seminar nasional teknologi terapan 2016 sekolah … sntt 2016 jilid iii... · atas laporan keuangan...

18
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | i SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA “Peran dan Tantangan Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan SDM Terampil di Indonesia” Yogyakarta, 19 November 2016 SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2016 PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN (SNTT 2016)

Upload: others

Post on 26-Sep-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | i

SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

“Peran dan Tantangan Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan SDM Terampil di Indonesia”

Yogyakarta, 19 November 2016

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2016

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN (SNTT 2016)

Page 2: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

ii | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN (SNTT 2016)

ISBN 978-602-1159-18-7

2016 oleh:

SekolahVokasi

Universitas Gadjah Mada

Hak Publikasi dilindungi oleh Undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian

maupun seluruh isi prosiding ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis penerbit.

Page 3: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | iii

SUSUNAN PANITIA

PenanggungJawab

Ir. Hotma Prawoto S., M. T. IP-MD (Direktur Sekolah Vokasi)

Ma’un Budiyanto, S.T., M., T (Wakil Direktur Bidang Penenlitian, Pengabdian Masyarakat, dan

Kerja)

Wikan Sakarinto, S.T., M. Sc., Ph.D. (Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiaan)

Ir. Heru Budi Utomo, M.T. (Wakil Direktur Bidang SDM dan Keuangan)

Tim Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Vokasi UGM 2016

1. Paramita Her Astuti, S.E., M.Sc.

2. Rina Widiastuti, S.S., M.A.

3. Nuryati, S.Far., M.P.H

4. Edi Kurniadi, S.T., M.T

5. Ir. F. Eko Wismo Winarto, M.Sc. Ph.D

6. Galih Kusuma Aji, STP., M.Agr

7. M. Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng

8. Budi Sumanto, S. Si., M. Eng

9. Prima Asrama Sejati, S. T., M. Eng

KetuaPanitia

Budi Sumanto, S. Si., M. Eng

Tim Pelaksana

Koordinator Panitia : Joni Iskandar

Sekertaris : Imandini Anggimelya Putri

Bendahara : Shinta Dewi Novitasari

DDD & Editing : Rosmawarda Yunarya

Perlengkapan : Swatika Adjie Hogantara

Acara & Tim Kreatif : Dwi Cahyo Ramadhan

Humas : Lailatul Isnaeni

Akomodasi & Transport : Raka Trialviano Bagus

Eko Afrizal

Page 4: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

iv | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

TIM REVIEWER

1. Ir. Prijono Nugroho Djojomartono MSP., Ph.D.

2. Nuryati, MPH

3. Muhammad Arrofiq, S.T., M.T., Ph.D

4. Ir. Lukman Subekti, M.T.

5. Anifuddin Aziz, S.Si., M.Kom

6. Ir. FX. Sukidjo, M.T.

7. Dr. Ir. Suryo Darmo, M.T.

8. Ir. Soeadgihardo Siswantoro, M.T.

9. Prof. Dr. drh. Ida Tjahajati, M.P

10. Dr. Mohammad Affan Fajar Falah, STP, M.Agr

11. Waluyo, S.S., M.Hum

12. Dr. Endang Soelistyowati, M.Pd.

13. Dr. Soni Warjono., MAFIS.

14. Dr. John Supriyanto., MIM

15. Prof. Tri Widodo, M.Ec., D.ev., Ph.D.

16. Edi Kurniadi, S.T., M.T

17. Agus Kurniawan, ST., MT., PhD

18. Dr. Sc. Adhy Kurniawan, ST.

Alamat Sekretariatan

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Jl. Kaliurang km 1, Sekip 1 Yogyakarta

Tlp : (0274) 541020 – 588999

Website :www.sntt.sv.ugm.ac.id

Email : [email protected]

Page 5: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | v

SAMBUTAN KETUA PANITIA SNTT 2016

Pertama dan yang utama marilah selalu kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan berbagai kenikmatan yang tidak terhingga. Shalamat dan salam semoga selalu

tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan umattnya. Kami ucapkan

terima kasih kepada seluruh peserta Seminar Nasional Teknologi Terapan 2016 dan berbagai pihak yang

mendukung terselenggaranya acara ini, terutama pimpinan Sekolah Vokasi UGM, Tim Kepanitiaan, dan

Pihak Sponsor.

SNTT 2016 tidak sekedar acara rutin tahunan yang diselenggarakan sebagai forum ilmiah media

solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa dengan harapan memberikan kontribusinya atas

sesuai bidang dan keahlian yang dikuasai. Tahun ini SNTT 2016 mengambil tema “Peran dan Tantangan

Pendidikan Vokasi dalam Pengembangan SDM Terampil di Indonesia”. Tema ini merupakan formulasi

(penjabaran) visi besar UGM dalam menguatkan partisipasi pembanguna negeri dan lebih dikenal di

kalangan internasional (mengakar kuat dan menjuang tinggi).

Kedaulatan bangsa berarti kemandirian bangsa. Bangsa yang mampu memenangkan persaingan

global adalah mereka yang memiliki kemandirian dalam segala –segala aspek kehidupan baik budaya,

sains, maupun teknologi. Kemandirian suatu bangsa menunjukkan bahwa bangsa tersebut memiliki visi

dan misi kenegaraan jangka panjang yang terarah dan terencana baik dengan pemimpin yang kuat.

Sumber daya yang memiliki mampu dimanfaatkan secara optimal dantepat, sedangkan permasalahan

atau kekurangan yang ada mampu diselesaikan dengan segera.

Dengan berlakunya kesepatan Asean Economic Community (AEC) tahun 2016, persaingan yang harus

dihadapi di tingkat Negara – Negara ASEAN tidak hanya serbuan produk atau barang semata tetapi

juga jasa, investasi, modal dan tenaga terampil. Karena ASEAN telah menjadi pasar tunggal dan

berbasis produksi tunggal. Untuk itu pendidikan vokasinoal dengan penelitian terapan sebagai motor

pengembangnya, menjadi factor pendorong yang sangat penting dalam menghasilkan tenaga terampil.

Sebagai tulang punggung pencetak tenaga terampil dan ahli jenjang madya, pendidikan vokasi memiliki

peran penting dalam membentuk dan mengembangkan berbagai jenis keahlian yang diakui oleh asosiasi

profesi dan para praktisi. Peran penting tersebut tidakakan terwujud tanpa adanya sinergi anatara

akademis (peneliti) selaku penceta dasar keilmuan dan praktisi selaku pengguna (user) serta asosiasi

profesi yang mem berikan penilaian atas kapabilitas dan kualitas kelulusan. Untuk itu Sekolah Vokasi

UGM sangat konsen atas penyelnggaraan Seminar Nasional Teknologi Terapan 2016 sebagai Forum

yang memawadai berbagai pihak tersebut.

