selamat datang dalam kuliah terbuka ini
DESCRIPTION
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini. Kuliah terbuka kali ini berjudul “ Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan s”. Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui www.darpublic.com. Sesi 4 Tanggapan Frekuensi Rangkaian Orde-1. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/1.jpg)
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
1
![Page 2: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/2.jpg)
Kuliah terbuka kali ini berjudul
“Analisis Rangkaian Listrikdi Kawasan s”
2
![Page 4: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/4.jpg)
Sesi 4Tanggapan Frekuensi
Rangkaian Orde-1
4
![Page 5: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/5.jpg)
Kita akan membahas tanggapan frekuensi dari rangkaian orde-1 dan
orde-2
Persoalan tanggapan rangkaian terhadap perubahan nilai frekuensi
tanggapan rangkaian terhadap sinyal yang tersusun dari banyak
frekuensi
atau
timbul karena impedansi satu macam rangkaian mempunyai nilai yang berbeda
untuk frekuensi yang berbeda
5
![Page 6: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/6.jpg)
Dalam analisis rangkaian di kawasan s kita lihat bahwa pernyataan di kawasan s dari sinyal di
kawasan waktu)cos()( tAtx
22
sincos)(
s
sAsX
adalah
Jika T(s) adalah fungsi alih dari suatu rangkaian, maka tanggapan rangkaian tersebut adalah
)())((
sincos
)(sincos
)()()(22
sTjsjs
sA
sTs
sAssTs
XY
Tanggapan Rangkaian Terhadap Sinyal Sinus Keadaan Mantap
6
![Page 7: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/7.jpg)
memberikan pole paksa
memberikan pole alami
)())((
sincos
)(sincos
)()()(22
sTjsjs
sA
sTs
sAssTs
XY
n
n
ps
k
ps
k
ps
k
js
k
js
ks
2
2
1
1*
)(Y
Tanggapan rangkaian ini dapat kita tuliskan
komponen transien yang biasanya berlangsung hanya
beberapa detik
komponen mantap yang kita
manfaatkan Dengan menghilangkan komponen transien kita peroleh tanggapan mantap di kawasan s yaitu
js
k
js
ks
*
)(Y
7
![Page 8: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/8.jpg)
js
k
js
ks
*
)(Y
Nilai k persamaan ini dapat kita cari dari
)(2
sincos
)()(
sincos)()(
jTj
A
sTjs
sAsjsk
jsjs
Y
)())((
sincos)()()( sT
jsjs
sAssTs
XY
sehingga )()(2
)(2
jjj
ejTA
ejTe
Ak
Ini adalah suatu pernyataan kompleks yang dapat ditulis
jejTjT )()(
8
![Page 9: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/9.jpg)
jse
jTA
jse
jTA
ejs
jTAe
js
jTA
js
k
js
ks
jj
jj
1
2
)(1
2
)(
)(
2
)(
2
)(
)()(
)()(
*
Y
Tanggapan keadaan mantap rangkaian di kawasan s menjadi
Dari tabel transformasi Laplace kita lihat
assF
1)(Jika f(t) = eat maka
Oleh karena itu tanggapan mantap di kawasan t menjadi
tjTA
eejTA
ejTA
ejTA
ty
tjtj
tjtjtm
cos)(
2
)(
2
)(
2
)( )(
9
![Page 10: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/10.jpg)
Persamaan tanggapan di kawasan waktu ini menunjukkan bahwa rangkaian yang mempunyai fungsi alih T(s) dan
mendapat masukan sinyal sinus, akan memberikan tanggapan yang:
Jadi, walaupun frekuensi sinyal keluaran sama dengan frekuensi sinyal masukan tetapi amplitudo maupun
sudut fasanya berubah dan perubahan ini tergantung dari frekuensi
berbentuk sinus juga, tanpa perubahan frekuensi amplitudo sinyal berubah dengan faktor |T(j)| sudut fasa sinyal berubah sebesar sudut dari T(j), yaitu
.
tjTAtytm cos)( )(
10
![Page 11: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/11.jpg)
Carilah sinyal keluaran keadaan mantap dari rangkaian di samping ini jika masukannya adalah vs = 102cos(50t + 60o) V.
