seminar nasional sains dan teknologi 2015...ketahanan aus gesek kampas rem berbasis komposit epoxy...

9

Upload: others

Post on 15-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573
Page 2: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | iii

UDAYANA UNIVERSITY PRESS

2015

SEMINAR NASIONAL

DAN TEKNOLOGI

Kuta, 29 - 30 Oktober 2015

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 3: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | xxxi

PENGARUH KETINGGIAN PANEL SURYA TERHADAP DAYA LISTRIK

UNTUK MENEKAN PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

Cokorde Gede Indra Partha, I Wayan Arta Wijaya ........................................................................... 1417

KONTROL OMATIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA PADA INSTALASI

PENGOLAHAN AIR LIMBAH

I Made Mataram, I Ketut Wijaya ..........................................................................................................1425

METODE EFISIENSI TENAGA LISTRIK UNTUK MEMPERBESAR

INTENSITAS PENERANGAN

I Ketut Wijaya ......................................................................................................................................1433

PENGEMBANGAN AOE DAN LVMPADA OWNCLOUD SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN

BERBASIS AWAN PADA SISTEM VALIDASI KARYA ILMIAH

Agus Muliantara, Ngurah Agus Sanjaya ER, I Made Widiartha, I Made Agus Setiawan ................. 1438

PEMBENTUKAN SPRAY ANGLE MINYAK KELAPA PADA VARIASI TEKANAN DAN

TEMPERATUR PEMANASAN AWAL

I Ketut Gede Wirawan, I Gusti Ketut Sukadana .................................................................................. 1447

TRANSPORTASI DAN MANUFAKTUR

STUDI TINGKAT POLUTAN NO2, SO

2, DAN CO PADA UDARA AMBIEN

DI JALAN ARTERI KOTA MAKASSAR

Sumarni Hamid Aly, Muralia Hustim Ahmad Zubair ...................................................................... 1455

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI KOMPOSIT LIMBAH KERTAS DENGAN METODE

TABUNG IMPEDANSI DUA MIKROFON

Cok Istri Putri Kusuma K., I Ketut Gede Sugita ..................................................................................1463

KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY

DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT

I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata ............................................................................1469

REDAMAN SUARA KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT TAPIS KELAPA

I Made Astika dan I Gusti Komang Dwijana ........................................................................................1475

KINERJA TRAKSI KENDARAAN MIKRO HIBRIDA BERBASIS

KONTROL TORSI DENGAN CVT

I Ketut Adi Atmika, I DG. Ary Subagia ..........................................................................................................1483

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SISTEM KONTROL

PADA FLEXBOT ROBOT MINDTROMS NXT

I Wayan Widhiada, Cok. Gede Indra Partha .......................................................................................1491

SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO GENTA DENGAN

BAHAN CETAKAN TANAH LIAT DAN GYPSUM

I Made Gatot Karohika, I Nym Gde Antara ..........................................................................................1500

Page 4: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

xxxii | Kuta, 29-30 Oktober 2015

SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH YANG DIKARBURIZING

DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, I Dewa Made Krishna Muku ........................................................1506

EVALUASI KINERJA FASILITAS LAPANGAN PENUMPUKAN

PETI KEMAS DI PELABUHAN JAYAPURA

Richardo E. V. Tabisu,, Sumarni H. Aly, M. Hustim ............................................................................1513

KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS DARI BAHAN BAKU

SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH DENGAN MESIN PENCACAH

I Gede Putu Agus Suryawan, I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan,

Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati .......................................................................................................1517

PERGERAKANBARANG BERBASIS MODA UDARADI WILAYAH

PEGUNUNGAN TENGAH PROVINSI PAPUA

Franky E. P. Lapian, M. Hustim, S. A. Adisasmita, M. I. Ramli ..........................................................1522

