semikonduktor ( dioda)
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
1/17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini peralatan elektronika daya cukup berkembang dengan pesat. Hal
ini terlihat dengan semakin banyaknya penggunaan peralatan elektronik baik pada
rumah tangga, perkantoran maupun industri. Seperti semikonduktor.
Penerapan dioda semikonduktor dalam bidang elektronika sangatlah luas.
Hal ini karena sifat dioda yang sangat mendasar yaitu hanya dapat melewatkan
arus dalam satu arah saja.Rangkaian penyearah merupakan penerapan dioda yang
sangat penting untuk dibahas lebih dahulu. Sesuai dengan bentuk gelombang
outputnya, maka penyearah terdapat dua macam yaitu setengah gelombang dan
gelombang penuh. Khusus untuk peralatan rumah tangga maupun perkantoran
umumnya menggunakan penyearah satu fasa gelombang penuh dengan dioda.atu daya seperti ini umumnya menggunakan ! "empat# buah dioda hubungan
jembatan.
Rangkaian pemotong dan penggeser merupakan penerapan lain yang juga
banyak digunakan dalam teknik pulsa.$enis dioda semikonduktor yang khusus
dioperasikan pada bias mundur yang pada titik break%down%nya sering disebut
dengan dioda &ener. &ener ini merupakan inti dari rangkaian penyetabil tegangan.
Disamping itu juga dibahas beberapa macam rangkaian pelipat tegangan. Dan
macam ' macam diode khusus seperti ()D dan Dioda *hoto.
1.2 Rumusan Masalah
+pa itu Penyearahan arus bolak balik
+pa itu Pelipat dua tegangan
+pa itu Dioda &ener
+pa itu ()D
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
2/17
+pa itu Dioda *hoto
1.3 Tujuan Penulisan
-ahasiswa dapat menganalisis karakteristik macam%macam dioda semikonduktor.
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
3/17
BAB
PEMBAHA!AN
2.1 Pen"earahan B#lak Balik
Penerapan dioda yang paling banyak dijumpai adalah sebagai penyearah.
Penyearah berarti mengubah arus bolak%balik "ac# menjadi arus searah "dc#.
Sebagian besar peralatan elektronik membutuhkan sumber daya yang berupa arus
searah. ntuk kebutuhan daya dan tegangan yang kecil biasanya cukup
digunakan baterai atau accu, namun untuk lebih dari itu diperlukan power supply
yang berupa penyearah.
a. Penyearahan Setengah /elombang
Penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah gelombang, yaitu
yang terdiri dari sebuah dioda. -elihat dari namanya, maka hanya setengah
gelombang saja yang akan disearahkan. /ambar .0 menunjukkan rangkaian
penyearah setengah gelombang.
/ambar 0
b. Penyearahan /elombang Penuh
Rangkaian penyearah gelombang penuh ada dua macam, yaitu dengan
menggunakan trafo 1 "center%tap 2 tap tengah# dan dengan sistem jembatan.
0# -enggunakan 1ransformator dengan 1 "enter ' 1ap#
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
4/17
/ambar 3 .
/ambar 4.
1erminal skunder dari 1rafo 1 mengeluarkan dua buah tegangan keluaran
yang sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik 1 sebagai titik tengahnya.
Kedua keluaran ini masing%masing dihubungkan ke D0 dan D3, sehingga saat D0
mendapat sinyal siklus positip maka D0 mendapat sinyal siklus negatip, dan
sebaliknya. Dengan demikian D0 dan D3 hidup%nya bergantian. 5amun karena
arus i0 dan i3 melewati tahanan beban "R(# dengan arah yang sama, maka i(
menjadi satu arah .
Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah
penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus.
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
5/17
Sehingga arus maupun tegangan rata%ratanya adalah dua kali dari penyearah
setengah gelombang.
3# -engunakan Sistem $embatan
Penyearah gelombang penuh dengan sistem jembatan ini bisa menggunakan
sembarang trafo baik yang 1 maupun yang biasa, atau bahkan bisa juga tanpa
menggunakan trafo.
Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh sistem jembatan dapat
dijelaskan melalui gambar 3.!. Pada saat rangkaian jembatan mendapatkan
bagian positip dari siklus sinyal ac, maka "gambar 3.!b#6
/ambar !.
