selamat datang bupati buol beserta rombongan...

PANTAI RAMBAK PASIRNYA PUTIH

PEMANDANGAN CANTIK BUKAN KEPALANG

SELAMAT DATANG BAPAK BUPATI

DI NEGERI INDAH SEPINTU SEDULANG

SELAMAT DATANG

BUPATI BUOL BESERTA ROMBONGAN

DI BUMI SEPINTU SEDULANG

KABUPATEN BANGKA

Sungailiat, 27 Mei 2016

GAMBARAN UMUM

Kabupaten Bangka terdiri dari 8 Kecamatan

Berdasarkan Perda Kab. Bangka No. 11 Tahun 2012 tentang Pemekaran Kelurahan Menjadi 11 dan 63 Desa

Terletak pada :1º3’00” - 2º21’ : Lintang Selatan 105º38’ - 106º18’ : Bujur Timur

Batas wilayah sebagai berikut :1. Sebelah Barat dengan Kabupaten Bangka Barat.2. Sebelah Timur dengan Selat Karimata3. Sebelah Utara dengan Laut Natuna dan Kab. Lingga; 4. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Bangka

Tengah dan Kota Pangkalpinang;

Luas wilayah mencapai 498.882,27 HaTerdiri atas :

Luas daratan : 302.879,47 Ha Luas wilayah laut : 196.002,8 Ha

Jumlah Penduduk 309.067 jiwa

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan, Luas Daerah (Km²) Kepadatan per Km² di Kabupaten Bangka Tahun 2015

No. Kecamatan

Luas

Daerah

Km²

Jumlah

Penduduk

(jiwa)

Kepadatan

per Km²

(jiwa)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Sungailiat

Bakam

Pemali

Merawang

Puding Besar

Mendo Barat

Belinyu

Riau Silip

146,38

488,10

127,87

164,40

383,29

570,46

546,50

523,68

98.263

16.637

29.984

29.094

18.228

44.894

46.620

25.347

671

34

234

177

48

79

85

49

Jumlah 2.950,68 309.067 105

No Lapangan Usaha

Kontribusi PDRB (%) Real Growth (%)

2013 2014 2015 2013 2014 2015

1. Industri

Pengolahan24,14 23,21 22,93 (2,90) (3,85) (1,19)

2. Pertanian,

Kehutanan dan

Perikanan

18,87 20,95 21,13 0,75 11,02 0,86

3. Pertambangan

dan Penggalian14,89 14,13 13,36 (10,62) (5,10) (5,42)

Perkembangan Core BusinessPerekonomian

Kabupaten Bangka

PROFIL APBD KABUPATEN BANGKA 2014 - 2016PROFIL APBD KABUPATEN BANGKA 2014 - 2016

NO URAIAN TAHUN 2014

(Rp)

TAHUN 2015

(Rp)

TAHUN 2016

(RP)

1 PENDAPATAN DAERAH 955.106.030.800 1.057.168.007.250 1.132.191.237.250

1.1 Pendapatan Asli Daerah 91.216.087.800 100.068.489.000 116.916.743.250

1.1.1 Hasil Pajak Daerah 31.000.0000.0000 32.486.829.000 43.070.001.000

1.1.2 Hasil Retribusi Daerah 15.410.987.800 9.593.791.750 10.878.829.000

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 6.080.000.000 5.034.950.500 5.076.651.000

1.1.4 Lain - lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 38.725.100.000 52.952.917.750 57.891.262.250

1.2 Dana Perimbangan 683.099.100.000 751.916.189.250 845.220.201.000

1.2.1 Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak 141.988.269.000 119.340.575.000 130.751.786.000

1.2.2 Dana Alokasi Umum 492.721.831.000 500.006.221.000 535.973.885.000

1.2.3 Dana Alokasi Khusus 48.389.000.000 132.569.393.250 178.494.530.000

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 180.790.843.000 205.183.329.000 170.054.293.000

1.3.1 Hibah 7.850.000.000 1.025.000.000 0

1.3.2 Dana Darurat 0 0 0

1.3.3 Bagi Hasil Pajak dari Propinsi dan dari Pemerintah Daerah

lainnya

49.142.279.000 69.642.279.000 53.315.954.000

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 63.476.174.000 97.177.880.000 116.738.339.000

