakit kepala.

3

Jenis Simbol ada tiga, graphic, button, dan movie clip. Keseluruhan sumber daya baik itu sound, raster image, graphic, button, dan movie clip, yang kita miliki dikelola dalam sebuah Library. Pada Flash 4 dengan mudah kita mengambil sebuah obyek dari library dan menempatkannya di stage, kelola dengan baik seperti kita mengelola file pada explorer, gunakan direktori.Untuk meng-edit simbol tersebut kita klik tombol paling kanan atas dari stage (terlihat pada gambar)

dan sebuah dialog menu akan muncul, kita pilih simbol yang hendak kita edit. Dari Library Window (lihat gambar) hal tersebut juga dapat kita lakukan dengan double klik pada item yang dimaksud. Kemudian pilih edit symbol.

1. Pada Library kita dapat melihat preview dari symbol yang kita pilih, dan untuk button, sound, dan movie clip terdapat menu yang akan memutar secara preview apa isi dari button, sound, dan movie clip tersebut (di bawah tulisan options pada window library)

2. Untuk kembali dari area edit symbol pada flash empat di sebelah kiri tombol symbol (pojok kanan gambar) terdapat tombol lain yang melambangkan scene. Pilih Scene tempat anda bekerja dan kembali menyusun movie.Kelebihan lain dari simbol adalah bila anda melakukan editing pada simbol tersebut perubahan yang terjadi akan berlangsung di keseluruhan simbol yang anda telah taruh pada movie anda. Bayangkan anda menggunakan 26 button dan ada cacat sedkit pada button tersebut, setelah anda edit anda tidak perlu repot-repot merubah 25 buttons lain yang ada di stage...hebat bukan ?!?!

3. Jangan kaku dalam menggunakan simbol karena sebuah graphic simbol dapat digunakan dalam button, demikian juga sebuah button dapat digunakan dalam sebuah movie clip (pengelolaan simbol lebih lanjut). Sebuah rangkaian button (katakanlah 25) dapat anda buat dalam sekejap dengan menggunakan duplicate (pada library window), anda hanya perlu merubah elemen yang berbeda katakanlah teks misalnya, maka berapapun button yang akan anda buat tidak akan menyita waktu terlalu lama...cool eh :) !!!

tip: Dengan membiasakan mengorganisir (memberi nama dan urutan sesuai jenis dan hirarkinya) simbol dan library sejak dini anda akan memiliki kebiasaan sangat baik untuk bekerja pada sebua proyek besar yang melibatkan ratusan simbol.

Shortcut dan Kesimpulan membuat simbol baru - F8 melakukan edit pada simbol - Ctrl +

4

E. Library - Efektif dan EfisienLibrary hanyalah merupakan jendela anda dalam mengamati dan mengorganisasi simbol dan sumber daya yang anda miliki.

Keseluruhan sumber daya baik itu sound, raster image, graphic, button, dan movie clip, yang kita miliki dikelola dalam sebuah Library. Pada Flash 4 dengan mudah kita mengambil sebuah obyek dari library dan menempatkannya di stage, dengan cara men-drag pada window preview ke area yang kita inginkan. Kelola dengan baik seperti kita mengelola file pada explorer,gunakan direktori, dengan demikian katakanlah anda memiliki 120 button dengan masing-masing scene, anda bisa

meilah mereka menjadi beberapa direktori.Dari Library Window (lihat gambar) pengelolaan simbol dapat kita lakukan dengan double klik pada item yang dimaksud. Kemudian pilih edit symbol, edit properties, dll.

1. Pada Library kita dapat melihat preview dari symbol yang kita pilih, dan untuk button, sound, dan movie clip terdapat menu yang akan memutar secara previe apa isi dari button, sound, dan movie clip tersebut (di bawah tulisan options pada window library)

2. Urutan pada Library secara default berdasarkan abjad, namun anda dapat mengatur tampilan apakah hanya button saja, graphic saja, atau semuanya dengan urutan tertentu, semuanya dapat meudahkan anda dalam mengefektifkan resource anda.

3. Khusus untuk sound dan bitmap image, sekali anda telah mengimpornya, maka item tersebut akan tetap tersimpan dalam Library meskipun tidak anda gunakan untuk movie anda. Bitmap image dapat anda atur kompresinya sesuai kualitas yang paling sesuai dengan kemauan anda. Nilai defaultnya adalah jpeg 50. Demikian juga dengan sound, anda dapat mengatur semuanya sekaligus dengan kompresi default atau per item. Misalnya anda ingin satu item sound tetap kedengaran jerneh dan yang lainnya anda kompres dengan ketat untuk mengurangi waktu loading, anda rubah melalui Library ini...asyik kan :P

5

tip: Dengan membiasakan mengorganisir (memberi nama dan urutan sesuai jenis dan hirarkinya) simbol dan library sejak dini anda akan memiliki kebiasaan sangat baik untuk bekerja pada sebua proyek besar yang melibatkan ratusan simbol.

F. Tombol – ButtonsButtons, merupakan asset yang menunjukkan betapa interaktifnya Flash. Semula memang kelihatan sedikit rumit, tapi percaya deh, buttons ini kalau kita telah latihan sedikit akan sangat mengasikkan.Bila anda tekan F8 maka akan ada dialog new symbol, pilih buttons untuk menciptakan satu tombol. Terdapat 4 State atau keadaan pada button yang bisa kita gunakan agar button lebih menarik. Kondisinya sama yakni dengan layer kita bisa meletakkan lebih dari satu item pada button. State itu antara lain Up State, Over State, Down State, dan Hit State.

. UP State,adalah kondisi button sepanjang movie, normal dan tidak mengalami perubahan apa-apa.

OVER State,adalah kondisi button bila mouse berada di atasnya, dapat berupa perubahan warna, suara dan lain-lain.

