selamat jalan isteriku
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Selamat Jalan Isteriku
1/7
Selamat Jalan Isteriku, Engkau Layak AtasKarunia Syahid itu...Minggu, 13 Januari 2013
17 tahun yang lalu, saat masih aktif menjadi penulis buletin dakwah, aku membaca nama
pelanggan yang memesan buletin tersebut. Hj. Robiatul Adawiyah, pasti wanita yang sudah tua.
Sudah naik haji dan namanya jadul sekali.
Akhi, seperti apa sih ibu Robiatul ini,tanyaku kepada Pak Marjani yang bertugas
mengantar buletin. dak tahu, nggak pernah ketemu, yang saya tahu dia pesan buletin
itu untuk dikirim viabis ke K!tabangun.
"ah #anita yang mulia, mau menyisihkan uang untuk berdak#ah kepada masyarakat
di hulusungai Mahakam. $ak lama kemudian setelah kita menikah, %uletin Ad &ak#ah
dari 'ayasan Al Ishlah Samarinda diantar ke rumah. $ernyata #anita mulia tersebut
adalah engkau istriku, bukan #anita tua seperti yang kukira. Melainkan mahasis#i yang
akti( mengajar di $aman Al )uran.
Istriku, beruntung aku dapat memilikimu. Sudah beberapa pemuda kaya yang men*!ba
mendekatimu tetapi selalu kau t!lak. Kelembutanmu dan kedudukanmu sebagai putri
se!rang ulama besar menjadi magnet bagi para pria yang ingin memiliki istri sh!lehah.Kamu beralasan belum ingin menikah karena mau k!nsentrasi kuliah. Padahal alasan
utamanya adalah kamu masih ragu dengan kesh!lehan mereka. Ketika +stadah
Pur#inahyu merek!mendasikan diriku, tanpa banyak tanya kau langsung menerimaku.
-anya karena aku akti( ikut pengajian kau mau menerimaku, tanpa peduli berapa
penghasilanku.
Istriku, semua !rang mengakui bah#a kau #anita yang tangguh. Jarang se!rang #anita
ber*ita*ita memiliki delapan anak sepertimu. Melihatmu seperti melihat
#anitaPalestinayang berada di Ind!nesia. Jika bertemu dengan +stad -adi Mulyadi,
suamimbaErni ustadahmu, pasti pertanyaan pertama kepadaku adalah, / %erapa
sekarang anakmu0. Sering !rang bertanya kepadaku, / 1imana *aranya ngurus anak
sebanyak itu0 Mudah, rahasianya adalah menikahi #anita yang tangguh sepertimu.
Kehangatanmu membuat anakanak kita merasa nyaman di dekatmu. &i saat kau lelah
sepulang dari mengisi hala2!h atau ta3lim mereka segera menyambutmu dan
melepaskan kekangenan mereka. Kadang lu*u melihat mereka membuntuti kemana
kamu pergi. Kamu ke dapur mereka berger!mb!l di sekitarmu, pindah ke ruang tamu,
pindah pula mereka ke ruang tamu. Masuk ke kamar, berb!nd!ngb!nd!ng mereka ke
kamar. Sampai ada anak yang selalu memegangmegang bajumu dan kamu
berk!mentar, ih anak kayakprangk! aja, nempeeelterus. Jangan salahkan mereka,
akupun memiliki perasaan yang sama dengan mereka.
Kadang jika *intaku meluap aku berkata padamu, %ener nih kamu ndak nyantet aku0
Aku k!k bisa tergilagila begini sama kamu0 Kamu tersenyum dan berkata, 4*inta +mi
-
7/25/2019 Selamat Jalan Isteriku
2/7
ke Abi lebih besar dari *inta Abi ke +mi, Abi aja yang ndak tahu.
5asulullah bersabda, 4ikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai
anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu
dihadapan para abi nanti pada hari kiamat 6-5. Ahmad7. Sungguh aku merasa telahmendapatkan segalanya dengan kau di sisiku.
Kepribadianmu yang mudah bergaul menjadikanmu disenangi !leh banyak !rang.
Kamal berkata, /+mi terkenal banget di sek!lah. Aku, Mba Aisyah, Mas ashih,
-amidah, -ilma ini terkenal di sek!lah karena anak +mi. 1uruguru kenal kami karena
kami anak umi. Aku ingat perjuanganmu menggalang beberapa !rang tua murid ke
kant!r diknas untuk meminta tambahan kelas agar anak kita yang terlalu muda bisa
diterima sek!lah. Akhirnya S& 889 %alikpapan mendapat tambahan kelas dan anak
kita bisa bersek!lah di sana. Seharusnya aku yang melakukan hal itu, bukan kamu.
