seminar hasil nurjannahfis08
TRANSCRIPT
BAB I PENDAHULUAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB V PENUTUP
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Kurangnya keterkaitan
dan kesepadanan
terhadap isu-isu lokal
dan teknologi di
masyarakat
menyebabkan
perkembangan SAINS
pada sekolah ini
kurang diterapkan
dalam proses
pembelajaran.
Kekurangbermaknaan
materi SAINS bagi
siswa ini menyebabkan
rendahnya minat dan
motivasi siswa dalam
belajar sains (IPA). Hal
tersebut akan
bermuara pada
rendahnya prestasi
hasil belajar siswa di
bidang IPA.
Next
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
dalam hal ini peneliti bermaksud
mengimplementasikan pembelajaran dengan
pendekatan SETS (Science Environment
Technology and Society)
Pendekatan STS
(Science Technology
Society
perlu adanya pembelajaran yang memberikan
solusi untuk meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa
Perpaduan antara
Berdasarkan masalah di atas
EE (Environment
Education)dan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Apakah Implementasi
Pendekatan SETS
(Science Environment Technology and Society)
dapat meningkatkan
Keterampilan Berpikir
Kritis Siswa Kelas VIII
SMP SATAP N 3
Tanantovea?
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Untuk meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
Kelas VIII SMP SATAP N 3
Tanantovea melalui Implementasi
Pendekatan SETS (Science Environment Technology
and Society)
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Membantu siswa untuk dapat membangun
sendiri pengetahuannya sehingga mampu
meningkatkan keterampilan berpikir kritis
Bagi Siswa
Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih
dan membangun bentuk pembelajaran yang
akan digunakan dalam proses belajar
mengajar
Bagi Guru
Sebagai referensi atau bahkan masukan
dalam rangka pembinaan dan peningkatan
mutu pendidikan di sekolah
Bagi Sekolah
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Implementasi Pendekatan SETS (Science Environment Technology and Society)
dapat meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII
SMP SATAP N 3 Tanantovea
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Ruang Lingkup
Seluruh Siswa SMP
SATAP Negeri 3
Tanantovea
Batasan Penelitian
Hanya pada Materi Gaya
dan penerapannya
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Pendekatan SETS
Salah satu Pembelajaran yang mengangkat isu-isu
yang ditemui siswa di lingkungan masyarakat dan
mengaitkannya dengan konsep sains yang sedang
berkembang
Keterampilan Berpikir Kritis
Proses dalam membuat keputusan yang masuk
akal mengenai apa yang harus diyakini dan
dilakukan. Keputusan diambil secara hati-hati
berdasarkan kriteria tertentu
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis Penelitian
1.6 Ruang Lingkup dan
Batasan Penelitian
1.7 Definisi Operasional
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Konsep Pendekatan SETS
Hakekat Pendekatan SETS
Tujuan Pendekatan SETS
Tahapan pembelajaran Pendekatan SETS
Ranah Pendekatan SETS
Karakteristik Pendekatan SETS
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Indikator Keterampilan Berpikir Kritis yang diteliti
Keterampilan Berpikir Kritis Indikator
1. Memberikan Penjelasan
Sederhana
a. Menganalisis Argumen
2. Membangun keterampilan
dasar
b. Mempertimbangkan
apakah sumber dapat
dipercaya atau tidak
3. Menyimpulkan c. Menginduksi dan
mempertimbangkan hasil
induksi
d. Membuat dan mengkaji
nilai-nilai hasil
pertimbangan
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SETS,siswa tidak hanya diajak untuk berpikir tentang pemanfaatankonsep sains ke bentuk teknologi terkait, tetapi juga berbagaikemungkinan akibat yang terjadi dalam proses pentransferansains yang sedang dipelajari ke bentuk teknologi terhadapmasyarakat dan lingkungannya
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
1 • Pengertian gaya
2 • Resultan Gaya
3 • Hukum-hukum Newton
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
1 • Pengertian gaya
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
1• Gaya Normal
2• Gaya Tegangan Tali
3• Gaya Gesek
4• Gaya Berat
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
1 • Pengertian gaya
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
1• Gaya Sentuh
2• Gaya Tak sentuh
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
• Pengukuran Gaya
2• Resultan Gaya
1• Gaya-gaya Searah
2• Gaya-gaya berlawanan arah
3
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
3• Hukum-hukum Newton
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
1• Hukum Newton 1
2• Hukum Newton 2
3• hukum Newton 3
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Mitri Irianti
Ida Widyastuti
Siti Amaliya
Z. Ragil
(JPFI, 2011)
(JISE, 2011)
(JGS, 2007)
(JPFI, 2011)
2.1 Pendekatan SETS
2.2 Keterampilan
Berpikir Kritis
2.3 Hubungan
Pendekatan SETS
dengan
Keterampilan
Berpikir Kritis
2.4 Materi Pembelajaran
Fisika
2.5 Hasil yang Relevan
Pembelajaran Sains Fisika melalui Pendekatan SETS (Science Environment Technology and Society)
Capaian Kompetensi Pembelajaran Redoks Bilingualmelalui Pendekatan SETS berorientasi CET dengan CD Interaktif
Penerapan Physics Communication Games dengan Pendekatan SETS untuk meningkatkan Pemahaman Kebencanaan dan Minat Belajar Sains Fisika
Penerapan Pembelajaran Sains dengan pendekatan SETS pada Materi Cahaya untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Metode Penelitian
Pra Eksperimen
3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Desain Penelitian
One group pretest-posttest design
Kelompo
k
Pretest Perlak
uan
Postte
st
E O1 X O2
3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Populasi dan Sampel Penelitian
Siswa SMP SATAP N 3 Tanantovea
Kelas VIII
Populasi
Sampel
3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Purposive
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Tekhnik Pengumpulan Data
Tes Keterampilan
Berpikir Kritis
Lembar Observasi
3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Prosedur Pengumpulan Data
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Akhir
3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Analisa Data
Uji Normalitas
Uji Hipotesis
Uji Peningkatan Tes
Uji satu Pihak
dua sampel berhubungan
3.1 Metode Penelitian
3.2 Desain Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.4 Tekhnik
Pengumpulan Data
3.5 Prosedur
Pengumpulan data
3.6 Analisa Data N-gain
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Deskripsi Indikator KBK
No Aspek KBK Indikator KBKNo.