1.3.5 Bant. Keuangan dari Propinsi dan Pemerintah Daerah

lainnya60.322.390.000 37.338.170.000 0

Jumlah Pendapatan 955.106.030.800 1.057.168.007.250 1.132.191.237.250


(Rp)

TAHUN 2015

(Rp)TAHUN 2016 (RP)

2 BELANJA DAERAH 1.042.140.927.953 1.169.684.649.945 1.243.996.971.350

2.1 Belanja Tidak Langsung 511.071.278.903 580.607.418.245 615.926.103.000

2.1.1 Belanja Pegawai 428.860.025.903 463.500.282.245 504.304.841.100

2.1.2 Belanja Bunga

2.1.3 Belanja Subsidi 3.150.000.000 3.150.000.000 3.500.000.000

2.1.4 Belanja Hibah 37.583.064.000 30.306.520.000 19.072.432.000

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 2.252.750.000 2.172.750.000 2.776.250.000

2.1.6 Belanja bagi hasil kepada Propinsi/kabupaten/Kota dan

Pemerintah Desa3.851.950.000 4.891.098.000 5.394.883.000

2.1.7 Belanja bantuan keuangan kepada Propinsi/kabupaten/Kota

dan Pemerintah Desa31.973.489.000 74.836.768.000 78.877.697.000

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 3.400.000.000 1.750.00.000 2.000.000.000

2.2 Belanja Langsung 531.069.649.050 589.077.231.700 628.070.868.250

2.2.1 Belanja Pegawai 69.088.349.280 77.872.385.500 79.686.124.000

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 265.205.106.435 241.039.094.109 254.079.921.876

2.2.3 Belanja Modal 196.776.193.335 270.165.752.091 294.304.822.374

Jumlah Belanja 1.042.140.927.953 1.169.684.649.945 1.243.996.971.350

SURPLUS (DEFISIT) (87.034.897.153) (112.516.642.695) (111.805.734.100)



(Rp)

TAHUN 2015

(Rp)

TAHUN 2016

(Rp)

3 PEMBIAYAAN DAERAH 87.034.897.153 112.516.642.695 111.805.734.100

3.1 Penerimaan Pembiayaan 95.470.608.153 118.590.392.695 121.805.734.100

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran(SiLPA)Tahun

Sebelumnya

95.470.608.153 116.261.066.695 121.805.734.100

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0 0 0

3.1.3 Hasil Penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan 0 0 0

3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0 0 0

3.1.5 Penerimaan kembali pemberian pinjaman 0 0 0

3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 0 2.329.326.000 0

Jumlah Penerimaan Pembiayaan 95.470.608.153 118.590.392.695 121.805.734.100

3.2 Pengeluaran Pembiayaan 8.435.711.000 6.073.750.000 10.000.000.000

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0 0 0

3.2.2 Penyertaan Modal (Investasi) Daerah 6.500.000.000 0 0

3.2.3 Pembayaran Pokok Utang 35.711.000 0 0

3.2.4 Pemberian Pinjaman Daerah 1.900.000.000 6.073.750.000 10.000.000.000

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 8.435.711.000 6.073.750.000 10.000.000.000

Pembiayaan Netto 87.034.897.153 112.516.642.695 111.805.734.100

3.3 Sisa Lebih Pembiayaan (SILPA) Tahun Berjalan 0 0 0


VISI MISI RPJMD 2013-2018

“BANGKA BERMARTABAT”

“BANGKA” MEREFLEKSIKAN SELURUH KOMPONEN

YANG ADA DI KABUPATEN BANGKA YAITU UNSUR MASYARAKAT, DUNIA USAHA/SWASTA, DAN

PEMERINTAHAN DAERAH.

“BANGKA” MEREFLEKSIKAN SELURUH KOMPONEN

YANG ADA DI KABUPATEN BANGKA YAITU UNSUR MASYARAKAT, DUNIA USAHA/SWASTA, DAN

PEMERINTAHAN DAERAH.

