ESENSI ILMU PENDIDIKAN DALAM MKDK DI LPTK

1. PENDAHULUAN• PENDIDIKAN PRE-SERVICE DAN PENDIDIKAN IN

SERVICE BELUM BERHASIL DG EFEKTIF KARENA KEHILANGAN ESENSI ILMU PENDIDIKAN YAKNI NILAI PAEDAGOGIS

• MKDK MEMBANGUN SIKAP PROFESIONAL MENJADI GURU SEKALIGUS SBG PENDIDIK UTK MEMBANGUN PEMBELAJARAN YG MENDIDIK

• GURU YG DIRINDUKAN KRN SATISFACTION, HAPPINIES, DIGNITIES DG DUKUNGAN HI-TECH AND HI-TOUCH

• MEMBANGUN KOMITMEN DAN INTEGRITAS DG NILAI PAEDAGOGIS, SUKSES BUKAN PRESTASI MENGUMPULKAN UANG, MELAINKAN MENGUMPULKAN UANG DARI PRESTASI.

• MKDK PROSES INTERNALISASI NILAI PAEDAGOGIS DLM RANGKA PEMB. KEPRIBADIAN

HAKIKAT DAN ESENSI ILMU PENDIDIKAN

1. PEMIKIRAN TEORETIS YANG KONSEPTUAL DAN PEMIKIRAN TEORETIS PARGMATIS

2. PENGEMBANGAN LPTK MEMERLUKAN INSTITUSI YANG STANDARD UNTUK PENGEMBANGAN ILMU PENDIDIKAN.

3. IMPLEMENTASI ILMU PENDIDIKAN AKAN MENJADI ROH PENGEMBANGAN PROGRAM-PROGRAM LPTK.

4. ALAT PENDIDIKAN UTK MEMULIAKAN KEMANUSIAAN MANUSIA.

PENDIDIKAN DAN KEPRIBADIAN

OBYEK FORMAL ILMU PENDIDIKAN ADALAH PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN

TUGAS PENDIDIKAN IALAH MEMBENTUK KEPRIBADIAN

INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT, LEMBAGA DAN BANGSA

SUBSTANSINYAINTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL

(IQ – EQ DAN SQ)

BANDINGKAN ORANGTERDIDIK V.S. TIDAK TERDIDIK

ALAT PENDIDIKAN

KEWIBAWAAN

KASIH SAYANG DAN KELEMBUTAN

KETELADANAN

PENGUATAN

KETEGASAN YANG MENDIDIK

CAKUPAN PENDIDIKAN

PENDIDIKAN MIKRO YAKNI PADU, PENDIDIKAN DASAR, MENENGAH DAN

TINGGI

PENDIDIKAN MAKROPENDIDIKAN MAKROYAKNI KEHIDUPAN INDIVIDU, KELUARGA, YAKNI KEHIDUPAN INDIVIDU, KELUARGA,

MASYARAKAT, LEMBAGA (MASYARAKAT, LEMBAGA (GOOD GOOD GOVERNANCEGOVERNANCE) DAN KEHIDUPAN BANGSA) DAN KEHIDUPAN BANGSA

OBYEK ILMU

Bidang Ilmu Obyek Materi Obyek Formal

Psikologi Manusia Tingkah laku

Ekonomi Manusia Kebutuhan

Sosiologi Manusia Hub. Sosial

Kesehatan Manusia Kondisi kehidupan

Pendidikan Manusia Pemb. Kepribadian

Keguruan Manusia Pembelajaran

KEPRIBADIAN ADALAH SEBAGAI BENTUK DINAMIKA PSIKO-FISIK YANG MENENTUKAN KARAKTERISTIK KELAKUAN DAN BERFIKIR

MANUSIA (Allport)

Berbagai Konsep Landasan Kepribadian Untuk Pembelajaran

Taxonomi Bloom:Kognitif - Afektif – Psikomotor

Kompetensi:Keilmuan dan Ketrampilan, Keahlian Berkarya,

Perilaku Berkarya, Berkehidupan Bersama, Pengembangan Kepribadian

Empat Pilar PendidikanUNESCO Learning:

to know, to do, to be and to live together

Menurut Sigmund Freud

Das Es (the Id), Das Ich (Ego) dan das Uber Ich (Super ego)

Landasan Kecerdasan

IQ – EQ - SQ

KEBERAGAMAAN KESUSILAAN

KESOSIALANKEINDIVIDUALAN

Prof. Dr. Prayitno, MSc. Ed.