Kami harap, kontribusi para peserta seminar dapat turut memujudkan tema yang kami angkat

dari atas. Semoga dengan penyelnggaraan SNTT 2016 ini, perguruan tinggi vokasional dapat lebih

memberikan kontribusi dalam upaya mewujudkan kemandirian bangsa melalui forum diskusi ilmiah

sekaligus menjadi motor penggerak perubahan yang berangkat dari penelitian terapan. Selaku panitia,

kami mohon maaf apabilat erdapat banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyenggaraan seminar kali

ini.

Yogyakarta, 19 November 2016

Page 6: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

vi | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

Denah Sekolah Vokasi

Page 7: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | vii

Page 8: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

viii | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

Page 9: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | ix

DAFTAR ISI

No. Judul Hal.

1. Pemanfaatan Energi Matahari Menjadi Energi Listrik Dengan Efek Seebeck

(Muhammad Arrofiq).

1158

2. Kajian Mortar Dengan Substitusi Pumice (Edi Kurniadi). 1161

3. Pengaruh Variasi Lapisan Horisontal Grafik Normalisasi Sound Pressure Level Pada

Akurasi Metode Pengolahan Grafik Sederhana Untuk Proses Akuisisi Suara Secara

Digital (Esti Puspitaningrum).

1167

4. Geovisualisasi Choropleth Kesiapan Infrastruktur Data Spasial Tingkat Daerah Di

Daerah Istimewa Yogyakarta (Annisa Farida).

1171

5. Kajian Manajemen Resiko Pekerjaan Struktur Bawah Pada Proyek Gedung Bertingkat

(Study Of Risk Management On Sub-Structure Work On Multistoried Building

Project) (Bambang Herumanta).

1175

6. Pengaruh Penambahan Berbagai Pupuk Perangsang Daun Terhadap Kemampuan

Bertunas Minicutting Jati (Eko Prasetyo).

1180

7. Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma Cacao L.) Sebagai Komponen

Fortifikasi Pada Produk Coklat (Sri Wijanarti)

1184

8. Kekuatan Tarik Las Dengan Variasi Luas Bidang Gesek Pada Baja Karbon Rendah St

37 Dengan Metoda Friction Welding (The Welding Tensile Strength With Area

Friction Variation Low Carbon Steel St 37at Friction Welding Method) (Widia

Setiawan)

1188

9. Pemahaman Dan Kesadaran Pajak Pelaku Bisnis E-Commerce (Siti Muslihah) 1192

10. Evaluasi Kemampuan Basisdata Spasial 3d Untuk Menyelesaikan Operasi Spasial

(Waljiyanto)

1196

11. Kendali Kursor Menggunakan Gerakan Kepala Dan Kedipan Mata Sebagai Pengganti

Mouse Konvensional (Budi Sumanto)

1200

12. Ketahanan Terhadap Pengelupasan Pada Perkerasan Lapis Aspal Beton Yang

Menggunakan Mikrokapsul Berisi Biosolar (Heru Budi Utomo)

1204

13. Ekstraksi Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma C4.5 Untuk Pembentukan

Basis Aturan Kerasionalan Pemberian Obat Penghambat Pompa Proton (Anifuddin

Azis)

1209

14. Pengaruh Penambahan Serat Ampas Aren Dengan Alkali Treatment Terhadap Properti

Mekanikal Dan Struktural (Influence Of Bagasse Fiber Treated Using Alkali To

Mechanical And Structural Properties) (Agus Kurniawan)

1213

15. Kajian Spasial Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan Wates Kabupaten Kulon

Progo (Karen Slamet Hardjo)

1217

16. Analisis Unjuk Kerja Sistem Volte Pada Jaringan Seluler Lte (Budi Bayu Murti) 1222

17. Partisipasi Masyarakat Dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan Di Desa Wisata

Pentingsari Yogyakarta (Cerry Surya Pradana)

1226

18. Evaluasi TEVOCS Berdasarkan Kebutuhan Dunia Kerja (Erlin Estiana Yuanti) 1230

19. Hubungan Antara Profit Margin Perputaran Aktiva Dan Return On Asset Perusahaan

Go Public Di Bursa Efek Indonesia (Sufitri)

1235

20. Integrasi Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Perencanaan Jalur

Kereta Api Bandara Baru Daerah Istimewa Yogyakarta (Integration of Remote Sensing

and GIS for Planning Routes Railway New Yogyakarta Airport) (Taufik Hery

Purwanto)

1239

21. Aplikasi Pemetaan Berbasis Partisipasi Untuk Up-Dating Batas Wilayah

Di Sebagian Desa Sinduadi Kabupaten Sleman (Zuharnen)

1250

22. Analisa Pengaruh Variasi Serangan DDOS Pada Performa Router (Ronald Adrian) 1257

23. Optimalisasi Program Model Kalkulasi Co2 Untuk Pohon Non-Perumahan Di

Kabupaten Sleman, Yogyakarta (Optimalisation Model Calculation Co2 Program For

No-Residence Tree,In Sleman District, Yogyakarta) (Syaukat Ali)

1260

24. Pengaruh Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Kenakalan Dan Perilaku Pacaran 1265

Page 10: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

x | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

Remaja Di Smp Muhammadiyah Wates, Kulonprogo (Sumarni)

25. Efektifitas Layanan Puskesmas Wates Sebagai Puskesmas Santun Lanjut Usia (Savitri

Citra Budi)

1270

26. Upaya Peningkatan Kunjungan Pelayanan Pasiean Lansia di Puskesmas Nanggulan

Kabupaten Kulon Progo Berdasarkan Kajian Tipe Tindakan Rasioal dan Teori

Preference (Dina Fitriana)

1274

27. Rancangan Berkas Rekam Medis Dan Tampilan Antarmuka Sistem Informasi Di

Klinik Pratama Rbg Rz Yogyakarta. (Nuryati)

1278

28. Studi Perbandingan Pengendalian Kecepatan Motor Dc Menggunakan Jaringan Syaraf

Tiruan Dan Kendali Pid Konvensional. (Isnan Nur Rifai)

1282

29. Optimalisasi Sistem Pendinginan Mesin Dengan Penggunaan Fan Ekstra Pada Mesin

Bensin Empat Langkah (F.X. Sukidjo)