Aku terpes!na dengan *aramu menjalin silaturahim dengan keluarga besarmu. Ketika
kita pindah ke %alikpapan, sering kakakkakakmu menelp!n menanyakan kapan
liburan ke Samarinda. Mereka rindu kepadamu. Kakakmu K-. :a*hrudin, seringkali
menelp!n, 4Kita mau ngadain a*ara ini, kamu ke Samarinda kah0 Sya3rani, kakakmu
yang sering bepergian ke Ja#a, ketika mendarat di %alikpapan pun sering berkata,
4%aru dari Ja#a, mau ikut saya sekalian naik m!bil ke Samarinda0 Kep!nakankep!n
akanmu pun sering bertanya, /A*il 5!biah kapan ke Samarinda0 Jika kita liburan ke
Samarinda, maka kemeriahan meledak begitu mendengar suaramu mengu*apkansalam. /"ah, -aji 5!biah dari %alikpapan.
Aku kagum dengan semangatmu melaksanakan amanah dak#ahmu. Sering
kerinduanmu kepada keluargamu tertahan karena ada amanah dak#ah yang harus
kamu kerjakan. Sebenarnya akhir pekan ini keluarga besar kumpul. Ada a*ara
keluarga. $api ada hala2!h ini dan majelis talim ini jadi ndak bisa ke Samarinda.
Sem!ga Allah S"$ memasukkanmu ke dalam barisan !rang!rang yang berjuang
menegakkan agama ini.
Kesibukanmu berdak#ah memang menyita #aktumu. $api aku ridh! karena kau tetap
k!mitmen untuk mengurus rumah tangga dengan baik. Aku ridh! ketika PKS berdiri,
kamu bergabung dan berdak#ah bersama mereka. Kulihat kau begitu menikmati
hidupmu yang mungkin bagi pandangan sebagian !rang sangat melelahkan.
Kamu juga akti( mengisi kajianSiroh Shahabiyahdi 5adi! I&; :M. Ketika engkau
ingin berhenti karena hamil dan mengajukan ustadah lain, mba Irna yang mengasuh
a*ara men!lak dan mengatakan sebaiknya *uti saja dan sementara akan diputar ulang
rekaman yang terdahulu. Saya tahu mereka pun telah jatuh *inta kepadamu.
Saat +stad ;ahyadi mengadakan pelatihan keluarga, beliau meminta para peserta
menulis tentang pasangannya. Aku terkejut ternyata engkau mengenaliku dengan baik.
Engkau tahu makanan yang kusukai dan kuben*i, temanteman yang kuanggap
shahabatku, karakterkarakterku, dan temanteman -ala2!hku. &iamdiam engkau
memperhatikanku. $erimakasih telah memahami diriku.
-
7/25/2019 Selamat Jalan Isteriku
3/7
Pernah kau mengatakan bah#a kau ingin naik haji bersamaku. Aku mengatakan bah#a
kamu sudah naik haji sehingga tidak #ajib lagi. Kalau aku punya uang aku akan
mengajak anak kita naik haji bukan kamu. Kamu berkata, /Aku akan kumpulkan uang
daganganku agar bisa naik haji bersamamu. Kamu pernah ber*erita bah#a sakingnikmatnya berada di K!ta Mekah, kamu pernah berusaha tukar kl!ter dengan !rang
lain agar bisa bertahan lebih lamadi k!ta Mekah.
Istriku, aku suka dengan *aramu berbakti kepadaku. Ketika ustad Muhadi mengajakku
mendirikan S&I$ urul :ikri %alikpapan kau pun mendukungku. Padahal kau tahu
bah#a ini akan kembali mengurangi jatah uang belanja untukmu. %ahkan kau berkata,
4Aku akan alihkan in(a2in(a2 yang selama ini ke lembaga akat ke urul :ikri. Selama
ini kau memang menyisihkan uang transp!rt dari mengisi majelismajelis ta3lim untuk
menunjang dak#ahmu.
Istriku, aku menikmati sentuhan bibirmu ke pundakku sambil memelukku di saat kita
naik m!t!r berdua. Mungkin itu *aramu menunjukkan kesetiaanmu. Aku tersanjung
dengan gayamu menunjukkan *emburumu. Aku merindukan *aramu menegurku jika
engkau melihatku lalai dalam urusan agama kita. Aku merasa bahagia saat kau
memujiku. Aku merasa hebat ketika engkau bermanja kepadaku.