DIMENSI FITRAH MANUSIA

= HUBUNGAN =KECERDASAN, KOMPETENSI

DAN KINERJA???

KOMPETENSI YANG DIDUKUNG KOMPETENSI YANG DIDUKUNG KECERDASAN MENGHASILKAN KECERDASAN MENGHASILKAN KINERJA PROFESIONAL YAKNIKINERJA PROFESIONAL YAKNI

SATISFACTION, HAPPINESS, DIGNITIES, SATISFACTION, HAPPINESS, DIGNITIES, HI-TOUCH AND HI-TECHHI-TOUCH AND HI-TECH

TITIK SENTRAL KRISIS KEHIDUPAN

KRISIS YANG HAMPIR MERAMBAH SELURUH LINI KEHIDUPAN KITA SEBENARNYA

BERASAL DAN BERMUARA PADA KRISIS SPIRITUAL

(The Spiritual Crisis of Man, Paul Brunton)

AKAR DARI SEMUA KRISIS MULTI DIMENSIONAL ADALAH KRISIS SUMBER DAYA MANUSIA YAKNI KRISIS SPIRITUAL

HASIL STUDI BARU MENGINDIKASIKAN BAHWA SUKSES ABAD 21 TERGANTUNG OPTIMALISASI DIMENSI SPIRITUAL

KEHIDUPAN DAN KEPRIBADIAN

To change the world, we first, have to change ourselves

Bila ada cahaya di dalam jiwa, Ada kecantikan di dalam pribadi, Bila ada kecantikan di dalam pribadi Ada harmoni di dalam rumah, Bila ada harmoni di dalam rumah Ada ketertiban di dalam masy dan negara Bila ada ketertiban di dalam masy dan negara Ada kedamaian di dunia

“Your attitude create the world”

“BANGSA INI SEDANG SAKIT”

KRISIS BANGSA ADALAH

KRISIS SUMBER DAYA MANUSIA

BERARTI

“PENDIDIKAN” GAGAL MENJALANKAN FUNGSINYA

MKDK

Pemb. Keprib.

Land. Pemah.

Nilai Paed.

MKPBM

PPL GURU

•Satisfaction•Happiness•Dignities•Hi – Touch•Hi - Tech

DENGAN KINERJA

PEMBELAJARAN (QUANTUM TEACHING – QUANTUM

LEARNING - GENIUS LEARNING)

GURU JANGAN DIPOSISIKAN SEBAGAI ORANG GAJIAN

KETULUSAN DENGAN KECERDASAN

IQ – EQ – SQ

Transfer of Knowlegde

With a heart v.s. Without heart

SUKSES BUKAN PRESTASI MENGUMPULKAN UANG,

Melainkan;SUKSES ADALAH

MENGUMPULKAN UANG DARI PRESTASI

Dan Ingatlah; UNTUK MENJADI KAYA, ANDA HARUS

MENOLONG ORANG LAIN MENJADI KAYA

2. TUJUAN, TOPIK DAN TUGAS MKDK

= KELOMPOK MKDK =

PENGANTAR PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

BELAJAR PEMBELAJARAN

PROFESI KEPENDIDIKAN

PENGANTAR PENDIDIKAN

(a) Pandangan tentang manusia, (b) Hakikat pendidikan, (c) Landasan dan azas-azas pendidikan serta

penerapannya, (d) Masyarakat masa depan, (e) Lingkungan pendidikan, (f) Aliran-aliran pendidikan, (g) Permasalahan pendidikan, (h) Sistem pendidikan nasional dan (i) Pendidikan dan pembangunan nasional.

BELAJAR PEMBELAJARAN

(a) Hakikat belajar dan pembelajaran, (b) Prinsip-prinsip belajar dan implikasinya, (c) Dasar-dasar pengembangan kurikulum, (d) Motivasi belajar, (e) Pendekatan CBSA dalam pembelajaran, (f) Pendekatan pembelajaran, (g) Konsep dasar evaluasi belajar dan

pembelajaran , (h) Masalah-masalah dalam belajar.

