Sekolah Tinggi FilSaFaT Theologi JakarTa

BERITA DARI

DESEMBER 2019- MARET 2020

2 KABAR & GAmBAR

3 SApAAn KETuA

6 REFLEKSI TEOLOGIS

13 BERITA SIvITAS AKADEmIKA

53 pOKOK DOA

53 DuKunGAn DAnA

54 TOKO BuKu pRO 27

TiM reDakSiabraham Silo Wilar

Sitti Aulia

PenerBiTUnit Publikasi dan Informasi STFT Jakarta

Jl. Proklamasi 27, Jakarta Pusat 10320Telp. +62 21 390 4237; Fax. +62 21 315 3781

Email: publikasi@stftjakarta.ac.idWebsite: http://stftjakarta.ac.id/

akUn BankBCA an. Yay Lembaga PT Teologi Jakarta

No.Rek. 342.302.2635Bank Mandiri an. Lembaga Perguruan Tinggi Teologi

No.Rek. 123.000.5625.431

pROKLAmASI27

STFT Jakarta stftjakarta @stftjakarta

KABAR & GAmBAR

10 Februari 2020, Pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STFT Jakarta tahun 2020, Pemberhentian BEM tahun 2019. Pelantikan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STFT

Jakarta tahun 2020, Pemberhentian DPM tahun 2019.

9 Februari 2020, Asrama Putra dan Putri 2019 STFT Jakarta melayani di ibadah pk. 17.00 di GPIB Paulus dalam bentuk kesaksian dalam pujian. Kegiatan ini merupakan salah satu program pelayanan asrama.

Cover Depan: Ibadah terakhir jumat siang 29 November 2019 dengan tema “Stop Violence” — memperingati hari Internasional Penghapusan Kekerasan terhadap

Perempuan, dicanangkan PBB setiap tanggal 25 November.

16 Januari 2020, STFT Jakarta turut berpartisipasi dalam perayaan HUT ke-74 Kementerian Agama Republik Indonesia.

9 Desember 2019, Karyawan STFT Jakarta turut mendukung kampanye 16 hari anti kekerasan pada

perempuan dan anak.

29 Februari 2020, Penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Profesor/Guru Besar Pdt. Prof. Joas Adiprasetya, Th.D. di bidang Ilmu Theologia dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui

LLDIKTI Wilayah 3.

27 Februari 2020, Kuliah Umum Tamu STFT Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia,

Prof. Yasonna Laoly, SH., MSc., Ph.D.

3

S A p A A n K E T u A

Saya menulis “Sapaan Ketua” ini dari hati yang berat dan berduka ketika negeri kita bahkan dunia yang kita kenal sebelumnya sedang berubah secara radikal akibat wabah COVID-19. Daya juang dan penghargaan terhadap hidup yang semakin meluas di tengah-tengah kita, bangsa kita, bahkan dunia ini menjadi penanda bahwa kematian, ketakutan, ketidakpastian ini bisa kita jalani bersama.

Memasuki akhir tahun lalu, tepatnya 25 November 2019, keluarga besar STFT Jakarta mengalami dukacita yang mendalam atas kepergian seorang dosen, kolega yang baik, dan sahabat terkasih, Pdt. Dr. Besly Messakh. Beliau

meninggalkan istri terkasih, Pdt. Tentremingtyas Messakh, dan dua anak terkasih, Talitha L. A. Messakh dan Benino M. T. Messakh. Alm. Pdt. Bessly Messakh adalah utusan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) sebagai dosen tetap bidang studi Teologi Pastoral sejak Agustus 2016. Kiranya penghiburan dan cinta Allah melimpahi hidup Ibu Tyas dan anak-anak serta seluruh keluarga yang ditinggalkan.

Pada 24 Desember 2019, Pdt. Robert P. Borrong, Ph.D. memasuki masa pensiun dan mengakhiri karyanya yang luar biasa di STFT Jakarta. Rasa syukur dan sukacita atas karya beliau kami nyatakan dalam acara khusus sekaligus dalam rangka perayaan Advent STFT Jakarta pada 6 Desember 2019. Karya Pak Borrong tidak lepas dari dukungan keluarga, khususnya Ibu Etty Kusmiati. Pak Borrong dan Ibu Etty kini tetap berkarya di Mamuju, Sulawesi Barat. Kiranya hikmat dan sukacita dari Allah menyertai hari-hari pelayanan terbaik dari Pak Borrong dan keluarga.

Kita juga kembali mengalami peristiwa dukacita atas kepergian dua orang sahabat pada 18 Maret 2020. Pdt. (Em.) H. Ongirwalu, M.Th, seorang dosen yang ramah, pendeta dan bapak yang baik, sahabat terkasih bagi banyak orang. Beliau menyelesaikan karya terbaiknya sebagai dosen tetap pada tahun 2009. Kita juga kehilangan seorang warga gereja yang telah membaktikan karya terbaiknya dalam diri Bpk. Mangara Pangaribuan (anggota Dewan Pembina Yayasan Lembaga Perguruan Tinggi Teologi di Indonesia/LPTTI periode 2018-2023). Kedua sahabat terkasih ini adalah utusan GPIB. Kiranya Roh Allah menghibur dan meneguhkan keluarga dan para sahabat yang kehilangan.

Banyak hal juga yang kita syukuri di akhir 2019 dan memasuki awal 2020. Beberapa di antaranya adalah:

1. Instrumen reakreditasi Program Sarjana telah berhasil dimasukkan sesuai waktu dan saat ini kami sedang menantikan respons dari BAN-PT atas status reakreditasi tersebut. Sementara itu, perjuangan panjang dan sangat kompleks selama beberapa tahun untuk mengupayakan penyatuan akun STFT Jakarta dan STT Jakarta di PDDIKTI akhirnya berhasil. Walaupun masih banyak kelengkapan teknis-administratif yang harus dikerjakan setelah penyatuan akun ini, namun kami akhirnya bisa memulai kembali proses pengerjaan instrumen reakreditasi Program Magister Teologi dan

4

Program Doktor Teologi. Saat ini tim reakreditasi kedua program studi sedang mengerjakan semua instrumen itu secara simultan dengan harapan kami bisa memenuhi batas waktu yang ditetapkan.

2. Dua dosen tetap memperoleh kenaikan Jabatan Fungsional Dosen. Pdt. Joas Adiprasetya, Th.D. (Dosen tetap Teologi Konstruktif) mendapat jabatan Profesor di bidang Teologi berdasarkan SK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 26 Desember 2019 dan Pdt. Yonky Karman, Ph.D. (dosen tetap Biblika/Perjanjian Lama) mendapat jabatan Lektor Kepala berdasarkan SK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 9 Januari 2020.

3. Empat proposal penelitian mendapat dana hibah dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia. Pdt. Binsar Pakpahan, Ph.D. mendapat dana hibah kategori Penelitian Dasar; Dua proposal penelitian doktoral atas nama tim Peneliti Pdt. Septemmy E. Lakawa, Th.D. dan Novy Sine, M.Th (sedang menyelesaikan disertasi di bidang Pendidikan Kristiani) dan Pdt. Dr. Besly Messakh dan Alokasih Gulo (sedang menyelesaikan disertasi di bidang Teologi Pastoral): Satu proposal penelitian magister dari tim peneliti Pdt. Septemmy E. Lakawa, Th.D. dan Christina Dameria (sedang menyelesaikan tesis tentang teologi eko-feminis).

4. Hilda V. Putong, M.P. (Kepala Perpustakaan STFT Jakarta) mendapat Sertifikasi sebagai Pustakawan dari Perpustakaan Nasional RI (2020-2023).

5. Proses pengadaan Endowment Fund (Dana Abadi) terus dilakukan, secara khusus melalui kerjasama STFT Jakarta dengan PT Corpus Kapital Manajemen. Ini juga adalah sebuah cara untuk melibatkan alumni dan para sahabat STFT Jakarta melalui manajemen keuangan individu yang terencana sembari menopang keberlangsungan finansial STFT Jakarta.

6. Perhatian alumni terhadap pengelolaan dan keberlangsungan karya STFT Jakarta terus kami rasakan. Secara khusus, pada 9 November 2019, alumni asal GPIB menyelenggarakan Gala Dinner di kampus Proklamasi 27 untuk pencarian dana bagi almamater tercinta dengan turut melibatkan sahabat-sahabat STFT Jakarta. Kiranya upaya yang luar biasa ini dapat menginspirasi seluruh alumni untuk terus menopang almamater tercinta demi terselenggaranya pendidikan teologi yang bermutu dan berkelanjutan di kampus Proklamasi 27.

7. Dukungan dari alumni dan para sahabat STFT Jakarta, baik di dalam maupun luar negeri, semakin kami rasakan di tengah-tengah wabah COVID-19. Bantuan dana untuk pembelian pulsa telepon mengalir dengan cepat bagi mahasiswa-mahasiswi yang membutuhkan sehingga mereka dapat mengikuti proses studi online sebagai salah satu implikasi dari respons kita terhadap wabah COVID-19.

Pada masa sulit di tengah-tengah bencana COVID-19 ini, berita tentang sakit, kematian, kecemasan, dan ketakutan seperti menjadi hal yang “biasa” baik dari tengah orang-orang yang kita kasihi, dari alumni dan keluarga, jemaat-jemaat bahkan meluas di tengah-tengah bangsa kita dan warga dunia. Akan tetapi, narasi-narasi tentang daya hidup dan juang serta kisah-kisah inspiratif yang datang dari alumni, sahabat STFT Jakarta, dan dari berbagai komunitas masyarakat di Indonesia

5

dan dunia mencerminkan kuatnya perjuangan untuk menyebarkan kehidupan.

Kemampuan beradaptasi di tengah-tengah perubahan besar yang berlangsung dengan cepat dan kesediaan untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi tentang hidup dari tengah-tengah situasi sulit dibutuhkan dari kita semua. Wabah COVID-19 secara mendasar sedang memperlihatkan sebuah momentum bagi kita untuk memikirkan kembali perspektif dan laku berteologi kita selama ini. Berteologi dari tengah-tengah konteks COVID-19 saat ini membutuhkan kesadaran baru tentang new normal (terbentuknya kebiasaan baru yang kelak kita anggap normal)—menuju habitus baru—karena bencana ini secara eksistensial sedang mengubah kita. Resiliensi individu dan komunitas untuk membagikan semangat juang dan hidup di tengah-tengah narasi lara yang tak kunjung pupus menjadi penanda bahwa siapapun kita saat ini kita sedang menjalani sebuah pengalaman eksistensial secara bersama-sama sebagai komunitas manusia, bagian dari ciptaan yang rapuh.