“BERMARTABAT” KONDISI IPM DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN YANG UNGGUL, TERCERMIN DALAM KEADAAN: PERTANIAN YANG TANGGUH; PEMERINTAHAN

YANG BERSIH DAN MELAYANI; RAKYAT YANG SEJAHTERA; DAN PENGELOLAAN SUMBER

DAYA ALAM YANG LESTARI

“BERMARTABAT” KONDISI IPM DAN INDIKATOR PEMBANGUNAN YANG UNGGUL, TERCERMIN DALAM KEADAAN: PERTANIAN YANG TANGGUH; PEMERINTAHAN

YANG BERSIH DAN MELAYANI; RAKYAT YANG SEJAHTERA; DAN PENGELOLAAN SUMBER

DAYA ALAM YANG LESTARI

“BANGKA” “BERMARTABAT”

MISI RPJMD 2013-2018

1. Mewujudkan Pertanian yang Tangguh

2. Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Bersih dan Melayani

3. Mewujudkan Kabupaten Bangka yang Sejahtera

4. Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Lestari

PERMASALAHAN MENDASAR

• MASIH LEMAHNYA KARAKTER DAERAH

VISI BANGKA BERMARTABAT

ISU STRATEGIS

• MENCIPTAKAN KONDISI PEREKONOMIAN DAERAH YANG STABIL, MANDIRI, DAN TUMBUH DENGAN CEPAT;

• MENINGKATKAN KAPASITAS DIRI DAN KUALITAS KEHIDUPAN;

• PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH

1. MEWUJUDKAN PERTANIAN YANG TANGGUH2. MEWUJUDKAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH

DAN MELAYANI3. MEWUJUDKAN KABUPATEN BANGKA YANG SEJAHTERA4. MEWUJUDKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

YANG LESTARI

KEMANDIRIAN EKONOMI MASYARAKAT

PERTANIAN TANGGUH

• SEKTOR PERTANIAN MENDOMINASIPEREKONOMIAN

• PERTANIAN MENJADI PENGGERAK SEKTOR EKONOMI LAINNYA

• KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN > 30%

• PERTUMBUHAN SEKTOR PERTANIAN > 6%

• TENAGA KERJA PERTANIAN > 50%

• NILAI TUKAR PETANI > 120

• KETAHANAN PANGAN BERDAULAT

KEGIATAN PRIORITAS DALAM

MENCAPAI MISI 1.

MEWUJUDKAN PERTANIAN

YANG TANGGUH

Membangun dan Merehabilitasi Sarana dan Prasarana, Distribusi dan Pemasaran sertaManajemen Logistik dalam Menjaga Kesinambungan Pasokan Produk

Kebun Kelapa Sawit Rakyat (KKSR) & Kebun Singkong Rakyat (KSR), Kebun Lada Rakyat(KLR) & Traktor

Mengembangkan Sentra Usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan secara Terpadu

Upsus Padi - Palawija & Sistem Integrasi Sapi Sawit (SISKASI)

Memperbaiki dan Membangun Infrastruktur Lahan dan Air

IRIGASI DI SELURUH DAERAH PERSAWAHAN DAN EMBUNG

NO NAMA DAERAH IRIGASI LUASAN (Ha)

12345678910111213141516171819202122232425

D.I. Banyu Asin ID.I. Banyu Asin IID.I. Kemuja ID.I. Kemuja IID.I. Labu ID.I. Labu IID.I. Nibung I D.I. Nibung II D.I. Paya Benua I D.I. Paya Benua II D.I. Petaling I D.I. Petaling II D.I. Pkl. Mendo I D.I. Pkl. Mendo II D.I. Pkl. NiurD.I. Tanah Bawah I D.I. Tanah Bawah II D.I. Zed I 1 D.I. Zed II 1D.I. Air Petaling I D.I. Air Petaling II D.I. Maras Senang I D.I. Maras Senang II D.I. Saing I D.I. Saing II

2426696932324050757510106969

2002020

129129303013132825

*Berdasarkan Permen PUPERA Nomor: 14/PRT/M/2015

Meningkatkan Perbenihan dan Perbibitan yang Berkualitas

KULTUR JARINGAN EX. VITRO 200.000 BIBIT LADA

Kebijakan Umum:Memberi Subsidi dan Sarana Produksi yang Efisien dan Tepat Sasaran

SUBSIDI PUPUK, BBM DAN BANTUAN SAPRODI

Kebijakan Umum:Mengembangkan Dukungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