Soal
Skor
rerata
Pretest
Skor
rerata
Posttest
1Memberikan
Penjelasan SederhanaMenganalisis argumen 1 2,5 3,7
2Membangun
keterampilan dasar
Mmpertimbangkan apakah sumber
dapat dipercaya atau tidak2 3,6 7,1
3 Menyimpulkan
Menginduksi dan
mempertimbangkan hasil induksi
3 dan
103,3 6,9
Membuat dan mengkaji nilai-nilai
hasil pertimbangkan
4,5
dan 83,1 5,2
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Perbandingan Pretest & Posttest KBK
UraianHasil
Pretest Posttest
Banyaknya sampel 27 27
Nilai terendah 15 24
Nilai tertinggi 31 50
Rerata 22,22 39,67
Standar deviasi 4,40 6,65
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Tingkat Ketercapaian N-gain Indikator KBK
No Soal Indikator
Skor
Spost--Spre g (%) KriteriaPosttest Pretest
1 KBK 1 3.70 2.52 1.19 47.76 Sedang
2 KBK 2 7.07 3.63 3.44 54.07 Sedang
3 & 7 KBK 3 6.89 3.04 3.85 64.60 Sedang
4, 5 & 8 KBK 4 5.23 3.12 2.11 54.46 Sedang
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Jenis Data χ2hitung χ2
tabel Kesimpulan
Pretest 2,16 7,81 Berdistribusi normal
Posttest 2,77 7,81 Berdistribusi normal
Hasil Uji Normalitas
Dengan melihat harga χ2hitung dan
χ2tabel pada tabel di atas ternyata
harga χ2hitung < χ2
tabel. Hal ini berarti
data pretest
dan posttest berdistribusi normalBab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
t hitung t tabel
12,40 1,71
Hasil Uji HipotesisUji-t Satu Pihak (dua sampel
berhubungan)
Kriteria H0 diterima jika thitung < ttabel dan dk = N – 1 = 27 – 1 =
26 pada taraf nyata α = 0,05, untuk harga t lainnya H0
ditolak. Dari daftar distribusi diperoleh ttabel = 1,71;
Sedangkan dari hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai thitung =
12,40 yang berada di luar daerah penerimaan H0.
Hal ini berarti thitung > ttabel = 12,40 > 1,71; dengan demikian H0
di tolak dalam taraf nyata α = 0,05 dan H1 diterima
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Hasil Pengujian N-gain
KriteriaBanyaknya
Siswa
Rerata
N-gain
Persentase (%)
Rendah 3 8 5,4
Sedang 17 55 38,2
Tinggi 7 81 56,7
Jumlah 27
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Perbandingan Rerata Pretest, Posttest dan N-gain
Uraian Rerata
Pretest 22,21
Posttest 41,26
N-gain 56,24
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pertemuan Rerata
Skor (%)
Pertemuan 1 81,25
Pertemuan 2 89,58
Pertemuan 3 93,75
Rerata Skor (%) 88,19
Pertemuan Rerata
Skor (%)
Pertemuan 1 81,25
Pertemuan 2 87,50
Pertemuan 3 91,67
Rerata Skor (%) 86,81
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Dalam pembelajaran dengan Pendekatan SETSsiswa dihadapkan dengan permasalahan yangmembangkitkan rasa keingin-tahuan untukmelakukan penyelidikan saat percobaan yangdikaitkan dengan Sains, Lingkungan, Tekhnologidan penerapannya di masyarakat, sehinggadapat meningkatkan keterampilan berpikirkritis, karena kecakapan siswa dengan mencaripernyataan yang jelas dari pertanyaan, mencarialasan-alasan, dan mencoba untukberpengetahuan luas. Pada akhirnya dapatmenemukan sendiri jawabannya, sertamengkomunikasikan hasilnya kepada orang lain.Dengan demikian, berpikir kritis bisa dipelajari,bisa diperkirakan dan bisa diajarkan.