CONTOH:
Penyelesaian:
Transformasi rangkaian ke kawasan s
Fungsi alih rangkaian ini
50
50
1002
100)(
sssTV
Karena = 50 , makao
1
45
)50/50(tan22 2
1
5050
50
5050
50)50( j
jV e
ejjT
Jadi keluaran keadaan mantap:
)1550cos(10)456050cos(2
210)( ooo
o tttv
11
![Page 12: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/12.jpg)
Fungsi Gain dan Fungsi Fasa
Faktor pengubah amplitudo, yaitu |T(j)| disebut fungsi gain
Pengubah fasa disebut fungsi fasa dan kita tuliskan sebagai ()
Baik fungsi gain maupun fungsi fasa merupakan fungsi frekuensi
Jadi kedua fungsi tersebut menunjukkan bagaimana amplitudo dan sudut fasa sinyal sinus
dari tanggapan rangkaian berubah terhadap perubahan frekuensi atau dengan singkat disebut
sebagai
tanggapan frekuensi
12
Pernyataan Tanggapan Frekuensi
![Page 13: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/13.jpg)
Selidikilah perubahan gain dan sudut fasa terhadap perubahan frekuensi dari rangkaian orde pertama di samping ini
Penyelesaian:
1000
500)( : rangkaian alih fungsi
ssTV
Berikut ini kita gambarkan perubahan gain dan perubahan sudut fasa
1000
500)( : fungsi
22 jTgain V
1000tan)( : fasa fungsi 1
1000
500)(
jjTV
CONTOH:
13
![Page 14: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/14.jpg)
Pada frekuensi rendah terdapat gain tinggi yang relatif konstan;
pada frekuensi tinggi, gain menurun dengan cepat
Pada frekuensi rendah sudut fasa tidak terlalu berubah tetapi
kemudian cepat menurun mulai suatu frekuensi tertentu
-90
-45
01 10 100 1000 10000 1E+05
[o]
0
0.5
1 10 100 1000 10000 1E+05
Gain
1000
500)( :
22 jTgain V
1000tan)( : fasa 1
Perhatikan bahwa sumbu frekuensi dibuat dalam skala logaritmik
14
![Page 15: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/15.jpg)
0
0.5
1 10 100 1000 10000 1E+05
Gain passband stopband
C
0.5/2
Gain tinggi di daerah frekuensi rendah pada contoh ini
menunjukkan bahwa sinyal yang berfrekuensi rendah mengalami
perubahan amplitudo dengan faktor tinggi
Gain rendah di frekuensi tinggi menunjukkan bahwa sinyal yang berfrekuensi tinggi mengalami
perubahan amplitudo dengan faktor rendah
Daerah frekuensi dimana terjadi gain tinggi disebut passband sedangkan daerah frekuensi
dimana terjadi gain rendah disebut stopband
Nilai frekuensi yang menjadi batas antara passband dan stopband disebut frekuensi
cutoff , C. Nilai frekuensi cutoff biasanya diambil nilai frekuensi dimana gain menurun dengan faktor
1/2 dari gain maksimum pada passband.
Gain
15
![Page 16: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/16.jpg)
Dalam contoh di atas, rangkaian mempunyai satu passband
yaitu dari frekuensi = 1 sampai frekuensi cuttoff C ,
dan satu stopband
yaitu mulai dari frekuensi cutoff ke atas
Dengan kata lain rangkaian ini mempunyai passband di daerah frekuensi rendah saja sehingga
disebut low-pass gain.