1286

30. Pengaruh Tingkat Ekonomi Dan Pendidikan Terhadap Peningkatan Kesadaran

Kepemilikan Sertifikat (Achmad Choiruman)

1291

31. Pengaruh Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Pada Hasil Pemeriksaan Auditor

Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah)

1293

32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur Dari Sebagai Bahan Baku

Alternatif Produk Turunan Kakao (Annie Mufyda Rahmatika)

1298

33. Kinerja Pengering Biji Kakao Menggunakan Efek Rumah Kaca Dengan Packed Bed

Penyimpan Panas (Satria Bhirawa Anoraga)

1302

34. Efektivitas Pemungutan Pajak Bumi Bangunan Oleh Dppka Kabupaten Kulon Progo.

(Herman Legowo)

1306

35. Implementasinya Bridging system Di Puskesmas Gondokusuman 2 Kota Yogyakarta.

(Nur Rokhman)

1310

36. Pengembangan Alternatif Metode Evaluasi Tingkat Pelayanan Trotoar Terkait Dengan

Karekteristik Area (Nursyamsu Hidayat)

1315

37. Karakteristik Papan Partikel Dari Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Dan Mendong

(Agus Ngadianto)

1320

38. Peningkatan Ketahanan Aus Blok Rem Metalik Kereta Api. (Lilik Dwi Setyana) 1326

39. Penerapan Integrasi Deteksi Plagiarisme Berbasis Kutipan (Citation-Based) Dan

Algoritma Kang Untuk Tugas Akhir Mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah

Mada (Umar Taufiq)

1331

40. Peran Teknik Dan Manajemen Kemasan Untuk Gula Kelapa Tradisional Kulonprogo

Selama Rantai Pasok (Wildan Fajar Bachtiar)

1335

41. Pengaruh Modifikasi Ruang Bakar Pada Tungku Kayu Bakar Tradisionalterhadap

Efisiensi (Soeadgihardo Siswantoro)

1339

42. Sejarah Penerbangan Militer Sebagai Daya Tarik Wisata : Suatu Perspektif Dari

Koleksi Pesawat Kombatan Museum Pusat Tni Au Dirgantara Mandala

Yogyakarta. (Pitaya)

1344

43. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Moda Akses Di Bandara

Internasional Juanda (Wiryanta)

1349

44. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Bahan Penyusun Papan Partikel

(Dian Sestining Ayu)

1355

45. Efektivitas Pembimbingan Klinik Dalam Pencapaian Kompetensi Mahasiswa Program

Studi Kebidanan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. (Diah Wulandari)

1362

46. Pengaruh Pemberian Asupan Sari Kurma Pada Ibu Inpartu Terhadap Lama Persalinan

Kala I Fase Aktif Di Yogyakarta. (Diah Wulandari)

1382

47. Evaluasi Intensitas Konsumsi Energi Listrik Di Laboratorium Program Diploma

Teknik Elektro Sekolah Vokasi Ugm Yogyakarta. (Ma’un Budiyanto)

1386

48. Perancangan Mekanisme Sweeper Kendaraan Penyedot Debu Vulkanik Dan Sampah

(Wikan Sakarinto)

1390

49. Rancang Bangun Generator Thermoakustik Untuk Mendukung Kinerja Tangki

Penyimpan Energi Termal Stratifikasi (Sugiyanto)

1393

Page 11: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | xi

50. Pemetaan Destinasi Dan Model Atraksi Wisata Ziarah (Pilgrimage Tourism) Berbasis

Heritage Di Gereja Candi Ganjuran Bantul Dan Goa Maria Sendangsono Kulonprogo

(Fahmi Prihantoro)

1399

51. Pengembangan Aplikasi Berbasis Android Untuk Informasi Ketersediaan Kamar

Rawat Inap Pada Rumah Sakit Se-Kabupaten Kebumen (Andi Dharmawan)

1407

52. Efektifitas Packaging Strategy Produk Lokal Yogyakarta Terhadap Perilaku Pembelian

(Fitri Damayanti Berutu)

1411

53. Akurasi Injector Laser Gun Sebagai Inovasi Alat Medis Veteriner Pada Terapi Hewan

Liar (Dela Ria Nesti)

1415

54. Pengaruh Promosi Berbasis Edukasi Konsumen Dan Citra Merek Terhadap Minat Beli

Pada Sereal Umbi Garut “Oriflakes (Diklusari Isnarosi Norsita)

1418

55. Pengaruh Variasi Nilai “Scale Parameter” Dalam Metode Segmentasi Pada Akurasi

Batas Kelas Bentuklahan Multi-Skala (The Influence Of “Scale Parameter” Values In

Supervised Segmentation Method To The Accuracy Level Of Multi-Scale Landform

Classification) (Warsini Handayani)

1423

56. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penolakan Klaim BPJS Di Rumah Sakit Pku

Muhammadiyah Yogyakarta (Rita Dian Pratiwi)

1429

57. Karakteristik Beton Serat Bambu Dan Serat Rotan Dengan Substitusi Fly Ash Untuk

Mengganti Sebagian Semen Pada Beberapa Merk Semen (Fathi Basewed)

1435

58. Pembuatan Dan Kalibrasi Alat Ukur Daya Hantar Listrik Pada Medium Larutan

Berbasis Arduino Uno (Trias Prima Satya)

1441

59. Pemanfaatan Data Pengamatan Gnss Stasiun Sugar (Sumatran Gps Array) Dan Ina-

Cors (Indonesian Continously Operating Reference Station) Untuk Estimasi Nilai Dan

Pola Regangan Tektonik Dalam Bentuk Grid Di Patahan Sumatra Tahun 2012-2013

(Gondang Riyadi)

1445

60. Pengaruh Pusat Kegiatan Ekonomi (Central Business District) Terhadap Nilai Tanah

Di Yogyakarta (Wahyu Hidayati)

1451

61. Pengaruh Pad Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Pemda (Neni Pancawati) 1457

62. Penentuan Kecepatan Pergerakan Sesar Opak Segmen Sgy Dengan Data Pengamatan

Gps (Muhammad Iqbal Taftazani)

1462

63. Respon Hidrologis Daerah Tangkapan Air (Dta) Panaraban Terhadap Hujan (Prasetyo

Nugroho)

1466

64. Penalaran Komputer Berbasis Kasus Untuk Pemilihan Jurusan Di Sekolah Menengah

Atas (Sma) (Sri Mulyana)