D0 dan D4 hidup "75#, karena mendapat bias maju
D3 dan D! mati "7**#, karena mendapat bias mundur
Sehingga arus i mengalir melalui D0, R(, dan D4.
/ambar 8
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
6/17
Sedangkan apabila jembatan memperoleh bagian siklus negatip, maka "gambar
3.! c#6
D3 dan D! hidup "75#, karena mendapat bias maju
D0 dan D4 mati "7**#, karena mendapat bias mundur
Sehingga arus i3 mengalir melalui D3, R(, dan D!.
+rah arus i0 dan i3 yang melewati R( sebagaimana terlihat pada gambar 3.! b
dan c adalah sama, yaitu dari ujung atas R( menuju ground. Dengan demikian
arus yang mengalir ke beban "i(# merupakan penjumlahan dari dua arus i0 dan i3,
dengan menempati paruh waktu masing%masing "gambar 3.! d#.
ntuk mendapatkan tegangan arus searah positif dan negati9e dapat
digunakan rangkaian seperti pada gambar.
3.3 Pelipat dua tegangan
Sebagai pelipatganda tegangan dari suatu sumber tegangan bolak%balik, maka
dapat dibuat rangkaian pelipatganda yang dasarnya adalah merupakan
rangkaianpenyearah tegangan. :esar tegangan yang dilipatkan dapat diatur mulai
dari dua kali lipat, tiga kali lipat atau seterusnya.
+da dua macam rangkaian pelipat dua ini, yaitu untuk setengah gelombang
dan gelombang penuh. Rangkaian doubler setengah gelombang seperti terlihat
pada gambar "0# dan rangkaian ini dikenal sebagai Rangkaian ;illard atau
ascade.
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
7/17
/ambar
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
8/17
dioda yang sedang menghantar dianggap hubung singkat. 7leh karena itu 0 diisi
tegangan melalui D0 hingga mencapai ;m dengan polaritas seperti ditunjukkan
pada gambar < b.
Pada saat setengah siklus berikutnya yaitu siklus negatip, maka dioda D0
tidak menghantar dan dioda D3 menghantar. 7leh karena itu kapasitor 3 diisi
tegangan dari skunder trafo sebesar ;m dan dari 0 sebesar ;m, sehingga total
sebesar 3 ;m.
+pabila pada output diberi resistor beban "R(#, maka tegangan pada ujung
3 turun selama siklus positip dan diisi kembali hingga 3 ;m selama siklus
negatip. :entuk gelombang output pada ujung 3 adalah seperti bentuk output
penyearah setengah gelombang dengan filter . 1egangan puncak in9erse "P@;#
untuk setiap dioda adalah 3;m.
Rangkaian yang ditunjukkan pada gambar 3.0! adalah pelipat tegangan
dua kali gelombang penuh.Selama siklus positip dari skunder trafo dioda D0
menghantar dan 0 mengisi tegangan hingga ;m, sedangkan dioda D3 tidakmenghantar "gambar 3.0! b#. Selama siklus negatip dioda D3 menghantar dan 3
mengisi tegangan hingga ;m, sedangkan dioda D0 tidak menghantar "gambar
3.0! c#. 1egangan puncak in9erse "P@;# untuk setiap diodaadalah 3 ;m.
$ika tidak ada beban, maka tegangan pada ujung 0 dan 3 adalah 3 ;m.
$ika beban dipasang pada output, maka bentuk gelombang pada ujung 0 dan 3
adalah seperti halnya pada kapasitor yang diumpankan dari penyearah gelombang
penuh. Perbedaannya adalahbahwa pada rangkaian pelipat tegangan ini 0 dan
3 berhubungan secara seri, sehingga nilainyalebihkecildari masing%masing .
Dari rangkaian pelipat tegangan dua kali seperti yang sudah dijelaskan di
depan kemudian dapat dikembangkan rangkaian pelipat tiga, empat kali tegangan
input./ambar3.08 merupakan rangkaian pelita tegangan tersebut. Dari penjelasan
di depan kiranya sudah cukup jelas bagaimana prinsip kerja rangkaian ini.