APLIKASI PROGRESI GEOMETRI TERBATAS

PADA PERANCANGAN SISTEM RASIO TRANSMISI KENDARAAN

PENGGERAK RODA BELAKANG

I.G.A.K. Suriadi,I Ketut Adi Atmika, AAIA. Sri Komaladewi ............................................................1527

PEMAKAIAN VARIAN MATERIAL PAD EVAPORATIVE COOLING S

EBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KENYAMANAN

UDARA LINGKUNGAN

Ir. Hendra Wijaksana, MSc , Dr. Ir. I Wayan Bandem Adnyana, MErg ................................................1535

STRATEGI KOMUNIKASI KRISIS AIRASIA

Ni Nyoman Dewi Pascarani, Dewi Yuri Cahyani 1540

ANALISIS KONFLIK KELEMBAGAAN DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

KAWASAN SARBAGITA

Nyoman Martha Jaya dan Ngakan Made Anom Wiryasa .....................................................................1555

RANCANGAN CAMPURAN ULTRA HIGH PERFORMANCE CONCRETE DENGAN

MEMANFAATKAN MATERIAL LOKAL

I Wayan Dana .......................................................................................................................................1564

KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY

DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT

I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata ...........................................................................1573

Page 5: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1517

KANDUNGAN UNSUR NITROGEN DAN KARBON PADA KOMPOS

DARI BAHAN BAKU SAMPAH ORGANIK YANG DICACAH DENGAN

MESIN PENCACAH

I Gede Putu Agus Suryawan1), I Gst. A. K. Diafari D. Hartawan 2),Cok. Istri P. Kusuma Kencanawati3)

1,3)Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana

Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362

Email: [email protected] atau [email protected])Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana

Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362

ABSTRAK

Alat pencacah sampah organik untuk bahan kompos telah di buat dalam perancangan elemen mesin, dengan

Akhir) Karangasem telah melakukan kegiatan pembuatan kompos, tetapi proses pembusukannya masih lama, halini disebabkan tidak ditambahkan aktuator dan belum dicacahnya bahan mentah kompos untuk mempercepat prosespembusukan. Begitu pula Kelompok Denbantas mempunyai permasalahan yang sama. Begitu banyak potensi yangdimiliki namun masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya pengetahuan yang dimiliki berkaitandengan bidang-bidang tersebut. Tujuan pengabdian di Linggasana Desa Buana Giri dan Desa Denbantas adalahuntuk memberdayakan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membangun potensi daerah sekaligusmeningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perekonomian melalui pengembangan pengolahan sampah sisarumah tangga dan pertanian untuk kompos. Proses pembuatan kompos berlangsung selama 5-6 minggu, hasilnyadi uji di labotatorium Teknik Mesin dan di laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana.Tanah kompos dengan sampel K (diambil di Linggasan Karangasem) kandungan nitrogen adalah 0,78 dan C/N ratioadalah 21,7 sedangkan sampel T (diambil di Denbantas Tabanan) kandungan unsur nitrogen adalah 0,19 dan C/Nratio adalah 58,6. Hal ini terjadi karena bahan kompos di Linggasan lebih banyak dicampur dengan kotoran ternaksehingga memberikan unsur nitrogen sesuai kebutuhan tanaman, dan kualitas komposnya masuk standar SNI.

Kata kunci: Sampah organik, mesin pencacah dan kompos

ABSTRACT

Separator of organic waste for raw material of compost have been made in the design of machine elements, with a knife

(TPA) Karangasem municipal solid waste has been conducting composting, but the process is still a long decay, thisis due small size raw materials and it is not added yet accelerate the decomposition actuators. Denbantas communityhas similar problems. So many potentials, but still can not properly utilized due to lack of knowledge related to these

participation in building regional potential and improve people’s welfare in the economy through the developmentof household waste and agriculture for compost. Composting process lasts for 5-6 weeks, the results in the test inlaboratory of Mechanical Engineering and in the laboratory of Soil Science Faculty of Agriculture, University ofUdayana. Compost soil with K samples (taken at Linggasana Karangasem) nitrogen content is 0.78 and C / N ratiois 21.7, while the sample T (taken in Denbantas Tabanan) content of nitrogen is 0.19 and C / N ratio is 58, 6. Thishappens because the materials in Linggasana more compost mixed with manure to provide the nitrogen elementneeded by plants, and compost quality incoming SNI standard.