1469

65. Desain Basis Data Pada Sistem Manajemen Proyek (Studi Kasus Akasacara Film)

(Anindita Suryarasmi)

1474

66. Analisis Walkability Di Kota Magelang Menggunakan Citra Satelit Worldview-2

(Prima Widayani)

1477

67. Pengembangan SDM Dalam Peningkatan Daya Saing Kinerja Dengan Pendekatan

Budget Allocation (Mahardhika Berliandaldo)

1483

68. Simulasi Numerik Pengaruh Sudut Deflektor Terhadap Performansi Vertical Axis

Marine Current Turbine Tipe Darrieus - Savonius Hybrid (Priyo Agus Setiawan)

1487

69. Implementasi Sistem Seleksi Kinerja Pegawai Negeri Khususnya Tenaga Pengajar

Terbaik Menggunakan Metode K-Means Clustering Pada Politeknik Negeri Samarinda

(Bedi Suprapty)

1491

70. Program Publik Arsip Bisnis: Strategi Peningkatan Pemanfaatan Arsip Bisnis Untuk

Mengembangkan Industri Lokal Di Yogyakarta (Lillyana Mulya)

1493

71. Analisis Tingkat Kelayakan Pendirian Perusahaan Penjamin Kredit Daerah Di Daerah

Istimewa Yogyakarta (Fahmy Radhi)

1497

72. Analisis Kesempatan Kerja Sektoral Di Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta Dengan Pendekatan Pertumbuhan Sektor Basis (Ike Yuli

Andjani)

1506

73. Peran Pemerintah Daerah Kulon Progo Dalam Pembangunan Ekonomi Pariwisata :

Pariwisata Berbasis Alam (Anggi Rahajeng)

1511

74. Klasifikasi Tingkat Usia Berdasar Karakteristik Suara Manusia Menggunakan

Anfis(Human Voice Classification Base Age Level Using Anfis ) (Nur Sulistyawati)

1520

Page 12: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

xii | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

75.

76.

77.

78.

79.

Efektifitas Jaminan Kesehatan Nasional Dalam Program Kesehatan Ibu Dan Anak Di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta Tahun 2016 (Mumtihana M)

Analisa Kerusakan Swing Device Pada Unit Excavator Zaxis 200 Di CV. Hartono Jl. Melingkar Ringroad Utara Yogyakarta (Surojo)

Penerapan Pelindung Tebing Dengan Metode Bioengineering Di Sungai Belik, Kabupaten Sleman (Adhy Kurniawan)

Hubungan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dan Depresi Pada Tenaga Kerja Wanita PT. Putra Patria Adikarsa Kulon Progo (Hadianto. I)

Implementasi Sistem Seleksi Kinerja Pegawai Negeri Khususnya Tenaga Pengajar

Terbaik Menggunakan Metode K-Means Clustering Pada Politeknik Negeri Samarinda

(Bedi Suprapty)Prototipe Lampu Penerangan Jalan Otomatis Menggunakan Sensor Ldr Berbasis Mikrokontroler (Vivi Tri Widyaningrum)

1527

1533

1540

1544

1549

1554

Page 13: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | 1445

PEMANFAATAN DATA PENGAMATAN GNSS STASIUN SUGAR

(SUMATRAN GPS ARRAY) DAN INA-CORS (INDONESIAN

CONTINOUSLY OPERATING REFERENCE STATION) UNTUK

ESTIMASI NILAI DAN POLA REGANGAN TEKTONIK DALAM

BENTUK GRID DI PATAHAN SUMATRA TAHUN 2012-2013

Gondang Riyadi dan Anindya Sricandra Prasidya Prodi Teknik Geomatika, Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi, UGM

Jl. Grafika No.2, Kompleks Kampus UGM, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Email: [email protected]

ABSTRAK

Patahan Sumatra merupakan patahan geser yang terbentuk akibat Penunjaman miring antara lempeng

Eurasia dan Indo-Australia. Pada tahun 2012-2013, zona patahan dan subduksi ini banyak menyebabkan

terjadinya gempa bumi. Hal ini menunjukkan perlunya pemantauan aktifitas tektonik melalui nilai regangan

tektonik di wilayah tersebut. Nilai regangan ini menunjukkan penambahan/pengurangan panjang suatu

benda akibat adanya gaya yang bekerja. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi dan analisis nilai dan

pola regangan tektonik di Patahan Sumatra pada tahun 2012-2013. Penelitian ini menggunakan gabungan

data stasiun permanen GPS Ina-CORS (Indonesian Continously Operating Reference Station) dan SUGAR

(Sumatran GPS Array) pada kurun waktu 2012-2013. Pemakaian dua sumber data ini bertujuan untuk

mendapat estimasi regangan yang lebih rapat. Pengolahan data GPS menggunakan perangkat lunak ilmiah

GAMIT/GLOBK. Estimasi koordinat final dan kecepatan pergeseran stasiun dilakukan dengan modul

GLOBK. Perhitungan regangan dalam bentuk grid-grid dilakukan dengan metode Modified Least Square

(MLS) memakai program grid_strain. Analisis hasil dilakukan dengan membandingkan hasil penelitian ini

dengan penelitian sebelumnya dan model regangan global. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis,

diketahui masih aktifnya struktur Patahan Sumatra dan subduksi lempeng tektonik Eurasia dan Indo-

Australia. Secara umum terdapat tiga wilayah yang memiliki nilai regangan yang seragam. Pada bagian

utara, terdapat regangan ekstensi dan kompresi dengan nilai yang cukup besar yaitu -1.72x10-7 s.d. 3,56x10-

7. Pada bagian tengah, terdapat dominasi regangan kompresi sebesar -3,331x10-8 s.d. -1,11x10-7. Pada

bagian selatan, terdapat regangan ekstensi dan kompresi dalam nilai yang kecil, yaitu sebesar -7,98x10-8

s.d. 2,11x10-7. Nilai regangan yang besar menunjukkan tingginya aktifitas tektonik di wilayah tersebut,

sedangkan nilai regangan yang kecil menunjukkan aktifitas tektotonik cukup rendah di wilayah tersebut.