Kebalikan dari low-pass gain adalah high-pass gain, yaitu jika passband berada hanya di daerah frekuensi tinggi saja seperti pada
contoh berikut ini
16
![Page 17: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/17.jpg)
Selidikilah tanggapan frekuensi rangkaian di samping ini
Penyelesaian:
Fungsi alih rangkaian adalah
2
25
10
5,0)(
10
5,0
1000/10
500)(
j
jjT
s
s
ssT
V
V
0
0.5
1 10 100 1000 10000 1E+05
0.5/2
C
Gain stopband passband
0
45
901 10 100 1000 10000 100000
[o]
; 10
5,0)(
42
jTV
21o
10tan90)(
CONTOH:
17
![Page 18: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/18.jpg)
Gain biasanya dinyatakan dalam decibel (disingkat dB) yang didefinisikan sebagai
)(log20 dB dalamGain jT
Pernyataan gain dalam dB dapat bernilai nol, positif, atau
negatif
Gain dalam dB akan nol jika |T(j)| bernilai satu, yang berarti sinyal tidak diperkuat ataupun diperlemah; jadi
gain 0 dB berarti amplitudo sinyal keluaran sama dengan sinyal masukan.
Gain dalam dB akan positif jika |T(j)| >1, yang berarti sinyal diperkuat.
Gain akan bernilai negatif jika |T(j)| < 1, yang berarti sinyal diperlemah.
Decibel
18
![Page 19: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/19.jpg)
Frekuensi cutoff adalah frekuensi dimana gain telah turun 1/2 = 0.707 kali nilai gain maksimum dalam passband. Jadi pada
frekuensi cutoff, nilai gain adalah
dB 3)(
2log)(log20)(2
1log20
dB
maks
maksmaks
jT
jTjT
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa frekuensi cutoff adalah
frekuensi di mana gain telah turun sebanyak 3 dB
19
![Page 20: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/20.jpg)
Berapa dB-kah nilai gain sinyal yang diperkuat K kali , jika K = 1; 2 ; 2 ; 10; 30; 100; 1000 ? Dan berapa nilai gain jika terjadi pelemahan dimana K = 1/2 ; 1/2 ; 1/10; 1/30; 1/100; 1/1000 ? Penyelesaian:
Untuk sinyal yang diperkuat K kali,
KjTjTKgain log20)(log20)(log20
dB 601000log20 : 1000
dB 40 100log20 : 100
dB 30 30log20 : 30
dB 20 10log20 : 10
dB 6 2log20 : 2
dB 3 2log20 : 2
dB 0 1log20 : 1
gainK
gainK
gainK
gainK
gainK
gainK
gainK
dB 60 : 1000/1
dB 40 : 100/1
dB 30 : 30/1
dB 20 : 10/1
dB 6 : 2/1
dB 3 : 2/1
gainK
gainK
gainK
gainK
gainK
gainK
Penguatan Pelemahan
CONTOH:
20
![Page 21: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/21.jpg)
Kurva gain dibuat dengan absis (frekuensi) dalam skala logaritmik; jika gain dinyatakan dalam dB yang juga
merupakan bilangan logaritmik sebagaimana didefinisikan, maka kurva gain akan berbentuk garis-
garis lurus
Low-pass gain. Dengan menggunakan satuan dB, kurva low-pass gain pada contoh sebelumnya adalah seperti terlihat pada ganbar di samping ini. Gain hampir konstan 6 dB di daerah frekuensi rendah, sedangkan di daerah frekuensi tinggi gain menurun dengan kemiringan yang hampir konstan pula.
-40
-20
0
1 10 100 1000 10000 1E+05
Gain [dB]
6
C
9
Kurva Gain Dalam Decibel
21
![Page 22: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/22.jpg)
High-pass gain. Dalam skala dB, high-pass gain pada contoh sebelumnya adalah seperti terlihat pada ganbar di bawah ini. Gain hampir konstan 6 dB di daerah frekuensi tinggi sedangkan di daerah frekuensi rendah gain meningkat dengan kemiringan yang hampir konstan pula
Gain [dB]
-40
-20
0
1 10 100 1000 10000 1E+05
6
C
9
Band-pass gain. Apabila gain meningkat di daerah frekuensi rendah dengan kemiringan yang hampir konstan, dan menurun di daerah frekuensi tinggi dengan kemiringan yang hampir konstan pula, sedangkan gain tinggi berada di antara dua frekuensi cutoff kita memiliki karakteristik band-pass gain.