Paskah 2020 kiranya menjadi momentum lahirnya komitmen berteologi dan menggereja yang baru— yang mempersaksikan Nafas Sang Kebangkitan (Yoh 20:22) dari tengah-tengah kerapuhan kita.

“Sebab pada-mu ada sumber hayat, di dalam terang-mu kami melihat terang” (mazmur 36:10).

Selamat menyambut Paskah 2020.

Septemmy Eucharistia Lakawa

6

REFLEKSI TEOLOGIS

Beribadah di Tengah pandemi Covid-19Pdt. Ester Pudjo Widiasih, Ph.D.

Semenjak pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, banyak terjadi perubahan dalam masyarakat dan gereja. Penyebaran virus yang begitu cepat memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah dan membatasi gerak di tempat umum. Perkumpulan orang sangat dibatasi, bahkan dilarang, yang mengakibatkan peribadahan di tempat-tempat ibadah ditiadakan. Ibadah di rumah-rumah pribadi seperti yang dilakukan oleh gereja perdana sekarang ini kembali menjadi bentuk peribadahan yang diperbolehkan pada masa pandemi. Masa Prapaskah dan perayaan Paskah dijalankan dengan ritual yang lebih sederhana dan tenang di rumah-rumah. Ibadah di rumah menjadi semboyan ajakan pemerintah untuk mengupayakan pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Sebagian besar gereja di Indonesia

melaksanakan anjuran pemerintah tersebut dan mengupayakan berbagai cara untuk melayani warganya menjalankan ibadah kepada Allah. Banyak gereja yang memilih memasuki sebuah lanskap pelayanan baru yang belum sepenuhnya dijalani atau malah belum pernah sama sekali dirambah, yaitu pelayanan melalui jaringan komunikasi elektronik. Pembatasan pergerakan fisik memaksa gereja menjelajah dunia maya untuk tetap menjangkau warganya. Tulisan ini adalah refleksi saya atas berbagai bentuk ibadah yang dilakukan oleh gereja-gereja pada masa pandemi sekarang ini, khususnya ibadah yang melibatkan tekhnologi internet.

Menghadapi wabah Covid-19 sekarang ini, ada gereja yang melakukan ibadah dengan cara livestreaming, yaitu melakukan ibadah di ruang ibadah seperti biasa dengan melibatkan seminim mungkin pelayan/petugas ibadah dan tanpa kehadiran umat yang langsung disiarkan melalui Youtube, Facebook, Zoom, atau platform media sosial lainnya. Ada juga gereja yang sudah merekam jalannya ibadah terlebih dahulu dan menyiarkannya melalui media sosial pada jam ibadah yang sudah ditentukan sebelumnya. Untuk memfasilitasi keterbatasan kuota internet dan kemampuan umat memakai jalur komunikasi elektronik, ada gereja yang hanya merekam khotbah dan mengirimkannya kepada umat melalui email dan/atau Whatsapp, di samping mengunggahnya di akun media sosial gereja. Selain itu, masih ada gereja yang mengirimkan tata ibadah serta ringkasan khotbah dalam bentuk cetak kepada warganya. Bagaimana pun cara gereja menolong warganya beribadah dalam masa pendemi ini, ibadah tersebut dilakukan untuk menyembah Allah, untuk tetap menghubungkan warga jemaat sebagai tubuh Kristus, untuk menjadi sumber penyemangat menjalani kehidupan dan bermisi, serta melaluinya untuk memohon pemulihan bagi dunia.

Meskipun umat dan petugas/pelayan ibadah tidak berada di dalam suatu ruangan, bahkan ritual tersebut dilaksanakan di ruang yang berbeda, tujuan dari ibadah yang difasilitasi melalui platform online masih tetap sama, yaitu untuk

7

beribadah kepada Allah. Melalui ritual ibadah ini, Allah disembah, dimuliakan, dan diakui sebagai Sumber Kehidupan, Pencipta Langit dan Bumi, Sumber Pertolongan, dan Penyelamat. Penyembahan kepada Allah tidak dibatasi oleh sebuah ruang di dalam gedung gereja. Kepada seorang perempuan Samaria Tuhan Yesus mengatakan: ““Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem. … Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yoh. 4: 21, 23-24). Penyembahan yang benar kepada Allah bukan diukur berdasarkan lokasi, tetapi berdasarkan sikap seseorang, yaitu menyembah Allah dalam roh dan kebenaran. Oleh karena itu, ibadah Kristiani tidak harus selalu dilakukan di dalam gedung gereja untuk dianggap ibadah yang sah. Ibadah Kristiani terutama menuntut suatu sikap yang sungguh-sungguh dalam menyembah Allah. Jadi, meskipun ibadah dilaksanakan di rumah atau di mana pun, penyembahan kepada Allah dilakukan dalam roh dan kebenaran. Dengan kata lain, ibadah di rumah-rumah pun memiliki keabsahan seperti ibadah di gedung gereja ketika para penyembah melakukannya dengan hati yang dipimpin oleh Roh Kudus dan dalam kebenaran pengenalan akan Allah dalam diri Tuhan Yesus Kristus.

Secara praktis, supaya ibadah di rumah-rumah dapat dirasakan sebagai penyembahan kepada Allah, ibadah tersebut perlu memerhatikan kaidah peribadahan sebagaimana dilakukan di dalam gedung gereja. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah, ibadah Minggu yang dilakukan di rumah-rumah pun sebaiknya mengikuti tata ibadah Minggu seperti yang dilakukan di gereja. Banyak gereja menggunakan kerangka liturgis dasar: berhimpun, pelayanan firman, respons, dan pengutusan-berkat. Meskipun ibadah di rumah atau ibadah livestreaming bisa dipersingkat, ibadah sebaiknya tetap dirancang mengikuti kerangka dasar tersebut dengan melibatkan nyanyian, doa yang diucapkan, pembacaan ayat-ayat Kitab Suci, khotbah, ekspresi simbolis, dan teks liturgis lainnya yang mengarahkan hati kepada Allah. Hal lain yang perlu disadari adalah bahwa dalam ibadah terjadi dialog dua arah antara Allah dengan umat-Nya yang terjadi di dalam elemen-elemen ibadah tersebut. Allah tidak hanya “menyapa” umat dalam pembacaan Alkitab dan khotbah saja, tetapi juga di dalam nyanyian, doa dan teks-teks liturgis yang diucapkan, bahkan simbol-simbol yang dihadirkan, misalnya penyalaan lilin, peletakkan salib, dan lain-lain. Oleh karena itu, ada baiknya untuk memaksimalkan penyiapan materi ibadah, dengan tetap memohon pimpinan Roh Kudus, supaya setiap hal yang dilakukan dalam ibadah menolong umat untuk dapat menyembah Allah dalam roh dan kebenaran.

Perkumpulan ibadah merupakan perwujudan nyata arti gereja: perkumpulan orang-orang yang dipanggil Allah keluar dari “dunia” untuk memiliki hubungan dengan Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat (lih. Kis. 2:39; 1 Kor. 1:26-31; Ef. 4:1-6). Ketika umat Allah dapat datang ke gedung gereja untuk meritualkan hubungan khusus mereka dengan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, makna gereja secara simbolis terwujudkan. Namun, bagaimana dengan kenyataan saat ini ketika umat tidak dapat datang ke gedung gereja? Perkumpulan orang-orang Kristen tidak hanya berarti kumpul-kumpul (gathering), tetapi lebih kepada persekutuan (koinonia, communion). Persekutuan ini dipersatukan di dalam Yesus Kristus oleh Roh Kudus. Persekutuan orang percaya yang telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus

8

bahkan mencakup segala abad dan tempat (bandingkan dengan artikel “Aku percaya kepada gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus…” dalam Pengakuan Iman Rasuli). Rasul Paulus menggambarkan persekutuan tersebut sebagai tubuh Kristus, dengan Kristus sebagai kepala dan orang percaya sebagai anggota (1 Kor. 12). Klaim-klaim iman ini membayangkan persekutuan ibadah yang melampaui perkumpulan secara ragawi. Jadi, meskipun perkumpulan ibadah ragawi sangat penting, persekutuan orang-orang percaya juga terjadi ketika, di dalam Kristus dan disatukan oleh Roh Kudus, doa dan nyanyian dinaikkan kepada Allah, serta sabda Allah disampaikan kepada umat. Secara praktis, umat perlu disadarkan bahwa mereka sedang bersekutu dalam peribadahan jemaat (gereja), meskipun mereka mengikuti livestreaming di rumah atau video yang sudah direkam terlebih dahulu dan melaksanakan ibadah mereka bersama keluarga atau ibadah sendiri di rumah dengan memakai tata ibadah yang sudah disiapkan sebelumnya oleh majelis jemaat. Mereka bukan hanya sedang menonton sebuah video ibadah atau melakukan devosi pribadi, tetapi mereka sedang beribadah bersama. Oleh sebab itu, baik juga untuk mengundang anggota jemaat melakukan ibadah pada jam tertentu dengan menggunakan tata ibadah yang sama. Umat juga didorong untuk bersikap seperti layaknya mereka berada dalam peribadahan fisikal, misalnya dengan mengenakan pakaian yang pantas untuk beribadah, mengupayakan suasana yang teduh, dan terutama menyiapkan hati yang diarahkan pada pimpinan Roh untuk beribadah kepada Allah. Umat pun disapa bukan sebagai pemirsa atau penonton, tetapi sebagai persekutuan jemaat atau umat Allah yang beribadah. Dengan demikian, pertemuan virtual tersebut dapat menjadi persekutuan ibadah di dalam Roh.

Salah satu motto dari Gerakan Pembaruan Liturgi pada parohan kedua abad-20 adalah bahwa di dalam ibadah umat harus dapat berpartisipasi secara aktif dan sepenuhnya. Ibadah di rumah-rumah sebaiknya juga memberdayakan umat untuk beribadah secara aktif. Menonton ibadah livestreaming dan video yang direkam terlebih dahulu tidak akan bisa menggantikan partisipasi aktif jemaat. Hal ini berarti, umat yang mengikuti ibadah di rumah mereka masing-masing perlu diajak dan difasilitasi untuk secara aktif berpartisipasi. Implikasinya adalah, misalnya, nyanyian yang dipilih sebaiknya sudah diketahui oleh sebagian besar anggota jemaat dan/atau menyediakan rekaman nyanyian tersebut atau memberikan Youtube link, sehingga umat dapat turut bernyanyi. Apabila umat tidak dapat turut bernyanyi, mereka dapat membaca dan merenungkan syair nyanyian tersebut sebagai doa mereka. Umat yang beribadah di rumah juga dapat dilibatkan dalam berdoa, baik dengan membaca teks doa yang telah disiapkan atau berdoa dengan perkataan sendiri berdasarkan tuntunan pokok-pokok doa, misalnya: kita mengucap syukur atas alam di sekitar kita, kita mendoakan mereka yang sakit, dsb. Apabila ibadah langsung disiarkan di Youtube atau platform online lainnya, ada baiknya bila dibuka kemungkinan bagi umat untuk menyampaikan hal-hal yang perlu didoakan dengan menuliskannya pada bagian komentar atau dengan cara lainnya. Khotbah juga dapat melibatkan partisipasi umat, misalnya dengan mengetikkan kata “amin” atau respons lainnya pada kolom komentar. Mereka juga dapat diminta mengadakan diskusi dengan anggota keluarga tentang topik tertentu atau menuliskan refleksi pribadi yang dikirimkan melalui media elektronik tertentu. Partisipasi aktif lainnya dapat diwujudkan dengan mengucapkan teks-teks liturgis yang berbentuk dialogis atau yang diucapkan bersama-sama.