Kata Kunci : P a t a h a n S u m a t r a , R e g a n g a n T e k t o n i k , E s k t e n s i , K o m p r e s i

I. PENDAHULUAN

Patahan Sumatra merupakan patahan geser yang

terbentuk akibat penunjaman miring antara subduksi

lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia (Sieh

dan Natawidjaja, 2000). Zona patahan ini sangat aktif

melepaskan energi setiap tahunnya (Setyonegoro, dkk,

2012). Hal ini menyebabkan banyak terjadinya kejadian

gempa bumi pada wilayah Pulau Sumatra. Menurut

catatan dari BMKG (2013) sepanjang tahun 2012-2013,

terjadi beberapa gempa besar yang magnitud-nya lebih

dari 6,0 Skala Richter dan lebih dari 100 gempa yang

magnitude-nya lebih dai 5,0 SR. Banyaknya kejadian

gempa pada tahun tersebut menunjukkan perlunya

upaya pemantauan lempeng tektonik.

Pemantauan tektonik sangat diperlukan guna

mengamati pergerakan lempeng tektonik, memodelkan

zonasi resiko gempa bumi dan memprediksi pergerakan

lempeng tektonik di masa mendatang. Pemantauan

tektonik dapat dilakukan melalui pengamatan kontinyu

terhadap satelit navigasi oleh stasiun permanen GPS

(Abidin, 2006). Di Indonesia, Badan Informasi

Geospasial (BIG) telah membangun lebih dari 118

stasiun permanen kontinyu GPS yang disebut dengan

Ina-CORS (Aditya, dkk, 2014). Terdapat sekitar 21

stasiun ditempatkan di Pulau Sumatra. Selain itu LIPI

bekerjasama dengan California Institute Of Technology

(CalTech) Tectonics Observatory (TO) juga

membangun 40 stasiun permanen kontinyu GPS di

Pulau Sumatra yang bernama Sumatran GPS Aray

(SUGAR) (McLoughin, dkk, 2011).

Gabungan data pengamatan dari Ina-CORS dan

SUGAR potensial digunakan dalam pemantauan

perilaku lempeng tektonik, khususnya untuk

mengestimasi regangan tektonik dalam bentuk grid di

Pulau Sumatra. Hal ini dikarenakan sebaran data untuk

estimasi regangan tektonik menjadi lebih rapat,

sehingga pola regangan semakin realistis. Dalam

penelitian ini dilakukan perhitungan dan visualisasi pola

regangan tektonik dalam bentuk grid-grid di wilayah

Patahan Sumatra pada tahun 2012-2013 dengan

memanfaatkan kombinasi data Ina-CORS dan SUGAR.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi

dan menganalisis nilai dan pola regangan tektonik di

Patahan Sumatra pada tahun 2012-2013.

II. METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang yang telah

dikemukakan, disusun metodologi untuk mencapai

tujuan penelitian ini. Metodologi penelitian terdiri atas

Persiapan Data, Pengolahan Data GPS, Perhitungan

Regangan Tektonik, dan Analisis Hasil. Penjelasan

rincinya pada subbab berikut.

Page 14: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

1446 |Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

A. Persiapan Data

Dalam penelitian ini, data utama yang diolah adalah

data RINEX observasi (*.YYo) 14 stasiun Ina-CORS

dan 11 stasiun SUGAR dalam kurun waktu tahun 2012

sampai 2013. Rincian stasiun yang diolah disajikan

pada Tabel 1.

TABEL 1. Rincian Data Penelitian

Data lain yang diperlukan adalah data RINEX

observasi minimum 9 stasiun IGS yang memiliki doy

(day of year) yang sama dengan data utama. Kemudian

data lain yang diolah adalah data broadcast

ephemerides(*.YYn), precise ephemerides (*.sp3), dan

H-Files global. Data pendukung pengolahan antara lain

: File pemodelan atmosfer (atmdisp_cm.2013_333),

file gelombang pasang-surut laut (otl_FES2004.grid),

file pemodelan cuaca (vmf1grid.2013).

Pada tahap awal, data GPS disediakan 8 hari pada

setiap bulannya. Dari 25 stasiun Ina-CORS dan

SUGAR yang dipakai untuk pengolahan ada 20 stasiun.

Beberapa stasiun yang tidak terpakai dikarenakan data

hanya tersedia dalam jumlah sedikit dalam kurun waktu

dua tahun. Selanjutnya data disusun dalam projek

pengolahan GAMIT, projek disusun untuk pengolahan

1 bulan folder dinamai dengan /blnn dan /mtnn. Notasi

nn adalah bilangan bulan.

B. Pengolahan Data GPS

Pengolahan Data GPS dilakukan dengan perangkat

lunak ilmiah GAMIT/GLOBK. Data GPS yang telah

disusun dalam projek pengolahann selanjutnya diolah

per doy secara loose-constraint dengan hitung kuadrat

terkecil metode parameter berbobot dalam modul

GAMIT. H-Files keluaran GAMIT ini kemudian

dievaluasi nilai fract dan postfit nrms-nya. Nilai postfit

nrms merupakan akar dari perbandingan varian

aposteori dan varian apriori untuk unit bobot tertentu.

Fract merupakan hasil perbandingan antara nilai adjust

dan nilai formal. Kriteria evaluasinya adalah nilai

postfit nrms < 0,25 dan fract < 10.

H-Files keluaran GAMIT yang berisi matriks

varian-kovarian dari data koordinat stasiun, parameter

rotasi bumi, parameter orbit, dan koordinat hasil

pengukuran lapangan dipakai untuk perhitungan posisi

berbasis Kalman Filtering secara tight-constraint

dalam dua tahapan daily processing dan global

processing menggunakan modul GLOBK. Hasil

keluaran daily processing dengan GLOBK ini adalah

plot time series sedangkan hasil dari pengolahan global

processing adalah koordinat final masing-masing

stasiun. Dalam pengolahan GLOBK ini data

dikombinasi dari bulanan menjadi satu tahun. Hasil

koordinat berupa koordinat pada tahun 2012 dan 2013.

Selanjutnya perhitungan kecepatan pergeseran stasiun

antar tahun diperoleh dari penggabungan pengolahan

antar tahun dengan GLOBK.

C. Perhitungan Regangan dengan grid_strain

Data kecepatan pergeseran antar tahun ini

selanjutnya dipakai untuk perhitungan regangan dalam

bentuk grid dengan perangkat lunak grid_strain.