Aku salut dengan ke*intaanmu terhadap ilmu. Setiap ada ta3lim yang mendatangkan
ustad yang berkualitas kau berkata, /-arus duluan nih biar dapat duduk di depan.Sayang, karena begitu banyaknya anakmu terkadang kau terhambat untuk berada di
depan. Pernah kau begitu sedih karena tidak dapat menghadiri ta3lim yang diisi &5.
Samiun Jauli. $erlintas di dalam pikiranku, kelak aku akan membiayaimu untuk
melanjutkan kuliah S< agar kau bahagia.
Kau juga begitu bersemangat mengikuti tats2i( 6Kajian $sa2!(ah Islam7 yang diadakan
!leh PKS. Ketika ada ujian tats2i(, kau berusaha mengerjakan s!als!al tanpa berusaha
meny!ntek. $ibatiba kau mendengar peserta ujian yang lain di sebelahmu saling
berbisik tentang ja#aban s!al yang engkau tidak bisa mengerjakannya. Kamu pun
menulis ja#aban tersebut. Sepulang ke rumah engkau begitu menyesal dan gelisah.
Engkau merasa berbuat *urang karena mengerjakan s!al dari mendengar per*akapan
!rang lain. /1imana nih Mas, aku sudah ny!ntek0 tanyamu. Aku ja#ab sambil
ber*anda, 4$elp!n d!sennya, minta di*!ret ja#abanmu yang dapat dari hasil
mendengar itu. $ernyata engkau benarbenar menelp!n ustad :ahrur agar
ja#abanatass!al tersebut di*!ret saja. Itu yang sering kulihat darimu, begitu takut akan
d!sad!samu. Aku bangga padamu istriku.
Istriku, hal yang sering membuatku bergetar adalah di saat melihat engkau sh!lat.
%egitu khusyuk dan menjaga adab. $idak pernah aku melihatmu terburuburu di dalam
sh!lat. Aku menikmati melihat *aramu menghadap $uhanmu.Selelah apapun
dirimu kamu selalu berusaha membaca Quran satu juz perhari. Engkau juga
tidak ingin meninggalkan dikir harianmu. -aru rasanya saatsaat melihatmu tertidur
dengan )uran masih berada di tanganmu.
-
7/25/2019 Selamat Jalan Isteriku
4/7
Sering aku beranganangan aku akan membahagiakanmu kelak saat anakanak sudah
besar. Aku akan mengajakmu berjalanjalan ke k!ta #isata. Aku akan membelikanmu
perhiasan #alaupun sekedarnya. Karaktermu yang tidak pernah meminta memang
membuatku lalai memperhatikan kebutuhanmu. %ahkan m!t!r pun tidak pernah
kubelikan. M!t!r butut yang kau pakai adalah m!t!r yang memang telah kau ba#a dankau miliki sejak masih gadis.
Aku yakin bah#a kebersihan hatimulah yang meman*arkan aura persahabatan dari
#ajahmu. %anyak yang mengatakan kepadaku, %eliau adalah tempat saya
menyampaikan *urhat. $erkadang kau terlambat pulang dari mengisi pengajian, ketika
ku tanya kenapa terlambat, kau menja#ab, /Kasihan ada yang pingin *urhat, jadi
dengerin dia dulu. Sem!ga Allah segera kasih dia jalan keluar. Saya yakin mereka
*urhat kepadamu karena mereka merasakan kebaikanmu.
Kamu sering memujiku, /Suami yang pintar. Kulihat, kamulah yang lebih pintar
mengaplikasikan te!ri ke dalam praktek dunia nyata. Sebenarnya aku banyak belajar
darimu. Kamu pintar sekali memulyakan !rang lain. Kamu sering memberikan sesuatu
kepada tetanggatetangga kita. $erkadang aku malu karena yang kau berikan adalah
halhal yang sederhana. /Malu ah ngasih ke tetangga segitu. ggak le=el buat mereka.
$ernyata sikap perhatianmu kepada tetangga inilah yang membuat mereka
men*intaimu.
Kamu mengatakan kepada pembantu kita, /Kumpulkan temanteman yang lain, nantisaya yang membimbing ba*aan )urannya. &engan sabar kamu melatih mereka
memba*a )uran. Kau pun membelikan peralatan memasak sebagai hadiah kepada
mereka yang lulus dan melanjutkan ba*aan ke jilid berikutnya. Pernah kau melihat
salah se!rang diantara mereka sedang berlatih mandiri di rumahnya. Kau berkata,
4%ahagianya akuBimelihat mereka mau melatih ba*aan se*ara mandiri. Sampai
teru*ap dari mulut pembantu kita, Bu, saya ini mendapat hidayah dari tangan Ibu
lho.