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

(a) Karakteristik dan perbedaan individu peserta didik pada usia sekolah menengah (remaja),

(b) Kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan remaja,

(c) Penyesuaian diri remaja

PROFESI KEPENDIDIKAN

(a) Peranan guru dan layanan bimbingan dan konseling,

(b) Peranan guru dalam administrasi pendidikan di sekolah,

(c) Penyikapan tugas dan refleksi profesional,

(d) Kode etik profesi keguruan, (e) Organisasi profesi keguruan

PROBLEMATIKA SISTEM PERSEKOLAHAN

TERLALU MEMBERI PENEKANAN PADA PEMBELAJARAN MENCERDASKAN

INTELEKTUALAKIBATNYA

MURID, GURU DAN KEPALA SEKOLAH STRES

PEMBELAJARAN MEMBUTUHKAN ESENSI PENDIDIKAN

Untuk menghasilkan lulusan TERPELAJAR YANG TERDIDIK

JIKA PEMBELAJARAN MENJADIKAN MURID STRES,

TAKUT, DEPRESI, YG TDK MEMBANGUN KERPIBADIAN

BUKAN PENDIDIKAN KARENA SUDAH

KEHILANGAN NILAI PAEDAGOGIS

3. MKDK DAN ESENSI ILMU PENDIDIKAN

DIANGGAP KURANG PENTINGAKIBATNYA PENGELOLAAN KURANG SERIUSBAIK PENGEMBANGAN MATERI MAUPUN STRATEGI

DAN TEKNIK PEMBELAJARAN

AKHIRNYA, ILMU INIPUN PERKEMBANGANNYA SANGAT LAMBAT SEKALI, UNTUK TIDAK

MENGATAKAN SEMAKIN TDK JELAS

Esensi Ilmu pendidikan Sekecil apapun aktivitas pendidikan, Lakukanlah……………….., Di atas landasan yg tdk hanya benar dan kuat Tetapi…, juga harus besar! Untuk Pembentukan Kepribadian.

IQIQ - - EQEQ – – SQSQ BENARBENAR--KUATKUAT--BESARBESAR OTAK-OTAK- HATI- HATI-

NURANI NURANI RASIONALISTIKRASIONALISTIK – – INTEGRALISTIK INTEGRALISTIK – HOLISTIK– HOLISTIK

SIKAP DAN POLA PIKIR

IQ – EQ – SQ

Sikap dan Pola Pikir Kebermaknaan Holistik(Mengutamakan Kebermaknaan yang lebih Besar)

Sikap dan Pola Pikir Integralistik (Tim Sinergis melalui Pemahaman Emosi Diri

Sendiri dan Emosi Orang Lain)

Sikap dan Pola Pikir yang berhubungan dengan Ketrampilan Teknis dalam Menjalankan

Pekerjaan

SATU TELADAN KEJUJURAN LEBIH BERHARGA DARI SERIBU NASEHAT TENTANG KEJUJURAN

MEMBANGUN IQ

INGATANINGATAN

MEMAHAMIMEMAHAMI

APLIKASIAPLIKASI

ANALISISANALISIS

SINTESISSINTESIS

EVALUASIEVALUASI

BEL. RESEPTIFBEL. RESEPTIF

BEL. KREATIFBEL. KREATIF

PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

PERAN GURU FASILITATORSUMBER INFORMASI

PENDIDIKAN GAGAL MENJALANKAN FUNGSINYA MEMBANGUN KEPRIBADIAN BERMUTU KARENA HANYA

MENGUTAMAKAN PENGEMBANGAN INTELEKTUAL

INTELEKTUAL ADALAH PEMBANTU YANG BAIK, NAMUN IA ADALAH

PENGUASA YANG BURUK

PARA AHLI PSIKOLOGI SEPENDAPAT BAHWA PARA AHLI PSIKOLOGI SEPENDAPAT BAHWA IQ RATA-RATA HANYA 6 % DAN MAKSIMAL IQ RATA-RATA HANYA 6 % DAN MAKSIMAL

20% SEBAGAI FAKTOR PENENTU SUKSES, 20% SEBAGAI FAKTOR PENENTU SUKSES, SELEBIHNYA 80% ADALAH FAKTOR LAIN SELEBIHNYA 80% ADALAH FAKTOR LAIN