DOWN State, Bila user menekan dan melepas mouse pada button, tidak perlu selalu ada namun akan sangat manis ditambahkan untuk lebih menunjukkan interaktivitas

HIT State, merupakan area panas dari tombol, katakanlah anda menginginkan

hanya bagian tertentu dari button yang menimbulkan efek button, bila pada HIT state anda selipkan keyframe maka pastikan bahwa area

6

tersebut tidak kosong karena akan menyebabkan tombol anda tidak akan berfungsi.

Membuat Tombol Beranimasi

1. Kita harus telah memahami movie clip, untuk membuat sebuah tombol beranimasi, atau animated buttons. Namun prinsipnya tidak berbeda dengan tombol regular.

2. Misalnya kita hendak memunculkan sebuah animasi berupa asteriks yang berputar di latar belakang tombol pada Over State.

3. Buat sebuah Simbol berupa Movie Clip (diantara tiga menu pada dialog setelah anda tekan F8, pilih movie clip), animasi dibentuk dengan menggunakan tweening motion.

4. Kembali pada simbol button anda, dan selipkan/insert layer di bawah tombol tersebut, dan biarkan Up State dalam kondisi kosong. Pada Over State insert Keyframe (tekan F6). Insert (drag) movie clip animasi tadi ke bawah button, rapihkan posisinya dengan titik cross hair , dan biarkan kosong pada down state dan hit state layer ini.

5. Selesai, (gampang bukan ?), berbagai variasi dapat kita terapkan pada metode ini. Ketika mouse berada di dalam area panas, animasi akan berjalan, dan berhenti saat mouse keluar.

tip: Untuk memasukkan efek suara pada tombol anda, yang perlu kita lakukan hanya mengimpor sebuah sound, memilih state saat suara tersebut akan muncul, kemudian double klik pada frame bar, dan akan muncul dialog menu, kemudian pilih tab sound, kemudian pilih pula nama file suara yang tadi kita impor. Beres !!!

tip: pada saat kita mulai mebuat sebuah simbol, terdapat cross hair (tanda silang tipis) yang merupakan titik tengah dari simbol tersebut. Sehingga saat kita men-drag simbol ke work area, cross hair ini akan menjadi referensi posisi simbol. Oleh karena itu merupakan kebiasaan yang baik sekali bila saat membuat sebuah simbol kita meletakkanya dengan referensi dari cross hair tersebut.

Membuat Tombol

Membuat tombol dengan animasi dalam Flash sangat mudah. Pertama-tama buatlah sebuah tombol. Dalam contoh ini saya membuat gambar lingkaran sederhana, dengan tool circle dan fill gradient.

Ubahlah gambar ini menjadi symbol button. Caranya adalah dengan menekan tombol F8, mengklik pilihan

'button', dan klik 'OK'. Sesudah gambar tersebut menjadi symbol, klik kanan pada gambar itu dan pilih 'Edit'. Pada timeline akan muncul ine

barugan set keyframe untu

Kemudian klik pada keyframe 'Over', dan kemudian saya mengubah gambar lingkaran saya menjadi seperti ini.

7

Kemudian klik pada keyframe 'Down', dan kemudian saya mengubah gambar lingkaran saya menjadi seperti ini.

Dan hasilnya adalah seperti di bawah ini. Gampang, kan? Coba gerakkan mouse Anda ke tombol di bawah dan klik.

G. Layer - Informasi Umum Mengenai Layer

Angka 10, 20, 30, dan seterusnya pada bagian atas gambar merupakan timeline, atau penanda waktu. Jadi sederhananya, bila pada detik ke-10 dan layer satu anda letakkan elemen gambar tertentu, gambar itu hanya akan terlihat pada satuan waktu ke-10 dari movie anda. Pengertian tentang penanda waktu atau timeline ini sangat penting dan berperan pada penguasaan kita pada Flash.

Keseluruhan garis putih horizontal pada sisi sebelah kanan tulisan layer adalah frame-frame yang akan muncul secara bergantian sepanjang waktu yang anda tetapkan. Movie anda didasarkan pada frame-frame, nilai defaultnya 12 frame per detik, 12 f/s, berarti kecepatannya 12 frame perdetik.

Untuk merubah nama layer kita dapat memilih layer dengan mouse kemudian double klik atau tekan enter, lalu masukkan nama layer untuk memudahkan pengorganisasian movie. Setiap layer sebaiknya mengandung satu obyek atau grup karena animasi hanya dpat dilakukan satu obyek/grup per layer.

1. Urut-urutan layer dapat kira rubah dengan men-drag menarik layer, ke atas dan kebawah, layer yang tampil di atas adalah yang terlihat lebih dahulu saat movie berjalan. Sebagai contoh, bila anda menginginkan satu movie dengan latar belakang hitam pada layer 1, dan tulisan teks pada layer 2, namun anda terlanjur membuat layer tersebut (insert layer) secara terbalik, anda tinggal menarik layer 1 ke bawah. Mudah bukan ?

2. Pada Flash 4 dengan klik kanan pada layer bar, kita dapat merubah properti dari layer tersebut, menambah, menghapus, mengganti nama, menyembunyikan, mengunci, dan lain-lain. Pada Flash 3 kita

8

dapat melakukan ini dengan klik pada sebuah button kotak di sebelah layer bar.

3. Current Mode, memiliki pengertian bahwa layer tersebut merupakan layer tempat anda bekerja saat ini, sehingga segala perubahan yang anda terapkan pada leyer lain akan diabaikan, untuk Flash 4 hal ini telah diperbaiki dengan mengasosiasikan setia frame dan obyek yang anda klik untuk langsung berubah menjadi current layer.

4. Normal Mode,bila layer tersebut pasif dan tidak ada apa-apa yang dimodifikasi saat itu.

5. Locked Mode, bila layer tersebut ingin kita kunci sehingga modifikasi yang kita lakukan pada layer sekitarnya tidak mengganggu are layer tersebut. Hal ini memudahkan anda untuk merubah surrounding dari layer tanpa mengganggu hal-hal yang saat itu telah anda fixed. Contohnya bila terdapat jajaran kotak, yang masing masing terletak pada layer yang berbeda dan anda ingin agar kotak kedua (yang telah baik posisinya) tidak berubah, namun anda ingin menggeser semua kotak lainnya sedikit ke kanan misalnya, gunakan Locked Mode pada layer tersebut.