Ibadah bersama memiliki potensi sebagai sumber penyemangat untuk menjalankan misi sebagaimana dikehendaki Allah. Ibadah yang dipersiapkan

9

dengan baik mengarahkan umat untuk berbuat kebaikan pada sesama. Dalam masa pandemi ini, ada baiknya bila warga gereja diutus untuk terlibat dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19, saling memberikan semangat dan harapan, dan menolong orang-orang yang saat ini sangat membutuhkan keperluan hidup mendasar untuk melanjutkan hidup mereka. Dalam rangka melibatkan semua anggota keluarga, termasuk anak-anak, anggota gereja dapat diminta untuk membuat sebuah proyek yang dapat dibagikan pada warga jemaat lainnya atau orang lain, misalnya membuat gambar dengan disertai kalimat yang menguatkan bagi mereka yang sakit, atau memasak sesuatu untuk membuat nasi bungkus, membuat masker dari kain, dan proyek lainnya. Beberapa gereja sudah terlibat dalam pelayanan nyata bagi orang-orang yang secara ekonomis terkena dampak yang berat karena kebijakan pemerintah untuk tinggal di rumah saja. Gereja-gereja tersebut sudah melakukan tugasnya di dunia, yaitu merawat orang-orang yang sedang menderita. Di sepanjang sejarah, Gereja selalu melibatkan diri merawat yang sakit dan mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar yang menderita pada saat wabah penyakit melanda, seperti yang terjadi pada pertengahan abad ketiga, menurut catatan Uskup Siprianus, ketika wilayah kekaisaran Romawi terkena wabah penyakit. Saat ini, sebagai bagian dari masyarakat, warga gereja juga turut merasakan dampak negatif dari pandemi ini, sehingga tugas merawat orang-orang yang membutuhkan pertolongan menjadi tantangan misional yang tidak ringan. Ibadah bersama dapat menjadi cara penggerak semangat untuk tetap menjalankan misi secara bersama-sama.

Ibadah yang tetap dilayankan oleh gereja melalui berbagai macam cara merupakan sarana pendampingan pastoral bagi umat. Pandemi ini menimbulkan kekuatiran, ketakutan, bahkan kedukaan yang mendalam. Banyaknya orang-orang yang terjangkit virus Covid-19, bahkan banyak dari mereka wafat, menyebabkan ketakutan yang mencekam. Rasa duka yang sangat berat juga dialami oleh keluarga dan handai-taulan orang yang wafat terinfeksi virus, karena, selain yang terkasih meninggalkan mereka selamanya, jenazahnya harus segera dimakamkan tanpa mendapat ritual pelepasan yang terbaik yang biasa diberikan untuk menyatakan kasih sayang dan penghormatan yang terakhir. Oleh sebab itu, selain pembacaan Alkitab dan khotbah, doa-doa yang dinaikkan serta nyanyian yang dipilih sebaiknya ditujukan untuk menyatakan kasih dan penyertaan Allah – Allah yang memberi kekuatan dan penghiburan, juga yang berkuasa dan maharahim. Namun, ada baiknya bila dalam ibadah diberi pula ruang bagi umat untuk menyatakan kekuatiran, ketakutan, bahkan rasa tidak percaya dan ratapan. Doa memohon pengasihan Allah dengan nyanyian Kyrie eleison, misalnya, dapat menjadi alternatif pengganti doa pengakuan dosa. Doa syafaat juga dapat menjadi saat yang tepat untuk meratap bersama dengan orang-orang yang didoakan karena, misalnya, penyakit yang tak kunjung sembuh, karena penghasilan yang kian kecil, karena kecanduan akan sesuatu yang masih menguasai kehidupan sehari-hari, dsb. Mazmur-mazmur ratapan juga bisa dibacakan dan/atau dinyanyikan untuk mengungkapkan suara hati yang jujur kepada Allah. Ibadah dapat menjadi tempat untuk mengungkapkan isi hati dengan jujur, selain dari pernyataan kepercayaan kepada Allah. Pernyataan iman dan pujian kepada Allah yang terlahir dari kejujuran isi hati pendoa akan terungkap dengan lebih otentik dan bukan hanya basa-basi. Salah satu ciri khas dari Mazmur-mazmur ratapan adalah adanya ungkapan kepercayaan dan harapan akan pertolongan Allah pada akhir Mazmur. Doa-doa kita yang bernada ratapan pun dapat diakhiri dengan kata-kata yang mengungkapkan harapan akan pertolongan

10

Allah untuk menguatkan iman para pendoa. Sebagai sebuah bentuk pendampingan sehari-hari, banyak pendeta yang

membuat renungan harian, baik dalam bentuk tertulis maupun video/audio, yang ditujukan untuk memberikan kekuatan kepada warga jemaat. Renungan biasanya diakhiri dengan doa singkat dan/atau sebuah nyanyian. Selain itu, ada pula komunitas yang sepakat mengadakan doa setiap hari atau beberapa kali dalam seminggu pada jam yang sama dengan topik doa yang beragam. Doa dilakukan secara pribadi di rumah masing-masing atau melalui platform pertemuan elektronik, seperti Whatsapp video call, Facebook live, Instagram live, Zoom, dll. Kesatuan hati dalam doa mewujudkan persekutuan jemaat yang melampaui keterbatasan perjumpaan fisik dan lokalitas. Kedua fenomena ini menunjukkan sebuah kebangkitan aktivitas doa harian komunal. Sudah banyak orang melakukan devosi saat teduh harian yang bersifat pribadi, dengan berdoa, membaca Alkitab, dan membaca renungan. Namun, di kalangan gereja-gereja Protestan di Indonesia, ibadah doa harian komunal masih jarang dilakukan. Di tengah masa pandemi ini, ketika kesibukan di luar rumah berkurang drastis, doa harian komunal menjadi suatu aktivitas yang dapat memberi keteduhan hati, pengharapan dan kekuatan. Materi doa harian yang disiapkan terlebih dahulu dapat berupa sebuah nyanyian (nyanyian dari komunitas Taizé dapat menjadi pilihan yang tepat), sebuah Mazmur yang dibaca atau dinyanyikan, bacaan Alkitab, sebuah renungan singkat mengenai bacaan Alkitab tersebut (pilihan), dan tentu saja doa yang diucapkan dengan pokok-pokok doa tertentu. Sifat komunalitas dapat terwujudkan dengan kesepakatan mengadakan ibadah doa harian ini pada jam tertentu setiap hari. Pendeta atau seseorang lainnya dapat memimpin melalui platform media sosial live yang dapat menjangkau sebanyak mungkin warga jemaat atau telah merekam videonya terlebih dahulu dan membagikannya melalui jaringan komunikasi elektronik.

Beberapa hari belakangan ini banyak terdengar kerinduan umat untuk beribadah di ruang ibadah gedung gereja. Kita dapat memahaminya sebagai sebuah ungkapan kerinduan akan kehidupan sebelum wabah Covid-19 melanda negara kita. Namun, mungkin ada faktor lain yang melatar-belakangi kerinduan tersebut. Ibadah sebagai salah satu bentuk ritual komunal memerlukan pertemuan ragawi sebagai wujud dari ikatan komunal-sosial antaranggota sebuah komunitas. Ritual juga melibatkan performance indrawi dan ragawi yang kekuatannya justru dapat dirasakan bila tubuh pribadi berada di dalam “tubuh komunitas” dan terlibat langsung di dalam pelaksanaan aksi ritual. Misalnya, seseorang bisa menyanyikan sebuah madah pujian bagi Allah sendirian di rumahnya. Namun, nyanyian tersebut akan lebih menimbulkan semangat dan bermakna bila dinyanyikan bersama dengan banyak orang. Aksi ragawi dalam sebuah pelaksanaan ritual mencipta dan mengungkapkan makna bagi seorang individu dan bagi komunitas. Dalam tradisi Kekristenan, aksi (gesture) dan perkataan (words) ditambah dengan benda simbolis menjadi elemen-elemen pembentuk makna, terutama dalam pelayanan sakramen. Misalnya, seseorang menerima sakramen Baptis kudus bila ia dikucuri air atau dicelupkan dalam air yang berlimpah dengan perkataan: “Engkau saya baptis dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus.” Dengan aksi pengucuran air dan pengucapan kata-kata itulah anugerah Allah dimateraikan dalam diri orang yang dibaptis itu. Tindakan ragawi sekali seumur hidup semacam ini tidak dapat tergantikan melalui ibadah livestreaming. Jadi, dapat dibayangkan, banyak umat Kristiani (mungkin juga umat agama lainnya) merindukan ibadah bersama di sebuah ruang ibadah, di mana aksi doa, bernyanyi, bermusik, menari, memberitakan dan mendengar

11

sabda Allah, mengucapkan salam dan berjabat tangan, mandi (baptis), dan makan bersama dalam Perjamuan Kudus, serta duduk/berdiri di sekitar mimbar dan meja menjadi wujud nyata arti berjemaat yang beribadah kepada Tuhan dan komunitas yang saling merangkul. Makna kehidupan sebagai ciptaan Allah dan murid Kristus diwujudkan, dimateraikan, dibarui, diakui, dan diresapi sebagai bekal melanjutkan hidup sehari-hari dalam aksi ragawi peribadahan bersama. Aksi ritual ragawi ini memang tidak bisa tergantikan dengan virtualisasi ibadah. Kita patut menantikan dengan penuh harapan saat kita dapat bersekutu kembali secara ragawi di sebuah ruang bersama untuk beribadah kepada Allah.