-40
-20
0
1 10 100 1000 10000 1E+05
Gain [dB]
3
C
Frekuensi cutoff pada band-pass gain ada dua; selang antara kedua
frekuensi cutoff disebut bandwidth (lebar pita)
22
![Page 23: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/23.jpg)
Band-pass gain kita peroleh pada rangkaian orde-2 yang akan kita pelajari lebih lanjut. Walaupun demikian kita akan melihat rangkaian
orde-2 berikut ini sebagai contohCONTOH:
Selidikilah perubahan gain dari rangkaian orde-2 di samping ini. Gain belum dinyatakan dalam dB.
+
+Vo(s)
Vin(s) 1100
s 105/s
Penyelesaian:
)1000)(100(
1100
101100
1100
/101100
1100)(
525
ss
s
ss
s
sssTV
2222 1000100
1000)(
)1000)(100(
1100)(
jT
jj
jjT
V
V
23
![Page 24: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/24.jpg)
-40
-20
0
1 10 100 1000 10000 1E+05
Gain [dB]
3
C
Apabila kurva gain dibuat dalam dB, kurva yang akan diperoleh adalah
0
0.7
1.4
1 10 100 1000 10000
Gain
11/2
passbandstopband stopband
24
![Page 25: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/25.jpg)
CONTOH:Selidikilah perubahan gain dari rangkaian orde kedua di samping ini. Gain belum dinyatakan dalam dB.
Penyelesaian:
28226
62
642
62
642
62
5
5
10)10(
10)(
1010
10)(
1010
10
/101,0
/101,010
10)(
jT
jjT
ss
s
ss
sssT
V
V
V
passband stopband passband
0
0.7
1.4
1 100 10000 1000000
11/2
Gain
Kurva ini menunjukkan bahwa ada satu stopband pada antara 100 10000 dan dua passband masing-masing di daerah
frekuensi rendah dan tinggi
Karakteristik gain seperti ini disebut band-stop gain. 25
![Page 26: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/26.jpg)
Kita lihat Low-Pass Gain
Bentuk fungsi alih rangkaian orde pertama dengan karakteristik low-pass gain adalah:
s
KsTV )(
Tentang tetapan K kita memahaminya sebagai berikut: K yang bernilai positif kita fahami sebagai K dengan sudut K = 0o K yang bernilai negatif kita fahami sebagai K dengan sudut K = 180oTentang pole dari suatu
fungsi alih, kita ingat diagram posisi pole seperti di samping ini:Jika rangkaian yang kita tinjau adalah rangkaian stabil maka ia harus memiliki pole dengan bagian riil negatif karena hanya pole yang demikian ini yang dapat membuat rangkaian stabil. Komponen transiennya menuju nol untuk t . Hanya rangkaian stabil saja yang kita tinjau dalam analisis tanggapan frekuensi.
Bode Plot
26
![Page 27: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/27.jpg)
/1)( maka
j
K
j
KjT
Fungsi gain dan fungsi fasa-nya adalah
)/(tan)(dan )/(1
/)( 1
2
KVK
jT
Fungsi gain dalam satuan dB, menjadi
2
dB)/(1log20/log20)( KjTV
Komponen-pertama fungsi gain ini
bernilai konstan untuk seluruh
frekuensi
Komponen-kedua fungsi gain Ini tergantung dari frekuensi
Komponen-kedua ini pula yang menentukan frekuensi cutoff, yaitu saat (/) =1 dimana
komponen ini mencapai nilai 20log2 3 dB
Jika fungsi alih rangkaian yang kita tinjau adalah:
Komponen-kedua inilah yang menyebabkan gain berkurang dengan
naiknya frekuensi
s
KsTV )(
Pendekatan Garis Lurus dari Kurva Gain
27
![Page 28: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/28.jpg)
Jadi frekuensi cutofff ditentukan oleh komponen yang berasal dari pole fungsi alih, yaitu
C
Perubahan nilai komponen-kedua dari gain sebagai fungsi frekuensi, yang dibuat dengan = 1000 adalah sebagai berikut
Untuk frekuensi rendah, (/) << 1 atau << , komponen kedua dapat didekati dengan 01log20)/(1log20 2
/log201)/(log20 2
Untuk frekuensi tinggi, (/)>>1 atau >>, komponen kedua tesebut didekati dengan
dB
[rad/s]
-60
-40
-20
0
1
10
10
0
10
00
10
00
0
1E
+0
5
1E
+0
6
C
log((/)2+1)
pendekatan garis lurus
Jadi pendekatan garis lurus untuk komponen kedua ini adalah garis nol untuk 1<< dan garis lurus 20 dB per dekade untuk
>. Titik belok terletak pada perpotongan kedua garis ini, yaitu
pada (/) =1, yang berarti terletak di frekuensi cutoff. 28
![Page 29: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/29.jpg)
Tanggapan fasa kita peroleh dari fungsi fasa
Pendekatan Garis Lurus Kurva Fungsi Fasa
)/(tan)( 1 K
Komponen-pertama fungsi ini bernilai konstan.