6. Hidden Mode, bila anda ingin berkonsentrasi pada suatu obyek, dan ingin agar yang lain tersembunyi anda dapat menggunakan mode ini sehingga perubahan yang anda lakukan bisa lebih cepat dan mudah serta akurat. Contoh apabila anda telah mengorganisir puluhan animasi yang simpang siur dan hendak menyembunyikan mereka agar anda dapat meletakkan sebuah teks pada sudut kanan bawah dengan baik, gunakan Hidden Mode.

Ini tidaklah sesulit kelihatannya, dengan sedikit usaha dan niat dengan mudah anda akan menguasai tahap awal ini...selamat mencoba.

Shortcut dan Kesimpulan merubah nama layer - double klik, tulis nama, entermerubah posisi layer - drag up atau drag down

tip: Bila anda menginginkan penempatan sebuah obyek pada layer yang lain, anda dapat meng-cut kemudian pilih layer yang anda inginkan dan paste in place, dengan demikian posisi obyek tersebut tidak berubah.

H. Frame - Informasi Umum Mengenai FrameFrame berarti adegan, berarti satu frame pada movie anda melambangkan satu potongan adegan, yang akan menyusun keseluruhan animasi atau movie anda. Setiap frame memiliki properti, yang menentukan bagaimana frame tersebut menyusun movie. Keyframe

9

berarti frame kunci anda dapat meletakkan obyek pada keyframe (berlambang titik hitam)

Istilah-istilah mengenai frame:

1. Keyframe dengan actions, keyframe yang memiliki actions berarti keyframe tersebut akan memanggil sebuah kode yang kita tentukan dari modul yang tersedia. Beberapa diantaranya yakni, go to, play, get url, stop, tell target, if frame is loaded, dll. Pelan-pelan saja, semua istilah diatas akan dijelaskan di bagian lain...:)

2. Frame dengan motion tween, jenis ini akan banyak anda jumpai. Ini berarti bahwa diantara dua keyframe, Flash dapat mengambil perhitungan otomatis secara gerak dan skala tentang isi dari frame yang ada di antaranya dan akan menciptakan sekuens gerak atau animasi. Perhatikan bahwa motion tween ini hanya bisa dilakukan untuk obyek yang berupa symbol atau grup dan hanya dapat berlaku pada satu obyek setiap layer. Pada Flash 4 dilambangkan dengan warna biru muda.

3. Frame dengan shape tween, berarti bahwa tweening dilakukan untuk obyek diantara dua keyframe berupa morphing dari benda yang bukan symbol atau group. Shape tween hanya berlaku untuk obyek yang telah broken apart, ctrl + b shortcut.

4. Frame kosong , kalau setelah sebuah keyframe terdapat rangkaian frame yang kosong, maka movie akan menampilkan image atau obyek terakhir pada keyframe sebelumnya. Hal ini dapat anda terapkan untuk membuat sebuah background yang statis dengan animasi pada layer bagian atasnya.

5. Sound Frame , pada setiap keyframe dapat anda sertakan suara/sound, dengan double klik, pilih frame properties, kemudian pilih tab sound. Sebelumnya anda telah mengimpor file sound dengan ekstensi wav. Semacam grafik akan muncul untuk melambangkan adanya sound pada frame tersebut.

6. Insert Frame, kita dapat menyelipkan rangkaian frame sekaligus dengan memilih frame tab sekaligus, katakanlah dari timeline 10 hingga 25, dari layer 1 hingga 3, kemudian setelah highlight muncul, kita klik kanan dan pilih insert frame, there you go.

7. Insert Blank Keyframe, kita menyelipkan sebuah keyframe kosong, berguna untuk menghentikan animasi pada layer tersebut. Sebagai contoh, bila anda ingin agar animasi pada suatu layar berhenti pada frame ke 25 maka anda klik kanan, dan pilih insert blank keyframe.

8. Reverse Frame , berarti membalikkan urutan frame. Sangat berguna untuk menimbulkan kesan reversi, misalnya sebuah tabel muncul perlahan dari bawah ke atas, setelah di klik anda menginginkan efek bahwa tabel tersebut perlahan kembali ke bawah. Anda tidak perlu membuat lagi motion tween yang baru cukup dengan copy frames yang mengandung sekuens muncul, paste pada tempatnya, kemudian highlight dan pilih reverse frames...done.

Shortcut dan Kesimpulanmenyelipkan frame - klik kanan pada area frame, pilih insert

10

framemerubah urutan frame - klik kanan, pilih reverse frames

Secara singkat cara melakukan motion tween adalah sebagai berikut :

1. Letakkan sebuah obyek pada frame pertama pada bagian kiri dari movie anda. (pastikan berupa grup atau simbol).

2. Kemudian insert keyframe pada angka timeline 30. Geser obyek jauh ke arah kanan, atau ke manapun anda suka.

3. Pilih frame manapun di antara timeline 1 hingga 30, kemudian klik kanan, akan muncul sebuah dialog window.

4. Pilih 'Properties' dari dialog menu tersebut.5. Klik tab 'Tweening' diantara beberapa tab yang timbul.6. Pilih tween motion dan pilih apakah akan melambat menjelang akhir

(easing out) atau semakin mempercepat (easing in).7. Beres :), berlatihlah sesering mungkin menggunakan motion tween.

Untuk shape tween anda gunakan obyek yang telah broken apart, Ctrl +

I. Tweening - Informasi Umum Mengenai Animasi1. Tweening, sangat

mempermudah kerja kita untuk melakukan animasi, karena flash dapat meprediksi (dengan parameter yang kita masukan) bagaimana isi dari frame di antara kedua keyframe yang kita

tentukan. Secara garis besar terdapat dua jenis, yakni motion, dan shape.