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
9/17
/ambar A "a# Rangkaian pelipat tegangan dua kali gelombang penuh= "b# kondisi
saat siklus positip= "c# kondisi saat siklus negatip
2.3 Di#$a %ener
Struktur Dioda Bener tidaklah jauh berbeda dengan dioda biasa, hanya tingkat
dopingnya saja yang sangat berbeda. Kur9a karakteristik dioda Bener juga sama
seperti dioda biasa, namun perlu dipertegas adanya daerah breakdown dimana
pada saat bias mundur mencapai tegangan breakdown maka arus dioda naik
dengan cepat "gambar 3.00#. Daerah breakdown inilah titik fokus penerapan dari
dioda Bener. Sedangkan pada dioda biasa tidak diperbolehkan pemberian
tegangan mundur sampai pada daerah breakdown, karena bisa merusak dioda.
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
10/17
/ambar C Kur9a karakteristik dioda &ener
1itik breakdown dari suatu dioda Bener dapat dikontrol dengan mem9ariasi
tingkat dopingnya. 1ingkat doping yang tinggi, akan meningkatkan jumlah
pengotoran sehingga tegangan Benernya ";B# akan kecil. Demikian jugasebaliknya, dengan tingkat doping yang rendah diperoleh ;B yang tinggi. Pada
umumnya dioda Bener dipasaran tersedia mulai dari ;B 0,C ; sampai 3?? ;,
dengan kemampuan daya dari hingga 8? E. Karena temperatur dan kemapuan
arusnya yang tinggi, maka jenis silikon sering dipakai pada dioda Bener.
Penerapan dioda Bener yang paling penting adalah sebagai penyetabil
tegangan "9oltage regulator#. Rangkaian dasar penyetabil tegangan adalah pada
gambar 3.03. +gar rang% kaian ini dapat berfungsi sebagai penyetabil tegangan,
maka dioda Bener harus bekerja pada daerah breakdown. Dengan kata lain,
apabila dilihat pada gambar 3.00, maka tegangan sumber ";i# yang diberikan pada
rangkaian harus lebih besar dari ;B atau arus pada dioda Bener harus lebih besar
dari @B minimum.
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
11/17
/ambar C Rangkaian dasar penyetabil tegangan
7leh karena itu persyaratan yang harus dipenuhi agar rangkaian berfungsi
sebagai pe% nyetabil tegangan adalah berkenaan dengan nilai R( dan ;i. Pertama,
R( harus lebih besar dari R( minimum. R( ini berhubungan dengan @B, karena
bila R( minimum, maka @( menjadi maksimum, sehingga @B menjadi minimum.
Kedua , ;i harus lebih besar dari ;i minimum. ;i minimum ini akan menjamin
bahwa dioda mendapatkan tegangan breakdown.
Kasus pertama6 Resistansi beban R( harus lebih besar dari R( minmum.
+pabila R( kecil sekali sehingga kurang dari R(min, maka turun tegangan pada
R( "juga pada Bener# akan kecil sehingga kurang dari ;B. 7leh karena itu Bener
tidak berfungsi, karena tidak bekerja pada daerah breakdown. ntuk menghitung
harga R(min dari gambar 3.0? adalah menghitung harga R( saat diperoleh ;( 2
;B, yaitu6
;( 2 ;& 2RL.Vi
RL+Rs
sehingga diperoleh6
R(min2Rs .Vz
ViVz FFFF.0
Harga R(min ini akan menjamin bahwa dioda Bener bekerja. Dengan
R(min maka diperoleh @(maG, yaitu
-
7/23/2019 semikonduktor ( dioda).
12/17
i(maG2VL
RL 2Vz
RLmin FFF.3
:ila Bener sudah bekerja, berarti ;( 2 ;B 2 konstan, dan dengan
menganggap ;i tetap maka turun tegangan pada RS ";R# juga tetap, yaitu6
;R 2 ;i ' ;B FFFF.4
Dan arus yang mengalir pada Rs juga tetap , yaitu sebesar " @R# 6
@R 2VR
Rs FFFF..!
+rus Bener dapat dihitung dengan
@B 2 @R '@( FFFFF..8
Karena @R tetap, maka @B akan maksimum bila @( minimum dan
sebaliknya. +gar @B tidak melebihi harga @Bm yang sudah ditentukan oleh pabrik,
maka @( harus tidak boleh kurang dari @( minimum. $ika @Bm terlampaui, Bener
akan panas dan bisa rusak. @(min ini adalah6
@(min2 @R ' @Bm FFFFF