selamat datang dalam kuliah terbuka ini
DESCRIPTION
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini. Kuliah terbuka kali ini berjudul “ Mengenal Sifat Material II”. Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui www.darpublic.com. Sesi 7 Sifat Thermal. Sifat-sifat thermal yang akan dibahas adalah kapasitas panas panas spesifik pemuaian - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
1
Kuliah terbuka kali ini berjudul
“Mengenal Sifat Material II”
2
Sesi 7
Sifat Thermal
Sifat-sifat thermal yang akan dibahas adalah
kapasitas panas
panas spesifik
pemuaian
konduktivitas panas
5
Sejumlah energi bisa ditambahkan ke dalam material melalui pemanasan, medan listrik, medan magnit, bahkan
gelombang cahaya seperti pada peristwa photo listrik yang telah kita kenal.
Pada penambahan energi melalui pemanasan tanggapan padatan termanifestasikan dalam gejala-gejala kenaikan
temperatur sampai pada emisi thermal tergantung dari besar energi yang masuk.
Dalam padatan, terdapat dua kemungkinan penyimpanan energi thermal:
1) penyimpanan dalam bentuk vibrasi atom / ion di sekitar posisi keseimbangannya
2) energi kinetik yang dikandung oleh elektron-bebas.
6
Kapasitas Panas (heat capacity)
Kapasitas panas pada volume konstan, Cv
vv dT
dEC
Kapasitas panas pada tekanan konstan, Cp
pp dT
dHC
E : energi internal padatan yaitu total energi yang ada dalam padatan baik dalam bentuk vibrasi atom maupun energi kinetik elektron-bebasT : temperatur
H : enthalpi. Pengertian enthalpi dimunculkan dalam thermodinamika karena amat sulit meningkatkan kandungan energi internal pada tekanan konstan.
energi yang kita masukkan tidak hanya meningkatkan energi internal melainkan juga untuk melakukan kerja pada waktu pemuaian terjadi.
7
volume
PVEH
tekanan
energi internal
T
VP
T
E
T
PV
T
VP
T
E
T
H
0
8
Jika perubahan volume terhadap T cukup kecil suku ini bisa diabaikan sehingga
vT
E
T
H
pv CC
Panas Spesifik
Kapasitas panas per satuan massa per derajat Kdituliskan dengan huruf kecil cv dan cp
Perhitungan Klasik
Molekul gas ideal memiliki tiga derajat kebebasan
energi kinetik rata-rata per derajat kebebasan TkB2
1
Energi kinetik rata-rata (3 dimensi): TkB2
3
Energi per mole RTTNkE Bmolek 2
3
2
3/
Bilangan Avogadro
Konstanta Boltzman
Atom-atom padatan saling terikat
energi rata-rata per derajat kebebasan TkB
RTE padatmoletot 3 / cal/mole
Kcal/mole 96,53 o RdT
dEc
vv
Menurut hukum Dulong-Petit (1820), cv Hampir sama untuk semua material yaitu
6 cal/mole K
9
Pada umumnya hukum Dulong-Petit cukup teliti untuk temperatur di atas temperatur kamar. Namun beberapa unsur memiliki panas spesifik
pada temperatur kamar yang lebih rendah dari angka Dulong-Petit, misalnya
Be ([He] 2s2), B ([He] 2s2 2p1),
C ([He] 2s2 2p2), Si ([Ne] 3s2 3p2)
Unsur-unsur ini orbital terluarnya tersisi penuh atau membuat ikatan kovalen dengan unsur sesamanya.
Oleh karena itu pada temperatur kamar hampir tidak terdapat elektron bebas dalam material ini. Lebih rendahnya kapasitas panas yang
dimiliki material ini disebabkan oleh tidak adanya kontribusi elektron bebas dalam peningkatan energi internal.
10
Sebaliknya pada unsur-unsur yang sangat elektropositif seperti
Na ([Ne] 3s1)
kapasitas panas pada temperatur tinggi melebihi prediksi Dulong-Petit karena adanya kontribusi elektron bebas dalam penyimpanan energi internal
Panas Spesifik Perhitungan Einstein
Padatan terdiri dari N atom, yang masing-masing bervibrasi (osilator) secara bebas pada arah tiga dimensi, dengan frekuensi fE
En nhfE
Frekuensi osilator
Konstanta Planck
bilangan kuantum, n = 0, 1, 2,....