2. Gambar di sebelah kiri, merupakan hasil dari animasi tweening di atas. Sesuai dengan urutan dari atas ke bawah, jadi

yang paling bawah adalah motion tween, dan yang paling atas adalah shape tween.

3. Shape Tween , dengan toolbar yang telah disediakan kita dapat membuat sebuah box dengan warna apapun, dan kita letakkan pada keyframe 1, kemudian pada

11

timeline 8 kita insert keyframe (F6), lalu kita buat sebuah lingkaran dengan posisi di tengah movie. Kemudian, kita double klik antara keyframe 1 dan 8, maka akan muncul dialog menu, kita pilih tweening.Kemudian pilih shape, maka jadilah animasi anda yang pertama, sebuah box yang perlahan berubah menjadi lingkaran berwarna biru, animasi berikutnya pada frame 8 hingga 15, sama. Anda insert keyframe pada timeline 15, buat bentukan segitiga, isi dengan warna merah kemudian klik kanan diantara frame bar, pilih frame properties dan pilih shape.

Shape Tween, atau tweening apapun sebenarnya sama dengan rangkaian keyframe seperti terlihat pada animasi baris kedua. Perhatikan frame bar, dari frame 1 hingga 15 terdapat jajaran keyframe yang setiap keyframenya menentukan bagaimana posisi obyek pada saat itu. Cara ini hanya efektif bila antara

keyframe satu dengan yang lainnya berisi obyek yang tidak berhubungan, namun bila kita ingin menciptakan efek sekuensial, maka gunakan tween, lebih cepat dan ukuran file lebih kecil.

Semua animasi dan gambar pada tutorial ini saya gunakan format gif, untuk memungkinkan anda semua melihat efek yang ditimbulkan tanpa perlu melakukan download plug in. Oleh karena itu ukuran file terutama animasi sedikit membengkak dan anda menunggu lebih lama. Tapi saya berusaha untuk mengurangi ukuran file hingga toleransi antara waktu load dan kualitas tercipta. Mohon maaf atas hal tersebut.

4. Motion Tween ease out, untuk proses motion tween, perhatikan animasi baris ketiga dan keempat. Pembuatannya sama dengan shape tween, namun obyeknya telah kita rubah menjadi simbol (pilih obyek, tekan F8). Pada keyframe 1 posisi obyek di sebelah kiri dan key frame 15 saya geser ke kanan. Lalu diantara frame bar, kita double klik, pilih frame properties, pilih tweening, lalu pilih motion. Untuk animasi ini kita atur bahwa obyek easing out, perhatikan, pertama-tama dia melaju cepat (lebih cepat dari animasi bawahnya bukan ?), kemudian menjelang akhir obyek melambat dan berhenti di waktu yang sama dengan animasi baris empat. Lalu kita bisa tentukan obyek berotasi atau tidak, pada animasi ini, kita set rotation clockwise, lalu isi 1 pada times.

5. Motion Tween , animasi baris empat adalah motion tween biasa, dengan tanpa easing in atau out, dan tanpa rotasi. Perhatikan bahwa obyek bergerak konstan dari kiri ke kanan. Bila obyek pada keyframe 15 membesar ukurannya kita dapat menerapkan tween scaling (check pada tween scaling) sehingga dengan motion tween kita dapat melakukan sekuens perubahan posisi, skala dan ukuran, serta warna.

12

Shape tween relatif lebih kecil efeknya pada ukuran file dan penggunaan CPU, sehingga lebih sering digunakan. Efek yang dapat anda timbulkan sangat beraneka ragam oleh karenanya kuasai proses tweening ini dengan baik.

Shortcut dan Kesimpulan shape tween - obyek yang broken apart, bukan simbol, teks, atau grup. Motion tween - skala, warna, dan posisi, untuk obyek simbol, teks, atau grup

J. Scenes – EpisodeBila movie anda adalah sebuah film, maka scene adalah episodenya, dengan scene kita bisa mengatur susunan adegan dalam movie kita. Dengan demikian akan lebih terorganisir terutama bila melibatkan berbagai menu dan lompatan isi.Scene hanya ada untuk memudahkan anda dalam mengorganisir, tidak berbeda dengan yang lainnya, kita bisa cut, paste, dan lain-lain.

Dalam Flash 4 kita dengan mudah dapat pindah dari satu scene ke scne lainnya dengan tombol yang terlihat pada gambar. Klik kemudian pilih scene yang anda inginkan

Untuk membuat sebuah scene baru, gunakan insert/scene/ kemudian masukkan parameter scene gara memudahkan anda mengenalinya.

tip: Biasakan menggunakan scene untuk setiap perbedaan isi pada movie anda, misalkan untuk pembukaan, isi, dan penutup.

tip: Scene dapat diduplikasi sehingga bila anda menginginkan beberapa peristiwa yang sama urutannya, namun berbeda beberapa propertinya...buat dahulu base-nya kemudian duplicate, dan terapkan perubahan yang anda inginkan.

K. Properti Movie – Movie Properties

13

Untuk persiapan sebuah movie kita perlu mengatur beberapa parameter yang menentukan bagaimana movie tersebut berjalan.

1. Frame Rate, menunjukkan berapa cepat movie berjalan, dengan nilai dfeault 12 frame per detik. Untuk penggunaan pada internet harap diingat bahwa kecepatan mesin

pengguna tidaklah sama oleh karena itu sebaiknya tidak memaksakan penggunaan frame rate yang terlalu tinggi.

2. Dimensions, menentukan berapa lebar dan tinggi movie anda dengan px berarti pixel.

3. Grid Spacing dan show grid, berarti lebar area grid, dan apakah anda akan menggunakan grid untuk memudahkan anda untuk mengatur posisi dan dimensi obyek

4. Colors, menentukan warna latar belakan movie anda.

tip: Manfaatkan peran frame rate untuk menentukan tempo bagi mvie anda, kombinasikan waktu frame rate dengan jumlah frame pada timeline sehingga movie anda bisa mnejadi lebih dinamis.

