selamat datang dalam kuliah terbuka ini
DESCRIPTION
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini. Kuliah terbuka kali ini berjudul “ Mengenal Sifat Material III”. Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui www.darpublic.com. Sesi 2 Sistem Multifasa. Pengertian-Pengertian. Fasa. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
1
Kuliah terbuka kali ini berjudul
“Mengenal Sifat Material III”
2
Sesi 2
Sistem Multifasa
Fasa adalah daerah materi dari suatu sistem yang secara fisis dapat dibedakan dari daerah materi yang lain dalam sistem tersebut
Setiap fasa memiliki struktur atom dan sifat-sifat sendiri
Antara fasa dengan fasa dapat dipisahkan secara mekanis
Kita mengenal sistem satu-fasa & sistem multi-fasa
Dalam keseimbangan, setiap fasa adalah homogen
Kita mengenal sistem komponen-tunggal & sistem multi-komponen.
Fasa
Homogenitas
Komponen SistemKomponen sistem adalah unsur atau
senyawa yang membentuk satu sistem.
5
Pengertian-Pengertian
Diagram keseimbangan merupakan diagram di mana kita bisa membaca fasa-fasa apa saja yang hadir dalam keseimbangan pada berbagai nilai peubah
thermodinamik
Derajat kebebasan (degree of freedom) didefinisikan sebagai jumlah peubah thermodinamik yang dapat
divariasikan secara tidak saling bergantungan tanpa mengubah jumlah fasa yang berada dalam
keseimbangan.
Diagram Keseimbangan
Derajat Kebebasan
6
Atom atau molekul dari satu komponen terakomodasi di dalam struktur komponen yang lain
Larutan Padat
Larutan padat bisa terjadi secara subsitusional
interstisial
Berbagai derajat kelarutan bisa terjadi
Dua komponen dapat membentuk larutan menyeluruh (saling melarutkan) jika status keseimbangan thermodinamik dari
sembarang komposisi dari keduanya membentuk sistem satu fasa.
Hanya larutan substitusional yang dapat mencapai keadaan ini.
Derajat kelarutan
7
Agar larutan padat dapat terjadi:
Perbedaan ukuran atom pelarut dan atom terlarut < 15%.
Struktur kristal dari komponen terlarut sama dengan komponen pelarut.
Elektron valensi zat terlarut dan zat pelarut tidak berbeda lebih dari satu.
Elektronegativitas zat terlarut dan pelarut kurang-lebih sama, agar tidak terjadi senyawa sehingga larutan yang terjadi dapat berupa larutan satu fasa.
Kaidah Hume-Rothery
Pada reaksi kimia:
Jika Hakhir > Hawal H > 0 penambahan enthalpi pada sistem (endothermis)
Jika Hakhir < Hawal enthalpi sistem berkurang (eksothermis).
Dalam peristiwa pelarutan terjadi hal yang mirip yaitu perubahan enthalpi bisa negatif bisa pula positif
HB
HA
A BxB
Hlarutan
HB
HA
A BxB
Hlarutan
HB
HA
A BxB
Hlarutan
Hlarutan < sebelum pelarutan untuk
semua komposisi
Hlarutan > sebelum pelarutan untuk
semua komposisi
Hlarutan = sebelum pelarutan; ini keadaan ideal
Enthalpi Larutan
8
Entropi dalam proses irreversible akan meningkat.
® entropi larutan akan lebih tinggi dari entropi masing-masing komponen sebelum larutan terjadi, karena pelarutan merupakan proses irreversible.
® jika SA adalah entropi komponen A tanpa kehadiran B, dan SB adalah entropi komponen B tanpa kehadiran A, maka
SSB
SA
A BxB
S0
A BxB
S
S
Entropi pelarutan
Sesudah Sebelum
entropi sesudah pelarutan > sebelum pelarutan
Entropi Larutan
9
Larutan satu fasa yang stabil akan terbentuk jika dalam pelarutan itu terjadi penurunan energi bebas.
TSHG
HB
HA
A BxB
Hlarutan
HB
HA
A BxB
Hlarutan
GH
A BxB
Hlarutan
Glarutan
x1 A BxB
GGlarutan
x1 x2
+
Larutan satu fasa Larutan multifasa antara komposisi
x1 dan x2
Energi Bebas Larutan
10
Jumlah fasa yang hadir dalam keseimbangan dalam satu sistem
2 KDF
Sistem satu-fasa (F = 1) komponen tunggal (K = 1) yang dlam keseimbangan akan memiliki 2 derajat kebebasan.
Sistem dua fasa (F = 2) komponen tunggal (K = 1) yang dalam keseimbangan memiliki 1 derajat kebebasan.
Sistem tiga fasa (F = 3) komponen tunggal (K = 1) yang dalam keseimbangan akan berderajat kebebasan 0 dan invarian.
jumlah derajat kebebasan
jumlah minimum komponen yang membentuk sistem
11
Kaidah Fasa dari Gibbs
Sistem Komponen Tunggal : H2O
Karena K = 1 maka komposisi tidak menjadi peubah
2 KDF
12
T
P
A
DC
B
cair
padat
uap
ab
c
F = 1
D = 2
Derajat Kebebasan D = 2
yaitu tekanan (P) dan temperatur (T)
Diagram Keseimbangan Fasa
T
P
A
DC
B
cair
padat
uap
ab
c
F = 2
D = 1
Derajat Kebebasan D = 1 yaitu
tekanan : P atau
temperatur : T
2 KDF
Titik Tripel
Sistem Komponen Tunggal : H2O
F = 3
D = 0
invarian
13
Alotropi (allotropy)
Alotropi: keberadaan satu macam zat (materi) dalam dua atau lebih bentuk yang sangat berbeda sifat fisis maupun sifat kimianya.
perbedaan struktur kristal,perbedaan jumlah atom dalam molekul,perbedaan struktur molekul.
910
1400
1539T oC
α (BCC)
γ (FCC)
δ (BCC)
cair
10-12 10-8 10-4 1 102 atm
uap
A
B
C
Besi
14
Kurva Pendinginan
α (BCC)
γ (FCC)
δ (BCC)
cair
910
1400
1539
T oC
t
cair+ +
+
α (BCC)
γ (FCC)
δ (BCC)
cair
910
1400
1539
T [oC]
cair+
+
+
temperatur konstan pada waktu terjadi peralihan
15
Energi Bebas TSHG
PVEH
T p
dC
TS0
)(
TbaCP310
FCC
BCC
BCC
T [oC]910 1400 1539
G
Besi
16
Sistem Biner Dengan Kelarutan Sempurna
T
A BxB
x1 x2 x3
a)
TA
TB
A BxB
xcf xca x0 xpf xpa
a
b
d
c
b)
Karena K = 2 maka komposisi menjadi peubah
2 KDF
17
Plot komposisi per komposisi
Perubahan komposisi kontinyu
Sistem Biner Dengan Kelarutan Terbatas
Diagram Eutectic Biner
titik leleh A
a
b
A BxB
Te
+
+L
Cair (L)
L+c
d
x1 xe x0 xc xe xe
x
e
T
T A
T Btitik leleh B
18
Sistem Biner Dengan Kelarutan Terbatas
Diagram Peritectic Biner
Tp
a
b
TTA
AB
xB
+ L
cair (L)
+ L
+
x1 xp x0 xp xlp
TB
c p
titik leleh A
titik leleh B
19
Kuliah Terbuka
Mengenal Sifat Material IIISesi-2
Sudaryatno Sudirham
20