Keywords: Organic waste, separator and compost

1. PENDAHULUAN

1.1. Kelompok Asri Lingasana

Kelompok Asri Linggasana adalah kelompok usaha masyarakat yang mengelola pembuatan

kompos, pertanian dan peternakan, terletak di Banjar Linggasana Desa Buana Giri Kecamatan Bebanden

Page 6: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

1518 | Kuta, 29-30 Oktober 2015

Kabupaten Karangasem. Penduduknya sebagian besar bekerja sebagai petani, perkebunan, tukang

bangunan, pedagang, pengerajin dan peternak. Disamping itu desa Buana Giri merupakan salah satu desa

yang kaya akan hasil tambang dan memiliki galian C serta hasil perkebunan berupa buah salak, singkong,

buah manggis, kacang-kacangan dan lainnya. Di Banjar Linggasana terdapat Tempat Pengolahan Akhir

Sampah (TPA).

Kecamatan bebandem terletak pada ketinggian 500-700 meter dari permukaan laut. Sedangkan

jumlah penduduk laki-laki 2.333 jiwa, perempuan 3.278 jiwa, jumlah seluruhnya 6.611 jiwa, atau 1.839

KK dengan kepadatan penduduk 152,3/km. Desa Buana Giri berjarak 68,5 km dari Denpasar dan dapat

ditempuh selama kurang lebih 2 jam. Untuk akses jalan dan jarak tempuh menuju pusat kota sendiri

relatif mudah dijangkau oleh masyarakat desa Buana Giri. Selain itu didukung juga dengan meningkatnya

kepemilikan sarana transportasi oleh masyarakat desa sangat membantu perkembangan perekonomian

serta ketersediaan sarana dan prasarana di desa Buana Giri.

Potensi pembuatan kompos di TPA Linggasana sangat besar, dimana 70% sampah adalah sampah

organik. Pembuatan kompos menggunakan bahan sampah organik seperti sisa tumbuh-tumbuhan dan

makanan di biarkan membusuk dengan bantuan decomposer (terutama bakteri dan jamur) serta dimakan

oleh binatang-binatang kecil lainnya. Digunakan proses dekomposisi aerobik, penguraian terjadi karena

adanya aksi dari mikroorganisme yang membutuhkan oksigen, proses ini relatif berlangsung cepat. Belum

optimalnya proses pembuatan kompos, dimana pembuatan kompos tidak dicacah terlebih dahulu, sehingga

waktu pembusukan berlangsung lama ± 8 minggu, jika dicacah pembusukan berlangsung dalam 5 s/d 6

minggu.

1.2. Kelompok Green Denbantas

permukaan laut, curah hujan relative 3000 mm/tahun. Luas wilayah 238 Ha terbagi atas daerah pemukiman

45 Ha , tanah sawah 106 Ha, pertanian lahan kering 135 Ha, perkebunan/tegalan 86 Ha, hutan, perikanan

dan peternakan 10 Ha dan yang lain-lain 6 Ha. Desa Denbantas secara administratif terbagi atas 6 banjar

dinas, memiliki jalan sepanjang 6.6 km, dan 75 % mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup

pada sektor pertanian.

Di desa Denbantas telah dibentuk kelompok Green Denbantas, dimana sudah ada lahan dan bangunan

untuk produksi kompos. Untuk bahan baku bisa didapat dari sisa pertanian dan perkebunan, untuk daerah

pertanian pemasarannya akan lebih mudah. Desa Denbantas terletak di Kabupaten Tabanan yang memiliki

luas sawah terbesar di Bali. Tabanan dijuliki lumbung beras untuk Bali. Karakter budaya dan masyarakat

yang agraris menjadikan pertanian sebagai sumber mata pencaharian utama, tentu sisa hasil pertanian ini

banyak yang bisa dijadikan kompos.