L. Movie ClipsAdalah salah satu jenis simbol, namun sering terjadi kekeliruan dengan movie. Movie adalah keseluruhan file shockwave anda, sementara movie clips merupakan bagian yang lebih kecil lagi, yakni sejenis simbol yang boleh dikatakan merupakan sejenis movie di dalam movie, eh jangan bingung loh :) gampang aja kok. Misalnya anda menyusun sebuah

movie seperti yang saya punya di bagian depan, nah terdapat sebuah struktur yang terus menerus berputar sepanjang movie,nah itulah movie clips, simbol. Salah satu bentuk simbol yang lain adalah graphics, juga memiliki time line seperti movie clips bedanya bila movie clips akan terus bermain meski frame telah berakhir atau anda menggunakan actions stop, sementara graphics akan berhenti.

14

M. Bitmap ImagesIni bukanlah sebuah tutorial, melainkan adalah lebih sebagai informasi tentang penggunaan bitmap dalam Flash.

Kapan dan Bagaimana Menggunakan Image Bitmap, JPEG, GIF, dan PNG?

Flash b u k a n -lah program pengolah file bitmap. Mungkin itulah hal pertama yang harus kita ingat. Ada beberapa contoh orang yang menggunakan sekuens/rangkaian image bitma untuk digabungkan dalam Flash...uuuugh kesalahan besar :), sehingga cobalah untuk menghindari meng-impor sebuah gambar bitmap sejauh mungkin. Kalaupun Anda harus menggunakannya usahakan dalam bentuk bmp, bukan yang lain karena Flash paling mudah bekerja dengannya.nda harus menggunakannya usahakan dalam bentuk bmp, bukan yang lain karena Flash paling mudah bekerja dengannya.Flash paling mudah bekerja dengannya.

Ini adalah kondisi saat anda dapat mempertimbangkan menggunakan bitmap :

1. anda memerlukan menampilkan sesuatu yang bercitra dan berkualitas foto.

2. anda ingin menampilkan screen shots seperti yang digunakan di tutorial lain.

3. menunjukkan galeri anda atau hasil sebuah artwork.

4. menggunakan bitmap sebagai fbitmap sebagai fills, atau bentuk dasar sebuah citra, tombol, dll.

5. atau anda menggunakan mereka sebagai template untuk di-trace di atasnya.

Beberapa hal yang harus anda perhatikan :

1. pada format gif transparancy tidak dapat di-impor.2. gunakan File/Import untuk melakukan impor terhadap bitmap.

3. bitmap dalam flash tidak statis, anda dapat men-skala, menrotasi mereka.

4. semua file bitmap yang telah anda impor akan otomatis tercatat di library meskipund

pada suatu saat misalnya telah anda hapus dalam work space, sehingga bila suatu saat anda hendak menggunakannnya lagi gunakan file yang telah tercantum dalam library.

Menggunakan Bitmap sebagai Fill

15

Bila anda hendak menggunakan bitmap sebagai background atau fill pada sebuah shape/bentuk, prosesnya sama seperti saat HTML kode menggunakan gambar sebagai sebuah background.Sebaiknya anda :

1. memastikan bahwa image bitmap tersebut telah broken apart (tekan Ctrl + B atau Modify/Broken Apart ) setelah anda impor.

2. gunakan eye dropper tool (lihat tanda panah merah) kemudian pilih area manapun pada file bitmap anda yang telah di broken apart. Akan muncul sebuah thumbnail kecil pada bagian option.

3. dan anda akhirnya dapat menggunakannya sebagai sebuah fill dengan menggunakan fill tool (perhatikan tombol yang aktif pada gambar di atas).

4. fill anda dapat anda rotate, kemudian skew, distort dan lain-lain.

N. Konstruksi FlashSebenarnya situs Flash juga terdiri dari halaman-halaman. Tetapi tidak seperti HTML di mana halaman-halaman tersebut merupakan file tersendiri (index.html, about.html), dalam Flash halaman-halaman tersebut dimasukkan dalam satu file, tetapi dalam frame yang berbeda.

Contoh sebuah konstruksi sederhana sebuah situs Flash yang hanya terdiri dari tiga halaman: halaman muka, halaman about, dan halaman isi.Movie Flash ini akan memiliki paling sedikit 3 keyframe dalam satu layer yang sama.

Bila seorang pengunjung mengklik tombol 'About', maka Flash akan lompat ke frame 10 (frame dengan label About). Bila seorang pengunjung mengklik tombol 'Isi', maka Flash akan lompat ke frame 20 (frame dengan label Isi). Demikian pula jika seorang pengunjung mengklik tombol 'Index', maka Flash akan maka Flash akan melompat ke frame 1 (frame dengan label Index).l Index).

O. Contoh-Contoh Animasi

Animasi Bergerak

Sekarang Anda akan mempelajari jenis animasi yang paling sederhana, yaitu benda bergerak. Pertama-tama seperti biasa, gambarlah sebuah bangun.

16

Kemudian ubahlah objek tersebut (dalam hal ini segitiga itu) menjadi symbol graphic.

Kemudian, klik frame 20 pada timeline di layer tersebut, dan masukkan sebuah keyframe (F6).

Klik pada frame 20. Pindahkan gambar segitiga itu ke mana saja.

Setelah itu klik kanan pada timeline di mana saja di antara frame 1 dan frame 20 pada layer segitiga itu, dan pilih 'Create Motion Tween'.

Animasi Skala dan Rotasi

Ini adalah salah satu animasi favorit saya, dan saya gunakan dalam situs pribadi saya. Banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana membuatnya, padahal sangatlah mudah. Mari saya tunjukkan! Pertama buatlah objek yang ingin Anda animasikan. Dan jangan lupa untuk mengubahnya ke dalam symbol graphic.

Kemudian seperti tadi pada Animasi Bergerak, buat sebuah keyframe di frame 20, dan 'Insert Motion Tween' di antara frame 1 dan 20. Klik Window>Inspectors>Transform, dan window di bawah ini akan muncul. Klik frame 20 dan pilih symbol yang akan Anda animasikan. Masukkan 400 pada scale, dan 180 pada rotate.Klik frame 20 dan pilih symbol yang akan Anda animasikan. Masukkan 400 pada scale, dan 180 pada rotate.