Mengikuti ibadah virtual secara livestreaming dan/atau video ibadah yang sudah direkam di rumah memang menjadi pilihan jitu untuk mewujudkan peribadahan kita kepada Allah di saat pandemi ini. Salah satu segi positifnya adalah bahwa rumah menjadi lagi situs peribadahan kepada Allah. Namun, ibadah virtual juga memiliki keterbatasan, terutama karena ia bergantung pada tekhnologi. Di Indonesia, akses internet dan dawai/alat komunikasi canggih masih terbatas dan hanya dapat dinikmati secara maksimal oleh generasi muda dan mereka yang berduit serta yang tinggal di wilayah tertentu dengan signal komunikasi yang baik. Dengan kata lain, tekhnologi memiliki keterbatasan yang menyisihkan orang-orang yang tidak dapat memiliki akses. Pelayanan gereja yang seharusnya inklusif tidak dapat terwujudkan hanya dengan bergantung pada penggunaan tekhnologi digital seperti ini. Oleh karena itu, segala upaya perlu dilakukan untuk menghentikan pandemi Covid-19, supaya aktivitas pelayanan gereja, baik untuk warganya dan untuk masyarakat luas, dapat terjadi secara maksimal. Sementara menunggu saat pembebasan dari wabah ini, marilah kita memohon pimpinan Roh Kudus, sehingga kita dianugerahi kreativitas, kebijakan, dan kemampuan untuk terus melayani Allah dan sesama melalui ritualisasi ibadah virtual dan ibadah kehidupan kita. Dan marilah kita berdoa.

Ya Allah, di tengah-tengah penderitaan dunia ini, dengarkanlah doa kami.Engkau adalah Allah Esa, pemersatu kami. Satukanlah kami di dalam Kristus melalui Roh Kudus sebagai Gereja-Mu.Engkau adalah tabib dari segala tabib. Pulihkanlah orang-orang yang terinfeksi virus Covid-19.Engkau adalah penghibur yang sejati. Hiburkanlah yang berduka karena kematian orang-orang terkasih.Engkau adalah sumber hikmat dan kepandaian. Tolonglah para ilmuwan menemukan vaksin Covid-19 dan obat yang tepat.Engkau adalah sumber kekuatan. Karuniakanlah kesehatan yang baik bagi para dokter, perawat, dan tenaga medis yang harus merawat para pasien yang terinfeksi virus itu.Engkau adalah pengharapan kami. Mampukanlah orang-orang yang berbeban berat menemukan harapan baru.Engkau adalah benteng kami. Tanamkanlah semangat kehidupan bagi semua warga dunia yang saat ini dalam cengkraman kekuatiran dan ketakutan.Engkau adalah Raja Mahakuasa. Berikanlah hikmat-Mu bagi para pemimpin bangsa-bangsa dalam mengupayakan pemutusan rantai penyebaran Covid-19 dan kesejahteraan rakyat.Engkau adalah pencipta semesta.

12

Rahmatilah bumi kami dengan kehidupan baru.Engkau adalah cahaya abadi. Hadirlah dalam kegelapan yang kami rasakan saat ini.Engkau adalah juruselamat dunia. Bangkitkanlah kami bersama dengan kebangkitan Kristus.Engkau adalah sumber kehidupan. Baruilah hidup kami.Engkau adalah Sang Imanuel. Hanya di dalam-Mu kami hidup dan menyerahkan diri kami.Ya Allah Trinitas Mahakuasa, Bapa, Putra, dan Roh Kudus, Engkau adalah Ibu dari segala yang bernafas. Berkatilah dan lindungilah kami. Amin.

13

pdt. Dr. Abraham Silo WilarEmai l : abraham.wi lar@stft jakarta.ac. id• 9 November 2019, menyampaikan materi “A

Preliminary Research on Truth in Interpreting the Qur’an: A case of Q.33:40, Zentrum für Islamische Theologie, Münster Universität, Germany.

• 22 November 2019, menyampaikan materi “On Researching Truth in Interpreting the Qur’an: A Case of Q.33.40,” Taha Mosque, Singapore.

• 25 November 2019, menyampaikan materi Muslim

Women and Islamic Resurgence of Indonesia: Highlights, Aware Office of Women’s Movement in Singapore, Singapore.

• 7 Februari 2020, menyampaikan materi “Gereja Sehat: Bertuhan, Beriman dan Berbudaya” di GPIB Galilea, Surabaya.

• 9 April 2020, menyampaikan materi “Gereja di Masa Pandemi Global”, Diskusi Online Zoom bersama Sekum PGI, Deputi II KSP, Komisioner HAM dan Sekum gPiB.

• 14 April 2020, menyampaikan paper berjudul From Product to Empire: Public Face of Digital Enhancement & A Response from Liberation Theology Perspective di Cranmer Hall, Universitas Durham, Inggris - tidak jadi pergi karena Covid 19.

pdt. prof. Jan Sihar Aritonang, ph.D.Emai l : jan.ar itonang@stft jakarta.ac. id• 19 Januari 2020, melayani perayaan Natal Alumni

Universitas Sumatera Utara (USU) di Jakarta dan sekitarnya.

• 29 Januari 2020, mengikuti pertemuan dengan dosen-dosen STF Driyarkara untuk melanjutkan penyusunan Kamus Gereja & Teologi Kristen.

• 2 Februari 2020, menghadiri ibadah dan penandatanganan MoU Gereja Reformed Injili

Indonesia (dbp. Pdt. Dr. Stephen Tong) dengan Presbyterian Church of Korea (Hap Tong) di Dom GRII Kemayoran.

• 19 Februari 2020, mengikuti Pertemuan Tim Penyusun Buku 70 Tahun PGI dengan Ketum & Sekum PGI (JSA ditugasi menulis Bagian Pertama: Kajian Historis; sudah diselesaikan dan dikirim ke PGI 8 April 2020).

• Menghadiri Emeritasi Pdt. Elly Budi-Tehupeiory di GKI Jl. Raya Hankam, Pondok Gede.

BERITA SIvITAS AKADEmIKA

14

Pdt. Justitia Vox Dei Hattu, Th.D.Emai l : just it ia .hattu@stft jakarta.ac. id• 11-21 November 2019, mengajar di STT BNKP

Sunderman, Nias.• 30 November 2019, memfasilitasi Pembinaan Sehari

bagi para Pengasuh Sekolah Minggu Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) Gereja Protestan Maluku Klasis Pulau Ambon di Bengkel Pendidikan Kristiani STFT Jakarta.

• 5-6 Desember 2019, memfasilitasi Retreat Tim Panggung Boneka STFT Jakarta di Cibalung, Bogor.

• 7 Desember 2019, memfasilitasi pembinaan dengan topik “Ibadah Kreatif dengan Metode Zentangle” di

GKI Pondok Indah. • 18 Januari 2020, menjadi pembicara pada acara Pembinaan Presbiter dan

Pengurus Pelkat GPIB Karunia, Ciputat, dengan topik ”Metode Kreatif untuk Pengajaran dan Khotbah.”

• 29 Februari 2020, menjadi pembicara pada pembinaan presbiter GPIB Harapan Kasih, Bekasi, tentang “Metode Kreatif Penyampaian Firman Tuhan.

• 14 Maret 2020, menjadi pembicara pada acara Pembinaan Guru-guru Sekolah Minggu GKJ Joglo, dengan topik: (a) Motivasi dan Tanggung Jawab Pelayanan; (b) Tantangan Pelayanan Anak Masa Kini; dan (c) Ide-ide Kreatif Penyampaian Firman Tuhan.

• Selama Bulan Desember 2019 – April 2020, berkhotbah, mengajar katekisasi, dan memimpin kegiatan retreat di beberapa gereja/organisasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Rahel S. H. Daulay, M.L.M.Emai l : rahel .daulay@stft jakarta.ac. id• 16 November 2019, memimpin Penyegaran Tim

Pemandu lagu dan Pemusik, GKJ Pangkalan Jati, di Taman Bunga Wiladatika, Cibubur.

• 8 Desember 2019, Pelayan Firman di Natal Sekolah Minggu GMI Sola Gracia, Tangerang.

• 18 Januari 2020, Pelayan Firman di Ibadah Awal Tahun Paduan Suara Apostolos, di Bekasi, Jawa Barat.

• Nov 2019-Maret 2020, melakukan pelayanan mimbar dan pastoral di GMI Pos Pelayanan Cibubur.

• Maret-April 2020, melakukan pelayanan ibadah minggu secara virtual dan jejaring sosial di GMI Pos Pelayanan Cibubur.

15

pdt. Septemmy E. Lakawa, Th.D.Emai l : septemmy.lakawa@stft jakarta.ac. id• 17 Januari 2020, memberikan Presentasi

“Memperkuat Kebhinekaan, Merajut Perdamaian” pada acara Peluncuran Buku “Muslimah Reformis” Karya Prof. Musdah Mulia di STFT Jakarta.

• 23 Januari 2020, mengikuti Pelatihan Penelitian Teologi Bagian Kerohanian BPK Penabur.

• 27 Januari 2020, memberikan Kuliah Umum Kala dan Kalam, “Pendidikan Teologi dan Komunitas Anti/Tanpa Kekerasan: Sebuah Laku Berteologi Publik di Indonesia” di STFT Jakarta.

• 15 Februari 2020, Workshop “Menari sebagai Cara Berdoa” GKI Pondok Indah.• 18 Februari 2020, mengikuti Pelatihan Penelitian Teologi Bagian Kerohanian

BPK Penabur.• 26 Februari 2020, mengikuti Bible Study, “Ruptured Voices of Freedom: A

Christian Feminist Aftermath Reading of Biblical Narratives of Freedom” dalam kegiatan Freedom of Religions International Consultation, World Communion of Reformed Churches, Frankfurt, Jerman.

pdt. Yusak Soleiman, ph.D.Emai l : yusak.soleiman@stft jakarta.ac. id• 25 November 2019, Diskusi dengan Komisi Tata

Gereja GKI mengenai PERKEMBANGAN TEOLOGI JABATAN GEREJAWI [https://drive.google.com/open?id=19rxgQQepuxgr16JzUXLHVAN-42m9UudE]

• 12 Desember 2019, mendampingi Tim Pemimpin dalam pertemuan dengan KiA-PKN membicarakan program STFT Jakarta untuk tahun 2020.

• 20-25 Januari 2020, mendampingi Pusat Dokumentasi Sejarah Gereja Indonesia menyelenggarakan Pelatihan

Wawancara Sejarah Lisan bagi 20 peserta dari gereja-gereja dan sekolah-sekolah teologi di seluruh Indonesia. Program dilakukan bersama dengan staf ahli Sejarah Lisan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)

16

• 9 Maret 2020, mengunjungi dan berjumpa dengan Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (program rutin tahunan dari Mata Kuliah Oikoumenika). Diterima oleh Sekretaris Umum yang memberikan penjelasan dan berdiskusi dengan mahasiswa semester 4. Kepada Sekum MPH PGI diserahkan titipan dari ANRI berupa buku Inventaris Arsip Sejarah DGI/PGI yang telah rampung.