Jika jumlah osilator tiap status energi adalah Nn dan N0 adalah jumlah asilator pada status 0, maka menuruti fungsi Boltzmann
)/(0
TkEn
BneNN
Jumlah energi per status: nnEN
Total energi dalam padatan: n
nn ENE
sehingga energi rata-rata osilator
n
Tknhfn
ETknhf
nn
nnn
BE
BE
eN
nhfeN
N
EN
N
EE
)/(0
)/(0
11
energi rata-rata osilator
n
Tknhfn
ETknhf
nn
nnn
BE
BE
eN
nhfeN
N
EN
N
EE
)/(0
)/(0
misalkan Tkhfx BE /
.........1
..........032
32
xxx
xxxE
n
nxn
Enx
eee
eeehf
e
nhfe
E
Karena turunan dari penyebut, maka dapat ditulis
...........1ln 32 xxxE eee
dx
dhfE
xe
1
1 1
/ Tkhf
E
Bee
hfE
Dengan N atom yang masing-masing merupakan osilator bebas yang berosilasi tiga dimensi, maka didapatkan total energi internal
1
33
)/(
TkhfE
BEe
NhfENE
12
Panas spesifik adalah
2/
/2
13
Tkhf
Tkhf
B
EB
vv
BE
BE
e
e
Tk
hfNk
dt
dEc
fE : frekuensi Einstein
ditentukan dengan cara mencocokkan kurva dengan data-data eksperimental.
Hasil yang diperoleh adalah bahwa pada temperatur rendah kurva Einstein menuju nol jauh lebih cepat dari data eksperimen
Ketidak cocokan ini dijelaskan oleh Debye
13
Panas Spesifik Perhitungan Debye
Menurut Debye, penyimpangan hasil perhitungan Einstein disebabkan oleh asumsi yang diambil Einstein bahwa atom-atom bervibrasi secara
bebas dengan frekuensi sama, fE
Analisis yang perlu dilakukan adalah menentukan spektrum frekuensi g(f) dimana g(f)df didefinisikan sebagai jumlah frekuensi yang
diizinkan yang terletak antara f dan (f + df)
Debye melakukan penyederhanaan perhitungan dengan menganggap padatan sebagai medium merata yang bervibrasi dan mengambil
pendekatan pada vibrasi atom sebagai spectrum-gelombang-berdiri sepanjang kristal
3
24)(
sc
ffg
kecepatan rambat suara dalam padatan
Debye memandang padatan sebagai kumpulan phonon karena perambatan
suara dalam padatan merupakan gejala gelombang elastis
14
Frekuensi yang ada tidak akan melebihi 3N
(N adalah jumlah atom yang bervibrasi tiga dimensi).
Panjang gelombang minimum adalah
tidak lebih kecil dari jarak antar atom dalam kristal DsD fc /
Energi internal untuk satu mole volume kristal
D
B
f
TkhfD
dffe
hf
f
NE
0
2/3 1
9
TTkhf DBD // B
DD k
hf D didefinisikan sebagai
temperatur Debye
T
x
x
DB
vv
D
e
dxxeTNk
dT
dEc
/
0 2
43
19
Postulat Debye:
15
)/( TD D
Dengan pengertian temperatur Debye, didefinisikan fungsi Debye
T
x
x
DD
D
e
dxxeTTD
/
0 2
43
13)/( )/(3 TDNkc DBv
Fungsi Debye tidak dapat diintegrasi secara analitis, namun dapat dicari nilai-nilai limitnya
1)/( TD D jika T32
5
4)/(
DD
TTD jika DT
Pada temperatur tinggi cv mendekati nilai yang diperoleh Einstein
RNkc Bv 33
Pada temperatur rendah 3325,464
5
43
DDBv
TTNkc
16
Kontribusi Elektron Hanya elektron di sekitar energi Fermi yang terpengaruh oleh
kenaikan temperatur dan elektron-elektron inilah yang bisa berkontribusi pada panas spesifik
Pada temperatur tinggi, elektron menerima energi thermal sekitar kBT dan berpindah pada tingkat energi yang lebih tinggi
jika tingkat energi yang lebih tinggi kosong
T > 0
T = 0
F(E)
0 E
1
kBT
0EF
pada kebanyakan metal sekitar 5 eV
pada temperatur kamar kBT sekitar 0,025 eV
kurang dari 1% elektron valensi yang dapat berkontribusi pada
panas spesifik
kontribusi elektron dalam panas spesifik adalah
TE
Nkc
F
Bv
3elektron
17
Panas Spesifik Total
elektron ion total vvv ccc
Untuk temperatur rendah, dapat dituliskan
TATcv 3 2ATT
cv atau
T 2
′
slope = A
cv/T
18
Panas Spesifik Pada Tekanan Konstan, cp
Hubungan antara cp dan cv diberikan dalam thermodinamika
2v
vp TVcc
volume molar
koefisien muai volumekompresibilitas
pv dT
dv
v
1
Tdp
dv
v
1
Faktor-Faktor Lain Yang Turut Berperan Pemasukan panas pada padatan tertentu dikuti proses-proses lain,
misalnya:
perubahan susunan molekul dalam alloy, pengacakan spin elektron dalam material magnetik,
perubahan distribusi elektron dalam material superkonduktor,
Proses-proses ini akan meningkatkan panas spesifik material yang bersangkutan
19
Pada tekanan konstan
pL dT
dl
l
1
LV 3
Dengan menggunakan model Debye
V
cvLv
3
g : konstanta Gruneisen : kompresibilitas
20
Pemuaian
cp, αL, γ, untuk beberapa material.[6].