Animasi Warna

17

Animasi warna sering digunakan untuk efek cahaya. Misalnya tulisan yang muncul dengan tiba-tiba. Oleh karena itu kali ini kita gunakan tulisan sebagai contohnya. Buatlah tulisan seperti di bawah ini, kemudian ubah menjadi symbol graphic.

Masukkan keyframe dalam frame 20 dan frame 40. 'Insert Motion Tween' di antara kedua frame tersebut. Klik frame 20, kemudian klik dua kali pada objek yang bersangkutan. Window 'Instance Properties' akan muncul. Klik tab 'Color Effect'. Kemudian pilih 'Tint' dari menu dropdown. Pilih warna merah, dan set 'Tint Amount' sampai maksimal. Klik 'OK'.

Klik pada frame 40, kemudian klik dua kali pada objek yang bersangkutan. Pada tab 'Color Effect', pilih 'Alpha' dari menu dropdown, dan set pada 0%. Alpha ini berguna untuk efek transparansi.

Hasilnya tulisan dari hitam berubah perlahan menjadi merah (efek 'Tint' warna merah 100%), lalu menghilang (efek 'Alpha' 0%).

Animasi Dengan Jalur

Ini adalah salah satu animasi yang sangat berguna, tapi jarang digunakan orang. Seperti biasa ciptakan suatu objek dan ubahlah menjadi symbol graphic.

Sisipkan keyframe pada frame 20, serta 'Insert Motion Tween' di antara

18

frame 1 dan frame 20. Klik kanan pada nama layer dan pilih 'Add Motion Guide'. Akan muncul layer baru.

Klik pada layer baru ini dan gambar jalur animasi Anda. Kita akan membuat objek tersebut bergerak menurut jalur ini. Gunakan tool pencil.

Pilih tool select, pastikan opsi 'Snap' menyala.

Klik pada frame 1. Kemudian drag objek pada ujung jalur animasi.

Klik pada frame 2. Kemudian drag objek pada ujung lain jalur animasi.

19

Animasi Bentuk

Animasi bentuk sedikit berbeda dari animasi lainnya karena sebelum dianimasikan, objek tidak perlu diubah menjadi symbol. Mari kita coba. Gambar sebuah bentuk, tapi jangan diubah menjadi symbol.

Masukkan keyframe pada frame 20. Klik frame 20. Modifikasi objek Anda dengan tool select. Caranya yaitu dengan klik serta drag bagian tepi dari objek Anda.

Klik dua kali di mana saja pada timeline di antara frame 1 dan frame 20. Akan muncul window Frame properties. Klik pada tab 'Tweening', kemudian pilih 'Shape Tweening' dari dropdown menu.

Masking

Sebelum saya menerangkan cara membuat efek masking, Anda tentu harus tahu apa tujuan efek masking ini. Seperti namanya, efek masking berguna untuk menutupi sebagian dari movie. Oh, masih tidak mengerti? Mari

kita lanjutkan latihan. Kali ini kita akan membuat masking tulisan. Buatlah

20

tulisan seperti biasa. Anda tidak perlu mengubahnya menjadi symbol kecuali bila Anda ingin menganimasikannya.

Klik pada frame 20 dan 'Insert Frame' (F5). Klik pada nama layer, kemudian Insert>>Layer, atau 'Add Layer' untuk

membuat layer baru di atas layer tulisan tadi. Klik kanan pada nama layer baru tersebut, dan pilih 'Mask'.Anda tentu melihat bahwa layer baru tersebut menjadi terkunci. Klik pada icon gembok untuk membuatnya dapat diedit lagi. Ingat bahwa objek yang akan di mask harus langsung berada di bawah layer mask.

Klik frame 1 pada layer mask, kemudian gambar sebuah lingkaran. Ubahlah lingkaran itu menjadi symbol graphic.

Kemudian 'Insert Keyframe' pada frame 20, dan geser lingkaran tersebut ke sisi kiri. Jangan lupa untuk 'Create Motion Tween' antara frame 1 dan 20.

Ini akan menghasilkan efek spotlight.

*Catatan Tambahan*Objek apapun yang ada dalam layer mask tidak akan tampak sebagaimana mestinya. Objek tersebut akan terlihat seperti lubang pada layer, yang memperlihatkan layer di bawahnya

Masking Ganda

Yang membedakan dengan masking biasa dengan masking ganda adalah bahwa bagian dari tulisan yang tidak tersorot tetap terlihat, tapi dengan warna yang lebih gelap. Kalau masking biasa tulisan yang tidak tersorot akan tidak terlihat. Kuncinya ada pada penyusunan layer.

Layer 1 di bawah layer mask (Layer 2) dan Layer 1 di bawahnya yang tidak dimask adalah sama. Satu-satunya perbedaan dari mereka adalah pada Layer 1 yang dimask tulisannya berwarna abu-abu terang, yang di

21

luar mask berwarna abu-abu gelap. Demikian pula dengan Layer 4 dalam mask dan Layer 4 di luar mask. Yang dalam mask adalah warna latar belakang abu-abu gelap, yang di luar mask adalah warna latar belakang hitam.

Kesimpulannya, untuk membuat efek masking ganda, Anda harus membuat layer-layer yang identik dari layer-layer yang dimask, hanya saja dengan warna lebih gelap (untuk efek spotlight). Mungkin untuk efek lain, misalnya bayangan objek, justru layer-layer yang dimask harus dibuat dengan warna lebih gelap.

Hujan Salju

Bagaimana cara membuatnya? Sama sekali tidak sulit. Anda cukup memahami Animasi Dengan Jalur. Di sini digunakan beberapa jalur dan beberapa bola salju. Tiga buah tepatnya. Anda mau lihat seperti apa waktu diedit?