• Sore hari, berlangsung diskusi kecil dengan Komisi Pengkajian Teologi GKI Jawa Barat mengenai PerkeMBangan Teologi JaBaTan gereJaWi.

• 12-13 Maret 2020, menyampaikan pembahasan mengenai EMERITASI dalam SEJARAH DAN TEOLOGI JABATAN GEREJAWI pada Rapat Tahunan BPMS GKI bersama BPMSW-BPMSW [https://www.dropbox.com/s/wh8og5rx7gh1kwm/emeritasi.kependetaan.versi.NON.PRINT.pdf?dl=0]

• Sepanjang Maret dan April, bersama staf PDSGI STFT Jakarta, merancang beberapa proposal program untuk hibah penelitian dan pengabdian masyarakat, serta untuk brosur PDSGI untuk umum.

pdt. Yonky Karman, ph.D.Emai l : yonky.karman@stft jakarta.ac. id• 30 Januari 2020, Retreat Pendalaman Alkitab Hikmat

Perjanjian Lama Universitas Indonesia.• 29 Februari 2020, ikut serta dalam Penyusunan

Bahan PA, Komisi PWG GKJ Eben-Haezer.

17

WAKIL KETUA 2 - BAgIAn UMUM/PERSonALIA STFT JAKARTABAGIAn umum DAn MAINTENANCE• Pembersihan area parkir depan kampus dari puing-puing, serta pengembalian

lokasi parkir khusus motor ke area parkir depan.

• Pembuatan study carel di Perpustakaan lantai 2 Perpustakaan.

18

• Perbaikan plafon asrama dempo.

• Menyiapkan ruang Messakh dan ruang konseling untuk digunakan sebagai ruang konseling sivitas bersama psikolog.

• Perapihan dan pembersihan ruang ibadah sholat.

19

• Perbaikan pompa air lantai 5 serta pembuatan rumah pompa di lantai 4 gedung B.

• Perbaikan plafon di rumah dinas Proklamasi 27A1, pemasangan pintu teralis dan meteran listrik di rumah dinas proklamasi 27A3.

20

• Pemangkasan pohon di area rumah dinas dosen dan di halaman parkir kampus.

• Pemangkasan (trimming) pohon kayu putih, serta penebangan sisa pohon cemara yang tumbang di area rumah dinas dosen, Jl. Proklamasi no. 27A oleh dinas PPSU, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan selama musim hujan disertai angin kencang.

21

• Beberapa hal yang dilakukan dalam upaya penanganan banjir di kampus STFT Jakarta saat curah hujan tinggi:

• Pembuatan tanggul di depan pintu darurat Perpustakaan.

• Pengadaan/pembelian karung pasir.

22

• Penambalan dinding area dasar elevator yang juga kena dampak dari banjir.

• Memberi alas untuk piano, keyboard dan seluruh CPU dan alat elektronik lainnya.

23

• Dalam rangka mendukung upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19, STFT Jakarta melakukan beberapa hal:

• Menyediakan hand sanitizer untuk digunakan oleh civitas selama berada di kampus.

• Memberikan informasi mengenai tata cara cuci tangan yang baik.

• Melakukan penyemprotan cairan desinfektan di seluruh ruangan termasuk area-area dan barang-barang yang sering disentuh tangan

• Melakukan social distancing dan bekerja dari rumah secara bergantian bagi seluruh karyawan.

• Berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Pegangsaan untuk melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh area kampus dan asrama.

24

BAGIAn pERSOnALIA• Dosen/Karyawan yang memasuki masa purnabakti dan mengundurkan diri:

25

• Pdt. Robert Patanang Borrong, Ph.D. dengan masa pengabdian 23 tahun.

• Tohari per tanggal 20 Desember 2019 dengan masa pengabdian 37 tahun.

• Supangat per tanggal 20 Desember 2019 dengan masa pengabdian 31 tahun.

• Aziz Fuqron per tanggal 5 Desember 2019 dengan masa kerja sebagai satpam outsourcing penempatan STFT Jakarta selama 1 tahun.

• Christof, M.Pd. per tanggal 20 Desember 2019 dengan masa kerja 2 tahun.

• Okuard Methindo Purba, S.Si.(Teol.) per tanggal 20 Desember 2019 dengan masa kerja 2 tahun.

• Erich von Marthin E. Hutahaean, M.Th. per tanggal 28 Februari 2020 karena akan melanjutkan studi S-3 di Korea, masa kerja 5 tahun.

26

• Karyawan baru bergabung bekerja dan melayani di STFT Jakarta:• Eki Juliandi (Petugas

Keamanan) mulai 21 Desember 2019.

• Satria Ahmad Zaenudin (Petugas Keamanan) mulai 6 Desember 2019.

• Yosua Olgaf Rondonuwu, S.Sos. (Staf Wakil Ketua 4) per tanggal 24 Februari 2020.

• Dina Novita Tuasuun, M.Hum. (Staf Writing Center) per tanggal 19 November 2019.

• William Wahyu Sembiring, S.Si.(Teol.) (Staf Pengelolaan Arsip PGI di PDSGI) per tanggal 9 Maret 2020.

27

• Karyawan STFT Jakarta ikut mendukung kampanye 16 hari anti kekerasan pada perempuan dan anak dengan membuat video dan diunggah di media sosial.

• 19 Desember 2019, Acara kebersamaan seluruh karyawan bersama Tim Pimpinan STFT Jakarta sekaligus acara tutup tahun kerja di Aula lantai 1.

• Terhitung sejak Januari 2020, payroll bagi seluruh Dosen dan Karyawan serta pembayaran uang kuliah dipindahkan ke Bank Central Asia (BCA). Untuk mendukung hal tersebut, BCA membuka booth di kampus bagi yang akan membuka rekening.

28

• Berita dukacita:• Kel. Ny. Sitti Aulia kehilangan buah hati tercinta pada 19 November

2019.

• Pdt. Besly T. Messakh, D.Th. berpulang ke rumah Bapa di Surga pada 25 November 2019.

• Pdt. H. Ongirwalu, M.Th. berpulang ke rumah Bapa di Sorga tanggal 18 Maret 2020.

29

WAKIL KETUA 3 STFT JAKARTA - BIDAng KEMAHASISWAAn

BEASISWAUntuk semester genap TA. 2019-2020 jumlah mahasiswa yang mendaftar beasiswa sebanyak 91 orang yang setelah memproses penyaringan menjadi 83 orang. STFT Jakarta pun telah menerima beasiswa dari sejumlah donatur yang ditujukan untuk mahasiswa. Adapun donatur beasiswa semester genap TA. 2019/2020 adalah sebagai berikut:1. GKI Kayu Putih2. GKI Pondok Indah3. GKI Gunung Sahari4. GKI Muara Karang5. hkBP Menteng6. GPIB Paulus (Beasiswa Makan Siang)7. Kopertis

BADAn EKSEKUTIF MAHASISWA• Birthday Card

• Birthday Card adalah wadah bagi PM untuk memberikan perhatian melalui ucapan kepada PM yang berulang tahun Sepanjang bulan Februari-Maret 2020 dengan menuliskan harapan dan doa pada kartu yang sudah disediakan di mading BEM STFT Jakarta (di samping tangga, lt.1).

• Pertemuan dengan Angkatan dan UKM, 13 Februari, 27 Februari, dan 6 Maret 2020 di Kelas di STFT Jakarta (sesuai kesepakatan) untuk meningkatkan sinergisitas di antara PM STFT Jakarta dan juga menjadi tempat untuk mendengar aspirasi PM.

30

• Community Day: Talk Show “Expectation vs Reality”, Rabu, 4 Maret 2020. Pukul 11.30-12.40 WIB di Aula lt.1 STFT Jakarta. Talkshow bersama para dosen alumni STFT Jakarta (Binsar J. Pakpahan, Septemmy Lakawa, dan Bambang Subandrijo) berupa sharing pengalaman selama berkuliah di STFT Jakarta dan memberikan teladan bagi sivitas STFT Jakarta.

• E-Sport Charity, Jumat, 13 Maret 2020 di Aula lt.1 STFT Jakarta. Pukul 13.00-20.00 WIB, Kompetisi e-sport yaitu PUBG dan Mobile Legends selain sebagai sarana kebersamaan dan rekreasi tetapi juga untuk menumbuhkan solidaritas dengan melaksanakan charity melalui uang pendaftaran yang akan diberikan seluruhnya kepada UKM Perintis.

DEWAn PERWAKILAn MAHASISWA (DPM)

• PUM (Pertemuan Umum Mahasiswa), Jumat 24 Januari 2020. Di Aula lt.5 STFT Jakarta. Agenda yang dibahas dalam PUM tersebut yaitu, laporan pertanggungjawaban dari BEM, DPM, dan setiap UKM. Sekaligus serah terima jabatan BEM dan DPM dari yang lama (2019) kepada yang baru (2020).

Foto: DPM 2020

31

• 31 Januari 2020, PUM (Pertemuan Umum Mahasiswa), DPM 2020 melangsungkan pertemuan umum mahasiswa bertempat di aula lt.5 STFT Jakarta. Adapun agenda yang dibahas dalam rapat tersebut yaitu, untuk mendengar dan menerima revisi LPJ (laporan pertanggung jawaban) BEM 2019, yang diminta untuk direvisi oleh persekutuan mahasiswa (PM) dalam PUM 24 Januari 2020. Pertemuan umum ini diikuti oleh 64 orang persekutuan mahasiswa. Agenda yang dibahas dalam pertemuan umum tersebut berjalan dengan baik, PM berpartisipasi aktif dalam menanggapi revisi laporan pertanggungjawaban tersebut.

• 21 Februari 2020, Rapat Koordinasi dengan BEM 2020 pukul 13.00 WIB, di Laboratorium khotbah STFTJ. DPM mengadakan rapat koordinasi dengan BEM 2020 untuk membahas program kerja yang akan dilaksanakan DPM dan BEM 2020. Rapat koordinasi ini dihadiri oleh 7 orang anggota DPM dan 21 orang anggota BEM. Rapat koordinasi berjalan dengan baik, anggota BEM dan DPM berpartisipasi aktif dalam menanggapi program yang di sampaikan oleh BEM dan DPM.

uKm FuTSAL• 29 Februari 2020, Turnamen STT Pokok Anggur, di Lapangan Centro Futsal,

Hutan Jati Jakarta Barat, Turnamen merupakan agenda UKM Futsal untuk membangun semangat kompetisi dan meraih juara dalam turnamen yang diadakan oleh kampus teologi. Selama bulan Februari-Maret, UKM Futsal STFT Jakarta mengikuti turnamen sebanyak satu kali, yaitu Pokok Anggur Cup yang dilaksanakan oleh STT Pokok Anggur. Tim Futsal STFT Jakarta mengirim 1 tim untuk bertanding. Dari pertandingan yang diikuti, Tim Futsal STFT Jakarta meraih juara ke-2.