2. METODE PEMECAHAN MASALAH

Permasalahan yang dihadapi masyarakat lamanya proses pembuatan kompos memakan waktu

sampai 8 minggu. Tim telah merancang dan membuat alat pencacah sampah organik sederhana seperti

gambar di bawah. Sasaran strategis dari pengabdian ini adalah mereka yang bergerak dibidang pertanian

dan perkebunan agar bisa meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan. Sasaran lain adalah mereka yang

bertugas di TPA Linggasana. Memperoleh bantuan pikiran dan teknologi untuk meningkatkan perekonomian

keluarga dan membentuk kader-kader pertanian di masyarakat sehingga dapat meyebarluaskan infomasi

dan teknologi ini kepada petani yang lain.

Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah peragaan alat pencacah sampah

organik. Peragaan adalah memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk mencoba alat secara

langsung, dengan menghidupkan (on-off), dan mencoba memasukkan sampah oganik kedalam mesin dan

langsung membuat kompos. Kegiatan peragaan telah dilaksanakan pada bulan Maret dan April diikutkan

dalam kegiatan rutin di desa setempat, agar kesibukan warga masyarakat tidak terganggu.

Page 7: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1519

Gambar 1. Tempat Komposting Gambar 2. Mesin Pencacah Sampah

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pengenalan alat, telah dilakukan dengan ikutan pada

kegiatan yang sudah ada seperti kegiatan gotong royong dan kegiatan rapat banjar dinas dan kunjungan ke

rumah-rumah masyarakat.

Manajemen produksi untuk menunjang keterampilan produksi yang dimiliki oleh pekerja TPA

dianggap cukup menunjang terhadap proses pembuatan pupuk organik (kompos). Untuk mengembangkan

ketrampilan pada pembuatan pupuk organik telah dilakukan penyuluhan atau diskusi tentang metode dan

langkah-langkah produksi kompos di buat dari sisa pertanian dan rumah tangga. Selama ini telah dilakukan

beberapa kegiatan seperti lomba tanaman hias untuk menumbuhkan kreaktivitas masyarakat desa.

Gambar 3. Perbaikan mesin pencacah Gambar 4. Tim peserta kegiatan pelatihan

Gambar 5. Penyuluhan Gambar 6. Daun hasil cacahan

Gambar 7. Cacahan sampah Gambar 8. Kotoran hewan untuk kompos

Gambar 9. Produksi kompos Gambar 10. Proses pengepakan kompos

Page 8: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

1520 | Kuta, 29-30 Oktober 2015

Pada gambar-gambar diatas memperlihatkan beberapa kegiatan yaitu; perbaikan mesin pencacah

oleh mahasiswa teknik mesin, tim peserta pelatihan foto bersama sebelum kegiatan, pemaparan tentang

penting menjaga lingkungan, kebersihan dan cara pembuatan kompos, gambar selanjutnya adalah hasil

cacahan sampah daun-daunan sampai menjadi kompos, dan gambar terakhir adalah proses pengepakan

kompos.

3.2 Standar Kualitas Kompos

adalah CN-ratio mempunyai nilai (10-20) : 1. Kandungan nitrogen minimum 0,40%. Kandungan karbon

minimum 9,80% s/d maksimum 32%. Hasil pengujian di laboratorium Jurusan Teknik Mesin Universitas

Udayana memberikan hasil sebagai berikut:

Gambar 11. Kandungan unsur nitrogen dan karbon pada kompos

Salah satu faktor yang mempengaruhi pengomposan adalah perbandingan C:N bahan. Untuk proses

pengomposan yang optimum, maka kisaran rasio C:N yang ideal untuk bahan kompos (unsur sampah

organik) 20:1 dan 40:1 dimana rasio yang terbaik adalah 30:1. Sedangkan setelah menjadi kompos menurut

standar SNI, kandungan unsur makro untuk menentukan kualitas kompos adalah Nitrogen (N) adalah >0,4

dan C/N Ratio adalah 10-20.