TERUTAMA EQ DAN SQTERUTAMA EQ DAN SQ

EQ TINGGIADALAH KEMAMPUAN

BEREMPATI, BEREMPATI, MENGUNGKAPKAN DAN MENGUNGKAPKAN DAN MEMAHAMI PERASAANMEMAHAMI PERASAAN, , MENGENDALIKAN MENGENDALIKAN

AMARAH, AMARAH, KEMANDIRIAN, KEMANDIRIAN, KEMAMPUAN KEMAMPUAN MENYESUAIKAN DIRI, MENYESUAIKAN DIRI, DISUKAI, DISUKAI,

KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH ANTARANTAR PRIBADIPRIBADI,, KETEKUNAN, KETEKUNAN,

KESETIAKAWANAN, KESETIAKAWANAN, KERAMAHAN, KERAMAHAN, DAN DAN SIKAP HORMAT.SIKAP HORMAT.

KOLESTROL EQ MARAH, CEMBURU, TIDAK NYAMAN, DENGKI,

KEBENCIAN, KASIHAN PD DIRI SENDIRI, CEMAS, DEPRESI, JENGKEL, MERASA BERSALAH, MALU,

MENYESAL, IRI, DLL,

MARAH MARAH SIAPUN BISA MARAH. MARAH ITU MUDAH. TETAPI SIAPUN BISA MARAH. MARAH ITU MUDAH. TETAPI

MARAH PADA ORANG YANG TEPAT DG KADAR MARAH PADA ORANG YANG TEPAT DG KADAR YG SESUAI, PD WAKTU YG TEPAT DEMI YG SESUAI, PD WAKTU YG TEPAT DEMI

TUJUAN YG BENAR DAN DG CARA YG BAIK, TUJUAN YG BENAR DAN DG CARA YG BAIK, BUKANLAH HAL YG MUDAH.BUKANLAH HAL YG MUDAH.

= EQ =EQ ADALAH KEMAMPUAN MERASAKAN, MEMAHAMI

DAN SECARA EFEKTIF MENERAPKAN DAYA DAN KEPEKAAN EMOSI SEBAGAI SUMBER ENERGI,

INFORMASI, KONEKSI DAN PENUH PENGARUH MANUSIAWI

BUKTI NEUROLOGIS TERAKHIR MENUNJUKKAN BAHWA EMOSI ADALAH BAHAN BAKAR YANG

TIDAK TERGANTIKAN BAGI OTAK AGAR MAMPU MELAKUKAN PENALARAN YANG TINGGI

MOTUS - ANIMA JIWA YG MENGGERAKKAN INDIVIDU

PELAYANAN DG IQ-EQ-SQ

SEMUA BISA SUKSES DALAM PELAYANAN, SEBAB SEMUA BISA SUKSES DALAM PELAYANAN, SEBAB SETIAP ORANG BISA MELAYANI, TIDAK SETIAP ORANG BISA MELAYANI, TIDAK

PERLU PRASYARAT UNTUK MELAYANI. KARENA PERLU PRASYARAT UNTUK MELAYANI. KARENA HATI ADALAH SUMBER KEKUATAN MELAYANI HATI ADALAH SUMBER KEKUATAN MELAYANI DENGAN KASIH SAYANG, UNTUK DENGAN KASIH SAYANG, UNTUK

PELAYANAN SETULUS HATI. PELAYANAN SETULUS HATI.

““PELAYANAN SETULUS HATI”PELAYANAN SETULUS HATI”

ANAK-ANAK MEMBUTUHKAN KASIH SAYANG, TERUTAMA KETIKA MEREKA

TIDAK PANTAS MENDAPATKANNYA

JIKA INGIN MENGUKUR MANUSIA BERKUALITAS, MAKA PITA PENGUKUR MESTINYA DILETAKKAN DI SEKELILING

HATINYA BUKAN DI KEPALA

SQ ATAU KS

SQ ADALAH KECERDASAN YANG BERTUMPU PD SQ ADALAH KECERDASAN YANG BERTUMPU PD BAGIAN TERDALAM DALAM DIRI PRIBADI BAGIAN TERDALAM DALAM DIRI PRIBADI

(THE INNER SPIRIT – THE HIDDEN POWER) (THE INNER SPIRIT – THE HIDDEN POWER) YG BERHUBUNGAN DG KEARIFAN, DI YG BERHUBUNGAN DG KEARIFAN, DI

LUAR EGO ATAU KESADARAN JIWA. LUAR EGO ATAU KESADARAN JIWA.