32

WAKIL KETuA Iv RELASI puBLIK STFT JAKARTA

• 16 Februari 2020, Berpartisipasi dalam Malam Tasyakuran Hari Amal Bakti ke-74 Kementerian Agama Republik Indonesia.

• 27 Januari 2020, Kuliah Umum Tamu di Aula lantai 1 STFT Jakarta. Pembicara: Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D. (Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia). Moderator: Pdt. Binsar J. Pakpahan, Ph.D. Topik: “Peran Gereja dan Penerapan Hak Asasi Manusia”.

• 27 Januari 2020, Kuliah Umum Bulanan “Kala dan Kalam” di Aula lantai 1 STFT Jakarta.

• Erich von Marthin E. Hutahaean, M.Th. dengan topik: “ You are Beautiful and Kind: Pendidikan yang Berorientasi pada Keindahan dan Kebaikan Anak sebagai Wujud Pendidikan Nirkekerasan”

33

• Septemmy Eucharistia Lakawa, Th.D. dengan topik: “Pendidikan Teologi dan Komunitas Tanpa Kekerasan: Sebuah Laku Berteologi Publik di Indonesia”. Moderator: Pdt. Meilanny Peranginangin-Risamasu.

• 29-31 Januari 2020, melayani Bina Iman Siswa kelas 8 SMPK Penabur Summarecon Bekasi.

• 1 Februari 2020, melayani LDK OSIS SMPK dan SMAK Penabur Kelapa Gading.

34

• 12 Februari 2020, Kuliah Umum Khusus dengan Pembicara Dr. Abraham Silo Wilar, moderator: Agustinus Setiawidi, Ph.D. dengan topik: “ Islam di Eropa: Masa Lalu, Kini dan Masa Depan”.

• 19 Februari 2020 – 29 April 2020, VIVEKA VII 2020 di Lab Khotbah, dengan topik “Fides et Ratio”.

• 24 Februari 2020, Kuliah Umum Bulanan “Kala dan Kalam” di Aula lantai 1 STFT Jakarta. Topik: “Ketika Perempuan Menyanyikan Imannya”. Pembicara Dina Elisye Siahaan, M.A. dan Ester Pudjo Widiasih, Ph.D. dengan Moderator Gressindo Raja Sinaga, M.Th.

• Perpisahan dengan staf Waket 4 dan dosen, Erich von Marthin E. Hutahaean, M.Th. yang melanjutkan studi di GIT Yonsei University, Seoul, Korea Selatan yang berangkat pada 29 Februari 2020. Staf Waket 4 yang baru adalah Yosua Olgaf Rondonuwu, S.Sos. mulai 24 Februari 2020.

35

• Perubahan alamat website menjadi stft jakarta.ac. id. , serta integrasi email sivitas dan karyawan.

• Berikut adalah tautan link artikel publikasi anumerta (posthumous) almarhum Bapak Dr. Besly Y. T. Messakh yang disampaikan oleh pihak Fakultas Teologi UKDW dengan alamat link:http://journal-theo.ukdw.ac.id/index.php/gemateologika/article/view/497

pERpuSTAKAAn STFT JAKARTA

• 2 Desember 2019, Stevanus Maranatha, S.Hum dan Sutrisno mengikuti seminar “Medsos dan Pengelolaan Bagi Perpustakaan” di Gedung Ballroom DPR/MPR R.I, dilaksanakan oleh Perpustakaan DPR/MPR R.I.

• 30-31 Januari 2020, Vieter Victory, MLIS-TL, mengikuti “Workshop Presenting Your Self Professionally” di Univ. Kristen Petra dan dilaksanakan oleh Program Ilmu Komunikasi & Perpustakaan UK Petra, Surabaya.

• 3-4 Februari 2020, Hilda V. Putong, MP. & Stevanus Maranatha mengikuti “Sertifikasi Pustakawan”. Pelaksana dan tempat kegiatan adalah Perpustakaan Nasional RI.

• 25-27 Februari 2020, Hilda V. Putong, MP. mengikuti “Rakornas Bidang Perpustakaan” di Hotel Bidakara, Jakarta, yang dilaksanakan oleh Perpustakaan

36

unIT puBLIKASI DAn InFORmASI (upI) STFT JAKARTA

• Staf UPI STFT Jakarta-Sitti Aulia mengambil cuti selama Desember 2019-Februari 2020. Selama cuti, digantikan sementara oleh Mahasiswa Kerja, Danniel Fransiskus, Daniella Christabel Utomo, dan Mikhael Tony Ardiyanto.

• Adanya pergantian Kepala UPI dari Bapak Asigor P. Sitanggang, Th.D. menjadi Bapak Dr. Abraham Silo Wilar per Maret 2020.

• 6 Desember 2019, membantu dalam pembuatan poster dan dokumentasi Purna Bakti Pdt Robert Patannang Borrong, Ph.D.

• 13 Januari 2020, mendokumentasikan Kebaktian Awal Semester Genap T.A. 2019-2020 di Aula Lt. 1 STFT Jakarta.

• 27 Januari 2020, membuat poster dan mendokumentasikan acara Kuliah Umum Kala dan Kalam dengan pembicara Erich Von Marthin E. Hutahahean, M.Th. dan Septemmy E. Lakawa, Th.D.

• 27 Januari 2020, membuat poster dan mendokumentasikan Kuliah Umum Tamu STFT Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Prof. Yasonna Laoly, SH., MSc., Ph.D. di aula STFT Jakarta.

• 31 Januari 2020, mendokumentasikan Ibadah Ekumenis - dalam rangka Pekan Doa bagi Kesatuan Umat Kristen (week of prayer for christian unity) dengan tema: “They Showed Us Unusual Kindness.” dengan pelayan firman Pdt. Drs. Stephen Suleeman, Th.M.

• 7 Februari 2020, mendokumentasikan kegiatan Kerja Bakti Membersihkan Kampus oleh seluruh sivitas STFT Jakarta.

• 12 Februari 2020, mendokumentasikan Kuliah Umum khusus dalam rangka Audisi Dosen STFT Jakarta, dengan narasumber Dr. Abraham Silo Wilar (bidang ilmu Islamologi) dan dimoderasi oleh Agustinus Setiawidi, Th.D. di Aula lt 1 STFT Jakarta.

• 24 Februari 2020, mendokumentasikan Kuliah Umum Bulanan “Kala & Kalam” edisi Februari dengan pembicara Dina E. Siahaan, MA dan Ester P. W., Ph.D.

Nasional RI.• 2 Maret 2020, Tim Perpustakaan mengajar Literasi Informasi: Penelusuran

Informasi & e-Resources untuk Mahasiswa S3 Angkatan 2020.• 10-19 Maret 2020, Sutrisno mengikuti Diklat Pelestarian Bahan Pustaka di

Hotel Arcadia, Jakarta dan dilaksanakan oleh Pusdiklat Perpustakaan Nasional ri.

37

• 26 Februari 2020, mendokumentasikan Ibadah Rabu Abu 2020 di Aula Lt.1 STFT Jakarta.

• 29 Februari 2020, mendokumentasikan Workshop dan Apresiasi Seni yang diselenggarakan Bengkel Liturgi dan Musik Gereja (BLMG) STFT Jakarta, dengan pembicara Ibu Grace Soedargo (Founder of Yayasan Musik Amadeus Indonesia), tema: “Pengaruh Musik terhadap Makhluk Hidup dan Ibadah”.

• 1 Mei 2020, melayout dan menerbitkan Jurnal Theologia in Loco Vol. 2 No. 1 (2020) yang dapat diakses melalui website http://www.theologiainloco.com/ojs/index.php/sttjournal/issue/view/5

• 22 Maret 2020, membantu dalam mendokumentasikan Ibadah Hari Minggu Live Streaming dari STFT Jakarta. Disiarkan melalui kanal YouTube STFT Jakarta, pukul 09.00 WIB dengan Pelayan Firman Pdt. Binsar J. Pakpahan, Ph.D.

• UPI STFT Jakarta memiliki toko online shop TOKOPEDIA untuk memudahkan sivitas STFT Jakarta dalam memperoleh Buku dan Merchandise terbaru. Situs TOKOPEDIA dapat diakses di:

https://www.tokopedia.com/stft jakarta• Selama pandemi Covid-19, pelayanan Buku hanya dapat dilakukan secara

online melalui TOKOPEDIA.

unIT pEnELITIAn & pEnGABDIAn mASYARAKAT (uppm) STFT JAKARTA

• 9 Desember 2019 di GPIB Immanuel Jakarta, menghadiri seminar sehari Gereja Menyikapi Darurat Kekerasan Seksual.

• 24-26 Januari 2020, mengikuti kegiatan Peace Train Indonesia 10 di Cirebon. Kegiatan yang dilaksanakan oleh ICRP (Indonesia Conference Religion Peace) sangat cocok untuk generasi muda yang senang traveling. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini terdiri dari beragam usia, pendidikan, dan pekerjaan. Dalam kegiatan ini peserta diajak untuk berjalan bersama menciptakan perdamaian dengan mengunjungi tempat-tempat ibadah, keraton dan lainnya.

38

• 13 Maret 2020, menghadiri Konsolidasi RUU Ketahanan keluarga di LBH Jakarta. Dalam diskusi ini beberapa Lembaga Sosial Masyarakat ikut membicarakan bagaimana cara dan mekanisme untuk membahas apa saja yang ditolak dari RUU Ketahanan Keluarga dan segera melakukan penolakan dalam bentuk aksi atau yang lainnya agar RUU ini tidak disahkan.

• 6 Maret 2020, di Hotel Erian. Media Briefing dalam rangka hari Perempuan Internasional dengan pokok pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual: Jalan Keadilan Bagi Korban.

• 6 Maret 2020, di Hotel Mercure, Peluncuran catatan tahunan Komisi Nasional Perempuan. Kekerasan Meningkat: Kebijakan Penghapusan Kekerasan Seksual Untuk Membangun Ruang Aman Bagi Perempuan dan Anak Perempuan. Catatan kekerasan Terhadap Perempuan tahun 2019.

39

• 6 Maret 2019, di GPIB Paulus. Mengahadiri diskusi buku “Kristen Bertanya, Muslim Menjawab”. Dalam diskusi ini, mahasiswa yang akan KKN tematik Pendidikan Multikulturan dalam Pluralisme hadir dan ditugaskan membuat refleksi dari hasil diskusi tersebut.

