peran hogsi dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi ... filetata kelola rumah sakit dan tata...
TRANSCRIPT
Peran HOGSI dalammenurunkan AngkaKematian Ibu danBayi melaluiAkreditasi
Mulyo Hadi Sungkono
Mengapa kematian ibu / bayi terjadi di RS?
2
Pra-hospital
• Kondisi Rujukan PraRumah Sakit belumoptimal ?
• Masih kurangnyakesadaran pasien/ masyarakat thdkesehatannya
Hospital
• RS belum mampumenangani secaraoptimal ?
Mengapa kematian ibu / bayi terjadi di RS?
di RS yang belumterakreditasi
• belum memiliki standar tatakelola yang baik dan benar.
• mutu pelayanan belummemenuhi standar
3
Mengapa kematian ibu / bayi terjadi di RS?
4
di RS yang sudah terakreditasi
• Implementasi standar akreditasi yang belum optimal ?
• belum maksimalnya Komitmenpetugas? akreditasi rutin hanyasebagai formalitas belaka.
• Konsistensi Petugas dalammenjalankan standar belummaksimal?
• Penerapan konsep ‘Hospital without walls’ belum optimal?
UU No.44 tahun 2009 ttg Rumah Sakit
5
Pasal 36
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan
tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang baik
Tatakelola Rumah Sakit sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan di RS
6
Sistem Pelayanan Klinis
Sistem Manajemen
Good Clinical Governance
Tatakelola klinis yang baik
Good Hospital Governance
Tatakelola RS yang baik
Good Patient Care
Tatakelola asuhan
pasien yang baik
Paradigma Lama pada Pelayanan KIA
7
FKTP
FKRTL
Komunitas• PONEK• RSSIB
• Pelayanan satu arah• RS sebagai pemberi layanan Kuratif• Tidak ada hubungan timbal balik antara RS
dengan perujuk dan komunitas.• Tenaga kesehatan di RS merasa ’tidak
bertanggung jawab’ atas kejadian lain di luar RS
PRA-HOSPITAL HOSPITAL
Konsep Holistik dalam Pelayanan RS yang bermutu
• Optimalnya pertolongan kegawatdaruratan obstetri dan neonatus BUKAN SEKEDAR menjalankan standar PONEK, melainkan menjalankan semua standar yang telah ada dalam akreditasi
• Keberhasilan pengobatan pasien tidak hanya dari RS, melainkan kesinambungan pelayanan mulai dari sebelum masuk RS, saat di RS, hingga di komunitas.
8
• Mutu pelayanan
• Keselamatan pasien
• Manajemen risiko
• Manajemen pelayanan Holistik
• ‘Hospital without walls’
Kematian ibu / bayi di RS, tanggung jawab siapa?
9
• tatakelola RS Rumah Sakit
• akreditasi RS KARS
RS belum mampu menangani secara optimal ?
• BPJS? Dinas? Organisasi Profesi? RS? KARS?
Rujukan Pra Rumah Sakit belum optimal ?
Perubahan paradigma menjadi :Hospital ‘without walls’
10
FKTP
FKRTL
Komunitas• PONEK• RSSIB
• Bagaimana penanganan pasien optimal saat di RS. • Bagaimana melakukan perawatan pasien yang
berkesinambungan hingga setelah pasien pulang. • Bagaimana cara agar kasus serupa agar tidak terulang kembali
atau rujukan lebih baik.
promotif – preventif – kuratifApa yang dipikirkan oleh seorang SpOG(K)Obsginsos ?
Peran Akreditasi Dalam Kesehatan
• Semua pelayanan harus mempunyai standar
• Semua standar harus bisa diukur dan dievaluasi
• Monitoring dan evaluasi : continuous improvement
11
disampaikan oleh Dr. dr. Hanny Ronosulistyo, SpOG(K)MMdalam acara Semiloka Roadmap Penelitian HOGSI, 17-18 November 2017
• Meningkatkan mutu pelayanan
• Meningkatkan keselamatan pasien
• Meningkatkan manajemen risiko
Apa yang dipikirkan oleh seorang SpOG(K)Obsginsos ?
• Manajemen RS
• Implementasi elemen SNARS dalam sasaran keselamatan pasien dan pelayanan berfokus pada pasien
• Implementasi prognas akreditasi SNARS
• Evidence Based Medicine
• Bekerja berdasarkan EBM dalam semua tatalaksana (PPK, clinical pathway, dsb.)
Bagaimana penanganan pasien optimal.
12
Apa yang dipikirkan oleh seorang SpOG(K)Obsginsos ?
13
• Menjaga kontinuitas pelayanan hingga setelah pasien pulang
• Melakukan monitoring dan evaluasi serta penelitian untuk perbaikan berkelanjutan
Bagaimana melakukan perawatan pasien yang berkesinambungan
• perbaikan kebijakan di wilayah setempat
• mengupayakan kegiatan promotif dan preventif dengan faskes jejaring
• melakukan capacity building di lingkungan RS maupun jejaring
Bagaimana cara agar kasus serupa agar tidak terulang kembali atau rujukan lebih baik.
Kerjasama KARS – HOGSI (berdasarkan Semiloka Roadmap Penelitian HOGSI diYogyakarta, November 2017)
MAKRO :
• pada kesehatan umum : penelitian medis / manajerial
• membuat perubahan dalam policy kesehatan
• membuat perubahan untuk menurunkan AKI
• meningkatkan peran HOGSI dalam skala nasional
MIKRO :
• pada kesehatan obstetri ginekologi : PONEK / program nasional
14
15
FKTP
FKRTL
Komunitas
surveior
PRA-HOSPITAL HOSPITAL
HULU HILIR
Monitoring, evaluasi & peneliti
pendidik
& pelatihpenyuluh
Pemberi saran kebijakanPeran dan Fungsi
Konsultan Obginsos
16
KunciKeberhasilanTenagaKesehatandalammenjaga mutupelayanan KIA
HASIL STUDI BANDING HOGSI DI SRILANKA PADA TAHUN 2018
Pembiayaan
Sumber Daya Kesehatan
Aksesibiltas
Sistem Informasi
Political Will & Dukungan Legislatif17
18
FKTP
FKRTL
Komunitas
Letak Geografis
PRA-HOSPITAL HOSPITAL
HULU HILIR
Pasien
SDM
Proses Rujukan
Sarpras
Tata Kelola
SINKRONISASI ANTARA HULU DAN HILIR DALAM PENYELESAIAN MASALAH PENURUNAN AKI
Ketidakpedulianthd kesehatan
Lingkungan
FaktorKendaraan
Keluarga
Kesimpulandiperlukan KOMITMEN seluruh tenaga kesehatan di bidang pelayanan KIA dalam menjalankan tugasnya.
diperlukan KONSISTENSI dalam menjalankan setiap standar dalam akreditasi untuk menjamin mutu dan keselamatan pasien
Konsultan OBGINSOS sebagai ‘penjaga’ tatakelola klinis pelayanan KIA yang berkelanjutan dan holistik.
19
KUNCI KEBERHASILAN PROGRAM ADALAH "SUMBER DAYA MANUSIA"