Perhitungan regangan dalam grid_strain dilakukan

dengan pendekatan Modified Least Square (MLS)

(Teza, dkk, 2008). Persamaan pendekatannya sebagai

berikut :

…............(1)

................(2)

Dalam hal ini,

( , ) : selisih koordinat X dan Y antara EP

dengan titik yang diestimasi nilai regangannya

: elemen gradien pergeseran

( ) : komponen kecepatan pada titik yang diestimasi regangannya

: komponen data kecepatan pergeseran hasil observasi

MLS pada prinsipnya sama dengan hitung perataan pada umumnya, perbedaannya ada pada penerapan faktor pembobotan yang diadopsi dari Shen, dkk (1996)

pada hitungan. Faktor pembobotan berguna untuk mereduksi kontribusi EP (Experimenal Point) yang jauh dari titik grid. Fungsi penskalaan yang tepat dan faktor skala (d0) dikenalkan dalam metode ini. Dalam faktor pembobotan ini terdapat dua besaran yang perlu diketahui, yakni adalah dn dan d0. Notasi dn

menunjukkan jarak antara EP ke-n dengan titik grid yang akan dihitung nilai regangannya. Matriks bobot P dikalikan dengan sebuah fungsi penskalaan

sehingga memperoleh matriks P’ untuk mereduksi kontribusi EP yang jauh dari titik grid pada proses estimasi nilai regangan.

Hasil akhir berupa nilai regangan ekstensi (emax), kompresi (emin), dan arah regangan (principal directions). Nilai ini diperoleh dari persamaan berikut

L = ε + ω................................................................(3)

(II.1)

Adapun matriks L, ε dan ω disajikan pada persamaan berikut:

𝐿 = [𝜕

𝜕

𝜕

𝜕

𝑉

𝑉

𝑥

𝑥

𝑦

𝑥

𝜕

𝜕

𝜕

𝜕

𝑉

𝑉

𝑦

𝑦

𝑦

𝑥

] =

[𝐿𝑥𝑥 𝐿𝑥𝑦

𝐿𝑦𝑥 𝐿𝑦𝑦]................................................................(4)

(II.2)

𝜀 = [

𝜕𝑉𝑥

𝜕𝑥

1

2(

𝜕𝑉𝑥

𝜕𝑦+

𝜕𝑉𝑦

𝜕𝑥)

1

2(

𝜕𝑉𝑥

𝜕𝑦+

𝜕𝑉𝑦

𝜕𝑥)

𝜕𝑉𝑦

𝜕𝑦

] =

[𝑦𝑥 𝑦𝑦𝑒

𝑒𝑥𝑥 𝑒𝑒𝑥𝑦

]..................................................................(5)

(II.3)

Page 15: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | 1447

𝜔 = [0

1

2(

𝜕𝑉𝑥

𝜕𝑦−

𝜕𝑉𝑦

𝜕𝑥)

−1

2(

𝜕𝑉𝑥

𝜕𝑦+

𝜕𝑉𝑦

𝜕𝑥) 0

] =

[0 𝜔

−𝜔 0]….................................................................(6)

(II.4)

Matriks ε adalah tensor regangan, sedangkan ω

adalah elemen rotasi tensor pergeseran L.

D. Analisis Hasil

Pada tahap akhir, dilakukan analisis hasil

pengolahan regangan denga membandingkannya

terhadap penelitan sebelumnya (Bock, dkk, 2003 dan

Prasidya, 2015) dan dengan regangan global untuk

mengetahui kesinambungan hasil nilai dan pola

regangannya.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini antara lain : hasil pengolahan

data GPS dengan GAMIT yang dievaluasi dari nilai

postfit nrms dan nilai fract, plot time series setiap

stasiun, koordinat final stasiun per tahun, nilai

kecepatan pergeseran stasiun antar tahun, dan regangan

tektonik tiap stasiun per tahun. Masing-masing hasil

tersebut dijelaskan pada sub-bab berikut.

A. Hasil Pengolahan dengan GAMIT

Hasil keluaran pengolahan GAMIT salah satunya

adalah H-Files. H-Files ini dapat dipakai pada

pengolahan lanjutan dengan GLOBK bila kriteria

terpenuhi, yakni nilai fract < 10 dan nilai postfit nrms <

2,5. Dua nilai yang diperoleh dari Q-Files tipe “a” ini

dievaluasi pada pengolahan per tahun. Nilai fract dan

postfit nrms pada pengolahan tahun 2012 berturut-turut

ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar 2. Nilai Fract Pengolahan Data Tahun 2012

Secara umum kisaran nilai fract tahun 2012 kurang

dari 10 untuk masing-masing projek pengolahannya

seperti terlihat pada Gambar 2. Sedangkan pada hasil

pengolahan tahun 2013 didapati bahwa secara umum

nilai fract pada masing-masing projeknya juga kurang

dari 10. Hal ini menunjukkan tidak ada nilai adjust yang

janggal pada hitungan yang dilakukan (Herring, dkk,

2006). Adapun nilai postfit nrms pengolahan data tahun

2012 secara umum pada setiap projek pengolahannya

kurang dari 0,25. Sedangkan pada pengolahan data

tahun 2013 secara umum nilai postfit nrms nya kurang

dari 0,195. Hal ini menunjukkan cycle slips telah

dihilangkan dan tidak ada kesalahan pemodelan pada

pengolahan data (Anonim, 2000). Dua kriteria

pengolahan GAMIT telah dipenuhi dalam pengolahan

ini, sehingga H-Files keluaran GAMIT bisa dipakai

untuk pengolahan lanjutan untuk memperoleh koordinat

final dengan GLOBK.

B. Plot Time Series Koordinat Stasiun Per Tahun

H-Files hasil keluaran GAMIT diolah secara harian

dengan modul GLRED/GLOBK untuk memperoleh

kepresisian koordinat harian dalam kurun waktu tertentu

(misal 1 tahun). Hasil keluaran berupa plot time series

setiap stasiun pada tiap komponen koordinat toposentrik

(North, East, Up) beserta simpangan bakunya. Plot time

series yang presisi, nilai wrms-nya adalah ≤ 10 mm,

karena konsistensi koordinat sangat baik pada suatu

kurun waktu. Lompatan tiba-tiba satu posisi bisa

diidentifikasi sebagai outliers sehingga perlu

dihilangkan sebelum pengolahan. Adapun perubahan

posisi secara tiba-tiba (ditunjukkan dengan loncatan

grafik) kemudian diikuti posisi yang stabil setelahnya

adalah bisa diidentifikasi sebagai kejadian gempa bila

sudah dipastikan tidak ada pemindahan alat. Contoh

hasil plot time series stasiun JMBI pada komponen

North disajikan pada Gambar 4.