Material cp (300 K)cal/g K
αL (300 K)1/K106
(konst. Gruneisen)
Al 0,22 24,1 2,17
Cu 0,092 17,6 1,96
Au 0,031 13,8 3,03
Fe 0.11 10,8 1,60
Pb 0,32 28,0 2,73
Ni 0,13 13,3 1.88
Pt 0,031 8,8 2,54
Ag 0,056 19,5 2,40
W 0,034 3,95 1,62
Sn 0,54 23,5 2,14
Tl 0,036 6,7 1,75
21
Konduktivitas Panas
Jika q adalah jumlah kalori yang melewati satu satuan luas (A) per satuan waktu ke arah x maka
dx
dTQq T
A
Konduktivitas Panas
aliran panas berjalan dari temperatur tinggi ke temperatur rendah
Pada temperatur kamar, metal memiliki konduktivitas thermal yang baik dan konduktivitas listrik yang baik pula karena elektron-bebas berperan
dalam berlangsungnya transfer panas
Pada material dengan ikatan ion ataupun ikatan kovalen, di mana elektron kurang dapat bergerak bebas, transfer panas berlangsung
melalui phonon
Dalam polimer perpindahan panas terjadi melalui rotasi, vibrasi, dan translasi molekul
22
σT untuk beberapa material pada 300 K .[6].
Material σT
cal/(cm sec K)L=σT/σeT
(volt/K)2108
Al 0,53 2,2
Cu 0,94 2,23
Fe 0,19 2,47
Ag 1,00 2,31
C (Intan) 1,5 -
Ge 0,14 -
Lorentz number
23
Konduktivitas Panas Oleh Elektron
pengertian klasik gas ideal TkE B2
3
x
Tk
x
EB
2
3
Jika L adalah jalan bebas rata-rata elektron, maka transmisi energi per elektron adalah L
x
TkL
x
EB
2
3
Energi thermal yang ditransfer melalui dua bidang paralel tegak-lurus arah x dengan jarak x pada perbedaan temperatur T adalah
Jumlah energi yang ter-transfer ke arah x Lx
Tk
nQ B
2
3
3kerapatan elektron
kecepatan rata-rata
x
TE T
xT
Q
x
TQ T
/
atau T
Lkn
BT 2
24
Rasio Wiedemann-Franz
Rasio ini adalah rasio antara konduktivitas thermal dan konduktivitas listrik listrik
2
2
2
2
2
e
km
m
Lne
Lkn
BB
e
T
Te
ToL
Lorentz number hampir sama untuk kebanyakan metal
25
Isolator thermal yang baik adalah material yang porous. Rendahnya konduktivitas thermal disebabkan oleh rendahnya konduktivitas udara yang
terjebak dalam pori-pori
Isolator Panas
Namun penggunaan pada temperatur tinggi yang berkelanjutan cenderung terjadi pemadatan yang mengurangi kualitasnya sebagai
isolator thermal
Material polimer yang porous bisa mendekati kualitas ruang hampa pada temperatur sangat rendah; gas dalam pori yang membeku menyisakan
ruang-ruang hampa yang bertindak sebagai isolator
26
Kuliah Terbuka
Mengenal Sifat Material IISesi-6
Sudaryatno Sudirham
27