Garis-garis kuning itu adalah jalur yang dilalui bola salju. Cukup berantakan. Cobalah! Selamat main bola salju!

Ekor Mouse

Bagaimana cara membuatnya? Efek ini membutuhkan action script yang cukup rumit. Akan saya jelaskan satu persatu. Pertama-tama lihatlah timelinenya.

Terdapat dua layer, yaitu layer untuk grafik dan programnya. Pada layer grafik terdapat symbol movie berisi bintang yang berputar terus-menerus.

22

Klik dua kali pada symbol movie ini dan masukkan nama Star1 pada Instance Name. Pada layer program terdapat tiga buah keyframe berisi action script. Inilah bagian yang penting.

Pada frame 1.

Start Drag ("/Star1", lockcenter)

Pada frame 2.

Set Variable: "CopyCount" = CopyCount+1If (CopyCount>10)Set Variable: "CopyCount" = 1End If Duplicate Movie Clip ("/Star1", "Star" & CopyCount, CopyCount)Set Property ("Star" & CopyCount, Alpha) = CopyCount * 10

Pada frame 3.

Go to and Play (2)

Action script pada frame 1 berguna untuk mengunci symbol dengan instance name Star1 (Anda boleh memberi nama apa saja tapi akhirannya harus angka 1), yaitu bintang yang berputar-putar tersebut. Mari kita telusuri satu persatu action script pada frame 2.

Set Variable: "CopyCount" = CopyCount+1Perintah ini menciptakan sebuah variabel bernama CopyCount. Pada saat diciptakan pertama kali CopyCount bernilai 0. Kemudian ditambah 1 menjadi 1.

If (CopyCount>10)Set Variable: "CopyCount" = 1End IfPerintah ini melihat bila CopyCount telah bernilai lebih dari 10, maka CopyCount akan dikembalikan nilainya jadi 1 lagi. Ini berguna untuk mencegah agar ekor mouse berjumlah tidak lebih dari sepuluh buah. Anda dapat mengubah angka 10 ini sesuai kehendak Anda.

Duplicate Movie Clip ("/Star1", "Star" & CopyCount, CopyCount)Perintah ini akan membuat tiruan dengan nama Starx, di mana x adalah CopyCount. Jadi akan berupa Star2, Star3, Star4, Star5, sampai Star10. Sekarang Anda mengertikan mengapa nama instancenya harus berangka 1?

Set Property ("Star" & CopyCount, Alpha) = CopyCount * 10Perintah ini berguna untuk mengeset alpha dari Star2-10. Star 2 akan memiliki Alpha 20, Star 3 akan memiliki alpha 30, star 4 akan memiliki alpha 40. Sebaiknya baris perintah ini dihilangkan atau dimodifikasi sedikit bila Anda menggunakan lebih dari 10 ekor.

23

Ingat, semua action script harus tertulis persis seperti yang saya tuliskan. Keberadaan tanda " juga sangat mempengaruhi.

24

P. Scripting SederhanaWindows Script

Script adalah inti dari dinamika Flash. Script dalam Flash disebut Action Script, dan mirip bahasa pemrograman pada umumnya, seperti Pascal atau BASIC. Jangan kuatir. Action Script dirancang agar

mudah digunakan, bahkan bagi non-programmer.

Untuk menggunakan script, pertama-tama Anda harus membuka window Action Script. Window ini bisa diakses dengan klik dua kali pada suatu keyframe, dan klik tab 'Actions'.

Juga bisa diakses dengan klik dua kali pada sebuah symbol button, dan klik tab 'Actions'.

Untuk menambah sebuah script, klik pada tombol tanda plus.

Ingatlah bahwa Action Script melekat pada keyframe. Jadi bila Anda ingin meletakkan Action Script di frame tertentu, letakkan keyframe terlebih dahulu.

Cobalah bereksperimen!

Play dan Stop

25

Ini adalah script yang sering digunakan. Tentunya Anda tahu kalau setiap movie Flash pada defaultnya adalah play. Jadi bila Anda tidak memberi script stop, maka movie akan terus berulang-ulang dari awal ke akhir, kembali ke awal, kemudian jalan lagi, dan seterusnya. Bila Anda sudah membaca Konstruksi Flash, tentu Anda menyadari akibat dari hal ini. Pengunjung akan melihat halaman index dalam beberapa detik, dan sebelum mereka berbuat apa-apa tampilan berubah masuk ke halaman about. Dan sebelum mereka berbuat apa-apa lagi, tampilan berubah masuk ke halaman isi. Dan sebelum mereka sadar apa yang terjadi, mereka akan melihat kembali halaman index. Dan seterusnya. Untuk mencegah hal ini, letakkan perintah stop pada setiap halaman Anda. Bila karena suatu hal Anda menginginkan movie Anda berjalan lagi (terutama buat animasi antara), gunakan perintah play.

Go To

Script ini biasa digunakan pada tombol. Tapi tentu saja Anda bisa meletakkannya pada keyframe karena suatu hal (dan ini sering saya gunakan). Ini adalah opsi yang disediakan untuk perintah Go To.

Di sebelah kanan Frame ada beberapa pilihan. Tapi yang sering digunakn biasanya Number dan Label. Ini menentukan Flash akan lompat ke frame mana. Bila Anda memilih Number dan memasukkan angka 15, maka Flash akan melompat ke frame ke-15.

Satu lagi yang penting yaitu Control. Secara default perintah Go To adalah

Go To and Stop. Artinya setelah Flash melompat ke frame tujuan, movie akan berada dalam kondisi stop/berhenti. Tapi ada kalanya Anda menginginkan movie terus berjalan. Untuk itu klik kotak Go To and Play.

Bila Anda memasukkan perintah ini dalam sebuah tombol, Flash akan otomatis menambahkan On (Release). Seperti ini:

On (Release)

Go to and Stop(15)

End On

Artinya bila mouse menekan tombol tersebut dan kemudian tekanan tombol pada mouse dilepas, Flash akan melompat ke frame 15 dan berhenti.Perintah ini biasanya digunakan untuk melompat antar halaman Flash.