Gambar 4. Plot time series komponen North stasiun

JMBI

Gambar 4 memperlihatkan bahwa stasiun JMBI

memiliki kepresisian koordinat yang baik karena nilai

wrms < 10 mm. Selanjutnya pada setiap stasiun

dilakukan evaluasi nilai wrms seperti ditunjukkan

Gambar 5. Hasil yang didapat, pada setiap stasiun di

tahun 2012 dan 2013 memiliki nilai wrms yang secara

umum < 10 pada komponen N,E,U nya. Dalam hal ini,

hanya beberapa titik saja yang memiliki wrms > 10 mm.

Secara umum hasil pengolahan telah presisi.

Gambar 5. Nilai wrms pengolahan data tahun 2013

C. Nilai Koordinat Stasiun Per Tahun

Pengolahan harian kemudian dilanjutkan menjadi

pengolahan gabungan secara global yang terikat dengan

suatu kerangka acuan (ITRF2008) dengan modul

GLOBK. Hasil koordinat stasiun beserta simpangan

bakunya pada tahun 2012 disajikan pada Tabel 2

berikut.

Page 16: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

1448 |Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

TABEL 2. Koordinat Kartesian Stasiun Tahun 2012

Tabel 2 menunjukkan koordinat stasiun pada tahun

2012 dalam sistem koordinat kartesian 3D. Secara

umum, simpangan baku setiap stasiun pada setiap

komponennya kurang dari 4 mm. Sedangkan pada tahun

2013, koordinat stasiun dihasilkan memiliki ketelitian

yang kurang dari 6 mm seperti ditunjukkan pada Tabel

3. Nilai simpangan baku koordinat yang cukup kecil ini

menunjukkan kualitas hasil pengolahan GLOBK telah

baik.

TABEL 3. Koordinat Kartesian Stasiun Tahun 2013

D. Nilai Kecepatan Pergeseran Stasiun

Nilai koordinat pada dua tahun yang berbeda hasil

dari pengolahan GLOBK pada tahap sebelumnya

kemudian dipakai dalam perhitungan kecepatan

pergeseran berbasis Kalman Filtering juga dengan

modul GLOBK. Hasil plot nilai kecepatan pergeseran

dalam sistem koordinat toposentrik setiap stasiun

disajikan pada Gambar 6.

Gambar 6. Kecepatan Pergeseran Stasiun 2012-2013

Pada Gambar 6, terlihat bahwa nilai kecepatan

pergeseran stasiun berkisar antara 8 – 58 mm/tahun,

kecuali pada stasiun UMLH yang nilai kecepatannya

hingga 110 mm/tahun. Hal ini dimungkinkan karena

data yang tersedia pada stasiun tersebut hanya sedikit

pada tiap tahunnya, sedangkan kepresisiannya rendah,

serta terdapat banyak gempa di wilayah tersebut

sehingga posisi stasiun tersebut kurang stabil

dibandingkan stasiun lainnya. Secara umum pola arah

kecepatan mengarah ke timur laut, sedangkan stasiun

pada sisi timur Pulau Sumatra (terletak di timur Patahan

Sumatra) mengarah ke tenggara. Hal ini menunjukkan

aktifnya struktur right-lateral strike slip fault di Pulau

Sumatra (Prasidya, 2015). Nilai dan Pola kecepatan

pergeseran ini secara umum masih linier dengan

penelitian sebelumnya oleh Bock, dkk. (2003) dan

Prasidya (2015). Nilai kecepatan secara umum telah

baik dengan nilai simpangan baku kecepatan yang kecil

(ditunjukkan dengan elips pada ujung vektor

kecepatan). Data kecepatan pergeseran setiap stasiun ini

kemudian dipakai dalam perhitungan regangan tektonik

pada tahap selanjutnya.

E. Nilai dan Pola Regangan Tektonik

Nilai regangan tektonik hasil perhitungan dengan

grid_strain terdiri atas regangan ekstensi (emin),

kompresi (emax) dan arah (principal directions) pada

setiap grid berukuran 36 km x 36 km. Nilai ini diperoleh

dari persamaan 4 s.d. 6. Nilai kompresi disimbolkan

dengan panah mengarah ke dalam, sedangkan ekstensi

disimbolkan dengan panah biru mengarah keluar. Plot

hasil regangan tektonik dalam bentuk grid pada kurun

waktu 2012-2013 disajikan pada Gambar 7.

Page 17: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016 | 1449

Gambar 7. Regangan Tektonik dalam Bentuk Grid

tahun 2012-2013

Pada Gambar 7 terlihat bahwa terdapat tiga wilayah

dengan pola regangan yang seragam (dibatasi poligon

Biru, Merah, Kuning, dan Hijau). Pada poligon biru

antara stasiun MEUL-UMLH-LHMI di Sumatra bagian

Utara terdapat regangan ekstensi orientasi timur laut –

barat daya (NE-SW) dan kompresi orientasi barat laut-

tenggara (NW-SE) dengan nilai antara -1,72 x 10-7 s.d.

3,56 x 10-7. Pada wilayah antara stasiun SAMP-NIAS-

TDAL-CAIR-ABGS-TIKU (poligon merah) terdapat

regangan kompresi NE-SW sebesar -3,331x10-8 s.d. -

1,11x10-7. Kompresi terbesar ada pada wilayah ini. Pada

wilayah antara stasiun CPAR-CPDG-CSEL-LNNG-

MKMK-LAIS (poligon kuning) terdapat ekstensi NE-

SW sebesar -7,98x10-8 s.d. 2,11x10-7. Sedangkan

wilayah antara stasiun JMBI-CBKL-MNNA-PALE

(poligon hijau) terdapat regangan ekstensi dan kompresi

dengan nilai yang hampir sama kecilnya.

Berdasarkan hasil tersebut, diketahui wilayah

Sumatra bagian utara terlihat memiliki regangan

tektonik yang besar. Hal ini menunjukkan aktifitas

tektonik pada wilayah tersebut cukup besar. Data

kegempaan di wilayah ini juga menunjukkan banyak

terjadi gempa besar di wilayah tersebut di darat maupun

laut. Sedangkan pada wilayah antara SAMP-TIKU

nampakUU teridentifikasi aktifitas penunjaman

lempeng tektonik Eurasia yang menunjam mengarah ke

timur laut terhadap Indo-Autralia. Dominasi nilai

kompresi arah NE-SW menunjukkan hal tersebut. Pada

wilayah selatan terdapat nilai kompresi dan ekstensi

yang hampir sama, hal ini menunjukkan aktifitas

tektonik yang cukup rendah, meskipun demikian

regangan ekstensi teridentifikasi juga pada wilayah ini.