• Mulai Februari sampai dengan April, 10 orang mahasiswa KKN tematik ligkungan hidup melakukan aksi mengumpulkan botol sekali pakai yang berada di lingkungan kampus. Mahasiswa KKN Tematik bekerjasama dengan UKM Gembel (Gerakan Mahasiswa Bela Lingkungan) kembali “menghidupkan” kampanye stop pemakaian botol plastic dengan menyediakan air minum isi ulang di area kampus (di student lounge dan di samping saung).

40

• Mengajak sivitas untuk mengkampanyekan Stop memakai botol plastik sekali pakai!

puSAT KAJIAn GEnDER DAn SEKSuALITAS• 31 Januari 2020, Diskusi Buku “Menafsir LGBT dengan Alkitab” di Manado.

Diskusi Buku ini dilakukan di 2 tempat, yaitu di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado dan GMIM Sion Winangun.

• IAKN Manado. Hadir sebagai Pembicara Prof. Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D, dan penanggap Lidya Kandowangko (Dosen Sosiologi dan Agama), Moh. Anshori (Gusdurian, JIAD), Rajawali Coco (Komunitas), Yan O. Kalampong (Moderator). Kegiatan ini dihadiri sekitar 54 orang.

41

• GMIM Sion Winangun. Kegiatan ini dihadiri sekitar 92 orang dari berbagai latar belakang. Prof. Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D tampil sebagai narasumber utama dan ditanggapi masing-masing oleh Pdt. David Tular, M.Th. (Pendeta GMIM), Aan Anshori (Gusdurian, JIAD), Rajawali Coco (Komunitas LGBT) dan Pdt. Angie Wuysang (Dosen UKIT) sebagai Moderator.

42

• 14 Pebruari 2020, Diskusi Buku “Menafsir LGBT dengan Alkitab” di Kupang. Kegiatan diskusi buku ini dilaksanakan di Universitas Kristen Artha Wacana bekerjasama dengan JPIT (Jaringan Perempuan Indonesia Timur) dan Fakultas Teologi UKAW. Kegiatan ini dihadiri sekitar 92 orang dan Prof. Emanuel Gerrit Singgih sebagai Narasumber dan ditanggapi oleh Dr. Mery Kolimon dan Ricco L. Mba’u (GMIT), Ridho Herewila (Aktivis LGBT dan Anggota GWL-INA), dan Aan Anshori (Gusdurian, Koordinator JIAD).

• 15 Pebruari 2020, Diskusi Buku “Menafsir LGBT dengan Alkitab” di Maumere, Flores. Kegiatan ini dilakukan di Aula STFK Ledalero kerjasama antara Pusat Kajian Gender dan Seksualitas STFT Jakarta dengan STFK Ledalero. Peserta yang hadir sekitar 700 orang yang terdiri dari Mahasiswa, Dosen, Komunitas LGBT dan undangan lainnya termasuk Pemimpin STFK Ledalero. Hadir sebagai pembicara Prof. Emanuel Gerrit Singgih, Ph.D. (Universitas Kristen Duta Wacana), Dr. John Prior (STFK Ledalero), Khanis Suvianita, Ph.D. (cand.) dari ICRS, Bunda Mayora (Aktivis LGBT, FAJAR SIKKA) dan Aan Anshori (Gusdurian, Kordinator Jaringan Islam Anti Diskriminasi).

43

• International Conference on Queer Identities. Konferensi Internasional ini mengambil tema “Changing Minds and Hearts: Towards Acceptance of Queer Identities within Religions and Cultures”. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 19 – 24 November 2019 yang diawali dengan Pre-Conference for Youth (19-20 November 2019). Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 orang dari berbagai institusi dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.

• Didik Nini Towok membawakan Cross-dressing Queer Dance.

• Layanan Pemeriksaan Gigi. Layanan gigi sudah mulai dilaksanakan lagi per tanggal 2 Maret 2020 di STFT Jakarta bekerjasama dengan Klinik Griya Kasih GKI Gading Indah.

44

PUSAT DoKUMEnTASI SEJARAH gEREJA InDonESIA (PDSgI)

• PDSGI telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Wawancara dan Dokumentasi Sejarah Lisan pada Selasa-Jumat, 21 – 24 Januari 2020. Kegiatan ini dihadiri oleh 21 peserta dari 24 undangan. Narasumber utama kegiatan ini adalah Tim Direktorat Akuisisi 3 dari Arsip Nasional Republik Indonesia, dengan kepala tim yaitu Dra. Yosephine Hutagalung, MAP. Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 4 hari (Selasa- Jumat) dengan praktik wawancara yang jatuh pada hari ketiga (Kamis, 23 Januari 2020). Adapun materi pelatihan ini adalah:

• Pengantar Kearsipan dan Penyelamatan Arsip melalui Wawancara Sejarah Lisan

• Tahap Persiapan Wawancara Sejarah Lisan• Tahap Pelaksanaan dan Transkripsi dari Wawancara Sejarah Lisan

Peserta dilatih untuk mampu menyusun pertanyaan wawancara sejarah lisan, mempraktikan langsung teknik wawancara dan membuat transkripsi hasil wawancara. Peserta juga diajak untuk mengunjungi dioarama ANRI, ruang penyimpanan arsip elektronik dan arsip tekstual, dan ruang preservasi arsip yang rusak karena banjir. Terlihat antusiasme peserta yang ikut dalam pelatihan ini dan semangat untuk segera mempraktikan ilmu ini dalam konteks lingkungan pelayanan mereka masing-masing.

• PDSGI telah menerima staf baru di bagian Pengelolaan Arsip PGI pada 09 Maret 2020, yaitu Sdr. William Wahyu Sembiring, S.Si.(Teol.) William merupakan alumni STFT Jakarta tahun 2017. Staf pengelola arsip PGI saat

45

unIT BEnGKEL LITuRGI DAn muSIK GEREJA STFT JAKARTA

• 10 Februari 2020, Teater 27 tampil dalam acara Bringing Shalom yang diadakan oleh Wahana Visi Indonesia.

• 10 Februari 2020, Tim Tari ikut dalam pelayanan tari pada acara emeritasi Pdt. Rudianto Djajakartika.

• 22 Februari 2020, Gita Amarta Simphony menjadi bagian dari pelayanan musik pada acara ulang tahun GKI Kavling Polri.

ini berjumlah 2 orang, yaitu Sdri. Oktavine Amisi dan William W. Sembiring.• Jadwal Buka PDSGI, terkait dengan merebaknya virus Covid-19, maka

hingga 27 Maret 2020, PDSGI akan buka hanya sampai hari Kamis dari pukul 09.00-15.00 WIB. Operasional PDSGI hanya berlaku pada sivitas STFT Jakarta. PDSGI tidak menerima tamu dari luar sivitas. Untuk informasi selanjutnya akan kami sampaikan lebih lanjut.

46

• 29 Februari 2020, BLMG mengadakan acara Apresiasi Seni dan Workshop dengan pembicara Ibu Grace Soedargo (pendiri Yayasan Musik Amadeus), kegiatan ini diikuti oleh peserta umum dan sivitas STFT Jakarta. Kegiatan ini jua menampilkan penampilan seni dari tim seni STFT Jakarta, seperti Kelompok Musik Kreatif, Bau Kencur dan Gita Amarta Simphony.

• Kegiatan workshop musik dari Amadeus.

• Pemberian piagam ucapan terima kasih kepada pengisi acara dari luar STFT, yaitu Ansembel Gitar Anak GKI Serpong dan Paduan Suara Pelangi Kasih GKI Kota Wisata.

• Pemberian piagam ucapan terima kasih dan souvenir kepada Ibu Grace

47

Soedargo, pembicara dalam Apresiasi Seni dan Worksop

• pemberian piagam ucapan terima kasih kepada Amadeus, sebagai pengisi workshop dalam Apresiasi Seni dan Workshop.

FORmASI SpIRITuALITAS EKumEnIS

RETREAT MAHASISWA• 14 – 15 Febuari 2020, Retreat Mahasiswi dan Mahasiswa S-1 Angkatan 2017

di Lembur Pancawati, Bogor. Narasumber kegiatan ini adalah alumunus STFT Jakarta Pdt. Hosea Sudarna dan Pdt. Eunike Trikayasuddhi dari GKJ Jakarta, serta sdr. Martin Timothy S.Si.(Teol.) yang juga adalah alumnus turut hadir sebagai pemimpin sesi permainan outdoor.

48

• 6–7 Maret 2020, Retreat Mahasiswi dan Mahasiswa Pascasarjana di Lembur Pancawati, Bogor, dengan tema “Berziarah Meraih Harapan” dengan dasar Alkitab: Lukas 24:13-35. Para mahasiswi/a melakukan pendalaman tema yang dipimpin oleh Pater Yohanes V. Akoit MSsCs dari STF Driyarkara. Selain pendalaman tema, peserta juga diajak untuk bermain yang dipimpin oleh Sdr. Danang Kurniawan, M.A.

KOnSELInG• Konseling bagi warga kampus STFT Jakarta secara rutin dilakukan setiap

hari Rabu dan Kamis pukul 09.15 – 16.00 WIB yang dilayani oleh Dra. Lydia Christiana dan Pdt. Obertina Johannis M.Th.

COmmunITY DAY• Kerja Bakti membersihkan Kampus pada hari Jumat, 7 Februari 2020 pukul.

11.30 WIB. Seluruh anggota sivitas STFT Jakarta mengambil bagian dalam kegiatan ini.

• Community Day (Comday) STFT Jakarta kedua dilaksanakan pada Rabu, 4 Maret 2020 di Aula lantai 1 STFT Jakarta, pukul 11.30 WIB, dengan tema: “Expectation vs. Reality” dengan pembicara Bambang Soebandrijo, Ph.D.,

49

Septemmy E. Lakawa, Th.D. dan Binsar J. Pakpahan, Ph.D.

pROGRAm AnTI KEKERASAn• Menyediakan renungan dan doa selama Masa

Prapaskah dengan tema “Be Kind to One Another” (Efesus 4:32). Renungan dan doa dibagikan kepada seluruh anggota sivitas STFT Jakarta dan ditautkan di media sosial resmi STFT Jakarta setiap minggunya, dimulai pada hari Rabu.

TIM PERIBADAHAn KAMPUS• 6 Desember 2019, TPK mengoordinasi ibadah Adven dan purnabakti Pdt.

Robert Patannang Borrong, Ph.D. pada pukul 17.00 WIB. Pelayan Firman ibadah tersebut adalah Pdt. Robert Patannang Borrong dengan tema Masa Raya Natal PGI-KWI: “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang.”

• TPK mengoordinasi ibadah harian Senin-Jumat pukul 07.10 WIB.

50

• TPK mengoordinasi ibadah awal pekan pada Senin pukul 11.30 WIB dan ibadah akhir pekan pada setiap Jumat pukul 11.30 WIB.