26

Get URL

Script ini biasa digunakan untuk memanggil halaman HTML lain, biasanya untuk link. Mirip seperti hyperlink. Script ini juga dapat digunakan untuk membuat tombol e-mail.

Ketikkan URL sasaran dalam kotak URL. Gunakan awalan http://. Pilih dalam window apa URL tersebut akan muncul dari menu dropdown Window.

Untuk membuat tombol e-mail, masukkan: mailto:[email protected].

Flash akan menambahkan perintah On (Release) secara otomatis bila Anda meletakkan perintah ini pada tombol.

Q. Ekspor – Publikasi SitusOke. Anda telah membuat sebuah movie Flash yang fantastis, penuh dengan animasi yang mengagumkan, serta mengajak pengunjung untuk sungguh-sungguh berinteraksi. Sekarang Anda ingin menguploadnya ke internet agar setiap orang bisa melihat hasil kerja Anda. Bagaimana cara menguploadnya? Apakah sama seperti HTML? File-file apa saja yang harus diupload? Berikut ini akan dibahas semua mengenai ekspor Flash ke dalam bentuk yang bisa dibuka dengan browser internet. Pertama buka dulu menu File>>Publish Settings, atau tekan tombol Ctrl+Shift+F12.

Akan muncul kotak dialog Publish Settings pada tab Formats. Pastikan kotak cek Flash dan HTML tertandai. Kosongi kotak cek lainnya.

Pindah ke tab Flash. Yang perlu diubah adalah kotak cek Protect from import. Perhatikan bila Anda ingin membuat movie open source (agar orang lain bisa melihat kode aslinya, memodifikasi serta mengubahya), kosongi kotak cek Protect from import. Tapi biasanya Anda ingin hasil kerja Anda tidak diambil/diubah begitu saja oleh orang lain, jadi isi kotak cek ini.

Pindah ke tab HTML. Bila Anda ingin movie Anda menyesuaikan ukuran dengan window browser, maka ubah Dimensions menjadi Percent, serta isikan angka 100 untuk width and height. Bila Anda ingin movie Anda tidak menampilkan menu saat diklik, maka kosongi kotak cek Display Menu.

Setelah itu tekan tombol Publish. Dari proses ini akan tercipta dua buah file, yaitu *.swf dan *.html. Jadi bila nama file Anda filesaya.fla, maka yang

27

akan dihasilkan adalah filesaya.swf dan filesaya.html. Yang perlu diupload ke server situs Anda hanyalah filesaya.swf, dan filesaya.html.

*Catatan Tambahan**.fla: Dokumen Flash yang dapat diedit.*.swf: Hasil dari Flash yang berupa movie.*.html: File HTML. Dalam konteks ini file tersebut berisi *.swf

R. TambahanMembuat Preloader

Apakah Anda pernah melihat tulisan Loading waktu anda membuka sebuah site Flash? Bagaimana cara membuatnya? Di sini akan diuraikan. Bila Anda tidak membuat preloader, movie Flash Anda akan terlihat kosong waktu diload. Ini dapat membuat pengunjung bosan dan berpindah ke situs lain. Perhatikan set keyframe berikut ini.

Nama layer-layer tersebut saya buat demikian agar memudah kan Anda mempelajarinya. Movie Anda dimulai dari frame 4. Frame 1 sampai frame tiga berisi preloader. Pada Layer Skript frame 1, letakkanlah sebuah symbol movie yang berisi animasi kecil dengan tulisan loading. Animasi ini akan diperlihatkan sebagai loop. Pada Layer Loading Movie frame 1 diletakkan action script sebagai berikut.

If Frame Is Loaded (_totalframes)Go to and Play (4)End Frame Loaded

Pada Layer Loading Movie frame 3 diletakkan action script sebagai berikut.

Go to and Play (1)

Bagaimana hal ini bekerja? Mari kita telusuri satu persatu. Movie akan dimulai dari frame 1 dengan keadaan play. Saat menginjal frame 1 muncul sebuah kondisi pada Layer Loading Movie, yaitu:

If Frame Is Loaded (_totalframes)

Kondisi ini akan memeriksa apakah seluruh movie Flash sudah diload. Bila belum, maka perintah-perintah di bawahnya tidak di eksekusi. Di frame 1 ini pula, sebuah symbol movie dimainkan. Movie ini akan berjalan

28

berulang-ulang terus. Kemudian Flash tiba di frame 3. Di sini terdapat sebuah action script pada Layer Loading Movie, yaitu:

Go to and Play (1)

Dengan adanya perintah ini Flash akan kembali ke frame 1. Hal ini akan berlangsung berulang-ulang terus selama seluruh movie belum terload. Pengulangan ini akan berhenti jika kondisi terpenuhi (If Frame Is Loaded). Jika kondisi ini terpenuhi, maka perintah di bawahnya akan dieksekusi.

Go to and Play (4)

Perintah ini mengisyaratkan Flash untuk lompat ke frame 4, di mana movie Anda yang sebenarnya terletak, dan sudah terload semuanya. Anda perlu perhatikan, angka 4 pada perintah Go to and Play bisa diubah sesuai nama tempat Anda meletakkan frame pertama dari movie utama Anda.

S. Link dan KreditSaya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Joen Asmussen, webmaster dari Asmussen Interactive dan Turtleshell. Anda harus melihat hasil kerjanya dalam Flash yang mengagumkan. Segera kunjungi! Flashkit.Com - Kumpulan efek-efek flash, sound loop, sound FX, action script, dan lain-lain. Anda akan menemukan banyak hal yang berhubungan dengan Flash di sini.

Turtleshell Flash Guide - Di tempat inilah saya belajar Flash. Berisi tutorial-tutorial yang mudah dipelajari dan sangat bermanfaat.

Macromedia - Situs pencipta Flash.

Best of Me: Four Seasons - Situs pribadi saya.

My special thanks to Geocities and CJB that have hosted and redirected my website.

29