KERJASAMA BPPT DAN POLMAN

Mengembangkan Produk Unggulan sesuai Potensi Lokal

KEPITING REMANGOK, UDANG SATANG DAN RUMPUT LAUT

LADA“JEMBATAN MENUJU

PERTANIAN TANGGUH”

TARMIZI SAATBUPATI BANGKA

ACARA KUNJUNGAN KERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUOL

27 MEI 2016

USAHA TANI LADA MENUJU PERTANIAN TANGGUH

• Agroklimat sangat mendukung• Lada Komoditas ekspor• Lada Putih yang dihasilkan

sudah mendapat INDIKASI GEOGRAFIS dari Kementerian Hukum dan HAM dengan nama MUNTOK WHITE PEPPER

• Menjadi budaya dan seluruhnya diusahakan oleh masyarakat

• Sumber penghidupan petani yang sangat berarti

• Terbukti menjadi penggerak ekonomi wilayah di Kabupaten Bangka pasca timah

NO. KECAMATAN

LUAS AREAL (Ha)PRODU

KSI

(TON)

PRODUKTI

VITAS

(Ton/ Ha)TBM TM TR TOTAL

1 SUNGAILIAT 32,00 38,23 2,00 59,23 62,27 1,47

2 BAKAM 188,70 670,49 57,28 916,47 984,63 1,49

3 PEMALI 62,51 73,33 3,00 138,84 99,38 1,35

4 MERAWANG 46,33 218,17 2,62 267,12 280,13 1,28

5 PUDING BESAR 423,85 584,00 19,13 1.026,98 908,38 1,55

6 BELINYU 32,42 160,00 40,5 232,92 246,80 1,54

7 RIAU SILIP 215,04 93,12 2,00 310,16 154,64 1,66

8 MENDO BARAT 347,56 141,53 5.01 494,10 207,00 1,46

JUMLAH 1.399,20 2.033,12 126,50 3.548,82 3.018,83 1,49

KONDISI TERKINI PERTANIAN LADA di WILAYAH KABUPATEN BANGKA

• PERKEBUNAN RAKYAT DAN PENGOLAHANNYA MASIH DILAKUKAN SECARA TRADISIONAL

• TERSEBAR DI 8 KECAMATAN

- TAHUN 2013

• TAHUN 2014

NO. KECAMATANLUAS AREAL (Ha)

PRODUKSI

(TON)

PRODUKTI

VITAS


1 SUNGAILIAT 34,00 44,23 3,00 81,23 54,09 1,22

2 BAKAM 228,57 761,66 41,74 1.031,97 1.158,65 1,52

3 PEMALI 72,01 77,33 2,00 151,34 106,30 1,38

4 MERAWANG 59,33 225,17 4,62 289,12 357,51 1,59

5 PUDING BESAR 526,24 629,22 28,13 1.177,59 939,81 1,49

6 BELINYU 61,50 147,50 41,00 250,00 169,63 1,15

7 RIAU SILIP 198,16 113,00 2,00 313,16 124,30 1,10

8 MENDO BARAT 356,56 142,53 5.01 503,10 279,26 1,96

JUMLAH 1.536,37 2.140,64 121,50 3.798,51 3.189,55 1,49

• TAHUN 2015

NO. KECAMATAN

LUAS AREAL (Ha)PRODUKSI

(TON)

PRODUK

TI VITAS


1 SUNGAILIAT 32,00 49,23 3,00 84,23 54,15 1,10

2 BAKAM 340,25 879,47 42,50 1.262,22 1.158,61 1,32

3 PEMALI 80,51 82,83 2,50 165,84 113,00 1,36

4 MERAWANG 192,33 227,17 12,62 432,12 357,51 1,59

5 PUDING BESAR 607,02 812,25 10,45 1.429,72 1.215,71 1,50

6 BELINYU 50,00 120,00 92,00 262,00 139,20 1,16

7 RIAU SILIP 200,16 113,00 4,00 317,16 124,30 1,10

8 MENDO BARAT 536,34 163,56 62,20 762,10 196,27 1,20

JUMLAH 2.038,61 2.447,51 229,27 4.715,39 3.358,76 1,37

• Peningkatan luas areal diiringi peningkatan produksi per tahunnya

• Harga jual yang cukup tinggi menambah minat masyarakat untuk bertanam lada

-

1.000,00

2.000,00

3.000,00

4.000,00

5.000,00

20132014

20152013

20142015LUAS AREAL TANAMAN LADA (Ha)