$erkadang aku lupa untuk memberikan uang belanja, ketika kutanya engkau
menja#ab,Aku pakai uang daganganku. Kau kadang membelikanku baju sebagai
hadiah ulang tahunku. Aku memang se!rang yang berprinsip minimalis, terkadang jika
ada barang yang menurutmu harus dibeli, aku mengatakan bah#a itu tidak perlu dibeli,
kita da3i tidak usah terlalu mengejar kesempurnaan. Seperti biasa kau pun mengalah
dan berkata, 4'a sudah pake uang aku aja.
Ketika engkau mengalami pendarahan saat melahirkan anak kita yang ke delapan,
engkau mengalami step. Sungguh han*ur hatiku melihatmu menderita. Ketika d!kter
mengatakan butuh tiga kantung darah, aku segera keluar berlari menuju PMI tanpa
sempat mengambil alas kaki. Aku sangat takut kehilangmu. Ketika diberitahu bah#a
putra kita telah meninggal, aku sudah tidak peduli lagi, /$!l!ng selamatkan istri saya
d!k. Setelah di!perasi kau sempat tersadar, aku tidak tega untuk mengatakan bah#a
putra kita telah meninggal. Aku tidak ingin kau tahu bah#a kandungan yang sangat kau
*intai dan sering kau eluselus dengan penuh *inta telah mendahuluimu.
-
7/25/2019 Selamat Jalan Isteriku
5/7
&!kter mengatakan bah#a k!ndisi sangat kritis, biasanya k!ndisi ini berakhir dengan
kematian. &engan kesedihan yang terus mengelayuti aku berkata, +mi tidak usah
ng!m!ng apaapa, semua abi yang urus, +mi nyebut Allah saja. Aku berharap
seandainya Allah memanggilmu, maka u*apan terakhirmu adalah Allah. "alau tidak
ada suara yang kudengar, kulihat mulutmu menyebut nama Allah dua kali. Saat itu akubernaar, aku pun bertawashuldengan segala amalku agar Allah memberikan
kesempatan agar engkau masih bisa bersamaku. &an ternyata anakanak kita ber*erita
bah#a saat itu di rumah mereka juga bernaar agar ibu mereka selamat.
&engan sisa harapan yang tersisa di hatiku, aku berusaha membangkitkan semangatmu,
;epat sembuh, anakanak kita menunggumu di rumah. Engkau menganggukangguk.
$ernyata Allah S"$ sangat men*intaimu. Allah S"$ ingin memberimu karunia syahid.
Kematianmu karena melahirkan putra kita menunjukkan bah#a Allah ingin
memberikan yang terbaik untukmu. Sebagaimana 5asulullah mengatakan bah#a#anita yang mati karena melahirkan termasuk !rang!rang yang mati syahid.
Se!rang shahabatmu, +stadah Mahmudah, menelp!nku, 4Mba 5!bi itu kalau saya
perhatikan sangat khusyuk kalau memimpin d!a atau mengaminkan d!a. Kalau berd!a,
saat kalimat wa amitha 'ala syahaadati ii sabiilik6matikanlah ji#a kami dalam syahid
di jalanMu7 sering saya lihat mba 5!bi meneteskan air mata. $ernyata kita memang
tidak b!leh meremehkan kekuatan d!a.
Pak Emil tetangga kita berkata, Saya tidak pernah berinteraksi dengan almarhumah.-anya istri saya yang bergaul dengannya. $api kepergiannya membuat saya merasa
kehilangan sampai dua hari. Mungkin dia sho!kkarena melihat istrinya tergun*ang.
+stadah Sujar#ati berkata, 4Saya mengisi pengajian dekat SMP >8, mereka ber*erita
bah#a almarhumahustadah 5!biah yang merintis majelis ta3lim ini. Mereka semua
kemudian menangis karena teringat istri sampeyan. %anyak yang terkejut dengan
kepergianmu. Ada yang baru mendengar kematianmu, datang ke rumah untuk
kemudian menangis karena kehilanganmu.