TIDAK HANYA UNTUK MENGETAHUI TIDAK HANYA UNTUK MENGETAHUI NILAI, TETAPI SECARA KREATIF NILAI, TETAPI SECARA KREATIF

MENEMUKAN NILAI BARU. MENEMUKAN NILAI BARU.

SQ BUKAN KECERDASAN RELIGIOUS

MENGGUNAKAN SQ UTK LEBIH CERDAS MENGGUNAKAN SQ UTK LEBIH CERDAS MENJALANKAN AJARAN AGAMA, DPT MENJALANKAN AJARAN AGAMA, DPT

MEMBANGUN KEHIDUPAN MENJADI MEMBANGUN KEHIDUPAN MENJADI LUAR BIASA. LUAR BIASA.

SQ MAMPU MELIHAT KESATUAN DI SQ MAMPU MELIHAT KESATUAN DI BALIK PERBEDAAN, POTENSI DI BALIK PERBEDAAN, POTENSI DI

BALIK EKSPRESI NYATA. ADA ROH BALIK EKSPRESI NYATA. ADA ROH ESENSIAL DI BELAKANG SEMUA ESENSIAL DI BELAKANG SEMUA

AGAMA BESAR AGAMA BESAR

SQ TINGGI MENJALANKAN AGAMA DG BAIK, NAMUN TIDAK PICIK, EKSKLUSIF, FANATIK

EKSTRIM ATAU PRASANGKA.

IQ - EQ - SQ DIBANGUN MELALUI IQ - EQ - SQ DIBANGUN MELALUI “SEKOLAH KEHIDUPAN”, “SEKOLAH KEHIDUPAN”, KELUARGA, KELUARGA, SEKOLAH, MASYARAKAT, ATAUPUN SEKOLAH, MASYARAKAT, ATAUPUN

DI TEMPAT KERJADI TEMPAT KERJA

MEMBANGUN NURANIMEMBUKA NURANI, MEMBUKA NURANI,

SENYUM, SANTAI DAN PASRAHSENYUM, SANTAI DAN PASRAH MENGAKTIFKAN NURANIMENGAKTIFKAN NURANI

MENGUATKAN NURANIMENGUATKAN NURANI MENGOLAH NURANIMENGOLAH NURANI

NURANI DALAM HIDUP SEHARI-HARINURANI DALAM HIDUP SEHARI-HARIdengan

Taat NormaBukan

Rasionalisasi Norma

SQ EQ IQ

KEPRIBADIAN PENDIDIKKEPRIBADIAN PENDIDIK

SQ MENGENDALIKAN EQ DAN IQSQ MENGENDALIKAN EQ DAN IQ

PERILAKU EFEKTIF

KECERDASAN DALAM STRUKTUR OTAK MANUSIA

IQ PADA LAPISAN NEOCORTEX(BINET SIMON PERANCIS 1905)

EQ PADA LAPISAN LYMBIC SYSTEM

(DANIEL GOLEMAN HARVARD UNIV 1995)

SQ PADA LAPISAN TEMPORAL LOBEATAU GOD SPOT

(DANAH ZOHAR DAN IAN MARSHALL OXFORD UNIV. 2000)

Lymbic SystemLymbic System

PEMBELAJARAN (QUANTUM TEACHING – QUANTUM

LEARNING - GENIUS LEARNING)

IMPLEMENTASI KURIKULUM

YAKNI MENCERDASKAN

IQ – EQ – SQ

Transfer of Knowlegde

With a heart v.s. Without heart

ESENSI ILMU PENDIDIKAN

A. PENGANTAR PENDIDIKAN.

B. BELAJAR PEMBELAJARAN

C. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

D. PROFESI KEPENDIDIKAN

PILAR PENDIDIKAN(UNESCO)

LEARNING TO KNOWLEARNING TO KNOW

LEARNING TO DO LEARNING TO DO

LEARNING TO BE LEARNING TO BE

LEARNING TO LIVE TOGETHERLEARNING TO LIVE TOGETHER

SEKIAN DAN TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

Prof. Dr. Belferik Manullang Prof. Dr. Belferik Manullang Dra. Sri Milfayetty, MSDra. Sri Milfayetty, MS