PRODUKSI TANAMAN LADA (Ton)

PROGRAM DAN KEGIATAN

KEGIATAN 2015

PROGRAM : PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR

APBD APBN• BANTUAN BIBIT LADA

SEBANYAK 100.000 BATANG• SEKOLAH LAPANG

PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT)

• PELATIHAN BUDIDAYA LADA (KERJASAMA DENGAN BPTP PROP. KEP. BABEL)

• INTENSIFIKASI TANAMAN LADA SELUAS 300 HA

• PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI LADA

PROGRAM DAN KEGIATAN

KEGIATAN 2016

PROGRAM : PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR

APBD APBN• PENGEMBANGAN BIBIT LADA

DENGAN TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN EX-VITRO SEBANYAK 200.000 BIBIT (KERJASAMA DENGAN BPPT SERPONG)

• PELATIHAN BUDIDAYA LADA (KERJASAMA DENGAN BPTP PROP. KEP. BABEL)

• PENINGKATAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEMBANGUNAN BAK PERENDAM LADA

• INTENSIFIKASI TANAMAN LADA SELUAS 200 HA

• PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI LADA

BIBIT LADA BERMUTU,(Murah, Unggul, Terdepan dan Universal)

PRODUKSI MENINGKATPETANI SEJAHTERA

CERMINAN PERTANIAN TANGGUH

KEBIJAKAN TATA RUANGKABUPATEN BANGKA

Bangka berada ditengah kawasan segi tiga pertumbuhan ekonomi internasional SIJORI(Singapore - Johor - Riau). Juga berada sangat dekat dengan pusat pertumbuhan Batam-Rempang-and Galang (Barelang)Kedepan, pengembangan kawasan segitiga Batam-Sambas-Bangka, bangka bisa menjadipusat pengembangan industri, terutama industri pertanian, industri maritim dan industripengolahan hasil pertambanganKOMITMEN PENATAAN RUANG MENJADI SANGAT VITAL

KEBIJAKAN :

1. peningkatan akses pelayanan kawasan perkotaan Sungailiat, Belinyu, dan PKLp Puding Besar dan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan berhierarki;

2. pengembangan dan peningkatan fungsi kawasan dalam pengembangan perekonomian;3. perwujudan keseimbangan, keterpaduan, dan pengendalian pemanfaatan sumber daya

serta keterkaitan antar kegiatan budidaya menuju kesejahteraan rakyat;4. pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.

STRATEGI :

MENGEMBANGKAN KAWASAN BUDIDAYA SESUAI KAPASITAS, DAYA DUKUNG, DAN FUNGSI LINGKUNGAN;

MENGEMBANGKAN DAN MELESTARIKAN KAWASAN BUDIDAYA PERTANIAN PANGAN DAN NON PANGAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN;

MENGEMBANGKAN KAWASAN YANG BERFUNGSI LINDUNG;

MENCEGAH DAMPAK NEGATIF KEGIATAN BUDIDAYA YANG DAPAT MENIMBULKAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP.

RTRW BANGKA 2010-2030

POLA RUANG KAWASAN LINDUNG DI KABUPATEN BANGKA POLA RUANG KAWASAN LINDUNG DI KABUPATEN BANGKA

POLA RUANG KAWASAN BUDIDAYA DI KABUPATEN BANGKA POLA RUANG KAWASAN BUDIDAYA DI KABUPATEN BANGKA

RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KAWASAN PERKOTAAN SUNGAILIAT TAHUN 2014-2034

Perda Rencana Detail Tata Ruang kecamatan pertama di

Indonesia

PEMANFAATAN RUANG

Mempersiapkan kebijaksanaan (pengaturan) sesuai rencana tata ruang : BUPATI, BKPRD

Penetapan kebijakan insentif dan disinsentif; BUPATI, BKPRD

Penjabaran dalam dokumen pembangunan: BAPPEDA, BKPRD

Penyusunan program pemanfaatan ruang danpembiayaannya: LINTAS SKPD, BKPRD

Pola pemanfaatan ruang: KPT, LINTAS SKPD, BKPRD.

PENGENDALIAN PEMANFAATAN

RUANG

BUPATI & BKPRD: menyiapkan langkah-langkahpenyisikan.