-ari kematianmu menjadi saksi atas kesh!lihanmu. %egitu banyak yang datang untuk
memberikan pengh!rmatan kepadamu. +stad Muslim mengatakan, 4Sahabatsahabat
nya dari pesantren Al Amin, Madura sudah siapsiap mau beli tiket untuk ke
%alikpapan, tapi mendengar jenaah akan di ba#a ke Samarinda mereka tidak jadi
datang. %eberapa ustad datang dari Samarinda. %ahkan +stad Masykur Sarmian,
Ketua &P" PKS Kaltim pun datang dari Samarinda dan menjadi imam yang
mensh!latimu. Aku pun melihat ustad ;ahyadi $akaria#an, penulis buku dari '!gya,
hadir di masjid itu. Mungkin Allah sengaja mengutus !rang!rang sh!lih tersebut untuk
mensh!latimu dan menyempurnakan pahalamu. M!t!rm!t!r memenuhi jalan masuk
ke k!mplek kita. Sese!rang dengan heran mengatakan bah#a kemarin kepala kant!r
meninggal di k!mplek ini yang datang nggak sebanyak ini. Ini *uma ibu rumah tangga
k!k banyak banget yang datang.
Sesudah dish!latkan di masjid %alikpapan, engkaupun diba#a ke Samarinda. Sampai di
masjid Ar 5audhah, Aku melihat K-. Mushlihuddin, L; K!!rdinat!r )ir!ati untuk
-
7/25/2019 Selamat Jalan Isteriku
6/7
Kalimantan hadir di sana. Kamu sering berkata bah#a kamu sudah menganggap beliau,
guru mu memba*a )uran, seperti ayah sendiri. Ke*intaanmu kepada )uran membuat
kamu men*intai beliau yang selalu k!mitmen berjuang menegakkan Al )uran di muka
bumi. Sering kamu mengatakan bah#a kamu kangen dengan gurumu, ustad Mushlih.
Segera aku meminta beliau untuk menjadi imam sh!lat jenaah untukmu.
Kakakmu, Ibu Mursyidah berkata, Kepergiannya persis seperti ayahnya, K-. Abdul
"ahab Syahrani. &ish!latkan dari masjid ke masjid. Sebelum meninggal beliau
ber#ashiat untuk dikuburkan di K!tabangun. Karena #ashiat itu beliau dish!latkan di
tiga masjid di tiga k!ta !leh muridmurid beliau. Pertama dish!latkan di Islami* ;entre
Samarinda, kemudian disambut !leh %upati Kutai Kartanegara 6%eliau adalah Ketua
Majelis +lama Ind!nesiaKab. Kukar7 dan dish!latkan di masjid agung $enggar!ng,
kemudian dish!latkan kembali !leh muridmurid beliau di masjid K!tabangun.
&engan lelehan airmata aku ikut memandikanmu, mengangkatmu, memasukanmu ke
liang lahat. Sese!rang berkata, 4Antum duduk saja biar yang lain saja. $idak, Aku tidak
mau kehilangan kesempatan ini. Aku sudah kehilangan kesempatan
membahagiakanmu di dunia. Aku sudah kehilangan kesempatan membalas dengan baik
pelayananmu kepadaku. %iarlah hari ini aku melayanimu #alaupun sekedar mengurus
jasadmu.
$erimakasih istriku, selama hidupmu kau selalu berusaha tidak merep!tkanku. Ketika
aku ke bengkel untuk menambal ban, aku mengabarkan kematianmu dan mem!h!nd!a untukmu. $ukang tambal ban, mend!akannya dan berkata, 4Istri sampeyan sering
ke sini sendiri, menuntun sepeda m!t!r untuk menambal ban, atau kadang ganti ban
m!t!r. Sekuat tenaga ku tahan airmataku. Aku tahu sebenarnya itu adalah tugasku.
Kubayangkan adakah #anita lain yang mau menuntun m!t!r ke bengkel untuk
menambal ban karena tidak ingin merep!tkan suaminya.
Mungkin kamu saat ini telah tersenyum bahagia ber*anda bersama Abdullah, putra kita.
Mungkin kamu sudah bertemu dengan ayah ibumu yang sangat kamu *intai. "alaupun
aku betulbetul kehilanganmu, aku tahu bah#a karunia syahid yang Allah S"$ berikan
kepadamu adalah yang terbaik untukmu.
Istriku, aku menulis ini untuk menumpahkan rindu yang bergej!lak di hatiku. Aku juga
berharap agar !rang yang memba*anya mau meringankan lidahnya untuk
mend!akanmu. Aku berharap tulisan ini dapat membalas jasamu kepadaku. Sungguh
betapa lambatnya harihari berlalu tanpamu. Ingin rasanya aku segera masuk ke surga
agar dapat bertemu kembali denganmu.Selamat "alan #hadi"ahku.....
-
7/25/2019 Selamat Jalan Isteriku
7/7
Balikpapan, hari ke sembilan belas tanpamu di sisiku
'ang bersyukur mendapatkanmu
Suamimu,
Abu Muhammad