• 13 Januari 2020, TPK mengoordinasi ibadah pertama semester genap TA 2019/2020 dengan pelayan firman Pdt. Septemmy E. Lakawa, Th.D. bertema “Miracle Makers.”

• 22 Januari 2020, TPK mengoordinasi ibadah senja dengan doa dan nyanyian dari Taizé pukul 17.30 WIB, dengan petugas ibadah adalah mahasiswi/a S-1 angkatan 2016.

• 31 Januari 2020, Ibadah ekumenis dalam rangka melaksanakan Pekan Doa bagi Kesatuan Umat Kristiani (Week of Prayer for Christian Unity, 19-26 Januari 2020) diselenggarakan pada pukul 11.30 WIB di Aula lt. 1 STFT Jakarta, dengan pelayan firman adalah Pdt. Stephen Suleeman dengan “They Showed Us Unusual Kindness”. Koordinasi ibadah tersebut adalah Perwalian Lazarus Purwanto. Ibadah dihadiri juga oleh beberapa orang tamu dari sekolah-sekolah tinggi teologi yang ada di Jabodetabek.

• 7 Februari 2020, Pelaksanaan pembinaan tentang liturgi untuk anggota TPK pukul 17.00-21.00 WIB di gedung pascasarjana lantai 2 dengan pembicara Ester Pudjo Widiasih, Ph.D. dan Dina Elisye Siahaan, M.A.

51

• 19 Februari 2020, TPK mengoordinasi ibadah senja dengan doa dan nyanyian dari Taizé pada pukul 17.30 WIB, dengan petugas ibadah adalah mahasiswi/a S-1 angkatan 2017.

• TPK mengoordinasi ibadah awal pekan pada setiap Senin pukul 11.30 WIB (ibadah awal pekan tanggal 2 Maret 2020 menggunakan tata ibadah Hari Doa Sedunia dari Zimbabwe) dan ibadah akhir pekan pada setiap Jumat pukul 11.30 WIB.

• 4 Maret 2020, TPK mengoordinasi ibadah senja dengan doa dan nyanyian dari Taizé pada pukul 17.30 WIB dengan petugas ibadah adalah angkatan 2018.

• 26 Febuari 2020, Ibadah Rabu Abu, dipimpin oleh RD. Mardiatmadja, Ph.D.

• 9 Maret 2020–13 Maret 2020, TPK mengoordinasi ibadah Doa Labirin pada pukul 16.30 WIB.

52

• Selama perkuliahan dilakukan secara online, TPK menyediakan video ibadah harian yang ditautkan di media sosial resmi STFT Jakarta, sehingga anggota sivitas tetap dapat melakukan doa harian dari Senin hingga Jumat.

OBITuARI DESEmBER 2019 – mARET 2020• Ibu Uneg Maria meninggal pada 8 Desember 2019, Almarhumah adalah ibu

dari Pdt. Stefanus Parinussa (alumni angkatan 1999).• Ibu Rossi br. Silalahi meninggal pada 23 Desember 2019. Almarhumah adalah

nenek dari Sdr. Apri Jaya Rumahorbo (alumni angkatan 2013).• Ober Rumahorbo meninggal pada 15 Januari 2020. Almarhum adalah kakek

dari Sdr. Apri Jaya Rumahorbo (alumni angkatan 2013).• D. YE. Madiana meninggal pada 29 Januari 2020. Almarhum adalah ibunda

dari Pdt. Leonard Bayu Dalope (alumni angkatan 2003) dan mertua dari Ibu Ferinigsih Budi Prasada Hagni (alumnae angkatan 2002).

• Ibunda dari Pdt. Larry Yosua (alumni angkatan 2001) yang meninggal pada 5 Februari 2020.

• Tjhe Kuan Thin meninggal pada 5 Februari 2020. Almarhum adalah kakek dari Sdri. Ade Intan Kristanti (mahasiswa sarjana angkatan 2019).

• Bapak Petrus Matruti meninggal pada 9 Februari 2020. Almarhum adalah suami dari Pdt. Rimma Ihot Ulina Siahaan (alumnae angkatan 1983).

• Vernita Mooy meninggal pada 12 Februari 2020. Almarhumah adalah anak dari Prof. Adrianus Mooy (penyumbang tetap STFT Jakarta).

• Tan Bun Siuh meninggal pada 14 Februari 2020. Almarhum adalah kakek dari Sdr. Nathanael Enggar (mahasiswa sarjana angkatan 2016).

• Henry Jones P. Hasibuan meninggal pada 27 Februari 2020. Almarhum adalah ayahanda dari Sdr. Florence Rienta Hasibuan (Mahasiswi sarjana angkatan 2016).

• Sdr. Olfriend Gultom meninggal pada 8 Maret 2020. Almarhum adalah alumni angkatan 1998.

• Pdt. Sammy Kaihatu meninggal pada 8 Maret 2020. Almarhum adalah mantan ketua umum majelis sinode GPIB periode 2005-2010 dan alumni angkatan 1970.

• Ibu Frederika Jacobus meninggal pada 15 Maret 2020. Almarhumah adalah ibunda dari Sdr. Ricky Avianto (alumni angkatan 2011)

• Pdt. (em) H. Ongirwalu meninggal pada 18 Maret 2020. Alharhum adalah alumni angkatann 1964 dan mantan dosen STFT Jakarta.

• Pdt. (Em) Ernst E. Manuputty meninggal pada 20 Maret 2020. Almarhum adalah alumni angkatan 1963.

• Pdt. (em.) Jan Koutjie meninggal pada 21 Maret 2020. Almarhum adalah alumni angkatan 74/75.

• Bapak Widyadi Purwosuwito meninggal pada 21 Maret 2020. Almarhum adalah ayahanda dari Pdt. Sthira B. Purwosuwito (alumni angkatan 1997).

• Pdt. Sintiche Pattinaja-Dethan meninggal pada 22 Maret 2020. Almarhumah adalah alumnae angkatan 1987.

53

Hal-hal yang dapat kita dukung dalam doa:1. Proses belajar mengajar tahun akademik

2020/2021 dan kegiatan seluruh sivitas akademika STFT Jakarta yang dilakukan secara online.

2. Kesehatan seluruh sivitas akademika Para tenaga medis dan kesembuhan mereka yang terinfeksi Covid-19.

3. Pembiayaan seluruh kegiatan STFT Jakarta.4. Pengembangan server dan sistem Simakad

STFT Jakarta.5. Proses reakreditasi prodi S-2 dan S-3 STFT

Jakarta.6. Rencana untuk memperluas perpustakaan

STFT Jakarta.

PERIODE NOVEMBER 2019 - MARET 2020

A Sinode JumlahgPiB 100.000.000

B Gerejagki 139.500.000gPiB 35.600.000gkJ 17.500.000

C Dies natalisBrunch 85 102.500.000

D peroranganPerorangan 48.350.000Kuota 36.550.594

E Donatur Luar negeri (dana program)Depok Fonds

F Lain-LainAlumni STFT & Para Sahabat gPiB 403.202.000

Kayu Bongkaran Aula

6.435.000

G Beasiswa

• GPIB Paulus • GKI Kayu Putih • GKI Pondok Indah • GKI Kebayoran Baru• GKI Gunung Sahari• GKI Muara Karang• hkBP Menteng• Kopertis

Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan

Gereja-gereja, Bapak dan Ibu Donatur semua.

pOKOK DOA

DuKunGAn DAnA

54

TOKO BuKu pRO 27

Jurnal Teologi

Sola Experientia

Vol. 2, No. 2, Oktober 2014 ISSN : 2337-6813

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI JAKARTA (STTJ) & PERHIMPUNAN SEKOLAH-SEKOLAH TEOLOGI

DI INDONESIA (PERSETIA)

Jurnal TeologiSola Experientia

Vol. 2, No. 2, O

ktober 2014STTJ &

PERSETIA

TANGGAPAN GEREJA ATAS KRISIS LINGKUNGAN HIDUP

Robert P. Borrong

KUDUSLAH KAMU SEBAB AKU KUDUSSamuel Benyamin Hakh

MISI HOLISTIK DALAM INJIL-INJILKees de Jong

MISIOLOGI ATAU TEOLOGI INTERKULTURAL?Olaf Schumann

ORTODOKSI VERSUS POSTMODERNISME Jan Sihar Aritonang

POSTMODERNITAS DAN TEOLOGI MISI: Junifrius Gultom

panduan penulisan Karya Tulis Akademis untuk makalah, Skripsi, Tesis, dan Disertasi (Edisi 2-disempurnakan)Rebecca B. Young danJoas AdiprasetyaRp. 30.000

Jurnal Teologi Sola Experientia Vol.2, no.1, April 2014Rp. 40.000

Jurnal Teologi Sola Experi-entia Vol.2, no.2, oktober 2014Rp. 50.000

Beriman dalam DialogMartin L. SinagaRp. 30.000

Buku Notes STFT JakartaRp. 35.000

Siapakah yang akan menjembatani Jurang itu?Agustinus SetiawidiRp. 20.000

Bahasa Ibrani untuk pemulaElias P. Pohan dan Agustinus SetiawidiRp.100.000

YESUS: Sang Titik Temu dan Titik TengkarBambang SubandrijoRp. 89.000

Dapatkan di Toko Buku Pro 27 STFT Jakarta Via Toko Online Shop dapat diakses di https://www.tokopedia.com/stft jakarta

Teologi-Teologi KontemporerJan S aritonang Rp. 108.000

Allah mengingatBinsar J. PakpahanRp. 130.000

Ziarah Beragam RasaJan S. Aritonang(Ed.)Rp. 60.000

membangun perdamaian-Kumpulan Kasus untuk Pelatihan Mediasi dan RekonsiliasiPPMR STFT Jakarta Rp. 80.000

Theologia in LocoSimon Rachmadi Rp. 32.000

mengembalikan malu SpiritualBinsar J. PakpahanRp. 45.000

merangkai Kehidupan Bersama yang pluralis & RukunSamuel B. HakhRp. 35.000

Mewarga dengan HatiJustitia Vox Dei HattuRp. 45.000

melayani makin Sungguhrobert P. BorrongRp. 60.000

Berakar dan Bertumbuh di Dalam DiaSamuel B. HakhRp. 50.000

mereka Juga Citra AllahJan S. Aritonang danAsteria T. AritonangRp.94.500

Labirin Kehidupan 2Joas AdiprasetyaRp. 50.000

mendidik dalam Kasih, Keadilan, dan KebenaranJustitia Vox Dei HattuRp. 100.000

menafsir LGBT dengan AlkitabProf. Dr. E. Gerrit SinggihRp. 50.000

Siapakah Sesamaku?Stephen Suleeman dan Amadeo D. UdampohRp. 95.000