Setelah diuji di labotatorium Jurusan Teknik Mesin sampel K (diambil di Lingasana Karangasem)

kandungan Nitrogen adalah 0,78 dan C/N Ratio adalah 21,7 sedangkan sampel T (diambil di Denbantas

Tabanan) kandungan unsur Nitrogen adalah 0,19 dan C/N Ratio adalah 58,6. Hal ini terjadi karena bahan

kompos di Karangasem lebih banyak dicampur dengan kotoran ternak sehingga memberikan unsur Nitrogen

sesuai kebutuhan tanaman, dan kualitas komposnya masuk standar SNI.

Hasil pengujian di laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana adalah didapat

hasil pada tabel.

Page 9: SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015...KETAHANAN AUS GESEK KAMPAS REM BERBASIS KOMPOSIT EPOXY DENGAN PENGUAT BUBUK BASALT I.D.G Ary Subagia, IKT Adi Atmika, MD Parwata .....1573

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2015

Kuta, 29-30 Oktober 2015 | 1521

Tabel 1. Hasil Analisis Tanah

No Kode SampelpH (1 : 2,5) DHL C Organik N Total P Tersedia K Tersedia Kadar Air

H20 KCL (mmhos/cm) (%) (%) (ppm) (ppm) KU(%)

1 ME156,300 6,300 6,550 18,550 0,440 937,870 1530,000 19,040

AM AM ST ST S ST ST

2 ME166,900 6,900 1,980 14,350 0,180 715,990 2210,000 22,740

N N R ST R ST ST

Sumber : Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana

1. KESIMPULAN

Secara umum pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung dengan baik. Hal ini tidak terlepas dari

bantuan dan kerjasama anggota pelaksana, seluruh aparat desa, jajaran pengurus desa serta warga desa.

Begitu banyak potensi yang dimiliki namun masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik karena kurangnya

pengetahuan yang dimiliki berkaitan dengan bidang pembuatan kompos. Kandungan Nitrogen dan C/N

Rratio kompos yang diambil di Karangasem kelompok Asri Linggasana kualitasnya masuk standar yang

ditetapkan SNI.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih disampaikan kepada LPPM Universitas Udayana atas dukungan dananya melalui Surat

Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Mono Tahun.

Tahun Anggaran 2015 Nomor : 312.17/UN14.2/PKM.08.00/2015.

DAFTAR PUSTAKA

Antun Hidayat (2006), Pedoman Teknis Pengelolaan Persampahan, Pusat Penelitian Sains dan Teknlogi

Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, Jakarta.

Djuarnani, Nan. (2005), Cara Cepat Membuat Kompos, PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Edi Hartono (2006), Peningkatan Pelayanan Pengelolaan Sampah di Kota Brebes Melalui Peningkatan

Kemampuan Pembiayaan, Tesis, Universitas Diponogoro, Semarang.

Made Gunamantha, dkk. (2010), Life Cycle Assesment pada Sistem Pengolahan Sampah di Wilayah

Kementrian Pendidikan Nasional (2010), Manajemen Usaha Kecil, Modul 3, Buku 4, Direktorat Pembinaan

Khursus dan Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan non Formal dan Informal

Sri Wahyono & Tri Bangun L. Sony. (2005), Pedoman Umum Pembuatan Kompos Untuk Skala Kecil,

Menengah, dan Besar, Kementerian Lingkungan Hidup

Arief Sabdo Yuwono, Nazif Ichwan, dan Satyanto Krido Saptomo (2013), Implementasi Konsep “Zero

Waste Production Management” Bidang Pertanian: Pengomposan Jerami Padi Organik Dan

Pemanfaatannya Jurnal Bumi Lestari, Volume 13 No. 2, Agustus 2013, hlm. 366-373.