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Dalam pembelajaran ini siswa melakukan
serangkaian percobaan untuk menemukan
sendiri konsep-konsep pada pokok bahasan gaya dan penerapannya yang
dikaitkan dengan konsep pembelajaran
pendekatan SETS sehingga mereka
menjadi lebih paham dan bersemangat dalam
belajar karena mereka mengalaminya sendiri.
Diantaranya adalah sebagai berikut
Percobaan Pengukuran Gaya Gesek
Resultan Gaya
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Setiap kelompok mengamati percobaan yangsama sehingga diminta salahsatu anggota dari tiapkelompok secara bergantianuntuk memaparkan hasilpengamatannya dankelompok lain diminta untukmemperhatikan denganbaik, sehingga semua siswamemperoleh pandanganyang luas tentang hasilpengamatan tersebut saatmerumuskan kesimpulan diakhir pelajaran
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
Penelitian yang pernah dilakukan sehubungan
dengan keterampilan berpikir kritis siswa
seperti yang dilakukan Ni Nengah Artuti
(2008), menyimpulkan bahwa kemampuan
berpikir merupakan kemampuan yang harus
diajarkan kepada peserta didik, karena
kemampuan ini sangat diperlukan untuk
sukses dalam kehidupan nanti. Hal ini sesuai
dengan pendapat Gagne (dalam Nengah,
2008) yang mengemukakan bahwa belajar
mempengaruhi perkembangan intelektual
seseorang dan untuk memecahkan masalah
siswa memerlukan berpikir tingkat tinggi
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
National Science Teachers Association (dalam sabarNurrohmah, 2006) memandang SETS sebagai theteaching and learning of science in the contest ofhuman experience. SETS dipandang sebagai prosespembelajaran yang senantiasa sesuai dengan kontekspengalaman manusia.Dalam pendekatan ini siswadiajak untuk meningkatkanketerampilan berpikir kritis,menggunakan konsep dan prosessains dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan tersebut senadadengan penelitian yang dilakukanMasfuah (2011) yangmenyebutkan bahwa penerapanpembelajaran dengan mengaitkanilmu pengetahuan, teknologi,lingkungan dan masyarakat akanmembuat siswa lebih baik,
yaitu sikap siswa lebih peduliterhadap lingkungan, secaratidak langsung ImplementasiPendekatan SETS dapatmeningkatkan keterampilanberpikir kritis pada siswakhususnya pada siswa kelasVIII SMP SATAP Negeri 3Tanantovea.
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.1.1 Tes KBK
4.1.2 Normalitas
4.1.3 Hipotesis
4.1.4 N-gain
4.1.5 Lembar Observasi
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Berdasarkan hasil analisis data
penelitian maka dapat disimpulkan
bahwa Implementasi Pendekatan SETS
dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritis pada siswa kelas VIII SMP
SATAP N 3 Tanantovea. Hal ini
ditunjukkan pada Uji hipotesis (Uji-t)
dimana thitung > ttabel atau 12,40 > 1,71
dengan kriteria H1 diterima yaitu terdapat
peningkatan skor dari pretest
ke posttest keterampilan berpikir kritis.
Sedangkan dari hasil
perhitungan rerata N-gain diperoleh
kriteria sedang yaitu 56.
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
saranPembelajaran Pendekatan SETS hanya
terbatas pada konsep gaya dan
penerapannya dengan sampel siswa kelas
VIII, alangkah baiknya jika ada peneliti
lanjutan dengan menerapkan pendekatan
yang sama pada pokok bahasan lainnya,
untuk mendapatkan masukan yang lebih
lengkap agar pengaruh Pendekatan ini jelas
teramati
Pendekatan pembelajaran yang digunakan
hanya melibatkan beberapa indikator
keterampilan berpikir kritis, karena itu harus
dilakukan upaya pengembangan indikator
keterampilan berpikir kritis lainnya, pada
penerapan berbagai konsep dan Dalam
merancang rencana pembelajaran dengan
berpendekatan SETS, perlu pengaturan
kesesuaian dengan waktu yang tersedia.
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Arikunto, S., 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.
JakartaIrianto, A. 2004. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :
KencanaSudijono, A. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta :
RajawaliSugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Rosda.
Bandung.
Usman, H. B, dkk. 2005. Pedoman Penyusunan dan Penilaian Karya Ilmiah. Palu : UNTAD Press.
Usman, H. B, dkk. 2005. Pedoman Penyusunan dan Penilaian Karya Ilmiah. Palu : UNTAD Press.
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V
Click Here in
Video
Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V End Show