Komponen-kedua memberi pengurangan fasa yang juga
menjadi penentu pola perubahan tanggapan fasa
[rad/s]
-90
-45
0
1
10
10
0
10
00
10
00
0
1E
+0
5
1E
+0
6
[o]
tan1(/)
pendekatan garis lurus
C
Pada (/)=1 (frekuensi cutoff) tan1(/)=45o.
Pada =0,1C tan1(/)≈0o.
Pada =10C tan1(/)≈90o;
Untuk >10C tan1(/)=90o.
Jadi dalam selang 0.1C<<10C
perubahan fasa dapat dianggap linier 45o per dekade.
29
![Page 30: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/30.jpg)
Dengan pendekatan garis lurus, baik untuk fungsi gain maupun untuk fungsi fasa, maka tanggapan gain dan
tanggapan fasa dapat digambarkan dengan nilai seperti tercantum dalam dua tabel di bawah ini.
Gain Frekuensi
C =
=1 1<< >
Komponen 1 20log(|K|/) 20log(|K|/) 20log(|K|/)
Komponen 2 0 0 20dB/dek
Total 20log(|K|/) 20log(|K|/) 20dB/dek
Frekuensi
C = =1 0,1<<10 >10
Komponen 1 K K K
Komponen 2 0 45o/dek 0
Total K K 45o/dek K
Perhatikanlah bahwa nilai komponen-pertama konstan untuk seluruh frekuensi sedangkan komponen-kedua
mempunyai nilai hanya pada rentang frekuensi tertentu. 30
![Page 31: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/31.jpg)
Kurva pendekatan garis lurus tanggapan gain dan tanggapan fasa ini, dengan mengambil = 1000
adalah sebagai berikut
[rad/s]
-40
-20
0
201
10
10
0
10
00
10
00
0
1E
+0
5
1E
+0
6
Gain [dB]
20log(|K|/)
20dB/dek
C =
[rad/s]
-135
-90
-45
0
45
1
10
10
0
10
00
10
00
0
1E
+0
5
1E
+0
6
[o]
45o/dek
0.1C 10C
K
Perhatikan bahwa penurunan gain dimulai dari C sedangkan penurunan sudut fasa terjadi antara 0,1C
dan 10C 31
![Page 32: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/32.jpg)
Kita lihat High-Pass Gain
Fungsi alih rangkaian orde pertama dengan karakteristik high-pass gain adalah
/1)( sehingga )(
j
Ks
j
KsjT
s
KssT
Fungsi alih ini mempunyai zero pada s = 0.