BUPATI & BKPRD: menyiapkan langkah-langkahpenertiban

Pelaporan : BAPPEDA

PemantauaN : LINTAS SKPD

Evaluasi : BKPRD, BAPPEDA

Penertiban : BKPRD, POL PP & KEPOLISIAN

KELEMBAGAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

Dukungan Kelembagaan Fungsi

Camat/Lurah

BKPRD - Asist. Perekonomian dan Pembangunan- Bappeda- Dinas Pertambangan dan Energi- Disperindagkop dan UMKM- Badan Lingkungan Hidup- Adm Pertanahan Setda- DishubKominfo- Dishutbun- Dinas PU- Dinas Kelautan dan Perikanan- Disbudpar- Dinas Pertanian dan Peternakan- Kantor Pelayanan Terpadu (KPT)

Kantor Satpol PPPolisiBKPRD

Sebagai pemberi rekomendasi awal

• Pengajuan Advice Planning kepada Ketua BKPRD dari pemohon• Disposisi untuk survei pengecekan kelapangan olehTim Tata Ruang Bappeda Kab. Bangka :- Pengambilan titik Koordinat- Pengumpulan data terkait status lahan &

identifikasi usaha yang diajukan• Memberikan keputusan atas pengajuan advice

planning dengan kajian teknis melalui rapatpembahasan yang dihadiri oleh seluruh Tim BKPRD

(SK Bupati Bangka Nomor 188.45/445/Bappeda/2014 tentang Pembentukan Tim Badan KoordinasiPenataan Ruang Daerah Kab. Bangka)• Diterus ke KPT & SKPD teknis sebagai dasar tindak lanjut administrasi perizinan

• Sebagai Tim Pengendalian Pemanfaatan Ruang

BKPRD : MAJELIS SABTU

MERUMUSKAN BERBAGAI KEBIJAKAN PENATAAN RUANG PENYUSUNAN RENCANA RINCI TATA RUANG DAN RENCANA TATA

RUANG MEMADUSERASIKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

DAN TAHUNAN, MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA DENGAN RENCANA TATA RUANG;

PENYELENGGARAAN PENERTIBAN, PENGAWASAN DAN PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG;

REKOMENDASI PENERTIBAN TERHADAP PEMANFAATAN RUANG YANG TIDAK SESUAI DENGAN RENCANA TATA RUANG;

REKOMENDASI PERIZINAN TATA RUANG MENGEMBANGKAN DATA DAN INFORMASI PENATAAN RUANG UNTUK

KEPENTINGAN PENGGUNA RUANG DI JAJARAN PEMERINTAH, MASYARAKAT, DAN SWASTA;

PENANGANAN DAN PENYELESAIAN MASALAH DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

MELAKSANAKAN FASILITASI KEPADA MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA BERKAITAN DENGAN PENATAAN RUANG;

Melaporkan terjadinya pelanggaran

Menerima laporan dari masyarakat

Melakukan identifikasi

pelanggaran/ pemantauan

Meneri-ma

laporan

Membentuk Tim penertiban Pelanggaran Pemanfaatan Ruang dari dinas teknis /instansi terkait

Melakukan penyidikan di lapangan

Merumuskan bentuk penertiban

Mengevaluasi penyimpangan pemanfaatan ruang Mengusulkan bentuk penertiban

Menentukan bentuk sanksi yang sebaiknya diterapkan

Sanksi administrasi perdata, pidanaPelaksanaan sanksi

Menerima sanksi

Memutus-kan perkara pidana/ perdata

Pelaporan

Pemantauan

Evaluasi

Penertiban

TATA CARA/PROSEDUR PENGAWASAN DAN PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG

Masyarakat Asosiasi Profesi

DPRD CAMAT/lLURA

H

SKPD Bupati BKPRD POLISI & POL PP

BiAGHukum

Tim Penertiban

Melakukan pemantauan

Usulan bentuk sanksi

Sanksi karena kesalahan institusi

melalui Badan Pengawas Daerah

Ke Belinyu jangan lupa ke Pulau Putri

Pulaunya cantik airnya jernih

Perjumpaan ini semoga memberi artiMakin mempererat Tali Silahturahmi

selamat datang bupati buol beserta rombongan...

Documents