Ekstensi ini menunjukkan adanya perubahan posisi

stasiun yang saling menjauh antara bagian timur dan

barat bagian selatan Pulau Sumatra. Perubahan posisi

saling menjauh ini menunjukkan aktifnya Patahan

Sumatra di wilayah ini.

F. Analisis Nilai dan Pola Regangan Tektonik

Berdasarkan hasil perbandingan dengan penelitian

Bock, dkk (2003) terdapat kemiripan pola rengan di

lepas pantai barat Sumatra dekat stasiun NIAS-TDAL

yakni regangan kompresi. Pada wilayah selatan sama-

sama terdapat regangan ekstensi.

Adapun jika dibandingkan dengan penelitian

Prasidya (2015), terdapat kemiripan pola antara CPDG-

SAMP yakni regangan kompresi dan terdapat kemiripan

pada wilayah selatan dimana regangan ekstensi terjadi

dalam nilai yang kecil.

Adapun hasil perbandingan dengan model regangan

global, kemiripan hampir sama dengan dua

perbandingan sebelumnya. Hal ini menunjukkan masih

terjadi kesinambungan pola regangan tektonik di

wilayah Patahan Sumatra. Hanya saja terjadi perubahan

pola regangan tektonik di wilayah utara Patahan

Sumatra yang menunjukkan sangat bervariasinya

aktifitas tektonik di wilayah ini.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap pola

regangan tektonik hasil penelitian ini dapat disimpulkan

beberapa hal, yakni :

1. Aktifitas subduksi lempeng tektonik Eurasia

terhadap Indo-Australia dan aktifitas patahan

Sumatra teridentifikasi dengan pola regangan

tektonik.

2. Nilai dan pola regangan tektonik memiliki

beberapa kesamaan dengan dua penelitian

sebelumnya (Bock, dkk., 2003 dan Prasidya, 2015)

dan model regangan global.

3. Nilai regangan di bagian utara Patahan Sumatra

(antara stasiun MEUL-UMLH-LHMI) didominasi

ekstensi dan kompresi sebesar : -1.72x10-7 s.d.

3,56x10-7.

4. Nilai regangan di bagian tengah Patahan Sumatra

(antara stasiun TIKU s.d. SAMP) didominasi

kompresi miring NE-SW sebesar : -3,331x10-8 s.d.

-1,11x10-7. Kompresi terbesar pada wilayah ini.

5. Nilai regangan di bagian selatan Patahan Sumatra

(didominasi antara stasiun LAIS s.d. CPAR)

ekstensi miring NE-SW sebesar : -7,98x10-8 s.d.

2,11x10-7. Ekstensi terbesar pada wilayah ini.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terimakasih disampaikan penulis kepada Dr.

T. Aris Sunantyo atas data pengamatan Ina-CORS yang

dipakai dalam penelitian ini, serta pada Hilmiyati

Ulinnuha dan Asri Ria Affriani atas bantuannya dalam

pengolahan data GPS dengan GAMIT/GLOBK.

VI. DAFTAR PUSTAKA

[1] Abidin, H.Z., 1995, Penentuan Posisi dengan GPS

dan Aplikasinya, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

[2] Aditiya, A., Efendi, J., dan Syafii, A., 2014,

InaCORS : Infrastructure of GNSS CORS in

Indonesia, FIG Congress 2014 Engaging the

Challenges, Enhancing the Relevance, Kuala

Lumpur, Malaysia, 16 – 21 Juni 2014.

[3] Anonim, 2000, Documentation for the GAMIT GPS

Analysis Software, Department of Earth,

Atmospheric, and Planetary Sciences

Massachusetts Institute of Technology and

Scripps Institution of Oceanography University

of California at San Diego.

[4] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

(BMKG), 2013,

http://inatews.bmkg.go.id/new/query_gmpqc.ph

p. Diakses 10 April 2015.

[5] Bock, Y., L. Prawirodirdjo, J.F. Genrich, C.W.

Page 18: SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI TERAPAN 2016 SEKOLAH … SNTT 2016 Jilid III... · Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. (Sumirah) 1293 32. Potensi Biji Kakao (Theobroma Cacao L.) Berjamur

1450 |Prosiding Seminar Nasional Teknologi Terapan SV UGM 2016

Stevens, R. Mc.Caffrey, C. Subarya, S.S.O

Puntodewo, dan E. Calais, 2003, Crustal Motion

in Indonesia from Global Positioning System

Measurements, Journal of Geophysical

Research, VoL. 108, No. B8, 2367,

doi:10.1029/2001JB000324, 2003.

[6] Herring, T.A., R.W. King, dan R. McClusky, 2006,

Introduction to GAMIT/GLOBK, Department of

Earth, Atmospheric, and Planetary Sciences

Massachusetts Institute of Technology.

[7] McLoughlin, Ian Vince, Kai Juan Wong, and Su Lim

Tan. "Data collection, communications and

processing in the Sumatran GPS array

(SuGAr)." Proc. Int. Conf. Wireless Networking.

2011.

[8] Prasidya, A.S., 2015, Analisis Regangan 2D

Lempeng Tektonik di Patahan Sumatra

Berdasarkan Data Pengamatan GNSS Tahun

2010 Sampai 2013, Tesis Prodi S-2 Teknik

Geomatika, Program Pascasarjana, FT-UGM,

Yogyakarta.

[9] Setyonegoro, W., B. Sunardi, Sulastri, J. Nugraha,

dan P. Susilanto, 2012, Analisis Deformasi

Gempa Mentawai Tahun 2010 Berdasarkan

Data Pengamatan GPS Kontinyu Tahun 2010-

2011, Jurnal Geofisika Vol. 13 No. 2.

[10]Shen, Z.K., D.D. Jackson, dan B.X. Ge., 1996,

Crustal Deformation across and Beyond the Los

Angeles Basin from Geodetic Measurements,

Journal of Geophysical Research, Vol.101, No.

B12, December 10, 1996.

[11]Sieh, K. dan Natawidjaja, D., 2000, Neotectonics of

the Sumatran Fault, Indonesia, Journal of

Geophysical Research, Vol. 105, No. B12, Pages

28.295-28,326, Desember 2000.

[12] Teza, G., Pesci, A., dan Galgaro, A., 2008,

Grid_Strain and Grid_Strain3 : Software

Packages for Strain Field Computation in 2D

and 3D Environments, Journal Computers &

Geosciences Elsevier 34 (2008) 1142-1153.