Fungsi gain dan fungsi fasa-nya adalah
)/(tan90)(dan
)/(1
/)( 1o
2
K
KjT
)/(1log20log20/log20)( 2dB
KjT
Dengan menggunakan pendekatan garis lurus, nilai fungsi gain dan fungsi fasa adalah seperti dalam tabel berikut
Gain dalam dB:
32
![Page 33: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/33.jpg)
Gain FrekuensiC =
=1 1<< >Komponen 1 20log(|K|/) 20log(|K|/) 20log(|K|/)Komponen 2 0 +20dB/dek 20log(/1)+20dB/dekKomponen 3 0 0 20dB/dekTotal 20log(|K|/) 20log(|K|/)+20dB/dek 20log(|K|/)+20log(/1)
Gain FrekuensiC =
=1 1<< >Komponen 1 20log(|K|/) 20log(|K|/) 20log(|K|/)Komponen 2 0 +20dB/dek 20log(/1)+20dB/dekKomponen 3 0 0 20dB/dekTotal 20log(|K|/) 20log(|K|/)+20dB/dek 20log(|K|/)+20log(/1)
-45
0
45
90
1
10
10
0
10
00
10
00
0
1E
+0
5
1E
+0
6
[o]
[rad/s]
45o/dek
0.1C
10C
K
K+90o
-40
-20
0
20
40
1
10
10
0
10
00
10
00
0
1E
+0
5
1E
+0
6Gain [dB]
20log(|K|/)
+20dB/dek
C = [rad/s]
33
![Page 34: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/34.jpg)
CONTOH:Gambarkan pendekatan garis lurus tanggapan gain dari rangkaian yang mempunyai fungsi alih:
100
20)(1
ssT
Penyelesaian:
21dB1
211
)100/(1log20)2.0log(20)(log20)(
)100/(1
2.0)(
100/1
2.0
100
20)(
jTjT
jTjj
jT
Gain FrekuensiC = 100 rad/s
=1 1<<100 >100Komponen 1 14 dB 14 dB 14 dBKomponen 2 0 0 20dB/dekTotal 14 dB 14 dB 14 dB 20dB/dek
-60
-40
-20
0
20
40
1
10
10
0
10
00
10
00
0
[rad/s]
Gain [dB]
C
Komp-1Komp-2
Gain
34
![Page 35: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/35.jpg)
[rad/s]
-60
-40
-20
0
20
40
1
10
10
0
10
00
10
00
0
Gain [dB]
Komp-2
Komp-1 Komp-3
Gain
CONTOH:Gambarkan pendekatan garis lurus tanggapan gain dari rangkaian yang mempunyai fungsi alih:
Penyelesaian:100
202
s
s(s)T
2dB2
222
)100/(1log20)log(20)2.0log(20)(
)100/(1
2.0)(
100/1
2,0
100
20)(
jT
jTj
j
j
jjT
Gain FrekuensiC = 100 rad/s
=1 1<<100 >100Komponen 1 14 dB 14 dB 14 dBKomponen 2 0 20 dB/dek 40+20 dB/dekKomponen 3 0 0 20 dB/dekTotal 14 dB 14 dB +20 dB/dek 26 dB
35
![Page 36: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/36.jpg)
Kita lihat Band-Pass Gain
Rangkaian dengan karakteristik band-pass gain dapat diperoleh dengan menghubungkan secara bertingkat dua rangkaian orde pertama dengan menjaga agar rangkaian
yang di belakang (rangkaian kedua) tidak membebani rangkaian di depannya (rangkaian pertama). Rangkaian pertama mempunyai karakteristik high-pass
gain sedangkan rangkaian kedua mempunyai karakteristik low-pass gain.
Hubungan kaskade demikian ini akan mempunyai fungsi alih sesuai kaidah
rantai dan akan berbentuk
s
K
s
sKTTT 21
21
22
21
2121
/1 /1
/)(
/1/1
)()()(
KKjT
j
K
j
jK
j
K
j
jKjT
)/(1log20)/(1log20
log20/log20)(
22
21dB
KKjT
Dengan membuat >> maka akan diperoleh karakteristik band-pass gain dengan frekuensi cutoff C1
= dan C2 = . 36
![Page 37: Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022070406/568142d1550346895daf24ec/html5/thumbnails/37.jpg)
Kuliah TerbukaAnalisis Rangkaian Listrik di Kawasan s
Sesi 4
Sudaryatno Sudirham
37